atom yang terisi penuh. Kelompok atom alkali menempati posisi setelah kelompok gas mulia
pada Tabel Berkala Unsur-unsur. Kelompok gas mulia dicirikan dengan konfigurasi elektron
yang stabil karena kulit atomnya terisi penuh elektron, serta secara kimia bersifat tidak aktif
reaktif. Sifat lain yang menonjol adalah tenaga ionisasinya yang besar jika dibandingkan
dengan yang dimiliki oleh atom-atom yang menempati posisi sebelum dan sesudahnya.
Sebagai contoh, tenaga ionisasi pertama fluorine
sodium
( Z =11 )
( Z =10 )
serta
masing-masing adalah 17,42 eV, 21,56 dan 5,14 eV. Bahkan untuk
ionisasi kedua dan ketiga nilanya jauh berbeda. Pada Gambar di bawah ini ditunjukkan nilai
tenaga ionisasi pertama, kedua, ketiga serta keempat beberapa unsur.
Atom alkali dapat digambarkan dengan model sederhana seperti di bawah ini.
Elektron valensi berada di tempat yang relatif jauh dari inti atom dan bergerak di dalam
medan elektrostatis yang ditimbulkan oleh inti sebesar
oleh elektron-elektron bagian dalam sebanyak
+eZ
( Z 1 )
elektron bagian dalam ini bersama-sama dengan potensial inti atom menghasilkan potensial
efektif bagi elektron valensi. Oleh karena itu perilaku elektron valensi atom-atom alkali dapat
dianalisis sama seperti analisis pada atom berelektron tunggal
107
Deret spektrum pancaran atom alkali netral dapat dianalisis menggunakan rumus deret
yang mirip dengan deret Balmer.
Bentuk potensial efektif
V eff ( r )
ini. Pada jarak yang dekat dengan inti, tenaga potensial elektron valensi mendekati nilai
V
Z e2
4 0 r , sehingga mengalami potensial inti yang tidak terhalangi.
n=1
1s .
Z =2
sehingga dalam
keadaan netral hanya memiliki 2 buah elektron. Kedua elektron atom He pada keadaan aras
dasar menempati penuh kelopak paling dalam
adalah
( 1 s )( 1 s )
menempati kelopak
1s
n=1
108
1s
2 S+ 1
dimana
bilangan
S=0
Berbeda dengan spektroskopi helium singlet, helium triplet memiliki struktur halus
yang semua garis-garis spektrumnya terlihat terpecah rangkap tiga, yang menunjukkan spin
S=1 , sehingga terdapat 3 buah nilai
3
2 S . Angka 2 menunjukkan elektron
2 S+ 1 dengan
L=0 .
Spektrum triplet dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada orthohelium, sebuah elektron
tetap berada pada aras dasar sedangkan elektron lainnya berada pada keadaan tereksitasi.
Pada sistem ini
Kecuali atom hidrogen, semua atom netral memiliki lebih dari sebuah elektron orbit.
Analisis masing-masing individu elektron suatu atom yang memiliki lebih dari satu elektron
sangat sulit, atau bahkan dapat dikatakan tidak mungkin dilakukan. Hal ini dikarenakan selain
berinteraksi dengan inti atom, elektron-elektron tersebut juga saling berinteraksi.
Pada pembahasan atom hidrogen telah ditunjukkan masalah dua partikel yang saling
berinteraksi dapat disederhanakan menjadi masalah satu partikel. Permasalahan yang muncul
adalah cara menyelesaikan persamaan Schrdinger secara analitik. Persamaan dapat
diselesaikan secara pasti jika potensial antara elektron dan proton adalah potensial Coulomb.
109
Di bawah ini akan dibahas model atom mirip helium menurut tinjauan mekanika kuantum
dengan mengesampingkan formulasi matematis yang rumit.
Atom mirip helium terdiri atas dua buah proton dan sebuah inti, sehingga merupakan
permasalahan tiga partikel. Analisis dapat lebih disederhanakan jika inti atom helium dapat
dianggap mempunyai massa yang tak berhingga besarnya dibandingkan dengan massa
elektron dan antar elektron tidak terdapat interaksi. Tenaga potensial atom mirip helium dapat
dituliskan sebagai berikut
Z e2
Z e 2
e2
(
)
V r=
+
4 0 r 1 4 0 r 2 4 0 r 12
dengan Z
Z =2 . Masing-masing
suku kanan adalah tenaga potensial elektron pertama, kedua dan interaksi antar elektron.
Koordinat yang digunakan untuk merumuskan hamiltonian atom mirip helium diperlihatkan
pada Gambar ??? di bawah ini. Inti atom dipipih sebagai pusat koordinat.
Gambar ??? Hubungan antara r 1, , r 2 dan r 12 pada atom mirip helium
Dengan cara seperti ini maka persamaan fungsi-diri untuk atom helium adalah
( H 1 + H 2+ V 12) ( r 1 ,r 2 ) =E ( r 1 , r 2 )
dimana
2
2
Ze
H 1=
1 +
2 me
4 0 r1
adalah hamiltonian elektron pertama, dan
2 2
Z e2
H 2=
+
2 me 2 4 0 r 2
merupakan hamiltonian elektron kedua. Interaksi antar elektron adalah
e2
V 12=
4 0 r 12
dengan
r 212 =( x 2x 1 )2+ ( y 2 y 1 )2 + ( z 2z 1 )2
Penyelesaian persamaan Schrdinger atom helium tidak dapat dilakukan secara pasti
sebagaimana pada atom mirip hidrogen dikarenakan hadirnya tenaga potensial interaksi antar
110
elektron
yang nilainya kecil sehingga dapat diabaikan. Dengan teori gangguan ini maka
( H 1 + H 2 ) ( r 1 , r 2 )=E ( r 1 , r 2 )
Pada model partikel bebas ini, fungsi gelombang atom helium seolah olah dapat dipisahkan
menjadi
( r 1 , r 2 ) = n l m ( r 1 ) n l m ( r 2 )
1 1
l1
n l m ( r1 )
dimana
1 1
l1
2 2
l2
n l m ( r2 )
2 2
l2
ulang
( r 1 , r 2 ) = a ( 1 ) b ( 2 )
Sedangkan tenaga atom helium adalah
E=E n + En
1
Ei
Z 2 e 4 1
32 2 20 2 n2
dimana n1 dan n2 masing-masing adalah bilangan kuantum utama untuk elektron 1 dan
2. Dengan memasukkan nilai
Z =2
n1=n2=1 , diperoleh
E=108,8 eV . Sebagai perbandingan, hasil eksperimen adalah 78,98 eV. Terlihat bahwa
nilai yang diperoleh dari teori gangguan lebih rendah daripada nilai sebenarnya. Hal ini
dikarenakan interaksi tolak antar elektron telah diabaikan dalam perhitungan.
Sebagaimana dinyatakan di muka,
pertama pada keadaan
keadaan
dan
b (2 )
a (1 )
dan elektron
111
dan
berubah yaitu
a (2 ) . Jika hal ini terjadi, maka tenaga total helium tetap sama, tidak
E=108,8 eV .
saja. Oleh karena itu, fungsi gelombang atom helium merupakan kombinasi linier
dan a (2 ) ,
He = a ( 1 ) b ( 2 ) b ( 1 ) a ( 2 )
Persamaan gelombang ini dinamakan fungsi gelombang orbital. Fungsi gelombang yang
mengandung tanda positif dinamakan fungsi gelombang orbital simetri,
S ( 1,2 )= a ( 1 ) b ( 2 ) + b (1 ) a ( 2 )
Karena jika elektronnya saling bertukar posisi tidak akan merubah besarnya fungsi
gelombang,
negatif
A ( 1,2 )= a ( 1 ) b ( 2 ) b ( 1 ) a ( 2 )
dinamakan fungsi gelombang orbital anti-simetri karena jika elektronnya saling bertukar,
tanda fungsi gelombang akan berubah, A ( 1,2 )= A ( 2,1 )
Terlihat dengan jelas tenaga atom helium yang memiliki fungsi gelombang
berbeda nilainya dengan yang memiliki fungsi gelombang
akan
berada sangat dekat dengan elektron kedua, maka fungsi gelombang keduanya akan sangat
mirip sehingga nilai
spektroskopi atom helium memperlihatkan tenaganya tidak pernah sangat kecil mendekati
nol, maka dapatlah dipastikan fungsi gelombang anti-simetri
menyatakan suatu
keadaan dimana kedua elektron atom helium tidak pernah saling berdekatan, namun masih
memiliki tenaga tolakan yang nilainya kecil. Fungsi gelombang simetri
tidak memiliki
persyaratan apapun berkaitan dengan keadaan kedua elektron. Dapatlah dimengerti bahwa
tenaga yang bersesuaian dengan
milik A .
112
Soal:
Tenaga eksitasi pertama adalah tenaga yang diperlukan untuk memindahkan sebuah
elektron dari aras dasar
n=1
ke aras
Perlu dituliskan di sini, sebelum fisika kuantum lahir, telah tersedia data spektroskopi
atom helium. Dari data ini dibuatlah diagram aras tenaga seperti terlihat pada Gambar ??? di
n1=1
bawah ini. Pada Gambar tersebut dapat dilihat aras-aras tenaga untuk
dan
n2=1 dan 2 .
Gambar: Aras-aras tenaga atom helium
Penjelasan:
Aturan ekslusif Pauli
Z =1 , hanya
2
1 /2
1
0
1s1s
dan notasi
1s
1s
n=1
hanya boleh
ditempati elektron paling banyak 2 buah, maka kelopak atom helium terisi penuh elektron
sehingga atom helium bersifat sangat stabil, secara kimia bersifat tidak aktif reaktif. Helium
termasuk dalam kelompok gas mulia. Ketika kedua elektron berada pada keadaan dasarnya,
besarnya tenaga ikat elektron total adalah 79 eV. Setelah sebuah elektronnya pergi, elektron
yang tersisa berada pada keadaan
sebesar
(1 s )
+ ( Z =2 ) e , atom helium sekarang memiliki tenaga ikat sebesar 54,4 eV. Dengan
113
demikian tenaga ionisasi, yaitu tenaga yang diperlukan untuk mengeluarkan sebuah elektron
yang terikat paling lemah, dari atom helium adalah 24,6 eV.
Z =3 . Atom Li netral memiliki 3 buah
Tabel
Nomer
Atom Z
1
Lamban
g
Unsur
H
Nama
Unsur
hydrogen
He
Li
Konfigurasi elektron
Lambang
spektroskopi
Potensial
ionisasi eV
1s1
S1 / 2
13,6
helium
1s2
S0
24,6
lithium
(He) 2s1
S1 / 2
5,4
S0
9,3
Be
beryllium
(He) 2s
boron
P1 / 2
8,3
carbon
P0
11,3
nitrogen
S3/ 2
14,5
(He) 2s 2p
8
9
O
F
oxygen
fluorine
(He) 2s 2p
(He) 2s2 2p5
P2
2
P3 / 2
13,6
17,4
10
Ne
neon
21,6
11
Na
sodium
(Ne) 3s1
12
Mg
magnesium
(Ne) 3s2
S0
S1 / 2
5,1
S0
7,6
P1 / 2
6,0
13
Al
aluminium
(Ne) 3s 3p
14
Si
silicon
P0
8,1
15
phosphorous
S3/ 2
11,0
16
17
S
Cl
sulphur
clorine
(Ne) 3s 3p
(Ne) 3s2 3p5
P2
2
P3 / 2
10,4
13,0
18
Ar
argon
15,8
S0
19
potasium
(Ar) 4s
20
Ca
calcium
(Ar) 4s2
21
Sc
scandium
(Ar) 4s 3d
S1 / 2
4,3
S0
6,1
D3 / 2
6,5
114
22
23
Ti
V
titanium
vanadium
F2
4
F3 / 2
6,8
6,7
24
Cr
chromium
(Ar) 4s 3d5
S3
6,7
25
Mn
Manganese
S5 / 2
7,4
26
27
Fe
Co
iron
cobalt
D4
F9 / 2
7,9
7,8
28
29
Ni
Cu
nickel
copper
F4
S1 / 2
7,6
7,7
30
Zn
zinc
S0
9,4
31
Ga
gallium
P1 / 2
6,0
P0
8,1
10
32
Ge
germanium
(Ar) 4s 3d 4p
33
As
arsenic
S3/ 2
10,0
34
35
Se
Br
selenium
bromine
P2
P3 / 2
9,8
11,8
36
Kr
krypton
S0
14,0
37
Rb
rubidium
(Kr) 5s
S1 / 2
4,2
S0
5,7
38
Sr
strontium
(Kr) 5s
39
yttrium
D3 / 2
6,6
F2
D1 / 2
7,0
6,8
7,2
40
41
Zr
Nb
zirconium
niobium
(Kr) 5s 4d
(Kr) 5s1 4d4
42
Mo
molybdenum
S3
43
Tc
technetium
D9 / 2
F3
7,5
F9 / 2
7,7
S0
8,3
(Kr) 5s 4d
44
Ru
ruthenium
(Kr) 5s 4d
45
Rh
rhodium
10
46
Pd
palladium
(Kr) 4d
47
Ag
silver
48
Cd
cadnium
10
10
(Kr) 5s 4d
S1 / 2
7,6
S0
9,0
P1 / 2
5,8
49
In
indium
(Kr) 5s 4d 5p
50
Sn
tin
P0
7,3
51
Sb
antimony
10
(Kr) 5s 4d 5p
S3/ 2
8,6
10
52
53
Te
I
tellurium
iodine
(Kr) 5s 4d 5p
(Kr) 5s2 4d10 5p5
P2
2
P3 / 2
9,0
10,4
54
Xe
xenon
12,1
55
Cs
cesium
(Xe) 6s1
56
Ba
barium
(Xe) 6s2
S0
S1 / 2
3,9
S0
5,2
57
La
lanthanum
(Xe) 6s 5d
58
Ce
cerium
D3 / 2
5,6
H4
6,9
115
59
Pr
praseodymium
60
61
Nd
Pm
neodymium
promethium
62
Sm
samarium
63
Eu
europium
64
65
66
Gd
Tb
Dy
gadolinium
terbium
dysprosium
I9/ 2
5,8
I4
6
H5/ 2
6,3
F0
5,6
S7 / 2
5,7
D2
I8
6,2
6,7
6,8
11
I 15 / 2
(Xe) 6s 4f 5d
(Xe) 6s2 4f9
(Xe) 6s2 4f10
2
67
Ho
holmium
(Xe) 6s 4f
68
Er
erbium
H6
F7 / 2
69
70
71
Tm
Yb
Lu
13
14
lutetium
14
(Xe) 6s 4f 5d
14
thulium
ytterbium
(Xe) 6s 4f
(Xe) 6s 4f
S0
6,2
D3 / 2
5,0
72
73
Hf
Ta
hafnium
tantalum
(Xe) 6s 4f 5d
(Xe) 6s2 4f14 5d3
F2
4
F3 / 2
5,5
7,9
74
tungsten
D0
8,0
75
Re
rhenium
S5 / 2
7,9
76
77
Os
Ir
osmium
iridium
D4
F9 / 2
8,7
9,2
78
Pt
platinum
D3
9,0
14
(Xe) 6s 4f 5d
10
S1 / 2
9,2
14
10
S0
10,4
79
Au
gold
80
Hg
mercury
(Xe) 6s 4f 5d
81
Tl
thallium
P1 / 2
6,1
14
10
82
Pb
lead
(Xe) 6s 4f 5d 6p
P0
7,4
83
Bi
bismuth
S3/ 2
7,3
84
85
Po
At
polonium
astatine
P2
P3 / 2
8,4
86
Rn
radon
S0
10,7
87
88
Fr
Ra
francium
radium
(Rn) 7s1
(Rn) 7s2
S0
5,3
89
Ac
actinium
D3 / 2
90
91
92
Th
Pa
U
thorium
protactinium
uranium
(Rn) 7s 6d
(Rn) 7s2 5f2 6d1
(Rn) 7s2 5f3 6d1
93
Np
neptunium
L11 / 2
94
Pu
plutonium
F0
S7 / 2
95
Am
americium
(Rn) 7s 5f
6,9
F2
K 11
5
L6
4
116
96
97
Cm
Bk
curium
berkelium
98
Cf
californium
I8
11
I 15 / 2
D2
H 15 / 2
99
Es
einsteinium
(Rn) 7s 5f
100
Fm
fermium
H6
F7 / 2
101
Md
mendelevium
13
14
(Rn) 7s 5f
102
No
nobelium
(Rn) 7s 5f
103
104
105
Lw
lawrencium
kurchatovium
hahnium
S0
117