Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga laporan akhir mengenai Kristal dan
Kristalografi I ini selesai dibuat.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada orang tua kami yang telah
memberikan dukungan baik dari segi moril maupun materil, serta kepada temanteman seangkatan yang telah memberikan penjelasannya dan semua pihak yang
telah membantu pengerjaan laporan ini secara langsung maupun tidak langsung.
Laporan akhir ini masih jauh dari kata sempurna. Maka penulis memohon
maaf serta meminta kritik dan sarannya untuk memperbaiki tugas ini. Semoga
laporan akhir ini berguna khususnya untuk saya selaku penulis dan umumnya
bagi masyarakat mahasiswa program studi teknik pertambangan Universitas
Islam Bandung.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
1.1 Latar Belakang..........................................................................
1.2 Maksud dan Tujuan...................................................................
1.2.1 Maksud..........................................................................
1.2.2 Tujuan...........................................................................
1
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
BAB III TUGAS DAN PEMBAHASAN.........................................................
3.1 Tugas........................................................................................
3.2 Pembahasan.............................................................................
6
6
6
BAB IV ANALISA.........................................................................................
........................................................................................................
10
BAB V KESIMPULAN.................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
11
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Maksud
Maksud dari pembuatan laporan akhir ini adalah untuk memenuhi tugas
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Kristal
Kristal merupakan kumpulan mineral berbutir padat yang memiliki bahanbahan kimia tertentu dan terikat dalam bentuk ion, atom, atau senyawa kimia
tertentu. Kristal memiliki bidang-bidang datar yang mengelilinginya. Bidangbidang datar ini biasa disebut bidang muka kristal. Bidang-bidang muka Kristal
memiliki bentuk yang berbeda-beda, namun kristal memiliki bentuk yang sangat
geometris sebab kristal akan terlihat sama pada sisi tertentu.
Gambar 2.1
Macam-macam bentuk fisik kristal yang memanjang
Sumber: google.com
Gambar 2.2
Macam-macam bentuk fisik kristal
Pencerminan
Bidang pencerminan adalah bidang yang seolah-olah jika kristal dibelah
setengah menjadi dua bagian pada bagian tengahnya, maka kristal yang terbagi
dua tersebut memiliki bentuk yang sama. Seolah-olah kristal satu merupakan
pencerminan kristal yang lainnya.
2.3.2
Rotasi
Rotasi merupakan sumbu atau poros yang terbentuk dari garis bayangan
yang menembus kristal melewati titik pusat kristal. Jika kristal diputar hingga
360 pada poros tersebut, maka akan mendapatkan beberapa kali tampilan
kristal yang sama.
2.3.3
Invers
Bidang invers merupakan bidang yang terlihat terbalik dari bidang muka
Isometrik
Dikenal juga sebagai sistem kristal regular, system ini memiliki dua garis
horizontal yang bersilangan dan satu garis vertikal tegak lurus dengan garis
horizontal, ketiga garisnya sama panjang. Pada sistem ini terdapat 5 kelas
diantaranya tetaoidal, gyroida, diploida, hextetrahedral, dan hexoctahedral.
2.4.2
Tetragonal
Sistem ini memiliki dua garis horizontal yang berpotongan sama panjang
dan satu garis vertikal yang tegak bergaris lebih panjang dari garis lainnya. Pada
sistem ini terdapat 7 kelas diantaranya piramid, bipiramid, bisfenoid,
trapezohedral, ditetragonal pyramid, skalenohedral, dan ditetragonal bipiramid
2.4.3
Hexagonal
Sistem ini memiliki 4 sumbu diantaranya 3 garis horisontal yang sama
panjang masing-masing membentuk sudut 120 satu sama lain. Satu garis
vertikal tegak lurus lebih panjang. Sistem ini memiliki 7 kelas diantaranya
hexagonal pyramid, hexagonal bipiramid, dihexagonal pyramid dihexagonal
bipiramid, trigonal pyramid, ditrigonal pyramid, dan hexagonal trapezohedral.
2.4.4
Trigonal
Sistem ini juga dinamakan rhombohedral. Sistem ini memiliki tiga garis
diantaranya 2 garis horisontal yang membentuk sudut 120 dan satu garis
vertikal tegak lurus. Sistem ini juga memiliki kelas diantaranya trigonal pyramid,
trigonal trapezohedral, ditrigonal pyramid, ditrigonal skalenohedral, dan
rombohedral.
2.4.5
Ortorombik
Sistem ini memilik tiga garis yang seluruhnya memiliki garis yang
panjangnya berbeda, dua garis horisontal membentuk sudut 90 dan garis tegak
lurus vertikal. Pada sistem ini terdapat kelas-kelas seperti bisfenoid, pyramid,
bipiramid.
2.4.6
Monoklin
Sistem monoklin memiliki tiga garis yang tidak sama panjang. Garis
Triklin
Sistem ini memiliki tiga garis yang tidak saling tegak lurus. Pada sistem ini
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN
3.1 Tugas
3.2 Pembahasan
No. Kristal
Sistem Kristal
Kelas
SI
Invers
: KR 144
: Triklin
: Triklin Pinakoidal
: 1 (invers)
: Ya
Foto 3.1
Contoh Kristal Triklin
No. Kristal
Sistem Kristal
Kelas
SI
Sumbu Lipat 2
Mirror
Invers
Gambar 3.1
Kristal Triklin
: KR 101
: Monoklin
: Monoklin Prismatik
: 2/m
:1
:1
:-
Foto 3.2
Gambar 3.2
No. Kristal
Sistem Kristal
Kelas
SI
Sumbu Lipat 4
Sumbu Lipat 2
Mirror
Invers
Kristal Monoklin
: KR 33
: Tetragonal
: Ditetragonal Dipiramidal
: 4/m 2/m 2/m
:1
:4
:5
:-
Foto 3.3
Contoh Kristal Tetragonal
No. Kristal
Sistem Kristal
Kelas
SI
Sumbu Lipat 2
Mirror
Gambar 3.3
Kristal Tetragonal
: KR 84
: Ortorombik
: Ortorombik Dipiramidal
: 2/m 2/m 2/m
:3
:3
Foto 3.4
Contoh Kristal Ortorombik
Gambar 3.4
Kristal Ortorombik
No. Kristal
Sistem Kristal
Kelas
SI
Sumbu Lipat 3
Sumbu Lipat 2
Mirror
: KR 64
: Trigonal
: Ditrigonal Trapezohedral
:32
:1
:3
:-
Invers
:-
Foto 3.5
Contoh Kristal Trigonal
No. Kristal
Sistem Kristal
Kelas
SI
Sumbu Lipat 6
Sumbu Lipat 2
Mirror
Invers
Gambar 3.5
Kristal Trigonal
: KR 33
: Hexagonal
: Dihexagonal Dipiramidal
: 4/m 2/m 2/m
:1
:6
:7
:-
Foto 3.6
Contoh Kristal Hexagonal
No. Kristal
Sistem Kristal
Kelas
SI
Sumbu Lipat 4
Sumbu Lipat 3
Sumbu Lipat 2
Mirror
Invers
Gambar 3.6
Kristal Hexagonal
: KR 24
: Isometrik
: Hex-octa Hedral
: 4/m 3 2/m
:3
:4
:6
:6
:-
Foto 3.7
Contoh Kristal Isometrik
Gambar 3.7
Kristal Isometrik
BAB IV
ANALISA
Berdasarkan praktikum yang praktikan iktui pada tanggal 25 September
2014, bahwa sistem kristal beserta kelasnya dapat diklasifikasikan dengan cara
menemukan sumbu-sumbu utama dan sumbu lipat kristal.
Praktikan dapat berasumsi bahwa triklin adalah kristal yang yang hanya
memiliki 1 sumbu lipat pada satu sumbu utama karena triklin tidak memiliki
banyak inti simetri pada kristalnya.
Berdasarkan hasil diskusi, bentuk-bentuk kristal yang polihedral itu
dikarenakan senyawa-senyawa homogen yang memiliki bangun/struktur yang
sama kemudian bersatu saling menempel dengan rapih maka terbentuklah kristal
yang tubuhnya sama dengan tubuh senyawa-senyawa homogen yang
membentuknya.
10
BAB V
KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
12
LAMPIRAN
13