Anelloviridae (Utik)

Anelloviridae adalah DNA rantai tunggal yang menginfeksi manusia dan

beberapa spesies hewan. Contoh hewan yang dikombinasikan dengan sistem
genetic dari anelloviridae ini sendiri belum dikembangkan (Huang et all., 2012).

Genus yang mengambang ini Anellovirus awalnya termasuk spesies jenis TTV,
satu spesies sementara, Torque teno mini virus (TTMV, awalnya adalah TLMV)
dan virus hewan yamg tidak diklasifikasikan (Biagini et all., 2007). Baru-baru
ini, seluruh anelloviruses pada hewan dan manusia telah ditempatkan pada
susunan keluarga yang baru, Anelloviridae, yang termasuk dalam 9 genus.
Anellovirus pada manusia termasuk torque teno virus (TTV), torque teno
minivirus (TTMV), dan torque teno midivirus (TTMDV), yang memiliki tiga
perbedaan genus (Huang et all., 2012). Anelloviridae diklasifikasikan sebagai
virus vertebrata dan memiliki kapsid, bulat dan bentuknya isometric, ikosahedral
simetri, diameter 19-27 nm (Wikipedia, 2014). Terdapat 9 genus pada familia
anelloviridae yaitu :

Alphatorquevirus , virus dari 3,1-3,9 kb sebelumnya diklasifikasikan

sebagai Torque teno virus

Betatorquevirus , virus dengan genom kecil (2,7-2,9 kb) sebelumnya

digambarkan sebagai Torque teno Mini virus

Gammatorquevirus , virus dengan perantara (sekitar 3,2 kb) genom

sebelumnya digambarkan sebagai Torque teno midi virus

Deltatorquevirus , virus dari Tupaia (tikus pohon) dengan genom 2,2 kb

Epsilontorquevirus , virus dari tamarin monyet dengan genom dari 3,4 kb

Etatorquevirus , virus kucing dengan genom dari 2,1 kb

Thetatorquevirus , virus anjing dengan genom dari 2,8 kb

Zetatorquevirus , virus dari Douroucouli (burung hantu monyet) dengan

genom 3,7 kb

Iotatorquevirus , virus babi dengan genom dari 2,9 kb

Kappatorquevirus , virus babi dengan genom dari 2,7 kb

Lambdatorquevirus , virus singa laut California dengan genom dari 2,1 kb

A. Alphatorquevirus (Winda)
Alphatorquevirus merupakan keluarga baru dari Anelloviridae yang barubaru ini di temukan, termasuk dalam group II (ssDNA) didalam klasifikasi
Baltimore. Ini mencakup banyak spesies, jenis virus sebelumnya dikenal sebagai
Torque Teno Virus (TTV), Transfusi Menular Virus, SENV, SANBAN, dan lainlain. Jenis-jenis spesies ada Torque Teno Virus 1-29. Alphatorquevirus
menginfeksi manusia.Host alamnya adalah manusia, simpanse dan monyet
afrika.Virionnya isocahedral, tidak menyelimuti, dengan diameter dari ~ 30-32
nm. Genom DNA beruntai Tunggal dengan panjang ~ 3,8 kb (Biagini., 2009).

B. Betatorquevirus
Betatorquevirus merupakan keluarga baru dari Anelloviridae yang barubaru ini di temukan, termasuk dalam group II (ssDNA) didalam klasifikasi
Baltimore. Ini mencakup banyak spesies, jenis virus sebelumnya dikenal sebagai
TLMV, TTV seperti Minivirus atau Torque Teno Mini virus. Genus
Betatorquevirus mencakup jenis spesies Torque Teno Mini virus 1-9. Virus dengan
genom kecil dengan 2,7-2,9 kb.

Dari sejumlah kasus parapneumonik empyema Torque Teno Mini virus

telah diisolasi. Signifikasi kilinis masih belum jelas. Host alamnya adalah
manusia, simpanse dan monyet afrika (Galmes et all., 2012)

Jaine
Genus Gammatorquevirus, Deltatorquevirus, Epsilontorquevirus memiliki
virion, genome, gene expression, dan replikasi nuklir yang sama, seperti yang
tertera dibawah ini:
Virion

Tidak menyelimuti, T = 1 simetri ikosahedral , dengan diameter sekitar 30-32nm.

Genome
Genom ssDNA melingkar dan panjang sekitar 3,8 kb.
Genom direplikasi melalui intermediet ganda. Mengkodekan 4
protein: ORF1,ORF2, ORF3 dan ORF4.
Gene expression
Protein yang diungkapkan oleh splicing alternatif pra-mRNA.
Replikasi nuklir
1. Virus menembus ke dalam sel inang.
2. Tidak memiliki lapisan, virus genom ssDNA menembus ke dalam inti .

3. ssDNA diubah menjadi dsDNA dengan partisipasi faktor

seluler. Transkripsi dsDNA menimbulkan virus mRNA.
4. Virus mRNA ditranskripsi dan diterjemahkan untuk menghasilkan protein
virus.
5. Replikasi dapat dimediasi oleh protein, dan akan terjadi lingkaran
secara bergulir untuk memproduksi genom ssDNA.
6. ssDNA yang baru disintesis dapat baik:
a) dikonversi ke dsDNA dan berfungsi sebagai template untuk transkripsi /
replikasi
b) akan di encapsida oleh protein kapsid dan bentuk virion dirilis oleh lisis
sel .
Namun, walaupun memiliki banyak persamaan, ketiga genus ini juga memiliki
beberapa perbedaan, yaitu:
1. Gammatorquevirus
Spesies
Jenis: Torsi teno midi virus 1
Host Alam
Manusia, Simpanse, monyet Afrika.
2. Deltatorquevirus
Spesies
Jenis: Torsi teno Tupaia virus 1
Host Alam
Tupai tanah (Tupaia)
3. Epsilontorquevirus
Spesies
Jenis: Torsi teno tamarin virus
Host Alam
Tamarin

Thetatorquevirus

Non-menyelimuti, T = 1 simetri ikosahedral , dengan diameter sekitar 30-32nm.

Genus Thetatorquevirus
Jenis spesies : torque teno canis virus
Perbedaan yang menonjol : genus yang mengandung virus yang ditemukan pada
anjing domestic
Daftar spesies yang membatasi ukuran genus : tidak disertakan
Daftar spesies dalam genus Thetatorquevirus:
Daftar virus lainnya yang berhubungan kemungkinan bisa menjadi anggota dari
genus Thetatorquevirus tapi tidak disetujui sebagai spesies
REPLIKASI
NUKLIR
1. Virus menembus ke dalam sel inang.
2. Uncoating, viral ssDNA genom menembus ke dalam inti .
3. The

ssDNA diubah

menjadi

dsDNA dengan

partisipasi

faktor

seluler. dsDNA transkripsimenimbulkan mRNA virus.

4. mRNA virus ditranskripsi dan diterjemahkan untuk menghasilkan protein
virus.
5. Replikasi dapat dimediasi oleh "Rep-seperti" protein, dan akan terjadi
secara bergulir lingkaran memproduksi ssDNA genom.

6. Ini baru disintesis ssDNA dapat baik

a) dikonversi ke dsDNA dan berfungsi sebagai template untuk transkripsi /
replikasi
b) akan encapsidated oleh protein kapsid dan bentuk virion dirilis oleh lisis
sel .
Etatorquevirus
Virion

Non-menyelimuti, T = 1 simetri ikosahedral , dengan diameter sekitar 30-32nm.

GENOME
Melingkar ssDNA genom (-) genom dari sekitar 3,8 kb. Genom direplikasi
melalui

intermediet

ganda.

Mungkin

mengkodekan

protein: ORF1, ORF2, ORF3 dan ORF4.

GENE EXPRESSION
Protein yang diungkapkan oleh splicing alternatif pra-mRNA.
REPLIKASI
NUKLIR
1. Virus menembus ke dalam sel inang.

selama

2. Uncoating, viral ssDNA genom menembus ke dalam inti .

3. The

ssDNA diubah

menjadi

dsDNA dengan

partisipasi

faktor

seluler. dsDNA transkripsimenimbulkan mRNA virus.

4. mRNA virus ditranskripsi dan diterjemahkan untuk menghasilkan protein
virus.
5. Replikasi dapat dimediasi oleh "Rep-seperti" protein, dan akan terjadi
secara bergulir lingkaran memproduksi ssDNA genom.
6. Ini baru disintesis ssDNA dapat baik
a) dikonversi ke dsDNA dan berfungsi sebagai template untuk transkripsi /
replikasi
b) akan encapsidated oleh protein kapsid dan bentuk virion dirilis oleh lisis
sel .
Daftar pustaka
Huang, Yao-Wei et all., 2012. Rescue of a Procine Anellovirus (Torque Teno Sus
Virus 2) from Cloned Genomic DNA in Pigs
Biagini, Philippe et all., 2007. Circular genomes related to
anelloviruses identified in human and animal samples by using a
combined rolling-circle amplification/sequence-independent
single primer amplification approach
King, MQ. et all., 2011. Virus Taxonomy: Ninth Report of the
International Committee on Taxonomy of Viruses (Google eBook).
Page : 331

Anonim, 2011, DNA Viruses Gammatorquevirus, SIB Swiss Institute of

Bioinformatics http://viralzone.expasy.org/all_by_species/775.html
(diakses tanggal: 22 Februari 2015).
Anonim, 2011, DNA Viruses Deltatorquevirus , SIB Swiss Institute of
Bioinformatics http://viralzone.expasy.org/all_by_species/776.html
(diakses tanggal: 22 Februari 2015).

Anonim, 2011, DNA Viruses Epsilontorquevirus , SIB Swiss Institute of

Bioinformatics http://viralzone.expasy.org/all_by_species/777.html
(diakses tanggal: 22 Februari 2015).