Anda di halaman 1dari 3

Gangguan arus pikiran yaitu tentang cara dan lajunya proses asosiasi dalam

pemikiran yang timbul dalam berbagai jenis:


1. Perseverasi: berulang-ulang menceritakan suatu idea, pikiran atau tema
secara berlebihan. Seoraqng penulis pernah mendengar seorang pasien
berkata,Nanti besok saya pulang, ya saya sudah kangen rumah, besok saya
sudah berada di rumah, sudah makan enak di rumah sendiri, ya pak dokter, satu
hari lagi nanti saya sudah bisa tidur di rumah, besok ayah akan datang
mengambil saya pulang.
2. Asosiasi longgar: mengatakan hal-hal yang tidak ada hubungannya satu
sama lain, umpama, saya mau makan. Semua orang dapat berjalan. Bila
ekstrim, maka akan terjadi inkoherensi. Asosiasi yang sabgat longgar dapat
silihat dari ucapan seorang penderita seperti berikut ini, .Saya yang
menjalankan mobil kita harus membikin tenaga nuklir dan harus minum es
krim.
3. Inkoherensi: gangguan dalam bentuk bicara, sehingga satu kalimat pun
sudah sukar ditangkap atau diikuti maksudnya. Suatu waham yang aneh
mungkin diterangkan secara incoherent. Inkoherensi itu boleh dikatakan
merupakan asosiasi yang longgar secara ekstrim. Seorang penulis pernah
menerima surat antara lain sebagai berikut, Saya minta dijanji, tidur, lahir,
dengan pakaian lengkap untuk anak saya satu atau lebih menurut pengadilan
Allah dengan suami jodohnya yang menyinggung segala percobaan.
4. Kecepatan bicra: untuk mengutarakan pikiran mungkin lambat sekali atau
sangat cepat.
5. Benturan (blocking): jalan pikiran tiba-tiba berhenti atau berhenti di
tengah sebuah kalimat. Pasien tidak dapat menerangkan kenapa ia berhenti.
6. Logorea: banya bicara, kata-kata dikeluarkan bertubi-tubi tanpa control
mungkin coherent atau incoherent.
7. Pikiran melayang (flight of ideas): perubahan yang mendadak lagi
cepat dalam pembicaran, sehingga suatu idea yang belum selesai diceritakan
sudah disusul oleh idea yang lain. Umpamanya seorang pasien pernah bercerita,
Waktu saya datang ke rumah sakit kakak saya baru mendapat rebewes, lalu
untung saya pakai kemeja biru, hingga pak dokter menanyakan bila sudah
makan.

8. Asosiasi bunyi (clang association): mengucapkan perkataan yang


mempunyai persamaan bunyi, umpamanya pernah didengar, Saya mau makan
di Tarakan, seakan-akan berantakan.
9. Neologisme: membentuk kata-kata baru yang tidak dipahami oleh umum,
misalnya Saya radiltu semua partimun.
10. Irelevansi: isi pikiran atau ucapan yang tidak ada hubungannya dengan
pertanyaan atau dengan hal yang sedang dibicarakan.
11. Pikiran berputar-putar (circumstantiality): menuju secara tidak
langsung kepada idea pokok denga menambahakan banyak hal yang remehremeh, yang menjemukan, dan yang tidak relevant.
12. Main-main dengan kata-kata: menyajak (membuat sajak) secara tidak
wajar. Umpamanya pernah seorang penulis menerima sajak yang antara lain
berbunyi:
Wahai jagoku yang tersembunyi
Meskipun kau jago
Tanpa kau hatiku sunyi
Tanpa kau hatiku mewangi
13. Afasi: mungkin sensorik (tidak atau sukar mengerti bicara orang lain) atau
motorik (tidak dapat atau sukar berbicara), sering kedua-duanya sekaligus dan
terjadi karena kerusakan otak.

o Gangguan arus pikiran, dibagi :

1. Pikiran melompat (flight of idea) merupakan gangguan arus pikiran


dimana pikirannya cepat beralih dari satu topik ke topik lainnya. Ciri
nya orang ini banyak berbicara, banyak ide yang muncul dan berbicara
dengan cepat, banyak gagasan-gagasan / rencana-rencana yang
kelihatannya sangat cemerlang tapi tidak realistis, penderita manik
(kelihatannya semangat, gembira), masih bisa dimengerti arah
pembicaraannya.
2. Pikiran melambat (Thought Retardation) merupakan gangguan arus
pikiran dimana pikirannya menjadi lambat, biasanya kalau ditanya
menjawabnya agak lama, ditanya 2-3 kali baru menjawab seperti orang
yang kurang konsentrasi dan biasanya hal ini ditemui pada pasien
depresi berat dan orang tersebut berbicara dengan suara pelan dan
lambat.
3. Pikiran terhalang (Thought Blocking) merupakan gangguan arus
fikiran yang tiba-tiba terhenti, seperti ada sesuatu yang mengalihkan
pikirannya dan beralih ke topik yang baru, biasanya kalau diajak bicara
tiba-tiba diam dan kemudian melanjutkan pembicaraan tapi tidak
nyambung.
4. Perseverasi merupakan gangguan arus pikiran dimana jika ditanya dia
akan memberikan jawaban yang berulang-ulang atas pertanyaan yang
terdahulu, walaupun pertanyaannya sudah beda.
5. Verbigerasi merupakan gangguan arus pikiran dimana jika ditanya dia
akan memberikan jawaban dengan mengulang-ulang kata-kata yang
sama tetapi tidak ada hubungan dengan yang ditanyakan, berbicara
sendiri.
6. Inkoherasi merupakan gangguan arus pikiran dimana berbicaranya
tidak ada hubungan / asosiasi, tidak ada hubungan kalimat yang satu
dengan yang lain

Anda mungkin juga menyukai