Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Agregat Kasar
Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Agregat Kasar
Malang
3.3 PENGUJIAN BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT KASAR
3.3.1 Dasar Teori
Berat jenis agregat adalah rasio antara massa padat agregat dan massa air dengan
volume sama pada suhu yang sama. Sedangkan penyerapan adalah kemampuan agregat untuk
menyerap air dalam kondisi kering sampai dengan kondisi jenuh permukaan kering ( SSD =
Saturated Surface Dry )
3.3.2 Tujuan
Tujuan Instruksional Umum
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa akan dapat mengetahui dan memahami sifatsifat fisik, mekanik,danteknologi agregat serta pengaruhnya terhadap beton dan bahan
perkerasan jalan dengan benar.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa dapat :
a. Menentukan berat jenis dan penyerapan agregat kasar.
b. Menjelaskan prosedur pelaksanaan pengujian berat jenis dan penyerapan agregat
kasar.
c. Menggunakan peralatan dengan terampil.
3.3.3 Alat Yang Digunakan
a. Timbangan dengan ketelitian 0,1% dari berat contoh, kapasitas 5000 gram
b. Oven(pengering), dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110
5)C.
c. Talam atau cawan. Terbuat dari porselin atau logam tahan karat.
d. Piknometer / gelas ukur, dengan kapasitas 1000 ml.
e. Alat pembagi contoh (riffle sample)
f. Thermometer
g. Kain penyerap
h. Desikator
i. Air suling
Pemeriksaan
Berat gelas ukur
Berat gelas ukur + benda uji
Berat benda uji SSD/JPK
Berat gelas ukur + air
Berat gelas ukur + air + benda uji
Berat cawan
Berat cawan + benda uji
Berat benda uji kering oven
Bj Bulk (ov)
Bj JPK/SSD
Bj App
Penyerapan
3.5.7 Analisa dan Perhitungan
(gram)
(gram)
Bj (gram)
B3 (gram)
B1 (gram)
(gram)
(gram)
B2 (gram)
(%)
Agregat Kasar
I
II
III
199,6 199,8
199,7
456,8 496,3
465,9
257,2 296,5
266,2
600,8 600,7
598,1
759,5 783,3
764,5
663,1 631,2
647,6
914,5 920,5
906,8
251,4 289,3
259,2
2,55
2,54
2,60
2,6
2,6
2,67
2,7
2,7
2,8
2,3
2,5
2,7
= 2,55
Bj bulk II =
= 2,54
Bj bulk III =
= 2,6
Bj bulk rata-rata =
= 2,56
Bj jpk II =
Bj jpk III =
= 2,6
= 2,6
= 2,67
Ratarata
2,56
2,62
2,73
2,5
Bj jpk rata-rata =
= 2,62
Bj app I =
Bj app II =
Bj app III =
Bj app rata-rata =
= 2,7
= 2,7
= 2,8
= 2,73
4. Penyerapan / Absorpsi
Bj abs I =
x 100% = 2,3%
Bj abs II =
x 100% = 2,5 %
Bj abs III =
Bj abs rata-rata =
x 100% = 2,7 %
= 2,5 %
( gram )
( gram )
( gram )
( gram )
3.5.8 Kesimpulan
Dari hasil pengujian dihasilkan berat jenis kering agregat kasar 2,56, berat jenis saat
JPK/SSD 2,62 , berat jenis semu 2,73 , dan penyerapannya 2,5%.
Berat agregat kasar pada kondisi JPK/SSD mengalami penyusutan setelah agregat kasar
dikeringkan dalam oven. Hal ini disebabkan adanya penurunan kadar air secara sempurna
sehingga tidak ada penyerapan air yang mana sangat berpengaruh pada massa agregat kasar
dimana massa agregat kasar mengalami penurunan akibat dari penyusutan kadar air yang
terkandung dalam agregat kasar.
Dengan demikian berat jenis agregat kasar pada saat kering oven lebih kecil dari berat
jenis benda uji pada saat JPK/ SSD. Lain halnya dengan perubahan berat agregat kasar saat
diuji dalam piknometer dengan penambahan air, hal ini justru menjadikan berat agregat kasar
bertambah karena adanya penyerapan air oleh agregat kasar sehingga kadar air meningkat.
Dari hal tersebut menyebabkan berat jenis agregat kasar pada saat keadaan tersebut lebih
besar dari berat jenis agregat kasar pada saat keadaan JPK/ SSD.
3.5.9 Gambar Peralatan