1105105010001
Putri Alfiyanti
1105105010007
1105105010026
Desy Wulandari
1105105010029
1105105010037
KATA PENGANTAR
Kelompok 1
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
ii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................
B. Tujuan...............................................................................................
1
4
5
5
5
5
6
7
7
7
8
8
8
10
11
12
12
13
14
15
17
18
Sumber Keuangan..........................................................................
Biaya Investasi...............................................................................
Biaya Operasional..........................................................................
Perhitungan BEP (Break Even Point)............................................
Perhitungan NPV...........................................................................
Perhitungan IRR.............................................................................
Perhitungan PBP............................................................................
33
34
34
34
35
36
36
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Buah dan sayur adalah Salah satu hasil pertanian yang mudah mengalami
kerusakan(busuk). Hal ini di sebabkan karena masih terjadinya proses respirasi dan
metabolisme setelah buah dan sayur di panen sehingga terjadi perombakan zat-zat
nutrisi yang ada pada buah dan sayur. Akibatnya buah mengalami kerusakan
fisiologis dan kualitasnya menjadi menurun (Suhaidi,2003). Buah dan sayur
merupakan bahan pangan yang memiliki banyak mafaat bagi manusia, di mana di
dalamnya banyak terkandung zat gizi dan serat. Serat
terhadap fungsi pencernaan dan metabolisme tubuh. Buah
juga
Jumlah
(kal) 63,00
Protein
(g)
0,50
Lemak
(g)
0,20
Karbohidrat
(g)
16,70
Kalsium
(mg
14,00
Fosfor
10,00
Besi
(mg
0,70
Vitamin A
3715,00
Vitamin B
(mg
0,08
Vitamin C
30,00
Air
(SI)
82,20
B.D.D
(mg
65,00
)
(mg
)
(g)
(%)
Sumber : Direktorat Gizi depertemen kesehatan,R.I.(1996)
Rambutan adalah tanaman asli Indonesia. Pada umumnya rambutan akan
akan berbunga pada saat akhir musim kemarau dan berentuk uah pada musim hujan.
Rambutan memiliki banyak jenis mulia dari ramutan binjei, rambutan Aceh dan lainlain. dalam sekali masa panen, buah rambutan mampu menghasilkan hasil panen
dalam jumlah sangat besar. Tingkat kemanisan dari buah rambutan juga berbedabeda tergantung dari varietas dari rambutan ada yang manis dan asam. Nilai jual juga
tergantung dari tinggkat kemanisan, semakin renda tingkat kemanisan dari rambutan
maka akan semakin rendah harganya. Alternatif untuk masalah ini maka perlu
dilakukan proses pengolahan lebih lanjut untuk meningkatkan nilai jual dari
rambutan dan memperpanjang masa simpan serta untuk mengurangi kerugian dari
hasil panen yang sangat besar.
Pengolahan rambutan dapat diolah menjadi berbagai macam produk seperti
keripik buah, buah kaleng, sari buah,manisan, jelly selai dan olahan makanan
lainya.Pengolahan ini dapat meningkatkan nilai ekonomis dari buah rambutan. Tiap
produk yang dihasilkan memiliki ciri khas tersendiri.
Buah rambutan mengandung karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi,
kalsium dan vitamin C. Kulit buah mengandung tanin dan saponin. Biji mengandung
lemak dan polifenol. Daun mengandung tannin dan saponin.
Tabel 1.2 Komposisi Daging Buah Rambutan
Unsur Penyusun Daging Buah
Air
Protein
1,00 gram
Lemak
0,30 gram
Glukose
2,80 gram
Sukrose
9,90 gram
Fruktose
3,00 gram
Pati
0 gram
Serat mkanan
2,80 gram
Asam malat
0,05 gram
Asam sitrat
0,31 gram
Abu
0,30 gram
Energi
297,00 kJ
Vitamin C
Sumber : Broto, Wisnu (1990).
66,75 mg
Total metrik potensi pertanian dan tanaman buah berdasarkan data terakhir
yang tersimpan tahun 2011 untuk daerah Aceh, yang kami peroleh dari Aplikasi
pemetaan potensi ekonomi daerah, buah mangga yang dihasilkan di Aceh sebesar
27054.40 ton sedangkan terong sebesar 14744.90 ton
Salah satu alternatif pengolahan produk hortikultura ini adalah mengolahnya
menjadi keripik buah. Pengolahan mangga dan rambutan menjadi keripik diharapkan
dapat meningkatkan mutu dan memperpanjang masa simpan buah.
Keripik merupakan hasil olahan produk pangan yang dilakukan dengan cara
pengeringanatau penggorengan. Salah satu cara penggorengan adalah dengan cara
penggorengan deep frying dimana dengan sistem ini flavour dantekstur produk
menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan selera konsumenterhadap produk
makanan ringan (Lawson, 1995).
Produk-produk hortikultura pada umumnya mempunyai kadar air yangtinggi
sehingga sulit diolah menjadi keripik dengan cara penggorengan biasa. Oleh karena
itu diperlukan alternatif metode penggorengan yang tepat sehingga diperoleh keripik
dengan kadar air yang rendah, yaitu dengan alat penggorengan hampa atau vacuum
frying. Dengan menggunakan pengorengan vakum,hasilnya akan lebih bagus, keripik
tidak gosong, tetap cerah seperti warna aslinya dan kandungan vitamin dari buah
olahan tidak rusak.
11
13
15
Produk yang telah siap dipasarkan akan di jual kepada khalayak ramai
terutama di pasar pasar tradisional. Selain itu juga di super market, pusat oleh-oleh
dan even-even daerah lainnya.
D. Target Pasar
Target pasar adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang
sama yang membuat pasar itu berdiri sendiri. Adanya sekelompok orang dengan ciriciri yang sama berjumlah berarti mereka membentuk pasar sasaran. Hanya bila
mereka mempunyai ciri-ciri yang sama sebagai pembeli, maka barulah mereka
membentuk suatu pasar sasaran.
Mengingat pentingnya pemasaran tersebut, maka usaha Kripik mangga dan
keripik rambutan ini pun harus menentukan segmen pasarnya. Selanjutnya sesuai
dengan pengertian pasar ialah sekelompok orang yang mempunyai uang untuk
dibelanjakan, mempunyai kemauan, dan kewenangan untuk melakukan pembelian,
maka segmentasi pasar keripik buah ini terdiri dari beberapa faktor:
Faktor demografis :
a. Usia
: segala usia
b. jenis kelamin
c. agama
: semua agama
d. pendapatan
17
Diperkirakan untuk kawasan Banda Aceh ini terdapat lebih kurang 10.000
orang penduduk. Dan untuk di area sekitarnya jumlah terbanyak adalah
mahasiswa/anak kos maupun anak-anak sekolahan. Jika rata-rata didominasi oleh
kaum muda maka permintaan akan produk akan selalu ada, bahkan dapat cenderung
meningkat untuk hari-hari tertentu misalnya hari-hari besar,pada saat bulan
ramadhan,dan malam minggu.
Dari segi inflasi, faktor ini memp\engaruhi dalam perkembangan usaha ini.
Adanya inflasi cukup mempengaruhi biaya operasional dari suatu usaha yang
diakibatkan naiknya biaya pasokan dan bahan baku serta gaji para karyawan. Tingkat
inflasi yang terus menaik akan berdampak bagi suatu usaha tersebut yang akan
menaikkan harga pokok penjualan. Ini akan menyebabkan turunnya akan permintaan
dari produk yang ditawarkan.
F. Saingan Usaha
Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan
pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 ( lima ) kekuatan
persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan
tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang
ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan
intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling
besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut
pandang perumusan strategi.
Untuk saat ini masih sedikit yang memproduksi kripik buah , itupun hanya
dalam jumlah yang sedikit dan hanya memproduksi satu jenis saja. Oleh karena itu
kami memproduksi kripik dengan dua variasi jenis yang tentunya berbeda dengan
pesaing dan dengan jumlah yang lebih banyak. Dan cara pemasarannya pun dengan
dititipkan dan dengan membuka toko sendiri.
G. Pasar Efektif Yang Dapat Dikuasai
Pemasaran kripik buah ini dengan cara dijual sendiri dan dititipkan. Dan
pasar efektifnya adalah pada saat hari biasa dan menjelang hari raya.
H. Pasar Yang Direncanakan
19
21
Keripik mangga dan rambutan merupakan salah satu keripik buah yang juga
memiliki ciri khas tertentu serta mengandung gizi. Berdasarkan hasil dari permintaan
keripik yang sangat luar biasa banyaknya dapat di perkirakan jika keripik mangga
dan rambutan di produksi seperti keripik dari umbi-umbian kemungkinan besar
permintaan produk ini juga tidak kalah luar biasanya dari keripik singkong. Hal ini di
sebabkan karena keripik mangga mempunyai rasa alami tanpa penambahan cita rasa
lainnya.
Untuk dapat mengetahui permintaan keripik mangga dan rambutan di masa
mendatang perlu di lakukan riset pasar dan pemasaran. Di antaranya dengan
melakukan survei pembeli pendapat penjual serta data permintaan keripik oleh
konsumen. Dari hasil survei pembeli dan pendapat para penjual, keripik buah banyak
di jadikan sebagai cemilan yang sehat. Mengingat ketersediaan buah mangga yang
terbatas maka masyarakat masih dapat mengkonsumsi mangga dalam bentuk olahan
seperti keripik.
Tabel 1. Potensi Bahan Baku (Buah Mangga dan Rambutan) untuk pembuatan
keripik
Tahun
DaerahPenghasil
Mangga
2009
Aceh Besar
5891.70
Pidie
2353.80
2010
Aceh Besar
5891.70
Pidie
2353.80
2011
Aceh Besar
5891.70
Pidie
2353.80
Sumber : Aplikasi Pemetaan Potensi Ekonomi Daerah (2014)
Rambutan
6795.30
2156.10
6795.30
2156.10
6795.30
2156.10
Dari data di atas, terlihat bahwa potensi bahan baku (buah mangga dan
rambutan) untuk pembuatan keripik buah di provinsi Aceh mencapai target. Hal ini
disebabkan karena produksi bahan baku (buah mangga dan rambutan) di setiap tahun
nya tidak menggalami penurunan. Akan tetapi setiap tahunnnya produksi buah
tersebut stabil. Dapat diperkirakan tidak ada permasalahan dalam persediaan bahan
baku. Seiring dengan kebiasaan masyarakat kita mengkonsumsi keripik untuk
dijadikan cemilan sehari-hari dapat diperkirakan permintaan keripik tiap tahunnya
akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya angka pertumbuhan masyarakat
dan pola hidup yang menjurus ke arah yang lebih praktis.
23
A. Pemilihan Teknologi
Penggorengan adalah pengolahan dengan cepat dan menggunakan suhu yang
tinggi, biasanya 1800C, dan proses pindah panas dari minyak sebagai media
penggorengan kedalam bahan pangan.
25
Prinsip kerja vacuum frying adalah menghisap kadar air dalam sayuran dan
buah dengan kecepatan tinggi agar pori-pori daging buah-sayur tiak cepat menutup,
sehingga kadar air dalam buah dapat diserap dengan sempurna. Prinsip kerja dengan
mengatur keseimbangan suhu dan tekanan vakum. Untuk menghasilkan produk
dengan kualitas yang bagus dalam artian warna, aroma, dan ras buah-sayur tidak
berubah dan renyah pengaturan suhu tidak boleh melebih 85 C dan tekanan vakum
antara 65 76 cmHg. Sebaiknya air dalam bak penampung pada vacuum frying tidak
mengandung partikel besi karena dapat menyebabkan air keruh dan dapat merusak
pompa vakum yang akhirnya mempengaruhi kerenyahan keripik ( Hidayat, 2008).
2.
3.
Pengirisan/pembelahan.
4.
5.
6.
Pengaturan minyak
7.
Pengemasan, menggunakan bahan kemasan yang kedap cahaya dan uap air
27
Faktor faktor yang mempengaruhi mutu akhir produk yang digoreng adalah
kualitas bahan yang digoreng, kualitas minyak goreng, jenis alat penggorengan dan
sistem kemasan produk akhir.Selama penyimpanan, produk yang digoreng dapat pula
mengalami kerusakan yaitu terjadinya ketengikan dan perubahan tekstur pada
produk.Ketengikan dapat terjadi karena minyak/ lemak mengalami oksidasi. Hal ini
dipengaruhi oleh mutu minyak, kondisi proses penggorengan dan sistem pengemasan
yang digunakan. Pada alat penggoreng vakum ini Uap air yang terjadi sewaktu
proses penggorengan disedot oleh pompa vakum. Setelah melalui kondensor uap air
mengembun dan kondensat yang terjadi dapat dikeluarkan. Sirkulasi air pendingin
pada kondensor dihidupkan sewaktu proses penggorengan.
Jenis teknologi yang digunakan dalam memproduksi keripik buah dan sayur
pada CV. Meutuah Jaroe yaitu dengan menggunakan teknologivacuum frying.
Tahapannya akan dilakukan secara manual serta mekanis. Adapun tahapan manual
pada proses pembuatan kripik ini adalah pada saat pengupasan kulit terluar dari
bahan baku, pengirisan bahan baku, pencucian bahan baku dan penjemuran bahan
baku serta pengemasan produk akir dari kiripik sedangkan teknis secara mekanis
yaitu pada saat penggorengan bahan baku yang menggunakan alat vacuum frying.
B. Kapasitas Produksi
Periode musiman pada bahan baku pembuatan kripik buah dan sayur sangat
mempengaruhi proses produksi kripik CV. Meutuah Jaroe.Adanya musim buah
mangga yang hanya 6 bulan selama setahun membuat jumlah produksi kripik tidak
seimbang pada setiap tahunnya. Namun dapat ditargetkan jika mangga yang sebagai
bahan baku utama sedang musim, produksi kripik sejumlah 15 kg kripik mangga dan
10 kg kripik rambutan per harinya. Itu didapatkan dari bahan baku sekitar 100 kg
mangga dan 75 kg rambutan sebelum diolah.
29
transaksi
Surveyor
Petani
Manager
produksi
Quality
control
31
merupakan daerah penghasil bahan baku mangga terbanyak. Oleh sebab itu
Samahani menjadi alternatif untuk didirikan perusahaan dekat dengan bahan baku.
RUMAH
RUMAH
PENDUDUK
SAWAH
LOKASI
PENDUDUK
PABRIK
J
A
L
A
N
J
A
L
A
N
SAWAH
SAWAH
Jalan
Banda(Tenaga
Aceh-Medan
E. Ketersediaan Sumber Daya
Manusia
Ahli dan Pekerja)
Sumber daya manusia yang bekerja berasal lulusan dari fakultas pertanian
khususnya di bidang Teknologi Hasil Pertanian dan beberapa penduduk disekeliling
cv didirikan. Adapun jumlah karyawan pada perusahaan ini yaitu 13 orang. Yang
terdiri dari manager umum 1 orang, manager produksi 1 orang, bagian pembelian 1
orang, bagian proses 4 orang, bagian teknisi dan operator 1 orang, bagian
pengemasan 2 orang, manager pemasaran 1 orang, karyawan pemasaran 1 orang, dan
manager ADM dan keuangan 1 orang.
Manager Umum
Manager Produksi
Processing
Packaging
Pemasaran
Teknisi Operator
33
MUSHALLA
TANK AIR
GUDANG
BAHAN
BAKU
GUDANG
GUDANG PRODUK JADI
RUANG PENGEMASAN
A
R
RUANG PRODUKSI
K
I
R
A
koridor
HAN
MATERIAL
KANTOR
35
TAMAN
TAMAN
TAMAN
KELUAR
MASUK
JALAN
37
10
Ruang Pengemasan
8
7
Ruang Produksi
2
Keterangan :
Kantor
1
1. Komputer
2. Mesin pencuci buah
3. Mesin Pengiris
4. Tempat Perendaman
5. Mesin timbangan duduk
6. Mesin vacum frying
7. Timbangan digital
8. Mesin sealer
9. Tempat produk jadi
10. Mesin Cold Storage
39
H. Alur Proses
Pembuatan kripik buah terdiri dari beberapa proses pengolahan dari bahan
baku menjadi produk jadi yang siap dipasarkan. Jika dihitung keseluruhan proses
produksi dari awal hingga akir proses pembuatan kripik di CV. Meutuah Jaroe dapat
memakan waktu 1 hari . Produk yang diolah merupakan produk olahan alami dari
buah-buahan segar dan matang serta tetap menjaga ciri khas rasa dari buah yang
diolah.
Bahan baku pembuatan kripik adalah buah mangga dan buah rambutan yang
didapat disekitar tempat produksi. Buah-buahan yang dibeli perminggunya akan
disimpan dulu di dalam tempat penyimpanan cold storage. Untuk mengolah buah
menjadi keripik, buah akan dikeluarkan dari cold storage untuk dilakukan proses
thawing terlebih dahulu. Kemudian baru dilakukan pengupasan dan pengirisan. Buah
yang di iris untuk mendapatkan bentuk kripik yang ideal. Vacuum frying merupakan
alat utama pembuatan kripik buah yang menggoreng buah menjadi renyah dan tetap
menjaga rasa awal buah tetap ada hingga dikemas menggunakan kemasan
alumunium foil. Alur proses produksi dapat dilihat pada lampiran 1.
A. Penerimaan bahan baku
Bahan baku didapatkan dari sekitaran tempat produksi kripik buah, yaitu di
Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie. Semua bahan baku yang di beli saat
hendak diolah menjadi produk kripik pertama sekali harus diperikasa mutunya baik
dari segi fisik nya maupun dari segi layak atau tidaknya untuk diproduksi. Bahan
baku yang tidak memenuhi persyaratan untuk diproduksi harus dipisahkan dengan
bahan baku yang lulus persyaratan produksi. Perharinya CV. Meutuah Jaroe
Memproduksi 100 kg mangga dan 100 kg buah rambutan. Jika dihitung pembelian
bahan baku perminguunya, maka CV. Meutuah Jaroe memproduksi 1.200 Kg buah
matang.
Suhu yang dipakai dalam mesin penyimpanan yaitu suhu ruang sekitar -10 oC,
Cold Storage adalah ruangan yang suhunya dijaga dibawah suhu udara di luar,
dengan tujuansupaya barang yang disimpan di dalamnya tidak rusak. Barang-barang
yang biasa disimpandi dalamcold storage adalah es krim, daging-dagingan, buahbuahan, susu dan produkolahannya, serta barang-barang lain yang mudah rusak bila
disimpan pada suhu kamar.Bahan baku yang terdiri dari buah mangga dan buah
41
rambutan disimpan dalam gudang yang sama namun tata letaknya yang dibedakan
agar mudah dalam proses pengambilan bahan bakunya.
B. Persiapan
Proses persiapan pertama kali yaitu bahan baku yang dikeluarkan dari cold
storage untuk dikupas kulit buah, namun terlebih dahulu dilakukan thawing yang
bertujuan untuk mencairkan bahan baku yang beku. Kemudian dilakukan proses
pengupasan yang dilakukan di ruang produksi, buah matang akan dikupas kulitnya
dengan manual, dan
Mangga 100 kg dan Buah Rambutan 100 kg.. Hasil pengupasan kulit terluar
selanjutnya akan diiris tipi-tipis ukuran 10 mm atau seukuran bentuk kripik dengan
menggunakan alat pengirisan. Setelah diiris tipis maka bahan baku langsung
dimasukkan kedalam wadah yang sudah berisi air kapur yang sudah di buat
sebelumnya. Bahan baku direndam dalama air kapur selama 5 jam, hal ini bertujuan
untuk merenyahkan buah yang akan di goreng.
C. Penambahan Bahan Tambahan Pangan
Bahan baku kripik yang telah direndam selama 5 jam selanjutnya akan di
cuci bersih dengar air yang mengalir di dalam ruang produksi. Kemudian dilakukan
proses penirisan yang bertujuan untuk memastikan bahan baku yang telah dicuci
benar benar bersih. Penirisan yang dilakukan juga bertujuan untuk mengurangi air
(bukan kering) pada bahan baku sehingga mudah untuk proses penambahan BTP.
Bahan tambahan pangan yang digunakan hanya dua macam jenis, yaitu gula dan
garam. BTP yang ditambahakan dalam proses pembuatan kripik bertujuan
menambah kerenyahan rasa kripik produksi CV. Meutuah Jaroe.
D. Penggorengan
Penggorengan keripik buah pada CV. Meutuah Jaroe menggunakan proses
penggorengan vacuum dengan alat vacuum fryig. Dilihat dari jenis buah yang akan
dijadikan produk, maka metode yang paling sesuai untuk dilakukan pada proses
penggorengan
adalah
dengan
metode
penggorenganvacuum.
Berikut
cara
43
penggorengan.
Ambil
hasil
penggorengan
dan
langsung
dimasukkan ke dalam mesin spinner dan hidupkan mesin spinner selama 2-3
menit.
i. Hentikan mesin spinner, aduk keripik pisang, lalu nyalakan lagi selama 1
menit. Keluarkan kripik dari mesin spinner dan didinginkan.
Setelah itu dilakukan penirisan untuk mengurangi kadar minyak yang
terdapat pada kripik yang baru digoreng. Setelah kadar minyak berkurang maka
tahap terakir adalah pengemasan kripik. Pengemasan dilakukan menggunakan
45
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Meutuah Jaroe
Industri Rumahan
Makanan Ringan
Jl. Medan- Banda Aceh, Samahani
085244772016
rumah_keripikmeutuahjaroe@gmail.com
www.keripikbuahmeutuahjaroe.co.id
Bank Mandiri
Usaha Dagang
Tahun 2016
Nama
Jabatan
Tempat dan Tanggal Lahir
Alamat Rumah
Nomor Telepon
Alamat E-mail
Pendidikan Terakhir
1. Nama
:
:
:
:
:
:
:
Fakhrurrazi
Manajer Umum
Tiro 04 Desember 1992
Jl. Peurada Utama, Banda Aceh
082167500374
fakhrurrazi.ahfa@gmail.com
S1
: Wawan Dharmawan
47
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jabatan
Tempat dan Tanggal Lahir
Alamat Rumah
Nomor Telepon
Alamat E-mail
Pendidikan Terakhir
:
:
:
:
:
:
Manajer Pemasaran
Tapaktuan 12 Oktober 1993
Lamtemen, Banda Aceh
0853xxxxxxx
wancetta1@gmail.com
S1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama
Jabatan
Tempat dan Tanggal Lahir
Alamat Rumah
Nomor Telepon
Alamat E-mail
Pendidikan Terakhir
:
:
:
:
:
:
:
Desy Wulandari
Manajer Produksi
Banda Aceh 25 Desember 1993
Darussalam, Banda Aceh
0852xxxxxxxx
wulanrastaa@gmail.com
S1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama
Jabatan
Tempat dan Tanggal Lahir
Alamat Rumah
Nomor Telepon
Alamat E-mail
Pendidikan Terakhir
:
:
:
:
:
:
:
Miranda Antasari
Administratur dan Keuangan
Kotafajar 10 November 1993
Jl. Peurada Utama, Banda Aceh
0853xxxxxxxx
mirandaantasari@gmail.com
S1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama
Jabatan
Tempat dan Tanggal Lahir
Alamat Rumah
Nomor Telepon
Alamat E-mail
Pendidikan Terakhir
:
:
:
:
:
:
:
Putri Alfyanti
Pembelian dan Penyediaan
Idi Rayeuk 03 Mei 1993
Jl. Peurada Utama, Banda Aceh
0812xxxxxxxx
putri.alfyanti@yahoo.com
S1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama
Jabatan
Tempat dan Tanggal Lahir
Alamat Rumah
Nomor Telepon
Alamat E-mail
Pendidikan Terakhir
:
:
:
:
:
:
:
Mira Aswani
Processing dan Packaging
Sigli 17 Mei 1994
Lingke, Banda Aceh
0852xxxxxxxx
mira.aswani@gmail.com
S1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama
Jabatan
Tempat dan Tanggal Lahir
Alamat Rumah
Nomor Telepon
Alamat E-mail
:
:
:
:
:
:
Mulizani
Teknisi Operasi
Ladang Rimba 17 Juni 1992
Darussalam, Banda Aceh
0853xxxxxxxx
mulizani_91@yahoo.co.id
49
7. Pendidikan Terakhir
: S1
51
Manager Umum
Manager Produksi
Pembelian dan
Penyediaan
Adiministrasi dan
Keuangan
Proccesing
Manager Pemasaran
Packaging
Teknisi
Operasi
untuk
keperluan
operasional.
d. Melakukan pengawasan terhadap arus dana.
e. Melakukan pengawasan terhadap kekayaan perusahaan.
4. Manager Pemasaran
a. Menagatur dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang berhubungan
dengan pemasaran produk.
b. Mencari pangsa pasar untuk prdok yang dihasilkan.
c. Mencari kegiatan pemasaran terhadap produk yang diproduksi.
d. Mencari informasi keadaan pasar luar negeri maupun dalam negeri.
5. Pembelian dan Penyediaan
a. Melakukan pembelian bahan baku yang berupa buah mangga dan rambuatan
yang bermutu dan berkualitas untuk diproduksi dan di ekspor ke luar.
b. Menyediakan stok barang jadi atau keripik agar suatu saat jika bahan baku
sulit didapat ada cadangan yang telah diproduksi.
c. Mencari pedagang atau investor buah sebanyak-banyaknya.
d. Mencari pedangan buah langsung pada pohon agar bahan baku tidak terlalu
mahal.
e. Membuat laporan kegiatan pembelian yang akurat.
6. Proccesing
a. Melakukan proses produksi keripik mangga dan rambutan.
b. Menjaga sanitasi.
c. Menyiapkan alat bantu seperti pisau, baskom, keranjang dan lainnya selain
mesin.
d. Menjaga kebersihan lingkungan.
55
57
Pada umumnya pengertian perusahaan dan badan usaha adalah sama. Tetapi
setelah dianalisis sebenarnya memiliki perbedaan pengertian antara keduanya. Badan
usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang mengelola perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan, sedangkan perusahaan yaitu bagian teknis dari kesatuan
ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa. Jadi dapat disimpulkan badan usaha itu
adalah kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor- faktor produksi yang bertujuan
mencari keuntungan dengan memberi layanan kepada konsumen yang memerlukan.
Dapat dikatakan Kesatuan yuridis itu karena badan usaha umunya berbadan hukum
yang melakukan kegiatan ekonomi untuk memperoleh keuntungan. Jenis jenis
badan usaha, yaitu kepemilikian modal, lapangan usaha, jumlah pekerja dan bentuk
hukum.
59
menengah dalam bentuk CV dapat didirikan dengan syarat dan prosedur yang lebih
mudah dari pada pembuat industri skala besar. Adapun prosedur atau langkahlangkah dalam mendirikan usaha berbadan hukum ini harus memiliki SITU (Surat
tempat usaha), SIUP (surat izin usaha pendagangan), NPWP (nomor induk wajib
pajak), TDP (tanda daftar perusahaan), legalitas produk, legalitas merk, membuat
rekening bank atas nama perusahaan dan membuat AMDAL (Analisis mengenai
dampak lingkungan).
Membuat surat izin tempat usaha (SITU) merupakan pemberian izin tempat
usaha kepada seseorang atau badan usaha yang tidak menimbulkan gangguan atau
kerusakan lingkungan dilokasi tertentu. SITU ini harus diperpanjang atau didaftarkan
kembali setiap lima tahun sekali. Langkah- langkah untuk membuat surat izin tempat
usaha, dimulai dari membuat surat izin tetangga, membuat surat keterangan domisili
perusahaan. Dokumen yang diperlukan untuk membuat SITU, yaitu Fotocopy KTP
permohonan, foto permohonan ukuran 3 x 4cm sebanyak 2 buah, formulir isi lengkap
dan sudah ditandatangani, foto copy pelunasan PBB tahun berjalan, fotocopy IMB
( Izin mendirikan Bangunan), foto copy sertifikat tanah atau akta tanah, denah lokasi
tempat usaha, surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga ( Izin tetangga) yang
diketahui RT/RW, izin sewa atau kontrak, surat keterangan domisili perusahaan, foto
copy akta pendirian perusahaan dari notaris, dan berita secara pemeriksaan lapangan.
Membuat surat izin usaha perdagangan (SIUP), berdasar atas peraturan
menteri perdagangan republik Indonesia nomor 36/M- DAG/ PER/9/2007 tentang
penerbitan surat izin usaha perdagangan, SIUP adalah surat izin untuk melakukan
kegiatan usaha perdagangan yang dikeluarkan instansi pemerintah melalui dinas
perindustrian dan perdagangan sesuai denagn tempat atau domisili perusahaan. SIUP
61
ini dapat dimiliki oleh parawirausaha perorangan, CV, PT, BUMN, Firma, dank
operasi.
Membuat Nomor Pajak wajib pajak (NPWP) sudah ketetapan pemerintah
untuk wajib pajak bagi setiap individu maupun pemilik perusahaan. NPWP
merupakan nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam
administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenak diri atau
identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan. Jika
omset penjualan mulai berkembang dan terus meningkat dalam
jumlah tertentu diwajibkan mendaftarkan perusahaan sebagai
Pengusaha KenaPajak ( PKP )
63
Membuat legalitas produk dan merk merupaka hal yang harus dilakukan
dalam membangun suatu industri menengah maupun besar. Maanfaatnya sebagai
sarana perlindungan hukum agar terhindar dari tindakan penertiban dari [ihak
berwajib, sehingga memebrikan rasa aman, dan nyaman akan keberlangsungan
usahanya. Dan sebagai sarana promosi.
AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) adalah hasil kajian
mengenai dampak besar dan penting dari suatu kegiatan usaha yang direncanakan
terhadap lingkungan hidup yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan
mengenai penyelenggaraan kegiatan usaha di indonesia. AMDAL digunakan untuk
memberikan masukan terhadap penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup, memberikan informasi kepada masyarakat, sebagai Bahan
informasi bagi perencanaan pembangunan wilayah, membantu proses pengambilan
keputusan.
65
industri keripik mangga dan rambutan ini juga tidak terlalu banyak dan tidak
berbahaya, hanya berupa kulit dari buah sisa pembuatan keripik tersebut yang
kemudian akan diambil oleh masyarakat dijadikan pupuk
67
A. Sumber Keuangan
Untuk menandai suatu kegiatan investasi maka diperlukan dana yang relatif
besar. Dana tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber dana yang ada, yaitu dari
modal sendiri atau modal yang berasal dari pinjaman pihak kedua. Sumber dana pada
Industri ini adalah modal kredit Bank dan dana sendiri, dengan total dana yang
diperlukan sebesar Rp1.599.016.402,- yang kemudian digunakan sebagai modal awal
untuk memulai usaha. Modal tersebut sudah termasuk aktiva tetap berupa tanah dan
rumah yang dijadikan sebagai tempat usaha.
Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang
dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di
dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara
ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara
finansial sebagai berikut :
Tabel 4.1 Sumber Pendanaan
Jenis Biaya
Biaya Investasi
- Kredit 70%
- Modal Sendiri 30%
Total
Jumlah
Rp599.250.000
Rp179.775.000
Rp687.295.155
Jenis Biaya
Jumlah
Biaya Operasional
a. Biaya Variabel
Rp
586.275.240
- Kredit 50%
- Modal Sendiri 50%
Rp
293.137.620
b. Biaya Tetap
- Modal Sendiri 100% Rp
325.446.007
Total
Rp586.275.240
Total Biaya yang diperlukan Rp 1.599.016.402,-
Rp
419.475.000
Rp
293.137.620
Rp
293.137.620
B. Biaya Investasi
69
Biaya
investasi merupakan
penggunaan sejumlah
besar
dana untuk
menjalankan proyek atau usaha baru. Biaya investasi terdiri dari dua bagian yaitu
biaya investasi tetap dan modal kerja. Biaya investasi tetap terdiri dari biaya untuk
membeli sumberdaya berwujud (contoh : peralatan, bangunan) dan biaya untuk
sumber daya tidak berwujud (contoh : izin). Di lain pihak, biaya modal kerja adalah
biaya yang diperlukan untuk menjalankan usaha. Biaya modal kerja merupakan biaya
operasional dalam jangka waktu tertentu misalnya satu tahun atau tiga bulan (Syarif,
2011). Biaya investasi pendirian industri keripik buah dan sayur ini adalah Rp
687.295.155,-. Rincian dana investasi dapat dilihat pada Lampiran 2.
C. Biaya Operasional
Biaya Operasi atau biaya operasional adalah biaya-biaya yang tidak
berhubungan langsung dengan produk perusahaan tetapi berkaitan dengan aktivitas
operasi perusahaan sehari-hari. Biaya operasi dikelompokan menjadi 2 golongan
yaitu biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang terjadi atau manfaatnya dapat
diidentifikasikan kepada objek atau pusat biaya tertentu. Biaya tidak langsung
(indirect
cost)
adalah
biaya
yang
terjadi
atau
manfaatnya
tidak
dapat
diidentifikasikan pada objek atau pusat biaya tertentu, atau biaya yang manfaatnya
dinikmati oleh beberapa objek atau pusat biaya. Biaya operasional meliputi biaya
tetap dan biaya variabel. Jumlah biaya variabel yang dibutuhkan CV ini dalam
setahuan operasi adalah Rp 586,275,240, sedangkan jumlah biaya tetapnya Rp
325,446,000. Sehingga total biaya operasi yang dibutuhkan adalah RP 586.275.240.
Tabel rincian biaya operasional dapat dilihat pada Lampiran 3.
D. Perhitungan Break Even Point/Titik Pulang Impas (BEP)
BEP (Break Event Point) analisis ini bertujuan untuk mengetahui sampai batas
mana usaha yang dilakukan bias memberikan keuntungan atau pada tingkat tidak
rugi dan tidak untung. Estimasi ini digunakan dalam kaitannya antara pendapatan
dan biaya (Syarif, 2011).
Rp 687.295.155
71
Biaya Tetap
Rp 299.238.000
Quantitas
Rp 299.238.000
Mark Up
Rp 206.188.547
+
Total
Rp 1.117.909.794
E. Perhitungan NPV
73
Suku bunga yang dijadikan dasar dalam perhitungan analisis kelayakan pada
proposal ini adalah suku bunga kredit Bank Panin yaitu sebesar 7,75 %. Kriteria
NPV didasarkan atas konsep pendiskontoan seluruh arus kas ke nilai sekarang.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai NPV untuk CV. Meutuah Jaroe adalah
Rp189,916,803 -. Nilai tersebut merupakan penerimaan kas bersih yang diterima
usaha UKM minyak angin CV. Meutuah Jaroe selama lima tahun periode analisis.
Dari data tersebut didapatkan nilai positif yang menunjukkan bahwa nilai arus kas
masuk lebih besar dari pada nilai kas keluar. Tabel perhitungan NPV dan dilihat pada
Lampiran 4.
F. Perhitungan IRR
IRR (Internal Rate of Return) merupakan tingkat suku bunga yag dapat
membuat besarnya nilai NPV dari suatu usaha sama dengan nol (0) atau yang dapat
membuat nilai Net B/C Ratio sama dengan satu dalam jangka waktu tertentu (Syarif,
2011). Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai IRR dari CV. Meutuah Jaroe
rendah dari suku bunga yang berlaku sekarang. Dengan demikian, kriteria untuk
usaha produksi keripik buah ini dapat dinilai tidak layak. Tabel perhitungan IRR dan
dilihat pada Lampiran 5.
G. Perhitungan PBP
PBP (pay back period atau lama pengembalian modal) adalah menghitung
seberapa cepat waktu yang dibutuhkan proyek untuk mengembalikan investasi dan
modal kerja yang ditanam. Kelayakan proyek dari adanya PBP ini adalah jika nilai
PBP lebih pendek dari waktu yang disyaratkan. Sedangkan kalau PBP lebih lama dari
yang disyaratkan proyek tidak layak. Metode PBP merupakan alat ukur yang sangat
sederhana, mudah dimengerti dan berfungsi sebagai tahapan paling awal bagi
penilaian suatu investasi. Model ini umum digunakan untuk pemilihan alter-natifalternatif usaha yang mempunyai resiko tinggi, karena modal yang telah ditanamkan
harus segera dapat diterima kembali secepat mungkin (Syarif, 2011). Dari hasil
perhitungan ini didapat nilai lebih dari umur proyek. Hal ini bearti usaha ini tidak
mampu menutup biaya investasi awalnya sebelum umur usaha berakhir, maka usaha
keripik buah ini tidak layak untuk dijalankan. Tabel perhitungan PBP dan dilihat
pada Lampiran 6.
75
VII . PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan isi dari proposal ini maka dapat diambil beberapa kesimpulan,
diantaranya:
1. Buah mangga dan rambutan merupakan hasil pertanian yang sangat
berpotensi untuk diolah menjadi keripik buah. Potensi buah mangga dan
77
menjalankan kelangsungan
proses produksi.
5. Untuk mendapatkan perizinan industri ini tidaklah terlalu rumit, hanya perlu
mengurus beberapa jenis perizinan. Pendirian industri ini mampu memberi
dampak positif terhadap sosial masyarakat sekitar seperti menyediakan
lapangan kerja dan kegiatan sosial lainnya, sedangkan dampak negatif yang
ditimbulkan tidaklah terlalu besar, atau bisa dikatakan tidak memiliki dampak
negatif.
6. Aspek keuangan merupakan aspek yang paling sensitif didalam pendirian
suatu industri, karena aspek ini mencakup semua aspek yang sudah dibahas di
atas. Berdasarkan hasil analisis aspek keuangannya, industri ini sangat layak
untuk dijalakan karena memiliki nilai IRR positif, dengan tinggi maksimum
suku bunga toleransi dibawah 18%.
7. Untuk mendirikan industri ini dibutuhkan dana sebesar Rp 1.599.016.402,- .
Dana tersebut digunakan sebagai dana investasi awal serta modal operasi
tahun pertama. Dana ini bersumber dari modal pribadi dan pihak ketiga yaitu
kredit Bank, dengan masa umur proyek 5 tahun. Untung bersih yang
didapatka pertahunnya adalah Rp. 177. 370. 140,-.
8. Berdasarkan perhitungan analisis keuangannya industri ini tidak layak untuk
dijalankan karena industri ini tidak mampu balik modal dalam umur proyek 5
tahun, atau IRR yang di dapat lebih kecil dari 0. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa pendirian industri ini TIDAK LAYAK meskipun aspek-aspek yang
lain mendukung.
B. Saran
Industri ini sangat layak dijalankan. Namun untuk tetap mempertahankan
kelayakan ini perlu dilakukan suatu usaha untuk menjaga keseimbangan ekonomi,
baik dari harga bahan baku, jumlah produksi serta penjulan yang dilakukan. Semua
79
harga yang terdapat di bagian analisis keuangan adalah berdasarkan harga pasaran
pada tahun 2014, sewaktu-waktu harga dapat berubah-ubah sehingga perlu dipantau
perkembahan harga tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Aplikasi Pemetaan Potensi Ekonomi Daerah. 2014. Tabel Potensi Pertanian Buah.
http://navperencanaan.com/appe/potensipertanianbuah/index?prov_code=nad.
Broto, Wisnu. 1990. Kajian Sifat-Sifat Mutu Buah Rambutan (Nephelium
lappaceum, Linn) Varietas Binjai Pada Saat Panen. Tesis. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Departemen pertanian. 2000. Pedoman Umum Proyek Ketahanan Pangan. Jakarta.
Djamaris, A. 2007. Panduan Analisis Investasi.
www.academia.edu/4116009/ANALISIS_INVESTASI
81
Lawson, H. 1995. Food Oils and Fats. Chapman & Hall ITP An International
Thompson Publishing Company. New York.
http://navperencanaan.com/appe/provinsipage/potensi?prov_code=nad
Nugroho, D.P. Wignyanto, Siti Asmaul Mustaniroh. 2009. Analisis Kelayakan
Teknis Dan Finansial Produksi Keripik Mangga Manalagi (Studi Kasus Di
Unit Usaha Berkah, Desa Genting, Malang). Jurusan Teknologi Industri
Pertanian FTP-Unibraw
Satuhu, S.2002. Penangganan Dan Pengolahan Buah. Penebar swadaya, Jakarta
Suhaidi, I. 2003. Pengaruh Pencelupan Banlate Dan Pelapisan Lilin Terhadap Mutu
Buah Pisang Barangan Selama Penyimpanan (Skripsi). Fakultas Pertanian,
Jurusan Teknologi Pertanian. Universitas Sumatera Utara.
Syarif, K. 2011. Analisis Kelayakan Usaha Produk Minyak Aromatik Merek Flosh
( Studi Kasus Pada Ukm Marun Aromaterapi ). Fakultas Ekonomi Dan
Manajemen Institut Pertanian Bogor, Bogor
Toko Mesin, 2014. Daftar Harga Mesin dan Spesifikasi.
http://www.berniaga.com/Harga+mesin+cold+room+cold+storage19669736.htm
Yashimoto, M. 1999. Anthimutagenicy of Sweet Potato (Ipomeae batatas) root.
http://www/qsap.potatoorg/answer/file.library
83
85
87
89
91
95
97
99
101