KOMPETENSI
uraian detail
kompetensi
bidang
pembangkitan
korporat
kantor induk
Pembangkitan Thermal
Pembangkitan Hidro
Pembangkitan Diesel
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
4.1 PEMBANGKITAN
4.1.1 KORPORAT
001
GEP
KIT 1.1.4.1.1 P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pembuatan perencanaan jangka panjang sistem
pembangkitan (generation expansion planning)
Contoh: mengetahui proses yang terkait dengan generation expansion
planning antara lain engineering economics, karakteristik pembangkit
dan energi primer, mengerti konsep neraca daya, reserve margin,
dependable capacity dan Integrated design PSO dan non PSO
Memahami secara komprehensif proses pembuatan generation
expansion planning serta parameter yang berhubungan dengan
generation expansion planning.
Contoh: memahami metode perhitungan dalam generation expansion
planning, mampu menghitung neraca daya, reserve margin, mengetahui
potensi energi primer, mengetahui asumsi yang berhubungan dengan
pengambilan keputusan investasi di sisi pembangkitan.
Mampu melaksanakan pembuatan generation expansion planning
sesuai dengan metode dan parameter yang telah ditentukan.
Contoh: menentukan kebutuhan pembangkit baru.
Mampu mensupervisi modifikasi parameter generation expansion
planning dengan metode yang telah ditentukan.
Contoh: merubah parameter model pembangkit untuk kebutuhan
perhitungan optimasi generation expansion planning, mampu
menetapkan asumsi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan
investasi pembangkit.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi model pembangkit tenaga
listrik dalam proses generation expansion planning dan mampu
mengintegrasikan hasil transmission expansion planning dalam
generation expansion planning yg terintegrasi dengan design KSO dan
non KSO
Contoh: membuat model yang merepresentasikan kandidat pembangkit
baru dalam perhitungan generation expansion planning, menentukan
lokasi dengan mempertimbangkan ketersediaan energi primer, aspek
lingkungan hidup dan hasil transmission planning.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru perhitungan
generation expansion planning berbasis Makro ekonomi yang mencakup
perencanaan terpadu KSO dan non KSO
Contoh: menentukan metode penentuan investasi pembangkit,
menetapkan alat bantu perhitungan dalam generation expansion
planning.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
p e m b a n g k i ta n
39
40
002
ETP
KIT 1.1.4.1.2 P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar kebijakan pengoperasian pembangkit tenaga
listrik.
Contoh: mengetahui karakteristik pusat listrik secara umum berbasis
merit order
Memahami secara komprehensif kebijakan proses pengaturan
pembangkit tenaga listrik.
Contoh: Memahami metode kebijakan pengaturan merit order
pembangkitan tenaga listrik
Mampu membuat kebijakan pengendalian operasi tenaga listrik sesuai
melalui perencanaan operasi berbasis merit order yang telah dibuat,
serta melakukan pemantauan pada perubahan kondisi sistem yang
bersifat minor.
Contoh: mengkoordinir merubah tingkat pembebanan berdasarkan merit
order
Mampu mensupervisi kegiatan penyusunan kebijakan pengendalian
operasi pembangkitan berbasis merit order
Contoh: melakukan koreksi atas penyusunan kebijakan pengendalian
operasi berbasis merit order
Mampu menganalisis dan mengevaluasi kebijakan rencana operasi
sistem untuk mengantisipasi perubahan kondisi policy penggunaan
bahan bakar
Contoh: merubah kebijakan operasi untuk menyesuaikannya dengan
harga dan jumlah bahan yang tersedia
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru pengaturan
pembangkit tenaga listrik, serta mengembangkan metode baru
pengendalian operasi pembangkit tenaga listrik berbasis merit order
Contoh: mengembangkan metode operasi (perubahan SOP), mampu
membuat skenario untuk pelatihan dalam DTS (dispatcher training
simulator).
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
003
PPP
KIT 1.1.4.1.3 P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar kebijakan pembelian listrik dari IPP pembangkit
tenaga listrik.
Contoh: mengetahui karakteristik pusat listrik secara umum, mengetahui
batas-batas pembelian listrik dari IPP instalasi tenaga listrik dan batas
operasi pembangkit tenaga listrik, mengetahui prinsip prinsip switching.
Memahami secara komprehensif kebijakan proses pengaturan
pembangkit tenaga listrik.
Contoh: mengetahui metode pengaturan pembangkitan tenaga listrik,
memahami standing operation procedure (SOP) baik dalam kondisi
normal maupun darurat, mengetahui konsep analisa sistem tenaga dan
manajemen energi.
Mampu melaksanakan pengendalian pembelian listrik dari IPP tenaga
listrik sesuai melalui perencanaan operasi yang telah dibuat, serta
melakukan tindakan korektif pada perubahan kondisi sistem yang
bersifat minor.
Contoh: memerintahkan merubah kuota pembelian listrik dari IPP,
memerintahkan switching transmisi, mengatur frekuensi dan tegangan.
Mampu mensupervisi pengendalian kebijakan pembelian listrik dari IPP
dalam kondisi darurat, mengatasi gangguan dan memulihkan, dengan
menerapkan SOP serta memilih alternatif yang sesuai dengan kondisi
aktual.
Contoh: melakukan pembelian listrik dari IPP serta mampu melaksanakan
perubahan kuota pembelian energi listrik
Mampu menganalisis dan mengevaluasi kebijakan rencana pembelian
listrik dari IPP untuk mengantisipasi perubahan kondisi sistem.
Contoh: merubah rencana pembelian listrik dari IPP untuk
menyesuaikannya dengan perubahan kondisi sistem yang aktual
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode barustrategi dan
metode kebijakan pengaturan pembelian listrik dari IPP
Contoh: mengembangkan metode operasi (perubahan SOP), mampu
membuat skenario untuk pelatihan dalam DTS (dispatcher training
simulator).
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
p e m b a n g k i ta n
41
42
004
MAP
KIT 1.1.4.1.4 P
Deskripsi Perilaku
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
005
PTM-MPKIT 1.1.4.1.5 P
Kebijakan Manajemen Power Trader
Power Trader Management Policy
Pengetahuan dan kemampuan untuk membuat kebijakan trading unit pembangkit
dengan Manajemen Transmisi agar dapat bertransaksi sesuai dengan kapasitas
pembangkit secara efektif dan efisiensi dengan memperhatikan spesifikasi teknik
yang disyaratkan, kapasitas yang diperjanjikan dan Daya yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan kebijakan penyusunan
power trader
Contoh: mengetahui pekerjaan pembuatan kebijakan power trader
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan power trader
Contoh: memahami pembuatan kebijakan proses power trader unit
pembangkit secara rinci, dari sumber pembangkit yang dimiliki
Mampu melaksanakan pembuatan kebijakan power trader unit
pembangkit sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: membuat kebijakan power trader PLTGU yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi penyusunan pengelolaan power trader pada unit
pembangkit sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan penyusunan kebijakan power trader
unit pembangkitan, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi dalam menyelesaikan
permasalahan kebijakan power trader unit pembangkit yang bersifat
komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan penjualan unit
pada tingkat biaya power trader yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan penawaran energi disaat pembangkit lain tidak mampu
mengisi grid sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
memperbaiki atau menyempurnakan persyaratan/penggunaan standar
yang lebih tepat untuk power trader unit pembangkit yang diberlakukan
di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kesiapan Unit Pembangkit dalam kebijakan power trader di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
p e m b a n g k i ta n
43
44
006
PGE-CCKIT 1.1.4.1.6 P
Evaluasi dan Pengendalian Kinerja Pembangkit Korporat
Performance Generation Evaluation Control Corporate
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola unit kerja agar dapat beroperasi
dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan target kinerja yang disepakati,
menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan,
termasuk membuat rencana anggaran operasi dan pemeliharaan unit kerja.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan kinerja unit
Contoh: mengetahui pekerjaan evaluasi operasi dan pemeliharaan unit
kerja
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit kerja
Contoh: memahami proses evaluasi kinerja unit kerja secara rinci, dari
sumber energi primer sampai menghasilkan tenaga listrik.
Mampu melaksanakan pengelolaan pencapaian target kinerja sesuai
persyaratan dan standar yang berlaku.
Contoh: melaksanakan evaluasi pencapaian target kinerja
Mampu mensupervisi pengendalian dan pembimbingan atas pengelolaan
sehingga dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: membimbing pelaksanaan evaluasi pencapaian target kinerja
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi dalam menyelesaikan
permasalahan evaluasi pencapaian target kinerja yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi pencapaian kinerja unit sebagai
terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pencapaian kinerja yang
diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode baru untuk pencapaian kinerja sebagai
sebuah standar kebijakan untuk pencapaian kinerja Unit.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KIT 1.1.4.1.7 I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit, termasuk merencanakan
anggaran operasi dan pemeliharaan serta mengetahui batas kewajaran
deviasi antara rencana dan realisasi.
Contoh : mengetahui perhitungan anggaran overhaul pembangkit
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
p e m b a n g k i ta n
45
46
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit .
Contoh: mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit mulai dari
cold start sampai full load.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi unit pembangkit .
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses operasi berbagai
bagian (Boiler, Turbin, Generator, alat bantu, handling bahan bakar) dari
unit pembangkit .
Mampu melaksanakan penyusunan perencanaan operasi unit
pembangkit sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: merencanakan kebijakan pengoperasian pembangkit yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
kinerja.
Mampu mensupervisi perencanaan pengelolaan operasi unit pembangkit
sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan perencanaan operasi unit
pembangkit, sehingga mampu mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi deviasi antara kebijakan
perencanaan dan pencapaian realisasi target kinerja
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi deviasi antara kebijakan
perencanaan dan pencapaian realisasi target kinerja
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk penyusunan perencanaan
operasi unit pembangkit yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: berinovasi untuk menetapkan metode baru sehingga menjadi
sebuah standar baru untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan
operasi.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan (mekanik.
listrik, kontrol & instrument) unit pembangkit .
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
statik unit pembangkit
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan mekanik statik unit pembangkit .
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari mekanik statik unit pembangkit .
Mampu melaksanakan kebijakan perencanaan pemeliharaan unit
pembangkit (mekanik statik) sesuai dengan persyaratan dan standar
yang berlaku dan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: menyusun kebijakan perencanaan pemeliharaan (mekanik
statik) unit yang memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta
mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi penyusunan kebijakan perencanaan pemeliharaan
mekanik statik unit pembangkit sehingga dapat merealisasikan target
kinerja.
Contoh: mampu membimbing pelaksanaan penyusunan kebijakan
perencanaan pemeliharaan (mekanik statik) unit pembangkit, sehingga
mampu merealisasikan target kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
(mekanik statik) unit pembangkit yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
(mekanik statik) unit pembangkit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
burner sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan (mekanik
statik) unit pembangkit yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan (mekanik statik) unit pembangkit untuk
di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
p e m b a n g k i ta n
47
48
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses dan mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
power trader unit pembangkit.
Contoh: mengetahui pekerjaan power trader unit pembangkit.
Memahami proses dan mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan yang berkaitan dengan power trader unit pembangkit.
Contoh: memahami proses power trader unit pembangkit secara rinci,
dari sumber pembangkit yang dimiliki
Mampu melaksanakan penyusunan kebijakan perencanaan/ pengelolaan
power trader unit pembangkit sesuai dengan persyaratan dan standar
yang berlaku dan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: menyusun kebijakan perencanaan/ pengelolaan power trader
pembangkitan; memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta
mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi menyusun kebijakan perencanaan/ pengelolaan
power trader unit pembangkit sehingga dapat merealisasikan target
kinerja.
Contoh: membimbing menyusun kebijakan perencanaan/ pengelolaan
power trader unit pembangkitan, sehingga mampu merealisasikan target
kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi deviasi antara kebijakan
perencanaan dan pencapaian realisasi power trader unit pembangkit
yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi deviasi antara kebijakan
perencanaan dan pencapaian realisasi peningkatan penjualan tenaga
listrik pada tingkat biaya power trader yang lebih rendah, misalnya
dengan melakukan penawaran energy disaat pembangkit lain tidak
mampu mengisi grid sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar penyusunan perencanaan trading unit pembangkit
yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode trading (melakukan penawaran energy
disaat pembangkit lain tidak mampu mengisi grid sebagai terobosan)
sebagai sebuah standar kesiapan Unit Pembangkit dalam kebijakan
power trader di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan evaluasi dan pengendalian
kinerja.
Contoh: mengetahui pekerjaan evaluasi operasi dan pemeliharaan di
Pembangkitan.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan evaluasi operasi dan pemeliharaan Pembangkitan.
Contoh: memahami
proses evaluasi operasi dan pemeliharaan
Pembangkitan secara rinci.
Mampu melaksanakan evaluasi operasi dan pemeliharaan unit sesuai
dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat mencapai
target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengevaluasi pekerjaan operasi dan pemeliharaan unit;
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
kinerja.
Mampu mensupervisi evaluasi operasi dan pemeliharaan unit sehingga
dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan evaluasi operasi dan pemeliharaan
Pembangkitan, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan evaluasi operasi
dan pemeliharaan unit yang bersifat komplek dan/atau yang belum
pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi hasil evaluasi untuk
peningkatan keandalan unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance, pemakaian
material pemeliharaan non-OEM (non original equipment manufacturer)
sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru sistem
evaluasi yang lebih tepat untuk operasi dan pemeliharaan unit yang
diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode statistik dan empiris sebagai sebuah standar
kebijakan evaluasi operasi daan pemeliharaan untuk Pembangkitan di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
p e m b a n g k i ta n
49
50
TCFPPOMPKIT 1.1.4.1.18 K
Perencanaan Operasi dan pemeliharaan Pembangkit Thermal
Thermal Power Plant Operation and Maintenance Planning
Pengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan keperluan operasi dan
pemeliharaan pembangkit Thermal yang berkaitan dengan pekerjaan membuat/
menyusun, memantau, mengevaluasi, menganalisis, mengendalikan serta
melakukan pengawasan, termasuk membuat rencana anggaran operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit Thermal.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit Thermal, termasuk
merencanakan anggaran operasi dan pemeliharaan serta mengetahui
batas kewajaran deviasi antara rencana dan realisasi.
Contoh : mengetahui perhitungan anggaran overhaul pembangkit
Thermal
Memahami secara komprehensif proses perencanaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit Thermal, termasuk
rencana anggaran operasi dan pemeliharaan, serta batasan deviasi
yang ditentukan.
Contoh : memahami pengaturan jadwal rencana pemeliharaan Thermal
oleh Pusat Pengatur Beban berkaitan dengan persyaratan cadangan
panas untuk keandalan sistem.
Mampu melaksanakan pekerjaan perencanaan yang berhubungan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit Thermal termasuk
membuat rencana sumberdayanya
Contoh : membuat network planning inspeksi tahunan Thermal lengkap
dengan kebutuhan sumberdayanya.
Mampu mensupervisi hal yang berkaitan dengan operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit Thermal.
Contoh : mensupervisi perencanaan operasi dan pemeliharaan tahunan
terintegrasi dengan rencana overhaul dan inspeksi serta predictive
maintenance.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi proses pekerjaan yang
berhubungan dengan evaluasi dan analisis untuk hal yang berkaitan
dengan perencanaan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit
Thermal.
Contoh : melaksanakan evaluasi dan analisis terhadap besarnya deviasi
antara perencanaan dan realisasinya operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit Thermal .
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan metode perencanaan yang lebih tepat untuk operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit Thermal.
Contoh : melaksanakan penyempurnaan metode perencanaan
pemeliharaan unit pembangkit Thermal.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
013
TCFPPOKIT 1.1.1.1. K
Operasi Pembangkit Thermal
Thermal Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit Thermal
agar dapat beroperasi sesuai dengan standing operation procedure yang berlaku,
dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai kemampuan aktual unit, serta menekan
jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit Thermal.
Contoh: mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit Thermal
mulai dari pre-start sampai full load.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi unit pembangkit Thermal.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses operasi berbagai
bagian (Boiler, Turbin, Generator, alat bantu, handling bahan bakar) dari
unit pembangkit Thermal.
Mampu melaksanakan pengoperasian unit pembangkit Thermal sesuai
dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat mencapai
target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengoperasikan Boiler unit Thermal ; memenuhi persyaratan
dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi unit pembangkit Thermal
sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi Turbin unit pembangkit
Thermal, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
dalam menyelesaikan
permasalahan operasi unit pembangkit Thermal yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
unit pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan handling batubara yang lebih baik sebelum masuk mill
sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi unit pembangkit
Thermal yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemeriksaan nilai kalor batubara
sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi Thermal di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
51
52
014
TCFPPMKIT 1.1.2.1. K
Pemeliharaan Pembangkit Thermal
Thermal Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik unit
pembangkit Thermal agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang
sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan mekanik statik unit pembangkit Thermal.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
statik unit pembangkit Thermal
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan mekanik unit pembangkit Thermal.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari mekanik unit pembangkit Thermal .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik unit pembangkit Thermal
sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik unit Thermal yang memenuhi persyaratan
dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pemeliharaan mekanik unit pembangkit Thermal
sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Turbin mekanik unit
pembangkit Thermal, sehingga mampu merealisasikan target kinerja
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
dalam menyelesaikan
permasalahan pemeliharaan mekanik unit pembangkit Thermal yang
bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
mekanik unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada burner
batubara pada pembangkit Thermal sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik unit
pembangkit Thermal yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan mekanik untuk Thermal di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
015
TCFRLTMKIT 1.1.4.1.19 K
Manajemen Real Time Trading-Thermal
Thermal Real Time Trading Management
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola trading unit pembangkit dengan
Transmission Management agar dapat bertransaksi sesuai dengan kapasitas
pembangkit secara efektif dan efisiensi dengan memperhatikan spesifikasi teknik
yang disyaratkan, kapasitas yang diperjanjikan dan Daya yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan real time trading unit
Thermal pembangkit.
Contoh: mengetahui pekerjaan real time trading unit pembangkit.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan real time trading unit pembangkit Thermal
Contoh: memahami proses real time trading unit pembangkit secara
rinci, dari sumber pembangkit Thermal yang dimiliki
Mampu melaksanakan pengelolaan real time trading unit pembangkit
Thermal sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengelola real time trading pembangkitan; memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan real time trading unit pembangkit
Thermal sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan real time trading unit pembangkitan,
sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi dalam menyelesaikan
permasalahan real time trading unit pembangkit Thermal yang bersifat
komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan penjualan unit
pada tingkat biaya real time trading yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan penawaran energy disaat pembangkit lain tidak mampu
mengisi grid sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk real time trading unit
pembangkit Thermal yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode trading sebagai sebuah standar
kesiapan Unit Pembangkit Thermal dalam kebijakan real time trading di
Perusahaan.
*) lihat real time trading di kantor induk
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
53
54
016
TPPOMKIT 1.1.4.1.20 K
Manajemen Operasi dan pemeliharaan Pembangkit-Thermal
Thermal Power Plant Operation & Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit Thermal agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang
sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur
teknis peralatan pembangkit Thermal, menekan jumlah gangguan dan kerusakan
di bawah batas outages yang ditetapkan, termasuk membuat rencana anggaran
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit Thermal
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan
unit pembangkit thermal.
Contoh: mengetahui
pekerjaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit thermal
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit thermal
Contoh: memahami proses pengoperasian dan pemeliharaan unit
pembangkit thermal secara rinci, dari sumber energi primer sampai
menghasilkan tenaga listrik.
Mampu melaksanakan pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit thermal sesuai dengan persyaratan dan standar yang
berlaku dan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengelola operasi dan pemeliharaan pembangkitan thermal;
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit thermal sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkitan thermal, sehingga mampu merealisasikan target kinerja
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi dalam menyelesaikan
permasalahan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit thermal yang
bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pembangkit thermal pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan predictive maintenance, pemakaian
material pemeliharaan non-OEM (non original equipment manufacturer)
sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru standar yang
lebih tepat untuk operasi dan pemeliharaan unit pembangkit thermal
yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode manajemen O & M (predictive maintenance
dan merit order) sebagai sebuah standar kebijakan pemeliharaan untuk
pembangkit Thermal di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
TCFP
KIT 1.1.4.1.21 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTU batubara, termasuk
merencanakan anggaran operasi dan pemeliharaan serta mengetahui
batas kewajaran deviasi antara rencana dan realisasi.
Contoh : mengetahui jenis jenis pekerjaan overhaul pembangkit PLTU
Batubara.
Memahami secara komprehensif proses perencanaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTU Batubara,
termasuk rencana anggaran operasi dan pemeliharaan, serta batasan
deviasi yang ditentukan.
Contoh : memahami pengaturan jadwal rencana pemeliharaan PLTU
Batubara oleh Pusat Pengatur Beban berkaitan dengan persyaratan
cadangan panas untuk keandalan sistem.
Mampu melaksanakan pekerjaan perencanaan yang berhubungan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTU Batubara
termasuk membuat rencana sumberdayanya
Contoh : membuat network planning inspeksi tahunan PLTU Batubara
lengkap dengan kebutuhan sumberdayanya.
Mampu mensupervisi hal yang berkaitan dengan operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit PLTU Batubara.
Contoh : mensupervisi rencana operasi dan pemeliharaan tahunan
terintegrasi dengan rencana overhaul dan inspeksi serta predictive
maintenance.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi proses pekerjaan yang
berhubungan dengan evaluasi dan analisis untuk hal yang berkaitan
dengan perencanaan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTU
Batubara.
Contoh : melaksanakan evaluasi dan analisis terhadap besarnya deviasi
antara perencanaan dan realisasinya operasi PLTU Batubara.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan metode perencanaan operasi dan pemeliharaan yang lebih
tepat.
Contoh : melaksanakan penyempurnaan metode perencanaan O & M
unit pembangkit PLTU Batubara.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
55
56
018
TCFO-CCRKIT 1.1.1.1.A1 K
Operasi Pembangkit PLTU Batubara (Ruang Kendali)
Thermal Coal-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit PLTU
Batubara dari ruang kendali agar dapat beroperasi sesuai dengan standing
operation procedure yang berlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai
kemampuan aktual unit yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit
PLTU Batubara.
Contoh: mengetahui
cara pengoperasian unit pembangkit PLTU
Batubara mulai dari pre-start sampai full load.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi unit pembangkit PLTU Batubara dari ruang kendali.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
berbagai bagian (Boiler, Turbin, Generator, alat bantu, handling bahan
bakar) dari unit pembangkit PLTU Batubara dari ruang kendali.
Mampu melaksanakan pengoperasian peralatan unit pembangkit PLTU
Batubara dari raung kendali (Boiler/Turbin/Generator) sesuai dengan
persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat mencapai pembebanan
yang ditetapkan.
Contoh: mengoperasikan PLTU Batubara dari ruang kendali yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai
pembebanan yang ditetapkan
Mampu mensupervisi pengoperasian peralatan unit pembangkit PLTU
Batubara dari raung kendali (Boiler/Turbin/Generator) sesuai dengan
persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat mencapai pembebanan
yang ditetapkan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian PLTU Batubara dari
ruang kendali yang memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku,
serta mencapai pembebanan yang ditetapkan
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi unit
pembangkit PLTU Batubara dari ruang kendali yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
unit pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan handling batubara yang lebih baik dari ruang kendali ,
sebelum masuk mill sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru standar yang
lebih tepat untuk operasi unit pembangkit PLTU Batubara dari ruang
kendali yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: mampu berinovasi untuk menetapkan metode operasi dari ruang
kendali yang baru sehingga menjadi sebuah standar untuk meningkatkan
efisiensi dan keandalan PLTU.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
019
TCFO-LOKALKIT 1.1.1.1.A2 K
Operasi Pembangkit PLTU Batubara (Lokal, Boiler, dan Alat Bantu)
Thermal Coal-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan Lokal Boiler dan Alat Bantu
pada unit pembangkit PLTU Batubara dari lokal (BTG) agar dapat beroperasi
sesuai dengan standing operation procedure yang berlaku, dengan menekan
jumlah derating pada batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian Lokal Boiler dan
Alat Bantu pada unit pembangkit PLTU Batubara dari lokal
Contoh: mengetahui
cara pengoperasian unit pembangkit PLTU
Batubara
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan yang berkaitan dengan operasi Lokal Boiler dan Alat Bantu
pada unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
Lokal Boiler dan Alat Bantu pada unit pembangkit PLTU Batubara
Mampu melaksanakan pengoperasian Lokal Boiler dan Alat Bantu
pada unit pembangkit PLTU Batubara sesuai dengan persyaratan dan
batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan Boiler unit PLTU Batubara dari lokal; memenuhi
persyaratan dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian Lokal Boiler dan Alat Bantu pada
unit PLTU Batubara
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Boiler unit pembangkit
PLTU Batubara dari lokal.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Lokal
Boiler dan Alat Bantu pada unit pembangkit PLTU Batubara yang bersifat
komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan Lokal
Boiler dan Alat Bantu pada unit pada tingkat biaya operasi yang lebih
rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru standar yang
lebih tepat untuk operasi lokal Lokal Boiler dan Alat Bantu pada unit
pembangkit PLTU Batubara yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: berinovasi untuk menetapkan metode baru pengoperasian dari
Lokal Boiler dan Alat Bantu pada unit sehingga menjadi sebuah standar
untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan PLTU Batubara
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
57
58
020
TCFO-LOKALKIT 1.1.1.1.A3 K
Operasi Pembangkit PLTU Batubara (Lokal Turbin-Generator dan
Alat Bantu)
Thermal Coal-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan Lokal Turbin-Generator dan
Alat Bantu pada unit pembangkit PLTU Batubara agar dapat beroperasi sesuai
dengan standing operation procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah
derating pada batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian Lokal TurbinGenerator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Lokal Turbin-Generator dan
Alat Bantu pada unit pembangkit PLTU Batubara
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian Lokal TurbinGenerator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
Lokal Turbin-Generator dan Alat Bantu pada unit pembangkit PLTU
Batubara
Mampu melaksanakan pengoperasian Lokal Turbin-Generator dan Alat
Bantu pada unit pembangkit PLTU Batubara sesuai dengan persyaratan
dan batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan Lokal Turbin-Generator dan Alat bantu pada
unit pembangkit PLTU Batubara sesuai persyaratan dan batasan yang
berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian Lokal Turbin-Generator dan Alat
Bantu pada unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Lokal TurbinGenerator dan Alat Bantu pada unit pembangkit PLTU Batubara
Mampu menganalisis dan mengevaluasi menyelesaikan permasalahan
operasi Lokal Turbin-Generator dan Alat Bantu pada unit pembangkit
PLTU Batubara yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah
terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan operasi
Lokal Turbin-Generator dan Alat Bantu pada unit pembangkit PLTU
Batubara pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru standar yang
lebih tepat untuk operasi Lokal Turbin-Generator dan Alat bantu pada unit
pembangkit PLTU Batubara yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: berinovasi untuk menetapkan metode baru pengoperasian Lokal
Turbin-Generator dan Alat Bantu sehingga menjadi sebuah standar untuk
meningkatkan efisiensi dan keandalan unit pembangkit PLTU Batubara.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
021
TCFO-DESALTKIT 1.1.1.1.A4 K
Operasi Pembangkit PLTU Batubara (Desalination Plant dan Reverse
Osmosis)
Thermal Coal-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan Desalination Plant unit
pembangkit PLTU Batubara agar dapat beroperasi sesuai dengan standing
operation procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah derating pada batas
outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian Desalination Plant
unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Desalination Plant unit
pembangkit PLTU Batubara
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian Desalination
Plant unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
Desalination Plant unit pembangkit PLTU Batubara
Mampu melaksanakan pengoperasian Desalination Plant unit pembangkit
PLTU Batubara sesuai dengan persyaratan dan batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan Desalination Plant unit pembangkit PLTU
Batubara dengan menambahkan cairan hidrazin ; sesuai persyaratan
dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian Desalination Plant unit pembangkit
PLTU Batubara
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Desalination Plant
unit pembangkit PLTU Batubara
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi
Desalination Plant unit pembangkit PLTU Batubara yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pengoperasian Desalination Plant pada tingkat biaya operasi yang lebih
rendah pada PLTU Batubara.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru standar
yang lebih tepat untuk operasi Desalination Plant unit pembangkit PLTU
Batubara yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: berinovasi untuk menetapkan metode baru pengoperasian
Desalination Plant sehingga menjadi sebuah standar untuk meningkatkan
efisiensi dan keandalan PLTU Batubara.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
59
60
022
TCFO-WTPKIT 1.1.1.1.A5 K
Operasi Pembangkit PLTU Batubara (Pre-treatment, Demin Plant,
Pengolahan limbah)
Thermal Coal-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan WTP dan WWTP unit
pembangkit PLTU Batubara agar dapat beroperasi sesuai dengan standing
operation procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah derating pada batas
outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian WTP dan WWTP
unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: mengetahui cara pengoperasian WTP dan WWTP unit
pembangkit PLTU Batubara
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian WTP dan WWTP
unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
WTP dan WWTP unit pembangkit PLTU Batubara
Mampu melaksanakan pengoperasian WTP dan WWTP unit pembangkit
PLTU Batubara sesuai dengan persyaratan dan batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan WTP dan WWTP unit pembangkit PLTU
Batubara dengan menambahkan cairan hidrazin; sesuai persyaratan
dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian WTP dan WWTP unit pembangkit
PLTU Batubara
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian WTP dan WWTP unit
pembangkit PLTU Batubara
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi WTP
dan WWTP unit pembangkit PLTU Batubara yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pengoperasian WTP dan WWTP pada tingkat biaya operasi yang lebih
rendah pada PLTU Batubara.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi WTP dan WWTP unit
pembangkit PLTU Batubara yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemurnian air baku sebagai sebuah
standar kebijakan untuk operasi WTP dan WWTP unit pembangkit PLTU
Batubara di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
023
FCFO-COALKIT 1.1.1.1.A6 K
Operasi Pembangkit PLTU Batubara (Coal & Ash handling)
Thermal Coal-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan Peralatan untuk Coal & Ash
handling unit pembangkit PLTU Batubara agar dapat beroperasi sesuai dengan
standing operation procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah derating
pada batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian Peralatan untuk
Coal & Ash handling unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: mengetahui cara pengoperasian conveyor belt untuk Coal &
Ash handling unit pembangkit PLTU Batubara
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian Peralatan untuk
Coal & Ash handling unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
Peralatan untuk Coal & Ash handling unit pembangkit PLTU Batubara
Mampu melaksanakan pengoperasian Peralatan untuk Coal & Ash
handling unit pembangkit PLTU Batubara sesuai dengan persyaratan
dan batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan/ menghentikan Peralatan untuk Coal & Ash
handling unit pembangkit PLTU Batubara dari lokal; sesuai persyaratan
dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian Peralatan Coal & Ash handling unit
pembangkit PLTU Batubara
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Peralatan Coal & Ash
handling unit pembangkit PLTU Batubara dari control room
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi
Peralatan untuk Coal & Ash handling unit pembangkit PLTU Batubara
yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan operasi
Coal and Ash handling pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah
pada PLTU Batubara.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru standar
yang lebih tepat untuk operasi Peralatan untuk Coal & Ash handling unit
pembangkit PLTU Batubara yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pengoperasian Peralatan sebagai
sebuah standar kebijakan untuk operasi Peralatan Coal & Ash handling
unit pembangkit PLTU Batubara di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
61
62
024
FCFO-STREKIT 1.1.1.1.A7 K
Operasi Pembangkit PLTU Batubara (STRE)
Thermal Coal-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan STRE dari ruang kendali
STRE pada unit pembangkit PLTU Batubara agar dapat beroperasi sesuai dengan
standing operation procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah derating
pada batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian STRE dari ruang
kendali STRE pada unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: mengetahui cara pengoperasian STRE dari ruang kendali
STRE pada unit pembangkit PLTU Batubara
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian STRE dari ruang
kendali STRE pada unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
STRE dari ruang kendali STRE pada unit pembangkit PLTU Batubara
Mampu melaksanakan pengoperasian STRE dari ruang kendali STRE
pada unit pembangkit PLTU Batubara sesuai dengan persyaratan dan
batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan/ menghentikan STRE dari ruang kendali STRE
pada unit pembangkit PLTU Batubara dari lokal; sesuai persyaratan dan
batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian STRE dari ruang kendali STRE
pada unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian STRE dari ruang
kendali STRE pada unit pembangkit PLTU Batubara dari control room
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi STRE
dari ruang kendali STRE pada unit pembangkit PLTU Batubara yang
bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pengoperasian STRE dari ruang kendali STRE pada unit pembangkit
PLTU Batubara pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru standar
yang lebih tepat untuk operasi STRE dari ruang kendali STRE pada unit
pembangkit PLTU Batubara yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pengoperasian conveyor belt sebagai
sebuah standar kebijakan untuk operasi STRE dari ruang kendali STRE
pada unit pembangkit PLTU Batubara di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
025
TCFO-UNLOADERKIT 1.1.1.1.A8 K
Operasi Pembangkit PLTU Batubara (Ship Unloader)
Thermal Coal-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan Ship Unloader dari ruang
kendali Ship Unloader pada unit pembangkit PLTU Batubara agar dapat beroperasi
sesuai dengan standing operation procedure yang berlaku, dengan menekan
jumlah derating pada batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian Ship Unloader dari
ruang kendali Ship Unloader pada unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Ship Unloader dari ruang
kendali Ship Unloader pada unit pembangkit PLTU Batubara
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian Ship Unloader
dari ruang kendali Ship Unloader pada unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
Ship Unloader dari ruang kendali Ship Unloader pada unit pembangkit
PLTU Batubara
Mampu melaksanakan pengoperasian Ship Unloader dari ruang kendali
Ship Unloader pada unit pembangkit PLTU Batubara sesuai dengan
persyaratan dan batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan/ menghentikan Ship Unloader dari ruang
kendali Ship Unloader pada unit pembangkit PLTU Batubara dari lokal;
sesuai persyaratan dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian Ship Unloader dari ruang kendali
Ship Unloader pada unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Ship Unloader dari
ruang kendali Ship Unloader pada unit pembangkit PLTU Batubara dari
control room
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Ship
Unloader dari ruang kendali Ship Unloader pada unit pembangkit PLTU
Batubara yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi
sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan operasi
Ship Unloader dari ruang kendali Ship Unloader pada unit pembangkit
PLTU Batubara pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaa standar yang lebih tepat untuk operasi Ship Unloader dari
ruang kendali Ship Unloader pada unit pembangkit PLTU Batubara yang
diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pengoperasian Ship Unloader
sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi Ship Unloader dari
ruang kendali Ship Unloader pada unit pembangkit PLTU Batubara di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
63
64
026
TCFO-LOADERKIT 1.1.1.1.A9 K
Operasi Pembangkit PLTU Batubara (Loader, Dozer, Scraper, forklift)
Thermal Coal-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan Alat berat di unit pembangkit
PLTU Batubara agar dapat beroperasi sesuai dengan standing operation
procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah derating pada batas outages
yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara pengoperasian Alat berat di unit pembangkit PLTU
Batubara
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Alat berat di unit pembangkit
PLTU Batubara
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian Alat berat di unit
pembangkit PLTU Batubara
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian Alat
Besar di unit pembangkit PLTU Batubara
Mampu melaksanakan mengoperasikan Alat berat di unit pembangkit
PLTU Batubara sesuai dengan persyaratan dan batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan/ menghentikan Alat berat di unit pembangkit
PLTU Batubara dari lokal; sesuai persyaratan dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian Alat berat di unit pembangkit PLTU
Batubara
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Alat berat di unit
pembangkit PLTU Batubara
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Alat
berat di unit pembangkit PLTU Batubara yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan operasi
Alat Berat pada unit pembangkit PLTU Batubara pada tingkat biaya
operasi yang lebih rendah
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi Alat berat di unit
pembangkit PLTU Batubara yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pengoperasian Alat berat sebagai
sebuah standar kebijakan untuk operasi di unit pembangkit PLTU
Batubara di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
027
TCFO-BOPKIT 1.1.1.1.A10 K
Operasi Pembangkit PLTU Batubara (Sistem pendingin, pelumas,
udara tekan, bahan bakar, air pengisi,demin plant)
Thermal Coal-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan BOP (Balance of Plant)
unit pembangkit PLTU Batubara agar dapat beroperasi sesuai dengan standing
operation procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah derating pada batas
outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui
cara pengoperasian BOP unit
pembangkit PLTU Batubara
Contoh: mengetahui cara pengoperasian BOP unit pembangkit PLTU
Batubara (Auxiliary-sistem pendingin)
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian sub sistem unit
pembangkit PLTU Batubara
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
BOP unit pembangkit PLTU Batubara (sistem pendingin)
Mampu melaksanakan pengoperasian BOP unit pembangkit PLTU
Batubara sesuai dengan persyaratan dan batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan BOP unit pembangkit PLTU Batubara (sistem
pendingin); sesuai persyaratan dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian sub sistem unit pembangkit PLTU
Batubara
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian BOP sub sistem unit
pembangkit PLTU Batubara (sistem pendingin)
Mampu menganalisis dan mengevaluasi penyimpangan penyimpangan
indikator peralatan dan mengatasi gangguan, dan dapat diandalkan
dalam menyelesaikan permasalahan operasi peralatan BOP pada unit
pembangkit PLTU Batubara dari lokal yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pengoperasian BOP pada unit pembangkit PLTU Batubara pada tingkat
biaya operasi yang lebih rendah.
Mampu berinovasi; dapat diandalkan dalam memperbaiki atau
menyempurnakan persyaratan/ penggunaan standar yang lebih tepat
untuk operasi unit pembangkit PLTU Batubara yang diberlakukan di
seluruh Perusahaan.
Contoh: berinovasi untuk menetapkan metode baru sehingga menjadi
sebuah standar untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan operasi
BOP pada PLTU Batubara.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
65
66
028
TCFM-TurbinKIT 1.1.2.1.A1 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTU Batubara (Turbin)
Thermal Coal-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik Turbin unit
pembangkit PLTU Batubara agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan mekanik Turbin unit pembangkit PLTU Batubara.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
Turbin unit pembangkit PLTU Batubara
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan mekanik Turbin unit pembangkit PLTU Batubara.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari mekanik Turbin unit pembangkit PLTU Batubara .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik Turbin unit pembangkit
PLTU Batubara sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
dan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik Turbin unit PLTU Batubara yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan mekanik Turbin unit
pembangkit PLTU Batubara sehingga dapat merealisasikan target
kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Turbin mekanik Turbin
unit pembangkit PLTU Batubara, sehingga mampu merealisasikan target
kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
mekanik Turbin unit pembangkit PLTU Batubara yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi penyebab kerusakan Turbin
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
029
TCFM-BoilerKIT 1.1.2.1.A2 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTU Batubara (Boiler)
Thermal Oil-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan Boiler pada unit
pembangkit PLTU Batubara agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan Boiler pada unit pembangkit PLTU Batubara.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan Boiler unit
pembangkit PLTU Batubara
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan Boiler pada unit pembangkit PLTU Batubara.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari Boiler pada unit pembangkit PLTU Batubara .
Mampu melaksanakan pemeliharaan Boiler pada unit pembangkit PLTU
Batubara sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara Boiler pada unit PLTU Batubara yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu membimbing; mampu melaksanakan pengendalian dan
pembimbingan atas pengelolaan pemeliharaan Boiler
pada unit
pembangkit PLTU Batubara sehingga dapat merealisasikan target
kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Boiler unit pembangkit
PLTU Batubara, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi penyebab kerusakan peralatan
dalam menyelesaikan permasalahan pemeliharaan Boiler pada unit
pembangkit PLTU Batubara yang bersifat komplek dan/atau yang belum
pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
peralatan Boiler pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan predictive maintenance Boiler pada Unit
PLTU Batubara sebagai sebuah terobosan.
Mampu berinovasi; dapat diandalkan dalam memperbaiki atau
menyempurnakan persyaratan/penggunaan standar (prosedure kerja)
yang lebih tepat untuk pemeliharaan Boiler unit pembangkit PLTU
Batubara yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan Boiler untuk PLTU Batubara di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
67
68
030
TCFM-AUXILIARYKIT 1.1.2.1.A3 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTU Batubara (Auxiliary dan Bengkel)
Thermal Oil-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan Auxiliary dan
Bengkel unit pada pembangkit PLTU Batubara agar dapat beroperasi dengan
kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan,
dapat mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan
jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel pada unit pembangkit PLTU
Batubara.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan Auxiliary
dan Bengkel unit pembangkit PLTU Batubara
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel pada unit pembangkit
PLTU Batubara.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTU Batubara .
Mampu melaksanakan pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel pada unit
pembangkit PLTU Batubara sesuai dengan persyaratan dan standar
yang berlaku dan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara Auxiliary dan Bengkel pada unit PLTU Batubara
yang memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai
target kinerja.
Mampu membimbing; mampu melaksanakan pengendalian dan
pembimbingan atas pengelolaan pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel
unit pembangkit PLTU Batubara sehingga dapat merealisasikan target
kinerja.
Contoh: mampu membimbing pelaksanaan pemeliharaan Auxiliary
dan Bengkel unit pembangkit PLTU Batubara, sehingga mampu
merealisasikan target kinerja yang ditetapkan.
Mampu Mampu menganalisis dan mengevaluasi penyebab kerusakan
peralatan dalam menyelesaikan permasalahan pemeliharaan Auxiliary
dan Bengkel untuk unit pembangkit PLTU Batubara yang bersifat
komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
Auxiliary dan Bengkel unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
burner PLTU Batubara sebagai sebuah terobosan.
Mampu berinovasi; dapat diandalkan dalam memperbaiki atau
menyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat
untuk pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTU
Batubara yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel untuk PLTU
Batubara di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
031
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit PLTU Batubara.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan listrik
tenaga unit pembangkit PLTU Batubara
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit PLTU Batubara.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
listrik tenaga unit pembangkit PLTU Batubara .
Mampu melaksanakan pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit
PLTU Batubara sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
dan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara listrik tenaga unit PLTU Batubara yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTU Batubara sehingga dapat merealisasikan target
kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTU Batubara, sehingga mampu merealisasikan target
kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
listrik tenaga unit pembangkit PLTU Batubara yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTU Batubara
pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan retrofit pada peralatan kontrol instrumen yang sudah tidak
diproduksi lagi pada pembangkit PLTU Batubara sebagai sebuah
terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan listrik
tenaga unit pembangkit PLTU Batubara yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode retrofit pada peralatan kontrol instrumen
yang sudah tidak diproduksi lagi sebagai sebuah standar kebijakan
pemeliharaan kontrol instrumen untuk PLTU Batubara di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
69
70
032
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTU Batubara.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan kontrol
instrumen unit pembangkit PLTU Batubara
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTU Batubara.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
kontrol instrumen unit pembangkit PLTU Batubara .
Mampu melaksanakan pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit
PLTU Batubara sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
dan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara kontrol instrumen unit PLTU Batubara yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
kinerja.
Mampu mensupervisi pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit
PLTU Batubara sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan kontrol instrumen unit
pembangkit PLTU Batubara, sehingga mampu merealisasikan target
kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
kontrol instrumen unit pembangkit PLTU Batubara yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTU Batubara
pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan retrofit pada peralatan kontrol instrumen yang sudah tidak
diproduksi lagi pada pembangkit PLTU Batubara sebagai sebuah
terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan kontrol
instrumen unit pembangkit PLTU Batubara yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: mampu menjadikan metode retrofit pada peralatan kontrol
instrumen yang sudah tidak diproduksi lagi sebagai sebuah standar
kebijakan pemeliharaan kontrol instrumen untuk PLTU Batubara di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
033
TCFM-PROTECTIONKIT 1.1.2.1.A6 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTU Batubara (proteksi mechanical &
electrical)
Thermal Coal-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTU Batubara agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan proteksi
unit pembangkit PLTU Batubara
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
proteksi unit pembangkit PLTU Batubara .
Mampu melaksanakan pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTU
Batubara sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara proteksi unit PLTU Batubara yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan proteksi unit pembangkit
PLTU Batubara sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTU Batubara sehingga mampu merealisasikan target
kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
proteksi unit pembangkit PLTU Batubara yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan proteksi unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan re-adjustment pada Turbin PLTU
Batubara sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTU Batubara yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan sistem proteksi dengan upaya retrofit
peralatan proteksi yang sudah tidak diproduksi lagi.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
71
72
034
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit PLTU Batubara.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan listrik
instalasi unit pembangkit PLTU Batubara
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit PLTU Batubara.
Contoh: mampu memahami
secara lengkap dan rinci proses
pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit PLTU Batubara .
Mampu melaksanakan pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit
PLTU Batubara sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara
listrik instalasi unit PLTU Batubara yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu membimbing; mampu melaksanakan pengendalian dan
pembimbingan atas pengelolaan pemeliharaan listrik instalasi unit
pembangkit PLTU Batubara sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan listrik instalasi unit
pembangkit PLTU Batubara, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
listrik instalasi unit pembangkit PLTU Batubara yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan listrik instalasi unit pada tingkat biaya pemeliharaan
yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance
pada listrik instalasi unit pembangkit PLTU Batubara sebagai sebuah
terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan listrik
instalasi unit pembangkit PLTU Batubara yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan listrik instalasi untuk PLTU Batubara
di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
035
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTU Batubara.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan DC Power
unit pembangkit PLTU Batubara
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTU Batubara.
Contoh: mampu memahami secara lengkap dan rinci proses
pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTU Batubara .
Melaksanakan pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTU Batubara
sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara DC Power unit PLTU Batubara yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTU Batubara sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTU Batubara, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
DC Power unit pembangkit PLTU Batubara yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan DC Power unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
burner PLTU Batubara sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTU Batubara yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan DC Power untuk PLTU Batubara di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
73
74
036
RLTMTCFKIT 1.1.4.1.22 K
Manajemen Real Time Trading -PLTU Batubara
Real time Trading Management
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola trading unit pembangkit PLTU
Batubara dengan Transmisi Management agar dapat bertransaksi sesuai dengan
kapasitas pembangkit secara efektif dan efisiensi dengan memperhatikan
spesifikasi teknik yang disyaratkan, kapasitas yang diperjanjikan dan Daya yang
ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan
dengan Real time trading unit pembangkit PLTU Batubara.
Contoh: mengetahui pekerjaan real time trading unit pembangkit PLTU
Batubara.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang
berkaitan dengan real time trading unit pembangkit PLTU Batubara.
Contoh: memahami proses Real time trading unit pembangkit PLTU
Batubara secara rinci, dari sumber pembangkit PLTU Batubara yang
dimiliki
Mampu melaksanakan pengelolaan real time trading unit pembangkit
PLTU Batubara sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
dan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengelola real time trading unit pembangkitan PLTU Batubara;
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan real time trading unit pembangkit
PLTU Batubara sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan real time trading unit pembangkit
PLTU Batubara, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan real time trading
unit pembangkit PLTU Batubara yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan penjualan kWh
dari unit pembangkit PLTU Batubara pada tingkat biaya real time trading
yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan penawaran energi
disaat pembangkit lain tidak mampu mengisi grid sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk real time trading unit
pembangkit PLTU Batubara yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode tradingsebagai sebuah standar kesiapan
Unit Pembangkit PLTU Batubara dalam kebijakan real time trading di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
037
TCFPPOMMKIT 1.1.4.1.23 K
Manajemen Operasi dan pemeliharaan Pembangkit-PLTU Batubara
Thermal Coal Fired Power Plant Operation & Maintenance
Management
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTU Batubara secara real time agar dapat beroperasi dengan
kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan,
dapat mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit, menekan jumlah
gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan, termasuk
membuat rencana anggaran operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTU
Batubara
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: mengetahui
pekerjaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTU Batubara
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: mampu memahami proses pengoperasian dan pemeliharaan
unit pembangkit secara rinci, dari sumber energi primer sampai
menghasilkan tenaga listrik.
Mampu melaksanakan pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTU Batubara sesuai dengan persyaratan dan standar
yang berlaku dan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengelola operasi dan pemeliharaan pembangkitan; memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTU Batubara sehingga dapat merealisasikan target
kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkitan, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit PLTU Batubara yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan predictive maintenance, pemakaian material pemeliharaan
non-OEM (non original equipment manufacturer) sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTU Batubara yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: mampu menjadikan metode predictive maintenance sebagai
sebuah standar kebijakan pemeliharaan untuk PLTU di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
75
76
OBSTCFKIT 1.1.1.1.A11 K
Operasi Pembangkit PLTU Batubara (Black Start)
Coal fired Power Plant Operation (Black Start Unit)
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan Black Start unit pembangkit
PLTG PLTU Batubara agar dapat beroperasi sesuai standar operasi yang
ditentukan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pengoperasian Black
Start unit pembangkit PLTU Batubara.
Contoh: mengetahui persyaratan kerja pengoperasian Black Start unit
pembangkit PLTU Batubara
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pengoperasian Black Start unit pembangkit PLTU batubara
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses langkah pekerjaan
pengoperasian Black Start pembangkit PLTU Batubara
Mampu melaksanakan pengoperasian Black Start unit pembangkit PLTU
Batubara sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
Contoh: mengoperasikan Black Start Unit pembangkit PLTU batubara
Mampu mensupervisi pengoperasian Black Start pembangkit PLTU
Batubara
Contoh: membimbing pelaksanaan pekerjaan pengoperasian Black Start
unit pembangkit PLTU batubara
Mampu menganalisis dan mengevaluasi efektifitas penggunaan Black
Start unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi optimasi operasi Black Start
unit pembangkit PLTU Batubara
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru
pengoperasian Black Start unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: Pengoperasian Black Start unit pembangkit PLTU Batubara
dioptimasikan
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
039
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan Sipil Basah
unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan Sipil Basah
unit pembangkit PLTU Batubara
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang
berkaitan dengan pemeliharaan Sipil Basah unit pembangkit PLTU
Batubara
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan Sipil
Basah unit pembangkit PLTU Batubara.
Mampu melaksanakan pemeliharaan Sipil Basahunit pembangkit PLTU
Batubara sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara Sipil Basah unit pembangkit PLTU Batubara yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan Sipil Basah unit
pembangkit PLTU Batubara sehingga dapat merealisasikan target
kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Sipil Basah unit
pembangkit PLTU Batubara sehingga mampu merealisasikan target
kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
Sipil Basah unit pembangkit PLTU Batubara yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan Sipil Basah unit pembangkit PLTU Batubara pada tingkat
biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan
renovasi Jetty pada unit pembangkit PLTU Batubara sebagai sebuah
terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan Sipil Basah unit
pembangkit PLTU Batubara yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan Jetty dengan upaya renovasi Jetty
pada unit pembangkit PLTU Batubara
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
77
78
040
SCE-MKIT 1.1.2.1.A10 K
Pemeliharaan Bangunan Struktur/ Sarana dan Prasarana, jalan dan
jembatan-PLTU Batubara
Structural Civil Engineering Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan Sipil Kering unit
pembangkit PLTU Batubara agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan Sipil Kering
unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan Sipil Kering
unit pembangkit PLTU Batubara
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang
berkaitan dengan pemeliharaan Sipil Kering unit pembangkit PLTU
Batubara
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan Sipil
Kering unit pembangkit PLTU Batubara.
Mampu melaksanakan pemeliharaan Sipil Kering unit pembangkit PLTU
Batubara sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara Sipil Kering unit pembangkit PLTU Batubara yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan Sipil Kering unit
pembangkit PLTU Batubara sehingga dapat merealisasikan target
kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Sipil Kering unit
pembangkit PLTU Batubara sehingga mampu merealisasikan target
kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
Sipil Kering unit pembangkit PLTU Batubara yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan Sipil Kering unit pembangkit PLTU Batubara pada tingkat
biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan
renovasi pada Gedung Turbin unit pembangkit PLTU Batubara sebagai
sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan Sipil Kering unit
pembangkit PLTU Batubara yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan Gedung Turbin dengan upaya
renovasi.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
041
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan lingkungan
unit pembangkit PLTU Batubara
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan lingkungan
unit pembangkit PLTU Batubara
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang
berkaitan dengan pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTU
Batubara
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
lingkungan unit pembangkit PLTU-BB .
Mampu melaksanakan pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTU
Batubara sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara lingkungan unit pembangkit PLTU Batubara yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan lingkungan unit
pembangkit PLTU Batubara sehingga dapat merealisasikan target
kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan lingkungan unit
pembangkit PLTU Batubara sehingga mampu merealisasikan target
kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
lingkungan unit pembangkit PLTU Batubara yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan lingkungan unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan pemantauan lingkungan secara
rutin dan berkesinambungan pada unit pembangkit PLTU Batubara
sebagai sebuah terobosan untuk mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan lingkungan unit
pembangkit PLTU Batubara yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan sistem lingkungan dengan
upaya
melaksanakan pemantauan lingkungan secara rutin dan
berkesinambungan untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
79
80
042
JMT-COAL
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan Jetty
Management unit pembangkit.
Contoh: mengetahui pekerjaan real time trading unit pembangkit.
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan yang berkaitan dengan Jetty Management unit pembangkit.
Contoh: memahami proses Jetty Management unit pembangkit secara
rinci, dari sumber pembangkit yang dimiliki
Mampu melaksanakan pengelolaan Jetty Management unit pembangkit
sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengelola Jetty Managementpembangkitan; memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan Jetty Management pembangkit
sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan Jetty Management unit pembangkitan,
sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan Jetty
Management unit pembangkit yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan penjualan unit
pada tingkat biaya Jetty Management yang lebih rendah, misalnya
dengan melakukan penawaran energi disaat pembangkit lain tidak
mampu mengisi grid sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk Jetty Management unit
pembangkit yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan standar kesiapan Unit Pembangkit dalam kebijakan
Jetty Management di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
TOFPPOMPKIT 1.1.4.1.24 K
Perencanaan Operasi dan pemeliharaan Pembangkit PLTU Minyak
Thermal Oil-fired Power Plant Operation and Maintenance Planning
Pengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan keperluan operasi dan
pemeliharaan pembangkit PLTU Minyak yang berkaitan dengan pekerjaan
membuat/menyusun, memantau, mengevaluasi, menganalisis, mengendalikan
serta melakukan pengawasan, termasuk membuat rencana anggaran operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit PLTU Minyak.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTU Minyak,dan mengetahui
batas kewajaran deviasi antara rencana dan realisasi.
Contoh : mengetahui kebutuhan sumberdaya untuk rencana overhaul
pembangkit PLTU Minyak
Memahami secara komprehensif proses perencanaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTU Minyak,
termasuk perencanaan anggaran operasi dan pemeliharaan, serta
batasan deviasi yang ditentukan.
Contoh : memahami pengaturan jadwal rencana pemeliharaan PLTU
Minyak oleh Pusat Pengatur Beban berkaitan dengan persyaratan
cadangan panas untuk keandalan sistem.
Mampu melaksanakan pekerjaan perencanaan yang berhubungan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTU Minyak
termasuk membuat rencana sumberdayanya
Contoh : membuat network planning inspection tahunan PLTU Minyak
lengkap dengan kebutuhan sumber dayanya.
Mampu mensupervisi hal yang berkaitan dengan operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit PLTU Minyak.
Contoh : mensupervisi rencana operasi dan pemeliharaan tahunan
terintegrasi dengan rencana overhaul dan inspeksi serta predictive
maintenance.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hal yang berkaitan dengan
perencanaan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTU Minyak.
Contoh : melaksanakan evaluasi dan analisis terhadap besarnya deviasi
antara perencanaan dan realisasinya.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan metode perencanaan yang lebih tepat.
Contoh : melaksanakan penyempurnaan metode perencanaan unit
pembangkit PLTU Minyak.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
81
82
044
TOFO-CCRKIT 1.1.1.1.B1 K
Operasi Pembangkit PLTU Minyak (Ruang Kendali)
Thermal Oil-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit PLTU
Minyak dari ruang kendali agar dapat beroperasi sesuai dengan standing operation
procedure yang berlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai kemampuan
aktual unit, serta menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas
outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit PLTU Minyak dari
ruang kendali.
Contoh: mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit PLTU Minyak
dari ruang kendali mulai dari pre start sampai full load.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang
berkaitan dengan pengoperasian unit pembangkit PLTU Minyak dari
ruang kendali.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses operasi dari ruang
kendali untuk berbagai bagian (Boiler, Turbin, Generator, alat bantu,
penanganan bahan bakar) dari unit pembangkit PLTU Minyak.
Mampu melaksanakan operasi peralatan unit pembangkit PLTU Minyak
(Boiler/Turbin/Generator) dari ruang kendali sesuai dengan persyaratan
dan standar yang berlaku dan dapat mencapai target kinerja yang
ditetapkan.
Contoh: mengoperasikan (Boiler/Turbin/Generator) unit PLTU Minyak
dari ruang kendali; dengan memenuhi persyaratan dan standar yang
berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi unit pembangkit PLTU Minyak
dari ruang kendali, sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi unit pembangkit PLTU
Minyak dari ruang kendali, sehingga mampu merealisasikan target
kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi penyimpangan penyimpangan
indikator peralatan dan mengatasi gangguan, dan dapat diandalkan
dalam menyelesaikan permasalahan operasi unit pembangkit PLTU
Minyak dari ruang kendali yang bersifat komplek dan/atau yang belum
pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pembangkit PLTU Minyak pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan penanganan Minyak yang lebih baik
sebelum masuk ke ruang bakar sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi unit pembangkit PLTU
Minyak dari ruang kendali yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: berinovasi untuk menetapkan metode baru sehingga menjadi
sebuah standar untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan operasi unit
pembanhkit PLTU Minyak dari ruang kendali.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
045
TOFO-LOCALKIT 1.1.1.1.B2 K
Operasi Pembangkit PLTU Minyak (Lokal, Boiler dan Alat Bantu)
Thermal Oil-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan Lokal Boiler dan Alat Bantu
pada unit pembangkit PLTU Minyak agar dapat beroperasi sesuai dengan standing
operation procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah derating pada batas
outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara pengoperasian Lokal Boiler dan Alat Bantu pada unit
pembangkit PLTU Minyak
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Lokal Boiler dan Alat Bantu
pada unit pembangkit PLTU Minyak
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan operasi Lokal Boiler dan
Alat Bantu pada unit pembangkit PLTU Minyak
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
Lokal Boiler dan Alat Bantu pada unit pembangkit PLTU Minyak
Mampu melaksanakan pengoperasian Lokal Boiler dan Alat Bantu pada
unit pembangkit PLTU Minyak sesuai dengan persyaratan dan batasan
yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan Boiler unit PLTU Minyak dari lokal; memenuhi
persyaratan dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian Lokal Boiler dan Alat Bantu pada
unit pembangkit PLTU Minyak
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Boiler unit pembangkit
PLTU Minyak dari lokal.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Lokal
Boiler dan Alat Bantu pada unit pembangkit PLTU Minyak yang bersifat
komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan operasi
Lokal Boiler dan Alat Bantu pada unit pembangkit PLTU Minyak pada
tingkat biaya operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi lokal Boiler dan Alat
Bantu pada unit pembangkit PLTU Minyak yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pengoperasian Lokal Boiler dan Alat
Bantu sehingga menjadi sebuah standar untuk meningkatkan efisiensi
PLTU Minyak.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
83
84
046
TOFO-BOPKIT 1.1.1.1.B3 K
Operasi Pembangkit PLTU Minyak (Sistem pendingin, pelumas,
udara tekan, bahan bakar, air pengisi,demin plant)
Thermal Oil-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan BOP (Balance of Plant) unit
pembangkit PLTU Minyak agar dapat beroperasi sesuai dengan standing operation
procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah derating pada batas outages
yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui
cara pengoperasian BOP unit
pembangkit PLTU Minyak
Contoh: mengetahui cara pengoperasian BOP unit pembangkit PLTU
Minyak (Auxiliary-sistem pendingin)
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian sub sistem unit
pembangkit PLTU Minyak
Contoh: mampu memahami
secara lengkap dan rinci proses
pengoperasian BOP unit pembangkit PLTU Minyak (sistem pendingin)
Mampu melaksanakan mengoperasikan BOP unit pembangkit PLTU
Minyak sesuai dengan persyaratan dan batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan BOP unit pembangkit PLTU Minyak (sistem
pendingin); sesuai persyaratan dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian sub sistem unit pembangkit PLTU
Minyak
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian BOP sub sistem unit
pembangkit PLTU Minyak (sistem pendingin)
Mampu menganalisis dan mengevaluasi penyimpangan penyimpangan
indikator peralatan dan mengatasi gangguan, dan dapat diandalkan
dalam menyelesaikan permasalahan operasi peralatan BOP pada unit
pembangkit PLTU Minyak dari lokal yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah.
Mampu berinovasi; dapat diandalkan dalam memperbaiki atau
menyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat
untuk operasi unit pembangkit PLTU Minyak yang diberlakukan di
seluruh Perusahaan.
Contoh: berinovasi untuk menetapkan metode baru sehingga menjadi
sebuah standar untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan PLTU.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
047
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian Desalination Plant
unit pembangkit PLTU Minyak
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Desalination Plant unit
pembangkit PLTU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian Desalination
Plant unit pembangkit PLTU Minyak
Contoh: mampu memahami
secara lengkap dan rinci proses
pengoperasian Desalination Plant unit pembangkit PLTU Minyak
Mampu melaksanakan mengoperasikan Desalination Plant unit
pembangkit PLTU Minyak sesuai dengan persyaratan dan batasan yang
berlaku.
Contoh: mengoperasikan Desalination Plant unit pembangkit PLTU
Minyak dengan menambahkan cairan hidrazin; sesuai persyaratan dan
batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian Desalination Plant unit pembangkit
PLTU Minyak
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Desalination Plant
unit pembangkit PLTU Minyak
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi
Desalination Plant unit pembangkit PLTU Minyak yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh:
menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pengoperasian Desalination Plant unit pembangkit PLTU Minyak pada
tingkat biaya operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi Desalination Plant
unit pembangkit PLTU Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemurnian air baku sebagai sebuah
standar kebijakan untuk operasi Desalination Plant unit pembangkit
PLTU Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
85
86
048
TOFO-WTPKIT 1.1.1.1.B5 K
Operasi Pembangkit PLTU Minyak (Pre-treatment, Demin Plant,
Pengolahan limbah)
Thermal Oil-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan WTP dan WWTP unit
pembangkit PLTU Minyak agar dapat beroperasi sesuai dengan standing operation
procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah derating pada batas outages
yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian WTP dan WWTP
unit pembangkit PLTU Minyak
Contoh: mengetahui cara pengoperasian WTP dan WWTP unit
pembangkit PLTU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian WTP dan WWTP
unit pembangkit PLTU Minyak
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
WTP dan WWTP unit pembangkit PLTU Minyak
Mampu melaksanakan mengoperasikan WTP dan WWTP
unit
pembangkit PLTU Minyak sesuai dengan persyaratan dan batasan yang
berlaku.
Contoh: mengoperasikan WTP dan WWTP unit pembangkit PLTU
Minyak dengan menambahkan cairan hidrazine; sesuai persyaratan dan
batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian WTP dan WWTP unit pembangkit
PLTU Minyak
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian WTP dan WWTP unit
pembangkit PLTU Minyak
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi WTP
dan WWTP unit pembangkit PLTU Minyak yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan operasi
WTP dan WWTP pada unit pembangkit PLTU Minyak pada tingkat biaya
operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi WTP dan WWTP
unit pembangkit PLTU Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemurnian air baku sebagai sebuah
standar kebijakan untuk operasi WTP dan WWTP unit pembangkit PLTU
Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
049
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian Fuel Handling unit
pembangkit PLTU Minyak
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Fuel Handling unit pembangkit
PLTU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian Fuel Handling
unit pembangkit PLTU Minyak
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
Fuel Handling unit pembangkit PLTU Minyak
Mampu melaksanakan mengoperasikan Fuel Handling unit pembangkit
PLTU Minyak sesuai dengan persyaratan dan batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan Fuel Handling unit pembangkit PLTU Minyak;
sesuai persyaratan dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian Fuel Handling unit pembangkit
PLTU Minyak
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Fuel Handling unit
pembangkit PLTU Minyak
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Fuel
Handling unit pembangkit PLTU Minyak yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan operasi
Fuel Handling unit pembangkit PLTU Minyak pada tingkat biaya operasi
yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi Fuel Handling unit
pembangkit PLTU Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru sebagai sebuah standar kebijakan
untuk operasi Fuel Handling unit pembangkit PLTU Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
87
88
050
TOFM-TURBINKIT 1.1.2.1.B1 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTU Minyak (Turbin)
Thermal Oil-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik Turbin unit
pembangkit PLTU Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan mekanik Turbin unit pembangkit PLTU Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
Turbin unit pembangkit PLTU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan mekanik Turbin unit pembangkit PLTU Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari mekanik Turbin unit pembangkit PLTU Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik Turbin unit pembangkit
PLTU Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik Turbin unit PLTU Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan mekanik Turbin unit
pembangkit PLTU Minyak sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Turbin unit pembangkit
PLTU Minyak, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
mekanik Turbin unit pembangkit PLTU Minyak yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
mekanik Turbin unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada Turbin PLTU
Minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik
Turbin unit pembangkit PLTU Minyak yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan mekanik Turbin untuk unit pembangkit
PLTU Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
051
FOFM-BoilerKIT 1.1.2.1.B2 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTU Minyak (Boiler)
Thermal Oil-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik Boiler unit
pembangkit PLTU Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan mekanik Boiler unit pembangkit PLTU Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
Boiler unit pembangkit PLTU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan mekanik Boiler unit pembangkit PLTU Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari mekanik Boiler unit pembangkit PLTU Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik Boiler unit pembangkit
PLTU Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik Boiler unit PLTU Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan mekanik Boiler unit
pembangkit PLTU Minyak sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan mekanik Boiler unit
pembangkit PLTU Minyak, sehingga mampu merealisasikan target
kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
mekanik Boiler unit pembangkit PLTU Minyak yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
mekanik Boiler unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada burner PLTU
Minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik Boiler
unit pembangkit PLTU Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan mekanik Boiler untuk PLTU Minyak di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
89
90
052
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTU Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan Auxiliary
dan Bengkel unit pembangkit PLTU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTU
Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTU
Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan Auxiliary
dan Bengkel unit
pembangkit PLTU Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang
berlaku dan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara Auxiliary dan Bengkel unit PLTU Minyak yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel
unit pembangkit PLTU Minyak sehingga dapat merealisasikan target
kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel
unit pembangkit PLTU Minyak, sehingga mampu merealisasikan target
kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTU Minyak yang bersifat
komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
Auxiliary dan Bengkel unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
burner PLTU Minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik
Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTU Minyak yang diberlakukan
di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel untuk PLTU
Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
053
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit PLTU Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan listrik
tenaga unit pembangkit PLTU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit PLTU Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
listrik tenaga unit pembangkit PLTU Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit
PLTU Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara listrik tenaga unit PLTU Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTU Minyak sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTU Minyak, sehingga mampu merealisasikan target
kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi menyelesaikan permasalahan
pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit PLTU Minyak yang bersifat
komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan listrik tenaga unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
trafo PLTU Minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan listrik tenaga
unit pembangkit PLTU Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan listrik tenaga untuk PLTU Minyak di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
91
92
054
TOFM-TURBINKIT 1.1.2.1.B5 K
Operasi Pembangkit PLTU Minyak (Turbin-Generator dan Alat Bantu)
Thermal Oil-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pengoperasian Lokal TurbinGenerator dan Alat Bantu pada unit pembangkit PLTU Minyak agar dapat
beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik
yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit,
serta dapat menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas outages
yang ditetapkan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan
dengan pengoperasian Lokal Turbin-Generator dan Alat Bantu pada unit
pembangkit PLTU Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pengoperasian Lokal
Turbin-Generator dan Alat Bantu pada unit pembangkit PLTU Minyak
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pengoperasian Lokal
Turbin-Generator dan Alat Bantu pada unit pembangkit PLTU Minyak.
Contoh: mampu memahami
secara lengkap dan rinci proses
pengoperasian Lokal Turbin-Generator dan Alat Bantu pada unit
pembangkit PLTU Minyak .
Mampu melaksanakan pengoperasian Lokal Turbin-Generator dan Alat
Bantu pada unit pembangkit PLTU Minyak sesuai dengan persyaratan
dan standar yang berlaku dan dapat mencapai target kinerja yang
ditetapkan.
Contoh: mampu mengoperasikan Lokal Turbin-Generator dan Alat Bantu
pada unit PLTU Minyak yang memenuhi persyaratan dan standar yang
berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi Lokal Turbin-Generator
dan Alat Bantu pada unit pembangkit PLTU Minyak sehingga dapat
merealisasikan target kinerja.
Contoh: mampu membimbing pelaksanaan pengoperasian Lokal TurbinGenerator dan Alat Bantu pada unit pembangkit PLTU Minyak, sehingga
mampu merealisasikan target kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pengoperasian
Lokal Boiler dan Alat Bantu pada unit pembangkit PLTU Minyak yang
bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: Mampu menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pengoperasian Lokal Turbin-Generator dan Alat bantu pada unit
pembangkit PLTU Minyak pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pengoperasian Lokal TurbinGenerator dan Alat Bantu pada unit pembangkit PLTU Minyak yang
diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: mampu menjadikan metode baru pengoperasian Lokal Boiler
dan Alat Bantu dengan efisiensi tinggi sehingga dapat digunakan
sebagai sebuah standar kebijakan operasi Boiler untuk unit pembangkit
PLTU Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
055
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTU Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan DC Power
unit pembangkit PLTU Minyak
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTU Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan DC
Power unit pembangkit PLTU Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTU
Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara DC Power unit PLTU Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTU Minyak sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTU Minyak, sehingga mampu merealisasikan target
kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
DC Power unit pembangkit PLTU Minyak yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan DC Power unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
burner Batery unit pembangkit PLTU Minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan DC Power
unit pembangkit PLTU Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan DC Power untuk PLTU Minyak di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
93
94
056
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTU Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan kontrol
instrumen unit pembangkit PLTU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTU Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
kontrol instrumen unit pembangkit PLTU Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit
PLTU Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara kontrol instrumen unit PLTU Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan kontrol instrumen unit
pembangkit PLTU Minyak sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan kontrol instrumen
unit pembangkit PLTU Minyak, sehingga mampu merealisasikan target
kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
kontrol instrumen unit pembangkit PLTU Minyak yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTU Minyak pada
tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan retrofit pada peralatan kontrol instrumen yang sudah tidak
diproduksi lagi pada unit pembangkit PLTU Minyak sebagai sebuah
terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan kontrol
instrumen unit pembangkit PLTU Minyak yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan retrofit peralatan kontrol instrumen yang sudah tidak
diproduksi lagi sebagai sebuah standar kebijakan pemeliharaan kontrol
instrumen untuk PLTU Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
057
TOFM-PROTECTIONKIT 1.1.2.1.B8 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTU Minyak (proteksi mechanical &
electrical)
Thermal Oil-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTU Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan proteksi
unit pembangkit PLTU Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan proteksi
unit pembangkit PLTU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTU Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
proteksi unit pembangkit PLTU Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTU
Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara proteksi unit PLTU Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTU
Minyak sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTU Minyak, sehingga mampu merealisasikan target
kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
proteksi unit pembangkit PLTU Minyak yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTU Minyak pada tingkat
biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan readjustment pada proteksi Turbin unit pembangkit PLTU Minyak sebagai
sebuah terobosan.
Mampu berinovasi; dapat diandalkan dalam memperbaiki atau
menyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat
untuk pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTU Minyak yang
diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan sistem proteksi dengan upaya retrofit
peralatan proteksi yang sudah tidak diproduksi lagi pada unit pembangkit
PLTU Minyak.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
95
96
058
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan listrik
instalasi unit pembangkit PLTU Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan listrik
instalasi unit pembangkit PLTU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit PLTU Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
listrik instalasi unit pembangkit PLTU Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit
PLTU Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara listrik instalasi unit PLTU Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTU Minyak sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan listrik instalasi unit
pembangkit PLTU Minyak, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
listrik instalasi unit pembangkit PLTU Minyak yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan listrik instalasi unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
listrik instalasi unit pembangkit PLTU Minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan listrik instalasi
unit pembangkit PLTU Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan listrik instalasi untuk PLTU Minyak di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
059
Deskripsi Perilaku
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
97
98
060
TOFPPOMKIT 1.1.4.1.26 K
Manajemen Operasi dan pemeliharaan Pembangkit-PLTU Minyak
Thermal Oil Fired Power Plant Operation & Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai
dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis
peralatan pembangkit, menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas
outages yang ditetapkan, termasuk membuat rencana anggaran operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit.
Contoh: mengetahui
pekerjaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit.
Contoh: mampu memahami proses pengoperasian dan pemeliharaan
unit pembangkit secara rinci, dari sumber energi primer sampai
menghasilkan tenaga listrik.
Mampu melaksanakan mengelola operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengelola operasi dan pemeliharaan pembangkitan; memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkitan, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan predictive maintenance, pemakaian material pemeliharaan
non-OEM (non original equipment manufacturer) sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi dan pemeliharaan
unit pembangkit yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan untuk PLTU Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
061
OBS-PLTU-OilKIT 1.1.1.1.B7 K
Operasi Pembangkit PLTU Minyak (Black Start)
Oil-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan Black Start unit pembangkit
PLTU agar dapat beroperasi sesuai standar operasi yang ditentukan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
Black Start unit pembangkit PLTU-Minyak.
Contoh: mengetahui persyaratan kerja Black Start unit pembangkit
PLTU-Minyak
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan yang berkaitan dengan pengoperasian Black Start unit
pembangkit PLTU-Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses langkah pekerjaan
Black Start pembangkit PLTU-Minyak .
Mampu melaksanakan melakukan Black Start unit pembangkit PLTUMinyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
Contoh: mengoperasikan Black Start Unit PLTU-Minyak
Mampu mensupervisi pengoperasian Black Start pembangkit PLTUMinyak
Contoh: membimbing pelaksanaan pekerjaan Black Start unit PLTUMinyak
Mampu menganalisis dan mengevaluasi efektifitas penggunaan Black
Start unit pembangkit PLTU-Minyak
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi optimasi Black Start unit
atau
membuat
metode
baru
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
99
100
062
CFM-PROKIT 1.1.2.1.B10 K
Pemeliharaan Bangunan Air/ Jetty-PLTU Minyak
Hydrolica Civil Engineering Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan Sipil basah unit
pembangkit PLTU-Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan Sipil unit pembangkit PLTU-Minyak
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan Sipil basah
unit pembangkit PLTU-Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan Sipil basah unit pembangkit PLTU-Minyak
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan Sipil
basah unit pembangkit PLTU-Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan Sipil basah unit pembangkit PLTUMinyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara Sipil basah unit PLTU-Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan Sipil basah unit
pembangkit PLTU-Minyak sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Sipil basah unit
pembangkit PLTU-Minyak sehingga mampu merealisasikan target
kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
Sipil basah unit pembangkit PLTU-Minyak yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
063
CFM-PROKIT 1.1.2.1.B11 K
Pemeliharaan Bangunan Struktur/ Sarana dan Prasarana, jalan dan
jembatan-PLTU Minyak
Structural Civil Engineering Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan Sipil kering unit
pembangkit PLTU-Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan Sipil unit
kering pembangkit PLTU-Minyak
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan Sipil kering
unit pembangkit PLTU-Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan Sipil kering unit pembangkit PLTU-Minyak
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan Sipil
kering unit pembangkit PLTU-Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan Sipil kering unit pembangkit PLTUMinyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara Sipil kering unit PLTU-Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan Sipil kering unit
pembangkit PLTU-Minyak sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Sipil kering unit
pembangkit PLTU-Minyak sehingga mampu merealisasikan target
kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
Sipil kering unit pembangkit PLTU-Minyak yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan Sipil kering unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan re-adjustment pada Turbin
PLTU-Minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan Sipil kering
unit pembangkit PLTU-Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan sistem proteksi dengan upaya retrofit
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
101
102
064
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTU-Minyak
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan lingkungan
unit pembangkit PLTU-Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTU-Minyak
Contoh: mampu memahami
secara lengkap dan rinci proses
pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTU-Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTUMinyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara lingkungan unit PLTU-Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan lingkungan unit
pembangkit PLTU-Minyak sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan lingkungan unit
pembangkit PLTU-Minyak sehingga mampu merealisasikan target
kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
lingkungan unit pembangkit PLTU-Minyak yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh:
menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan lingkungan unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan pemantauan lingkungan
secara rutin dan berlanjut pada unit pembangkit PLTU-Minyak sebagai
sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan lingkungan
unit pembangkit PLTU-Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan sistem dengan upaya melakukan pemantauan
lingkungan secara rutin dan terus menerus untuk mencegah terjadinya
pencemaran lingkungan pada unit pembangkit PLTU Minyak.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
OCGFOMPKIT 1.1.4.1.40 K
Perencanaan Operasi dan pemeliharaan Pembangkit PLTG gas
Open cycle gas-fired Power Plant Operation and Maintenance
Planning
Pengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan keperluan operasi dan
pemeliharaan pembangkit PLTG Gas yang berkaitan dengan pekerjaan membuat/
menyusun, memantau, mengevaluasi, menganalisis, mengendalikan serta
melakukan pengawasan, termasuk membuat rencana anggaran operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit PLTG Gas.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTG gas, termasuk
merencanakan anggaran operasi dan pemeliharaan serta mengetahui
batas kewajaran deviasi antara rencana dan realisasi.
Contoh : mengetahui perhitungan anggaran overhaul pembangkit PLTG
gas.
Memahami secara komprehensif proses perencanaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTG gas, termasuk
rencana anggaran operasi dan pemeliharaan, serta batasan deviasi
yang ditentukan.
Contoh : memahami pengaturan jadwal rencana pemeliharaan PLTG
Gas oleh Pusat Pengatur Beban berkaitan dengan persyaratan cadangan
panas untuk keandalan sistem.
Mampu melaksanakan pekerjaan perencanaan yang berhubungan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTG Gas termasuk
membuat rencana sumberdayanya
Contoh : membuat network planning inspeksi tahunan PLTG Gas lengkap
dengan kebutuhan sumberdayanya.
Mampu mensupervisi hal yang berkaitan dengan operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit PLTG gas.
Contoh : mensupervisi pembuatan rencana operasi dan pemeliharaan
tahunan terintegrasi dengan rencana overhaul dan inspeksi serta
predictive maintenance.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hal yang berkaitan dengan
perencanaan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTG gas.
Contoh : melaksanakan evaluasi dan analisis terhadap besarnya deviasi
antara perencanaan dan realisasinya.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan metode perencanaan yang lebih tepat.
Contoh : melaksanakan penyempurnaan metode perencanaan unit
pembangkit PLTG gas.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
103
104
066
OCGFO-CCRKIT 1.1.1.1.G1 K
Operasi Pembangkit PLTG gas (Ruang Kendali)
Open cycle gas-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit PLTG
Gas agar dapat beroperasi sesuai dengan standing operation procedure yang
berlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai kemampuan aktual unit,
serta menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang
ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit PLTG gas dari ruang
kendali.
Contoh: mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit PLTG Gas
dari ruang kendali mulai dari pre start sampai full load.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang
berkaitan dengan operasi unit pembangkit PLTG gas dari ruang kendali.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses operasi berbagai
bagian (Turbin, Generator, alat bantu, handling bahan bakar) dari dari
ruang kendali unit pembangkit PLTG gas.
Mampu melaksanakan operasi unit pembangkit PLTG Gas dari ruang
kendali sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengoperasikan unit PLTG Gas dari ruang kendali; memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi unit pembangkit PLTG Gas
dari ruang kendali, sehingga dapat merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi Turbin unit pembangkit
PLTG gas dari ruang kendali, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi unit
pembangkit PLTG Gas dari ruang kendali yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
unit pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan handling Gas dari ruang kendali unit pembangkit PLTU Gas
yang lebih baik sebelum masuk ruang bakar Turbin Gas sebagai sebuah
terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi unit pembangkit
PLTG Gas dari ruang kendali yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru efisiensi thermal sebagai sebuah
standar kebijakan untuk operasi PLTG Gas dari ruang kendali di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
067
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit
PLTG Gas dari lokal
Contoh: mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit PLTG Gas
dari lokal pada, Turbin Gas, dan Generator.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi unit pembangkit PLTG Gas dari lokal (Turbin, Gas dan
Generator)
Contoh: mampu memahami secara lengkap dan rinci proses
pengoperasian unit pembangkit PLTG Gas dari lokal (Turbin, Gas dan
Generator)
Mampu melaksanakan pengoperasian unit pembangkit PLTG Gas dari
lokal (Turbin, Gas dan Generator) sesuai dengan persyaratan dan
batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan
unit PLTG Gas dari lokal; memenuhi
persyaratan dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengendalian dan pembimbingan atas
pengoperasian PLTG Gas dari lokal.
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian unit pembangkit
PLTG Gas dari lokal.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi unit
pembangkit PLTG Gas dari lokal yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah pada pengoperasian PLTG
Gas dari lokal.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi lokal unit pembangkit
PLTG Gas yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemeriksaan efisiensi thermal
sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi PLTG Gas dari lokal
di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
105
106
068
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian Gas Handling unit
pembangkit PLTG gas
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Gas Handling unit pembangkit
PLTG gas
memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pengoperasian Gas Handling unit pembangkit PLTG Gas
Contoh: mampu memahami secara lengkap dan rinci proses
pengoperasian Gas Handling unit pembangkit PLTG gas
Mampu melaksanakan mengoperasikan Gas Handling unit pembangkit
PLTG Gas sesuai dengan persyaratan dan batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan Gas Handling unit pembangkit PLTG Gas;
sesuai persyaratan dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian Gas Handling unit pembangkit
PLTG Gas
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Gas Handling unit
pembangkit PLTG gas
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Gas
Handling unit pembangkit PLTG Gas yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi Gas Handling unit
pembangkit PLTG Gas yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru sebagai sebuah standar kebijakan
untuk operasi Gas Handling unit pembangkit PLTG Gas di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
069
COGFM-TURBINKIT 1.1.2.1.G1 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTG gas (Turbin Gas)
Open cycle gas-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik Turbin Gas
unit pembangkit PLTG Gas agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan mekanik Turbin Gas unit pembangkit PLTG gas.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
Turbin Gas unit pembangkit PLTG Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan mekanik Turbin Gas unit pembangkit PLTG gas.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari mekanik Turbin Gas unit pembangkit PLTG Gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik Turbin Gas unit
pembangkit PLTG Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang
berlaku dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik Turbin Gas unit PLTG Gas yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pemeliharaan mekanik Turbin Gas unit pembangkit
PLTG Gas sehingga dapat merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Turbin Gas mekanik
Turbin Gas unit pembangkit PLTG gas, sehingga mampu merealisasikan
target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
mekanik Turbin Gas unit pembangkit PLTG Gas yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
mekanik Turbin unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada burner PLTG
Gas sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik
Turbin Gas unit pembangkit PLTG Gas yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan mekanik Turbin Gas untuk unit
pembangkit PLTG Gas di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
107
108
070
OCGFM-COMPRESSORKIT 1.1.2.1.G2 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTG gas (Kompresor)
Open Cycle gas-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik kompresor
unit pembangkit PLTG Gas agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan mekanik
kompresor unit pembangkit PLTG gas.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
kompresor unit pembangkit PLTG Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan mekanik kompresor unit pembangkit PLTG gas.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari mekanik kompresor unit pembangkit PLTG Gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik kompresor unit
pembangkit PLTG Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang
berlaku dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik kompresor unit PLTG Gas yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan mekanik kompresor
unit pembangkit PLTG Gas sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Turbin mekanik
kompresor unit pembangkit PLTG gas, sehingga mampu merealisasikan
target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
mekanik kompresor unit pembangkit PLTG Gas yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
mekanik kompresor unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
burner PLTG Gas sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik
kompresor unit pembangkit PLTG Gas yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan mekanik kompresor untuk PLTG Gas
di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
071
OCGFM-AUXILIARYKIT 1.1.2.1.G3 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTG gas (Auxiliary dan Bengkel)
Open Cycle gas-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik Auxiliary
dan Bengkel unit pembangkit PLTG Gas agar dapat beroperasi dengan kapasitas
dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat
mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah
gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan mekanik
Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTG gas.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTG Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan mekanik Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit
PLTG gas.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari mekanik Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit
PLTG Gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik Auxiliary dan Bengkel unit
pembangkit PLTG Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang
berlaku dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik Auxiliary dan Bengkel unit PLTG Gas yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan mekanik Auxiliary dan
Bengkel unit pembangkit PLTG Gas sehingga dapat merealisasikan
target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Turbin mekanik
Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTG gas, sehingga mampu
merealisasikan target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
mekanik Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTG Gas yang bersifat
komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
mekanik Auxiliary dan Bengkel unit pada tingkat biaya pemeliharaan
yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance
pada burner PLTG Gas sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik
Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTG Gas yang diberlakukan di
seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan mekanik Auxiliary dan Bengkel untuk
PLTG Gas di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
109
110
072
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit PLTG gas.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan listrik
tenaga unit pembangkit PLTG Gas
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTG gas.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan listrik
tenaga unit pembangkit PLTG Gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit
PLTG Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara listrik tenaga unit PLTG Gas yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan listrik tenaga
unit pembangkit PLTG Gas sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTG gas, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
listrik tenaga unit pembangkit PLTG Gas yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan listrik tenaga unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
trafo utama unit pembangkit PLTG Gas sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan listrik tenaga
unit pembangkit PLTG Gas yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan listrik tenaga untuk PLTG Gas di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
073
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit PLTG gas.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan listrik
instalasi unit pembangkit PLTG Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit PLTG gas.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
listrik instalasi unit pembangkit PLTG Gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit
PLTG Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara listrik instalasi unit PLTG Gas yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan listrik tenaga
unit pembangkit PLTG Gas sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan
listrik instalasi
unit pembangkit PLTG gas, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
listrik instalasi unit pembangkit PLTG Gas yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan listrik instalasi unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
listrik instalasi PLTG Gas sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan listrik instalasi
unit pembangkit PLTG Gas yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan listrik instalasi untuk PLTG Gas di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
111
112
074
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTG gas.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan DC Power
unit pembangkit PLTG Gas
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTG gas.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan DC
Power unit pembangkit PLTG Gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTG
Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara DC Power unit PLTG Gas yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTG Gas sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTG gas, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
DC Power unit pembangkit PLTG Gas yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan DC Power unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
batery unit pembangkit PLTG Gas sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan DC Power
unit pembangkit PLTG Gas yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan DC Power untuk PLTG Gas di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
075
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTG gas.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan kontrol
instrumen unit pembangkit PLTG Gas
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan kontrol instrumen unit
pembangkit PLTG gas.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
kontrol instrumen unit pembangkit PLTG Gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit
PLTG Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara kontrol instrumen unit PLTG Gas yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan kontrol instrumen
unit pembangkit PLTG Gas sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan kontrol instrumen
unit pembangkit PLTG gas, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
kontrol instrumen unit pembangkit PLTG Gas yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTG Gas pada tingkat
biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan
retrofit pada peralatan kontrol instrumen yang sudah tidak diproduksi lagi
pada unit pembangkit PLTG Gas sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan kontrol
instrumen unit pembangkit PLTG Gas yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode retrofit pada peralatan kontrol instrumen
yang sudah tidak diproduksi lagi sebagai sebuah standar kebijakan
pemeliharaan kontrol instrumen untuk unit pembangkit PLTG Gas di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
113
114
076
OCGFM-PROTECTIONKIT 1.1.2.1.G8 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTG gas (proteksi-mechanical
electrical)
Open Cycle gas-fired Power Plant Maintenance
&
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTG gas.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTG Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTG gas.
Contoh: mampu memahami secara lengkap dan rinci proses
pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTG Gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTG
Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara proteksi unit PLTG Gas yang memenuhi persyaratan
dan standar yang berlaku, serta mencapai target pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan proteksi unit pembangkit
PLTG Gas sehingga dapat merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTG gas, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
proteksi unit pembangkit PLTG Gas yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan proteksi unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan re-adjustment setting proteksi pada
Turbin Gas unit pembangkit PLTG Gas sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTG Gas yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan sistem proteksi dengan upaya retrofit
pada peralatan proteksi yang sudah tidak diproduksi lagi, pada unit
pembangkit PLTG Gas.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
077
RLTMOCGFKIT 1.1.4.1.41 K
Manajemen Real Time Trading-PLTG Gas
Real Time Trading Management
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola trading unit pembangkit PLTG
Gas dengan Transmission Management agar dapat bertransaksi sesuai dengan
kapasitas pembangkit secara efektif dan efisiensi dengan memperhatikan
spesifikasi teknik yang disyaratkan, kapasitas yang diperjanjikan dan Daya yang
ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan real
time trading unit pembangkit PLTG Gas
Contoh: mengetahui pekerjaan real time trading unit pembangkit PLTG
Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan real time trading unit pembangkit PLTG Gas
Contoh: memahami proses real time trading unit pembangkit PLTG Gas
secara rinci, dari sumber pembangkit yang dimiliki
Mampu melaksanakan pengelolaan real time trading unit pembangkit
PLTG Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengelola real time trading pembangkitan PLTG Gas;
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan real time trading unit pembangkit
PLTG Gas sehingga dapat merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan real time trading unit pembangkitan,
sehingga mampu merealisasikan target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan real time trading
unit pembangkit yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah
terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan penjualan unit
PLTG Gas pada tingkat biaya real time trading yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan penawaran energi disaat pembangkit lain
tidak mampu mengisi grid sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk real time trading unit
pembangkit yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kesiapan Unit Pembangkit PLTG Gas dalam kebijakan real time
trading di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
115
116
078
POM-GFKIT 1.1.4.1.42 K
Manajemen Operasi dan pemeliharaan Pembangkit-PLTG Gas
Power Plant Operation & Maintenance Management
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTG Gas agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang
sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur
teknis peralatan pembangkit, menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah
batas outages yang ditetapkan, termasuk membuat rencana anggaran operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTG Gas
Contoh: mengetahui pekerjaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTG Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTG Gas
Contoh: memahami proses pengoperasian dan pemeliharaan unit
pembangkit secara rinci, dari sumber energi primer sampai menghasilkan
tenaga listrik.
Mampu melaksanakan pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTG Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang
berlaku dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengelola operasi dan pemeliharaan pembangkitan PLTG Gas;
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi dan pemeliharaan
unit pembangkit PLTG Gas sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkitan PLTG Gas, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit PLTG Gas yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan predictive maintenance, pemakaian material pemeliharaan
non-OEM (non original equipment manufacturer) sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi dan pemeliharaan
unit pembangkit PLTG Gas yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan untuk PLTG Gas di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
079
POMM-GFKIT 1.1.4.1.43 K
Manajemen Operasi dan pemeliharaan Pembangkit-PLTG Gas
Power Plant Operation & Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai
dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis
peralatan pembangkit, menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas
outages yang ditetapkan, termasuk membuat rencana anggaran operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTG Gas
Contoh: mengetahui pekerjaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTG Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTG Gas
Contoh: memahami proses pengoperasian dan pemeliharaan unit
pembangkit secara rinci, dari sumber energi primer sampai menghasilkan
tenaga listrik.
Mampu melaksanakan pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTG Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang
berlaku dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengelola operasi dan pemeliharaan pembangkitan;
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi dan pemeliharaan
unit pembangkit PLTG Gas sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkitan, sehingga mampu merealisasikan target pembebanan
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit PLTG Gas yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan predictive maintenance, pemakaian material pemeliharaan
non-OEM (non original equipment manufacturer) sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi dan pemeliharaan
unit pembangkit yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan untuk PLTG di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
117
118
080
3
4
5
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pengoperasian Black
Start unit pembangkit PLTG Gas.
Contoh: mengetahui persyaratan kerja Black Start unit pembangkit PLTG
Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pengoperasian Black Start unit pembangkit PLTG Gas.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses langkah pekerjaan
pengoperasian Black Start pembangkit PLTG Gas .
Mampu melaksanakan pengoperasian Black Start unit pembangkit PLTG
Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
Contoh: mengoperasikan Black Start Unit PLTG Gas
Mampu mensupervisi pengoperasian Black Start pembangkit PLTG Gas
Contoh: membimbing pelaksanaan pekerjaan Black Start unit PLTG Gas
Mampu menganalisis dan mengevaluasi efektifitas penggunaan Black
Start unit pembangkit PLTG Gas
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi optimasi operasi Black Start unit
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru
pengoperasian Black Start unit
Contoh: pengoperasian Black Start unit pembangkit PLTG Gas
dioptimasikan untuk mensupply kekurangan daya pada sistem jaringan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
081
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan Sipil kering unit pembangkit PLTG Gas
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan Sipil kering
unit pembangkit PLTG Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan Sipil kering unit pembangkit PLTG Gas
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan Sipil
kering unit pembangkit PLTG Gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan Sipil kering unit pembangkit PLTG
Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara Sipil kering unit PLTG Gas yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan Sipil kering unit
pembangkit PLTG Gas sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Sipil kering unit
pembangkit PLTG Gas sehingga mampu merealisasikan target kinerja
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
Sipil kering unit pembangkit PLTG Gas yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan Sipil kering unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan re-adjustment pada Turbin
PLTG Gas sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan Sipil kering
unit pembangkit PLTG Gas yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan Bangunan Sipil Kering dengan upaya
renovasi pada unit pembangkit PLTG Gas.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
119
120
082
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTG Gas
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan lingkungan
unit pembangkit PLTG Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTG Gas
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
lingkungan unit pembangkit PLTG Gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTG
Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara lingkungan unit PLTG Gas yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan lingkungan unit
pembangkit PLTG Gas sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan lingkungan unit
pembangkit PLTG Gas sehingga mampu merealisasikan target kinerja
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
lingkungan unit pembangkit PLTG Gas yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan lingkungan unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan pada PLTG Gas sebagai
sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan lingkungan
unit pembangkit PLTG Gas yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan pengelolaan pemeliharaan lingkungan dengan
upaya retrofit melakukan pemantauan lingkungan secara rutin dan
berkesinambungan sehingga tidak mencemari lingkungan unit
pembangkit PLTG Gas.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
OCOFOMPKIT 1.1.4.1.36 K
Perencanaan Operasi dan pemeliharaan Pembangkit PLTG Minyak
Open cycle Oil-fired Power Plant Operation and Maintenance
Planning
Pengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan keperluan operasi dan
pemeliharaan pembangkit PLTG Minyak yang berkaitan dengan pekerjaan
membuat/menyusun, memantau, mengevaluasi, menganalisis, mengendalikan
serta melakukan pengawasan, termasuk membuat rencana anggaran operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit PLTG Minyak.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTG Minyak, termasuk
merencanakan anggaran operasi dan pemeliharaan serta mengetahui
batas kewajaran deviasi antara rencana dan realisasi.
Contoh : mengetahui perhitungan anggaran overhaul pembangkit PLTG
Minyak.
Memahami secara komprehensif proses perencanaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTG Minyak,
termasuk rencana anggaran operasi dan pemeliharaan, serta batasan
deviasi yang ditentukan.
Contoh : memahami pengaturan jadwal rencana pemeliharaan PLTG
Minyak oleh Pusat Pengatur Beban berkaitan dengan persyaratan
cadangan panas untuk keandalan sistem.
Mampu melaksanakan pekerjaan perencanaan yang berhubungan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTG Minyak
termasuk membuat rencana sumberdayanya
Contoh : membuat network planning inspeksi tahunan PLTG Minyak
lengkap dengan kebutuhan sumberdayanya.
Mampu mensupervisi hal yang berkaitan dengan operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh : mensupervisi pembuatan rencana operasi dan pemeliharaan
tahunan terintegrasi dengan rencana overhaul dan inspeksi serta
predictive maintenance unit pembangkit PLTG Minyak.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hal yang berkaitan dengan
perencanaan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh : melaksanakan evaluasi dan analisis terhadap besarnya deviasi
antara perencanaan dan realisasinya operasi unit pembangkit PLTG
Minyak.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan metode perencanaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTG Minyak yang lebih tepat.
Contoh : melaksanakan penyempurnaan metode perencanaan unit
pembangkit PLTG Minyak.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
121
122
084
OCOFO-CCRKIT 1.1.1.1.F1 K
Operasi Pembangkit PLTG Minyak (Ruang Kendali)
Open cycle Oil-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit PLTG
Minyak dari ruang kendali agar dapat beroperasi sesuai dengan standing operation
procedure yang berlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai kemampuan
aktual unit, serta menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas
outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit PLTG Minyak dari
ruang kendali.
Contoh: mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit PLTG Minyak
dari ruang kendali mulai dari pre start sampai full load.
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan operasi unit pembangkit
PLTG Minyak dari ruang kendali.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses operasi berbagai
bagian (Turbin Gas, Generator, alat bantu, handling bahan bakar) dari
unit pembangkit PLTG Minyak dari ruang kendali.
Mampu melaksanakan operasi unit pembangkit PLTG Minyak dari ruang
kendali sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengoperasikan
unit PLTG Minyak dari ruang kendali;
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi unit pembangkit PLTG Minyak
dari ruang kendali, sehingga dapat merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi Turbin unit pembangkit PLTG
Minyak dari ruang dendali, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi unit
pembangkit PLTG Minyak dari ruang kendali yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pembangkit PLTG Minyak pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan handling Gas Minyak yang lebih baik
sebelum masuk mill ruang bakar Turbin Gas dari ruang kendali unit
pembangkit PLTG Minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi unit pembangkit PLTG
Minyak dari ruang kendali yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pengoperasian unit pembangkit PLTG
Minyak dari ruang kendali yang bisa meningkatkan efisiensi thermal
sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi unit pembangkit PLTG
Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
085
OCOFO-LokalKIT 1.1.1.1.F2 K
Operasi Pembangkit PLTG Minyak (Lokal, Turbin, Generator)
Open cycle Oil-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan pembangkit PLTG Minyak
dari lokal Turbin Gas dan Generator agar dapat beroperasi sesuai dengan standing
operation procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah derating pada batas
outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit PLTG Minyak dari lokal
Contoh: mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit PLTG Minyak
mulai dari lokal (Turbin Gas dan Generator).
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang
berkaitan dengan operasi unit pembangkit PLTG Minyak dari lokal
(Turbin Gas dan Generator)
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian unit
pembangkit PLTG Minyak dari lokal (Turbin Gas dan Generator)
Mampu melaksanakan pengoperasian unit pembangkit PLTG Minyak
dari lokal (Turbin Gas dan Generator) sesuai dengan persyaratan dan
batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan unit pembangkit PLTG Minyak dari lokal;
memenuhi persyaratan dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengendalian dan pembimbingan atas
pengoperasian PLTG Minyak dari lokal.
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian unit pembangkit
PLTG Minyak dari lokal.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi unit
pembangkit PLTG Minyak dari lokal yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pengoperasian unit pembangkit PLTG Minyak dari lokal pada tingkat
biaya operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi lokal unit pembangkit
PLTG Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pengoperasian unit pembangkit PLTG
Minyak dari lokal yang dapat meningkatkan efisiensi thermal sebagai
sebuah standar kebijakan untuk operasi unit pembangkit PLTG Minyak
di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
123
124
086
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian Oil Handling unit
pembangkit PLTG Minyak
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Oil Handling unit pembangkit
PLTG Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian Oil Handling unit
pembangkit PLTG Minyak
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian Oil
Handling unit pembangkit PLTG Minyak
Mampu melaksanakan pengoperasian Oil Handling unit pembangkit
PLTG Minyak sesuai dengan persyaratan dan batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan Oil Handling unit pembangkit PLTG Minyak;
sesuai persyaratan dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian Oil Handling unit pembangkit PLTG
Minyak
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Oil Handling unit
pembangkit PLTG Minyak
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Oil
Handling unit pembangkit PLTG Minyak yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan operasi
Oil Handling pada unit pembangkit PLTG Minyak pada tingkat biaya
operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi Oil Handling unit
pembangkit PLTG Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru sebagai sebuah standar kebijakan
untuk operasi Oil Handling unit pembangkit PLTG Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
087
OCOFM-MECHANICALKIT 1.1.2.1.F1 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTG Minyak (Mekanik Turbin Gas)
Open cycle Oil-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik Turbin
Gas unit pembangkit PLTG Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitas
dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat
mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah
gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan mekanik Turbin Gas unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
Turbin unit pembangkit PLTG Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan mekanik Turbin Gas unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari mekanik Turbin Gas unit pembangkit PLTG Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik Turbin Gas unit
pembangkit PLTG Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang
berlaku dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik Turbin Gas unit PLTG Minyak yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pemeliharaan mekanik Turbin Gas unit pembangkit
PLTG Minyak sehingga dapat merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Turbin Gas mekanik
Turbin unit pembangkit PLTG Minyak, sehingga mampu merealisasikan
target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
mekanik Turbin Gas unit pembangkit PLTG Minyak yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
mekanik Turbin Gas unit pembangkit PLTG Minyak pada tingkat biaya
pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive
maintenance pada burner minyak Turbin Gas pada unit pembangkit
PLTG Minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik
Turbin Gas unit pembangkit PLTG Minyak yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan mekanik Turbin Gas untuk PLTG Minyak
di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
125
126
088
COFM-TurbinKIT 1.1.2.1.F2 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTG Minyak (Turbin)
Combine cycle Oil-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik Turbin unit
pembangkit PLTG Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan mekanik Turbin unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
Turbin unit pembangkit PLTG Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan mekanik Turbin unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari mekanik Turbin unit pembangkit PLTG Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik Turbin unit pembangkit
PLTG Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik Turbin unit PLTG Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pemeliharaan mekanik Turbin unit pembangkit
PLTG Minyak sehingga dapat merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Turbin mekanik Turbin
unit pembangkit PLTG Minyak, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
mekanik Turbin unit pembangkit PLTG Minyak yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
mekanik Turbin unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada burner PLTG
Minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik
Turbin unit pembangkit PLTG Minyak yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan mekanik Turbin untuk PLTG Minyak di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
089
OCOFM-COMPRESSORKIT 1.1.2.1.F3 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTG minyak (Kompresor)
Open Cycle Oil-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik kompresor
unit pembangkit PLTG Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan mekanik kompresor unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
kompresor unit pembangkit PLTG Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan mekanik kompresor unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari mekanik kompresor unit pembangkit PLTG Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik kompresor unit
pembangkit PLTG Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang
berlaku dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik kompresor unit PLTG Minyak yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan mekanik kompresor
unit pembangkit PLTG Minyak sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Turbin mekanik
kompresor unit pembangkit PLTG Minyak, sehingga mampu
merealisasikan target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
mekanik kompresor unit pembangkit PLTG Minyak yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
mekanik kompresor unit pembangkit PLTG Minyak pada tingkat biaya
pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive
maintenance pada Kompresor unit pembangkit PLTG Minyak sebagai
sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik
kompresor unit pembangkit PLTG Minyak yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan mekanik kompresor untuk PLTG Minyak
di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
127
128
090
OCOFM-AUXILIARYKIT 1.1.2.1.F4 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTG minyak (Auxiliary dan Bengkel)
Open Cycle Oil-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik Auxiliary
dan Bengkel unit pembangkit PLTG Minyak agar dapat beroperasi dengan
kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan,
dapat mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan
jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan mekanik Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTG
Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTG Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan mekanik Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit
PLTG Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari mekanik Auxiliary unit pembangkit PLTG Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik Auxiliary dan Bengkel unit
pembangkit PLTG Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang
berlaku dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik Auxiliary dan Bengkel unit PLTG Minyak
yang memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai
target pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan mekanik Auxiliary dan
Bengkel unit pembangkit PLTG Minyak sehingga dapat merealisasikan
target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Turbin mekanik
Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTG Minyak, sehingga mampu
merealisasikan target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
mekanik Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTG Minyak yang
bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan mekanik
Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTG Minyak pada tingkat biaya
pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive
maintenance pada burner minyak ruang bakar Turbin Gas pada unit
pembangkit PLTG Minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik
Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTG Minyak yang diberlakukan
di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan mekanik Auxiliary dan Bengkel untuk
PLTG Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
091
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTG minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan DC Power
unit pembangkit PLTG minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTG minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan DC
Power unit pembangkit PLTG minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTG
minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara DC Power unit PLTG minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTG minyak sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTG minyak, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
DC Power unit pembangkit PLTG minyak yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTG Minyak pada tingkat
biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan
predictive maintenance pada burner Batery unit pembangkit PLTG
minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan DC Power
unit pembangkit PLTG minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan DC Power untuk PLTG minyak di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
129
130
092
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan listrik
instalasi unit pembangkit PLTG Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
listrik instalasi unit pembangkit PLTG Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit
PLTG Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara listrik instalasi unit PLTG Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan listrik instalasi unit
pembangkit PLTG Minyak sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan listrik instalasi unit
pembangkit PLTG Minyak, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
listrik instalasi unit pembangkit PLTG Minyak yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan listrik instalasi unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
listrik instalasi unit pembangkit PLTG Minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan listrik instalasi
unit pembangkit PLTG Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan listrik instalasi untuk PLTG Minyak di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
093
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan Listrik Tenaga pada unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan Listrik
Tenaga unit pembangkit PLTG Minyak
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan Listrik
Tenaga unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh: mampu memahami secara lengkap dan rinci proses
pemeliharaan Listrik Tenaga unit pembangkit PLTG Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan Listrik Tenaga unit pembangkit
PLTG Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mampu memelihara Listrik Tenaga unit PLTG Minyak yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan Listrik Tenaga unit
pembangkit PLTG Minyak sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan.
Contoh: mampu membimbing pelaksanaan pemeliharaan Listrik Tenaga
unit pembangkit PLTG Minyak, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
Listrik Tenaga unit pembangkit PLTG Minyak yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: Mampu menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan Listrik Tenaga unit pembangkit PLTG Minyak pada tingkat
biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan
predictive maintenance Trafo Utama pada unit pembangkit PLTG Minyak
sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan Listrik Tenaga
unit pembangkit PLTG Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: mampu menjadikan metode predictive maintenance sebagai
sebuah standar kebijakan pemeliharaan Trafo Utama unit pembangkit
PLTG Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
131
132
094
OCOFM-INSTRUMENKIT 1.1.2.1.F8 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTG Minyak (Kontrol
Software dan Hardware)
Open Cycle Oil-fired Power Plant Maintenance
Instrumen-
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan kontrol
instrumen unit pembangkit PLTG Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
kontrol instrumen unit pembangkit PLTG Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit
PLTG Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara kontrol instrumen unit PLTG Minyak yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan kontrol instrumen
unit pembangkit PLTG Minyak sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan kontrol instrumen
unit pembangkit PLTG Minyak, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
kontrol instrumen unit pembangkit PLTG Minyak yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh:
menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTG Minyak pada
tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan retrofit pada peralatan kontrol instrumen yang sudah tidak
diproduksi lagi pada unit pembangkit PLTG Minyak sebagai sebuah
terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan kontrol
instrumen unit pembangkit PLTG Minyak yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode retrofit peralatan kontrol instrumen
yang sudah tidak diproduksi lagi sebagai sebuah standar kebijakan
pemeliharaan kontrol instrumen untuk unit pembangkit PLTG Minyak di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
095
OCOFM-PROTECTIONKIT 1.1.2.1.F9 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTG Minyak (proteksi-mechanical &
electrical)
Open Cycle Oil-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTG Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTG Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
proteksi unit pembangkit PLTG Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTG
Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara proteksi unit PLTG Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan proteksi unit pembangkit
PLTG Minyak sehingga dapat merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTG Minyak, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
proteksi unit pembangkit PLTG Minyak yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTG Minyak pada tingkat
biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan readjustment setting proteksi pada proteksi Turbin Gas unit pembangkit
PLTG Minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTG Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menyempurnakan dan atau membuat metode baru peningkatan
keandalan pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTG Minyak pada
tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan re-adjustment setting proteksi pada proteksi Turbin Gas unit
pembangkit PLTG Minyak sebagai sebuah terobosan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
133
134
096
RLTMOCOFKIT 1.1.4.1.37 K
Manajemen Real Time Trading-PLTG Minyak
Real Time Trading Management open cycle oil fired
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola trading unit pembangkit PLTG
Minyak dengan Transmisi Management agar dapat bertransaksi sesuai dengan
kapasitas pembangkit secara efektif dan efisiensi dengan memperhatikan
spesifikasi teknik yang disyaratkan, kapasitas yang diperjanjikan dan Daya yang
ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan real time
trading unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh: mengetahui pekerjaan real time trading unit pembangkit PLTG
Minyak.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang
berkaitan dengan real time trading unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh: memahami proses real time trading unit pembangkit PLTG
Minyak secara rinci, dari sumber pembangkit yang dimiliki
Mampu melaksanakan pengelolaan real time trading unit pembangkit
PLTG Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengelola real time trading unit pembangkitan PLTG Minyak ;
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan real time trading unit pembangkit
PLTG Minyak sehingga dapat merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan real time trading unit pembangkitan
PLTG Minyak, sehingga mampu merealisasikan target pembebanan
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan real time trading
unit pembangkit PLTG Minyak yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan penjualan kWh
unit pembangkit PLTG Minyak pada tingkat biaya real time trading yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan penawaran energy disaat
pembangkit lain tidak mampu mengisi grid sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk real time trading unit
pembangkit PLTG Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kesiapan Unit Pembangkit PLTG Minyak dalam kebijakan real
time trading di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
097
OCPPOMMKIT 1.1.4.1.38 K
Manajemen Operasi dan pemeliharaan Pembangkit-PLTG Minyak
Power Plant Operation & Maintenance Management
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTG Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, menekan jumlah gangguan dan kerusakan
di bawah batas outages yang ditetapkan, termasuk membuat rencana anggaran
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh: mengetahui pekerjaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTG Minyak.
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan
unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh: memahami proses pengoperasian dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTG Minyak secara rinci, dari sumber energi primer sampai
menghasilkan tenaga listrik.
Mampu melaksanakan pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTG Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang
berlaku dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengelola operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTG
Minyak; memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta
mencapai target pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTG Minyak sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkitan PLTG Minyak, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit PLTG Minyak yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pembangkit PLTG Minyak pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance, pemakaian
material pemeliharaan non-OEM (non original equipment manufacturer)
sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi dan pemeliharaan
unit pembangkit PLTG Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan untuk unit pembangkit PLTG Minyak di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
135
136
098
OCPPOMKIT 1.1.4.1.39 K
Manajemen Operasi dan pemeliharaan Pembangkit-PLTG Minyak
Open Cycle Power Plant Operation & Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai
dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis
peralatan pembangkit, menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas
outages yang ditetapkan, termasuk membuat rencana anggaran operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit.
Contoh: mengetahui pekerjaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit.
Contoh: mampu memahami proses pengoperasian dan pemeliharaan
unit pembangkit secara rinci, dari sumber energi primer sampai
menghasilkan tenaga listrik.
Mampu melaksanakan pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengelola operasi dan pemeliharaan pembangkitan;
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit sehingga dapat merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkitan, sehingga mampu merealisasikan target pembebanan
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan predictive maintenance, pemakaian material pemeliharaan
non-OEM (non original equipment manufacturer) sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi dan pemeliharaan
unit pembangkit yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: mampu menjadikan metode predictive maintenance sebagai
sebuah standar kebijakan pemeliharaan untuk PLTG di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
099
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
Black Start unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh: mengetahui persyaratan kerja Black Start unit pembangkit PLTG
Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pengoperasian Black Start unit pembangkit PLTG Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses langkah pekerjaan
Black Start pembangkit PLTG Minyak .
Mampu melaksanakan Black Start unit pembangkit PLTG Minyak sesuai
dengan persyaratan dan standar yang berlaku
Contoh: mengoperasikan Black Start Unit PLTG Minyak
Mampu mensupervisi pengoperasian Black Start pembangkit PLTG
Minyak
Contoh: membimbing pelaksanaan pekerjaan Black Start unit PLTG
Minyak
Mampu menganalisis dan mengevaluasi efektifitas penggunaan Black
Start unit pembangkit PLTG Minyak
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi optimasi Black Start unit
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru
pengoperasian Black Start unit
Contoh: Black Start unit pembangkit PLTG Minyak dioptimasikan untuk
mensupply kekurangan daya pada sistem jaringan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
137
138
100
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan Sipil unit pembangkit PLTG Minyak
Contoh: berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan Sipil unit pembangkit
PLTG Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan Sipil unit pembangkit PLTG Minyak
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan Sipil
unit pembangkit PLTG Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan Sipil unit pembangkit PLTG
Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara Sipil unit PLTG Minyak yang memenuhi persyaratan
dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan Sipil unit pembangkit
PLTG Minyak sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Sipil unit pembangkit
PLTG Minyak sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
Sipil unit pembangkit PLTG Minyak yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan Sipil Kering pada unit pembangkit PLTG Minyak pada
tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan renovasi pada Gedung Turbin Gas unit pembangkit PLTG
Minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan Sipil unit
pembangkit PLTG Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan Gedung Turbin Gas pada unit
pembangkit PLTG Minyak dengan upaya renovasi.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
101
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTG Minyak
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan lingkungan
unit pembangkit PLTG Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTG Minyak
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
lingkungan unit pembangkit PLTG Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTG
Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara lingkungan unit PLTG Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan lingkungan unit
pembangkit PLTG Minyak sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan lingkungan unit
pembangkit PLTG Minyak sehingga mampu merealisasikan target
kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
lingkungan unit pembangkit PLTG Minyak yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan lingkungan unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan pemantauan lingkungaan
secara rutin dan berkesinambungan pada unit pembangkit PLTG Minyak
sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan lingkungan
unit pembangkit PLTG Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan sistem manajemen lingkungan
dengan upaya melaksanakan pemantauan lingkungan secara rutin dan
berkesinambungan pada unit pembangkit PLTG Minyak sehingga tidak
terjadi pencemaran lingkungan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
139
140
CGFOMPKIT 1.1.4.1.30 K
Perencanaan Operasi dan pemeliharaan Pembangkit PLTGU Gas
Combine cycle gas-fired Power Plant Operation and Maintenance
Planning
Pengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan keperluan operasi dan
pemeliharaan pembangkit PLTGU Gas yang berkaitan dengan pekerjaan
membuat/menyusun, memantau, mengevaluasi, menganalisis, mengendalikan
serta melakukan pengawasan, termasuk membuat rencana anggaran operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit PLTGU Gas.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTGU Gas, termasuk
merencanakan anggaran operasi dan pemeliharaan serta mengetahui
batas kewajaran deviasi antara rencana dan realisasi.
Contoh : mengetahui perhitungan anggaran overhaul pembangkit
PLTGU Gas
Memahami secara komprehensif proses perencanaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTGU Gas,
termasuk rencana anggaran operasi dan pemeliharaan, serta batasan
deviasi yang ditentukan.
Contoh : memahami pengaturan jadwal rencana pemeliharaan PLTGU
Gas oleh Pusat Pengatur Beban berkaitan dengan persyaratan cadangan
panas untuk keandalan sistem.
Mampu melaksanakan pekerjaan perencanaan yang berhubungan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTGU Gas termasuk
membuat rencana sumberdayanya
Contoh : membuat network planning inspeksi tahunan PLTGU Gas
lengkap dengan kebutuhan sumberdayanya.
Mampu mensupervisi hal yang berkaitan dengan operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit PLTGU Gas.
Contoh : mensupervisi pembuatan rencana operasi dan pemeliharaan
tahunan terintegrasi dengan rencana overhaul dan inspeksi serta
predictive maintenance.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hal yang berkaitan dengan
perencanaan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTGU Gas.
Contoh : melaksanakan evaluasi dan analisis terhadap besarnya deviasi
antara perencanaan dan realisasinya.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan metode perencanaan yang lebih tepat.
Contoh : melaksanakan penyempurnaan metode perencanaan unit
pembangkit PLTGU Gas.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
103
CGFO-CCRKIT 1.1.1.1.D1 K
Operasi Pembangkit PLTGU-Gas (Ruang Kendali)
Combine cycle gas-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit PLTGUGas dari ruang kendali agar dapat beroperasi sesuai dengan standing operation
procedure yang berlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai kemampuan
aktual unit, serta menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas
outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit PLTGU Gas dari ruang
kendali.
Contoh: mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit PLTGU Gas
dari ruang kendali mulai dari pre start sampai full load.
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pengoperasian unit
pembangkit PLTGU Gas dari ruang kendali.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
berbagai bagian (HRSG, Turbin Gas, Generator, alat bantu, handling
bahan bakar) dari ruang kendali pada unit pembangkit PLTGU Gas.
Mampu melaksanakan pengoperasian unit pembangkit PLTGU Gas dari
ruang kendali sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengoperasikan HRSG unit pembangkit PLTGU Gas dari
ruang kendali; memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta
mencapai target pembebanan .
Mampu mensupervisi operasi unit pembangkit PLTGU-HRSG Gas dari
ruang kendali sehingga dapat merealisasikan target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan mengoperasikan Turbin Gas
unit pembangkit PLTGU Gas dari ruang kendali, sehingga mampu
merealisasikan target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi unit
pembangkit PLTGU Gas dari ruang kendali yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pembangkit PLTG Gas pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan handling heat yang lebih baik sebelum
masuk ke HRSG yang dilakukan dari ruang kendali sebagai sebuah
terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi unit pembangkit
PLTGU dari ruang kendali yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pengoperasian unit pembangkit
PLTGU Gas yang bisa meningkatkan efisiensi thermal sebagai sebuah
standar kebijakan untuk operasi unit pembangkit PLTGU Gas di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
141
142
104
CGFO-PLTGKIT 1.1.1.1.D2 K
Operasi Pembangkit PLTGU-PLTG
Combine cycle gas-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit PLTGUPLTG agar dapat beroperasi sesuai dengan standing operation procedure yang
berlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai kemampuan aktual unit,
serta menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang
ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit
PLTGU-PLTG
Contoh: mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit PLTGU-PLTG
mulai dari pre-start sampai full load.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan unit pembangkit PLTGU-PLTG
Contoh: mampu memahami
secara lengkap dan rinci proses
pengoperasian berbagai bagian (Turbin, Generator, alat bantu, handling
bahan bakar) dari unit pembangkit PLTGU-PLTG
Mampu melaksanakan pengoperasian unit pembangkit PLTGU-PLTG
sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: pengoperasian unit PLTGU-PLTG ; memenuhi persyaratan dan
standar yang berlaku, serta mencapai target pembebanan .
Mampu mensupervisi pengoperasian unit pembangkit PLTGU-PLTG
sehingga dapat merealisasikan target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Turbin unit
pembangkit PLTGU-PLTG, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi unit
pembangkit PLTGU-PLTG yang bersifat komplek dan/atau yang belum
pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
unit pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan handling Gas yang lebih baik sebelum masuk mill sebagai
sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi unit pembangkit
PLTGU-PLTG yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemeriksaan nilai kalor Gas sebagai
sebuah standar kebijakan untuk operasi PLTGU-PLTG di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
105
CGFO-LOKALKIT 1.1.1.1.D2 K
Operasi Pembangkit PLTGU Gas (Lokal, HRSG, Turbin, Generator)
Combine cycle gas-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan pembangkit PLTGU
Gas dari lokal (BTG) agar dapat beroperasi sesuai dengan standing operation
procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah derating pada batas outages
yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit
PLTGU Gas dari lokal
Contoh: mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit PLTGU Gas
mulai dari HRSG, Turbin, dan Generator.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi unit pembangkit PLTGU Gas dari lokal (HRSG, Turbin,
dan Generator)
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian unit
pembangkit PLTGU Gas dari lokal (HRSG, Turbin, dan Generator)
Mampu melaksanakan; pengoperasian unit pembangkit PLTGU Gas dari
lokal (HRSG, Turbin, dan Generator) sesuai dengan persyaratan dan
batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan HRSG unit PLTGU Gas dari lokal; memenuhi
persyaratan dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian PLTGU Gas dari lokal.
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian HRSG unit
pembangkit PLTGU Gas dari lokal.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi menyelesaikan permasalahan
operasi unit pembangkit PLTGU Gas dari lokal yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi lokal unit pembangkit
PLTGU Gas yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemeriksaan nilai kalor Gas sebagai
sebuah standar kebijakan untuk operasi PLTGU Gas di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
143
144
106
CGFO-BOPKIT 1.1.1.1.D3 K
Operasi Pembangkit PLTGU Gas (Balance of Plant)
Combine cycle gas-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan sub sistem unit pembangkit
PLTGU Gas (Auxiliary) agar dapat beroperasi sesuai dengan standing operation
procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah derating pada batas outages
yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian sub sistem unit
pembangkit PLTGU Gas (Auxiliary)
Contoh: mengetahui cara pengoperasian sub sistem unit pembangkit
PLTGU Gas (Auxiliary-sistem pendingin)
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian sub sistem unit
pembangkit PLTGU Gas (Auxiliary)
Contoh: mampu memahami
secara lengkap dan rinci proses
pengoperasian sub sistem unit pembangkit PLTGU Gas (Auxiliary-sistem
pendingin)
Mampu melaksanakan pengoperasian sub sistem unit pembangkit
PLTGU Gas (Auxiliary) sesuai dengan persyaratan dan batasan yang
berlaku.
Contoh: mengoperasikan sub sistem unit pembangkit PLTGU Gas
(Auxiliary-sistem pendingin); sesuai persyaratan dan batasan yang
berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian sub sistem unit pembangkit PLTGU
Gas (Auxiliary)
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian sub sistem unit
pembangkit PLTGU Gas (Auxiliary-sistem pendingin)
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi sub
sistem unit pembangkit PLTGU Gas (Auxiliary) yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi sub sistem unit
pembangkit PLTGU Gas (Auxiliary) yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemeriksaan nilai penyerapan panas
sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi sub sistem PLTGU Gas
(Auxiliary-sistem pendingin) di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
107
CGFO-DESALTKIT 1.1.1.1.D4 K
Operasi Pembangkit PLTGU Gas (pemurnian air HRSG)
Combine cycle gas-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan Desalination Plant unit
pembangkit PLTGU Gas agar dapat beroperasi sesuai dengan standing operation
procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah derating pada batas outages
yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian Water treatment
Desalination plant unit pembangkit PLTGU Gas
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Desalination plant unit
pembangkit PLTGU Gas
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pengoperasian Desalination plant unit pembangkit PLTGU Gas
Contoh: mampu memahami
secara lengkap dan rinci proses
pengoperasian Desalination plant unit pembangkit PLTGU Gas
Mampu melaksanakan pengoperasian Desalination plant
unit
pembangkit PLTGU Gas sesuai dengan persyaratan dan batasan yang
berlaku.
Contoh: mampu mengoperasikan Desalination plant unit pembangkit
PLTGU Gas dengan menambahkan cairan kimia tertentu; sesuai
persyaratan dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian Desalination plant unit pembangkit
PLTGU Gas
Contoh: mampu membimbing pelaksanaan pengoperasian Desalination
plant unit pembangkit PLTGU Gas
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi
Desalination plant unit pembangkit PLTGU Gas yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: Mampu menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
operasi Desalination Plant pada unit pembangkit PLTGU Gas pada
tingkat biaya operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi Water treatment
Desalination plant unit pembangkit PLTGU Gas yang diberlakukan di
seluruh Perusahaan.
Contoh: mampu menetapkan metode baru pemurnian air baku sebagai
sebuah standar kebijakan untuk operasi Desalination plant
unit
pembangkit PLTGU Gas di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
145
146
108
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian WTP dan WWTP
unit pembangkit PLTGU Gas
Contoh: mengetahui cara pengoperasian WTP dan WWTP unit
pembangkit PLTGU Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian WTP dan WWTP
unit pembangkit PLTGU Gas
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
WTP dan WWTP unit pembangkit PLTGU Gas
Mampu melaksanakan pengoperasian WTP dan WWTP unit pembangkit
PLTGU Gas sesuai dengan persyaratan dan batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan WTP dan WWTP unit pembangkit PLTGU Gas
dengan menambahkan cairan; sesuai persyaratan dan batasan yang
berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian WTP dan WWTP unit pembangkit
PLTGU Gas
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian WTP dan WWTP unit
pembangkit PLTGU Gas
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi WTP
dan WWTP unit pembangkit PLTGU Gas yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pengoperasian WTP dan WWTP pada unit pembangkit PLTGU Gas
pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi WTP dan WWTP
unit pembangkit PLTGU Gas yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru proses demineralisasi sebagai sebuah
standar kebijakan untuk operasi WTP dan WWTP unit pembangkit
PLTGU Gas di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
109
CGFO-HRSGKIT 1.1.1.1.D6 K
Operasi Pembangkit PLTGU Gas (Lokal HRSG dan Alat Bantu)
Combine Cycle Gas-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan Lokal HRSG dan Alat
Bantu unit pembangkit PLTGU Gas agar dapat beroperasi sesuai dengan standing
operation procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah derating pada batas
outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara pengoperasian Lokal HRSG dan Alat Bantu unit
pembangkit PLTGU Gas
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Lokal HRSG dan Alat Bantu
unit pembangkit PLTGU Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian Lokal HRSG dan
Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
Lokal HRSG dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas
Mampu melaksanakan pengoperasian Lokal HRSG dan Alat Bantu unit
pembangkit PLTGU Gas sesuai dengan persyaratan dan batasan yang
berlaku.
Contoh: mengoperasikan Lokal HRSG dan Alat Bantu unit pembangkit
PLTGU Gas; sesuai persyaratan dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian Lokal HRSG dan Alat Bantu unit
pembangkit PLTGU Gas
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Lokal HRSG dan Alat
Bantu unit pembangkit PLTGU Gas
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Lokal
HRSG dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas yang bersifat
komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pengoperasian HRSG dan Alat Bantu dari lokal pada unit pembangkit
PLTGU Gas pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi Lokal HRSG dan
Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pengoperasian HRSG dan Alat bantu
dari lokal sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi Lokal HRSG
dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
147
148
110
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara pengoperasian Lokal Turbin Uap-Generator dan Alat
Bantu unit pembangkit PLTGU Gas
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Lokal HRSG dan Alat Bantu
unit pembangkit PLTGU Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian Lokal Turbin
Uap-Generator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
Lokal Turbin Uap-Generator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas
Mampu melaksanakan pengoperasian Lokal Turbin Uap-Generator dan
Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas sesuai dengan persyaratan dan
batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan Lokal Turbin Uap-Generator dan Alat Bantu
unit pembangkit PLTGU Gas; sesuai persyaratan dan batasan yang
berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian Lokal Turbin Uap-Generator dan
Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Lokal Turbin UapGenerator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Lokal
Turbin Uap-Generator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas yang
bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi Lokal Turbin UapGenerator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas yang diberlakukan
di seluruh Perusahaan.
Contoh: mampu menetapkan metode baru pemurnian air baku sebagai
sebuah standar kebijakan untuk operasi Lokal Turbin Uap-Generator dan
Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
111
CGFO-GENERATORKIT 1.1.1.1.D8 K
Operasi Pembangkit PLTGU Gas (Lokal Turbin Gas-Generator dan
Alat Bantu)
Combine Cycle Gas -fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan Lokal Turbin Gas-Generator
dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas agar dapat beroperasi sesuai dengan
standing operation procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah derating
pada batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara pengoperasian Lokal Turbin Gas-Generator dan Alat
Bantu unit pembangkit PLTGU Gas
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Lokal Turbin Gas-Generator
dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian Lokal Turbin
Gas-Generator unit pembangkit PLTGU Gas
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
Lokal Turbin Gas-Generator unit pembangkit PLTGU Gas
Mampu melaksanakan pengoperasian Lokal Turbin Gas-Generator dan
Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas sesuai dengan persyaratan dan
batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan Lokal Turbin Gas-Generator dan Alat Bantu
unit pembangkit PLTGU Gas; sesuai persyaratan dan batasan yang
berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian Lokal Turbin Gas-Generator dan
Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Lokal Turbin GasGenerator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Lokal
Turbin Gas-Generator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas yang
bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pengoperasian Turbin Gas dan Alat Bantu dari lokal pada unit pembangkit
PLTGU Gas pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi Lokal Turbin GasGenerator dan Alat bantu unit pembangkit PLTGU Gas yang diberlakukan
di seluruh Perusahaan.
Contoh: mampu menetapkan metode baru pengoperasian Turbin Gas
dan Alat Bantu dari lokal pada unit pembangkit PLTGU Gas sebagai
sebuah standar kebijakan untuk operasi Lokal Turbin Gas-Generator dan
Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
149
150
112
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian Gas Handling unit
pembangkit PLTGU Gas
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Gas Handling unit pembangkit
PLTGU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian Gas Handling
unit pembangkit PLTGU Gas
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
Gas Handling unit pembangkit PLTGU Gas
Mampu melaksanakan engoperasikan Gas Handling unit pembangkit
PLTGU Gas sesuai dengan persyaratan dan batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan Gas Handling unit pembangkit PLTGU Gas;
sesuai persyaratan dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian Gas Handling unit pembangkit
PLTGU gas
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Gas Handling unit
pembangkit PLTGU Gas
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Gas
Handling unit pembangkit PLTGU Gas yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pengoperasian Gas Handling pada unit pembangkit PLTGU Gas pada
tingkat biaya operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi Gas Handling unit
pembangkit PLTGU Gas yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pengoperasian Gas Handling pada
unit pembangkit PLTGU Gas sebagai sebuah standar kebijakan untuk
operasi Gas Handling unit pembangkit PLTGU Gas di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
113
CGFO-TurbinKIT 1.1.1.1.D10 K
Operasi Pembangkit PLTGU Gas (Lokal Turbin Uap-Generator dan
Alat Bantu)
Combine cycle gas-fired Power Plant Opearation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pengoperasian lokal Turbin UapGenerator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas agar dapat beroperasi
dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang
disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit, serta
dapat menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang
ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pengoperasian lokal
Turbin Uap-Generator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pengoperasian lokal
Turbin Uap-Generator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang
berkaitan dengan pengoperasian lokal Turbin Uap-Generator dan Alat
Bantu unit pembangkit PLTGU Gas.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
lokal berbagai bagian dari Turbin Uap-Generator dan Alat Bantu unit
pembangkit PLTGU Gas .
Mampu melaksanakan pengoperasian lokal Turbin Uap-Generator dan
Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas sesuai dengan persyaratan dan
standar yang berlaku dan dapat mencapai target pembebanan yang
ditetapkan.
Contoh: mengoperasikan lokal Turbin Uap-Generator dan Alat Bantu
unit PLTGU Gas yang memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku,
serta mencapai target pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pengoperasian lokal Turbin UapGenerator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas sehingga dapat
merealisasikan target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian lokal Turbin Turbin
Uap-Generator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas, sehingga
mampu merealisasikan target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pengoperasian
lokal Turbin Uap-Generator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas
yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pengoperasian lokal Turbin Uap-Generator dan Alat Bantu unit
pembangkit PLTGU Gas pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pengoperasian lokal Turbin
Uap-Generator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Gas yang
diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: mampu membuat metode baru pengoperasian lokal Turbin UapGenerator dan Alat Bantu sebagai sebuah standar kebijakan operasi
lokal Turbin Uap-Generator dan Alat Bantu untuk unit pembangkit PLTGU
Gas di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
151
152
114
CGFM-HRSGKIT 1.1.2.1.D1 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTGU Gas (HRSG)
Combine Cycle Gas-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik HRSG unit
pembangkit PLTGU Gas agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan mekanik HRSG unit pembangkit PLTGU Gas.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
HRSG unit pembangkit PLTGU Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan mekanik HRSG unit pembangkit PLTGU Gas.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari mekanik HRSG unit pembangkit PLTGU Gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik HRSG unit pembangkit
PLTGU Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik HRSG unit PLTGU Gas yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan mekanik HRSG
unit pembangkit PLTGU Gas sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Turbin mekanik HRSG
unit pembangkit PLTGU Gas, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
mekanik HRSG unit pembangkit PLTGU Gas yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
mekanik HRSG unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada burner
PLTGU Gas sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik
HRSG unit pembangkit PLTGU Gas yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: mampu menjadikan metode predictive maintenance sebagai
sebuah standar kebijakan pemeliharaan mekanik HRSG untuk PLTGU
Gas di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
115
CGFM-AUXILIARYKIT 1.1.2.1.D2 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTGU Gas (Auxiliary dan Bengkel)
Combine Cycle Gas-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik Auxiliary
dan Bengkel unit pembangkit PLTGU Gas agar dapat beroperasi dengan kapasitas
dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat
mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah
gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan mekanik Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTGU
Gas.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTGU Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan mekanik Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit
PLTGU Gas.
Contoh: mampu memahami
secara lengkap dan rinci proses
pemeliharaan berbagai bagian dari mekanik Auxiliary dan Bengkel unit
pembangkit PLTGU Gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik Auxiliary dan Bengkel unit
pembangkit PLTGU Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang
berlaku dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik Auxiliary dan Bengkel unit PLTGU Gas
yang memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai
target pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan mekanik Auxiliary dan
Bengkel unit pembangkit PLTGU Gas sehingga dapat merealisasikan
target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Turbin mekanik
Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTGU Gas, sehingga mampu
merealisasikan target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
mekanik Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTGU Gas yang
bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
mekanik Auxiliary dan Bengkel unit pada tingkat biaya pemeliharaan
yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance
pada burner Auxiliary unit pembangkit PLTGU Gas sebagai sebuah
terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik
Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTGU Gas yang diberlakukan
di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan mekanik Auxiliary dan Bengkel untuk
PLTGU Gas di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
153
154
116
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit PLTGU Gas.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan listrik
tenaga unit pembangkit PLTGU Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit PLTGU Gas.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
listrik tenaga unit pembangkit PLTGU Gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit
PLTGU Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara listrik tenaga unit PLTGU Gas yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTGU Gas sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTGU Gas, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
listrik tenaga unit pembangkit PLTGU Gas yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan listrik tenaga unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
Trafo Utama unit pembangkit PLTGU Gas sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan listrik tenaga
unit pembangkit PLTGU Gas yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan listrik tenaga untuk PLTGU Gas di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
117
CGFM-RELAY-PROTECTIONKIT 1.1.2.1.D4 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTGU Gas (Relay &Proteksi)
Combine cycle Gas-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan listrik instalasi unit
pembangkit PLTGU Gas agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit PLTGU Gas.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan listrik
instalasi unit pembangkit PLTGU Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit PLTGU Gas.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
listrik instalasi unit pembangkit PLTGU Gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit
PLTGU Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara listrik instalasi unit PLTGU Gas yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu membimbing; mampu melaksanakan pengendalian dan
pembimbingan atas pengelolaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTGU Gas sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan listrik instalasi unit
pembangkit PLTGU Gas, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
listrik instalasi unit pembangkit PLTGU Gas yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan listrik instalasi unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
burner PLTGU Gas sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan listrik instalasi
unit pembangkit PLTGU Gas yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan listrik instalasi untuk PLTGU Gas di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
155
156
118
CGFM-DCKIT 1.1.2.1.D5 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTGU Gas (DC power)
Combine cycle Gas-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTGU Gas agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTGU Gas.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan DC Power
unit pembangkit PLTGU Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTGU Gas.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan DC
Power unit pembangkit PLTGU Gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTGU
Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara DC Power unit PLTGU Gas yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTGU Gas sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTGU Gas, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
DC Power unit pembangkit PLTGU Gas yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTGU Gas pada tingkat biaya
pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive
maintenance pada Battery unit pembangkit PLTGU Gas sebagai sebuah
terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan DC Power
unit pembangkit PLTGU Gas yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan DC Power untuk PLTGU Gas di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
119
CGFM-INSTRUMENKIT 1.1.2.1.D6 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTGU Gas (kontrol instrumen-software
dan hardware)
Combine cycle gas-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan kontrol instrumen
unit pembangkit PLTGU Gas agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTGU Gas.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan kontrol
instrumen unit pembangkit PLTGU Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTGU Gas.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
kontrol instrumen unit pembangkit PLTGU Gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit
PLTGU Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara kontrol instrumen unit PLTGU Gas yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan kontrol instrumen
unit pembangkit PLTGU Gas sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan kontrol instrumen
unit pembangkit PLTGU Gas, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
kontrol instrumen unit pembangkit PLTGU Gas yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTGU Gas pada
tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan retrofit pada peralatan kontrol instrumen yang sudah tidak
diproduksi lagi pada unit PLTGU Gas sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan kontrol
instrumen unit pembangkit PLTGU Gas yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode retrofit pada peralatan kontrol instrumen
yang sudah tidak diproduksi lagi sebagai sebuah standar kebijakan
pemeliharaan kontrol instrumen untuk unit pembangkit PLTGU Gas di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
157
158
120
CGFM-PROTECTIONKIT 1.1.2.1.D7 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTGU Gas (proteksi-mechanical &
electrical)
Combine cycle Gas-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTGU Gas agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTGU Gas
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan proteksi
unit pembangkit PLTGU Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTGU Gas
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
proteksi unit pembangkit PLTGU Gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTGU
Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara proteksi unit PLTGU Gas yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan proteksi unit pembangkit
PLTGU Gas sehingga dapat merealisasikan target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTGU Gas sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
proteksi unit pembangkit PLTGU Gas yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTGU Gas pada tingkat biaya
pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan readjustment setting proteksi pada Turbin Gas unit pembangkit PLTGU
Gas sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTGU Gas yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan sistem proteksi dengan upaya retrofit
peralatan proteksi unit pembangkit PLTGU Gas yang sudah tidak
diproduksi lagi menjadikan sebuah standar kebijakan pemeliharaan
proteksi untuk unit pembangkit PLTGU Gas di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
121
CGFM-COMPRESSORKIT 1.1.2.1.D9 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTGU gas (Mekanik Kompresor)
Combine Cycle Gas-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik kompresor
unit pembangkit PLTGU gas agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan mekanik kompresor unit pembangkit PLTGU gas.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
kompresor unit pembangkit PLTGU gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan mekanik kompresor unit pembangkit PLTGU gas.
Contoh: mampu memahami secara lengkap dan rinci proses
pemeliharaan berbagai bagian dari mekanik kompresor unit pembangkit
PLTGU gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik kompresor unit
pembangkit PLTGU gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang
berlaku dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik kompresor unit PLTGU gas yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan mekanik kompresor
unit pembangkit PLTGU gas sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan mekanik kompresor
unit pembangkit PLTGU gas, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
mekanik kompresor unit pembangkit PLTGU gas yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
mekanik kompresor unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
burner PLTGU gas sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik
kompresor unit pembangkit PLTGU gas yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan mekanik kompresor untuk PLTGU Gas
di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
159
160
122
CGFM-TurbinKIT 1.1.2.1.D10 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTGU gas (Turbin)
Combine Cycle Oil-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik Turbin
unit pembangkit PLTGU gas agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan mekanik Turbin unit pembangkit PLTGU gas.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
Turbin unit pembangkit PLTGU gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan mekanik Turbin unit pembangkit PLTGU gas.
Contoh: mampu memahami secara lengkap dan rinci proses
pemeliharaan berbagai bagian dari mekanik Turbin unit pembangkit
PLTGU gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik Turbin unit pembangkit
PLTGU gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik Turbin unit PLTGU gas yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pemeliharaan mekanik Turbin unit pembangkit
PLTGU gas sehingga dapat merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan mekanik Turbin
unit pembangkit PLTGU gas, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
mekanik Turbin unit pembangkit PLTGU gas yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
mekanik Turbin unit pembangkit PLTGU Gas pada tingkat biaya
pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive
maintenance pada Turbin unit pembangkit PLTGU gas sebagai sebuah
terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik Turbin
unit pembangkit PLTGU gas yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan mekanik Turbin untuk PLTGU gas di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
123
CGFM-INSTALASIKIT 1.1.2.1.D11 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTGU gas (Listrik Instalasi)
Combine cycle gas-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan listrik instalasi unit
pembangkit PLTGU gas agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit PLTGU gas.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan listrik
instalasi unit pembangkit PLTGU gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit PLTGU gas.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
listrik instalasi unit pembangkit PLTGU gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit
PLTGU gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara listrik instalasi unit PLTGU gas yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan listrik instalasi
unit pembangkit PLTGU gas sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan listrik instalasi unit
pembangkit PLTGU gas, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
listrik instalasi unit pembangkit PLTGU gas yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan listrik instalasi unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
listrik instalasi unit pembangkit PLTGU gas sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan listrik instalasi
unit pembangkit PLTGU gas yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan listrik instalasi untuk PLTGU gas di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
161
162
124
RLTM-GFKIT 1.1.4.1.31 K
Manajemen real time trading-PLTGU Gas
real time trading Management Combile cycle Gas-fired
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola trading unit pembangkit dengan
Transmission Management agar dapat bertransaksi sesuai dengan kapasitas
pembangkit secara efektif dan efisiensi dengan memperhatikan spesifikasi teknik
yang disyaratkan, kapasitas yang diperjanjikan dan Daya yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan real
time trading unit pembangkit.
Contoh: mengetahui pekerjaan real time trading unit pembangkit.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan real time trading unit pembangkit.
Contoh: memahami proses real time trading unit pembangkit secara
rinci, dari sumber pembangkit yang dimiliki
Mampu melaksanakan pengelolaan real time trading unit pembangkit
sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengelola real time trading pembangkitan; memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan real time trading unit pembangkit
sehingga dapat merealisasikan target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan real time trading unit pembangkitan,
sehingga mampu merealisasikan target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan real time trading
unit pembangkit yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah
terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan penjualan unit
pada tingkat biaya real time trading yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan penawaran energy disaat pembangkit lain tidak mampu
mengisi grid sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk real time trading unit
pembangkit yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kesiapan Unit Pembangkit dalam kebijakan real time trading di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
125
PPGFOMKIT 1.1.4.1.32 K
Manajemen Operasi dan pemeliharaan Pembangkit-PLTGU Gas
Power Plant Gas-Fired Operation & Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai
dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis
peralatan pembangkit, menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas
outages yang ditetapkan, termasuk membuat rencana anggaran operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit.
Contoh: mengetahui
pekerjaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit.
Contoh: mampu memahami proses pengoperasian dan pemeliharaan
unit pembangkit secara rinci, dari sumber energi primer sampai
menghasilkan tenaga listrik.
Mampu melaksanakan mengelola operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengelola operasi dan pemeliharaan pembangkitan;
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit sehingga dapat merealisasikan target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkitan, sehingga mampu merealisasikan target pembebanan
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan predictive maintenance, pemakaian material pemeliharaan
non-OEM (non original equipment manufacturer) sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi dan pemeliharaan
unit pembangkit yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan untuk PLTGU di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
163
164
126
3
4
5
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
Black Start unit pembangkit PLTGU.
Contoh: mengetahui persyaratan kerja Black Start unit pembangkit
PLTGU
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pengoperasian Black Start unit pembangkit PLTGU.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses langkah pekerjaan
Black Start pembangkit PLTGU .
Mampu melaksanakan Black Start unit pembangkit PLTGU sesuai
dengan persyaratan dan standar yang berlaku
Contoh: mengoperasikan Black Start Unit PLTGU
Mampu mensupervisi pengoperasian Black Start pembangkit PLTGU
Contoh: membimbing pelaksanaan pekerjaan Black Start unit PLTGU
Mampu menganalisis dan mengevaluasi efektifitas penggunaan Black
Start unit pembangkit PLTGU
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi optimasi Black Start unit
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru
pengoperasian Black Start unit
Contoh: Black Start unit untuk PLTGU dioptimasikan untuk mensupply
kekurangan daya pada sistem jaringan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
127
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan Sipil unit pembangkit PLTGU-Gas
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan Sipil unit
pembangkit PLTGU-Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan Sipil unit pembangkit PLTGU-Gas
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan Sipil
unit pembangkit PLTGU-Gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan Sipil unit pembangkit PLTGUGas sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara Sipil unit PLTGU-Gas yang memenuhi persyaratan
dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan Sipil unit pembangkit
PLTGU-Gas sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Sipil unit pembangkit
PLTGU-Gas sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
Sipil unit pembangkit PLTGU-Gas yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan Sipil unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan re-adjustment pada Turbin PLTGUGas sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan Sipil unit
pembangkit PLTGU-Gas yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan sistem proteksi dengan upaya retrofit
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
165
166
128
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan Sipil unit pembangkit PLTGU-Gas
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan Sipil unit
pembangkit PLTGU-Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan Sipil unit pembangkit PLTGU-Gas
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan Sipil
unit pembangkit PLTGU-Gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan Sipil unit pembangkit PLTGUGas sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara Sipil unit PLTGU-Gas yang memenuhi persyaratan
dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan Sipil unit pembangkit
PLTGU-Gas sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Sipil unit pembangkit
PLTGU-Gas sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
Sipil unit pembangkit PLTGU-Gas yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan Sipil Kering unit pembangkit PLTGU Gas pada tingkat
biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan readjustment renovasi pada Gedung Turbin Gas unit pembangkit PLTGUGas sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan Sipil unit
pembangkit PLTGU-Gas yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan Gedung Turbin Gas unit pembangkit
PLTGU Gas dengan upaya renovasi.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
129
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTGU-Gas
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan lingkungan
unit pembangkit PLTGU-Gas
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTGU-Gas
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
lingkungan unit pembangkit PLTGU-Gas .
Mampu melaksanakan pemeliharaan lingkungan unit pembangkit
PLTGU-Gas sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara lingkungan unit PLTGU-Gas yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan lingkungan unit
pembangkit PLTGU-Gas sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan lingkungan unit
pembangkit PLTGU-Gas sehingga mampu merealisasikan target kinerja
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
lingkungan unit pembangkit PLTGU-Gas yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan lingkungan unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan pemantauan lingkungan secara
rutin dan berkesinambungan pada unit pembangkit PLTGU-Gas sebagai
sebuah terobosan sehingga tidak terjadi pencemaran lingkungan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan lingkungan
unit pembangkit PLTGU-Gas yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan sistem manajemen lingkungan
dengan upaya melaksanakan pemantauan lingkungan secara rutin dan
berkesinambungan sehingga tidak terjadi pencemaran lingkungan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
167
168
COFOMPKIT 1.1.4.1.33 K
Perencanaan Operasi dan pemeliharaan Pembangkit PLTGU Minyak
Combine cycle Oil-fired Power Plant Operation and Maintenance
Planning
Pengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan keperluan operasi dan
pemeliharaan pembangkit PLTGU Minyak yang berkaitan dengan pekerjaan
membuat/menyusun, memantau, mengevaluasi, menganalisis, mengendalikan
serta melakukan pengawasan, termasuk membuat rencana anggaran operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit PLTGU Minyak.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTGU Minyak, termasuk
merencanakan anggaran operasi dan pemeliharaan serta mengetahui
batas kewajaran deviasi antara rencana dan realisasi.
Contoh : mengetahui perhitungan anggaran overhaul pembangkit
PLTGU Minyak.
Memahami secara komprehensif proses perencanaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTGU Minyak,
termasuk rencana anggaran operasi dan pemeliharaan, serta batasan
deviasi yang ditentukan.
Contoh : memahami pengaturan jadwal rencana pemeliharaan PLTGU
Minyak oleh Pusat Pengatur Beban berkaitan dengan persyaratan
cadangan panas untuk keandalan sistem.
Mampu melaksanakan pekerjaan perencanaan yang berhubungan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTGU Minyak
termasuk membuat rencana sumberdayanya
Contoh : membuat network planning inspection tahunan PLTGU Minyak
lengkap dengan kebutuhan sumberdayanya.
Mampu mensupervisi hal yang berkaitan dengan operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit PLTGU Minyak.
Contoh : Mampu mensupervisi pembuatan rencana operasi dan
pemeliharaan tahunan terintegrasi dengan rencana overhaul dan
inspeksi serta predictive maintenance.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hal yang berkaitan dengan
perencanaan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTGU Minyak.
Contoh : melaksanakan evaluasi dan analisis terhadap besarnya deviasi
antara perencanaan dan realisasinya.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan metode perencanaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTGU Minyak yang lebih tepat yang lebih tepat.
Contoh : melaksanakan penyempurnaan metode perencanaan unit
pembangkit PLTGU Minyak.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
131
COFO-CCRKIT 1.1.1.1.E1 K
Operasi Pembangkit PLTGU-Minyak (Ruang Kendali)
Combine cycle Oil-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit PLTGUMinyak dari ruang kendali agar dapat beroperasi sesuai dengan standing operation
procedure yang berlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai kemampuan
aktual unit, serta menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas
outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit
PLTGU Minyak dari ruang kendali.
Contoh: mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit PLTGU
Minyak dari ruang kendali mulai dari pre start sampai full load.
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pengoperasian unit
pembangkit PLTGU Minyak dari ruang kendali.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
berbagai bagian (HRSG, Turbin, Generator, alat bantu, handling bahan
bakar) dari unit pembangkit PLTGU Minyak dari ruang kendali.
Mampu melaksanakan pengoperasian unit pembangkit PLTGU Minyak
dari ruang kendali sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengoperasikan HRSG unit pembangkit PLTGU Minyak dari
ruang kendali; memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta
mencapai target pembebanan .
Mampu mensupervisi operasi unit pembangkit PLTGU Minyak dari ruang
kendali sehingga dapat merealisasikan target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan mengoperasikan Turbin Gas unit
pembangkit PLTGU Minyak dari ruang kendali, sehingga mampu
merealisasikan target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi unit
pembangkit PLTGU Minyak dari ruang kendali yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan operasi
unit pembangkit PLTGU Minyak dari ruang kendali pada tingkat biaya
operasi yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan handling heat
yang lebih baik sebelum masuk ke HRSG sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi unit pembangkit
PLTGU Minyak dari ruang kendali yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pengoperasian unit pembangkit
PLTGU Minyak dari ruang kendali dengan efisiensi thermal tinggi sebagai
sebuah standar kebijakan untuk operasi unit pembangkit PLTGU Minyak
di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
169
170
132
COFO-PLTGKIT 1.1.1.1.E2 K
Operasi Pembangkit PLTGU-PLTG
Combine cycle Oil-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit PLTGUPLTG agar dapat beroperasi sesuai dengan standing operation procedure yang
berlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai kemampuan aktual unit,
serta menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang
ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit
PLTGU-PLTG
Contoh: mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit PLTGU-PLTG
mulai dari pre-start sampai full load.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan unit pembangkit PLTGU-PLTG
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
berbagai bagian (Turbin, Generator, alat bantu, handling bahan bakar)
dari unit pembangkit PLTGU-PLTG
Mampu melaksanakan pengoperasian unit pembangkit PLTGU-PLTG
sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: pengoperasian unit PLTGU-PLTG ; memenuhi persyaratan dan
standar yang berlaku, serta mencapai target pembebanan .
Mampu mensupervisi pengoperasian unit pembangkit PLTGU-PLTG
sehingga dapat merealisasikan target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Turbin unit
pembangkit PLTGU-PLTG, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi unit
pembangkit PLTGU-PLTG yang bersifat komplek dan/atau yang belum
pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
unit pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan Gas handling yang lebih baik sebelum masuk mill sebagai
sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi unit pembangkit
PLTGU-PLTG yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemeriksaan nilai kalor Gas sebagai
sebuah standar kebijakan untuk operasi PLTGU-PLTG di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
133
COFO-LOKALKIT 1.1.1.1.E3 K
Operasi Pembangkit PLTGU Minyak (Lokal, HRSG, Turbin, Generator)
Combine cycle Oil-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan pembangkit PLTGU
Minyak dari lokal (BTG) agar dapat beroperasi sesuai dengan standing operation
procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah derating pada batas outages
yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit
PLTGU Minyak dari lokal
Contoh: mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit PLTGU
Minyak mulai dari HRSG, Turbin, dan Generator.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi unit pembangkit PLTGU Minyak dari lokal (HRSG,
Turbin, dan Generator)
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian unit
pembangkit PLTGU Minyak dari lokal (HRSG, Turbin, dan Generator)
Mampu melaksanakan; pengoperasian unit pembangkit PLTGU Minyak
dari lokal (HRSG, Turbin, dan Generator) sesuai dengan persyaratan
dan batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan HRSG unit PLTGU Minyak dari lokal;
memenuhi persyaratan dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian PLTGU Minyak dari lokal.
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian HRSG unit
pembangkit PLTGU Minyak dari lokal.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi menyelesaikan permasalahan
operasi unit pembangkit PLTGU Minyak dari lokal yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi lokal unit pembangkit
PLTGU Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemeriksaan nilai kalor Gas sebagai
sebuah standar kebijakan untuk operasi PLTGU Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
171
172
134
COFO-BOPKIT 1.1.1.1.E4 K
Operasi Pembangkit PLTGU Minyak (Balance of Plant)
Combine cycle Oil-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan sub sistem unit pembangkit
PLTGU Minyak (Auxiliary) agar dapat beroperasi sesuai dengan standing operation
procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah derating pada batas outages
yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian sub sistem unit
pembangkit PLTGU Minyak (Auxiliary)
Contoh: mengetahui cara pengoperasian sub sistem unit pembangkit
PLTGU Minyak (Auxiliary-sistem pendingin)
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian sub sistem unit
pembangkit PLTGU Minyak (Auxiliary)
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian sub
sistem unit pembangkit PLTGU Minyak (Auxiliary-sistem pendingin)
Mampu melaksanakan pengoperasian sub sistem unit pembangkit
PLTGU Minyak (Auxiliary) sesuai dengan persyaratan dan batasan yang
berlaku.
Contoh: mengoperasikan sub sistem unit pembangkit PLTGU Minyak
(Auxiliary-sistem pendingin); sesuai persyaratan dan batasan yang
berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian sub sistem unit pembangkit PLTGU
Minyak (Auxiliary)
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian sub sistem unit
pembangkit PLTGU Minyak (Auxiliary-sistem pendingin)
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi sub
sistem unit pembangkit PLTGU Minyak (Auxiliary) yang bersifat komplek
dan/ atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan operasi
sub sistem unit pembangkit PLTGU Minyak pada tingkat biaya operasi
yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi sub sistem unit
pembangkit PLTGU Minyak (Auxiliary) yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: mampu menetapkan metode baru pemeriksaan nilai penyerapan
panas sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi sub sistem
PLTGU Minyak (Auxiliary-sistem pendingin) di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
135
COFO-DESALTKIT 1.1.1.1.E5 K
Operasi Pembangkit PLTGU Minyak (pemurnian air HRSG)
Combine cycle Oil-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan Desalination plant unit
pembangkit PLTGU Minyak agar dapat beroperasi sesuai dengan standing
operation procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah derating pada batas
outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pengoperasian Desalination plant unit pembangkit PLTGU
Minyak
Contoh: mengetahui
cara pengoperasian Desalination plant unit
pembangkit PLTGU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian Desalination
plant unit pembangkit PLTGU Minyak
Contoh: mampu memahami
secara lengkap dan rinci proses
pengoperasian Desalination plant unit pembangkit PLTGU Minyak
Mampu melaksanakan pengoperasian Desalination plant
unit
pembangkit PLTGU Minyak sesuai dengan persyaratan dan batasan
yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan Desalination plant unit pembangkit PLTGU
Minyak dengan menambahkan cairan kimia tertentu; sesuai persyaratan
dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian Desalination plant unit pembangkit
PLTGU Minyak
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Desalination plant
unit pembangkit PLTGU Minyak
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi water
treatment Desalination plant unit pembangkit PLTGU Minyak yang
bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan operasi
Desalination Plant unit pembangkit PLTGU Minyak pada tingkat biaya
operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi water treatment
Desalination plant unit pembangkit PLTGU Minyak yang diberlakukan
di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemurnian air baku sebagai sebuah
standar kebijakan untuk operasi Desalination plant unit pembangkit
PLTGU Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
173
174
136
COFO-WTPKIT 1.1.1.1.E6 K
Operasi Pembangkit PLTGU Minyak (Pre-treatment, Demin Plant,
Pengolahan limbah)
Combine Cycle Oil-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan WTP dan WWTP unit
pembangkit PLTGU Minyak agar dapat beroperasi sesuai dengan standing
operation procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah derating pada batas
outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian WTP dan WWTP
unit pembangkit PLTGU Minyak
Contoh: mengetahui cara pengoperasian WTP dan WWTP unit
pembangkit PLTGU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian WTP dan WWTP
unit pembangkit PLTGU Minyak
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
WTP dan WWTP unit pembangkit PLTGU Minyak
Mampu melaksanakan pengoperasian WTP dan WWTP unit pembangkit
PLTGU Minyak sesuai dengan persyaratan dan batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan WTP dan WWTP unit pembangkit PLTGU
Minyak dengan menambahkan cairan kimia tertentu; sesuai persyaratan
dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian WTP dan WWTP unit pembangkit
PLTGU Minyak
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian WTP dan WWTP unit
pembangkit PLTGU Minyak
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi WTP
dan WWTP unit pembangkit PLTGU Minyak yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan operasi
WTP dan WWTP unit pembangkit PLTGU Minyak pada tingkat biaya
operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi WTP dan WWTP unit
pembangkit PLTGU Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pengolahan air demin dan air limbah
sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi WTP dan WWTP unit
pembangkit PLTGU Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
137
COFO-HRSGKIT 1.1.1.1.E7 K
Operasi Pembangkit PLTGU Minyak (Lokal HRSG dan Alat Bantu)
Combine Cycle Oil-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan Lokal HRSG dan Alat Bantu
unit pembangkit PLTGU Minyak agar dapat beroperasi sesuai dengan standing
operation procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah derating pada batas
outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian Lokal HRSG dan
Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Lokal HRSG dan Alat Bantu
unit pembangkit PLTGU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian Lokal HRSG dan
Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
Lokal HRSG dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak
Mampu melaksanakan pengoperasian Lokal HRSG dan Alat Bantu unit
pembangkit PLTGU Minyak sesuai dengan persyaratan dan batasan
yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan Lokal HRSG dan Alat Bantu unit pembangkit
PLTGU Minyak; sesuai persyaratan dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian Lokal HRSG dan Alat Bantu unit
pembangkit PLTGU Minyak
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Lokal HRSG dan Alat
Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Lokal
HRSG dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak yang bersifat
komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan operasi
lokal HRSG dan Alat Bantu pada unit pembangkit PLTGU Minyak pada
tingkat biaya operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi Lokal HRSG dan
Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pengoperasian HRSG sebagai
sebuah standar kebijakan untuk operasi Lokal HRSG dan Alat Bantu unit
pembangkit PLTGU Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
175
176
138
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian Lokal Turbin UapGenerator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Lokal Turbin Uap-Generator
dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian Lokal Turbin
Uap-Generator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
Lokal Turbin Uap-Generator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU
Minyak
Mampu melaksanakan pengoperasian Lokal Turbin Uap-Generator dan
Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak sesuai dengan persyaratan
dan batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan Lokal Turbin Uap-Generator dan Alat Bantu
unit pembangkit PLTGU Minyak; sesuai persyaratan dan batasan yang
berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian Lokal Turbin Uap-Generator dan
Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Lokal Turbin UapGenerator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Lokal
Turbin Uap-Generator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak
yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan operasi
lokal Turbin Uap-Generator dan Alat bantu unit pembangkit PLTGU
Minyak pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi Lokal Turbin
Uap-Generator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak yang
diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pengoperasian Turbin Uap-Generator
dan Alat bantu sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi Lokal
Turbin Uap-Generator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak
di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
139
COFO-TGKIT 1.1.1.1.E9 K
Operasi Pembangkit PLTGU Minyak (Lokal Turbin Gas-Generator
dan Alat Bantu)
Combine Cycle Oil-fired Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan Lokal Alat Bantu Turbin
Gas-Generator unit pembangkit PLTGU Minyak agar dapat beroperasi sesuai
dengan standing operation procedure yang berlaku, dengan menekan jumlah
derating pada batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara pengoperasian Lokal Alat Bantu Turbin Gas-Generator
dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Lokal Alat Bantu Turbin GasGenerator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak
Memahami memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian
Lokal Turbin Uap-Generator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU
Minyak
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
Lokal Turbin Uap-Generator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU
Minyak
Mampu melaksanakan pengoperasian Lokal Turbin Gas-Generator dan
Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak sesuai dengan persyaratan
dan batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan Lokal Alat Bantu Turbin Gas-Generator dan
Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak; sesuai persyaratan dan
batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian Lokal Alat Bantu Turbin GasGenerator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Lokal Turbin GasGenerator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Lokal
Turbin Gas-Generator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak
yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pengoperasian Turbin Gas-Generator dan Alat Bantu unit pembangkit
PLTGU Minyak pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi Lokal Turbin
Gas-Generator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak yang
diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pengoperasian Turbin-Generator
dan Alat Bantu sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi Lokal
Turbin Gas-Generator dan Alat Bantu unit pembangkit PLTGU Minyak
di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
177
178
140
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara pengoperasian Oil Handling unit pembangkit PLTGU
Minyak
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Oil Handling unit pembangkit
PLTGU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pengoperasian Oil Handling unit
pembangkit PLTGU Minyak
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian Oil
Handling unit pembangkit PLTGU Minyak
Mampu melaksanakan pengoperasian Oil Handling unit pembangkit
PLTGU Minyak sesuai dengan persyaratan dan batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan Oil Handling unit pembangkit PLTGU Minyak;
sesuai persyaratan dan batasan yang berlaku
Mampu mensupervisi pengoperasian Oil Handling unit pembangkit
PLTGU Minyak
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Oil Handling unit
pembangkit PLTGU Minyak
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Oil
Handling unit pembangkit PLTGU Minyak yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan operasi
Oil Handling pada unit pembangkit PLTGU Minyak pada tingkat biaya
operasi yang lebih rendah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi Oil Handling unit
pembangkit PLTGU Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pengoperasian Oil Handling sebagai
sebuah standar kebijakan untuk operasi Oil Handling unit pembangkit
PLTGU Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
141
COFM-TurbinKIT 1.1.2.1.E1 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTGU Minyak (Turbin Uap)
Combine cycle Oil-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan Turbin Uap unit
pembangkit PLTGU Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan Turbin Uap
unit pembangkit PLTGU Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaanTurbin Uap
unit pembangkit PLTGU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan Turbin Uap unit pembangkit PLTGU Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari Turbin Uap unit pembangkit PLTGU Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Uap unit pembangkit
PLTGU Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara Turbin Uap unit PLTGU Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan Turbin Uap unit
pembangkit PLTGU Minyak sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Turbin Uap unit
pembangkit PLTGU Minyak, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
Turbin Uap unit pembangkit PLTGU Minyak yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan Turbin
Uap unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya
dengan melakukan predictive maintenance pada burner PLTGU Minyak
sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan Turbin UapGenerator unit pembangkit PLTGU Minyak yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan Turbin Uap untuk PLTGU Minyak di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
179
180
142
COFM-HRSGKIT 1.1.2.1.E2 K
pemeliharaan Pembangkit PLTGU Minyak (HRSG)
Combine Cycle Oil-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik HRSG unit
pembangkit PLTGU Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan mekanik HRSG unit pembangkit PLTGU Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
HRSG unit pembangkit PLTGU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan mekanik HRSG unit pembangkit PLTGU Minyak.
Contoh: mampu memahami
secara lengkap dan rinci proses
pemeliharaan berbagai bagian dari mekanik HRSG unit pembangkit
PLTGU Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik HRSG unit pembangkit
PLTGU Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik HRSG unit PLTGU Minyak yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan mekanik HRSG unit
pembangkit PLTGU Minyak sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Turbin mekanik HRSG
unit pembangkit PLTGU Minyak, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
mekanik HRSG unit pembangkit PLTGU Minyak yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan mekanik HRSG unit pembangkit PLTGU Minyak pada
tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan predictive maintenance pada HRSG unit pembangkit PLTGU
Minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik
HRSG unit pembangkit PLTGU Minyak yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance mekanik HRSG
sebagai sebuah standar kebijakan pemeliharaan mekanik HRSG untuk
unit pembangkit PLTGU Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
143
GOF-AUXILIARYKIT 1.1.2.1.E3 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTGU Minyak (Auxiliary dan Bengkel)
Combine Cycle Oil-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik Auxiliary
dan Bengkel unit pembangkit PLTGU Minyak agar dapat beroperasi dengan
kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan,
dapat mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan
jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan mekanik Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTGU
Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTGU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan mekanik Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit
PLTGU Minyak.
Contoh: mampu memahami
secara lengkap dan rinci proses
pemeliharaan berbagai bagian dari mekanik Auxiliary dan Bengkel unit
pembangkit PLTGU Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik Auxiliary dan Bengkel
unit pembangkit PLTGU Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar
yang berlaku dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik Auxiliary dan Bengkel unit PLTGU Minyak
yang memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai
target pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan mekanik Auxiliary dan
Bengkel unit pembangkit PLTGU Minyak sehingga dapat merealisasikan
target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Turbin mekanik
Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTGU Minyak, sehingga mampu
merealisasikan target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
mekanik Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTGU Minyak yang
bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan mekanik
Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTGU Minyak pada tingkat biaya
pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive
maintenance pada Auxiliary unit pembangkit PLTGU Minyak sebagai
sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik
HRSG unit pembangkit PLTGU Minyak yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan mekanik Auxiliary dan Bengkel untuk
PLTGU Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
181
182
144
COFM-POWERKIT 1.1.2.1.E4 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTGU Minyak (listrik tenaga)
Combine cycle Oil-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTGU Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit PLTGU Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan listrik
tenaga unit pembangkit PLTGU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit PLTGU Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
listrik tenaga unit pembangkit PLTGU Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit
PLTGU Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara listrik tenaga unit PLTGU Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTGU Minyak sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTGU Minyak, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
listrik tenaga unit pembangkit PLTGU Minyak yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit PLTGU Minyak pada tingkat
biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan
predictive maintenance pada Trafo Utama unit pembangkit PLTGU
Minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan listrik
tenaga unit pembangkit PLTGU Minyak yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan listrik tenaga untuk PLTGU Minyak di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
145
COFM-RELAY-PROTECTIONKIT 1.1.2.1.E5 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTGU Minyak (Relay &Proteksi)
Combine cycle Oil-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan listrik instalasi unit
pembangkit PLTGU Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit PLTGU Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan listrik
instalasi unit pembangkit PLTGU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit PLTGU Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
listrik instalasi unit pembangkit PLTGU Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit
PLTGU Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara listrik instalasi unit PLTGU Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu membimbing; mampu melaksanakan pengendalian dan
pembimbingan atas pengelolaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTGU Minyak sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan listrik instalasi unit
pembangkit PLTGU Minyak, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
listrik instalasi unit pembangkit PLTGU Minyak yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan listrik instalasi unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
burner PLTGU Minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan listrik
instalasi unit pembangkit PLTGU Minyak yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan listrik instalasi untuk PLTGU Minyak di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
183
184
146
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTGU Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan DC Power
unit pembangkit PLTGU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTGU Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan DC
Power unit pembangkit PLTGU Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTGU
Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara DC Power unit PLTGU Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTGU Minyak sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTGU Minyak, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
DC Power unit pembangkit PLTGU Minyak yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTGU Minyak pada tingkat
biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan
predictive maintenance pada Batery unit pembangkit PLTGU Minyak
sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTGU Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan DC Power untuk PLTGU Minyak di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
147
COFM-CONTROLE-INSTRUMENKIT 1.1.2.1.E7 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTGU Minyak (kontrol instrumensoftware dan hardware)
Combine Cycle Oil-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan kontrol instrumen
unit pembangkit PLTGU Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitas
dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat
mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah
gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTGU Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan kontrol
instrumen unit pembangkit PLTGU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTGU Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
kontrol instrumen unit pembangkit PLTGU Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit
PLTGU Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara kontrol instrumen unit PLTGU Minyak yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan kontrol instrumen
unit pembangkit PLTGU Minyak sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan kontrol instrumen unit
pembangkit PLTGU Minyak, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
kontrol instrumen unit pembangkit PLTGU Minyak yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTGU Minyak
pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan retrofit pada peralatan kontrol instrumen yang sudah tidak
diproduksi lagi, pada unit pembangkit PLTGU Minyak sebagai sebuah
terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan kontrol
instrumen unit pembangkit PLTGU Minyak yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode retrofit peralatan kontrol instrumen yang
sudah tidak diproduksi lagi, pada unit pembangkit PLTGU Minyak
sebagai sebuah standar kebijakan pemeliharaan kontrol instrumen untuk
unit pembangkit PLTGU Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
185
186
148
COFM-PROTECTIONKIT 1.1.2.1.E8 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTGU Minyak (proteksi-mechanical &
electrical)
Combine cycle Gas-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTGU Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTGU Minyak
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan proteksi
unit pembangkit PLTGU Minyak
Memahami belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTGU Minyak
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
proteksi unit pembangkit PLTGU Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTGU
Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara proteksi unit PLTGU Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan proteksi unit pembangkit
PLTGU Minyak sehingga dapat merealisasikan target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTGU Minyak sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
proteksi unit pembangkit PLTGU Minyak yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTGU Minyak pada tingkat
biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan readjustment setting proteksi pada proteksi Turbin unit pembangkit PLTGU
Minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTGU Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan sistem proteksi dengan upaya retrofit
menjadikan sebagai sebuah standar kebijakan pemeliharaan proteksi
untuk PLTGU Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
149
COFM-COMPRESSORKIT 1.1.2.1.E9 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTGU Minyak (Mekanik Kompresor)
Combine Cycle Oil-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik kompresor
unit pembangkit PLTGU Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitas
dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat
mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah
gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan mekanik kompresor unit pembangkit PLTGU Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
kompresor unit pembangkit PLTGU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan mekanik kompresor unit pembangkit PLTGU Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari mekanik kompresor unit pembangkit PLTGU
Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik kompresor unit
pembangkit PLTGU Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar
yang berlaku dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik kompresor unit PLTGU Minyak yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan mekanik kompresor
unit pembangkit PLTGU Minyak sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Turbin mekanik
kompresor unit pembangkit PLTGU Minyak, sehingga mampu
merealisasikan target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
mekanik kompresor unit pembangkit PLTGU Minyak yang bersifat
komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan mekanik kompresor unit pembangkitan PLTGU Minyak
pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan predictive maintenance pada kompresor unit pembangkitan
PLTGU Minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik
kompresor unit pembangkit PLTGU Minyak yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan mekanik kompresor untuk PLTGU
Minyak di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
187
188
150
COFM-INSTALASIKIT 1.1.2.1.E10 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTGU Minyak (Listrik Instalasi)
Combine cycle Oil-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan listrik instalasi unit
pembangkit PLTGU Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit PLTGU Minyak.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan listrik
instalasi unit pembangkit PLTGU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit PLTGU Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
listrik instalasi unit pembangkit PLTGU Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit
PLTGU Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara listrik instalasi unit PLTGU Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTGU Minyak sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan listrik instalasi unit
pembangkit PLTGU Minyak, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
listrik instalasi unit pembangkit PLTGU Minyak yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan listrik instalasi unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
burner PLTGU Minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan listrik
instalasi unit pembangkit PLTGU Minyak yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan listrik instalasi untuk PLTGU Minyak di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
151
RLTM-PLTGU-OILKIT 1.1.4.1.34 K
Manajemen Real Time Trading-PLTGU Minyak
Real Time Trading Management
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola trading unit pembangkit dengan
Transmisi Management agar dapat bertransaksi sesuai dengan kapasitas
pembangkit secara efektif dan efisiensi dengan memperhatikan spesifikasi teknik
yang disyaratkan, kapasitas yang diperjanjikan dan Daya yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan real
time trading unit pembangkit.
Contoh: mengetahui pekerjaan real time trading unit pembangkit.
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan yang berkaitan dengan real time trading unit pembangkit.
Contoh: memahami proses real time trading unit pembangkit secara
rinci, dari sumber pembangkit yang dimiliki
Mampu melaksanakan pengelolaan real time trading unit pembangkit
sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengelola real time trading pembangkitan; memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan real time trading unit pembangkit
sehingga dapat merealisasikan target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan real time trading unit pembangkitan,
sehingga mampu merealisasikan target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan real time trading
unit pembangkit yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah
terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan penjualan unit
pada tingkat biaya real time trading yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan penawaran energy disaat pembangkit lain tidak mampu
mengisi grid sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk real time trading unit
pembangkit yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kesiapan Unit Pembangkit dalam kebijakan real time trading di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
189
190
152
POM-PLTGU-OILKIT 1.1.4.1.35 K
Manajemen Operasi dan pemeliharaan Pembangkit-PLTGU Minyak
Power Plant Operation & Maintenance Combine cycle Oil Fired
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai
dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis
peralatan pembangkit, menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas
outages yang ditetapkan, termasuk membuat rencana anggaran operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit.
Contoh: mengetahui
pekerjaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit.
Contoh: memahami proses pengoperasian dan pemeliharaan unit
pembangkit secara rinci, dari sumber energi primer sampai menghasilkan
tenaga listrik.
Mampu melaksanakan mengelola operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengelola operasi dan pemeliharaan pembangkitan;
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit sehingga dapat merealisasikan target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkitan, sehingga mampu merealisasikan target pembebanan
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan predictive maintenance, pemakaian material pemeliharaan
non-OEM (non original equipment manufacturer) sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi dan pemeliharaan
unit pembangkit yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan untuk PLTGU di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
153
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
Black Start unit pembangkit PLTGU Minyak.
Contoh: mengetahui persyaratan kerja Black Start unit pembangkit
PLTGU Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pengoperasian Black Start unit pembangkit PLTGU Minyak.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses langkah pekerjaan
Black Start pembangkit PLTGU Minyak .
Mampu melaksanakan Black Start unit pembangkit PLTGU Minyak
sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
Contoh: mengoperasikan Black Start Unit PLTGU Minyak
Mampu mensupervisi pengoperasian Black Start pembangkit PLTGU
Minyak
Contoh: membimbing pelaksanaan pekerjaan Black Start unit PLTGU
Minyak
Mampu menganalisis dan mengevaluasi efektifitas penggunaan Black
Start unit pembangkit PLTGU Minyak
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi optimasi Black Start unit
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru
pengoperasian Black Start unit
Contoh: Black Start unit pembangkit PLTGU Minyak dioptimasikan untuk
mensupply kekurangan daya pada sistem jaringan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
191
192
154
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan Sipil unit pembangkit PLTGU-Minyak
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan Sipil unit
pembangkit PLTGU-Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan Sipil unit pembangkit PLTGU-Minyak
Contoh: mampu memahami
secara lengkap dan rinci proses
pemeliharaan Sipil unit pembangkit PLTGU-Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan Sipil unit pembangkit PLTGUMinyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara Sipil unit PLTGU-Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan Sipil unit pembangkit
PLTGU-Minyak sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Sipil unit pembangkit
PLTGU-Minyak sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
Sipil unit pembangkit PLTGU-Minyak yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan Sipil unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan re-adjustment pada Turbin PLTGUMinyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan Sipil unit
pembangkit PLTGU-Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan saluran air pendingin pada unit
pembangkit PLTGU Minyak dengan upaya renovasi.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
155
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan Sipil unit pembangkit PLTGU-Minyak
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan Sipil unit
pembangkit PLTGU-Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan Sipil unit pembangkit PLTGU-Minyak
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan Sipil
unit pembangkit PLTGU-Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan Sipil unit pembangkit PLTGUMinyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara Sipil unit PLTGU-Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan Sipil unit pembangkit
PLTGU-Minyak sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Sipil unit pembangkit
PLTGU-Minyak sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
Sipil unit pembangkit PLTGU-Minyak yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan Sipil unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan re-adjustment pada Turbin PLTGUMinyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan Sipil unit
pembangkit PLTGU-Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan sistem proteksi dengan upaya retrofit
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
193
194
156
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTGU-Minyak
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan lingkungan
unit pembangkit PLTGU-Minyak
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTGU-Minyak
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
lingkungan unit pembangkit PLTGU-Minyak .
Mampu melaksanakan pemeliharaan lingkungan unit pembangkit
PLTGU-Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
dan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara lingkungan unit PLTGU-Minyak yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan lingkungan unit
pembangkit PLTGU-Minyak sehingga dapat merealisasikan target
kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan lingkungan unit
pembangkit PLTGU-Minyak sehingga mampu merealisasikan target
kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
lingkungan unit pembangkit PLTGU-Minyak yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTGU Minyak pada tingkat
biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan
pemantauan lingkungan secara rutin dan berkelanjutan pada unit
pembangkit PLTGU-Minyak sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan lingkungan unit
pembangkit PLTGU-Minyak yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan sistem manajemen lingkungan unit
pembangkit PLTGU Minyak dengan upaya pelaksanaan pemantauan
lingkungan secara rutin dan berkelanjutan sehingga tidak mencemari
lingkungan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
157
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTP, termasuk
merencanakan anggaran operasi dan pemeliharaan serta mengetahui
batas kewajaran deviasi antara rencana dan realisasi.
Contoh : mengetahui perhitungan anggaran overhaul pembangkit PLTP.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
195
196
158
GTPPO-CCRKIT 1.1.1.1.H1 K
Operasi PLTP (Ruang Kendali)
Geothermal Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit PLTP dari
ruang kendali agar dapat beroperasi sesuai dengan standing operation procedure
yang berlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai kemampuan aktual unit,
serta menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang
ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit
PLTP dari ruang kendali.
Contoh: mengetahui cara pengoperasian dan operasi unit pembangkit
PLTP dari ruang kendali mulai dari pre start sampai full load.
Memahami proses; mampu memahami latar belakang tata cara peng
operasian unit pembangkit PLTP dari ruang kendali.
Contoh: mampu memahami proses start up dingin pada unit pembangkit
PLTP dari ruang kendali.
Mampu melaksanakan pekerjaan: mengoperasikan unit pembangkit
PLTP dari ruang kendali.
Contoh: mengoperasikan unit pembangkit PLTP dari ruang kendali.
Mampu mensupervisi pengoperasian unit pembangkit PLTP dari ruang
kendali.
Contoh: membimbing pengoperasian paralel unit pembangkit PLTP ke
sistem tenaga listrik (grid) dari ruang kendali.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi unit
pembangkit PLTP dari ruang kendali, yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: Mampu menganalisis dan mengevaluasi penyebab derating unit
pembangkit PLTP dari ruang kendali.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi unit pembangkit
PLTP dari ruang kendali yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: mampu menetapkan metode monitoring pasokan uap sebagai
sebuah standar kebijakan untuk operasi unit pembangkit PLTP dari
ruang kendali di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
159
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit
PLTP dari lokal
Contoh: mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit PLTP mulai
dari Turbin, Generator, dan alat bantunya
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi unit pembangkit PLTP dari lokal (Turbin, Generator dan
alat bantunya)
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian unit
pembangkit PLTP dari lokal (Turbin, Generator, dan alat bantunya)
Mampu melaksanakan; pengoperasian unit pembangkit PLTP dari lokal
(Turbin, Generator dan alat bantunya) sesuai dengan persyaratan dan
batasan yang berlaku.
Contoh: mengoperasikan unit PLTP dari lokal; memenuhi persyaratan
dan batasan yang berlaku
Mampu membimbing; mampu melaksanakan pengendalian dan
pembimbingan atas pengoperasian PLTP dari lokal.
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian unit pembangkit
PLTP dari lokal.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi penyimpangan penyimpangan
indikator peralatan dan mengatasi gangguan, dan dapat diandalkan
dalam menyelesaikan permasalahan operasi unit pembangkit PLTP
dari lokal yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi
sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah.
Mampu berinovasi; dapat diandalkan dalam memperbaiki atau
menyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat
untuk operasi lokal unit pembangkit PLTP yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: berinovasi untuk menetapkan metode baru sehingga menjadi
sebuah standar untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan PLTP
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
197
198
160
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan operasi Lokal Demister
pada unit pembangkit PLTP.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan operasi Lokal Demister
pada unit pembangkit PLTP
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi Lokal Demister pada unit pembangkit PLTP.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses operasi berbagai
bagian dari Lokal Demister pada unit pembangkit PLTP .
Mampu melaksanakan operasi Lokal Demister pada unit pembangkit
PLTP sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku serta dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: operasi Lokal Demister pada unit PLTP yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi Lokal Demister pada unit
pembangkit PLTP sehingga dapat merealisasikan target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi Lokal Demister pada unit
pembangkit PLTP, sehingga mampu merealisasikan target pembebanan
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi penyebab kerusakan peralatan
dalam menyelesaikan permasalahan operasi Lokal Demister pada unit
pembangkit PLTP yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah
terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
peralatan Lokal Demister pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada Unit PLTP
sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar (prosedure kerja) yang lebih tepat untuk operasi
Lokal Demister untuk keandalan unit pembangkit PLTP yang diberlakukan
di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode operasi sebagai sebuah standar kebijakan
operasi Lokal Demister untuk PLTP di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
161
GTPPO-AuxiiaryKIT 1.1.2.1.H1 K
pemeliharaan Pembangkit PLTP (Generator )
Geothermal Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi Operator Alat Bantu Lokal
Demister pada unit pembangkit PLTP agar dapat beroperasi dengan kapasitas
dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat
mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah
gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
operasi Operator Alat Bantu Lokal Demister pada unit pembangkit PLTP.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan operasi Alat Bantu Lokal
Demister pada unit pembangkit PLTP
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi Lokal Demister pada unit pembangkit PLTP.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses operasi berbagai
bagian dari Alat Bantu Lokal Demister pada unit pembangkit PLTP .
Mampu melaksanakan operasi Alat Bantu Lokal Demister pada unit
pembangkit PLTP sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
serta dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: operasi Lokal DemisterAlat Bantu Lokal Demister pada unit
PLTP yang memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta
mencapai target pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi Alat Bantu Lokal Demister
pada unit pembangkit PLTP sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi Alat Bantu Lokal Demister
pada unit pembangkit PLTP, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi penyebab kerusakan peralatan
dalam menyelesaikan permasalahan operasi Alat Bantu Lokal Demister
pada unit pembangkit PLTP yang bersifat komplek dan/atau yang belum
pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
peralatan Alat Bantu Lokal Demister pada tingkat biaya operasi yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
Unit PLTP sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar (prosedur kerja) yang lebih tepat untuk operasi
Alat Bantu Lokal Demister untuk keandalan unit pembangkit PLTP yang
diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode operasi sebagai sebuah standar kebijakan
operasi Alat Bantu Lokal Demister untuk PLTP di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
199
200
162
GTPPM-TurbinKIT 1.1.2.1.H2 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTP (Turbin)
Geothermal Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik Turbin
pada unit pembangkit PLTP agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan mekanik Turbin pada unit pembangkit PLTP.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
Turbin pada unit pembangkit PLTP
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan mekanik Turbin pada unit pembangkit PLTP.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari mekanik Turbin pada unit pembangkit PLTP .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik
Turbin pada unit
pembangkit PLTP sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
serta dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mememelihara mekanik Turbin pada unit PLTP yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan mekanik Turbin
pada unit pembangkit PLTP sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan mekanik Turbin
pada unit pembangkit PLTP, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi penyebab kerusakan peralatan
dalam menyelesaikan permasalahan pemeliharaan mekanik Turbin
pada unit pembangkit PLTP yang bersifat komplek dan/atau yang belum
pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
peralatan mekanik Turbin pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada Unit
PLTP sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar (prosedure kerja) yang lebih tepat untuk
pemeliharaan mekanik Turbin untuk keandalan unit pembangkit PLTP
yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan mekanik Turbin untuk PLTP di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
163
GTPPM-AUXKIT 1.1.2.1.H3 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTP (Auxiliary dan Bengkel)
Geothermal Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik Auxiliary
dan Bengkel unit pada pembangkit PLTP agar dapat beroperasi dengan kapasitas
dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat
mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah
gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan mekanik Auxiliary dan Bengkel pada unit pembangkit
PLTP.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTP
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan mekanik Auxiliary dan
Bengkel pada unit pembangkit PLTP.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari mekanik Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit
PLTP .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik Auxiliary dan Bengkel
pada unit pembangkit PLTP sesuai dengan persyaratan dan standar
yang berlaku dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik Auxiliary dan Bengkel pada unit PLTP yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan mekanik Auxiliary dan
Bengkel unit pembangkit PLTP sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Turbin mekanik
Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTP, sehingga mampu
merealisasikan target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi penyebab kerusakan peralatan
dalam menyelesaikan permasalahan pemeliharaan mekanik Auxiliary
dan Bengkel untuk unit pembangkit PLTP yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
mekanik Auxiliary dan Bengkel unit pada tingkat biaya pemeliharaan
yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance
pada Auxiliary unit pembangkit PLTP sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik
rotary unit pembangkit PLTP yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan mekanik Auxiliary dan Bengkel untuk
PLTP di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
201
202
164
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTP.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan DC Power
unit pembangkit PLTP
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTP.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan DC
Power unit pembangkit PLTP .
Mampu melaksanakan pemeliharaan DC Power unit pembangkit
PLTP sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mememelihara DC Power unit PLTP yang memenuhi persyaratan
dan standar yang berlaku, serta mencapai target pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTP sehingga dapat merealisasikan target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTP, sehingga mampu merealisasikan target pembebanan
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi penyebab kerusakan peralatan
dalam menyelesaikan permasalahan pemeliharaan DC Power pada unit
pembangkit PLTP yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah
terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan DC Power unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
Batery unit pembangkit PLTP sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan DC Power
unit pembangkit PLTP yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan DC Power untuk PLTP di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
165
GTPPM-INSTRUMENKIT 1.1.2.1.H5 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTP (kontrol instrumen-software dan
hardware)
Geothermal Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan kontrol instrumen
unit pembangkit PLTP agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTP.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan kontrol
instrumen unit pembangkit PLTP
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTP.
Contoh: mampu memahami secara lengkap dan rinci proses
pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTP
Mampu melaksanakan pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit
PLTP sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara kontrol instrumen unit PLTP yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan kontrol instrumen unit
pembangkit PLTP sehingga dapat merealisasikan target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan kontrol instrumen unit
pembangkit PLTP, sehingga mampu merealisasikan target pembebanan
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
kontrol instrumen unit pembangkit PLTP yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTP pada tingkat
biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan
retrofit pada peralatan kontrol instrumen yang sudah tidak diproduksi
lagi, pada unit pembangkit PLTP sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan kontrol
instrumen unit pembangkit PLTP yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode retrofit pada peralatan kontrol instrumen
yang sudah tidak diproduksi lagi sebagai sebuah standar kebijakan
pemeliharaan kontrol instrumen untuk unit pembangkit PLTP di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
203
204
166
GTPPM-ProtectionKIT 1.1.2.1.H6 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTP (proteksi-mechanical & electrical)
Geothermal Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTP agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang
sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTP.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTP
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTP.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
proteksi unit pembangkit PLTP .
Mampu melaksanakan; mampu melakukan pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTP sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara proteksi unit PLTP yang memenuhi persyaratan dan
standar yang berlaku, serta mencapai target pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTP sehingga dapat merealisasikan target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTP, sehingga mampu merealisasikan target pembebanan
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi penyebab kerusakan peralatan
dalam menyelesaikan permasalahan pemeliharaan Proteksi pada unit
pembangkit PLTP yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah
terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan proteksi unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan re-adjustmentsetting proteksi pada
proteksi Turbin unit pembangkit PLTP sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTP yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan sistem proteksi dengan upaya retrofit
peralatan proteksi yang sudah tidak diproduksi lagi menjadi sebagai
sebuah standar kebijakan pemeliharaan proteksi untuk unit pembangkit
PLTP di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
167
GTP-POWERKIT 1.1.2.1.H7 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTP (listrik tenaga)
Geothermal Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTP agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang
sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit PLTP.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan listrik
tenaga unit pembangkit PLTP
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit PLTP.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan listrik
tenaga unit pembangkit PLTP .
Mampu melaksanakan pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit
PLTP sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara listrik tenaga unit PLTP yang memenuhi persyaratan
dan standar yang berlaku, serta mencapai target pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTP sehingga dapat merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTP, sehingga mampu merealisasikan target pembebanan
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
listrik tenaga unit pembangkit PLTP yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan listrik tenaga unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
Trafo Utama unit pembangkit PLTP sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan listrik tenaga
unit pembangkit PLTP yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan listrik tenaga untuk PLTP di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
205
206
168
GTPM-INSTALASIKIT 1.1.2.1.H8 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTP (Listrik Instalasi)
Geothermal Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan listrik instalasi
unit pembangkit PLTP agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit PLTP.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan listrik
instalasi unit pembangkit PLTP
memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit PLTP.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
listrik instalasi unit pembangkit PLTP .
Mampu melaksanakan pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit
PLTP sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara listrik instalasi unit PLTP yang memenuhi persyaratan
dan standar yang berlaku, serta mencapai target pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTP sehingga dapat merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan listrik instalasi unit
pembangkit PLTP, sehingga mampu merealisasikan target pembebanan
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
listrik instalasi unit pembangkit PLTP yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan listrik instalasi unit pembangkit PLTP pada tingkat biaya
pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive
maintenance pada listrik instalasi unit pembangkit PLTP sebagai sebuah
terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan listrik instalasi
unit pembangkit PLTP yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan
listrik instalasi untuk PLTP di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
169
GTRLTMKIT 1.1.4.1.45 K
Manajemen real time trading-PLTP
Geothermal Real Time Trading Management
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola trading unit pembangkit dengan
Transmission Management agar dapat bertransaksi sesuai dengan kapasitas
pembangkit secara efektif dan efisiensi dengan memperhatikan spesifikasi teknik
yang disyaratkan, kapasitas yang diperjanjikan dan Daya yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan real
time trading unit pembangkit.
Contoh: mengetahui pekerjaan real time trading unit pembangkit.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan real time trading unit pembangkit.
Contoh: memahami proses real time trading unit pembangkit secara
rinci, dari sumber pembangkit yang dimiliki
Mampu melaksanakan pengelolaan real time trading unit pembangkit
sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengelola real time trading pembangkitan; memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan real time trading unit pembangkit
sehingga dapat merealisasikan target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan real time trading unit pembangkitan,
sehingga mampu merealisasikan target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan real time trading
unit pembangkit yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah
terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan penjualan unit
pada tingkat biaya real time trading yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan penawaran energi disaat pembangkit lain tidak mampu
mengisi grid sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk real time trading unit
pembangkit yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kesiapan Unit Pembangkit dalam kebijakan real time trading di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
207
208
170
GTPOMKIT 1.1.4.1.46 K
Manajemen Operasi dan pemeliharaan Pembangkit PLTP
Geothermal Power Plant Operation & Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai
dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis
peralatan pembangkit, menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas
outages yang ditetapkan, termasuk membuat rencana anggaran operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit.
Contoh: mengetahui pekerjaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit.
Contoh: mampu memahami proses pengoperasian dan pemeliharaan
unit pembangkit secara rinci, dari sumber energi primer sampai
menghasilkan tenaga listrik.
Mampu melaksanakan pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengelola operasi dan pemeliharaan pembangkitan;
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit sehingga dapat merealisasikan target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkitan, sehingga mampu merealisasikan target pembebanan
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan predictive maintenance, pemakaian material pemeliharaan
non-OEM (non original equipment manufacturer) sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi dan pemeliharaan
unit pembangkit yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan untuk PLTP di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
171
GTCFM-DCKIT 1.1.2.1.A4 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTP (listrik tenaga, Relay &Proteksi, DC
power)
Geothermal Coal-fired Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTP agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang
sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit PLTP.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan listrik
tenaga unit pembangkit PLTP
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit PLTP.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
listrik tenaga unit pembangkit PLTP .
Mampu melaksanakan pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit
PLTP sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara listrik tenaga unit PLTP yang memenuhi persyaratan
dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTP sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTP, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
listrik tenaga unit pembangkit PLTP yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan listrik tenaga pada unit pada tingkat biaya pemeliharaan
yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance
pada burner trafo PLTP sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan listrik tenaga
unit pembangkit PLTP yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan listrik tenaga untuk PLTP di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
209
210
172
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTP.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan kontrol
instrumen unit pembangkit PLTP
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTP.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
kontrol instrumen unit pembangkit PLTP .
Mampu melaksanakan pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit
PLTP sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara kontrol instrumen unit PLTP yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit
PLTP sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan kontrol instrumen unit
pembangkit PLTP, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
kontrol instrumen unit pembangkit PLTP yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan kontrol instrumen unit pada tingkat biaya pemeliharaan
yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance
pada burner PLTP sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan kontrol
instrumen unit pembangkit PLTP yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan kontrol instrumen untuk PLTP di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
173
GTM-PROKIT 1.1.2.1.A6 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTP (proteksi mechanical & electrical)
Geothermal Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTP agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang
sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTP
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan proteksi
unit pembangkit PLTP
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTP
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
proteksi unit pembangkit PLTP .
Mampu melaksanakan pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTP
sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara proteksi unit PLTP yang memenuhi persyaratan dan
standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTP sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTP sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
proteksi unit pembangkit PLTP yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan proteksi unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan re-adjustment pada Turbin PLTP
sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTP yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan sistem proteksi dengan upaya retrofit
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
211
212
174
GTM-PROKIT 1.1.2.1.A6 K
Pemeliharaan Sipil Kering/ Sarana dan Prasarana, jalan dan jembatan
Geothermal Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan Sipil unit pembangkit
PLTP agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan
spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis peralatan
pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah
batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan Sipil unit pembangkit PLTP
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan Sipil unit
pembangkit PLTP
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan Sipil unit pembangkit PLTP
Contoh: mampu memahami
secara lengkap dan rinci proses
pemeliharaan Sipil unit pembangkit PLTP .
Mampu melaksanakan pemeliharaan Sipil unit pembangkit PLTP sesuai
dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat mencapai
target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara Sipil unit PLTP yang memenuhi persyaratan dan
standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan Sipil unit pembangkit
PLTP sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Sipil unit pembangkit
PLTP sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
Sipil unit pembangkit PLTP yang bersifat komplek dan/ atau yang belum
pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan Sipil Kering unit pembangkit PLTP pada tingkat biaya
pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan renovasi
pada Gedung Turbin unit pembangkit PLTP sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan Sipil unit
pembangkit PLTP yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan Gedung Turbin unit pembangkit PLTP
dengan upaya retrofit renovasi.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
175
GTM-PROKIT 1.1.2.1.A6 K
Pemeliharaan Lingkungan
Geothermal Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan lingkungan unit
pembangkit PLTP agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang
sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTP
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan lingkungan
unit pembangkit PLTP
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTP
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
lingkungan unit pembangkit PLTP .
Mampu melaksanakan pemeliharaan lingkungan unit pembangkit
PLTP sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara lingkungan unit PLTP yang memenuhi persyaratan
dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan lingkungan unit
pembangkit PLTP sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan lingkungan unit
pembangkit PLTP sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
lingkungan unit pembangkit PLTP yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTP pada tingkat biaya
pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan
pemantauan lingkungan secara rutin dan berlanjut pada unit pembangkit
PLTP sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan lingkungan
unit pembangkit PLTP yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan sistem manajemen lingkungan
dengan upaya melaksanakan pemantauan lingkungan secara rutin dan
berkelanjutan sehingga tidak terjadi pencemaran lingkungan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
213
214
176
GTLCFKIT 1.1.1.1.1 K
Labaratorium Kimia dan Bahan Bakar
Gheothermal laborant fuel and chemical
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola laboratorium yang menganalisis
masalah air, bahan bakar, minyak pelumas, dan pencemaran lingkungan
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pengelolaan laboratorium yang menganalisis masalah air,
bahan bakar, minyak pelumas, dan pencemaran lingkungan
Contoh: mengetahui pengelolaan laboratorium yang menganalisis
masalah air, bahan bakar, minyak pelumas, dan pencemaran lingkungan
Memahami pengelolaan laboratorium yang menganalisis masalah air,
bahan bakar, minyak pelumas, dan pencemaran lingkungan
Contoh: memahami pengelolaan laboratorium yang menganalisis
masalah air, bahan bakar, minyak pelumas, dan pencemaran lingkungan
Mampu melaksanakan pengelolaan laboratorium yang menganalisis
masalah air, bahan bakar, minyak pelumas, dan pencemaran lingkungan
Contoh: melaksanakan analisis masalah air, bahan bakar, minyak
pelumas, dan pencemaran lingkungan
Mampu mensupervisi pengelolaan laboratorium yang menganalisis
masalah air, bahan bakar, minyak pelumas, dan pencemaran lingkungan
Contoh: membimbing pelaksanaan
pengelolaan laboratorium
yang menganalisis masalah air, bahan bakar, minyak pelumas, dan
pencemaran lingkungan
Mampu menganalisis dan mengevaluasi pengelolaan laboratorium
yang menganalisis masalah air, bahan bakar, minyak pelumas, dan
pencemaran lingkungan
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi pengelolaan laboratorium
yang menganalisis masalah air, bahan bakar, minyak pelumas, dan
pencemaran lingkungan
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru pengelolaan
laboratorium yang menganalisis masalah air, bahan bakar, minyak
pelumas, dan pencemaran lingkungan
Contoh: meningkatkan keandalan laboratorium yang menganalisis
masalah air, bahan bakar, minyak pelumas, dan pencemaran lingkungan
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
215
177
HOP
KIT 1.1.4.1.12 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit Hidro, termasuk
merencanakan anggaran operasi dan pemeliharaan serta mengetahui
batas kewajaran deviasi antara rencana dan realisasi.
Contoh : mengetahui perhitungan anggaran overhaul pembangkit Hidro
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
K I T
216
178
HPPOKIT 1.1.1.1.J3 K
Operasi Pembangkit Hidro
Hidro Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit Hidro
agar dapat beroperasi sesuai dengan standing operation procedure yang berlaku,
dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai kemampuan aktual unit, serta menekan
jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit Hidro.
Contoh: mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit Hidro mulai
dari pre-start sampai full load.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan unit pembangkit Hidro.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pengoperasian
berbagai bagian (Turbin, Generator, alat bantu, handling bahan bakar)
dari unit pembangkit Hidro.
Mampu melaksanakan pengoperasian unit pembangkit Hidro sesuai
dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat mencapai
target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengoperasikan unit Hidro; memenuhi persyaratan dan standar
yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pengoperasian unit pembangkit Hidro
sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pengoperasian Turbin unit
pembangkit Hidro, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
dalam menyelesaikan
permasalahan operasi unit pembangkit Hidro yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
unit pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan pengendalian level air waduk yang lebih baik sebagai sebuah
terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi unit pembangkit
Hidro yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru manajemen pemakaian air waduk
sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi Hidro di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
217
HPM
KIT 1.1.2.3. K
K I T
179
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan mekanik
statik unit pembangkit Hidro.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
statik unit pembangkit Hidro
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan mekanik statik unit pembangkit Hidro.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari mekanik statik unit pembangkit Hidro .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik statik unit pembangkit
Hidro sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik statik unit Hidro yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan mekanik statik unit
pembangkit Hidro sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Turbin mekanik statik
unit pembangkit Hidro, sehingga mampu merealisasikan target kinerja
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi dalam menyelesaikan
permasalahan pemeliharaan mekanik statik unit pembangkit Hidro yang
bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
mekanik statik unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada burner Hidro
sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik statik
unit pembangkit Hidro yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan mekanik statik untuk Hidro di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
218
180
KIT 1.1.4.1.13 K
PTM
Manajemen Power Trader
Power Trader Management
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan Power Trader unit
pembangkit hidro
Contoh: mengetahui pekerjaan Power Trader unit pembangkit hidro
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan Power Trader unit pembangkit hidro
Contoh: memahami proses Power Trader unit pembangkit secara rinci,
dari sumber pembangkit yang dimiliki
Mampu melaksanakan pengelolaan trading unit pembangkit hidro sesuai
dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat mencapai
target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengelola trading pembangkitan; memenuhi persyaratan dan
standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengendalian dan pembimbingan atas pengelolaan
trading unit pembangkit hidro sehingga dapat merealisasikan target
kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan trading unit pembangkit hidro,
sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang ditetapkan.
Mampu mensupervisi dalam menyelesaikan permasalahan Power
Trader unit pembangkit yang bersifat komplek dan/atau yang belum
pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan penjualan unit
pada tingkat biaya Power Trader yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan penawaran energy disaat pembangkit lain tidak mampu
mengisi grid sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk Power Trader unit pembangkit
hidro yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode trading sebagai sebuah standar kesiapan
Unit Pembangkit hidro dalam kebijakan Power Trader di Perusahaan.
*) lihat Power Trader di kantor induk
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
219
POM-HIDROKIT 1.1.4.1.14 K
Manajemen Operasi dan pemeliharaan Pembangkit
Power Plant Operation & Maintenance
K I T
181
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan
unit pembangkit hidro
Contoh: mengetahui
pekerjaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit hidro
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit hidro
Contoh: memahami proses pengoperasian dan pemeliharaan unit
pembangkit secara rinci, dari sumber energi potensial air sampai
menghasilkan tenaga listrik.
Mampu melaksanakan pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit hidro sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
dan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengelola operasi dan pemeliharaan pembangkit hidro;
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
kinerja.
Mampu mensupervisi pengendalian dan pembimbingan atas
pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit hidro sehingga
dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit hidro, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu mensupervisi dalam menyelesaikan permasalahan operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan predictive maintenance, pemakaian material pemeliharaan
non-OEM (non original equipment manufacturer) sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi dan pemeliharaan
unit pembangkit hidro yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan untuk PLTA di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
220
4.1.4.1 PLTA
182
HPP-OMKIT 1.1.4.1.50 K
Perencanaan Operasi dan pemeliharaan Pembangkit PLTA
Hidro Power Plant Operation and Maintenance Planning
Pengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan keperluan operasi dan
pemeliharaan pembangkit PLTA yang berkaitan dengan pekerjaan membuat/
menyusun, memantau, mengevaluasi, menganalisis, mengendalikan serta
melakukan pengawasan, termasuk membuat rencana anggaran operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit PLTA.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTA, termasuk
merencanakan anggaran operasi dan pemeliharaan serta mengetahui
batas kewajaran deviasi antara rencana dan realisasi.
Contoh: mengetahui perhitungan anggaran overhaul pembangkit PLTA.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
221
HPO-CCRKIT 1.1.4.1.51 K
Operasi Pembangkit PLTA (Ruang Kendali)
Hidro Power Plant Operation
K I T
183
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara operasi Ruang Kendali PLTA
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Ruang Kendali PLTA mulai dari
pre-start sampai full load.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi Ruang Kendali PLTA
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses operasi Ruang
Kendali PLTA dari unit pembangkit PLTA
Mampu melaksanakan operasi unit pembangkit PLTA sesuai dengan
persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat mencapai target kinerja
yang ditetapkan.
Contoh: mengoperasikan Ruang Kendali PLTA ; memenuhi persyaratan
dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi unit Ruang Kendali PLTA
sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Turbin unit pembangkit
Ruang Kendali PLTA, sehingga mampu merealisasikan target kinerja
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Ruang
Kendali PLTA yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi
sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi unit pembangkit
PLTA yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemeriksaan kesiapan cadangan air
sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi Ruang Kendali PLTA di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
222
184
HPO-LokalKIT 1.1.1.3.A1 K
Operasi Pembangkit PLTA (Lokal Turbin Air, Generator)
Hidro Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi Lokal Turbin Air,
Generator pada unit pembangkit PLTA agar dapat beroperasi sesuai dengan
standing operation procedure yang berlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang
sesuai kemampuan aktual unit, serta menekan jumlah gangguan dan kerusakan di
bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara operasi Lokal Turbin Air, Generator
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Lokal Hidro, Generator
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi Lokal Turbin Air, Generator
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses operasi Lokal Turbin
Air, Generator dari unit pembangkit PLTA
Mampu melaksanakan operasi Lokal Turbin Air, Generator sesuai
dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat mencapai
target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengoperasikan Lokal Turbin Air, Generator ; memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi Lokal Turbin Air, Generator
sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi Lokal Turbin Air, Generator,
sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Ruang
Kendali PLTA yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi
sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
Turbin Air, Generator pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk Lokal Turbin Air, Generator
yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemeriksaan cadangan ketersediaan
air sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi Lokal Turbin Air,
Generator di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
223
HPO-GENKIT 1.1.1.3.A2 K
Operasi Pembangkit PLTA (Lokal Alat Bantu Turbin Air, Generator)
Hidro Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi Lokal Alat Bantu Turbin
Air, Generator pada unit pembangkit PLTA agar dapat beroperasi sesuai dengan
standing operation procedure yang berlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang
sesuai kemampuan aktual unit, serta menekan jumlah gangguan dan kerusakan di
bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara operasi Lokal Alat Bantu Turbin Air, Generator unit
pembangkit PLTA
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Lokal Alat Bantu Turbin Air,
Generator unit pembangkit PLTA mulai dari pre-start sampai full load.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi Lokal alat bantu Turbin Air, Generator unit pembangkit
PLTA
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses operasi berbagai
bagian (Lokal Alat Bantu Turbin Air, Generator) pembangkit PLTA
Mampu melaksanakan operasi Lokal Alat Bantu Turbin Air, Generator
unit pembangkit PLTA sesuai dengan persyaratan dan standar yang
berlaku dan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengoperasikan Lokal Alat Bantu Turbin Air, Generator unit
PLTA; memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai
target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi Lokal Alat Bantu Turbin Air,
Generator unit pembangkit PLTA sehingga dapat merealisasikan target
kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi Lokal Alat Bantu Turbin Air,
Generator unit pembangkit PLTA , sehingga mampu merealisasikan
target kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Lokal
Alat Bantu Turbin Air, Generator unit pembangkit PLTA yang bersifat
komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi Lokal Alat Bantu
Turbin Air, Generator unit pembangkit PLTA yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemeriksaan cadangan ketersediaan
air sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi Lokal Alat Bantu
Turbin Air, Generator PLTA di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
K I T
185
224
186
HPO-DAMKIT 1.1.1.3.A4 K
Operasi PLTA (DAM)
Hidropower Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi DAM unit pembangkit
Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) agar dapat beroperasi sesuai dengan standing
operation procedure yang berlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai
kemampuan aktual unit, serta menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah
batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara pengoperasian DAM unit pembangkit PLTA (DAM).
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
225
HPO-RAMPKIT 1.1.1.3.A5 K
Operasi PLTA (Pintu Air)
Hidropower Plant Operation
K I T
187
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi Pintu Air unit pembangkit
Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) agar dapat beroperasi sesuai dengan standing
operation procedure yang berlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai
kemampuan aktual unit, serta menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah
batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara pengoperasian pintu air.
Contoh: mengetahui cara pengoperasian dan operasi pintu air mulai dari
pre-start sampai full load
Memahami latar belakang tata cara pengoperasian pintu air
Contoh: memahami proses pre-start sampai full load dari sebuah pintu
air secara rinci; mampu memahami akibat dari adanya kavitasi terhadap
kemampuan unit pembangkit
Mampu melaksanakan pekerjaan pengoperasian unit pintu air
Contoh: mengoperasikan pintu air
Mampu mensupervisi pengoperasian pintu air
Contoh: membimbing pengoperasian pintu air
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi unit
pembangkit pintu air yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah
terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi perbaikan pengoperasian
pintu air besar/kecil sebagai sebuah terobosan
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi unit pembangkit
pintu air yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode pengoperasian pintu air secara remote
sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi PLTA di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
226
188
HPO-SPILLKIT 1.1.1.3.A6 K
Operasi PLTA (Spillway)
Hidropower Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi Spillway unit pembangkit
Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) agar dapat beroperasi sesuai dengan standing
operation procedure yang berlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai
kemampuan aktual unit, serta menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah
batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara pengoperasian Spillway
Contoh: mengetahui cara pengoperasian dan operasi Spillway mulai dari
pre-start sampai full load
Memahami latar belakang tata cara peng operasian Spillway
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
227
HPM
KIT 1.1.2.1.J1 K
Pemeliharaan PLTA
Hidropower Plant Maintenance
K I T
189
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan unit
pembangkit PLTA.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan unit
pembangkit PLTA.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan unit pembangkit PLTA.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian (pipa pesat, Turbin, Generator, alat bantu, dsb.) dari unit
pembangkit PLTA.
Mampu melaksanakan pekerjaan pemeliharaan PLTA
Contoh: memelihara valve pada PLTA
Mampu mensupervisi pekerjaan pemeliharaan PLTA.
Contoh: membimbing mengawasi dan mengendalikan pekerjaan
memelihara PLTA
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
unit pembangkit PLTA yang bersifat komplek khususnya pada bagianbagian: Turbin air, instalasi listrik, transformator, Generator, switchgear,
peralatan proteksi, sistem kontrol dan instrumen, bendungan/dam,
waduk.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi hasil pemeliharaan waduk
pada PLTA
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan unit
pembangkit PLTA yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: memperbaiki prosedur kerja memelihara Turbin air PLTA.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
228
190
RLTMHKIT 1.1.4.1.52 K
Manajemen Real Time Trading-PLTA
Real Time Trading Management
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola trading unit pembangkit dengan
Transmisi Management agar dapat bertransaksi sesuai dengan kapasitas
pembangkit secara efektif dan efisiensi dengan memperhatikan spesifikasi teknik
yang disyaratkan, kapasitas yang diperjanjikan dan Daya yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan real time trading unit
pembangkit.
Contoh: mengetahui pekerjaan real time trading unit pembangkit.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan real time trading unit pembangkit.
Contoh: memahami proses real time trading unit pembangkit secara
rinci, dari sumber pembangkit yang dimiliki
Mampu melaksanakan pengelola real time trading unit pembangkit
sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengelola real time trading pembangkitan; memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan real time trading unit pembangkit
sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan real time trading unit pembangkitan,
sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan real time trading
unit pembangkit yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah
terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan penjualan unit
pada tingkat biaya real time trading yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan penawaran energi disaat pembangkit lain tidak mampu
mengisi grid sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk real time trading unit
pembangkit yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kesiapan Unit Pembangkit dalam kebijakan real time trading di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
229
POM-HKIT 1.1.4.1.53 K
Manajemen Operasi dan pemeliharaan Pembangkit-PLTA
Hydropower Plant Operation & Maintenance
K I T
191
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan
unit pembangkit PLTA
Contoh: mengetahui pekerjaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTA
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit.
Contoh: memahami proses pengoperasian dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTA secara rinci, dari sumber energi potensial air sampai
menghasilkan tenaga listrik.
Mampu melaksanakan pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTA sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
dan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengelola operasi dan pemeliharaan pembangkitan; memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTA sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkitan, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit PLTA yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
PLTA pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya
dengan melakukan predictive maintenance, pemakaian material
pemeliharaan non-OEM (non original equipment manufacturer) sebagai
terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi dan pemeliharaan
unit pembangkit PLTA yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan untuk PLTA di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
230
192
HPP-TurbinKIT 1.1.2.1.J2 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTA (Turbin)
Hidropower Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik Turbin
unit pembangkit PLTA agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan mekanik
Turbin unit pembangkit PLTA.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
Turbin unit pembangkit PLTA
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan mekanik Turbin unit pembangkit PLTA.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari mekanik Turbin unit pembangkit PLTA .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik Turbin unit pembangkit
PLTA sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik Turbin unit PLTA yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan mekanik Turbin unit
pembangkit PLTA sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan mekanik Turbin unit
pembangkit PLTA, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
mekanik Turbin unit pembangkit PLTA yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi penyebab kerusakan Turbin Air
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
231
HPP-AUXKIT 1.1.2.1.J3 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTA (Auxiliary dan Bengkel)
Hidro Power Power Plant Maintenance
K I T
193
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan Auxiliary
dan Bengkel pada unit pembangkit PLTA.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan Auxiliary
dan Bengkel unit pembangkit PLTA
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel pada unit pembangkit PLTA.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari mekanik rotary unit pembangkit PLTA .
Mampu melaksanakan pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel pada unit
pembangkit PLTA sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
dan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara Auxiliary dan Bengkel pada unit PLTA yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel
unit pembangkit PLTA sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel
unit pembangkit PLTA, sehingga mampu merealisasikan target kinerja
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi penyebab kerusakan peralatan
dalam menyelesaikan permasalahan pemeliharaan Auxiliary
dan
Bengkel untuk unit pembangkit PLTA yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
Auxiliary dan Bengkel unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
Pompa Minyak Pelumas Turbin PLTA sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik
rotary unit pembangkit PLTA yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel untuk PLTA di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
232
194
DPP-DCKIT 1.1.2.1.J4 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTA (DC power)
Hidro Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTA agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang
sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan DC Power
unit pembangkit PLTA.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan DC Power
unit pembangkit PLTA
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTA.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan DC
Power unit pembangkit PLTA .
Mampu melaksanakan pemeliharaan DC Power unit pembangkit
PLTA sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara DC Power unit PLTA yang memenuhi persyaratan
dan standar yang berlaku, serta mencapai target pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTA sehingga dapat merealisasikan target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTA, sehingga mampu merealisasikan target pembebanan
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi penyebab kerusakan peralatan
dalam menyelesaikan permasalahan pemeliharaan DC Power pada unit
pembangkit PLTA yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah
terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan DC Power unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
burner PLTA sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan DC Power
unit pembangkit PLTA yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan DC Power untuk PLTA di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
233
HPP-POWERKIT 1.1.2.1.J5 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTA (listrik tenaga)
Hidro Power Plant Maintenance
K I T
195
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan listrik
tenaga unit pembangkit PLTA.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan listrik
tenaga unit pembangkit PLTA
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit PLTA.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan listrik
tenaga unit pembangkit PLTA .
Mampu melaksanakan pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit
PLTA sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara listrik tenaga unit PLTA yang memenuhi persyaratan
dan standar yang berlaku, serta mencapai target pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTA sehingga dapat merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTA, sehingga mampu merealisasikan target pembebanan
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
listrik tenaga unit pembangkit PLTA yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan listrik tenaga unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
burner PLTA sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan listrik tenaga
unit pembangkit PLTA yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan listrik tenaga untuk PLTA di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
234
196
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTA.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan kontrol
instrumen unit pembangkit PLTA
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTA.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
kontrol instrumen unit pembangkit PLTA .
Mampu melaksanakan pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit
PLTA sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara kontrol instrumen unit PLTA yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit
PLTA sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan kontrol instrumen unit
pembangkit PLTA, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
kontrol instrumen unit pembangkit PLTA yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan kontrol instrumen unit pada tingkat biaya pemeliharaan
yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance
pada kontrol instrumen PLTA sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan kontrol
instrumen unit pembangkit PLTA yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan kontrol instrumen untuk PLTA di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
235
HPP-PROTECTKIT 1.1.2.1.J7 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTA (proteksi mechanical & electrical)
Hidropower Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTA agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang
sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan proteksi
unit pembangkit PLTA
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan proteksi
unit pembangkit PLTA
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTA
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
proteksi unit pembangkit PLTA .
Mampu melaksanakan pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTA
sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara proteksi unit PLTA yang memenuhi persyaratan dan
standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTA sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTA sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
proteksi unit pembangkit PLTA yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan proteksi unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan re-adjustment proteksi pada Turbin
PLTA sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTA yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan sistem proteksi dengan upaya retrofit
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
K I T
197
236
198
HCE-PLTAKIT 1.1.2.1.J8 K
Pemeliharaan Sipil Basah/ Bendungan dan Spill way-PLTA
Hydrolica Civil Engineering
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan sipil basah unit
pembangkit PLTA agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang
sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan sipil basah
unit pembangkit PLTA
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan sipil basah
unit pembangkit PLTA
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan sipil basah unit pembangkit PLTA
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan sipil
basah unit pembangkit PLTA .
Mampu melaksanakan pemeliharaan sipil basah unit pembangkit
PLTA sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara pekerjaan sipil basah di unit PLTA yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan sipil basah unit
pembangkit PLTA sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan sipil basah unit
pembangkit PLTA sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
sipil basah unit pembangkit PLTA yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan sipil basah unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan re-adjustment pada Turbin
PLTA sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan sipil basah
unit pembangkit PLTA yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan sistem sipil basah dengan upaya
menjaga kondisi saluran limpas dalam kondisi baik sehingga bendungan
aman.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
237
SCE-PLTAKIT 1.1.2.1.J9 K
Pemeliharaan Bangunan Struktur/ Sarana dan Prasarana, jalan dan
jembatan-PLTA
Structural Civil Engineering
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan sipil kering unit
pembangkit PLTA agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang
sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan sipil kering
unit pembangkit PLTA
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan sipil kering
unit pembangkit PLTA
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan sipil kering unit pembangkit PLTA
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan sipil
kering unit pembangkit PLTA .
Mampu melaksanakan pemeliharaan sipil kering unit pembangkit
PLTA sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara pekerjaan sipil kering di unit PLTA yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan sipil kering unit
pembangkit PLTA sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan sipil kering unit
pembangkit PLTA sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
sipil kering unit pembangkit PLTA yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan sipil kering unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukanpemeliharaan rutin dan perbaikan
bangunan sipil kering PLTA sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan sipil kering
unit pembangkit PLTA yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan bangunan sipil kering dengan upaya
perbaikan
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
K I T
199
238
200
EVM-PLTAKIT 1.1.2.1.J10 K
Pemeliharaan Lingkungan-PLTA
Environment Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan sipil lingkungan unit
pembangkit PLTA agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai
dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis
peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan kerusakan di
bawah batas outages yang ditetapkan tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan
lingkungan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTA
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan lingkungan
unit pembangkit PLTA
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTA
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
lingkungan unit pembangkit PLTA .
Mampu melaksanakan pemeliharaan lingkungan unit pembangkit
PLTA sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara lingkungan unit PLTA yang memenuhi persyaratan
dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan lingkungan unit
pembangkit PLTA sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan lingkungan unit
pembangkit PLTA sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
lingkungan unit pembangkit PLTA yang bersifat komplek dan/ atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan lingkungan unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan re-adjustment pada Turbin
PLTA sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan lingkungan
unit pembangkit PLTA yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan kualitas lingkungan dengan upaya pemantauan
lingkungan yang rutin dan ketat sehingga tidak terjadi pencemaran
lingkungan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
239
HLCFKIT 1.1.1.3.A7 K
Labaratorium Kimia dan Bahan Bakar
Hidro Laborant Fuel and Chemical
K I T
201
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pengelolaan laboratorium yang menganalisis masalah air,
minyak pelumas, dan pencemaran lingkungan
Contoh: mengetahui pengelolaan laboratorium yang menganalisis
masalah air, minyak pelumas, dan pencemaran lingkungan
Memahami pengelolaan laboratorium yang menganalisis masalah air,
minyak pelumas, dan pencemaran lingkungan
Contoh: memahami pengelolaan laboratorium yang menganalisis
masalah air, minyak pelumas, dan pencemaran lingkungan
Mampu melaksanakan pengelolaan laboratorium yang menganalisis
masalah air, minyak pelumas, dan pencemaran lingkungan
Contoh: melaksanakan analisis masalah air, bahan bakar, minyak
pelumas, dan pencemaran lingkungan
Mampu mensupervisi pengelolaan laboratorium yang menganalisis
masalah air, minyak pelumas, dan pencemaran lingkungan
Contoh: membimbing pelaksanaan pengelolaan laboratorium yang
menganalisis masalah air, minyak pelumas, dan pencemaran lingkungan
Mampu menganalisis dan mengevaluasi pengelolaan laboratorium yang
menganalisis masalah air, minyak pelumas, dan pencemaran lingkungan
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi pengelolaan laboratorium yang
menganalisis masalah air, minyak pelumas, dan pencemaran lingkungan
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru pengelolaan
laboratorium yang menganalisis masalah air, minyak pelumas, dan
pencemaran lingkungan
Contoh: meningkatkan keandalan laboratorium yang menganalisis
masalah air, minyak pelumas, dan pencemaran lingkungan
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
240
DPP-DSLKIT 1.1.4.1.15 K
Perencanaan Operasi dan pemeliharaan Pembangkit Diesel
Diesel Power Plant Operation and Maintenance Planning
Pengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan keperluan operasi dan
pemeliharaan pembangkit Diesel yang berkaitan dengan pekerjaan membuat/
menyusun, memantau, mengevaluasi, menganalisis, mengendalikan serta
melakukan pengawasan, termasuk membuat rencana anggaran operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit Diesel.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit Diesel, termasuk
merencanakan anggaran operasi dan pemeliharaan serta mengetahui
batas kewajaran deviasi antara rencana dan realisasi.
Contoh : mengetahui perhitungan anggaran overhaul pembangkit Diesel
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
241
DPO-DSLKIT 1.1.1.2 K
Operasi Pembangkit Diesel
Diesel Power Plant Operation
K I T
203
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit
Diesel.
Contoh: mengetahui cara pengoperasian unit pembangkit Diesel mulai
dari pre-start sampai full load.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi unit pembangkit Diesel.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses operasi berbagai
bagian dari unit pembangkit Diesel.
Mampu melaksanakan pemeliharaan unit pembangkit Diesel sesuai
dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat mencapai
target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengoperasikan unit Diesel ; memenuhi persyaratan dan
standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi unit pembangkit Diesel
sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi unit pembangkit Diesel,
sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
dalam menyelesaikan
permasalahan operasi unit pembangkit Diesel yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
unit pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan handling HSD yang lebih baik sebelum masuk ruang bakar
Diesel sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi unit pembangkit
Diesel yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemeriksaan nilai kalor HS sebagai
sebuah standar kebijakan untuk operasi Diesel di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
242
204
DPM-DSLKIT 1.1.2.2. K
Pemeliharaan Pembangkit Diesel
Diesel Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan mekanik statik
unit pembangkit Diesel agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan mekanik
statik unit pembangkit Diesel.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan mekanik
unit pembangkit Diesel
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan mekanik unit pembangkit Diesel.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari mekanik statik unit pembangkit Diesel .
Mampu melaksanakan pemeliharaan mekanik unit pembangkit Diesel
sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara mekanik statik unit Diesel yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pemeliharaan mekanik unit pembangkit Diesel
sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Turbin mekanik unit
pembangkit Diesel, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
dalam menyelesaikan
permasalahan pemeliharaan mekanik unit pembangkit Diesel yang
bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
mekanik unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada Diesel
sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan mekanik unit
pembangkit Diesel yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan mekanik untuk Diesel di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
243
RLTMDKIT 1.1.4.1.16 K
Manajemen Power Trader-Diesel
Power Trader Management
K I T
205
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
power trader unit pembangkit diesel
Contoh: mengetahui pekerjaan power trader unit pembangkit diesel
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan power trader unit pembangkit diesel
Contoh: memahami proses power trader unit pembangkit diesel secara
rinci, dari sumber pembangkit diesel yang dimiliki
Mampu melaksanakan pengelolaan power trader unit pembangkit
diesel sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengelola power trader pembangkitan Diesel memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan power trader unit pembangkit diesel
sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan power trader unit pembangkitan
Diesel, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi dalam menyelesaikan
permasalahan power trader unit pembangkit diesel yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan penjualan unit
pembangkit Diesel pada tingkat biaya power trader yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan penawaran energi disaat pembangkit lain
tidak mampu mengisi grid sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk power trader unit pembangkit
diesel yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode tradingsebagai sebuah standar kesiapan
Unit Pembangkit Diesel dalam kebijakan power trader di Perusahaan.
*) lihat power trader di kantor induk
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
244
206
DOM-DSLKIT 1.1.4.1.17 K
Manajemen Operasi dan pemeliharaan Pembangkit Diesel
Diesel Power Plant Operation & Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit diesel agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang
sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur
teknis peralatan pembangkit, menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah
batas outages yang ditetapkan, termasuk membuat rencana anggaran operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan
unit pembangkit diesel
Contoh: mengetahui
pekerjaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit diesel
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit diesel
Contoh: memahami proses pengoperasian dan pemeliharaan unit
pembangkit diesel secara rinci, dari sumber energi primer sampai
menghasilkan tenaga listrik.
Mampu melaksanakan pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit diesel sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
dan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengelola operasi dan pemeliharaan pembangkit diesel;
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit diesel sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkitan Diesel, sehingga mampu merealisasikan target kinerja
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi dalam menyelesaikan
permasalahan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit diesel yang
bersifat komplek dan/ atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pembangkit Diesel pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan predictive maintenance, pemakaian
material pemeliharaan non-OEM (non original equipment manufacturer)
sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru standar yang
lebih tepat untuk operasi dan pemeliharaan unit pembangkit diesel yang
diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan untuk PLTD di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
245
207
DPP-DKIT 1.1.4.1.47 K
Perencanaan Operasi dan pemeliharaan Pembangkit PLTD
Diesel Power Plant Operation and Maintenance Planning
Pengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan keperluan operasi dan
pemeliharaan pembangkit PLTD yang berkaitan dengan pekerjaan membuat/
menyusun, memantau, mengevaluasi, menganalisis, mengendalikan serta
melakukan pengawasan, termasuk membuat rencana anggaran operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit PLTD.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTD, termasuk
merencanakan anggaran operasi dan pemeliharaan serta mengetahui
batas kewajaran deviasi antara rencana dan realisasi.
Contoh : mengetahui perhitungan anggaran overhaul pembangkit PLTD.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
K I T
4.1.5.1 PLTD
246
208
DPO-CCRKIT 1.1.1.2.A1 K
Operasi Pembangkit PLTD (Ruang Kendali)
Diesel Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit PLTD
agar dapat beroperasi sesuai dengan standing operation procedure yang berlaku,
dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai kemampuan aktual unit, serta menekan
jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara operasi Ruang Kendali PLTD
(bahan bakar minyak)
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Ruang Kendali PLTD (bahan
bakar minyak) mulai dari pre-start sampai full load.
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan yang berkaitan dengan operasi Ruang Kendali PLTD
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses operasi Ruang
Kendali PLTD dari unit pembangkit PLTD (bahan bakar minyak)
Mampu melaksanakan operasi unit pembangkit PLTD (bahan bakar
minyak) sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengoperasikan Ruang Kendali PLTD (bahan bakar minyak) ;
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi unit Ruang Kendali
PLTD (bahan bakar minyak) sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Turbin unit pembangkit
Ruang Kendali PLTD (bahan bakar minyak) dari Ruang Kendali, sehingga
mampu merealisasikan target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Ruang
Kendali PLTD (bahan bakar minyak) yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
unit pembangkit PLTD pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan handling bahan bakar minyak yang lebih
baik sebelum masuk ruang bakar Diesel sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi unit pembangkit
PLTD (bahan bakar minyak) yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemeriksaan efisiensi thermal
sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi Ruang Kendali PLTD
(bahan bakar minyak) di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
247
DPO-LokalKIT 1.1.1.2.A2 K
Operasi Pembangkit PLTD (Lokal Diesel, Generator)
Diesel Power Plant Operation
K I T
209
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara operasi Lokal Diesel, Generator
(bahan bakar minyak)
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Lokal Diesel, Generator (bahan
bakar minyak)
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan yang berkaitan dengan operasi Lokal Diesel, Generator
(bahan bakar minyak)
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses operasi Ruang
Kendali PLTD dari unit pembangkit PLTD (bahan bakar minyak)
Mampu melaksanakan operasi Lokal Diesel, Generator (bahan bakar
minyak) sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengoperasikan Lokal Diesel, Generator (bahan bakar minyak);
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi Lokal Diesel, Generator
(bahan bakar minyak) sehingga dapat merealisasikan target
pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi Lokal Diesel, Generator
(bahan bakar minyak), sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi lokal
PLTD (bahan bakar minyak) yang bersifat komplek dan/atau yang belum
pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
unit pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan handling bahan bakar minyak yang lebih baik sebelum masuk
ruang bakar Diesel sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk Lokal Diesel, Generator
(bahan bakar minyak) yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemeriksaan efisiensi thermal sebagai
sebuah standar kebijakan untuk operasi Lokal Diesel, Generator (bahan
bakar minyak) di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
248
300
DPO-GENKIT 1.1.1.2.A3 K
Operasi Pembangkit PLTD (Lokal Alat Bantu Diesel, Generator)
Diesel Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit PLTD
agar dapat beroperasi sesuai dengan standing operation procedure yang berlaku,
dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai kemampuan aktual unit, serta menekan
jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara operasi Lokal Alat Bantu Diesel,
Generator unit pembangkit PLTD (bahan bakar minyak)
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Lokal Alat Bantu Diesel,
Generator unit pembangkit PLTD (bahan bakar minyak) mulai dari prestart sampai full load.
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan yang berkaitan dengan operasi Lokal Diesel, Generator unit
pembangkit PLTD
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses operasi berbagai
bagian (Lokal Alat Bantu Diesel, Generator) pembangkit PLTD (bahan
bakar minyak)
Mampu melaksanakan operasi Lokal Alat Bantu Diesel, Generator unit
pembangkit PLTD (bahan bakar minyak) sesuai dengan persyaratan
dan standar yang berlaku dan dapat mencapai target pembebanan yang
ditetapkan.
Contoh: mengoperasikan Lokal Alat Bantu Diesel, Generator unit PLTD
(bahan bakar minyak) ; memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku,
serta mencapai target pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi Lokal Alat Bantu Diesel,
Generator unit pembangkit PLTD (bahan bakar minyak) sehingga dapat
merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi Lokal Alat Bantu Diesel,
Generator unit pembangkit PLTD (bahan bakar minyak), sehingga
mampu merealisasikan target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Lokal
Alat Bantu Diesel, Generator unit pembangkit PLTD (bahan bakar
minyak) yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi
sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
unit pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan handling Gas yang lebih baik sebelum masuk mill sebagai
sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi Lokal Alat Bantu
Diesel, Generator unit pembangkit PLTD (bahan bakar minyak) yang
diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemeriksaan efisiensi thermal
sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi Lokal Alat Bantu Diesel,
Generator PLTD (bahan bakar minyak) di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
249
DPO-LokalKIT 1.1.1.2.A4 K
Operasi Pembangkit PLTD (Lokal Diesel, Generator)
Diesel Power Plant Operation
K I T
301
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara operasi Lokal Diesel, Generator
(bahan bakar gas)
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Lokal Diesel, Generator (bahan
bakar gas)
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi Lokal Diesel, Generator (bahan bakar gas)
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses operasi lokal PLTD
dari unit pembangkit PLTD (bahan bakar gas)
Mampu melaksanakan operasi Lokal Diesel, Generator (bahan bakar
gas) sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengoperasikan Lokal Diesel, Generator (bahan bakar gas),
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi Lokal Diesel, Generator
(bahan bakar gas) sehingga dapat merealisasikan target pembebanan.
Contoh: mampu membimbing pelaksanaan operasi Lokal Diesel,
Generator (bahan bakar gas), sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi lokal
PLTD (bahan bakar gas) yang bersifat komplek dan/atau yang belum
pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan operasi
lokal PLTD pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah, misalnya
dengan melakukan handling Gas yang lebih baik sebelum masuk ruang
bakar Diesel sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi Lokal Diesel,
Generator (bahan bakar gas) yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemeriksaan efisiensi thermal sebagai
sebuah standar kebijakan untuk operasi Lokal Diesel, Generator (bahan
bakar gas) di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
250
302
DPO-GENKIT 1.1.1.2.A5 K
Operasi Pembangkit PLTD (Lokal Alat Bantu Diesel, Generator)
Diesel Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi lokal alat bantu unit
pembangkit PLTD agar dapat beroperasi sesuai dengan standing operation
procedure yang berlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai kemampuan
aktual unit, serta menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas
outages yang ditetapkan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara operasi Lokal Alat Bantu Diesel,
Generator unit pembangkit PLTD (bahan bakar gas)
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Lokal Alat Bantu Diesel,
Generator unit pembangkit PLTD (bahan bakar gas) mulai dari pre-start
sampai full load.
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan yang berkaitan dengan operasi Lokal Diesel, Generator unit
pembangkit PLTD
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses operasi berbagai
bagian (Lokal Alat Bantu Diesel, Generator) pembangkit PLTD (bahan
bakar gas)
Mampu melaksanakan operasi Lokal Alat Bantu Diesel, Generator unit
pembangkit PLTD (bahan bakar gas) sesuai dengan persyaratan dan
standar yang berlaku dan dapat mencapai target pembebanan yang
ditetapkan.
Contoh: mengoperasikan Lokal Alat Bantu Diesel, Generator unit PLTD
(bahan bakar gas); memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku,
serta mencapai target pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi Lokal Alat Bantu Diesel,
Generator unit pembangkit PLTD (bahan bakar gas) sehingga dapat
merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi Lokal Alat Bantu Diesel,
Generator unit pembangkit PLTD (bahan bakar gas), sehingga mampu
merealisasikan target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Lokal
Alat Bantu Diesel, Generator unit pembangkit PLTD (bahan bakar gas)
yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
operasi alat bantu Diesel, Generator pada tingkat biaya operasi yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan handling Gas yang lebih baik
sebelum masuk ruang bakar Diesel sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi Lokal Alat Bantu
Diesel, Generator unit pembangkit PLTD (bahan bakar gas) yang
diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemeriksaan efisiensi thermal
sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi Lokal Alat Bantu Diesel,
Generator PLTD (bahan bakar gas) di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
251
DPO-KKIT 1.1.1.2.A6 K
Operasi Pembangkit PLTD Kecil
Diesel Power Plant Operation
K I T
303
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara operasi Ruang Kendali PLTD kecil
(bahan bakar gas)
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Ruang Kendali PLTD (bahan
bakar gas) mulai dari pre-start sampai full load.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi Ruang Kendali PLTD kecil
Contoh: mampu memahami secara lengkap dan rinci proses operasi
Ruang Kendali PLTD kecil dari unit pembangkit PLTD (bahan bakar gas)
Mampu melaksanakan operasi unit pembangkit PLTD (bahan bakar
gas) sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengoperasikan Ruang Kendali PLTD kecil (bahan bakar gas) ;
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi unit Ruang Kendali PLTD kecil
(bahan bakar gas) sehingga dapat merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi unit pembangkit Ruang
Kendali PLTD kecil (bahan bakar gas), sehingga mampu merealisasikan
target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Ruang
Kendali PLTD kecil (bahan bakar gas) yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan operasi
PLTD kecil pada tingkat biaya operasi yang lebih rendah, misalnya
dengan melakukan handling Gas yang lebih baik sebelum masuk ruang
bakar Diesel sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi unit pembangkit
PLTD kecil (bahan bakar gas) yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemeriksaan efisiensi thermal
sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi Ruang Kendali PLTD
kecil (bahan bakar gas) di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
252
304
DPO-LokalKIT 1.1.1.2.A7 K
Operasi Pembangkit PLTD kecil (Lokal Alat Bantu Diesel, Generator)
Diesel Power Plant Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi Alat Bantu Diesel,
Generator unit pembangkit PLTD agar dapat beroperasi sesuai dengan standing
operation procedure yang berlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai
kemampuan aktual unit, serta menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah
batas outages yang ditetapkan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui cara operasi Lokal Alat Bantu Diesel,
Generator unit pembangkit PLTD (bahan bakar gas)
Contoh: mengetahui cara pengoperasian Lokal Alat Bantu Diesel,
Generator unit pembangkit PLTD (bahan bakar minyak) mulai dari prestart sampai full load.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan operasi Lokal Diesel, Generator unit pembangkit PLTD
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses operasi berbagai
bagian (Lokal Alat Bantu Diesel, Generator) pembangkit PLTD (bahan
bakar gas)
Mampu melaksanakan operasi Lokal Alat Bantu Diesel, Generator unit
pembangkit PLTD (bahan bakar gas) sesuai dengan persyaratan dan
standar yang berlaku dan dapat mencapai target pembebanan yang
ditetapkan.
Contoh: mengoperasikan Lokal Alat Bantu Diesel, Generator unit PLTD
(bahan bakar gas); memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku,
serta mencapai target pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi Lokal Alat Bantu Diesel,
Generator unit pembangkit PLTD (bahan bakar gas) sehingga dapat
merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi Lokal Alat Bantu Diesel,
Generator unit pembangkit PLTD (bahan bakar gas), sehingga mampu
merealisasikan target pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi Lokal
Alat Bantu Diesel, Generator unit pembangkit PLTD (bahan bakar gas)
yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan operasi
Lokal Alat Bantu Diesel, Generator PLTD pada tingkat biaya operasi
yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan handling Gas yang lebih
baik sebelum masuk ruang bakar Diesel sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi Lokal Alat Bantu
Diesel, Generator unit pembangkit PLTD (bahan bakar gas) yang
diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menetapkan metode baru pemeriksaan efisiensi thermal
sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi Lokal Alat Bantu Diesel,
Generator PLTD (bahan bakar gas) di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
253
DPPM-DKIT 1.1.2.2.A1 K
Pemeliharaan Pembangkit Diesel-PLTD
Diesel Power Plant Maintenance
K I T
305
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan unit pembangkit PLTD.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan unit
pembangkit PLTD.
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan unit pembangkit PLTD.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
berbagai bagian dari unit pembangkit PLTD.
Mampu melaksanakan pemeliharaan unit pembangkit PLTD sesuai
dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat mencapai
target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara PLTD; memenuhi persyaratan dan standar yang
berlaku, serta mencapai target pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan unit pembangkit PLTD
sehingga dapat merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan unit pembangkit PLTD,
sehingga mampu merealisasikan target pembebanan yang ditetapkan
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
unit pembangkit PLTD yang bersifat komplek dan/atau yang belum
pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menemukan sumber gangguan vibrasi pada sebuah PLTD
dan dapat merekomendasikan cara mengatasinya sebagai sebuah
terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan unit
pembangkit PLTD yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan untuk PLTD di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
254
306
PTM-DKIT 1.1.4.1.48 K
Manajemen real time trading-PLTD
Real time trading Management
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola trading unit pembangkit PLTD
dengan Transmisi Management agar dapat bertransaksi sesuai dengan kapasitas
pembangkit secara efektif dan efisiensi dengan memperhatikan spesifikasi teknik
yang disyaratkan, kapasitas yang diperjanjikan dan Daya yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan real
time trading unit pembangkit PLTD
Contoh: mengetahui pekerjaan real time trading unit pembangkit PLTD
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan real time trading unit pembangkit PLTD
Contoh: memahami proses real time trading unit pembangkit PLTD
secara rinci, dari sumber pembangkit yang dimiliki
Mampu melaksanakan pengelolaan real time trading unit pembangkit
PLTD sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengelola real time trading pembangkitan; memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan real time trading unit pembangkit
PLTD sehingga dapat merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan real time trading unit pembangkitan
PLTD, sehingga mampu merealisasikan target pembebanan yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan real time trading
unit pembangkit PLTD yang bersifat komplek dan/atau yang belum
pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan penjualan kWh unit
pembangkit PLTD pada tingkat biaya real time trading yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan penawaran energi disaat pembangkit lain
tidak mampu mengisi grid sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk real time trading unit
pembangkit PLTD yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kesiapan Unit Pembangkit PLTD dalam kebijakan real time
trading di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
255
POM-DKIT 1.1.4.1.49 K
Manajemen Operasi dan pemeliharaan Pembangkit-PLTD
Power Plant Operation & Maintenance
K I T
307
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
operasi dan pemeliharaan unit pembangkit PLTD
Contoh: mengetahui pekerjaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTD
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan yang berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTD
Contoh: memahami proses pengoperasian dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTD secara rinci, dari sumber energi primer sampai
menghasilkan tenaga listrik.
Mampu melaksanakan pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTD sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
dan dapat mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: mengelola operasi dan pemeliharaan pembangkitan;
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit
pembangkit PLTD sehingga dapat merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan operasi dan pemeliharaan
unit pembangkitan PLTD, sehingga mampu merealisasikan target
pembebanan yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan operasi dan
pemeliharaan unit pembangkit PLTD yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan predictive maintenance, pemakaian material pemeliharaan
non-OEM (non original equipment manufacturer) sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk operasi dan pemeliharaan
unit pembangkit PLTD yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan untuk PLTD di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
256
308
DPP-AUXKIT 1.1.2.2.A2 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTD (Auxiliary dan Bengkel)
Diesel Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan Auxiliary dan
Bengkel unit pada pembangkit PLTD agar dapat beroperasi dengan kapasitas
dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat
mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah
gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel pada unit pembangkit PLTD.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan Auxiliary
dan Bengkel unit pembangkit PLTD
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel
pada unit pembangkit PLTD.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
Auxiliary dan Bengkel pada unit pembangkit PLTD .
Mampu melaksanakan pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel pada unit
pembangkit PLTD sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku
dan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara Auxiliary dan Bengkel pada unit PLTD yang
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
kinerja.
Mampu membimbing; mampu melaksanakan pengendalian dan
pembimbingan atas pengelolaan pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel
unit pembangkit PLTD sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel
unit pembangkit PLTD, sehingga mampu merealisasikan target kinerja
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi penyebab kerusakan peralatan
dalam menyelesaikan permasalahan pemeliharaan Auxiliary
dan
Bengkel untuk unit pembangkit PLTD yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
Auxiliary dan Bengkel unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
Pompa bahan bakar PLTD sebagai sebuah terobosan.
Mampu berinovasi; dapat diandalkan dalam memperbaiki atau
menyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat
untuk pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel unit pembangkit PLTD yang
diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan Auxiliary dan Bengkel untuk PLTD di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
257
DPP-POWERKIT 1.1.2.2.A3 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTD (listrik tenaga)
Diesel Power Plant Maintenance
K I T
309
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit PLTD.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan listrik
tenaga unit pembangkit PLTD
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit PLTD.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan listrik
tenaga unit pembangkit PLTD .
Mampu melaksanakan pemeliharaan listrik tenaga unit pembangkit
PLTD sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara listrik tenaga unit PLTD yang memenuhi persyaratan
dan standar yang berlaku, serta mencapai target pembebanan.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTD sehingga dapat merealisasikan target pembebanan.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan listrik tenaga unit
pembangkit PLTD, sehingga mampu merealisasikan target pembebanan
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
listrik tenaga unit pembangkit PLTD yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan listrik tenaga unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
Busbar 6 kV PLTD sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan listrik tenaga
unit pembangkit PLTD yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan listrik tenaga untuk PLTD di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
258
310
DPP-DCKIT 1.1.2.2.A4 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTD (DC power)
Diesel Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTD agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang
sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTD.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan DC Power
unit pembangkit PLTD
Memahami belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan DC Power unit pembangkit PLTD.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan DC
Power unit pembangkit PLTD .
Mampu melaksanakan pemeliharaan DC Power unit pembangkit
PLTD sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara DC Power unit PLTD yang memenuhi persyaratan
dan standar yang berlaku, serta mencapai target pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTD sehingga dapat merealisasikan target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan DC Power unit
pembangkit PLTD, sehingga mampu merealisasikan target pembebanan
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi penyebab kerusakan peralatan
dalam menyelesaikan permasalahan pemeliharaan DC Power pada unit
pembangkit PLTD yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah
terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan DC Power unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance pada
battery PLTD sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan DC Power
unit pembangkit PLTD yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode predictive maintenance sebagai sebuah
standar kebijakan pemeliharaan DC Power untuk PLTD di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
259
DPP-PROTECKIT 1.1.2.2.A5 K
Pemeliharaan Pembangkit PLTD (proteksi-mechanical & electrical)
Diesel Power Plant Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTD agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang
sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTD.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTD
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTD.
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
proteksi unit pembangkit PLTD .
Mampu melaksanakan pemeliharaan proteksi unit pembangkit PLTD
sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target pembebanan yang ditetapkan.
Contoh: memelihara proteksi unit PLTD yang memenuhi persyaratan dan
standar yang berlaku, serta mencapai target pembebanan .
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTD sehingga dapat merealisasikan target pembebanan .
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTD, sehingga mampu merealisasikan target pembebanan
yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi penyebab kerusakan peralatan
dalam menyelesaikan permasalahan pemeliharaan Proteksi pada unit
pembangkit PLTD yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah
terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan proteksi unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang
lebih rendah, misalnya dengan melakukan re-adjustment predictive
maintenance pada Turbin proteksi PLTD sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan proteksi unit
pembangkit PLTD yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan sistem proteksi dengan upaya retrofit
proteksi menjadikan sebagai sebuah standar kebijakan pemeliharaan
proteksi untuk PLTD di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
K I T
311
260
312
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTD.
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan kontrol
instrumen unit pembangkit PLTD
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTD.
Contoh: mampu memahami
secara lengkap dan rinci proses
pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit PLTD .
Mampu melaksanakan pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit
PLTD sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara kontrol instrumen unit PLTD yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pemeliharaan kontrol instrumen unit pembangkit
PLTD sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan kontrol instrumen unit
pembangkit PLTD, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
kontrol instrumen unit pembangkit PLTD yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan kontrol instrumen unit pada tingkat biaya pemeliharaan
yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan re-adjustment pada
kontrol instrumen PLTD sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan kontrol
instrumen unit pembangkit PLTD yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode retrofit sebagai sebuah standar kebijakan
pemeliharaan kontrol instrumen untuk PLTD di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
261
SCE-PLTDKIT 1.1.2.2.A7 K
Pemeliharaan Bangunan Struktur/ Sarana dan Prasarana-PLTD
Structural Civil Engineering
K I T
313
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan sipil unit pembangkit PLTD
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan sipil unit
pembangkit PLTD
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan sipil unit pembangkit PLTD
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan sipil
unit pembangkit PLTD .
Mampu melaksanakan pemeliharaan sipil unit pembangkit PLTD sesuai
dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat mencapai
target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara pekerjaan sipil di unit PLTD yang memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan sipil unit pembangkit
PLTD sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan sipil unit pembangkit
PLTD sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
sipil unit pembangkit PLTD yang bersifat komplek dan/atau yang belum
pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan sipil unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan merenovasi bangunan sipil pada
Turbin PLTD sebagai sebuah terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan sipil unit
pembangkit PLTD yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan sistem proteksi dengan upaya
renovasi.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
262
314
EVM-PLTDKIT 1.1.2.2.A8 K
Pemeliharaan Lingkungan-PLTD
Environment Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola lingkungan unit pembangkit PLTD
agar dapat beroperasi secara ramah lingkungan dengan kapasitas dan efisiensi
yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan
umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan
kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan yang berkaitan dengan
pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTD
Contoh: mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan lingkungan
unit pembangkit PLTD
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan lingkungan unit pembangkit PLTD
Contoh: memahami secara lengkap dan rinci proses pemeliharaan
lingkungan unit pembangkit PLTD .
Mampu melaksanakan pemeliharaan lingkungan unit pembangkit
PLTD sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: memelihara lingkungan unit PLTD yang memenuhi persyaratan
dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengelolaan pemeliharaan lingkungan unit
pembangkit PLTD sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan pemeliharaan lingkungan unit
pembangkit PLTD sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan
lingkungan unit pembangkit PLTD yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh:
menganalisis dan mengevaluasi peningkatan keandalan
pemeliharaan lingkungan unit pada tingkat biaya yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan pemantauan lingkungan secara rutin dan
terus menerus pada PLTD sebagai sebuah terobosan, sehingga tidak
terjadi pencemaran lingkungan yang penanganannya memerlukan biaya
tinggi.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan/
penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan lingkungan
unit pembangkit PLTD yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: meningkatkan keandalan sistem manajemen lingkungan dengan
upaya melaksanakan sesuai perundangan lingkungan yang berlaku
untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan PLTD.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
263
DLCF
Labaratorium Kimia dan Bahan Bakar
Diesel laborant fuel and chemical
K I T
315
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pengelolaan laboratorium yang menganalisis masalah air,
bahan bakar diesel, minyak pelumas, dan pencemaran lingkungan
Contoh: mengetahui pengelolaan laboratorium yang menganalisis
masalah air, bahan bakar diesel, minyak pelumas, dan pencemaran
lingkungan
Memahami pengelolaan laboratorium yang menganalisis masalah air,
bahan bakar diesel, minyak pelumas, dan pencemaran lingkungan
Contoh: memahami pengelolaan laboratorium yang menganalisis
masalah air, bahan bakar diesel, minyak pelumas, dan pencemaran
lingkungan
Mampu melaksanakan pengelolaan laboratorium yang menganalisis
masalah air, bahan bakar diesel, minyak pelumas, dan pencemaran
lingkungan
Contoh: melaksanakan analisis masalah air, bahan bakar diesel, minyak
pelumas, dan pencemaran lingkungan
Mampu mensupervisi pengelolaan laboratorium yang menganalisis
masalah air,bahan bakar diesel, minyak pelumas, dan pencemaran
lingkungan
Contoh: membimbing pelaksanaan pengelolaan laboratorium yang
menganalisis masalah air, bahan bakar diesel, minyak pelumas, dan
pencemaran lingkungan
Mampu menganalisis dan mengevaluasi pengelolaan laboratorium yang
menganalisis masalah air, bahan bakar diesel, minyak pelumas, dan
pencemaran lingkungan
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi pengelolaan laboratorium
yang menganalisis masalah air, bahan bakar diesel, minyak pelumas,
dan pencemaran lingkungan
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru pengelolaan
laboratorium yang menganalisis masalah air, bahan bakar diesel, minyak
pelumas, dan pencemaran lingkungan
Contoh: meningkatkan keandalan laboratorium yang menganalisis
masalah air, bahan bakar diesel, minyak pelumas, dan pencemaran
lingkungan
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
264
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
penyaluran
korporat
kantor induk
Pelayanan Pemeliharaan
Pelaksana Teknis GI
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
4.2 PENYALURAN
4.2.1 KORPORAT
316
TEP
LUR 1.2.4.1.1 P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pembuatan transmission expansion planning.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
265
266
317
ETP
LUR 1.2.4.1.2 P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar pengoperasian sistem tenaga listrik.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
318
PPP
LUR 1.2.4.1.3 P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar pembelian listrik dari IPP sistem tenaga listrik.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
267
268
319
MAP
LUR 1.2.4.1.4 P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar pemeliharaan asset sistem tenaga listrik.
Contoh: mengetahui karakteristik pusat listrik secara umum, mengetahui
batas-batas pemeliharaan asset
Memahami secara komprehensif proses pengaturan pemeliharaan asset
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
320
ETM
LUR 1.2.4.1.5 P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan fungsi dasar peralatan metering, mampu
mengambil data pengukuran dan dapat mengindentifikasikan indikator
pada meter transaksi.
Contoh: mengetahui cara kerja meter-kwh, mengetahui faktor kali pada
meter transaksi, membaca data transaksi melalui stand register dan
dapat mengindentifikasikan indikator yang ada pada meter transaksi.
Memahami bidang penggunaan komputer, dapat mengoperasikan
software pembaca data meter untuk pengambilan data hasil pengukuran,
dapat mengolah serta menganalisa data transaksi yang diperoleh melalui
download maupun pembacaan register, memahami prosedur tetap
dalam pelaksanaan pengambilan data hasil pengukuran, dan memahami
akurasi meter transaksi.
Contoh: Memahami penggunaan software MS-Excel dan MS-Word untuk
pembuatan berita acara pengambilan data meter, dapat melakukan
download baik secara lokal maupun remote, dapat mengolah data hasil
download maupun pembacaan stand register sebagai lampiran maupun
bahan untuk membuat berita acara. Dapat melaksanakan prosedur tetap
yang berlaku seperti: tata cara pengambilan data pengukuran dengan
melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan, melakukan pemutusan
dan pemasangan segel, dapat mengetahui klas akurasi meter transaksi.
Mampu melaksanakan pembandingan data hasil pengukuran meter
transaksi, dengan mengatasi permasalahan sistem metering dengan
pihak-pihak yang berkepentingan, dapat mengoperasikan meter
elektronik, dapat membuat perhitungan faktor kali meter dan faktor
koreksi, mengetahui standar pengukuran (IEC/ANSI), memahami dasardasar teknologi informasi.
Contoh: dapat membandingkan perbedaan pembacaan meter serta
penyelesaiannya, melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dalam penyelesaian masalah metering.
Mampu mensupervisi perbedaan pembacaan meter elektronik dan
sistem komunikasi metering, dan mampu melakukan tindakan korektif
bila ditemukan adanya kelainan/anomali, mampu menggunakan alat
kerja yang terkait dengan metering, mampu menganalisa penyebab
gangguan pada software sistem metering.
Contoh: dapat Mampu mensupervisi kelainan/ perbedaan pembacaan
meter serta penyelesaiannya
Analisa dan evaluasi trouble shooting perbedaan pembacaan meter,
kelainan hardware dan software metering baik di sisi sistem metering
maupun sistem komunikasi data yang terkait dengan remote reading dan
AMR.
Contoh: Analisa dan evaluasi trouble shooting pemasangan hardware
server serta jalur komunikasi data, melakukan validasi data meter di
server sistem AMR, menguasai akses data dari meter sampai tersimpan
di server (sebagai administrator database), melakukan penggantian card
modul pada meter maupun pada server.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
269
270
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
321
ETS
LUR 1.2.4.1.6 P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui, mengerti dan mampu mengkompilasi secara akurat dan
benar data transaksi tenaga listrik yang berhubungan dengan perjanjian
jual beli tenaga listrik dengan perusahaan penyaluran, kesepakatan
mengenai transfer tenaga listrik dengan distribusi (PSA) dan kesepakatan
mengenai penggunaan dan pelayanan sistem transmisi (TSA) serta data
energi yang digunakan untuk penyusunan laporan neraca energi sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Contoh: Mengetahui, mengkompilasi data transaksi penyaluran (energi,
realisasi availability factor, realisasi pembebanan dan ketidaksiapan
penyaluran, data indikator ekonomi, data kontrak dan lainnya), data
transaksi distribusi (energi WBP/LWBP, faktor beban, beban puncak
koinsiden, MVA available), data energi untuk neraca (pemakaian sendiri
gardu induk, realisasi transfer setiap distribusi, susut transmisi setiap
region).
Memahami verifikasi data pendukung setelmen PSA, TSA dan mampu
melaksanakan perhitungan transaksi tenaga listrik yang sederhana
sesuai dengan kesepakatan mengenai transfer tenaga listrik (PSA) dan
kesepakatan mengenai penggunaan dan pelayanan sistem transmisi
(TSA).
Contoh: Memahami verifikasi perhitungan energi WBP/LWBP, MW
koinsiden (berita acara PSA terurai) dan perhitungan MVA available
setiap distribusi (berita acara TSA) dan membuat laporan neraca energi.
Mampu melaksanakan verifikasi data pendukung setelmen PPA
termasuk indikator ekonomi serta mampu melaksanakan perhitungan
transaksi tenaga listrik yang lebih komplek berdasarkan mekanisme
perjanjian jual beli tenaga listrik dengan perusahaan penyaluran (PPA),
termasuk perusahaan penyaluran swasta (IPP).
Contoh: perhitungan transaksi jumlah tagihan final (berita acara JTF)
dengan perusahaan penyaluran, verifikasi data indikator ekonomi (kurs,
indek harga konsumen, inflasi, harga bahan bakar minyak, dan lain-lain).
Mampu mensupervisi verifikasi hasil setelmen sesuai dengan perjanjian
jual beli tenaga listrik dengan penyaluran (PPA), kesepakatan dengan
distribusi (PSA dan TSA) serta mampu membuat laporan dan melakukan
evaluasi PPA, PSA dan TSA.
Contoh: Mampu mensupervisi TSA antara suatu unit transmisi dengan
Single Buyer.
Menganlisa dan mengevaluasi model setelmen transaksi jual beli
tenaga listrik yang merepresentasikan perjanjian jual beli tenaga listrik
seperti kontrak PPA IPP, kontrak penjualan ke distribusi (PSA), biaya
jasa transmisi (TSA) dan mampu menyelesaikan perselisihan yang
berhubungan dengan PSA/TSA.
Contoh: Menganlisa dan mengevaluasi model setelmen transaksi jual
beli listrik antara perusahaan penyaluran dengan Single Buyer.
Mampu membuat metode baru sistem dan proses setelmen transaksi
tenaga listrik yang akurat dan akuntabel, mampu menyelesaikan
perselisihan yang berhubungan dengan mekanisme PPA dan mampu
melakukan publikasi setelmen PPA, PSA dan TSA.
Contoh: membuat metoda prosedur penyelesaian klaim pada mekanisme
PPA.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
271
272
322
CTP-ECLUR 1.2.4.1.7 P
Evaluasi dan Pengendalian Kinerja Penyaluran Korporat
Transmission Performance Evaluation and Control Corporate
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola unit kerja agar dapat beroperasi
dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan target kinerja yang disepakati,
menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan,
termasuk membuat rencana anggaran operasi dan pemeliharaan unit kerja.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; dapat mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang
berkaitan dengan kinerja unit
Contoh: dapat mengetahui pekerjaan evaluasi operasi dan pemeliharaan
unit kerja
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan
unit kerja
Contoh: memahami proses evaluasi kinerja unit kerja secara rinci, dari
sumber energi primer sampai menghasilkan tenaga listrik.
Mampu melaksanakan pengelolaan pencapaian target kinerja sesuai
persyaratan dan standar yang berlaku.
Contoh: melaksanakan pencapaian target kinerja
Mampu mensupervisi pengelolaan sehingga dapat mencapai target
kinerja yang ditetapkan.
Contoh: membimbing pelaksanaan evaluasi pencapaian target kinerja
yang ditetapkan.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi permasalahan evaluasi
pencapaian target kinerja yang bersifat komplek dan/atau yang belum
pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi pencapaian kinerja unit sebagai
terobosan.
Mampu berinovasi; dapat diandalkan dalam memperbaiki atau
menyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat
untuk pencapaian kinerja yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode baru untuk pencapaian kinerja sebagai
sebuah standar kebijakan untuk pencapaian kinerja Unit.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
EMG
LUR 1.2.4.1.8 I
Manajemen Energi
Energy Management
Kemampuan untuk mengalokasikan daya dan produksi pusat listrik secara optimal
dengan mempertimbangkan batasan operasi instalasi dan sistem tenaga listrik
berdasarkan hasil penjabaran perencanaan korporat di bidang penyaluran energi
tenaga listrik
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses manajemen energi serta proses yang berhubungan
dengan manajemen energi.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
273
274
324
PSA-PLUR 1.2.4.1.9 I
Program Analisis Sistem Tenaga
Power System Analysis Programme
Kemampuan untuk membuat model sistem tenaga listrik dan menghitung aliran
daya, arus hubung singkat, mengevaluai stabilitas sistem tenaga listrik serta
mengimplementasikannya dalam strategi operasi.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses perhitungan analisa sistem tenaga.
Contoh: mengetahui kegunaan studi loadflow, short circuit dan stabilitas,
mengetahui pemodelan sistem tenaga.
Memahami secara komprehensif proses perhitungan analisa sistem
tenaga serta parameter yang berhubungan.
Contoh: memahami metode perhitungan dalam analisa sistem tenaga
serta pemanfaatannya, memahami cara-cara pengaturan tegangan dan
keandalan sistem, memahami strategi operasi normal, island operation,
skema load shedding, konsep stabilitas transient dan small signal.
Mampu melaksanakan perhitungan analisa sistem tenaga steady state
(aliran daya dan hubung singkat) dengan metode dan parameter yang
sudah ditentukan.
Contoh: Melaksanakan perhitungan load shedding dan islanding
operation pada kondisi steady state, membuat studi aliran daya dan
hubung singkat.
Mampu mensupervisi pelaksanaan perhitungan analisa sistem tenaga
kondisi dinamik dengan metode dan parameter yang sudah ditentukan.
Contoh: mensupervisi pembuatan studi load shedding dan island
operation dengan model dinamik, membuat studi stabilitas transient untuk
load reject test, membuat studi stabilitas small signal utk menentukan
batas stabilitas sistem tenaga, merancang skema load shedding dan
island operation.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi model sistem tenaga listrik
untuk analisa sistem tenaga serta mampu Mampu menganalisa dan
mengevaluasi hasil pembuatan model sistem tenaga listrik.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi model dan parameter
sistem tenaga listrik guna memodelkan kasus yang di studi, mampu
mengkalibrasi hasil perhitungan guna mengkompensasi kelemahan
modelling, mampu memformulasikan strategi operasi berdasarkan hasil
studi analisa sistem tenaga.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru tentang
analisa sistem tenaga listrik serta merekomendasikan strategi operasi
sistem yang baru.
Contoh: menentukan perbaikan metode yang perlu diaplikasikan dalam
suatu analisa sistem tenaga, memilih software sebagai alat bantu dalam
analisa sistem tenaga, merancang strategi operasi sistem tenaga.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
325
PSPP
LUR 1.2.4.1.10 I
sistem
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar pengoperasian sistem tenaga listrik.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
275
276
326
MPP
LUR 1.2.4.1.11 I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan fungsi setiap peralatan gardu induk konvensional,
dan jenis-jenis pemeliharaan peralatan gardu induk konvensional
tengangan tinggi dan ekstra tinggi.
Contoh: trafo ukur, PMT, PMS, arrester, busbar; pemeliharaan periodik,
pemeliharaan korektif, pemeliharaan prediktif.
Memahami prinsip kerja dan batasan operasi peralatan gardu induk
konvensional, serta pengertian jenis-jenis pemeliharaan peralatan gardu
induk konvensional.
Contoh: memahami Cara kerja PMT untuk memutus arus beban/arus
gangguan hubungsingkat dengan kemampuan tertentu, pemeliharaan
periodik untuk mempertahankan keandalan operasi peralatan.
Mampu melaksanakan perencanaan pekerjaan pemeliharaan peralatan
gardu induk konvensional sesuai dengan prosedur yang ditetapkan,
mampu menggunakan peralatan pemeliharaan peralatan gardu induk
konvensional sesuai dengan fungsinya.
Contoh: melaksanakan pemeliharaan periodik PMT.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
327
ETSCLUR 1.2.4.1.12 I
Pengendalian Setelmen Transaksi Energi Listrik
Electricity Energy Transaction Settlement Control
Kemampuan untuk mengendalikan transaksi tenaga listrik pada sistem jaringan
tenaga listrik (grid) secara akurat dan akuntabel dengan mempertimbangkan
mekanisme perjanjian jual beli tenaga listrik.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui, mengerti dan mampu cara mengendalikan transaksi
tenaga listrik secara akurat dan benar data transaksi tenaga listrik
yang berhubungan dengan perjanjian jual beli tenaga listrik dengan
perusahaan pembangkit, kesepakatan mengenai transfer tenaga listrik
dengan distribusi (PSA) dan kesepakatan mengenai penggunaan dan
pelayanan sistem transmisi (TSA) serta data energi yang digunakan
untuk penyusunan laporan neraca energi sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Contoh: mengerti cara mengendalikan data transaksi pembangkit (energi,
realisasi availability factor, realisasi pembebanan dan ketidaksiapan
pembangkit, data indikator ekonomi, data kontrak dan lainnya), data
transaksi distribusi (energi WBP/LWBP, faktor beban, beban puncak
koinsiden, MVA available), data energi untuk neraca (pemakaian sendiri
gardu induk, realisasi transfer setiap distribusi, susut transmisi setiap
region).
Memahami cara mengendalikan setelmen PSA, TSA dan mampu
melaksanakan perhitungan transaksi tenaga listrik yang sederhana
sesuai dengan kesepakatan mengenai transfer tenaga listrik (PSA) dan
kesepakatan mengenai penggunaan dan pelayanan sistem transmisi
(TSA).
Contoh: Memahami perhitungan energi WBP/LWBP, MW koinsiden
(berita acara PSA terurai) dan perhitungan MVA available setiap distribusi
(berita acara TSA) dan membuat laporan neraca energi.
Mampu melaksanakan pengendalian setelmen PPA termasuk indikator
ekonomi serta mampu melaksanakan perhitungan transaksi tenaga listrik
yang lebih komplek berdasarkan mekanisme perjanjian jual beli tenaga
listrik dengan perusahaan pembangkit (PPA), termasuk perusahaan
pembangkit swasta (IPP).
Contoh: perhitungan transaksi jumlah tagihan final (berita acara JTF)
dengan perusahaan pembangkit, verifikasi data indikator ekonomi (kurs,
indek harga konsumen, inflasi, harga bahan bakar minyak, dan lain-lain).
Mampu mensupervisi verifikasi hasil setelmen sesuai dengan perjanjian
jual beli tenaga listrik dengan pembangkit (PPA), kesepakatan dengan
distribusi (PSA dan TSA) serta mampu membuat laporan dan melakukan
evaluasi PPA, PSA dan TSA.
Contoh: Mampu mensupervisi perhitungan transaksi TSA antara suatu
unit transmisi dengan Single Buyer.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi model setelmen transaksi jual
beli tenaga listrik yang merepresentasikan perjanjian jual beli tenaga
listrik seperti kontrak PPA IPP, kontrak penjualan ke distribusi (PSA),
biaya jasa transmisi (TSA) dan mampu menyelesaikan perselisihan yang
berhubungan dengan PSA/TSA.
Contoh: membuat model setelmen transaksi jual beli listrik antara
perusahaan pembangkit dengan Single Buyer.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
277
278
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
328
ETM
LUR 1.2.4.1.13 I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan fungsi dasar peralatan metering, mampu
mengambil data pengukuran dan dapat mengindentifikasikan indikator
pada meter transaksi.
Contoh: mengetahui cara kerja meter-kwh, mengetahui faktor kali pada
meter transaksi, membaca data transaksi melalui stand register dan
dapat mengindentifikasikan indikator yang ada pada meter transaksi.
Memiliki kemampuan di bidang penggunaan komputer, dapat
mengoperasikan software pembaca data meter untuk pengambilan
data hasil pengukuran, dapat mengolah serta menganalisa data
transaksi yang diperoleh melalui download maupun pembacaan register,
memahami prosedur tetap dalam pelaksanaan pengambilan data hasil
pengukuran, dan memahami akurasi meter transaksi.
Contoh: dapat menggunakan software MS-Excel dan MS-Word untuk
pembuatan berita acara pengambilan data meter, dapat melakukan
download baik secara lokal maupun remote, dapat mengolah data hasil
download maupun pembacaan stand register sebagai lampiran maupun
bahan untuk membuat berita acara. Dapat melaksanakan prosedur tetap
yang berlaku seperti: tata cara pengambilan data pengukuran dengan
melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan, melakukan pemutusan
dan pemasangan segel, dapat mengetahui klas akurasi meter transaksi.
Mampu melaksanakan pembuatan Program pengukuran transaksi
energi listrik
Contoh: dapat membuat Program pembacaan meter serta
penyelesaiannya, melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dalam penyelesaian masalah metering.
Mampu mensupervisi pembuatan Program pengukuran transaksi energi
listrik, mampu menganalisa penyebab gangguan pada software sistem
metering.
Contoh: dapat Mampu mensupervisi kelainan/ perbedaan pembacaan
meter serta penyelesaiannya
Mampu menganalisa dan mengevaluasi perbedaan Program pengukuran
transasksi energi listrik
Contoh: melakukan evaluasi Program penerapan pengukuran transasksi
energi listrik, melakukan penggantian card modul pada meter maupun
pada server.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru sistem
metering sesuai dengan kebutuhan mekanisme jual beli tenaga listrik
serta membuat aturan-aturan yang berhubungan dengan meter transaksi.
Contoh: merencanakan pengembangan sistem metering, menampung
kebutuhan transaksi tenaga listrik, membuat prosedur tetap mengenai
penggunaan, pemeliharaan dan pengambilan data transaksi pada meter
transaksi.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
279
280
329
CTP-ELUR 1.2.4.1.14 I
Evaluasi dan Pengendalian Kinerja Transmisi
Control Transmission Performance Evaluation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengevaluasi dan Program pengendalian
kinerja agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan
spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis peralatan,
menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang ditetapkan,
termasuk membuat rencana anggaran operasi dan pemeliharaan unit Gardu Induk.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; dapat mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang
berkaitan dengan evaluasi dan pengendalian kinerja.
Contoh: dapat mengetahui pekerjaan evaluasi operasi dan pemeliharaan
di unit Gardu Induk.
Memahami belakang pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan
dengan evaluasi operasi dan pemeliharaan unit Gardu Induk.
Contoh: mampu memahami proses evaluasi operasi dan pemeliharaan
unit Gardu Induk secara rinci.
Mampu melaksanakan evaluasi operasi dan pemeliharaan unit sesuai
dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat mencapai
target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengengevaluasi pekerjaan operasi dan pemeliharaan unit;
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
kinerja.
Mampu mensupervisi evaluasi operasi dan pemeliharaan unit sehingga
dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan evaluasi operasi dan pemeliharaan
unit Gardu Induk, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi operasi dan pemeliharaan unit
yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi hasil evaluasi untuk peningkatan
keandalan unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan predictive maintenance, pemakaian
material pemeliharaan non-OEM (non original equipment manufacturer)
sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru sistem
evaluasi yang lebih tepat untuk operasi dan pemeliharaan unit yang
diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode statistik dan empirissebagai sebuah standar
Program evaluasi operasi daan pemeliharaan untuk Unit Gardu Induk di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
EMG
LUR 1.2.4.1.15 K
Manajemen Energi
Energy Management
Kemampuan untuk mengalokasikan daya dan produksi pusat listrik secara optimal
dengan mempertimbangkan batasan operasi instalasi dan sistem tenaga listrik.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses manajemen energi serta proses yang berhubungan
dengan manajemen energi.
Contoh: mengetahui konsep load forecast, jadual pemeliharaan
pembangkit, optimasi hidro-termal, operasi waduk, production simulation,
unit commitment dan economic dispatch.
Memahami secara komprehensif proses pelaksanaan manajemen energi
Contoh: memahami keunggulan dan kelemahan metode yang digunakan
untuk load forecast, jadual pemeliharaan pembangkit, optimasi hidrotermal, operasi waduk, production simulation, unit commitment dan
economic dispatch.
Mampu melaksanakan proses manajemen energi dengan menggunakan
metode dan parameter yang sudah ditetapkan.
Contoh:
mempersiapkan
perencanaan
operasi
(penjadualan
pemeliharaan, pola operasi waduk), melakukan alokasi energi pembangkit
(production simulation, unit commitment, economic dispatch).
Mampu mensupervisi memodifikasi parameter model-model yang
digunakan dalam manajemen energi.
Contoh: merubah parameter model pembangkit untuk kebutuhan
perhitungan optimasi hidro-termal.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi model sistem tenaga listrik dalam
proses manajemen energi, Mampu menganalisa dan mengevaluasi
model pembangkit yang merepresentasikan kontrak IPP (independent
power producer) atau kontrak energi primer, Mampu menganalisa
dan mengevaluasi model network untuk merepresentasikan kendala
penyaluran.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi parameter model pembangkit
untuk kebutuhan perhitungan optimasi hidro-termal.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
proses manajemen energi, perbaikan metode penjadualan pemeliharaan
pembangkit, perbaikan metode optimasi alokasi energi, menentukan alat
bantu perhitungan di dalam manajemen energi.
Contoh: menyempurnakan dan atau membuat metode baru parameter
model pembangkit untuk kebutuhan perhitungan optimasi hidro-termal.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
281
282
331
PSA
LUR 1.2.3.1 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses perhitungan analisa sistem tenaga.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
332
TSP-APPLUR 1.2.4.1.17 K
Perencanaan Pemeliharaan Penyaluran dan Gardu Induk
Transmition and Substation Maintenance Planning
Pengetahuan tentang perencanaan pemeliharaan penyaluran dan pemeliharaan
Gardu Induk
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan pemeliharaan pada penyaluran dan Gardu Induk
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
283
284
333
SSC
LUR 1.2.2.1 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan inspeksi komisioning sistem proteksi dan kontrol
gardu induk
Contoh: mengetahui pekerjaan inspeksi komisioning sistem proteksi bay
penghantar SUTT.
Memahami secara komprehensif proses pekerjaan inspeksi komisioning
sistem proteksi dan kontrol pada gardu induk.
Contoh: memahami prosedur pekerjaan inspeksi komisioning sistem
kontrol dan pengukuran bay trafo 150/70 kV 100 MVA.
Mampu melaksanakan inspeksi komisioning sistem proteksi dan kontrol
gardu induk
Contoh: membantu melaksanakan inspeksi komisioning sistem proteksi
bay penghantar 150 kV.
Mampu mensupervisi inspeksi komisioning gardu induk meliputi sistem
proteksi dan kontrol serta sistem pengukuran pada bay penghantar
dan bay trafo serta mampu mengawasi dan mengendalikan pekerjaan
inspeksi komisioning sistem proteksi dan kontrol serta pengukuran
Contoh: mensupervisi inspeksi komisioning sistem proteksi bay trafo
150/20 kV 60 MVA.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi inspeksi komisioning bay
penghantar dan bay trafo serta mampu menganalisis dan mengevaluasi
hasil inspeksi komisioning sistem proteksi dan kontrol serta pengukuran
pada bay penghantar dan bay trafo.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi hasil inspeksi komisioning
sistem kontrol dan pengukuran pada bay penghantar 500 kV
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru serta
memperbaiki prosedur inspeksi komisioning gardu induk meliputi sistem
proteksi dan kontrol pada bay penghantar dan bay trafo
Contoh: memperbaiki prosedur inspeksi komisioning sistem kontrol dan
pengukuran bay trafo 150/500 kV 500 MVA.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
334
PSC
LUR 1.2.2.2 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan inspeksi komisioning sistem proteksi dan kontrol
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
285
286
335
ETM
LUR 1.2.1.1 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan fungsi dasar peralatan metering, mampu
mengambil data pengukuran dan dapat mengindentifikasikan indikator
pada meter transaksi.
Contoh: mengetahui cara kerja meter-kwh, mengetahui faktor kali pada
meter transaksi, membaca data transaksi melalui stand register dan
dapat mengindentifikasikan indikator yang ada pada meter transaksi.
Memahami bidang penggunaan komputer, dapat mengoperasikan
software pembaca data meter untuk pengambilan data hasil pengukuran,
dapat mengolah serta menganalisa data transaksi yang diperoleh melalui
download maupun pembacaan register, memahami prosedur tetap
dalam pelaksanaan pengambilan data hasil pengukuran, dan memahami
akurasi meter transaksi.
Contoh: memahami software MS-Excel dan MS-Word untuk pembuatan
berita acara pengambilan data meter, dapat melakukan download baik
secara lokal maupun remote, dapat mengolah data hasil download
maupun pembacaan stand register sebagai lampiran maupun bahan
untuk membuat berita acara. Dapat melaksanakan prosedur tetap
yang berlaku seperti: tata cara pengambilan data pengukuran dengan
melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan, melakukan pemutusan
dan pemasangan segel, dapat mengetahui klas akurasi meter transaksi.
Mampu melaksanakan pengukuran meter transaksi, dapat mengatasi
permasalahan sistem metering dengan pihak-pihak yang berkepentingan,
dapat mengoperasikan meter elektronik, dapat membuat perhitungan
faktor kali meter dan faktor koreksi, mengetahui standar pengukuran
(IEC/ANSI), memahami dasar-dasar teknologi informasi.
Contoh: dapat menganalisa deviasi yang terjadi serta penyelesaiannya,
melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam
penyelesaian masalah metering, membuat konfigurasi meter elektronik
serta men-setting meter, membuat perhitungan faktor kali meter dengan
dasar perhitungan dari ratio CT dan PT terpasang, mengenal sistem
operasi komputer.
Mampu mensupervisi pemasangan meter elektronik dan sistem
komunikasi metering, mampu melakukan tindakan korektif bila ditemukan
adanya kelainan/anomali, mampu menggunakan alat kerja yang terkait
dengan metering, mampu menganalisa penyebab gangguan pada
software sistem metering.
Contoh: mensupervisi pelaksanaan wiring rangkaian arus, tegangan,
serta rangkaian auxiliary dalam pemasangan meter-kwh, melakukan
pemasangan sistem komunikasi untuk fasilitas remote (pemasangan
jalur komunikasi, modem dan PABX), melakukan komisioning pada
meter transaksi dan melakukan langkah perbaikan pada saat menemui
kelainan pada sistem metering, menggunakan alat kerja portable test set
meter dan menganalisa hasil pengukuran, melakukan instalasi software
metering.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
287
288
336
LUR 1.2.4.1.18 K
SME
Evaluasi Sistem Pemeliharaan
System Maintenance Evaluation
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan evaluasi
operasi dan pemeliharaan unit Gardu Induk.
Contoh: mengetahui pekerjaan evaluasi operasi dan pemeliharaan unit
Gardu Induk.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang
berkaitan dengan evaluasi operasi dan pemeliharaan unit Gardu Induk.
Contoh: memahami proses evaluasi operasi dan pemeliharaan unit
Gardu Induk secara rinci.
Mampu melaksanakan operasi dan pemeliharaan unit Gardu Induk
sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: melaksanakan pekerjaan operasi dan pemeliharaan Gardu
Indukan; memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta
mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi evaluasi operasi dan pemeliharaan unit Gardu
Induk sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan evaluasi operasi dan pemeliharaan
unit Gardu Indukan, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi permasalahan evaluasi operasi
dan pemeliharaan unit Gardu Induk yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi peningkatan keandalan unit
pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan
melakukan predictive maintenance, pemakaian material pemeliharaan
non-OEM (non original equipment manufacturer) sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru sistem
evaluasi yang lebih tepat untuk operasi dan pemeliharaan unit Gardu
Induk yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode statistik dan empirissebagai sebuah standar
kebijakan evaluasi operasi daan pemeliharaan untuk Unit Gardu Induk
di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
TSP-APBLUR 1.2.4.1.20 K
Perencanaan operasi Penyaluran dan Gardu Induk-APB
Transmition and Substation Maintenance Planning
Kemampuan untuk merencanakan operasi penyaluran dan Gardu Induk dengan
mempertimbangkan batasan operasi peralatan
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui Perencanaan operasi Penyaluran dan Gardu Induk
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
289
290
338
ETS
LUR 1.2.1.2 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui, mengerti dan mampu mengkompilasi secara akurat dan
benar data transaksi tenaga listrik yang berhubungan dengan perjanjian
jual beli tenaga listrik dengan perusahaan pembangkit, kesepakatan
mengenai transfer tenaga listrik dengan distribusi (PSA) dan kesepakatan
mengenai penggunaan dan pelayanan sistem transmisi (TSA) serta data
energi yang digunakan untuk penyusunan laporan neraca energi sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Contoh: mengkompilasi data transaksi pembangkit (energi, realisasi
availability factor, realisasi pembebanan dan ketidaksiapan pembangkit,
data indikator ekonomi, data kontrak dan lainnya), data transaksi
distribusi (energi WBP/LWBP, faktor beban, beban puncak koinsiden,
MVA available), data energi untuk neraca (pemakaian sendiri gardu
induk, realisasi transfer setiap distribusi, susut transmisi setiap region).
Memahami verifikasi data pendukung setelmen PSA, TSA dan mampu
melaksanakan perhitungan transaksi tenaga listrik yang sederhana
sesuai dengan kesepakatan mengenai transfer tenaga listrik (PSA) dan
kesepakatan mengenai penggunaan dan pelayanan sistem transmisi
(TSA).
Contoh: Memahami perhitungan energi WBP/LWBP, MW koinsiden
(berita acara PSA terurai) dan perhitungan MVA available setiap distribusi
(berita acara TSA) dan membuat laporan neraca energi.
Mampu melaksanakan verifikasi data pendukung setelmen PPA
termasuk indikator ekonomi serta mampu melaksanakan perhitungan
transaksi tenaga listrik yang lebih komplek berdasarkan mekanisme
perjanjian jual beli tenaga listrik dengan perusahaan pembangkit (PPA),
termasuk perusahaan pembangkit swasta (IPP).
Contoh: perhitungan transaksi jumlah tagihan final (berita acara JTF)
dengan perusahaan pembangkit, verifikasi data indikator ekonomi (kurs,
indek harga konsumen, inflasi, harga bahan bakar minyak, dan lain-lain).
Mampu mensupervisi verifikasi hasil setelmen sesuai dengan perjanjian
jual beli tenaga listrik dengan pembangkit (PPA), kesepakatan dengan
distribusi (PSA dan TSA) serta mampu membuat laporan dan melakukan
evaluasi PPA, PSA dan TSA.
Contoh: mensupervisi evaluasi TSA antara suatu unit transmisi dengan
Single Buyer.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi model setelmen transaksi jual
beli tenaga listrik yang merepresentasikan perjanjian jual beli tenaga
listrik seperti kontrak PPA IPP, kontrak penjualan ke distribusi (PSA),
biaya jasa transmisi (TSA) dan mampu menyelesaikan perselisihan yang
berhubungan dengan PSA/TSA.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi model setelmen transaksi jual
beli listrik antara perusahaan pembangkit dengan Single Buyer.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru sistem dan
proses setelmen transaksi tenaga listrik yang akurat dan akuntabel,
mampu menyelesaikan perselisihan yang berhubungan dengan
mekanisme PPA dan mampu melakukan publikasi setelmen PPA, PSA
dan TSA.
Contoh: membuat metoda prosedur penyelesaian klaim pada mekanisme
PPA.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
339
SOMELUR 1.2.4.1.21 K
Evaluasi system operation-APB
Evaluation Sytem operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengevaluasi system operasi Gardu Induk
agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan
spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis peralatan
Gardu Induk, menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas outages
yang ditetapkan, termasuk membuat rencana evaluasi system operasi Gardu
Induk.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan evaluasi
system operasi Gardu Induk.
Contoh: mengetahui pekerjaan evaluasi system operasi Gardu Induk.
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang
berkaitan dengan evaluasi system operasi Gardu Induk.
Contoh: memahami proses evaluasi system operasi Gardu Induk secara
rinci.
Mampu melaksanakan evaluasi system operasi Gardu Induk sesuai
dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat mencapai
target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: melaksanakan pekerjaan operasi dan pemeliharaan Gardu
Indukan; memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta
mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengendalian dan pembimbingan atas evaluasi
system operasi Gardu Induk sehingga dapat merealisasikan target
kinerja.
Contoh: mensupervisi pelaksanaan evaluasi system operasi Gardu
Indukan, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang ditetapkan.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi permasalahan evaluasi system
operasi Gardu Induk yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah
terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi hasil evaluasi untuk peningkatan
keandalan unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan predictive maintenance, pemakaian
material pemeliharaan non-OEM (non original equipment manufacturer)
sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru sistem
evaluasi yang lebih tepat untuk evaluasi system operasi Gardu Induk
yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode statistik dan empirissebagai sebuah standar
kebijakan evaluasi operasi daan pemeliharaan untuk Unit Gardu Induk
di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
291
292
SMP-SLUR 1.2.4.1.22 K
Perencanaan Pelayanan Pemeliharaan-Penyaluran GI
Service Maintenance Planning Substation
Pengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan pemeliharaan Gardu
Induk (GI) yang berkaitan dengan pekerjaan membuat/menyusun, memantau,
mengevaluasi, menganalisis, mengendalikan serta melakukan pengawasan,
termasuk membuat rencana pemeliharaan Gardu Induk (GI).
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang anggaran pemeliharaan Gardu Induk
(GI), termasuk merencanakan anggaran pemeliharaan serta mengetahui
batas kewajaran deviasi antara rencana dan realisasi.
Contoh : mengetahui perhitungan anggaran pemeliharaan Gardu Induk
(GI).
Memahami secara komprehensif proses perencanaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan pemeliharaan Gardu Induk (GI), termasuk rencana
anggaran pemeliharaan, serta batasan deviasi yang ditentukan.
Contoh : Memahami pengaturan jadwal rencana pemeliharaan Gardu
Induk (GI) oleh Pusat Pengatur Beban berkaitan dengan persyaratan
cadangan panas untuk keandalan sistem.
Mampu melaksanakan pekerjaan perencanaan yang berhubungan
dengan pemeliharaan pemeliharaan Gardu Induk (GI) termasuk
membuat rencana sumberdayanya
Contoh : membuat network planning inspeksi tahunan pemeliharaan
Gardu Induk (GI) lengkap dengan kebutuhan sumberdayanya.
Mampu mensupervisi hal yang berkaitan dengan pemeliharaan Gardu
Induk (GI).
Contoh : mensupervisi rencana dan pemeliharaan tahunan terintegrasi
dengan rencana overhaul dan inspeksi serta predictive maintenance.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi proses pekerjaan yang
berhubungan dengan evaluasi dan analisis untuk hal yang anggaran
pemeliharaan Gardu Induk (GI).
Contoh : menganalisa dan mengevaluasi besarnya deviasi antara
perencanaan dan realisasinya.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru perencanaan
yang lebih tepat.
Contoh : melaksanakan penyempurnaan metode perencanaan
pemeliharaan Gardu Induk (GI).
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
341
SEO
LUR 1.2.1.3 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar pengoperasian peralatan Gardu Induk lengkap dengan
SOP nya, mengetahui macam dan jenis Gardu Induk, mengetahui jenis
dan type peralatan Gardu Induk, mengetahui operasi kondisi normal,
kondisi darurat, kondisi temporer dan kondisi siaga.
Contoh: mengetahui macam Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi 500
kV dengan jenis 1 Breaker, double busbar, kapasitas 2 x 500 MVA.
Memahami secara detail dan komprehensif pengoperasian Gardu Induk
lengkap dngan SOP nya, mengerti fungsi alat proteksi dan koordinasi
setting relay, mengerti jenis konfigurasi busbar dan kegunaannya,
mengerti langkah operasi darurat yang harus dilaksanakan tanpa
komando .
Contoh: Memahami langkah operasi darurat dengan meng-off-kan circuit
breaker Trafo pada saat Trafo mengeluarkan suara dengung keras
diatas suara normal.
Mampu melaksanakan pekerjaan pengoperasian peralatan Gardu
Induk sesuai prosedur dan tata cara yang berlaku. Mengikuti instruksi
dispatcher dengan benar. Melaksanakan tindakan sesuai prosedur pada
keadaan genting dan darurat.
Contoh: dapat melakukan pelepasan dan pemasukkan disconnecting
switch (pemisah tegangan/ PMS) sesuai urutan yang benar pada saat
pemindahan operasi busbar I dan II
Mampu mensupervisi pada aktifitas pengoperasian gardu induk dengan
memberikan arahan yang benar kepada operator Gardu Induk dalam
pembebanan lebih operasi trafo, melaksanakan pengawasan pada saat
operasi dengan kondisi darurat, temporer dan siaga.
Contoh: memberikan instruksi dengan benar untuk melakukan
pengoperasian circuit breaker (pemutus tenaga/ PMT) dalam kondisi
tidak normal.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi pada SOP yang berlaku untuk
peningkatan dan pengembangan pengoperasian gardu induk guna
efektifitas dan efisiensi operasi gardu induk, melakukan analisa dan
evaluasi angka-angka pengusahaan dengan batas kapasitas peralatan
gardu induk.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi operasi trafo pada kondisi
overload dengan hasil analisa dan evaluasi untuk besaran angka beban
lebih dan batas waktu operasi diluar normal.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru untuk
peningkatan dan penyempurnaan prosedur operasi Gardu Induk, strategi
dan metode pengaturan sistem tenaga listrik, serta mengembangkan
metode baru pengendalian operasi sistem tenaga listrik.
Contoh: memberikan rekomendasi pemasangan no-voltage relay, untuk
otomatisasi pelepasan semua pemutus tenaga (circuit breaker) yang
terhubung dengan busbar, mampu mengembangkan metode operasi
(perubahan SOP) untuk melancarkan dan memudahkan pengoperasian
peralatan Gardu Induk.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
293
294
342
SEM
LUR 1.2.2.3 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui macam pekerjaan pemeliharaan peralatan gardu induk serta
jenis penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan
dengan kegiatan pekerjaan pemeliharaan peralatan gardu induk.
Contoh: mengetahui penggunaan peralatan untuk mengukur faktor
disipasi (tangen delta).
Memahami secara komprehensif prosedur pekerjaan pemeliharaan
peralatan gardu induk serta memahami berbagai jenis prosedur
penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan
pekerjaan pemeliharaan peralatan gardu induk.
Contoh: memahami prosedur pekerjaan penyaringan minyak isolasi trafo
secara on - line.
Mampu melaksanakan pekerjaan pemeliharaan peralatan gardu induk
diantaranya mampu melaksanakan salah satu pekerjaan pemeliharaan
batere, peralatan rectifier, menguji dan mengganti elektrolit batere,
menguji kapasitas batere, mampu mengukur faktor dissipasi, tahanan
isolasi, tahanan pentanahan, temperatur titik sambungan, kandungan
gas pada minyak, partial discharge, menguji keserempakan kontak PMT.
Contoh:melaksanakan pekerjaan penyaringan minyak trafo 150/20 kV
60 MVA
Mampu mensupervisi pekerjaan pemeliharaan peralatan gardu induk
serta penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan
kegiatan pekerjaan pemeliharaan peralatan gardu induk, serta mampu
melaksanakan salah satu pekerjaan memelihara PMT, PMS, CT/PT,
trafo daya
Contoh: mengawasi dan mengendalikan pekerjaan penyaringan minyak
isolasi trafo 150/70 kV 100 MVA.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi hasil pekerjaan pemeliharaan
peralatan gardu induk dan penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji
yang berkaitan dengan kegiatan pemeliharaan peralatan gardu induk.
serta mampu melaksanakan salah satu pekerjaan memelihara kapasitor,
bay bus tie, bay kopel, bay kubikel 20 kV, bay transformator, bus bar.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru pemeliharaan
peralatan gardu induk serta prosedur penggunaan alat kerja, alat ukur
dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatan pemeliharaan peralatan
gardu induk.
Contoh: memperbaiki prosedur kerja penyaringan minyak isolasi trafo
500/150 kV 500 MVA secara on - line.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
343
CSM
LUR 1.2.2.4 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan fungsi setiap peralatan gardu induk konvensional,
dan jenis-jenis pemeliharaan peralatan gardu induk konvensional
tengangan tinggi dan ekstra tinggi.
Contoh: trafo ukur, PMT, PMS, arrester, busbar; pemeliharaan periodik,
pemeliharaan korektif, pemeliharaan prediktif.
Memahami prinsip kerja dan batasan operasi peralatan gardu induk
konvensional, serta pengertian jenis-jenis pemeliharaan peralatan gardu
induk konvensional.
Contoh: Memahami Cara kerja PMT untuk memutus arus beban/arus
gangguan hubungsingkat dengan kemampuan tertentu, pemeliharaan
periodik untuk mempertahankan keandalan operasi peralatan.
Mampu melaksanakan pekerjaan pemeliharaan peralatan gardu
induk konvensional sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, mampu
menggunakan peralatan pemeliharaan peralatan gardu induk
konvensional sesuai dengan fungsinya.
Contoh: melaksanakan pemeliharaan periodik PMT.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
295
296
344
GIS
LUR 1.2.2.5 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan fungsi setiap peralatan GIS, dan jenis-jenis
pemeliharaan peralatan GIS tegangan tinggi dan ekstra tinggi.
Contoh: PMT, PMS, arrester, busbar; pemeliharaan periodik,
pemeliharaan korektif, pemeliharaan prediktif.
Memahami prinsip kerja dan batasan operasi peralatan GIS, serta
pengertian jenis-jenis pemeliharaan peralatan GIS.
Contoh: Memahami PMT untuk memutuskan arus beban/arus gangguan
hubung singkat dengan kemampuan tertentu, pemeliharaan periodik
untuk mempertahankan keandalan operasi peralatan.
Mampu melaksanakan pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan, mampu menggunakan peralatan pemeliharaan
peralatan GIS sesuai fungsinya. Mampu mengukur dan membandingkan
kemurnian/kelembaban gas SF6, melaksanakan pemurnian gas SF6.
Contoh: melaksanakan pemeliharaan periodik PMT.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
345
PCM
LUR 1.2.2.6 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan fungsi setiap rele proteksi dan kontrol yang
digunakan di gardu induk, dan macam pemeliharaan rele proteksi dan
kontrol.
Contoh : rele jarak, rele diferensial, pengujian dan penyetelan ulang.
Memahami prinsip kerja rele proteksi dan kontrol, dan batasan operasi
peralatan yang diproteksi/dikontrol, serta pengertian jenis-jenis
pemeliharaan rele proteksi dan kontrol
Contoh: prinsip kerja rele jarak, makna indikator-indikator pada rele,
pengujian rele jarak untuk mengecek kebenaran kerjanya.
Mampu melaksanakan pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan, mampu menggunakan peralatan pemeliharaan rele
proteksi sesuai fungsinya, mengerti membaca gambar wiring rele
proteksi dan kontrol.
Contoh: Melaksanakan pengujian karakteristik rele jarak
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
297
298
346
ETM
LUR 1.2.1.4 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan fungsi dasar peralatan metering, mampu
mengambil data pengukuran dan dapat mengindentifikasikan indikator
pada meter transaksi.
Contoh: mengetahui cara kerja meter-kwh, mengetahui faktor kali pada
meter transaksi, membaca data transaksi melalui stand register dan
dapat mengindentifikasikan indikator yang ada pada meter transaksi.
Memahami penggunaan komputer, dapat mengoperasikan software
pembaca data meter untuk pengambilan data hasil pengukuran, dapat
mengolah serta menganalisa data transaksi yang diperoleh melalui
download maupun pembacaan register, memahami prosedur tetap
dalam pelaksanaan pengambilan data hasil pengukuran, dan memahami
akurasi meter transaksi.
Contoh: Memahami menggunakan software MS-Excel dan MS-Word
untuk pembuatan berita acara pengambilan data meter, dapat melakukan
download baik secara lokal maupun remote, dapat mengolah data hasil
download maupun pembacaan stand register sebagai lampiran maupun
bahan untuk membuat berita acara. Dapat melaksanakan prosedur tetap
yang berlaku seperti: tata cara pengambilan data pengukuran dengan
melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan, melakukan pemutusan
dan pemasangan segel, dapat mengetahui klas akurasi meter transaksi.
Mampu melaksanakan pengukuran meter transaksi, dapat mengatasi
permasalahan sistem metering dengan pihak-pihak yang berkepentingan,
dapat mengoperasikan meter elektronik, dapat membuat perhitungan
faktor kali meter dan faktor koreksi, mengetahui standar pengukuran
(IEC/ANSI), memahami dasar-dasar teknologi informasi.
Contoh: dapat melaksanakan menganalisa deviasi yang terjadi serta
penyelesaiannya, melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dalam penyelesaian masalah metering, membuat
konfigurasi meter elektronik serta men-setting meter, membuat
perhitungan faktor kali meter dengan dasar perhitungan dari ratio CT dan
PT terpasang, mengenal sistem operasi komputer.
Mampu mensupervisi pemasangan meter elektronik dan sistem
komunikasi metering, mampu melakukan tindakan korektif bila ditemukan
adanya kelainan/anomali, mampu menggunakan alat kerja yang terkait
dengan metering, mampu menganalisa penyebab gangguan pada
software sistem metering.
Contoh: Mampu mensupervisi wiring rangkaian arus, tegangan,
serta rangkaian auxiliary dalam pemasangan meter-kwh, melakukan
pemasangan sistem komunikasi untuk fasilitas remote (pemasangan
jalur komunikasi, modem dan PABX), melakukan komisioning pada
meter transaksi dan melakukan langkah perbaikan pada saat menemui
kelainan pada sistem metering, menggunakan alat kerja portable test set
meter dan menganalisa hasil pengukuran, melakukan instalasi software
metering.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
299
300
347
ETS
LUR 1.2.1.5 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui, mengerti dan mampu mengkompilasi secara akurat dan
benar data transaksi tenaga listrik yang berhubungan dengan perjanjian
jual beli tenaga listrik dengan perusahaan Gardu Induk, kesepakatan
mengenai transfer tenaga listrik dengan distribusi (PSA) dan kesepakatan
mengenai penggunaan dan pelayanan sistem transmisi (TSA) serta data
energi yang digunakan untuk penyusunan laporan neraca energi sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Contoh: mengkompilasi data transaksi Gardu Induk (energi, realisasi
availability factor, realisasi pembebanan dan ketidaksiapan Gardu
Induk, data indikator ekonomi, data kontrak dan lainnya), data transaksi
distribusi (energi WBP/LWBP, faktor beban, beban puncak koinsiden,
MVA available), data energi untuk neraca (pemakaian sendiri gardu
induk, realisasi transfer setiap distribusi, susut transmisi setiap region).
Memahami verifikasi data pendukung setelmen PSA, TSA dan mampu
melaksanakan perhitungan transaksi tenaga listrik yang sederhana
sesuai dengan kesepakatan mengenai transfer tenaga listrik (PSA) dan
kesepakatan mengenai penggunaan dan pelayanan sistem transmisi
(TSA).
Contoh: perhitungan energi WBP/LWBP, MW koinsiden (berita acara
PSA terurai) dan perhitungan MVA available setiap distribusi (berita
acara TSA) dan membuat laporan neraca energi.
Mampu melaksanakan verifikasi data pendukung setelmen PPA
termasuk indikator ekonomi serta mampu melaksanakan perhitungan
transaksi tenaga listrik yang lebih komplek berdasarkan mekanisme
perjanjian jual beli tenaga listrik dengan perusahaan Gardu Induk (PPA),
termasuk perusahaan Gardu Induk swasta (IPP).
Contoh: perhitungan transaksi jumlah tagihan final (berita acara JTF)
dengan perusahaan Gardu Induk, verifikasi data indikator ekonomi (kurs,
indek harga konsumen, inflasi, harga bahan bakar minyak, dan lain-lain).
Mampu mensupervisi verifikasi hasil setelmen sesuai dengan perjanjian
jual beli tenaga listrik dengan Gardu Induk (PPA), kesepakatan dengan
distribusi (PSA dan TSA) serta mampu membuat laporan dan melakukan
evaluasi PPA, PSA dan TSA.
Contoh: mensupervisi evaluasi TSA antara suatu unit transmisi dengan
Single Buyer.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi model setelmen transaksi jual
beli tenaga listrik yang merepresentasikan perjanjian jual beli tenaga
listrik seperti kontrak PPA IPP, kontrak penjualan ke distribusi (PSA),
biaya jasa transmisi (TSA) dan mampu menyelesaikan perselisihan yang
berhubungan dengan PSA/TSA.
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi model setelmen transaksi jual
beli listrik antara perusahaan Gardu Induk dengan Single Buyer.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
301
302
348
SOM-ELUR 1.2.4.1.23 K
Evaluasi Operasi dan Pemeliharaan Gardu Induk
Substation Operation & Maintenance Evaluation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengevaluasi operasi dan pemeliharaan unit
Gardu Induk agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai
dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis
peralatan Gardu Induk, menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas
outages yang ditetapkan, termasuk membuat rencana anggaran operasi dan
pemeliharaan unit Gardu Induk.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; dapat mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang
berkaitan dengan evaluasi operasi dan pemeliharaan unit Gardu Induk.
Contoh: dapat mengetahui pekerjaan evaluasi operasi dan pemeliharaan
unit Gardu Induk.
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan evaluasi operasi dan
pemeliharaan unit Gardu Induk.
Contoh: mampu memahami proses evaluasi operasi dan pemeliharaan
unit Gardu Induk secara rinci.
Mampu melaksanakan operasi dan pemeliharaan unit Gardu Induk
sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: Melaksanakan; pekerjaan operasi dan pemeliharaan Gardu
Indukan; memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta
mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi pengendalian dan pembimbingan atas
evaluasi operasi dan pemeliharaan unit Gardu Induk sehingga dapat
merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan evaluasi operasi dan pemeliharaan
unit Gardu Indukan, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan evaluasi operasi
dan pemeliharaan unit Gardu Induk yang bersifat komplek dan/atau yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi hasil evaluasi untuk
peningkatan keandalan unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance, pemakaian
material pemeliharaan non-OEM (non original equipment manufacturer)
sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru sistem
evaluasi yang lebih tepat untuk operasi dan pemeliharaan unit Gardu
Induk yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode statistik dan empirissebagai sebuah standar
kebijakan evaluasi operasi daan pemeliharaan untuk Unit Gardu Induk
di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
SMP-TLUR 1.2.4.1.24 K
Perencanaan Pelayanan Pemeliharaan-Penyaluran Trans
Service Maintenance Planning Transmition Line
Pengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan pemeliharaan penyaluran
yang berkaitan dengan pekerjaan membuat/menyusun, memantau, mengevaluasi,
menganalisis, mengendalikan serta melakukan pengawasan, termasuk membuat
rencana pemeliharaan penyaluran.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang anggaran pemeliharaan penyaluran,
termasuk merencanakan anggaran pemeliharaan serta mengetahui
batas kewajaran deviasi antara rencana dan realisasi.
Contoh : mengetahui perhitungan anggaran pemeliharaan penyaluran.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
303
304
350
HCM
LUR 1.2.2.7 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan fungsi setiap peralatan kabel tanah dan kabel laut,
dan jenis-jenis pemeliharaan peralatan kabel tanah dan kabel laut.
Contoh: terminal kabel, junction box, sistem minyak isolasi, ramburambu, proteksi mekanis; pemeliharaan periodik, pemeliharaan korektif.
Memahami prinsip kerja dan batasan operasi peralatan kabel tanah dan
kabel laut, serta pengertian jenis-jenis pemeliharaan peralatan kabel
tanah dan kabel laut.
Contoh:Memahami konduktor untuk menyalurkan tenaga listrik dengan
batasan kapasitas arus tertentu, pemeliharaan periodik sistem minyak
isolasi untuk mempertahankan keandalan operasi peralatan.
Mampu melaksanakan pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan, mampu menggunakan peralatan pemeliharaan kabel
tanah dan kabel laut sesuai fungsinya, serta mampu memelihara dan
menguji cross bounding saluran kabel.
Contoh: melaksanakan pemeliharaan periodik.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
351
HLM
LUR 1.2.1.6 K
Deskripsi Perilaku
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
305
306
352
TLM
LUR 1.2.2.8 K
Pemeliharaan SUTT/SUTET
Transmission Line Maintenance
Pengetahuan tentang jenis, fungsi dan batasan operasi peralatan SUTT (Saluran
Udara Tegangan Tinggi) maupun SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi), serta kemampuan melaksanakan, mensupervisi, merencanakan dan
mengembangkan metode pemeliharaan atau penggantian atau pemasangan
peralatan SUTT/SUTET.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan fungsi setiap peralatan SUTT/SUTET, dan jenisjenis pemeliharaan peralatan SUTT/SUTET
Contoh: tower, isolator, konduktor, arcing horn, jarak bebas, right of way;
pemeliharaan periodik, pemeliharaan korektif.
Memahami prinsip kerja dan batasan operasi peralatan SUTT/SUTET,
serta pengertian jenis-jenis pemeliharaan peralatan SUTT/SUTET.
Contoh: Memahami konduktor untuk menyalurkan tenaga listrik dengan
batasan kapasitas arus tertentu, pemeliharaan periodik pentanahan kaki
tiang untuk mempertahankan keandalan operasi peralatan.
Melaksanakan pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan, mampu menggunakan peralatan pemeliharaan SUTT/
SUTET sesuai dengan fungsinya.
Contoh: melaksanakan pemeliharaan pentanahan kaki tiang.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
353
TOMELUR 1.2.4.1.25 K
Evaluasi Pemeliharaan Transmisi
Transmition Line Maintenance evaluation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengevaluasi pemeliharaan unit transmisi
agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan
spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis peralatan
transmisi, menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang
ditetapkan, termasuk membuat rencana anggaran pemeliharaan unit transmisi.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; dapat mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang
berkaitan dengan evaluasi pemeliharaan unit transmisi.
Contoh: dapat mengetahui pekerjaan evaluasi pemeliharaan unit
transmisi.
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan evaluasi pemeliharaan unit
transmisi.
Contoh: mampu memahami proses evaluasi pemeliharaan unit transmisi
secara rinci.
Mampu melaksanakan evaluasi pemeliharaan unit transmisi sesuai
dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat mencapai
target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengengevaluasi pekerjaan pemeliharaan transmisian;
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
kinerja.
Mampu mensupervisi pengendalian dan pembimbingan atas evaluasi
pemeliharaan unit transmisi sehingga dapat merealisasikan target
kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan evaluasi pemeliharaan unit
transmisian, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi penyelesaian permasalahan
evaluasi pemeliharaan unit transmisi yang bersifat komplek dan/atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi hasil evaluasi untuk peningkatan
keandalan unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah,
misalnya dengan melakukan predictive maintenance, pemakaian
material pemeliharaan non-OEM (non original equipment manufacturer)
sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru sistem
evaluasi yang lebih tepat untuk pemeliharaan unit transmisi yang
diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode statistik dan empiris sebagai sebuah standar
kebijakan evaluasi operasi daan pemeliharaan untuk Unit transmisi di
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
307
308
SMPPLUR 1.2.4.1.26 K
Perencanaan Pelayanan Pemeliharaan-Prodatel
Service Maintenance Planning
Pengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan pemeliharaan Prodatel yang
berkaitan dengan pekerjaan membuat/menyusun, memantau, mengevaluasi,
menganalisis, mengendalikan serta melakukan pengawasan, termasuk membuat
rencana pemeliharaan Prodatel.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang anggaran pemeliharaan Prodatel,
termasuk merencanakan anggaran pemeliharaan serta mengetahui
batas kewajaran deviasi antara rencana dan realisasi.
Contoh : mengetahui perhitungan anggaran pemeliharaan Prodatel.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
355
PCM
LUR 1.2.2.9 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan fungsi setiap rele proteksi dan kontrol yang
digunakan di gardu induk, dan macam pemeliharaan rele proteksi dan
kontrol.
Contoh : rele jarak, rele diferensial, pengujian dan penyetelan ulang.
Memahami prinsip kerja rele proteksi dan kontrol, dan batasan operasi
peralatan yang diproteksi/dikontrol, serta pengertian jenis-jenis
pemeliharaan rele proteksi dan kontrol
Contoh: Memahami prinsip kerja rele jarak, makna indikator-indikator
pada rele, pengujian rele jarak untuk mengecek kebenaran kerjanya.
Mampu melaksanakan pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan, mampu menggunakan peralatan pemeliharaan rele
proteksi sesuai fungsinya, mengerti membaca gambar wiring rele
proteksi dan kontrol.
Contoh: Melaksanakan pengujian/ setting karakteristik rele jarak
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
309
310
356
TLPMLUR 1.2.2.10 K
Pemeliharaan Proteksi Penghantar
Transmission Line Protection Maintenance
Pengetahuan tentang jenis dan fungsi proteksi penghantar, batasan operasi
peralatan yang diproteksi/dikontrol, serta kemampuan melaksanakan, Mampu
mensupervisi, merencanakan dan mengembangkan metode pemeliharaan/
penggantian/pemasangan peralatan proteksi penghantar.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan fungsi setiap proteksi penghantar yang digunakan
di gardu induk, dan macam pemeliharaan proteksi penghantar.
Contoh : rele jarak, rele diferensial, pengujian dan penyetelan ulang.
Memahami prinsip kerja proteksi penghantar, dan batasan operasi
peralatan yang diproteksi/dikontrol, serta pengertian jenis-jenis
pemeliharaan proteksi penghantar
Contoh: prinsip kerja rele jarak, makna indikator-indikator pada rele,
pengujian rele jarak untuk mengecek kebenaran kerjanya.
Mampu melaksanakan pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan, mampu menggunakan peralatan pemeliharaan rele
proteksi sesuai fungsinya, mengerti membaca gambar wiring proteksi
penghantar.
Contoh: Melaksanakan pengujian/ setting karakteristik rele jarak
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
357
SPM
LUR 1.2.2.11 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan fungsi setiap proteksi gardu induk (GI) yang
digunakan di gardu induk, dan macam pemeliharaan proteksi gardu
induk (GI).
Contoh : rele jarak, rele diferensial, pengujian dan penyetelan ulang.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
311
312
358
DSPMLUR 1.2.2.12 K
Pemeliharaan Proteksi Sistem DC
DC System Protection Maintenance
Pengetahuan tentang jenis dan fungsi proteksi sistem DC, batasan operasi
peralatan yang diproteksi/dikontrol, serta kemampuan melaksanakan, Mampu
mensupervisi, merencanakan dan mengembangkan metode pemeliharaan/
penggantian/pemasangan peralatan proteksi sistem DC.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan fungsi setiap proteksi sistem DC yang digunakan
di gardu induk, dan macam pemeliharaan proteksi sistem DC.
Contoh : Pengujian DC power
Memahami prinsip kerja proteksi sistem DC, dan batasan operasi
peralatan yang diproteksi/dikontrol, serta pengertian jenis-jenis
pemeliharaan proteksi sistem DC
Contoh: Memahami prinsip kerja DC power, makna indikator-indikator
pada rele, pengujian DC power untuk mengecek kebenaran kerjanya.
Mampu melaksanakan pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan, mampu menggunakan peralatan pemeliharaan rele
proteksi sesuai fungsinya, mengerti membaca gambar wiring proteksi
sistem DC.
Contoh: Melaksanakan pengujian/ setting karakteristik DC power
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
359
STM
LUR 1.2.2.14 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan fungsi peralatan SCADA dan telekomunikasi yang
digunakan di gardu induk, dan macam pemeliharaannya.
Contoh: RTU, transducer, repeater, pemeliharaan periodik dan korektif
SCADA/Telekomunikasi.
Memahami prinsip kerja SCADA/telekomunikasi, dan pengertian jenisjenis pemeliharaan SCADA/telekomunikasi.
Contoh: prinsip kerja RTU, repeater, makna indikator-indikator, pengujian
RTU untuk mengecek kebenaran kerjanya.
Melaksanakan pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan, dan mampu menggunakan peralatan pemeliharaan SCADA/
telekomunikasi sesuai dengan fungsinya.
Contoh: melaksanakan pengujian RTU.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
313
314
360
RSM
LUR 1.2.2.15 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan fungsi peralatan RTU & Substation yang digunakan
di gardu induk, dan macam pemeliharaannya.
Contoh: RTU & Substation, transducer, repeater, pemeliharaan periodik
dan korektif RTU & Substation.
Memahami prinsip kerja RTU & Substation, dan pengertian jenis-jenis
pemeliharaan RTU & Substation.
Contoh: memahami prinsip kerja RTU & Substation, repeater, makna
indikator-indikator, pengujian RTU & Substation untuk mengecek
kebenaran kerjanya.
Mampu melaksanakan pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan, dan mampu menggunakan peralatan pemeliharaan
RTU & Substation sesuai dengan fungsinya.
Contoh: melaksanakan pengujian RTU & Substation.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
361
MSM
LUR 1.2.2.16 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan fungsi peralatan Master Station yang digunakan di
gardu induk, dan macam pemeliharaannya.
Contoh: Master Station, transducer, repeater, pemeliharaan periodik dan
korektif Master Station.
Memahami prinsip kerja Master Station, dan pengertian jenis-jenis
pemeliharaan Master Station.
Contoh: Memahami prinsip kerja Master Station, repeater, makna
indikator-indikator, pengujian Master Station untuk mengecek kebenaran
kerjanya.
Mampu melaksanakan pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan, dan mampu menggunakan peralatan pemeliharaan
Master Station sesuai dengan fungsinya.
Contoh: melaksanakan pengujian Master Station.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
315
316
362
POM-ELUR 1.2.4.1.27 K
Evaluasi Pemeliharaan Prodatel
Protection, Scada and Telecomunnicationn Maintenance Evaluation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengevaluasi pemeliharaan prodatel agar
dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi
teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis peralatan prodatel,
menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas outages yang
ditetapkan, termasuk membuat rencana anggaran pemeliharaan prodatel
Level
Deskripsi Perilaku
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
OP
LUR 1.2.4.1.28 K
Perencanaan Operasi
Operation Planning
Pengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan Operasi Penyaluran yang
berkaitan dengan pekerjaan membuat/menyusun, memantau, mengevaluasi,
menganalisis, mengendalikan serta melakukan pengawasan, termasuk membuat
rencana Operasi Penyaluran.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang anggaran Operasi Penyaluran,
termasuk merencanakan anggaran pemeliharaan serta mengetahui
batas kewajaran deviasi antara rencana dan realisasi.
Contoh : mengetahui perhitungan anggaran Operasi Penyaluran.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
317
318
364
PSD
LUR 1.2.1.7 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar pengoperasian sistem tenaga listrik.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
365
SEO
LUR 1.2.1.8 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar pengoperasian peralatan sistem interkoneksi lengkap
dengan SOP nya, mengetahui macam dan jenis sistem interkoneksi,
mengetahui jenis dan type peralatan sistem interkoneksi, mengetahui
operasi kondisi normal, kondisi darurat, kondisi temporer dan kondisi
siaga.
Contoh: mengetahui macam sistem interkoneksi Tegangan Ekstra Tinggi
500 kV dengan jenis 1 Breaker, double busbar, kapasitas 2 x 500
MVA.
Memahami secara detail dan komprehensif pengoperasian sistem
interkoneksi lengkap dngan SOP nya, mengerti fungsi alat proteksi
dan koordinasi setting relay, mengerti jenis konfigurasi busbar dan
kegunaannya, mengerti langkah operasi darurat yang harus dilaksanakan
tanpa komando .
Contoh: Memahami langkah operasi darurat dengan meng-off-kan circuit
breaker Trafo pada saat Trafo mengeluarkan suara dengung keras
diatas suara normal.
Mampu melaksanakan pekerjaan pengoperasian peralatan sistem
interkoneksi sesuai prosedur dan tata cara yang berlaku. Mengikuti
instruksi dispatcher dengan benar. Melaksanakan tindakan sesuai
prosedur pada keadaan genting dan darurat.
Contoh: melakukan pelepasan dan pemasukkan disconnecting
switch (pemisah tegangan/ PMS) sesuai urutan yang benar pada saat
pemindahan operasi busbar I dan II
Mampu mensupervisi pada aktifitas pengoperasian sistem interkoneksi
dengan memberikan arahan yang benar kepada operator sistem
interkoneksi dalam pembebanan lebih operasi trafo, melaksanakan
pengawasan pada saat operasi dengan kondisi darurat, temporer dan
siaga.
Contoh: Mampu mensupervisi dengan benar untuk melakukan
pengoperasian circuit breaker (pemutus tenaga/ PMT) dalam kondisi
tidak normal.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi pada SOP yang berlaku untuk
peningkatan dan pengembangan pengoperasian sistem interkoneksi
guna efektifitas dan efisiensi operasi sistem interkoneksi, melakukan
analisa dan evaluasi angka-angka pengusahaan dengan batas kapasitas
peralatan sistem interkoneksi.
Contoh: Mampu menganalisa dan mengevaluasi operasi trafo pada
kondisi overload dengan hasil analisa dan evaluasi untuk besaran angka
beban lebih dan batas waktu operasi diluar normal.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
319
320
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
366
SIO-ELUR 1.2.4.1.29 K
Evaluasi Operasi sistem interkoneksi
System Interconection Operation evaluation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengevaluasi Operasi unit sistem
interkoneksi agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai
dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis
peralatan sistem interkoneksi, menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah
batas outages yang ditetapkan, termasuk membuat rencana anggaran Operasi
sistem interkoneksi
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; dapat mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang
berkaitan dengan evaluasi Operasi sistem interkoneksi
Contoh: dapat mengetahui pekerjaan evaluasi Operasi sistem
interkoneksi
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang
berkaitan dengan evaluasi Operasi sistem interkoneksi
Contoh: memahami proses evaluasi Operasi unit sistem interkoneksi
secara rinci.
Mampu melaksanakan evaluasi Operasi unit sistem interkoneksi sesuai
dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat mencapai
target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengengevaluasi pekerjaan Operasi sistem interkoneksian;
memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target
kinerja.
Mampu mensupervisi evaluasi Operasi unit sistem interkoneksi sehingga
dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: membimbing pelaksanaan evaluasi Operasi unit sistem
interkoneksian, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi permasalahan evaluasi Operasi
unit sistem interkoneksi yang bersifat komplek dan/atau yang belum
pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi
hasil evaluasi untuk
peningkatan keandalan unit pada tingkat biaya pemeliharaan yang lebih
rendah, misalnya dengan melakukan predictive maintenance, pemakaian
material pemeliharaan non-OEM (non original equipment manufacturer)
sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru sistem
evaluasi yang lebih tepat untuk Operasi unit sistem interkoneksi yang
diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode statistik dan empiris sebagai sebuah
standar kebijakan evaluasi operasi daan pemeliharaan untuk Unit sistem
interkoneksi di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEN Y A L U R AN
321
322
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
DISTRIBUSI
korporat
Kantor Induk
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
4.3 DISTRIBUSI
4.3.1 KORPORAT
366
DSP
DIS 1.3.4.1.A P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pembuatan Distribution System Planning.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
321
322
367
ETP
DIS 1.3.4.1.B P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar transaksi energi pada pengoperasian sistem
tenaga listrik melalui sistem grid
Contoh: Mengetahui dasar-dasar pengoperasian jaringan tegangan
menengah melalui sistem grid
Memahami secara komprehensif atas transaksi energi listrik pada
pengoperasian sistem tenaga listrik melalui sistem grid
Contoh: Memahami perhitungan kapasitas jaringan dalam proses
pengoperasian sistem grid ekspor impor energi antar unit (Wilayah/
Distribusi)
Mampu menyusun petunjuk teknis pengoperasian sistem tenaga listrik
melalui sistem grid
Contoh: menyusun petunjuk teknis kebijakan pengoperasian APP
transaksi (kWh ekspor impor) pada sistem grid antar unit (Wilayah/
Distribusi)
Mampu mensupervisi penyusunan petunjuk teknis atas transaksi energi
listrik pada pengoperasian sistem tenaga listrik melalui sistem grid
Contoh: Mensupervisi penyusunan petunjuk teknis kebijakan
pengoperasian APP transaksi (kWh ekspor impor) pada sistem grid antar
unit (Wilayah/ Distribusi)
Mampu menganalisis dan mengevaluasi kebijakan eksisting atas
transaksi energi listrik pada pengoperasian sistem tenaga listrik melalui
sistem grid
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi petunjuk teknis kebijakan
pengoperasian APP transaksi (kWh ekspor impor) pada sistem grid antar
unit (Wilayah/ Distribusi)
Mampu menyempurnakan dan atau membuat kebijakan baru atas
transaksi energi pada pengoperasian sistem tenaga listrik yang
disesuaikan dengan teknologi terkini
Contoh: Menyempurnakan dan atau membuat kebijakan baru dalam hal
kewenangan penandatanganan berita acara transaksi energi
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
368
PPP
DIS 1.3.4.1.C P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar parameter transaksi energi pada
pengoperasian sistem tenaga listrik
Contoh: Mengetahui biaya variabel dan biaya tetap pembangkitan
tenaga listrik
Memahami secara komprehensif parameter transaksi energi atas
pembelian dari IPP
Contoh: Memahami perhitungan besarnya pembelian energi dari IPP
Mampu menyusun petunjuk teknis perhitungan transaksi energi listrik
dari IPP
Contoh: menyusun formulasi perhitungan besarnya pembelian energi
dari IPP
Mampu mensupervisi penyusunan petunjuk teknis perhitungan transaksi
energi listrik dari IPP dalam kondisi transaksi dalam keadaan normal
maupun dalam keadaan gangguan
Contoh: Mensupervisi penyusunan formulasi perhitungan besarnya
pembelian energi dimana IPP dalam kondisi tidak optimal
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
penyusunan petunjuk
teknis formulasi perhitungan transaksi energi listrik dari IPP untuk
mengantisipasi perubahan kondisi sistem.
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi formulasi perhitungan besarnya
pembelian energi dari IPP dalam kondisi tidak optimal
Mampu menyempurnakan dan atau membuat kebijakan baru atas
formulasi perhitungan transaksi energi listrik dari IPP dan kebijakan
pengaturan pembelian listrik dari IPP
Contoh: Menyempurnakan dan atau membuat kebijakan baru dalam
penyusunan formulasi perhitungan besarnya pembelian energi dari IPP
sesuai kondisi
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
323
324
369
MAP
DIS 1.3.4.1.D P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar life cycle dari peralatan (asset) sistem tenaga
listrik, konsep dasar ekonomi teknik dan kebijakan pengelolaan aset
yang berlaku
Contoh: Mengetahui karakteristik peralatan listrik dan mengetahui
kebijakan regulasi pengelolaan aset
Memahami secara komprehensif konsep dasar life cycle dari peralatan
(asset) sistem tenaga listrik, konsep dasar ekonomi teknik dan kebijakan
pengelolaan aset yang berlaku
Contoh: Memahami perhitungan pay back period dari trafo distribusi 630
kVA
Mampu menyusun usulan prosedur dan kebijakan manajemen aset
sistem tenaga listrik untuk memperoleh manfaat yang optimal
Contoh: membuat usulan tentang penghapusan asset trafo 630 kVA
sesuai dengan asas tekno ekonomis dan ketentuan yang berlaku
Mampu mensupervisi penyusunan usulan prosedur dan kebijakan
manajemen aset sistem tenaga listrik untuk memperoleh manfaat yang
optimal
Contoh: Mensupervisi penyusunan usulan tentang penghapusan asset
trafo 630 kVA sesuai dengan asas tekno ekonomis dan ketentuan yang
berlaku
Mampu menganalisis dan mengevaluasi prosedur dan kebijakan
manajemen aset sistem tenaga listrik untuk memperoleh manfaat yang
optimal
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi usulan tentang penghapusan
asset trafo 630 kVA sesuai dengan asas tekno ekonomis dan ketentuan
yang berlaku
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode/ prosedur/
kebijakan baru tentang manajemen aset sistem tenaga listrik untuk
memperoleh manfaat yang optimal
Contoh: Menyempurnakan dan atau membuat metode baru penyusunan
kebijakan tentang penghapusan asset trafo 630 kVA sesuai dengan asas
tekno ekonomis
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
370
ETMPDIS 1.3.4.1.E P
Kebijakan Pengukuran Transaksi Energi Listrik
Energy Transaction Metering Policy
Kemampuan untuk menyusun kebijakan pengukuran transaksi energi antar Unit
(Wilayah/ Distribusi) yang meliputi meter out going dan incoming (kWh ekspor
impor) dan termasuk untuk IPP
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan fungsi dasar peralatan pengukur transaksi energi
listrik dan dapat mengidentifikasi indikator pengukuran pada meter
transaksi energi listrik
Contoh: Mengetahui cara kerja dan proses bisnis mekanisme dan
pengukuran transaksi energi listrik
Memahami perhitungan transaksi energi listrik termasuk transaksi daya
aktif, daya reaktif, dan daya semu
Contoh: Memahami perhitungan proses bisnis pengukuran transaksi
energi listrik termasuk penggunaan software aplikasinya
Mampu membuat usulan kebijakan penetapan titik pengukuran, cara
pengukuran, perhitungan dan transaksi energi listrik
Contoh: Membuat regulasi proses bisnis pengukuran titik transaksi
energi listrik
Mampu mensupervisi pembuatan kebijakan penetapan titik pengukuran,
cara pengukuran, perhitungan dan transaksi energi listrik
Contoh: Mensupervisi pembuatan regulasi proses bisnis pengukuran
titik transaksi energi listrik
Mampu menganalisis dan mengevaluasi kebijakan penetapan titik
pengukuran, cara pengukuran, perhitungan dan transaksi energi listrik
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi hasil regulasi proses bisnis
pengukuran titik transaksi energi listrik
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru atas
kebijakan penetapan titik pengukuran, cara pengukuran, perhitungan
dan transaksi energi listrik
Contoh: Menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
menentukan regulasi proses bisnis pengukuran titik transaksi energi
listrik
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
325
326
371
ETS
DIS 1.3.4.1.F P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara akurat dan benar data transaksi tenaga listrik
yang berhubungan dengan perjanjian jual beli tenaga listrik dengan
perusahaan Distribusi, kesepakatan mengenai transfer tenaga listrik
dengan distribusi (PSA) dan kesepakatan mengenai penggunaan dan
pelayanan sistem transmisi (TSA) serta data energi yang digunakan
untuk penyusunan laporan neraca energi sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Contoh: Mengetahui unsur data transaksi Distribusi seperti pengukuran
energi, realisasi availability factor, realisasi pembebanan dan
ketidaksiapan Distribusi, data indikator ekonomi, data kontrak dan
lainnya
Memahami verifikasi data pendukung setelmen PSA, TSA dan mampu
melaksanakan perhitungan transaksi tenaga listrik yang sederhana
sesuai dengan kesepakatan mengenai transfer tenaga listrik (PSA) dan
kesepakatan mengenai penggunaan dan pelayanan sistem transmisi
(TSA).
Contoh: Memahami perhitungan energi WBP/LWBP, MW koinsiden
(berita acara PSA terurai) dan perhitungan MVA tersedia untuk setiap
Unit Distribusi (berita acara TSA) dan membuat laporan neraca energi.
Mampu melakukan verifikasi data pendukung setelmen PPA termasuk
indikator ekonomi serta mampu melaksanakan perhitungan transaksi
tenaga listrik yang lebih komplek berdasarkan mekanisme perjanjian
jual beli tenaga listrik dengan perusahaan Distribusi (PPA), termasuk
perusahaan Distribusi swasta (IPP).
Contoh: Menghitung transaksi jumlah tagihan final (berita acara JTF)
antara Unit P3BJB dengan Unit Distribusi Jawa Barat, verifikasi data
indikator ekonomi (kurs, indek harga konsumen, inflasi, harga bahan
bakar minyak, dan lain-lain).
Mampu mensupervisi verifikasi setelmen sesuai dengan perjanjian jual
beli tenaga listrik dengan Distribusi (PPA), kesepakatan dengan distribusi
(PSA dan TSA) serta mampu membuat laporan dan melakukan evaluasi
PPA, PSA dan TSA.
Contoh: Melakukan supervisi terhadap verifikasi TSA antara Unit P3BJB
dengan Unit Distribusi Jawa Barat
Mampu menganalisis dan mengevaluasi model setelmen transaksi jual
beli tenaga listrik yang merepresentasikan perjanjian jual beli tenaga
listrik seperti kontrak PPA IPP, kontrak penjualan ke Unit Distribusi/
Wilayah (PSA), biaya jasa transmisi (TSA) dan mampu menyelesaikan
perselisihan yang berhubungan dengan PSA/TSA.
Contoh: Membuat menganalisis dan mengevaluasi model setelmen
antara Unit P3BJB dengan Unit Distribusi Jawa Barat
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru sistem atas
proses setelmen transaksi tenaga listrik yang akurat dan akuntabel,
mampu menyelesaikan perselisihan yang berhubungan dengan
mekanisme PPA dan mampu melakukan publikasi setelmen PPA, PSA
dan TSA.
Contoh: Membuat pengembangan proses setelmen antara Unit P3BJB
dengan Unit Distribusi Jawa Barat yang lebih efektif, akurat dan efisien
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
372
DPE
DIS 1.3.4.1.G P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui indikator dan pekerjaan yang berkaitan dengan kinerja
Distribusi yang meliputi kinerja jaringan sistem distribusi
Contoh: Mengetahui indikator operasi dan pemeliharaan jaringan
tegangan menengah seperti SAIDI, SAIFI, susut
Memahami secara komprehensif latar belakang pelaksanaan pekerjaan
yang berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan untuk menaikkan
kinerja bidang Distribusi
Contoh: Memahami formulasi dan proses perhitungan susut Distribusi
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
327
328
DSP
DIS 1.3.4.1.H K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar perencanaan sistem distribusi secara umum
yaitu meliputi: pengembangan sistem distribusi saluran kabel tanah,
saluran udara, rencana pemeliharaan dan rehabilitasi JTM, JTR dan SR,
instalasi gardu distribusi, membuat dokumentasi pengembangan sistem
distribusi dan gardu distribusi, serta membuat gambar teknik.
Contoh: Mengetahui teknik perencanaan pengembangan sistem
distribusi
Memahami prinsip dasar perencanaan sistem distribusi secara umum
meliputi, pengembangan sistem distribusi saluran kabel tanah, saluran
udara, rencana pemeliharaan dan rehabilitasi JTM, JTR dan SR, instalasi
gardu distribusi, membuat dokumentasi pengembangan sistem distribusi
dan gardu distribusi, serta membuat gambar teknik.
Contoh: Memahami teknik perencanaan pembangunan sistem distribusi
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
374
DLF
DIS 1.3.4.1.I I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui kegunaan perkiraan kebutuhan tenaga listrik, mengetahui
metode-metode yang lazim digunakan dalam perkiraan kebutuhan
tenaga listrik dan data yang diperlukan.
Contoh: Mengetahui unsur prakiraan dan sumber data resmi tentang
rencana pengembangan kawasan industri berikut kebutuhan tenaga
listriknya.
Memahami secara komprehensif proses pembuatan perkiraan kebutuhan
tenaga listrik, memahami metode perkiraan tenaga listrik yang umumnya
digunakan pada sistem tenaga listrik, memahami keunggulan dan
kelemahan model yang digunakan dalam perhitungan perkiraan tenaga
listrik.
Contoh: Memahami kebutuhan data yang diperlukan dalam perhitungan
perkiraan kebutuhan tenaga listrik untuk suatu kawasan industri
Mampu melaksanakan survei, mengumpulkan data dan mampu
menghitung perkiraan kebutuhan tenaga listrik untuk jangka pendek dan
jangka menengah
Contoh: Melaksanakan perhitungan kebutuhan energi listrik untuk 3
atau 5 tahun kedepan dengan memperhitungkan data statistik (jumlah
penduduk dan rumah tangga, produk nasional bruto (GNP), kerapatan
beban suatu daerah, pertumbuhan ekonomi, memahami Rencana
Umum Kelistrikan Daerah (RUKD))
Mampu mensupervisi pelaksanaan survei, pengumpulan data dan
mampu mensupervisi perhitungan perkiraan kebutuhan tenaga listrik
untuk jangka pendek dan jangka menengah
Contoh: Mensupervisi perhitungan kebutuhan energi listrik untuk 3
atau 5 tahun kedepan dengan memperhitungkan data statistik (jumlah
penduduk dan rumah tangga, produk nasional bruto (GNP), kerapatan
beban suatu daerah, pertumbuhan ekonomi, memahami Rencana
Umum Kelistrikan Daerah (RUKD))
Mampu menganalisis dan mengevaluasi akurasi load forecast yang
digunakan dalam penyusunan RKAP/ RJPP
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi hasil perhitungan kebutuhan
energi listrik 3 atau 5 tahun kedepan dengan memperhitungkan
data statistik (jumlah penduduk dan rumah tangga, produk nasional
bruto (GNP), kerapatan beban suatu daerah, pertumbuhan ekonomi,
memahami Rencana Umum Kelistrikan Daerah (RUKD)
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru model load
forecast yang lebih akurat untuk digunakan dalam suatu perhitungan
perkiraan kebutuhan tenaga listrik
Contoh: Menyempurnakan dan atau membuat model load forecast baru
untuk perhitungan perkiraan kebutuhan energi listrik yang lebih akurat
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
329
330
375
DMN
DIS 1.3.4.1.J
Manajemen Distribusi
Distribution Management
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola sistem distribusi agar dapat
beroperasi dengan andal, effisien, mutu yang baik, aman serta akrab lingkungan
dan dapat mempertahankan unsur teknis peralatan serta mampu membuat
rencana anggaran Kinerja Distribusi
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar pengelolaan program sistem distribusi,
merancang bangun sistem jaringan, mengoperasikan, memeliharan
serta mengevaluasi unjuk kerja jaringan
Contoh: Mengetahui dasar-dasar pengelolaan sistem distribusi, seperti
SAIDI, SAIFI, susut, gangguan trafo dan mutu tegangan ujung
Memahami secara komprehensif bisnis proses pengelolaan sistem
distribusi sehingga menghasilkan unjuk kerja yang optimal dan
memahami aplikasi Sistem Distribusi yang digunakan
Contoh: Memahami dasar-dasar pengelolaan sistem distribusi, seperti
SAIDI, SAIFI, susut, gangguan trafo dan mutu tegangan ujung
Mampu mengelola program sistem distribusi dan menggunakan aplikasi
sistem distribusi sehingga menghasilkan unjuk kerja sesuai target
Contoh: Mengelola program sistem distribusi yang memberikan unjuk
kerja SAIDI, SAIFI, tegangan ujung, susut energi sesuai target
Mampu mensupervisi pengelolaan program sistem distribusi sesuai
bisnis proses yang telah ditetapkan dan memanfaatkan sumber daya
yang dialokasikan secara effisien
Contoh: Mensupervisi pengelolaan program sistem distribusi yang
memberikan unjuk kerja SAIDI, SAIFI, tegangan ujung, susut energi
sesuai target
Mampu menganalisis dan mengevaluasi manajemen unjuk kerja sistem
distribusi dan merekomendasikan perbaikan-perbaikan pengelolaan
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi hasil pengelolaan program
sistem distribusi yang memberikan unjuk kerja SAIDI, SAIFI, tegangan
ujung, susut energi sesuai target
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru pengelolaan
program sistem distribusi
Contoh: Menyempurnakan dan atau membuat metode baru pengelolaan
program sistem distribusi yang memberikan unjuk kerja SAIDI, SAIFI,
tegangan ujung, susut energi sesuai target
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
376
DNOPDIS 1.3.4.1.K I
Perencanaan Operasi Jaringan Distribusi
Distribution Network Operation Planning
Pengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan program pengoperasian
sistem Distribusi sesuai dengan Standing Operation Procedure (SOP)
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan macam pekerjaan yang berhubunganan dengan
merencanakan program pengoperasian sistem distribusi
Contoh: Mengetahui prinsip operasi sistem distribusi seperti load flow,
pengurangan beban (load shedding, load curtailment) pada pelanggan,
brown out (penurunan tegangan)
Memahami secara komprehensif pekerjaan program pengoperasian
sistem Distribusi dan peralatan Tegangan menengah
Contoh: Memahami perhitungan dan pemilihan pengurangan beban
pada pelanggan khusus dan atau penyulang tertentu
Mampu menyusun rencana program pengoperasian sistem distribusi
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
331
332
377
DSMPDIS 1.3.4.1.L I
Perencanaan Pemeliharaan Sistem Distribusi
Distribution System Maintenance Planning
Pengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan program pemeliharaan
sistem Distribusi sesuai dengan Standing Operation Procedure (SOP)
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan macam pekerjaan yang berhubunganan dengan
merencanakan program pemeliharaan sistem distribusi
Contoh: Mengetahui prinsip pemeliharaan prediktif, preventif dan korektif
Memahami secara komprehensif pekerjaan program pemeliharaan
sistem Distribusi dan peralatan Tegangan menengah
Contoh: Memahami perhitungan efisiensi dan pemilihan pemeliharaan
prediktif, preventif dan korektif
Mampu menyusun rencana program pemeliharaan sistem distribusi
Contoh: Membuat program pemeliharaan prediktif, preventif dan korektif
Mampu mensupervisi pekerjaan perencanaan pemeliharaan sistem
distribusi
Contoh: Mensupervisi pembuatan program pemeliharaan prediktif,
preventif dan korektif
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil perencanaan program
pemeliharaan sistem distribusi
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi hasil pembuatan program
pemeliharaan prediktif, preventif dan korektif
Mampu menyempurnakan dan atau membuat kebijakan/ metode baru
dalam perencanaan pemeliharaan sistem distribusi
Contoh: Menyempurnakan dan atau membuat metode baru pembuatan
program pemeliharaan prediktif, preventif dan korektif
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
378
MPLPDIS 1.3.4.1.M I
Program penggunaan Alat Pengukur dan Pembatas
Metering and Power Limiter Programme
Pengetahuan dan kemampuan tentang karakteristik alat ukur dan pembatas,
penggunaan jenis alat pengukur dan pembatas (APP) termasuk program aplikasi
terkait
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis alat pengukur dan pembatas (APP) elektromekanik,
elektronik dan AMR (Automatic Meter Reading) serta standar yang
berlaku di perusahaan.
Contoh: Mengetahui jenis dan komponen alat pengukur dan pembatas
(APP) seperti meter elektromekanik, elektronik, pengukuran langsung,
tidak langsung, prabayar dan AMR
Memahami secara komprehensif cara kerja alat pengukur dan pembatas
elektromekanik, elektronik dan Automatic Meter Reading (AMR).
Contoh: Memahami perhitungan alat pengukur dan pembatas (APP)
seperti meter elektro mekanik, elektronik, pengukuran langsung, tidak
langsung, prabayar dan AMR
Mampu menyusun program penggunaan alat pengukur dan pembatas
(APP) elektromekanik dan elektronik serta men-download data
pengukuran pada meter elektronik
Contoh: Menyusun program penggunaan meter pra-bayar
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
333
334
379
Deskripsi Perilaku
Mengetahui indikator dan pekerjaan yang berkaitan dengan kinerja
Distribusi yang meliputi kinerja jaringan sistem distribusi
Contoh: Mengetahui indikator operasi dan pemeliharaan jaringan
tegangan menengah seperti SAIDI, SAIFI, susut
Memahami secara komprehensif latar belakang pelaksanaan pekerjaan
yang berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan untuk menaikkan
kinerja bidang Distribusi
Contoh: Memahami formulasi dan proses perhitungan susut Distribusi
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
DNO-MDIS 1.3.4.1.O K
Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan Distribusi
Distribution Network Operation and Maintenance Planning
Pengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan keperluan operasi dan
pemeliharaan jaringan Distribusi yang berkaitan dengan pekerjaan membuat/
menyusun, memantau, mengevaluasi, menganalisis, mengendalikan serta
melakukan pengawasan, termasuk membuat rencana anggaran operasi dan
pemeliharaan unit Distribusi.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan
operasi dan pemeliharaan unit Distribusi, termasuk merencanakan
anggaran operasi dan pemeliharaan serta mengetahui batas kewajaran
deviasi antara rencana dan realisasi.
Contoh: mengetahui unsur penyusunan rencana anggaran biaya
Pemeliharaan dan Operasi Distribusi
Memahami secara komprehensif proses perencanaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan unit Distribusi, termasuk rencana
anggaran operasi dan pemeliharaan, serta batasan deviasi yang
ditentukan.
Contoh: Memahami perhitungan penyusunan rencana anggaran biaya
Pemeliharaan dan Operasi Distribusi
Mampu merekapitulasi dan melaksanakan pekerjaan perencanaan yang
berhubungan dengan operasi dan pemeliharaan unit Distribusi termasuk
membuat rencana sumberdayanya
Contoh: membuat perhitungan rekapitulasi rencana anggaran biaya
Pemeliharaan dan Operasi Distribusi
Mampu mensupervisi pembuatan rekapitulasi hal yang berkaitan dengan
operasi dan pemeliharaan unit Distribusi.
Contoh: Mensupervisi penghitungan rekapitulasi rencana anggaran
biaya Pemeliharaan dan Operasi Distribusi
Mampu menganalisis dan mengevaluasi proses pekerjaan yang
berhubungan dengan evaluasi dan analisis untuk hal yang berkaitan
dengan perencanaan operasi dan pemeliharaan unit Distribusi.
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi rekapitulasi rencana anggaran
biaya Pemeliharaan dan Operasi Distribusi
Mampu menyempurnakan dan membuat metode baru persyaratan/
penggunaan metode perencanaan yang lebih tepat.
Contoh: Menyempurnakan dan membuat metode baru perencanaan tata
cara rencana anggaran biaya pemeliharaan dan operasi distribusi.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
335
336
381
DNP
DIS 1.3.4.1.P K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar perencanaan sistem distribusi secara umum
yaitu meliputi: pembangunan sistem distribusi saluran kabel tanah,
saluran udara, rencana pemeliharaan dan rehabilitasi JTM, JTR dan SR,
instalasi gardu distribusi, membuat dokumentasi pembangunan sistem
distribusi dan gardu distribusi, serta membuat gambar teknik.
Contoh: Mengetahui teknik perencanaan pembangunan sistem distribusi
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
382
DSP
DIS 1.3.4.1.Q K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar perencanaan pengembangan sistem jaringan/
distribusi (JTM, Gardu Distribusi, JTR, SR, sistem proteksi dan sistem
pengukuran) untuk memenuhi perkembangan beban, tingkat keandalan
yang diharapkan dan memperhatikan perkembangan teknologi.
Contoh: mengetahui model sistem distribusi dan tingkat keandalannya,
seperti sistem spindel, radial atau grid
Memahami secara komprehensif proses perancangan pengembangan
sistem distribusi dengan memperhatikan parameter penting didalam
perancangan tersebut.
Contoh: memahami cara penghitungan tingkat kehandalan sistem
distribusi dan tingkat keandalannya, seperti sistem spindel, radial atau
grid
Mampu merekapitulasi dan merancang pengembangan sistem distribusi,
kapasitas penyaluran, pemeliharaan jalur jaringan yang paling optimum
contoh: Menghitung tingkat kehandalan sistem distribusi dan tingkat
keandalannya, seperti sistem spindel, radial atau grid
Mampu mensupervisi dan merekapitulasi perancangan sistem distribusi
dan mampu menghitung tingkat keandalan dan kinerja jaringan (drop
tegangan, arus hubung singkat).
Contoh: Mensupervisi penghitungan tingkat kehandalan sistem distribusi
dan tingkat keandalannya, seperti sistem spindel, radial atau grid
Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan pengembagan
sistem distribusi dan unjuk kerjanya.
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi penghitungan
tingkat
kehandalan sistem distribusi dan tingkat keandalannya, seperti sistem
spindel, radial atau grid
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru perancangan
dan pengembangan sistem distribusi berkenaan dengan perkembangan
teknologi.
Contoh: Menyempurnakan dan atau membuat metode baru penghitungan
tingkat kehandalan sistem distribusi dan tingkat keandalannya, seperti
sistem spindel, radial atau grid
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
337
338
383
DNO
DIS 1.3.1.3.A K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan macam pekerjaan yang berhubunganan dengan
mengoperasikan, mengawasi, memantau, mendeteksi, mencari
gangguan pada sistem distribusi tegangan rendah dan mengetahui
peralatan komunikasi yang terkait dengan operasi distribusi
Contoh: Mengetahui prinsip operasi SUTR/ SKTR/ SUTM/ SKTM
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
384
MPLODIS 1.3.1.2.A K
Operasi APP
Metering and Power Limiter Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan APP sesuai dengan
Standing Operation Procedure (SOP), dan melakukan pemulihan APP, serta
mengidentifikasi permasalahan operasional
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan macam pekerjaan yang berhubungan dengan
pengoperasian dan mengidentifikasi permasalahan operasional untuk
APP serta mengetahui peralatan komunikasi yang terkait dengan
operasi distribusi
Contoh: Mengetahui prinsip dan jenis APP seperti meter 1 phasa,
3 phasa, elektromekanik dan elektronik baik pengukuran langsung
maupun tidak langsung
Memahami jenis dan macam pekerjaan yang berhubungan dengan
pengoperasian dan mengidentifikasi permasalahan operasional untuk
APP serta memahami peralatan komunikasi yang terkait dengan operasi
distribusi
Contoh: Memahami penggunaan dan perhitungan APP seperti meter
1 phasa, 3 phasa, elektromekanik dan elektronik baik pengukuran
langsung maupun tidak langsung
Mampu mengoperasikan sistem distribusi sesuai dengan SOP yang
berlaku untuk APP serta mampu mempergunakan peralatan komunikasi
yang terkait dengan operasi distribusi
Contoh: Menggunakan dan menghitung jenis APP seperti meter 1 phasa,
3 phasa, elektromekanik dan elektronik baik pengukuran langsung
maupun tidak langsung
Mampu mensupervisi pekerjaan operasi sesuai dengan SOP yang
berlaku untuk APP serta mampu mempergunakan peralatan komunikasi
yang terkait dengan operasi distribusi
Contoh: Mensupervisi penggunaan dan penghitungan jenis APP seperti
meter 1 phasa, 3 phasa, elektromekanik dan elektronik, pengukuran
langsung maupun tidak langsung
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil pengoperasian instalasi
APP dan memberikan rekomendasi untuk menanggulangi permasalahan
operasional APP
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi penggunaan dan penghitungan
jenis APP seperti meter 1 phasa, 3 phasa, elektromekanik dan elektronik
baik pengukuran langsung maupun tidak langsung
Mampu mengembangkan prosedur dan metode baru pengoperasian
APP agar lebih aman dan akurasi pengukuran
Contoh: Menyempurnaan dan atau membuat metoda baru penggunaan
dan penghitungan jenis APP seperti meter 1 phasa, 3 phasa,
elektromekanik dan elektronik baik pengukuran langsung maupun tidak
langsung
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
339
340
385
DSO
DIS 1.3.1.3.B K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan macam pekerjaan yang berhubunganan dengan
pengoperasian,
pemulihan,dan
mengidentifikasi
permasalahan
operasional untuk operasi gardu distribusi serta mengetahui peralatan
komunikasi yang terkait dengan operasi distribusi
Contoh: Mengetahui jenis dan prinsip operasi gardu distribusi seperti
gardu portal, gardu cantol atau gardu tembok / kiosk
Memahami jenis dan macam pekerjaan yang berhubunganan dengan
pengoperasian,
pemulihan,dan
mengidentifikasi
permasalahan
operasional untuk operasi gardu distribusi serta memahami peralatan
komunikasi yang terkait dengan operasi distribusi
Contoh: Memahami prinsip kerja operasi operasi gardu distribusi seperti
gardu portal, gardu cantol atau gardu tembok / kiosk
Mampu mengoperasikan sistem distribusi sesuai dengan SOP yang
berlaku untuk operasi gardu distribusi serta mampu mempergunakan
peralatan komunikasi yang terkait dengan operasi distribusi
Contoh: Mengoperasikan gardu distribusi seperti gardu portal, gardu
cantol atau gardu tembok / kiosk
Mampu mensupervisi pekerjaan operasi sesuai dengan SOP yang
berlaku untuk operasi gardu distribusi serta mampu mempergunakan
peralatan komunikasi yang terkait dengan operasi distribusi
Contoh: Mensupervisi pekerjaan operasi sesuai dengan SOP yang
berlaku untuk operasi gardu distribusi seperti gardu portal, gardu cantol
atau gardu tembok / kiosk
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil pengoperasian
instalasi operasi gardu distribusi dan memberikan rekomendasi untuk
menanggulangi permasalahan operasional operasi gardu distribusi
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi dampak operasi gardu distribusi
seperti gardu portal, gardu cantol atau gardu tembok / kiosk
Mampu mengembangkan prosedur dan metode baru pengoperasian
operasi gardu distribusi agar lebih aman dan akurasi pengukuran
Contoh: penyempurnaan dan atau membuat metoda baru tata cara
pengoperasian gardu distribusi seperti gardu portal, gardu cantol atau
gardu tembok / kiosk
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
386
MVNODIS 1.3.1.3.C K
Operasi Jaringan Tegangan Menengah
Medium Voltage Network Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan sistem distribusi sesuai
dengan Standing Operation Procedure (SOP), dan melakukan pemulihan peralatan
distribusi untuk operasi jaringan tegangan menengah, serta mengidentifikasi
permasalahan operasional
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan macam pekerjaan yang berhubunganan dengan
pengoperasian,
pemulihan,dan
mengidentifikasi
permasalahan
operasional untuk operasi jaringan tegangan menengah
serta
mengetahui peralatan komunikasi yang terkait dengan operasi distribusi
Contoh: Mengetahui prinsip operasi SUTM/ SKTM
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
341
342
387
LVNODIS 1.3.1.3.D K
Operasi Jaringan Tegangan Rendah
Low Voltage Network Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan sistem distribusi sesuai
dengan Standing Operation Procedure (SOP), dan melakukan pemulihan
peralatan distribusi untuk operasi jaringan tegangan rendah. Serta mengidentifikasi
permasalahan operasional
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan macam pekerjaan yang berhubunganan dengan
pengoperasian,
pemulihan,dan
mengidentifikasi
permasalahan
operasional untuk operasi jaringan tegangan rendah serta mengetahui
peralatan komunikasi yang terkait dengan operasi distribusi
Contoh: Mengetahui prinsip operasi SUTR dan SKTR
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
388
DSD-NONSCADADIS 1.3.1.1.A K
Operasi Sistem Distribusi - Non SCADA
Distribution System Dispatching - Non SCADA
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan operasi sistem distribusi
tenaga listrik dalam kondisi normal, darurat, temporer, mendesak dan gangguan,
secara manual (tanpa SCADA/ supervisory control and data acquisition); termasuk
kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan, menganalisis/ mengevaluasi
serta mengembangkan prosedur/metode/tatakerja operasi realtime distribusi.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan macam operasi sistem distribusi, di berbagai
situasi, serta mengetahui konsep dasar. pengoperasian sistem distribusi,
membaca one line diagram jaringan tegangan menengah (JTM),
mengenal peralatan jaringan dan cara kerjanya serta mengetahui
peralatan komunikasi yang terkait dengan pengoperasian sistem
distribusi serta mengetahui peralatan komunikasi yang terkait dengan
operasi distribusi
Contoh: Mengetahui single line diagram jaringan tegangan menengah
(JTM) dan pengoperasiannya
Memahami prosedur dan metode pengoperasian sistem distribusi di
berbagai situasi pada instalasi jaringan tegangan menengah (JTM) baik
secara manual (tanpa SCADA); termasuk pengoperasian gardu dengan
peralatan trafo, kubikel dan peralatan gardu lainnya serta memahami
peralatan komunikasi yang terkait dengan pengoperasian sistem
distribusi serta memahami peralatan komunikasi yang terkait dengan
operasi distribusi
Contoh: Memahami perhitungan simulasi pengoperasian sistem
distribusi jaringan tegangan menengah (JTM)
Mampu melaksanakan dan mengendalikan pekerjaan pengoperasian
JTM pada berbagai kondisi sesuai SOP yang telah ditetapkan secara
manual (tanpa SCADA) serta mampu mempergunakan peralatan
komunikasi yang terkait dengan pengoperasian sistem distribusi serta
mampu mempergunakan peralatan komunikasi yang terkait dengan
operasi sistem distribusi
Contoh: Mengoperasikan single line diagram jaringan tegangan
menengah (JTM) sesusai SOP
Mampu mensupervisi operasi sistem dalam kondisi gangguan, mengatur
kembali pembebanan jaringan (manuver beban) untuk memulihkan
operasi sistem distribusi sesuai SOP (Standing Operation Prosecure
) yang ada serta mampu mempergunakan peralatan komunikasi
yang terkait denganpengoperasian sistem distribusi serta mampu
mempergunakan peralatan komunikasi yang terkait dengan operasi
sistem distribusi
Contoh: Melaksanakan supervisi pelaksanaan manuver jaringan sistem
distribusi tegangan menengah (JTM) sesuai SOP
Mampu menganalisis dan mengevaluasi rencana operasi sistem apabila
terjadi perubahan sistem distribusi atau perubahan gardu induk serta
mampu melakukan modifikasi rencana operasi sistem distribusi apabila
terjadi perubahan beban di sistem distribusi.
Contoh: Menganalisis, mengevaluasi dan mensimulasi manuver operasi
jaringan tegangan menengah (JTM)
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru unjuk kerja
sistem distribusi serta mengembangkan metode operasi baru sistem
distribusi untuk meningkatkan keandalan sistem distribusi
Contoh: Menyempurnakan dan atau membuat metode baru (SOP)
pengoperasian jaringan tegangan menengah (JTM) tanpa SCADA
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
343
344
389
DNM
DIS 1.3.2.1.A K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis pemeliharaan pemeliharaan instalasi jaringan
distribusi, termasuk melaksanakan, mengawasi, dan menganalisis
pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan Standing Operating Procedure
(SOP), manual maintenance, dan ketentuan ketentuan lain yang berlaku
di perusahaan
Contoh: Mengetahui jenis pemeliharaan instalasi jaringan distribusi
seperti pemeliharaan preventif, korektif, dan prediktif
Memahami secara komprehensif pemeliharaan instalasi jaringan
distribusi, termasuk melaksanakan, mengawasi, dan menganalisis
pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan Standing Operating Procedure
(SOP), manual maintenance, dan ketentuan ketentuan lain yang berlaku
di perusahaan
Contoh: Memahami perhitungan efisiensi pemeliharaan instalasi jaringan
distribusi seperti pemeliharaan preventif, korektif, dan prediktif
Mampu melaksanakan pekerjaan pemeliharaan sesuai SOP dan
ketentuan yang berlaku.
Contoh: Melaksanakan pemeliharaan instalasi jaringan distribusi seperti
pemeliharaan preventif, korektif, dan prediktif sesuai SOP
Mampu mensupervisi pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan sesuai SOP
dan ketentuan yang berlaku.
Contoh: Mensupervisi pemeliharaan pemeliharaan instalasi jaringan
distribusi seperti pemeliharaan preventif, korektif, dan prediktif sesuai
SOP
Mampu menganalisis dan mengevaluasi pemeliharaan sistem distribusi
yang lebih efektif dan efisien, serta memperbaiki prosedur dan metode
kerja pemeliharaan sistem distribusi.
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi dampak pelaksanaan
pemeliharaan sistem distribusi seperti pemeliharaan preventif, korektif,
dan prediktif sesuai SOP
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
pemeliharaan sistem distribusi .
Contoh: Menyempurnakan dan atau membuat metode baru pemeliharaan
sistem distribusi seperti pemeliharaan preventif, korektif, dan prediktif
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
390
DSM
DIS 1.3.2.1.B K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis pemeliharaan pemeliharaan gardu distribusi, termasuk
melaksanakan, mengawasi, dan menganalisis pekerjaan pemeliharaan
sesuai dengan Standing Operating Procedure (SOP), manual
maintenance, dan ketentuan ketentuan lain yang berlaku di perusahaan
Contoh: Mengetahui jenis pemeliharaan gardu distribusi seperti
Conditional Based Maintenance atau Time Based Maintenance
Memahami secara komprehensif pemeliharaan gardu distribusi,
termasuk melaksanakan, mengawasi, dan menganalisis pekerjaan
pemeliharaan sesuai dengan Standing Operating Procedure (SOP),
manual maintenance, dan ketentuan ketentuan lain yang berlaku di
perusahaan
Contoh: Memahami perhitungan koordinasi proteksi gardu distribusi
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
345
346
391
PSM
DIS 1.3.2.2.A K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis pemeliharaan sistem proteksi sesuai dengan Standing
Operating Procedure (SOP), manual maintenance, dan ketentuan
ketentuan lain yang berlaku di perusahaan
Contoh: Mengetahui unsur unsur proteksi pada penyulang sistem 20kV
seperti Ground Fault Relay, Over Current Relay
Memahami secara komprehensif pemeliharaan sistem proteksi sesuai
dengan Standing Operating Procedure (SOP), manual maintenance, dan
ketentuan ketentuan lain yang berlaku di perusahaan
Contoh: Memahami perhitungan sistem proteksi pada penyulang sistem
20kV seperti Ground Fault Relay, Over Current Relay
Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem proteksi sesuai SOP dan
ketentuan yang berlaku.
Contoh: Melaksanakan setting peralatan proteksi pada penyulang sistem
20kV seperti Ground Fault Relay, Over Current Relay; setting koordinasi
Over Current Relay - PMR, Sectionalizer
Mampu mensupervisi pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan sistem
proteksi sesuai SOP dan ketentuan yang berlaku.
Contoh: Melaksanakan supervisi pekerjaan perhitungan dan setting
peralatan proteksi pada penyulang sistem 20kV seperti Ground Fault
Relay, Over Current Relay
Mampu menganalisis dan mengevaluasi dampak pemeliharaan sistem
proteksi
Contoh: Melaksanakan analisis dan evaluasi dampak dari hasil setting
peralatan proteksi pada penyulang sistem 20kV seperti Ground Fault
Relay, Over Current Relay
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
pemeliharaan proteksi
Contoh: Menyempurnakan dan atau membuat metode baru (SOP)
setting peralatan sistem proteksi pada penyulang sistem 20kV seperti
Ground Fault Relay, Over Current Relay, PMR, Sectionalizer
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
392
MVNMDIS 1.3.2.1.C K
Pemeliharaan Jaringan Distribusi Tegangan Menengah
Medium Voltage Network Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan
jaringan tegangan menengah, termasuk melaksanakan, mengawasi, dan
menganalisis pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan Standing Operating
Procedure (SOP), manual maintenance, dan ketentuan ketentuan lain yang berlaku
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis pemeliharaan pemeliharaan jaringan tegangan
menengah, termasuk melaksanakan, mengawasi, dan menganalisis
pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan Standing Operating Procedure
(SOP), manual maintenance, dan ketentuan ketentuan lain yang berlaku
Contoh: Mengetahui jenis pemeliharaan LBS, FCO, Recloser dan
Sectionalizer
Memahami secara komprehensif pemeliharaan jaringan tegangan
menengah, termasuk melaksanakan, mengawasi, dan menganalisis
pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan Standing Operating Procedure
(SOP), manual maintenance, dan ketentuan ketentuan lain yang berlaku
Contoh: Memahami perhitungan kapasitas peralatan seperti LBS, FCO,
Recloser dan Sectionalizer
Mampu melaksanakan pemeliharaan pekerjaan pemeliharaan sesuai
SOP dan ketentuan yang berlaku.
Contoh: Melaksanakan pemeliharaan/ penggantian LBS, FCO, Recloser
dan Sectionalizer
Mampu mensupervisi pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan sesuai SOP
dan ketentuan yang berlaku.
Contoh: Mensupervisi pekerjaan pemeliharaan/ penggantian LBS, FCO,
Recloser dan Sectionalizer
Mampu menganalisis dan mengevaluasi pemeliharaan sistem distribusi
yang lebih efektif dan efisien, serta memperbaiki prosedur dan metode
kerja pemeliharaan sistem distribusi.
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi dampak perkerjaan
pemeliharaan/ penggantian LBS, FCO, Recloser dan Sectionalizer
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
pemeliharaan sistem distribusi .
Contoh: Menyempurnakan dan atau membuat metode baru (SOP)
pemeliharaan/ penggantian LBS, FCO, Recloser dan Sectionalizer
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
347
348
393
MVHLMDIS 1.3.2.1.D K
Pemeliharaan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan - Tegangan
Menengah
Medium Voltage Hot-Line Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan,
perbaikan, pemasangan, penggantian dan pemeriksaan sistem distribusi
tegangan menengah dalam keadaan bertegangan, termasuk kemampunan
tentang pengembangan metode pelaksanaan dan faktor-faktor yang membatasi
pelaksanaan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) di sistem distribusi
tegangan menengah
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan fungsi setiap peralatan PDKB untuk sistem
distribusi 20 kV, standar konstruksi jaringan serta prosedur keamanan
dan keselamatan kerja (K3).
Contoh: Mengetahui fungsi peralatan PDKB jaringan tegangan
menengah seperti tangga, peralatan isolasi, sticks.
Memahami prinsip kerja dan batasan operasi setiap peralatan PDKB
untuk sistem distribusi 20 kV, dan dampak dari kesalahan prosedur
pelaksanaannya terhadap personil dan instalasi; mengetahui prosedur
kerja PDKB.
Contoh: Memahami cara penggunaan peralatan PDKB
pada
pemeliharaan jaringan tegangan menengah untuk penggantian isolator
tumpu, penggeseran tiang, penggantian traverse atau penyambungan
baru pelanggan tegangan menengah
Mampu melaksanakan pekerjaan pemeliharaan, perbaikan, penggantian,
pemasangan dan mempersiapkan pekerjaan (PDKB) pada sistem
distribusi 20 kV (SUTM dan Gardu 20 kV) dalam keadaan bertegangan
dengan menggunakan peralatan PDKB sesuai dengan fungsinya dan
berdasarkan SOP yang ditetapkan.
Contoh: Melaksanakan pekerjaan penggantian isolator tumpu,
penggeseran tiang atau penggantian traverse atau penyambungan baru
pelanggan tegangan menengah dengan metoda PDKB
Mampu mensupervisi pelaksanaan pekerjaan PDKB, mampu bertindak
sebagai team leader, dan mampu melakukan pengujian peralatan PDKB.
Contoh: Mensupervisi pelaksanaan pekerjaan PDKB seperti pekerjaan
penggantian isolator tumpu, penggeseran tiang atau penggantian
traverse
Mampu menganalisis dan evaluasi dampak pekerjaan PDKB, membuat
program kerja dan logistik/anggaran pelaksanaan PDKB sistem distribusi
tegangan menengah
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi dampak pelaksanaan pekerjaan
PDKB, seperti saving energy
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode pelaksanaan
PDKB serta mengembangkan prosedur dan metode pelaksanaan
maupun alat kerja dan material kerja PDKB sistem distribusi 20 kV.
Contoh: Menyempurnakan dan atau membuat metode baru (SOP) PDKB,
pada penggantian isolator tumpu, penggeseran tiang atau penggantian
traverse atau penyambungan baru pelanggan tegangan menengah
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
394
LVNMDIS 1.3.2.1.E K
Pemeliharaan Jaringan Tegangan Rendah
Low Voltage Network Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan
jaringan tegangan rendah, termasuk melaksanakan, mengawasi, dan menganalisis
pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan Standing Operating Procedure (SOP),
manual maintenance, dan ketentuan ketentuan lain yang berlaku
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis pemeliharaan jaringan tegangan rendah, termasuk
melaksanakan, mengawasi, dan menganalisis pekerjaan pemeliharaan
sesuai dengan Standing Operating Procedure (SOP), manual
maintenance, dan ketentuan ketentuan lain yang berlaku
Contoh: Mengetahui jenis pemeliharaan SUTR & SKTR
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
349
350
395
LVHLMDIS 1.3.2.1.F K
Pemeliharaan Jaringan Distribusi Tegangan Rendah - dengan
metoda PDKB
Low Voltage Hot Line Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan
sistem distribusi tegangan rendah - dengan metoda PDKB, sesuai dengan Standing
Operating Procedure (SOP), manual maintenance, dan ketentuan ketentuan lain
yang berlaku
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis pemeliharaan sistem distribusi tegangan rendah dengan metoda PDKB, sesuai dengan Standing Operating Procedure
(SOP), manual maintenance, dan ketentuan ketentuan lain yang berlaku
Contoh: Mengetahui jenis pemeliharaan sistem distribusi TR - dengan
metoda PDKB untuk tegangan rendah / sambung baru
Memahami secara komprehensif pemeliharaan sistem distribusi
tegangan rendah - dengan metoda PDKB, sesuai dengan Standing
Operating Procedure (SOP), manual maintenance, dan ketentuan
ketentuan lain yang berlaku
Contoh: Memahami pekerjaan sambungan pelanggan baru tegangan
rendah dengan metoda PDKB
Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem distribusi tegangan rendah dengan metoda PDKB sesuai SOP dan ketentuan yang berlaku.
Contoh: melaksanakan pemeliharaan pekerjaan sambungan pelanggan
baru tegangan rendah dengan metoda PDKB
Mampu mensupervisi pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan sistem
distribusi tegangan rendah - dengan metoda PDKB sesuai SOP dan
ketentuan yang berlaku.
Contoh: Mensupervisi pekerjaan sambungan pelanggan baru tegangan
rendah dengan metoda PDKB
Mampu menganalisis dan mengevaluasi pemeliharaan sistem distribusi
tegangan rendah yang lebih efektif dan efisien, serta memperbaiki
prosedur dan metode kerja pemeliharaan sistem distribusi tegangan
rendah - dengan metoda PDKB
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi dampak pekerjaan sambungan
pelanggan baru tegangan rendah dengan metoda PDKB atas saving
energy, citra perusahaan, dan ketepatan waktu pemasangan
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
pemeliharaan sistem distribusi tegangan rendah - dengan metoda PDKB
Contoh: Menyempurnakan dan atau membuat metode baru pekerjaan
sambungan pelanggan baru tegangan rendah dengan metoda PDKB
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
396
DNC
DIS 1.3.3.A K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan macam pekerjaan pembangunan konstruksi
instalasi distribusi yaitu meliputi: konstruksi JTM, Gardu, JTR, SMP,
APP dan prosedur survai, standar kontruksi dan pembuatan rencana
anggaran biaya (RAB).
Contoh: mengetahui pekerjaan pembangunan konstruksi gardu distribusi
100 kVA
Memahami secara komprehensif prosedur pembangunan/pemasangan
instalasi distribusi yaitu meliputi: pemasangan JTM, Gardu, JTR, SMP,
APP, prosedur administrasi dan pengendalian pelaksanaan kontruksi
jaringan, prosedur testing dan commisioning, prosedur pengoperasian
dan prosedur pencatatan asset.
Contoh: mengetahui cara pemasangan gardu distribusi 100 kVA
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
351
352
397
DNI
DIS 1.3.2.4.A K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan macam pekerjaan: menginspeksi sistem distribusi
JTM, Gardu, JTR, SMP, APP
Contoh: Mengetahui formulir yang harus diisi pada checklist pemeriksaan
jaringan SUTM, SUTR, Gardu distribusi
Memahami secara komprehensif tentang prosedur dan metode inspeksi
sistem distribusi JTM, Gardu, JTR, SMP, APP
Contoh: Memahami penggunaan formulir yang harus diisi pada checklist
pemeriksaan jaringan SUTM, SUTR, Gardu distribusi
Mampu melaksanakan pekerjaan inspeksi sistem distribusi JTM, Gardu,
JTR, SMP, APP
Contoh: Melaksanakan inspeksi jaringan SUTM, SUTR, Gardu Distribusi
dan SMP, APP
Mampu mensupervisi dan mengendalikan pekerjaan inspeksi sistem
distribusi JTM, Gardu, JTR, SMP, APP
Contoh: Mensupervisi pekerjaan inspeksi jaringan SUTM, SUTR, Gardu
Distribusi, SMP, APP
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil inspeksi sistem distribusi
JTM, JTM, Gardu, JTR, SMP, APP
Contoh: Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil pelaksanaan
inspeksi jaringan SUTM, SUTR, Gardu Distribusi, SMP, APP
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
inspeksi sistem distribusi .
Contoh: Menyempurnakan dan atau membuat metode baru inspeksi
sistem distribusi JTM, Gardu, JTR, SMP, APP
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan
operasi dan pemeliharaan Area Pengatur Distribusi (APD) dengan
SCADA, termasuk merencanakan anggaran operasi dan pemeliharaan
serta mengetahui batas kewajaran deviasi antara rencana dan realisasi
serta mengetahui peralatan komunikasi yang terkait dengan operasi
distribusi
Contoh: Mengetahui unsur - unsur penyusunan rencana anggaran biaya
pemeliharaan dan operasi Area Pengatur Distribusi
Memahami secara komprehensif proses perencanaan yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharaan Area Pengatur Distribusi (APD),
termasuk rencana anggaran operasi dan pemeliharaan, serta batasan
deviasi yang ditentukan serta memahami peralatan komunikasi yang
terkait dengan operasi distribusi
Contoh: Memahami perhitungan simulasi penyusunan rencana anggaran
biaya pemeliharaan dan operasi Area Pengatur Distribusi
Mampu merekapitulasi dan melaksanakan pekerjaan perencanaan
yang berhubungan dengan operasi dan pemeliharaan Area Pengatur
Distribusi (APD) termasuk membuat rencana sumberdayanya serta
mampu mempergunakan peralatan komunikasi yang terkait dengan
operasi distribusi
Contoh: Menyusun rencana anggaran biaya pemeliharaan dan operasi
Area Pengatur Distribusi
Mampu mensupervisi pembuatan rekapitulasi hal yang berkaitan dengan
operasi dan pemeliharaan Area Pengatur Distribusi (APD) serta mampu
mempergunakan peralatan komunikasi yang terkait dengan operasi
distribusi
Contoh: Mensupervisi pembuatan rencana anggaran biaya pemeliharaan
dan operasi Area Pengatur Distribusi
Mampu menganalisis dan mengevaluasi proses pekerjaan yang
berhubungan dengan evaluasi dan analisis untuk hal yang berkaitan
dengan perencanaan operasi dan pemeliharaan Area Pengatur Distribusi
(APD).
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi hasil penyusunan rencana
anggaran biaya pemeliharaan dan operasi Area Pengatur Distribusi
Menyempurnakan dan membuat metode baru persyaratan/penggunaan
metode perencanaan yang lebih tepat.
Contoh: Menyempurnakan dan membuat metode baru rencana
penyusunan anggaran biaya pemeliharaan dan operasi Area Pengatur
Distribusi
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
353
354
399
TSM
DIS 1.3.2.3.A K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis pemeliharaan SCADATEL sesuai dengan Standing
Operating Procedure (SOP), manual maintenance, dan ketentuan
ketentuan lain yang berlaku di perusahaan
Contoh: Mengetahui jenis pemeliharaan SCADATEL, antara lain
pengecekan dan pengujian sinyal komunikasi
Memahami secara komprehensif pemeliharaan SCADATEL sesuai
dengan Standing Operating Procedure (SOP), manual maintenance, dan
ketentuan ketentuan lain yang berlaku di perusahaan
Contoh: Memahami kalibrasi hasil pengecekan dan pengujian sinyal
komunikasi
Mampu melaksanakan pemeliharaan pemeliharaan SCADATEL sesuai
SOP dan ketentuan yang berlaku.
Contoh: Melaksanakan pengecekan dan pengujian sinyal komunikasi
Mampu mensupervisi pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan SCADATEL
sesuai SOP dan ketentuan yang berlaku.
Contoh: Mensupervisi pekerjaan pengecekan dan pengujian sinyal
komunikasi
Mampu menganalisis dan mengevaluasi pemeliharaan SCADATEL yang
lebih efektif dan efisien, serta memperbaiki prosedur dan metode kerja
pemeliharaan SCADATEL
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi ketidak normalan pemeliharaan
SCADATEL dari hasil pengecekan dan pengujian sinyal komunikasi
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
pemeliharaan SCADATEL
Contoh: Menyempurnakan dan atau membuat metode baru pemeliharaan
SCADATEL, antara lain pengecekan dan pengujian sinyal komunikasi
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
400
DDPMDIS 1.3.2.1.G K
Pemeliharaan DC Power
Distribution DC Power Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan DC
Power sesuai dengan Standing Operating Procedure (SOP), manual maintenance,
dan ketentuan ketentuan lain yang berlaku di perusahaan
Level
Deskripsi Perilaku
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
355
356
401
RMSMDIS 1.3.2.1.H K
Pemeliharaan RTU & Master Station
RTU & Master Station Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan RTU
& MS sesuai dengan Standing Operating Procedure (SOP), manual maintenance,
dan ketentuan ketentuan lain yang berlaku di perusahaan
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis pemeliharaan RTU & MS sesuai dengan Standing
Operating Procedure (SOP), manual maintenance, dan ketentuan
ketentuan lain yang berlaku di perusahaan
Contoh: Mengetahui jenis pemeliharaan RTU & MS, antara lain kinerja
RTU, kondisi tegangan batre saat dioperasikan, dan pengawatan
Memahami secara komprehensif pemeliharaan RTU & MS sesuai
dengan Standing Operating Procedure (SOP), manual maintenance, dan
ketentuan ketentuan lain yang berlaku di perusahaan
Contoh: Memahami proses pemeliharaan RTU & MS, antara lain kinerja
RTU, kondisi tegangan batre saat dioperasikan, dan pengawatan
Mampu melaksanakan pemeliharaan pemeliharaan RTU & MS sesuai
SOP dan ketentuan yang berlaku.
Contoh: Melaksakan pemeliharan peralatan RTU & MS, antara lain
kinerja RTU, kondisi tegangan batre saat dioperasikan, dan pengawatan
Mampu mensupervisi pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan RTU & MS
sesuai SOP dan ketentuan yang berlaku.
Contoh: Mensupervisi pemeliharaan RTU & MS, antara lain kinerja RTU,
kondisi tegangan batre saat dioperasikan, dan pengawatan
Mampu menganalisis dan mengevaluasipemeliharaan RTU & MS yang
lebih efektif dan efisien, serta memperbaiki prosedur dan metode kerja
pemeliharaan RTU & MS
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemeliharaan RTU & MS,
antara lain kinerja RTU, kondisi tegangan batre saat dioperasikan, dan
pengawatan
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
pemeliharaan RTU & MS
Contoh: Menyempurnakan dan atau membuat metode baru pemeliharaan
RTU & MS
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
402
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan macam pekerjaan yang berhubungan dengan
mengoperasikan, mengawasi, memantau, mendeteksi, mencari
gangguan pada instalasi ditribusi jaringan tegangan menengah (JTM)
dan peralatan TM serta mengetahui peralatan komunikasi yang terkait
dengan operasi distribusi serta mengetahui peralatan komunikasi yang
terkait dengan operasi distribusi
Contoh: Mengetahui prinsip operasi jaringan tegangan menengah (JTM)
dan peralatan TM, seperti manuver jaringan TM menggunakan SCADA
Mengetahui secara komprehensif pekerjaan mengoperasikan,
mendeteksi, mencari gangguan pada jaringan distribusi jaringan
tegangan menengah (JTM) dan perlatan TM serta memahami peralatan
komunikasi yang terkait dengan operasi distribusi serta memahami
peralatan komunikasi yang terkait dengan operasi distribusi
Contoh: Memahami prinsip dasar perhitungan dispatching pada jaringan
tegangan menengah (JTM) dan perlatan TM, seperti manuver jaringan
TM menggunakan SCADA
Mampu mengoperasikan jaringan distribusi
jaringan tegangan
menengah (JTM) dan perlatan TM serta mampu mempergunakan
peralatan komunikasi yang terkait dengan operasi distribusi serta
mampu mempergunakan peralatan komunikasi yang terkait dengan
operasi distribusi
Contoh: Mengoperasikan
jaringan tegangan menengah (JTM) dan
perlatan TM, seperti manuver jaringan TM menggunakan SCADA
Mampu mengawasi pekerjaan operasi jaringan distribusi jaringan
tegangan menengah (JTM) dan perlatan TM
serta mampu
mempergunakan peralatan komunikasi yang terkait dengan operasi
distribusi serta mampu mempergunakan peralatan komunikasi yang
terkait dengan operasi distribusi
Contoh: Mensupervisi pengoperasian manuver jaringan TM
menggunakan SCADA
Mampu Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil unjuk kerja operasi
jaringan distribusi jaringan tegangan menengah (JTM) dan perlatan TM
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi hasil pengoperasian manuver
jaringan TM menggunakan SCADA
Mampu mengembangkan prosedur dan metode operasi, pada jaringan
distribusi jaringan tegangan menengah (JTM) dan perlatan TM
Contoh: penyempurnaan dan atau membuat metoda baru konfigurasi
pengoperasioan jaringan tegangan menengah (JTM) dan perlatan TM
dengan menggunakan SCADA
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
357
358
403
DSD
DIS 1.3.1.1.C K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan macam pekerjaan yang berhubunganan dengan
pengaturan, pemulihan,dan mengidentifikasi permasalahan operasional
untuk pengaturan distribusi serta mengetahui peralatan komunikasi
yang terkait dengan operasi distribusi
Contoh: Mengetahui cara membuka dan menutup Circuit Breaker dari
sistem di APD
Memahami jenis dan macam pekerjaan yang berhubunganan dengan
pengaturan, pemulihan,dan mengidentifikasi permasalahan operasional
untuk pengaturan distribusi serta memahami peralatan komunikasi yang
terkait dengan operasi distribusi
Contoh: Memahami cara membuka dan menutup Circuit Breaker dari
sistem di APD
Mampu mengoperasikan sistem distribusi sesuai dengan SOP yang
berlaku untuk pengaturan distribusi serta mampu mempergunakan
peralatan komunikasi yang terkait dengan operasi distribusi
Contoh: Membuka dan menutup Circuit Breaker dari sistem di APD
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
CSP
DIS 1.3.4.1.S K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar prosedur kerja dan metode perencanaan
pelayanan pelanggan, termasuk proses penyelesaian persoalan
pelanggan, proses pengawasan dan pengendalian pekerjaan
perencanaan pelayanan pelanggan, proses analisis dan evaluasi hasil
pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan pelayanan pelanggan,
proses pembangan prosedur/metode baru atau perbaikan prosedur kerja
perencanaan pelayanan pelanggan. sesuai dengan etika perencanaan
pelayanan pelanggan, serta proses pengembangan produk layanan.
Contoh: Mengetahui prosedur pelayanan PB/PD Pelanggan Besar
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
359
360
405
ABM
DIS 1.3.4.1.T K
Manajemen Aktifitas
Activity Based Management
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola aktifitas proses bisnis yang
memberi nilai tambah kepada pelanggan dan stake holder lainnya.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses manajemen aktifitas yang meliputi pemetaan
aktifitas, pemetaan proses bisnis, komponen kunci dari aktifitas, analisis
aktifitas dan menghitung biaya aktifitas yang memberi nilai tambah.
Contoh: Mengetahui jenis aktifitas yang dilaksanakan di dalam proses
bisnis Niaga dan Pelayanan Pelanggan seperti PB / PD pelanggan besar.
Memahami secara komprehensif hubungan antara proses manajemen
aktifitas yang meliputi pemetaan aktifitas, pemetaan proses bisnis,
komponen kunci dari aktifitas, analisis aktifitas dan menghitung biaya
aktifitas yang memberi nilai tambah.
Contoh: Memahami proses aktifitas yang dilaksanakan di dalam proses
bisnis Niaga dan Pelayanan Pelanggan seperti PB / PD pelanggan besar.
Mampu melaksanakan identifikasi aktifitas yang memberikan nilai
tambah bagi stake holder dan pelanggan (eksternal maupun internal)
Contoh: Melaksanakan aktifitas proses bisnis Niaga dan Pelayanan
Pelanggan seperti PB / PD pelanggan besar.
Mampu mampu mensupervisi aktifitas dalam perusahaan dan membuat
peta aktifitas yang memberikan nilai tambah kepada perusahaan dan
konsumen.
Contoh: Mengawasi aktifitas-aktifitas yang dilaksanakan di dalam proses
bisnis Niaga dan Pelayanan Pelanggan seperti PB / PD pelanggan besar.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi aktifitas kunci yang memberikan
nilai tambah bagi perusahaan.
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi hasil pekerjaan yang
dilaksanakan di dalam proses bisnis Niaga dan Pelayanan Pelanggan
seperti PB / PD pelanggan besar.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru manajemen
aktifitas yang memberi nilai tambah.
Contoh: membuat metode baru terhadap aktifitas-aktifitas yang
dilaksanakan di dalam proses bisnis Niaga dan Pelayanan Pelanggan
seperti PB / PD pelanggan besar.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
406
ICO
DIS 1.3.4.1.U K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep industri komersial dalam industri pasokan tenaga
listrik yang meliputi antara lain hubungan antara supply dan demand,
harga pokok produksi, surplus produser dan konsumen.
Contoh: Mengetahui prosedur sambung baru dan tambah daya 240 kVA
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
361
362
407
MRBTDIS 1.3.4.1.V K
Analisis dan Pemecahan Masalah Pembacaan Meter dan Pembuatan
Rekening
Meter Reading and Billing Troubleshooting
Pengetahuan tentang proses bisnis, analisis dan pemecahan masalah pembacaan
meter dan pembuatan rekening, kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan
pembacaan meter dan pembuatan rekening, menganalisis dan mengevaluasi hasil
pekerjaan, mengembangkan prosedur dan memperbaiki metode kerja.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar analisis dan pemecahan masalah pembacaan
meter dan dasar-dasar pembuatan rekening, fungsi alat pembatas dan
pengukur (APP), Rute Baca Meter (RBM), tarif dasar listrik (TDL) dan
proses bisnis tata usaha pelanggan (TUL).
Contoh: Mengetahui proses pembacaan meter, billing dan program
aplikasinya, seperti DLPD atau download AMR
Memahami secara komprehensif proses bisnis rekapitulasi pembacaan
meter dan pembuatan rekening dan mengetahui keterkaitan antar fungsi
serta pengelolaannya.
Contoh: Memahami perhitungan proses pembacaan meter, billing dan
program aplikasinya (AP2T), DLPD atau download AMR
Mampu melaksanakan proses bisnis analisis dan pemecahan masalah
pembacaan meter secara manual maupun menggunakan peralatan
bantu, dan melaksanakan pembuatan rekening, termasuk proses bisnis
rute baca meter, dan tata usaha pelanggan.
Contoh: Melaksanakan pemecahan masalah pada proses pembacaan
meter, billing dan program aplikasinya (AP2T), seperti DLPD atau
download AMR
Mampu mensupervisi pelaksanaan pekerjaan pembacaan meter dan
pembuatan rekening (termasuk koreksi rekening) secara manual dan
menggunakan peralatan komputer.
Contoh: Mensupervisi pelaksanaan pemecahan masalah pada proses
pembacaan meter, billing dan program aplikasinya (AP2T), seperti DLPD
atau download AMR
Mampu menganalisis dan mengevaluasi masalah hasil pembacaan
meter dan pembuatan rekening, termasuk sistem/prosedur/metode/tata
kerja pembacaan meter dan pembuatan rekening.
Contoh: Menganalisis hasil pelaksanaan pemecahan masalah pada
proses pembacaan meter, billing dan program aplikasinya (AP2T),
seperti DLPD atau download AMR
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru sistem
rekapitulasi baca meter dan pembuatan rekening yang lebih efektif dan
efisien.
Contoh: Membuat metode baru cara pelaksanaan pemecahan masalah
pada proses pembacaan meter, billing dan program aplikasinya (AP2T),
seperti DLPD atau download AMR
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
408
CEDTDIS 1.3.4.1.Q K
Analisis dan Pemecahan Masalah Pemutusan Sambungan Listrik
Pelanggan
Customer Electricity DisconnectionTroubleshooting
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan analisis dan
pemecahan masalah pemutusan penggunaan energi listrik serta kemampuan
untuk mengembangkan prosedur/metode baru atau memperbaiki prosedur kerja
perencanaan pelayanan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar prosedur kerja dan metode analisis dan pemecahan
masalah pemutusan sambungan listrik termasuk proses penyelesaian
persoalan pelanggan.
Contoh: Mengetahui prosedur pelaksanaan pemutusan sambungan
listrik pelanggan
Memahami secara komprehensif prosedur pemutusan penggunaan
energi listrik termasuk proses penyelesaian persoalan pelanggan, proses
pengawasan dan pengendalian pekerjaan pemutusan sambungan listrik
sesuai dengan etika pelayanan pelanggan, proses pengembangan
produk layanan, tarif dasar listrik (TDL)
Contoh: Memahami aturan pelaksanaan pemutusan sambungan listrik
pelanggan
Mampu melaksanakan pemutusan sambungan listrik dan menyelesaikan
persoalan pelanggan sesuai dengan etika dan asas pelayanan
pelanggan.
Contoh: Melaksanakan pelaksanaan pemutusan sambungan listrik
pelanggan
Mampu mensupervisi pemecahan masalah pemutusan sambungan
listrik
Contoh: mensupervisi pelaksanaan pemutusan sambungan listrik
pelanggan
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil pekerjaan masalah
pemutusan sambungan listrik dan penyelesaian persoalan pelanggan,
pelayanan pelanggan sesuai dengan segmentasi pelanggan, dan hasil
negosiasi dengan pelanggan; mampu menggali kebutuhan pelanggan
dan mampu mengukur tingkat pelayanan pelanggan dengan metode
tertentu dan menganalisis hasilnya.
Contoh: Menganalisis/mengevaluasi hasil pelaksanaan pemutusan
sambungan listrik pelanggan
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru untuk
menciptakan produk-produk layanan baru, serta memperbaiki prosedur
kerja yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan pelanggan.
Contoh: Memperbarui metode pelaksanaan pemutusan sambungan
listrik pelanggan
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
363
364
409
AT-EUCDIS 1.3.4.1.R K
Analisis dan Pemecahan Masalah Pencatatan Penggunaan Energi
Listrik Pelanggan
Analysis & Troubleshooting of Electricity Using by Customer
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan rekapitulasi
pencatatan penggunaan energi listrik serta kemampuan untuk mengembangkan
prosedur/metode baru atau memperbaiki prosedur kerja pelayanan pelanggan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar prosedur kerja dan metode analisis dan
pemecahan masalah pencatatan penggunaan energi listrik termasuk
proses penyelesaian persoalan pelanggan.
Contoh: Mengetahui proses pencatatan / pembacaan meter, seperti
pencatatan manual, pencatatan elektronik dan AMR
Memahami secara komprehensif prosedur analisis dan pemecahan
masalah pencatatan penggunaan energi listrik termasuk proses
penyelesaian persoalan pelanggan, proses pengawasan dan
pengendalian pekerjaan pencatatan penggunaan energi listrik sesuai
dengan etika pelayanan pelanggan, proses pengembangan produk
layanan, tarif dasar listrik (TDL)
Contoh: Memahami cara perhitungan dalam pencatatan / pembacaan
meter, seperti pencatatan manual, pencatatan elektronik dan AMR
Mampu melaksanakan analisis dan pemecahan masalah pencatatan
penggunaan energi listrik dan menyelesaikan persoalan pelanggan
sesuai dengan etika dan asas pelayanan pelanggan.
Contoh: Melaksanakan proses pencatatan / pembacaan meter, seperti
pencatatan manual, pencatatan elektronik dan AMR
Mampu mensupervisi pekerjaan analisis dan pemecahan masalah
pencatatan penggunaan energi listrik
Contoh: Mensupervisi proses pencatatan / pembacaan meter, seperti
pencatatan manual, pencatatan elektronik dan AMR
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil pekerjaan pencatatan
penggunaan energi listrik dan penyelesaian persoalan pelanggan,
pelayanan pelanggan sesuai dengan segmentasi pelanggan, dan hasil
negosiasi dengan pelanggan; mampu menggali kebutuhan pelanggan
dan mampu mengukur tingkat pelayanan dengan metode tertentu dan
menganalisis hasilnya.
Contoh: Menganalisis/mengevaluasi hasil pencatatan / pembacaan
meter, seperti pencatatan manual, pencatatan elektronik dan AMR
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru untuk
menciptakan produk-produk layanan baru, serta memperbaiki prosedur
kerja yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan pelanggan
Contoh: Memperbarui metode proses pencatatan / pembacaan meter,
seperti pencatatan manual, pencatatan elektronik dan AMR
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
410
CTPEDIS 1.3.4.1.S K
Evaluasi dan Pengendalian Kinerja Penjualan
Control Transaction Performance Evaluation
Pengetahuan dan kemampuan melakukan rekapitulasi pengelolaan unit kerja
agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan target
kinerja yang disepakati, menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas
outages yang ditetapkan, termasuk membuat rencana anggaran Penjualan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui indikator kinerja penjualan tenaga listrik
Contoh: Mengetahui unsur unsur dalam pembuatan laporan kinerja
niaga, seperti laporan III-07, III-09 dan neraca 12RB
Memahami secara komprehensif indikator dan formulasi kinerja
penjualan tenaga listrik
Contoh: Memahami proses pembuatan laporan kinerja niaga, seperti
laporan III-07, III-09 dan neraca 12RB
Mampu melaksanakan perhitungan kinerja penjualan tenaga listrik
Contoh: Melaksanakan proses pembuatan laporan kinerja niaga, seperti
laporan III-07, III-09 dan neraca 12RB
Mampu mensupervisi pelaksanaan perhitungan dan pengendalian
kinerja penjualan tenaga listrik
Contoh: Mensupervisi proses pembuatan laporan kinerja niaga, seperti
laporan III-07, III-09 dan neraca 12RB
Mampu menganalisis dan mengevaluasi pencapaian kinerja penjualan
tenaga listrik
Contoh: Menganalisis/mengevaluasi hasil pembuatan laporan kinerja
niaga, seperti laporan III-07, III-09 dan neraca 12RB
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru sistem
evaluasi kinerja penjualan tenaga listrik
Contoh: Membuat metode baru terhadap proses pembuatan laporan
kinerja niaga, seperti laporan III-07, III-09 dan neraca 12RB
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
D I S T R IB U S I
365
366
411
MPL
DIS 1.3.1.2.B K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis alat ukur elektro mekanik dan pembatas , serta standar
yang berlaku di perusahaan.
Contoh: Mengetahui cara pengawatan APP seperti pengukuran
langsung, dan pengukuran tidak langsung (mempergunakan CT dan PT)
Memahami secara komprehensif cara kerja alat pengukur dan pembatas
elektro mekanik dan elektronik
Contoh: Memahami teknik pengawatan APP seperti pengukuran
langsung, dan pengukuran tidak langsung (mempergunakan CT dan PT)
Mampu melaksanakan pengawatan, pemasangan, pengoperasian,
inspeksi
APP, mampu memelihara dan mengganti instalasi APP
pengukuran langsung dan tidak langsung, melaksanakan pengawatan,
pemasangan, pengoperasian, inspeksi dan trouble shooting APP baik
single maupun multi tarif.
Contoh: Melaksanakan pengawatan APP seperti pengukuran langsung,
dan pengukuran tidak langsung (mempergunakan CT dan PT)
Mampu mensupervisi pekerjaan inspeksi
APP, mampu memelihara
dan mengganti instalasi APP pengukuran langsung dan tidak langsung,
melaksanakan pengawatan, pemasangan, pengoperasian, inspeksi
dan trouble shooting APP baik single maupun multi tarif.
Contoh: Mensupervisi pekerjaan pengawatan APP seperti pengukuran
langsung, dan pengukuran tidak langsung (mempergunakan CT dan PT)
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil inspeksi APP, mampu
melaksanakan pengawatan, pemasangan, pengoperasian, inspeksi
dan trouble shooting APP elektronik dan elektromekanik.
Contoh: Menganalisis dan mengevaluasi pekerjaan pengawatan
APP seperti pengukuran langsung, dan pengukuran tidak langsung
(mempergunakan CT dan PT)
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru penggunaan
meter elektromekanik dan elektronik
Contoh: Menyempurnakan dan atau membuat metode baru pekerjaan
pengawatan APP seperti pengukuran langsung, dan pengukuran tidak
langsung (mempergunakan CT dan PT)
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
NIAGA
korporat
kantor induk
PeLAKSANA OPERASI
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
367
NIAGA
4.4 NIAGA
4.4.1 KORPORAT
412
BMA
AGA 1.4.1.1.A K
Manajemen Brand
Brand Management
Pengetahuan dan kemampuan dalam memahami konsep manajemen brand
(merk) yang meliputi antara lain citra merk dalam hubungannya dengan loyalitas
pelanggan, mampu membuat rencana dan menerapkannya manajemen brand,
mampu menganalisa strategi peningkatan citra dan mampu mengembangakan
metode promosi
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep manajemen brand yang meliputi antara lain citra
merk dalam hubungannya dengan loyalitas pelanggan.
Contoh: mengetahui untung ruginya penggunaan meter prabayar
Memahami secara komprehensif manfaat penerapan manajemen merk
di perusahaan yang berkaitan dengan loyalitas pelanggan.
Contoh: memahami perbedaan perhitungan penggunaan meter prabayar
dibandingkan dengan meter pasca bayar
Mampu melaksanakan rencana manajemen merk dan menerapkannya
dalam rangka mempertahankan loyalitas pelanggan dan peningkatan
citra merk salah satu produk perusahaan.
Contoh: membuat rencana acara talk show dan sejenisnya yang dapat
meningkatkan citra perusahaan
Mampu mensupervisi pembuatan berbagai alternatif strategi peningkatan
citra merk produk disertai dengan penjelasan untung rugi setiap alternatif.
Contoh: membuat analisa rasio benefit-cost atas setiap alternatif strategi
peningkatan citra.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi berbagai alternatif strategi
peningkatan citra merk produk dan merekomendasikan altenatif terbaik.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi kelanjutan sebuah program
acara televisi yang disponsori oleh perusahaan untuk mempromosikan
produk tertentu.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru promosi
untuk peningkatan citra merk produk.
Contoh: memberikan solusi/penyempurnaan atas penghentian /
kelanjutan program promosi melalui televisi.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
368
413
MPY
AGA 1.4.3.1.A K
Kebijakan Pemasaran
Marketing Policy
Pengetahuan dan kemampuan dalam memahami konsep pemasaran secara utuh
yang meliputi antara lain segmentasi pasar, target pasar, positioning, diferensiasi
produk, bauran pemasaran, penjualan dan customer relationship marketing,
mampu membuat rencana pemasaran dan alternatif strategi, mampu menganalisa
serta mengembangkan metode pemasaran.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep pemasaran secara utuh yang meliputi antara lain
segmentasi pasar, target pasar, positioning, diferensiasi produk, bauran
pemasaran, penjualan dan customer relationship marketing.
Contoh: mengetahui perhitungan pemasaran curah untuk apartemen,
perkantoran, pertokoan, dll
Memahami penerapan konsep pemasaran secara utuh di perusahaan
yang meliputi antara lain segmentasi pasar, target pasar, positioning,
diferensiasi produk, bauran pemasaran, penjualan dan customer
relationship marketing khususnya yang berkaitan dengan penjualan
tenaga listrik.
Contoh: memahami perbedaan perhitungan pemasaran curah dengan
business to business untuk apartemen, pertokoan, perkantoran, dll
Mampu melaksanakan pembuatan rencana pemasaran secara spesifik
dengan mempertimbangkan kepentingan stakeholder.
Contoh: membuat rencana pemasaran dengan analisa SWOT.
Mampu mensupervisi pembuatan berbagai alternatif strategi pemasaran
disertai dengan penjelasan untung rugi setiap alternatif.
Contoh: mensupervisi pembuatan analisa rasio benefit-cost atas setiap
alternatif pemasaran.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi berbagai alternatif pemasaran
dan merekomendasikan altenatif terbaik serta mendefinisikan kondisi
pasar.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi jumlah penyambungan baru
450 VA.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru sistem dan
metode pemasaran yang optimal.
Contoh: memilih indikator TMP yang akan diberi kompensasi.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
369
PDV
AGA 1.4.1.2.B K
Pengembangan Produk
Product Development
Kemampuan untuk mengenali, mendeskripsikan, dan merancang produk untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara-cara mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan
pelanggan.
Contoh: mengetahui berbagai macam cara survai kebutuhan pelanggan.
Memahami kaidah-kaidah didalam pengembangan produk. Dapat
menjelaskan langkah-langkah prinsip didalam mengembangkan produk.
Contoh:
memahami
keinginan
kedalam
konsep
produk,
mengkomunikasikan standar mutu, prakiraan biaya, target waktu
pengembangan, membuat spesifikasi produk.
Mampu melaksanakan identifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan
yang relevan dengan bidang usaha perusahaan.
Contoh: mengelola survai kebutuhan pelanggan.
Mampu mensupervisi dalam menterjemahkan kebutuhan dan keinginan
pelanggan untuk menyusun konsep produk. Dapat menyusun konsep
produk dan spesifikasinya berdasarkan hasil komunikasi (kuisioner,
wawancara/interview) dengan pelanggan, baik menyangkut tingkat
mutu, jangka waktu pemenuhan, maupun prakiraan biaya produk.
Contoh: mensupervisi dalam merancang layanan pasokan listrik yang
bersifat sementara.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi rancangan produk baru.
Contoh: mengevaluasi proposal layanan listrik sementara untuk
kontraktor bangunan pencakar langit.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru untuk
merancang survai kebutuhan pelanggan dan merancang produk baru
yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Contoh: merancang survai kebutuhan listrik bagi kapal yang sedang
berlabuh di pelabuhan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
NIAGA
414
370
415
TMG
AGA 1.4.1.1.D K
Manajemen Tarif
Tariff Management
Pengetahuan dan kemampuan untuk menganalisa dan menetapkan tarif dan harga
suatu produk/jasa berdasarkan model-model pentarifan
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan macam faktor yang digunakan dan pengaruh
pada perhitungan dan ketetapan tarif dan harga dari suatu produk/jasa
berdasarkan model pentarifan, memahami konsep dasar tarif.
Contoh: mengetahui faktor biaya tetap dan biaya variabel untuk
perhitungan tarif.
Memahami secara komprehensif dasar perhitungan tarif, memahami
struktur biaya, activity based costing, nilai investasi dan depresiasi,
dan ketentuan perpajakan dalam kaitannya dengan pentarifan, serta
memahami karakteristik produk dan charging.
Contoh: mengetahui prinsip activity based costing.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
371
CTPC
AGA 1.4.1.2.A K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan membuat
kebijakan kinerja unit
Contoh: dapat mengetahui pekerjaan evaluasi Penjualan
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang
berkaitan dengan membuat kebijakan Penjualan
Contoh: menjelaskan proses evaluasi kinerja unit kerja secara rinci, dari
sumber energi primer sampai menghasilkan tenaga listrik.
Melaksanakan pembuatan kebijakan pencapaian target kinerja sesuai
persyaratan dan standar yang berlaku.
Contoh: melaksanakan pembuatan kebijakan pencapaian target kinerja
Mampu mensupervisi dalam melaksanakan membuat kebijakan
pengendalian dan pembimbingan atas pengelolaan sehingga dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mensupervisi pelaksanaan evaluasi pencapaian target kinerja
yang ditetapkan.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi permasalahan evaluasi
pencapaian target kinerja yang bersifat komplek dan/atau yang belum
pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi kebijakan pencapaian kinerja
unit sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
memperbaiki atau menyempurnakan persyaratan/penggunaan standar
yang lebih tepat untuk pencapaian kinerja yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menyempurnakan dan atau membuat metode baru untuk
pencapaian kinerja sebagai sebuah standar kebijakan untuk pencapaian
kinerja Unit.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
NIAGA
416
372
417
ARM
AGA 1.4.3.1.Q
Pengelolaan Piutang
Account Receivable Management
Pengetahuan tentang proses terjadinya piutang dan proses penyelesaian piutang
lengkap serta aturan dan sanksi yang ditetapkan perusahaan, kemampuan untuk
melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan proses terjadinya piutang dan
penyelesaian piutang/penagihan, termasuk melaksanakan penerapan sanksi untuk
meminimalkan piutang.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses terjadinya piutang dan proses penyelesaian piutang
serta aturan dan sanksi yang ditetapkan perusahaan, mengetahui dasardasar penyelesaian piutang dan peraturan yang berhubungan.
Contoh: mengetahui proses penyelesaian piutang akibat tunggakan
pembayaran penggunaan tenaga listrik akibat klaim pelanggan pada
besar tagihan.
Memahami secara komprehensif proses penyelesaian piutang dan
sebab terjadinya piutang serta aturan dan sanksi yang ditetapkan
perusahaan, termasuk layanan penerimaan pembayaran piutang dan
sanksi bagi penunggak.
Contoh: memahami prinsip penyelesaian piutang dan sanksi yang
dijatuhkan pada penunggak.
Mampu melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan penyelesaian
piutang, penerapan sanksi. serta mampu membuat data induk piutang
dan sistem informasi penyelesaian piutang pelanggan.
Contoh: mengawasi dan mengendalikan pekerjaan penyelesaian piutang
dan penerapan sanksi yang tepat bagi penunggak.
Mampu mensupervisi pekerjaan penyelesaian piutang dan pelaksanaan
penerapan sanksi bagi pelanggar peraturan, serta mampu melaksanakan
penerimaan pembayaran piutang dan menerapkan sanksi bagi
penunggak.
Contoh: mensupervisi penerimaan pembayaran piutang dari pelanggan
I4.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi kinerja pengelolaan piutang,
mampu Mampu menganalisa dan mengevaluasi hasil pembuatan sistem
informasi penyelesaian piutang pelanggan, hasil pengaturan data induk
piutang, serta hasil penerimaan pembayaran piutang.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi hasil pembuatan sistem
informasi penyelesaian piutang pelanggan R3 dan I4.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru penyelesaian
piutang yang lebih efisien dan efektif, termasuk mengembangkan dan
memperbaiki prosedur dan metode pengaturan data induk piutang,
layanan penerimaan pembayaran piutang dan pengaturan sistem
informasi penyelesaian piutang.
Contoh: memperbaiki prosedur layanan penerimaan pembayaran
penyelesaian piutang.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
373
RMGOAGA 1.4.3.1.R
Pelaksana Pengelolaan Pendapatan
Revenue Management Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan, mengawasi, menganalisa dan
mengevaluasi proses penerimaan dan penyelesaian pendapatan penjualan tenaga
listrik dan pendapatan lainnya baik melalui sistem pembayaran secara terpusat
maupun konvensional serta aturan-aturan yang ditetapkan perusahaan, termasuk
mengembangkan prosedur, tata kerja dan metode penerimaan pendapatan serta
pengamanan pendapatan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses terjadinya penerimaan dan penyelesaian pendapatan
penjualan tenaga listrik dan pendapatan lainnya baik melalui sistem
pembayaran secara terpusat maupun konvensional serta aturan-aturan
yang ditetapkan perusahaan , mengetahui dasar-dasar penerimaan
pendapatan penjualan tenaga listrik dan pendapatan lainnya serta
peraturan yang berhubungan.
Contoh: mengetahui proses pembayaran rekening listrik dan prinsip
penerimaan penjualan tenaga listrik serta pendapatan lainnya melalui
sistem pembayaran secara terpusat maupun konvensional
Memahami secara komprehensif proses terjadinya penerimaan dan
penyelesaian pendapatan penjualan tenaga listrik dan pendapatan
lainnya baik melalui sistem pembayaran secara terpusat maupun
konvensional serta ketentuan yang ditetapkan perusahaan
Contoh: memahami prinsip penerimaan pendapatan penjualan tenaga
listrik dan pendapatan lainnya baik melalui sistem pembayaran secara
terpusat maupun konvensional.
Mampu melaksanakan dan mengkoordinir pekerjaan yang berkaitan
dengan penerimaan pendapatan penjualan tenaga listrik dan
pendapatan lainnya baik melalui sistem pembayaran secara terpusat
maupun konvensional serta ketentuan yang ditetapkan perusahaan serta
mampu melaksanakan dan mengkoordinir rekonsiliasi data pelunasan
sistem pembayaran secara terpusat dan konvesional serta pelaporan
pendapatan perusahaan.
Contoh: mampu melaksanakan rekonsiliasi data pelunasan sistem
pembayaran secara terpusat dan konvensional, pencocokan dan
penelitian (coklit) dan menyusun laporan pendapatan perusahaan.
Mampu mensupervisi dan mengendalikan pekerjaan yang berkaitan
dengan penerimaan pendapatan penjualan tenaga listrik baik melalui
sistem pembayaran secara terpusat maupun konvensional serta aturanaturan yang ditetapkan perusahaan , serta melaksanakan penerimaan
pembayaran rekening listrik secara terpusat.
Contoh: mengawasi pelaksanaan rekonsiliasi data pelunasan sistem
pembayaran secara terpusat dan konvensional, pencocokan dan
penelitian (coklit) dan penyusunan laporan pendapatan perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
NIAGA
418
374
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
375
419
ABM
AGA 1.4.1.1.B I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses manajemen aktifitas yang meliputi pemetaan
aktifitas, pemetaan proses bisnis, komponen kunci dari aktifitas, analisis
aktifitas dan menghitung biaya aktifitas yang memberi nilai tambah.
Contoh : mengetahui aktifitas-aktifitas yang dilaksanakan di dalam
proses bisnis Niaga dan Pelayanan Pelanggan.
Memahami secara komprehensif hubungan antara proses manajemen
aktifitas yang meliputi pemetaan aktifitas, pemetaan proses bisnis,
komponen kunci dari aktifitas, analisis aktifitas dan menghitung biaya
aktifitas yang memberi nilai tambah.
Contoh : memahami aktifitas-aktifitas yang dilaksanakan di dalam proses
bisnis Niaga dan Pelayanan Pelanggan.
Mampu melaksanakan identifikasi aktifitas yang memberikan nilai
tambah bagi stake holder dan pelanggan (eksternal maupun internal)
Contoh : melaksanakan aktifitas-aktifitas di dalam proses bisnis Niaga
dan Pelayanan Pelanggan.
Mampu mensupervisi aktifitas dalam perusahaan dan membuat peta
aktifitas yang memberikan nilai tambah kepada perusahaan dan
konsumen.
Contoh : mengawasi aktifitas-aktifitas yang dilaksanakan di dalam proses
bisnis Niaga dan Pelayanan Pelanggan.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi aktifitas kunci yang memberikan
nilai tambah bagi perusahaan.
Contoh : menganalisa dan mengevaluasi aktifitas-aktifitas yang
dilaksanakan di dalam proses bisnis Niaga dan Pelayanan Pelanggan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru manajemen
aktifitas yang memberi nilai tambah.
Contoh : membuat metode baru terhadap aktifitas-aktifitas yang
dilaksanakan di dalam proses bisnis Niaga dan Pelayanan Pelanggan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
NIAGA
376
420
BSD
AGA 1.4.1.2. I
Pengembangan Usaha
Business Development
Pengetahuan dan kemampuan dalam memahami konsep pengembangan usaha
baru, memahami kegunaan penerapan rencana bisnis yang berkaitan dengan
pengembangan usaha baru di perusahaan, mampu membuat rencana bisnis yang
berkaitan dengan pengembangan usaha baru untuk meningkatkan pendapatan,
mampu menganalisa rencana pemasaran dan rencana bisnis, mampu memilih dan
memutuskan strategi pemasaran.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep pengembangan usaha baru.
contoh: mengetahui konsep pengembangan listrik prabayar
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
377
TRS
AGA 1.4.2.1.A I
Analisis Tarif
Tariff Analysis
Pengetahuan dan kemampuan melaksanakan pekerjaan merancang segmentasi
tarif, faktor-faktor yang mempengaruhi serta penetapan regulasi pertarifan, serta
mampu melaksanakan kegiatan setelmen sesuai prosedur tetap yang disepakati
semua pihak yang terkait dalam kontrak jual beli tenaga listrik.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui komponen dasar pembentuk tarif, harga pokok produksi
(HPP) dan overhead cost, serta mengetahui mekanisme jual beli tenaga
listrik mulai dari sisi pembangkitan, penyaluran, operasi sistem, operasi
pasar, distribusi, usaha penjualan dan agen penjualan.
Contoh: mengetahui nilai distribution charge pada kontrak distribution
services agreement yang merupakan faktor pembentuk tarif.
Memahami secara komprehensif hubungan antara berbagai komponen
tarif dan HPP termasuk nilai kontrak dari semua kontrak yang terlibat
dalam mekanisme jual beli tenaga listrik mulai dari pembangkitan sampai
usaha penjualan.
Contoh: memahami nilai distribution charge pada kontrak distribution
services agreement yang merupakan faktor pembentuk tarif.
Mampu melaksanakan penyusunan dasar-dasar penentuan tarif
untuk berbagai segmen, dengan memasukan keterkaitan kontrak
Power Purchase Agreement (PPA), Power Sales Agreement (PSA),
Transmission Services Agreement (TSA), Distribution Services
Agreement (DSA).
Contoh: melaksanakan nilai distribution charge pada kontrak distribution
services agreement yang merupakan faktor pembentuk tarif.
Mampu mensupervisi penggunaan faktor penentu dalam proses
perhitungan tarif, serta mampu menyusun komponen-komponen utama
tarif dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Contoh: mensupervisi nilai distribution charge pada kontrak distribution
services agreement yang merupakan faktor pembentuk tarif.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi hasil perhitungan tarif, serta
mampu menyusun komponen utama tarif secara komprehensif sesuai
dengan segmennya.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi nilai distribution charge
pada kontrak distribution services agreement yang merupakan faktor
pembentuk tarif.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru perhitungan
tarif, mampu menyusun tarif secara rinci, menganalisa dan mengevaluasi
ketentuan tarif dan langkah perbaikannya.
Contoh: membuat metode baru nilai distribution charge pada kontrak
distribution services agreement yang merupakan faktor pembentuk tarif.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
NIAGA
421
378
422
BCO
AGA 1.4.1.1.C I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep bisnis dan komersial dalam industri pasokan tenaga
listrik yang meliputi antara lain hubungan antara supply dan demand,
harga pokok produksi, surplus produser dan konsumen.
Contoh: mengetahui proses supply chain material LPB
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
379
CUS
AGA 1.4.3.1.D I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar prosedur kerja dan metode perencanaan
pelayanan, termasuk proses penyelesaian persoalan pelanggan, proses
pengawasan dan pengendalian pekerjaan perencanaan pelayanan,
proses analisa dan evaluasi hasil pekerjaan yang berkaitan dengan
perencanaan pelayanan, proses pembangan prosedur/metode baru atau
perbaikan prosedur kerja perencanaan pelayanan. sesuai dengan etika
perencanaan pelayanan, serta proses pengembangan produk layanan.
Contoh: mengetahui proses perencanaan debirokratisasi pelayanan PB/
PD
Memahami secara komprehensif prosedur perencanaan pelayanan,
termasuk proses penyelesaian persoalan pelanggan, proses pengawasan
dan pengendalian pekerjaan perencanaan pelayanan, sesuai dengan
etika perencanaan pelayanan, proses pengembangan produk layanan,
tarif dasar listrik (TDL), proses bisnis, teknik penyambungan dan produk
layanan yang ada.
Contoh: memahami proses perencanaan debirokratisasi pelayanan PB/
PD
Mampu melaksanakan perencanaan pelayanan dan menyelesaikan
persoalan pelanggan sesuai dengan etika dan asas perencanaan
pelayanan.
Contoh: melaksanakan proses perencanaan debirokratisasi pelayanan
PB/PD
Mampu mensupervisi pekerjaan perencanaan pelayanan dan
penyelesaian persoalan pelanggan sesuai dengan etika dan asas
perencanaan pelayanan, mampu melakukan perencanaan pelayanan
sesuai dengan segmentasi pelanggan dan mampu bernegosiasi dengan
pelanggan.
Contoh: mensupervisi proses perencanaan debirokratisasi pelayanan
PB/PD
Mampu menganalisa dan mengevaluasi hasil pekerjaan perencanaan
pelayanan dan penyelesaian persoalan pelanggan, perencanaan
pelayanan sesuai dengan segmentasi pelanggan, dan hasil negosiasi
dengan pelanggan; mampu menggali kebutuhan pelanggan dan mampu
mengukur tingkat perencanaan pelayanan dengan metode tertentu dan
menganalisa hasilnya.
Contoh: menganalisa/mengevaluasi proses perencanaan debirokratisasi
pelayanan PB/PD
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru untuk
menciptakan produk-produk layanan baru, serta memperbaiki prosedur
kerja yang berkaitan dengan kegiatan perencanaan pelayanan.
Contoh: memperbarui metode proses perencanaan debirokratisasi
pelayanan PB/PD
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
NIAGA
423
380
424
AT-EUCAGA 1.4.3.1.E I
Analisa dan pemecahan masalah Pencatatan Penggunaan Energi
Listrik Pelanggan
Analysis & Troubleshooting of Electricity Using by Customer
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan rekapitulasi
pencatatan penggunaan energi listrik serta kemampuan untuk mengembangkan
prosedur/metode baru atau memperbaiki prosedur kerja perencanaan pelayanan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar prosedur kerja dan metode Analisan dan
pemecahan masalah pencatatan penggunaan energi listrik termasuk
proses penyelesaian persoalan pelanggan.
Contoh: mengetahui proses perencanaan aplikasi (billing management)
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
381
CEDT
AGA 1.4.3.1.I I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar prosedur kerja dan metode Analisan dan
pemecahan masalah pemutusan penggunaan energi listrik termasuk
proses penyelesaian persoalan pelanggan.
Contoh: mengetahui pembuatan konsep pelaksanaan pemutusan pada
program aplikasi
Memahami secara komprehensif prosedur rekapitulasi pemutusan
penggunaan energi listrik termasuk proses penyelesaian persoalan
pelanggan, proses pengawasan dan pengendalian pekerjaan pemutusan
penggunaan energi listrik sesuai dengan etika perencanaan pelayanan,
proses pengembangan produk layanan, tarif dasar listrik (TDL)
Contoh: memahami pembuatan konsep pelaksanaan pemutusan pada
program aplikasi
Mampu melaksanakan pemutusan penggunaan energi listrik dan
menyelesaikan persoalan pelanggan sesuai dengan etika dan asas
perencanaan pelayanan.
Contoh: melaksanakan pembuatan konsep pelaksanaan pemutusan
pada program aplikasi
Mampu mensupervisi pemecahan masalah pemutusan penggunaan
energi listrik
Contoh: mengawasi pembuatan konsep pelaksanaan pemutusan pada
program aplikasi
Mampu menganalisa dan mengevaluasi hasil pekerjaan masalah
pemutusan penggunaan energi listrik dan penyelesaian persoalan
pelanggan, perencanaan pelayanan sesuai dengan segmentasi
pelanggan, dan hasil negosiasi dengan pelanggan; mampu menggali
kebutuhan pelanggan dan mampu mengukur tingkat perencanaan
pelayanan dengan metode tertentu dan menganalisa hasilnya.
Contoh: menganalisa/mengevaluasi pembuatan konsep pelaksanaan
pemutusan pada program aplikasi
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru untuk
menciptakan produk-produk layanan baru, serta memperbaiki prosedur
kerja yang berkaitan dengan kegiatan perencanaan pelayanan.
Contoh: memperbarui metode pembuatan konsep pelaksanaan
pemutusan pada program aplikasi
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
NIAGA
425
382
426
MRBT
AGA 1.4.3.1.M I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar Analisan dan pemecahan masalah pembacaan
meter dan dasar-dasar pembuatan rekening, fungsi alat pembatas dan
pengukur (APP), Rute Baca Meter (RBM), tarif dasar listrik (TDL) dan
proses bisnis tata usaha pelanggan (TUL).
Contoh: mengetahui konsep biller pada program aplikasi
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
383
CTPE
AGA 1.4.1.2.C I
Deskripsi Perilaku
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
NIAGA
427
384
428
ETS
AGA 1.4.2.1. I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui, mengerti dan mampu mengkompilasi secara akurat dan
benar data transaksi tenaga listrik yang berhubungan dengan perjanjian
jual beli tenaga listrik dengan perusahaan pembangkit, kesepakatan
mengenai transfer tenaga listrik dengan distribusi (PSA) dan kesepakatan
mengenai penggunaan dan pelayanan sistem transmisi (TSA) serta data
energi yang digunakan untuk penyusunan laporan neraca energi sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Contoh: mengkompilasi data transaksi pembangkit (energi, realisasi
availability factor, realisasi pembebanan dan ketidaksiapan pembangkit,
data indikator ekonomi, data kontrak dan lainnya), data transaksi
distribusi (energi WBP/LWBP, faktor beban, beban puncak koinsiden,
MVA available), data energi untuk neraca (pemakaian sendiri gardu
induk, realisasi transfer setiap distribusi, susut transmisi setiap region).
Memahami verifikasi data pendukung setelmen PSA, TSA dan mampu
melaksanakan perhitungan transaksi tenaga listrik yang sederhana
sesuai dengan kesepakatan mengenai transfer tenaga listrik (PSA) dan
kesepakatan mengenai penggunaan dan pelayanan sistem transmisi
(TSA).
Contoh: perhitungan energi WBP/LWBP, MW koinsiden (berita acara
PSA terurai) dan perhitungan MVA available setiap distribusi (berita
acara TSA) dan membuat laporan neraca energi.
Mampu melaksanakan verifikasi data pendukung setelmen PPA
termasuk indikator ekonomi serta mampu melaksanakan perhitungan
transaksi tenaga listrik yang lebih komplek berdasarkan mekanisme
perjanjian jual beli tenaga listrik dengan perusahaan pembangkit (PPA),
termasuk perusahaan pembangkit swasta (IPP).
Contoh: perhitungan transaksi jumlah tagihan final (berita acara JTF)
dengan perusahaan pembangkit, verifikasi data indikator ekonomi (kurs,
indek harga konsumen, inflasi, harga bahan bakar minyak, dan lain-lain).
Mampu mensupervisi verifikasi hasil setelmen sesuai dengan perjanjian
jual beli tenaga listrik dengan pembangkit (PPA), kesepakatan dengan
distribusi (PSA dan TSA) serta mampu membuat laporan dan melakukan
evaluasi PPA, PSA dan TSA.
Contoh: mensupervisi verifikasi hasil setelmen sesuai dengan perjanjian
jual beli tenaga listrik antara suatu unit transmisi dengan Single Buyer.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi model setelmen transaksi jual
beli tenaga listrik yang merepresentasikan perjanjian jual beli tenaga
listrik seperti kontrak PPA IPP, kontrak penjualan ke distribusi (PSA),
biaya jasa transmisi (TSA) dan mampu menyelesaikan perselisihan yang
berhubungan dengan PSA/TSA.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi model setelmen transaksi jual
beli listrik antara perusahaan pembangkit dengan Single Buyer.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
NIAGA
385
386
429
CSA
AGA 1.4.3.1.C I
Administrasi Pelanggan
Customer Service Administration
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan administrasi pelanggan,
pengendalian proses dan kaitannya dengan fungsi-fungsi yang berhubungan,
analisa dan evaluasi hasil pekerjaan yang berkaitan dengan administrasi pelanggan,
pengembangan prosedur atau metode baru dan perbaikan prosedur kerja dalam
upaya mencapai target kinerja yang ditetapkan perusahaan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar proses administrasi pelanggan dan
hubungannya dengan fungsi-fungsi lain, analisa dan evaluasi hasil
pekerjaan yang berkaitan dengan administrasi pelanggan, proses
mengembangkan prosedur atau metode baru atau proses memperbaiki
prosedur kerja
Contoh: mengetahui koordinasi proses penyambungan baru / perubahan
daya
Memahami proses administrasi pelanggan secara komprehensif terkait
dengan administrasi di bidang pelayanan pelanggan
Contoh: memahami koordinasi proses penyambungan baru / perubahan
daya
Mampu melaksanakan proses administrasi pelanggan sesuai dengan
aturan tata usaha pelanggan (TUL) dan aturan-aturan lain yang berlaku.
Contoh: melaksanakan koordinasi proses penyambungan baru /
perubahan daya
Mampu mensupervisi pekerjaan proses administrasi pelanggan dikaitkan
dengan administrasi di data pelanggan (pengukuran, TMP, investasi
penyambungan).
Contoh: mengawasi koordinasi proses penyambungan baru / perubahan
daya
Mampu menganalisa dan mengevaluasi atas kinerja administrasi
pelanggan, termasuk kaitannya dengan administrasi di bidang transmisi
(pengukuran, TMP, investasi penyambungan), bidang distribusi, bidang
hukum, bidang sumberdaya manusia dan organisasi, serta bidang
keuangan.
Contoh: menganalisa/evaluasi koordinasi proses penyambungan baru /
perubahan daya
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru administrasi
pelanggan sesuai dengan kebutuhan pasar, strategi perusahaan
(termasuk keterbatasan sumberdaya, efisiensi, antisipasi kebutuhan
masa depan) dan perkembangan teknologi.
Contoh: memperbarui metode koordinasi proses penyambungan baru /
perubahan daya
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
387
MMA
AGA 1.4.1.1.E I
Manajemen Pemasaran
Marketing Management
Pengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan, mengorganisasikan
dan mengimplementasikan strategi untuk memanfaatkan peluang pasar dan
mengantisipasi potensi persaingan dalam meningkatkan nilai perusahaan
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar pemasaran, karakteristik produk dan layanan,
proses bisnis, dan Tarif Dasar Listrik (TDL).
Contoh: mengetahui cara pemasaran pemasaran pemasangan baru,
dan layanan 123.
Memahami struktur pasar (segmen pasar, pangsa pasar, pesaing),
struktur biaya dan pricing, pengetahuan statistik yang berhubungan
dengan pemasaran, hasil-hasil penelitian tentang metode pemasaran.
Contoh: mengetahui pangsa pasar industri di kawasan industri
Pulogadung.
Mampu
melaksanakan
perencanaan,
pengorganisasian
dan
implementasi strategi pemasaran, serta mampu mengidentifikasi
kebutuhan pasar dan memberikan perlakuan yang tepat (harga, promosi
dan tempat) sesuai dengan ketersediaan produk, target dan segmen
pasar.
Contoh: melaksanakan promosi pemasaran layanan konsumen industri
di kawasan industri Karawang.
Mampu mensupervisi implementasi pemasaran, mampu menganalisa
perilaku dan kebutuhan pasar dalam lingkungan yang kompetitif,
menganalisa kapasitas alat produksi, menetapkan harga, dan
menetapkan strategi bauran pasar (marketing mix) serta mampu
mengidentifikasikan dan mengembangkan segmentasi pasar, positioning
dan diferensiasi produk, serta menetapkan perencanaan pemasaran
jangka pendek.
Contoh: mensupervisi pemasaran layanan pasokan tenaga listrik
temporer untuk pelanggan di Bandung Trade Center.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi hasil implementasi strategi
pemasaran, mampu mengembangkan product bundling dan brand yang
tepat, mengidentifikasi lingkungan kompetisi (marketing intelligent) dan
mengantisipasinya, serta menprojeksikan target pemasaran jangka
panjang.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi hasil pemasaran layanan paket
industri berat.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru prosedur
implementasi strategi pemasaran, mampu memprediksi kecenderungan
persaingan dan peluang pasar di masa depan, dan mengembangkan
strategi pemasaran terpadu yang memungkinkan terjadinya sinergi
dari seluruh elemen marketing untuk memenangkan persaingan dalam
melakukan retensi, akuisisi pelanggan, dan penetrasi pasar.
Contoh: mengembangkan produk layanan baru pemasaran pemasangan
baru di kota Bandung.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
NIAGA
430
388
CSA
AGA 1.4.3.1.C K
Administrasi Pelanggan
Customer Service Administration
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan administrasi pelanggan,
pengendalian proses dan kaitannya dengan fungsi-fungsi yang berhubungan,
analisa dan evaluasi hasil pekerjaan yang berkaitan dengan administrasi pelanggan,
pengembangan prosedur atau metode baru dan perbaikan prosedur kerja dalam
upaya mencapai target kinerja yang ditetapkan perusahaan.
Level
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar proses administrasi pelanggan dan
hubungannya dengan fungsi-fungsi lain, analisa dan evaluasi
hasil pekerjaan yang berkaitan dengan administrasi pelanggan,
proses mengembangkan prosedur atau metode baru atau proses
memperbaiki prosedur kerja
Contoh: mengetahui koordinasi proses penyambungan baru /
perubahan daya
Memahami proses administrasi pelanggan secara komprehensif
terkait dengan administrasi di bidang pelayanan pelanggan
Contoh: memahami koordinasi proses penyambungan baru /
perubahan daya
Mampu melaksanakan proses administrasi pelanggan sesuai
dengan aturan tata usaha pelanggan (TUL) dan aturan-aturan lain
yang berlaku.
Contoh: melaksanakan koordinasi proses penyambungan baru /
perubahan daya
Mampu mensupervisi pekerjaan proses administrasi pelanggan
dikaitkan dengan administrasi di data pelanggan (pengukuran,
TMP, investasi penyambungan).
Contoh: mensupervisi proses penyambungan baru / perubahan
daya
Mampu menganalisa dan mengevaluasi kinerja administrasi
pelanggan, termasuk kaitannya dengan administrasi di bidang
transmisi (pengukuran, TMP, investasi penyambungan), bidang
distribusi, bidang hukum, bidang sumberdaya manusia dan
organisasi, serta bidang keuangan.
Contoh: menganalisa/evaluasi koordinasi proses penyambungan
baru / perubahan daya
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru
administrasi pelanggan sesuai dengan kebutuhan pasar, strategi
perusahaan (termasuk keterbatasan sumberdaya, efisiensi,
antisipasi kebutuhan masa depan) dan perkembangan teknologi.
Contoh: memperbarui metode koordinasi proses penyambungan
baru / perubahan daya
2012
389
MEUC
AGA 1.4.3.1.N K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar prosedur kerja dan metode pencatatan
penggunaan energi listrik termasuk proses penyelesaian persoalan
pelanggan.
Contoh: mengetahui proses pencatatan penggunaan energi listrik
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
NIAGA
432
390
433
ACED
AGA 1.4.3.1.O K
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar prosedur kerja dan metode \ pemutusan
penggunaan energi listrik termasuk proses penyelesaian persoalan
pelanggan.
Contoh: mengetahui proses analisa pemutusan penggunaan
energi listrik
Memahami secara komprehensif prosedur analisa pemutusan
penggunaan energi listrik termasuk proses penyelesaian persoalan
pelanggan, proses pengawasan dan pengendalian pekerjaan
analisa pemutusan penggunaan energi listrik sesuai dengan etika
pelayanan, proses pengembangan produk layanan, tarif dasar
listrik (TDL)
Contoh: memahami proses analisa pemutusan penggunaan energi
listrik
Mampu melaksanakan rekapitulasi analisa pemutusan penggunaan
energi listrik dan menyelesaikan persoalan pelanggan sesuai
dengan etika dan asas pelayanan.
Contoh: melaksanakan proses analisa pemutusan penggunaan
energi listrik
Mampu mensupervisi pekerjaan rekapitulasi analisa pemutusan
penggunaan energi listrik
Contoh: mensupervisi proses analisa pemutusan penggunaan
energi listrik
Mampu menganalisa dan mengevaluasi hasil pekerjaan analisa
pemutusan penggunaan energi listrik dan penyelesaian persoalan
pelanggan, pelayanan sesuai dengan segmentasi pelanggan, dan
hasil negosiasi dengan pelanggan; mampu menggali kebutuhan
pelanggan dan mampu mengukur tingkat pelayanan dengan
metode tertentu dan meng analisa hasilnya.
Contoh: mengevaluasi proses analisa pemutusan penggunaan
energi listrik
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru untuk
menciptakan produk-produk layanan baru, serta memperbaiki
prosedur kerja yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan.
Contoh: memperbarui metode proses analisa pemutusan
penggunaan energi listrik
2012
391
MRBV
AGA 1.4.3.1.J K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui
dasar-dasar pembuatan rekening, fungsi alat
pembatas dan pengukur (APP), Rute (RBM), tarif dasar listrik
(TDL) dan proses bisnis tata usaha pelanggan (TUL).
Contoh: mengetahui cara pembuatan rekening.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
NIAGA
434
392
435
CTP-E
AGA 1.4.3.1.F K
Deskripsi Perilaku
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
393
NSL
AGA 1.4.3.1.P K
Keterampilan Bernegosiasi
Negotiation Skill
Kemampuan untuk memperoleh kesepakatan optimal dari kepentingan-kepentingan
spesifik beberapa pihak.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui teknik dasar negosiasi dan mengenali kebutuhan
dan perspektif pihak lain. Mampu menyampaikan kepentingan
perusahaan kepada pihak lain.
Contoh: mengetahui kekuatan dan kelemahan disisi niaga
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
NIAGA
436
394
437
EUC
AGA 1.4.3.1.K K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar prosedur kerja dan metode pencatatan
penggunaan energi listrik termasuk proses penyelesaian persoalan
pelanggan.
Contoh: mengetahui proses pencatatan meter
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
395
CED
AGA 1.4.3.1.G K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar prosedur kerja dan metode pemutusan
penggunaan energi listrik termasuk proses penyelesaian persoalan
pelanggan.
Contoh: mengetahui proses pemutusan pemakaian tenaga listrik
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
NIAGA
438
396
439
MRB
AGA 1.4.3.1.L K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar baca pembacaan meter dan dasar-dasar
pembuatan rekening, fungsi alat pembatas dan pengukur (APP),
Rute Baca Meter (RBM), tarif dasar listrik (TDL) dan proses bisnis
tata usaha pelanggan (TUL).
Contoh: mengetahui cara baca meter dan pembuatan rekening
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PeLAKSANA ORGANISASI
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
CMS
KON2.1.2.2A I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui kegunaan dan isi kontrak sebagai alat pengendali proyek..
Contoh: Mengetahui spesifikasi teknik, pasal-pasal dalam kontrak,
amandemen kontrak Schedule pekerjaan dan gambar kerja...
Memahami secara komprehensif spesifik teknik, isi kontrak, amandemen
kontrak, schedule pekerjaan, gambar kerja dan pekerjaan-pekerjaan lain
yang terkait pekerjaan yang diawasi,.
Contoh: Memahami kesamaan dan perbedaan antara spesifikasi
teknik, gambar kerja dan isi kontrak yang lainnya yang digunakan untuk
pengawasan pekerjaan..
Mampu melaksanakan pengawasan pemasangan peralatan berdasarkan
kontrak, gambar kerja yang telah disetujui dan network planning.
Contoh: mengawasi pekerjaan konstruksi sipil gedung pusat pembangkit
PLTU 100MW.
Mampu mensupervisi dalam mendeteksi adanya penyimpangan terhadap
jadwal, spesifikasi teknik dan gambar kerja serta dapat memberikan
usulan perubahan network planning untuk penyelesaian proyek.
Contoh: membuat alternatif pilihan dari sistim pengawasan termasuk
memberi saran perbaikan network planning.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi sistim pengawasan yang telah
dilakukan dalam proyek yang sedang dilaksanakan terhadap jadwal,
spesifikasi teknis dan gambar kerja serta memberikan solusinya,.
Contoh: mengidentifikasi kebutuhan kompetensi pengawas yang sesuai
dengan tingkat kesulitan pekerjaan yang dilaksanakan diproyek dan
menambah perlatan kerja untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan..
Mampu mengembangkan dan menentukan metode pengawasan yang
efektif dan efisian sesuai dengan perkembangan sistim pelaksanaan dan
kompleksitas proyek .
Contoh: Menerapkan sistim pengiriman data dan hasil laporan dari site
ke kantor Unit Manajemen Kontruksi dan kantor JMK Pusat secara OnLine.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
397
398
441
EES
KON2.1.2.3A I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; dapat menyebutkan pekerjaan-pekerjaan yang
berkaitan dengan evaluasi Supervisi Konstruksi pekerjaan Listrik
Pembangkit
Contoh: dapat menyebutkan pekerjaan evaluasi supervisi Konstruksi
pekerjaan Listrik Pembangkit
Memahami proses; mampu menjelaskan latar belakang pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan evaluasi supervisi
Konstruksi pekerjaan Listrik Pembangkit
Contoh: Menjelaskan proses evaluasi supervisi pekerjaan listrik
pembangkit secara rinci.
Mampu mengevaluasi supervisi pekerjaan listrik pembangkit sesuai
dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapat mencapai
target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: Mengevaluasi supervisi pekerjaan listrik pembangkit; memenuhi
persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi mampu melaksanakan pengendalian dan
pembimbingan atas evaluasi supervisi pekerjaan listrik pembangkit
sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: Membimbing pelaksanaan evaluasi supervisi pekerjaan listrik
pembangkit, sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi permasalahan evaluasi
supervisi pekerjaan listrik pembangkit yang bersifat komplek dan atau
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: Merekomendasikan hasil evaluasi untuk peningkatan mutu
pekerjaan Supervisi pemasangan generator
Mampu berinovasi; dapat diandalkan dalam memperbaiki atau
menyempurnakan sistem evaluasi yang lebih tepat untuk supervisi
pekerjaan listrik pembangkit yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
Contoh: Mampu menjadikan metode statistik dan empiris sebagai
sebuah standar kebijakan pekerjaan supervisi konstruksi peralatan listrik
pembangkit di Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
442
ESS
KON2.1.2.5A I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan evaluasi
supervisi pembangunan gardu induk dan Transmisi.
Contoh: Mengetahui unsur - unsur pekerjaan evaluasi supervisi
pembangunan gardu induk dan Transmisi.
Memahami proses pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan
dengan evaluasi supervisi pembangunan gardu induk dan Transmisi.
Contoh: Menjelaskan lintassan kritis pada pekerjaan proses evaluasi
supervisi pembangunan gardu induk dan Transmisi
Mampu mengevaluasi supervisi pembangunan gardu induk dan
Transmisi sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan
dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: Mengengevaluasi ketepatan waktu dan mutu pekerjaan supervisi
pembangunan gardu induk dan transmision; memenuhi persyaratan dan
standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Mampu mensupervisi evaluasi supervisi pembangunan gardu induk dan
transmisi sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
Contoh: Membimbing pelaksanaan evaluasi supervisi pembangunan
gardu induk dan transmisi, sesuai dengan target waktu dan mutu
Mampu menganalisa dan mengevaluasi evaluasi supervisi
pembangunan gardu induk dan transmisi yang bersifat komplek dan/
atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: Merekomendasikan ketidaksesuaian hasil evaluasi untuk
peningkatan kualitas evaluasi supervisi embangunan gardu induk dan
transmisi
Mampu memperbaiki atau menyempurnakan sistem evaluasi yang lebih
tepat untuk supervisi pembangunan gardu induk dan transmisi yang
diberlakukan di seluruh perusahaan.
Contoh: Menjadikan metode statistik dan empirissebagai sebuah standar
kebijakan evaluasi supervisi pembangunan gardu induk dan transmisi
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
399
400
443
TSDS
ENJ2.1.1.1A I
Deskripsi Perilaku
Mengetahuidefinisi dan klasifikasi gambar teknik.
Contoh: mengetahui jenis gambar teknik.
Memahami secara komprehensif mengenai gambar teknik, spesifik
teknik, kesesuaian spesifikasi dan syarat teknis yang tercantum dalam
kontrak.
Contoh: memahami kebutuhan spesifikasi teknis dalam kontrak dengan
usulan gambar.
Mampu melaksanakan verifikasi terhadap gambar sesuai dengan
kesesuaian spesifikasi dan syarat teknis yang tercantum dalam kontrak.
Contoh: melaksanakan verifikasi approval drawing yang tidak sesuai
dalam kontrak.
Mampu mensupervisi verifikasi gambar teknik sesuai dengan kesesuaian
spesifikasi dan syarat teknis yang tercantum dalam kontrak, serta usulan
perubahannya.
Contoh: mampu memeriksa dan mengkoreksi terhadap hasil verifikasi
gambar teknik.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi usulan perubahan gambar dan
spesifikasi teknik hasil pengawasan verifikasi gambar teknik yang telah
dilakukan dalam proyek yang sedang dilaksanakan.
Contoh: merumuskan identifikasi usulan perubahan gambar teknik, yang
mungkin dapat menyebabkan adanya amandemen dalam kontrak.
Mampu mengembangkan metode sistem pengawasan yang optimal
terhadap verifikasi gambar dan spesifikasi teknik.
Contoh: menentukan mekanisme pengawasan verifikasi gambar teknik
untuk mempercepat pelaksanaan pekerjaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
444
GSP
KON2.1.2.4B I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; dapat menyebutkan pekerjaan-pekerjaan yang
berkaitan dengan proses pengadaan Barang dan Jasa dari hulu sampai
hilir.
Contoh: dapat menyebutkan metode pengadaan Barang dan Jasa.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
401
402
SIS
KON2.1.2.4A K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui macam pekerjaan pengawasan, untuk pekerjaan Survey
dan Investigasi
Contoh: Mengetahui macam pekerjaan servey dan Investigasi yang
diawasi.
Memahami prosedur pekerjaan pengawasan untuk pekerjaan Survey
atau Investigasi.
Contoh: Memahami prosedur pekerjaan pengawasan untuk pekerjaan
Servey dan Invetigasi.
Mampu melaksanakan pengawasan dengan prosedur yang ditetapkan,
mampu mengawasi penggunaan peralatan kerja Serveyor atau
Investigasi sesuai dengan fungsinya.
Contoh:
Melaksanakan
pengawasan
terhadap
penggunaan/
pengoperasian alat ukur atau sondir dll.
Mampu mensupervisi
pengawasan secara komprehensif, dalam
penggunaan peralatan kerja Serveyor dan peralatan Investigasi sesuai
dengan fungsinya
Contoh:
mensupervisi
pengawasan
terhadap
penggunaan/
pengoperasian alat ukur, sondir dll
Mampu menganalisis dan mengevaluasi sistim pengawasan yang telah
dilakukan untuk pekerjaan pengukuran atauinvestigasi
Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi hasil pengawasan pekerjaan
pengukuran atau investigasi
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode atau
memperbaiki prosedur pengawasan penggunaan alat kerja, alat ukur
dan alat investigasi yang berkaitan dengan kegiatan pembangunan.
Contoh: Menyempurnakan metode pengawasan pekerjaan penyelidikan
tanah dengan Sondir atau boring.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
446
EWS
KON2.1.2.6A K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui Cara Pengawasan untuk macam dan jenis pekerjaan tanah
yang dilaksanakan pada pembangunan proyek Pembangkit dan Jaringan
antara lain: pembersihan lapangan,pembongkaran komponen bangunan
lama baik yang tampak diatas permukaan maupun yang didalam tanah,
penggaliantanah biasa, pemecah tanah batu, pemotongan tebing,
penimbunan, pemadatan, tunneling dan dewatering..
Contoh: Mengetahui cara mengawasi pekerjaan Pemadatan tanah .
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
403
404
447
FRS
KON2.1.2.1A K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui Cara Pengawasan untuk macam dan jenis bangunan
pondasi dan turap yang dilaksanakan pada pembangunan proyek
Pembangkit dan Jaringan.
Contoh: Mengetahui cara mengawasi pekerjaan pembangunan pondasi
tertentu.
Memahami cara Pengawasan untuk macam dan jenis semua peralatan
yang digunakan untuk pekerjaan bangunan pondasi yang dilaksanakan
pada proyek Pembangkit dan Jaringan.
Contoh: Memahami cara pengawasan terhadap pekerjaan pondasi tiang
pancang beton..
Mampu melaksanakan pengawasan pekerjaan semua type-type pondasi
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam kontrak
Contoh: Melaksanakan pengawasan terhadap beberapa jenis pekerjaan
pondasi dari peralatan sederhana sampai dengan peralatan modern.
Mampu mensupervisi mengendalikan pengawasan semua jenis
pekerjaan pondasi dan mampu mendeteksi bila ada penyimpangan
terhadap metode yang telah ditetapkan dalam kontrak.
Contoh: Mengawasi dan mengendalikan Pemancangan pondasi
pancang beton dan pelaksanaan kalendering.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi sistim pemancangan pondasi
pancang dan hasil pengujian daya dukung pondasi serta mampu
memberikan solusi agar lebih efisien dan efektif.
Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi hasil pengujian pekerjaan
pondasi pancang dengan (Loading test).
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode
pengawasan untuk pekerjaan pembuatan pondasi beserta pengujiannya
Contoh: Memperbaiki prosedur hubungan kerja pengawasan pekerjaan
sipil yang berkaitan dengan pekerjaan tanah dengan pengawas
Mekanikal dan Elektrikal.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
448
CCS
KON2.1.2.1B K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui macam pekerjaan teknologi beton (Material Beton, Mutu
Beton, Pengerjaan Beton, Pelaksanaan ngecoran) dan konstruksi beton
(Membaca Gambar Tulangan, Membaca Gambar Konstruksi beton, Baja
Tulangan dan awat Pengikat, Cetakan dan Acuan, Bangunan Beton
Bertulang).
Contoh: Mengetahui pekerjaan pemasangan penulangan pelat, valok
dan kolom beton.
Memahami secara spesifik dan kegunaanya macam matrial beton,
mutu beton, pengerjaan beton, pelaksanaan beton, mutu baja tulangan,
cetakan dan acuan beton supaya hasil pekerjaan beton dilapangan
sesuai dengan kemauan perencana.
Contoh: Memahami perbedaan kegunaan semen type 5 dan semen type
3 untuk konstruksi beton.
Mampu melaksanakan pekerjaan pengawasan konstruksi beton disegala
medan (di tanah darat, di rawa, di pantai atau di tempat-tempat kondisi
khusus) dan mampu membaca hasil laporan pengujian benda ujidi
laboratorium.
Contoh: Mengawasi pelaksanaan konstruksi beton mutu tinggi untuk
pondasi CWPH tiang pancang di tepi pantai.
Mampu mensupervisi dan mengendalikan pekerjaan beton disegala
medan (di tanah darat, di rawa, di pantai atau di tempat-tempat kondisi
khusus), dan dapat mengetahui dengan cepat bila dalam pelaksanaan
dilapangan terjadi penyimpangan terhadap spesifikasi dalam kontrak
atau peraturan yang berlaku maupun dari hasil laporan pengujian benda
uji di laboratorium. ..
Contoh: Mengawasi pelaksanaan konstruksi beton mutu tinggi atau mutu
beton untuk pondasi Boiler (pondasi mas beton) ..
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil pengawasan pekerjaan
beton dan hasil pengujian benda uji beton serta mampu memberikan
alternatif solusi bila terjadi mutu kontruksi beton yang dilaksanakan tidak
memenuhi syarat mutu yang dikehendaki oleh perencana. .
Contoh: Menentukan untuk diadakan tes Non Destruktif dilapangan
untuk kontruksi beton yang hasil tes benda ujinya tidak memenuhi syarat
(tes Palu beton/Core Test).
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode
pengawasan untuk pekerjaan konstruksi beton disegala medan (di
tanah darat, di rawa, di pantai atau di tempat-tempat kondisi khusus)
dan menetapkan solusi dari hasil pengujian benda uji beton maupun
kontruksi beton yang telah selesai dikerjakan tetapi hasil tes mutunya
tidak memenuhi syarat. .
Contoh: Menentukan alternatif jenis tes konstruksi beton dengan sistim
pembebanan langsung.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
405
406
449
SWS
KON2.1.2.1C K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui macam pekerjaan kontruksi baja (spesifiksi material baja
ukuran, jenis, maupun mutunya), gambar kerja dan kelengkapanya dan
konstruksi kayu (mutu kayu, jenis kayu, macam sambungan kayu).
Contoh: Mengetahui jenis profil baja dengan dimensi ukuran dan
mutunya.,
Memahami secara spesifik dan kegunaanya macam matrial baja/kayu,
mutu baja/kayu, pengerjaan baja/kayu, pelaksanaan baja/kayu, dan alat
sambung untuk konstruksi baja/kayu.
Contoh: Memahami perbedaan kegunaan mesin bor dengan mesin pons
untuk sambungan kontruksi baja.
Mampu melaksanakan pekerjaan pengawasan konstruksi baja/kayu dari
segala bentuk alat sambung konstruksi baja/kayu ( baut,keling, las/baut,
keling, paku, pasak, dan lem).
Contoh: Mengawasi pelaksanaan konstruksi siding/roofing di proyek
pembangkit/struktur baja di gardu induk.
Mampu mensupervisi dan mengendalikan pekerjaan baja/kayu di
tempat-tempat kondisi khusus), dan dapat mengetahui dengan cepat
bila dalam pelaksanaan dilapangan terjadi penyimpangan terhadap
spesifikasi dalam kontrak atau peraturan yang berlaku maupun dari hasil
laporan pengujian benda uji di laboratorium.
Contoh: Mengawasi pelaksanaan konstruksi baja/kayu untuk perancah
dan begesting balok dengan bentang yang relatif panjang.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil pengawasan pekerjaan
baja /hasil pekerjaan kayu serta mampu memberikan alternatif solusi bila
terjadi penyimpangan dilapangan .
Contoh: Menganalisa, mengevaluasi dan memberikan solusi terhadap
hasil pekerjaan sambungan baja dengan las atau keling.
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode
pengawasan untuk pekerjaan konstruksi baja atau konstruksi kayu
menetapkan solusi bila standar mutu pekerjaan tidak memenuhi syarat.
Contoh: Menentukan alternatif jenis sambungan konstruksi baja/kayu
yang efektif dan eefisien.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
450
SFS
KON2.1.2.1D K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui Cara Pengawasan untuk macam dan jenis batu yang
dipasang untuk bangunan gedung yang dilaksanakan pada pembangunan
proyek Pembangkit dan Jaringan.
Contoh: Mengetahui pekerjaan jenis dan karakeristik batu-batuan yang
dipasang pada bangunan gedung kontrol gardu induk..
Memahami secara spesifik dan kegunaanya dari macam-macam
peralatan yang dipakai untuk pekerjaan pemasangan batu dan finising
Contoh: Memahami prosedur pemasangan batu marmer untuk dinding
dan lantai..
Mampu melaksanakan pekerjaan pengawasan pekerjaan pemasangan
batu pualam , batu bata, batu granit dan sejenisnaya..
Contoh: Melaksanakan pengawasan pemasangan batu granit atau
marmer.
Mampu mensupervisi dan mengendalikan pekerjaan pemasangan batu
dan finishing di tempat-tempat kondisi khusus), dan dapat mengetahui
dengan cepat bila dalam pelaksanaan dilapangan terjadi penyimpangan
terhadap spesifikasi dalam kontrak atau peraturan yang berlaku maupun
dari cara pengujian untuk hasil pemasangan yang baik.
Contoh: Mengawasi pengujian terhadap pasangan lantai keramik dengan
ukuran yang besar.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil pengawasan pekerjaan
batu dan finishing, mampu memberikan alternatif solusi bila terjadi
penyimpangan dilapangan .
Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi hasil pekerjaan finishing dinding
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
407
408
451
CPS
KON2.1.2.1E K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui macam pekerjaan jenis-jenis bangunan pantai (groine,
revertment, seawall, bulkhead, breakwater, jetty).
Contoh: Mengetahui kegunaan jenis bangunan Jetty.
Memahami cara Pengawasan untuk macam dan jenis peralatan yang
digunakan untuk pekerjaan bangunan pelindung pantai antara lain: untuk
galian (excavator, buldoser, Backhoe dan alat bantu dump truck, shovel)
dan untuk pemadatan (Road Roller,Tire Roller,Vibrator Roller, penggetar
pemadat (Stamper),
Contoh: Memahami cara pengawasan terhadap pembuatan jetty dengan
alat berat (Backhoe).
Memahami pengawasan secara tepat guna sesuai spesifik teknik semua
jenis bahan yang digunakan untuk pekerjaan pelindung pantai antara
lain : rubble mounds, batu alam, tretrapod, quardripod, hexapod, beton
blok, dolos dll. ..
Contoh: Mengetahui cara pengawasan terhadap pembuatan breakwater
dengan alat berat (Backhoe).
Mampu mensupervisi dan mengendalikan pengawasan semua
jenis pekerjaan pelindung pantai dan mampu mendeteksi bila ada
penyimpangan terhadap metode yang telah ditetapkan dalam kontrak.
Contoh: Mengawasi dan mengendalikan pembangunan konstruksi jetty
dan breakwater..
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil pengawasan pekerjaan
bangunan pelindung pantai, mampu memberikan alternatif solusi bila
terjadi penyimpangan dilapangan .
Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi hasil pembangunan breakwater.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
452
BWS
KON2.1.2.2B K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui macam dan jenis konstruksi instalasi Boiler, meliputi
konstruksi Boiler Steel Structure, Boiler Proper ,Boiler & Auxiliary dan
Boiler.& Anciliary
Contoh: membedakan konstruksi Boiler Proper , Boiler & Auxiliary dan
Boiler & Anciliary
Memahami secara komprehensif tipe boiler,lingkup pekerjaan
pengawasan,basic communication, jadwal pelaksanaan, spesifikasi
teknik, gambar detail, network planning dan hubungan dengan institusi
terkait (owner,konsultan,kontraktor).
Contoh: Memahami beda pokok tipe boiler yaitu PC (Pulverizer
Combustion) Boiler, CFB (Circulating Fluedize Bed) Boiler dan Stoker
Boiler serta Jenis boiler berdasarka tekanan, yaitu Jenis Boiler Sub
Critical dan Supercritical .
Mampu melaksanakan pengawasan pemasangan peralatan berdasarkan
pada jadwal dan spesifikasi teknis kontrak,gambar detail yang telah
disetujui dan network planning.
Contoh: mengawasi pekerjaan Boiler Steel Structure dan peralatan
Boiler Proper dan peralatan Boiler,Aux & Anciliary serta pengelasannya.
Mampu mengawasi dan mengendalikan pekerjaan konstruksi, mampu
mendeteksi adanya penyimpangan terhadap jadwal, spesifikasi teknis
dan gambar ndetail serta dapat memberikan usulan penyelesaiannya
termasuk mampu merubah network planning.
Contoh: menditeksi ketidak cocokan material yang dipasang (Mill
Sertificate) dengan yang tercantum pada dokumen kontrak (specification).
Mampu menganalisa dan mengevaluasi masalah rutin dan non rutin
yang timbul pada pengawasan konstruksi terhadap jadwal, spesifikasi
teknis dan gambar serta menentukan solusinya.
Contoh: Merekomendasikan untuk menghilangkan jalur kritis yang tidak
diinginkan dengan analisa network planning.
Mampu mengembangkan dan menentukan metode pengawasan
pelaksanaan konstruksi yang lebih efektif untuk mempercepat waktu
pelaksanaan, dengan sumberdaya optimal .
Contoh: Menerapkan program Think Tank di PLN JMK induk untuk
mengatasi masalah di lapangan dengan on line.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
409
410
453
TWS
KON2.1.2.1F K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui macam dan jenis konstruksi turbin (single casing, double
casing, tandem compound, dll) meliputi peralatan utama turbin,
kelengkapan peralatan turbin dan peralatan bantu turbin.
Contoh: Mengetahui perbedaan jenis turbin baik pembangkit thermal
maupun pembangkit tenaga air.
Memahami pengawasan pemasangan peralatan turbin berdasarkan
pada jadual dan spesifikasi teknis kontrak serta network planning.
Contoh: Memahami pekerjaan pemasangan turbin dan kelengkapan
peralatan lainnya sesuai prosedur (installation Manufacturer Procedure),
Standard & Code.Boiler) dan Stoker boiler.
Mampu melaksanakan pengawasan pemasangan peralatan turbin
berdasarkan pada jadual dan spesifikasi teknis kontrak serta network
planning.
Contoh: mengawasi pekerjaan pemasangan turbin dan kelengkapan
peralatan lainnya sesuai prosedur (installation Manufacturer Procedure),
Standard & Code.
Mampu mensupervisi dan mengendalikan pekerjaan konstruksi, mampu
mendeteksi adanya penyimpangan terhadap jadual, spesifikasi teknis,
gambar kerja, metode kerja serta mencari penyebab permasalahannya.
Contoh: mencari penyebab keterlambatan dan mendeteksi ketidak
cocokan material yang dipasang (mill certificate) dengan yang tercantum
pada kontrak dokumen.
Mampu mengevaluasi dan menganalisa masalah rutin dan non rutin
yang timbul pada pengawasan konstruksi terhadap jadual, spesifikasi
teknis dan gambar kerja serta dapat menentukan solusinya.
Contoh: Merekomendasikan untuk menghilangkan jalur kritis yang tidak
diingikan dengan analisa network planning.
Mampu mengembangkan dan menentukan metode pengawasan
konstruksi yang lebih efektif untuk mempercepat waktu pelaksanaan
dengan mengoptimalkan sumberdaya.
Contoh: Menerapkan program Think Tank di PLN JMK induk untuk
mengatasi masalah di lapangan dengan on line.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
454
BPS
KON2.1.2.1G K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui macam dan jenis konstruksi BOP, meliputi pemasangan
peralatan peralatan dan cara kerja BOP.
Contoh : membedakan pemasangan konstruksi satu sama lainnya
(missal Circulating Water Pump dan Fuel Oil System)
Mengetahui secara komprehensif type type BOP, lingkup pekerjaan,
basic communication, jadwal pelaksanaan, spesifikasi teknik, gambar
detail, network planning dan hubungan dengan institusi terkait.
Contoh: Mengetahui beda pokok type type dan fungsi BOP yaitu
circulating water pump, water treatment plant dll.
Mampu melaksanakan pengawasan pemasangan peralatan berdasarkan
pada jadwal, spesifikasi teknik, kontrak, gambar detail yang telah
disetujui dan network planning.
Contoh : Mampu mengawasi pekerjaan konstruksi semua jenis peralatan
BOP
Mampu mensupervisi dan mengendalikan pekerjaan konstruksi,
mampu mendeteksi adanya penyimpangan terhadap jadwal, spesifikasi
teknis, kontrak dan gambar detail serta dapat memberikan usulan
penyelesaiannya termasuk mampu merubah network planning.
Contoh: mendeteksi ketidak cocokan barang / material yang dipasang
(Mill Sertificate) dengan yang tercantum pada dokumen kontrak
(specification)
Mampu mengevaluasi dan menganalisa masalah rutin dan non rutin
yang timbul pada pengawasan konstruksi terhadap jadwal, spesifikasi
teknis dan gambar serta dapat menentukan solusinya.
Contoh: Merekomendasi untuk menghilangkan jalur kritis yang tidak
diinginkan dengan analisa network planning.
Mampu mengembangkan dan menentukan metode pengawasan
plaksanaan konstruksi yang lebih efektif untuk mempercepat waktu
pelaksanaan dengan sumber daya optimal.
Contoh: Menerapkan program Think Tank dari PLN JMK Induk untuk
mengatasi masalah masalah di lapangan dengan on line.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
411
412
455
HMS
KON2.1.2.5B K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dan memahami tata cara penerimaan material dan peralatan
dari Pelabuhan sampai dengan penyimpanan di Lapangan
Contoh: Mengetahui Tata cara pengangkutan material sejak di
Manufacturer, Pelabuhan sampai pemeriksaan di Lapangan.
Memahami pengawasan terhadap proses persetujuan Forwarder,
jadwal pengapalan dan pengendalian kualitas sejak di Manufacturer
, Pengapalan sampai dengan transportasi material dan peralatan di
lapangan berdasarkan pada jadual dan spesifikasi teknis kontrak serta
network planning.
Contoh: Memahami proses persetujuan Forwarder, pengendalian kualitas
di Manufacturer sebelum dikapalkan dan penerbitan MRR terhadap
material dan peralatan di lapangan sesuai prosedur (Transportation
Procedure).
Mampu melaksanakan dan mengevaluasi persetujuan Forwarder
dan Transportation prosedur sesuai ketentuan yang berlaku dan
mengendailkan shipment schedule berdasarkan pada jadual dan
spesifikasi teknis kontrak serta network planning.
Contoh: memeriksa kualitas sesuai dokumen QA/QC di Manufacturer dan
memeriksa kompetensi Forwarder yang akan ditunjuk dan kelengkapan
adminstrasi yang harus dipenuhi sesuai prosedur (Transportation
Procedure)..
Mampu mensupervisi dan mengendalikan kualitas sesuai ITP yang
telah disetuju dan proses penerbitan L/C dan pembebasan Pajak & Bea
masuk sesuai ketentuan yang berlaku.serta memberikan solusi terhadap
penyebab permasalahannya.
Contoh: mencari solusi dalam penyelesaian keterlambatan transportasi
material dan peralatan serta dapat mendeteksi ketidak cocokan material
yang dikirim dengan yang tercantum pada kontrak dokumen.
Mampu mengevaluasi dan menganalisa permasalahan rutin dan non
rutin yang timbul pada pengawasan konstruksi dan memebrikan solusi
terhadap permasalahan dengan memperhatikan jadual, spesifikasi
teknis.
Contoh: Merekomendasikan untuk menolak atau perbaikan terhadap
material yang tidak sesuai dengan dokumen kontrak tanpa mengabaikan
solusi penyelesaiannnya sesuai target sesuai kontrak .
Mampu mengembangkan dan menentukan metode pengawasan
Transportasi Material dan peralatan yang lebih efektif untuk mempercepat
waktu pelaksanaan dengan mengoptimalkan sumberdaya.
Contoh: Menerapkan dan mengefektifkan sistem koordinasi antar institusi
terkait untuk mengatasi masalah pengelolaan material di lapangan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
456
PMS-PLTU
KON2.1.2.1H K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui macam dan jenis konstruksi mesin penggerak pembangkit
(single casing, double casing, tandem compound, dll) meliputi peralatan
utama turbin, kelengkapan peralatan turbin dan peralatan bantu turbin.
Contoh: Mengetahui perbedaan jenis TURBIN pada Pembangkit Listrik
dan jenis peralatan bantu.
Memahami secara komprehensif specifikasi teknis, gambar kerja dan
lingkup pekerjaan pengawasan mesin penggerak pembangkit , basic
communication, dan hubungan dengan instansi terkait seperti Owner,
Konsultan dan Kontraktor.
Contoh: memahami dengan baik isi kontrak, mambandingkan gambar
kerja dengan spesifikasi TURBIN didalam kontrak untuk bahan
pengawasan di lapangan.
Mampu melaksanakan pengawasan pemasangan peralatan mesin
penggerak pembangkit berdasarkan pada jadual dan spesifikasi teknis
kontrak serta network planning.
Contoh: Mampu mengawasi pekerjaan pemasangan turbin dan
kelengkapan peralatan lainnya sesuai gambar kerja dan metode kerja/
prosedur (installation Manufacturer Procedure), serta Standard & Code
yang disepakati.
Mampu mensupervisi dan mengendalikan pekerjaan konstruksi, mampu
mendeteksi adanya penyimpangan terhadap jadual, spesifikasi teknis,
gambar kerja, metode kerja serta mencari penyebab permasalahannya.
Contoh: mencari penyebab keterlambatan dan mendeteksi ketidak
cocokan material yang dipasang (mill certificate) dengan yang tercantum
pada kontrak dokumen atau gambar kerja.
Mampu mengevaluasi dan menganalisa masalah rutin dan non rutin
yang timbul pada pengawasan konstruksi terhadap jadual, spesifikasi
teknis dan gambar kerja serta dapat menentukan solusinya.
Contoh: Merekomendasikan untuk menghilangkan jalur kritis yang tidak
diingikan dengan analisa network planning.
Mampu mengembangkan dan menentukan metode pengawasan
konstruksi yang lebih efektif untuk mempercepat waktu pelaksanaan
dengan mengoptimalkan sumberdaya.
Contoh : Mampu menerapkan dan mengeffektifkan sistem koordinasi
antar institusi terkait untuk mengatasi masalah di lapangan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
413
414
457
PMS-PLTP
KON2.1.2.1I K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui macam dan jenis konstruksi mesin penggerak pembangkit
(single casing, double casing, tandem compound, dll) meliputi peralatan
utama turbin, kelengkapan peralatan turbin dan peralatan bantu turbin.
Contoh: Mengetahui perbedaan jenis TURBIN pada Pembangkit Listrik
dan jenis peralatan bantu.
Mengetahui secara komprehensif specifikasi teknis, gambar kerja dan
lingkup pekerjaan pengawasan mesin penggerak pembangkit , basic
communication, dan hubungan dengan instansi terkait seperti Owner,
Konsultan dan Kontraktor.
Contoh: memahami dengan baik isi kontrak, mambandingkan gambar
kerja dengan spesifikasi TURBIN didalam kontrak untuk bahan
pengawasan di lapangan.
Mampu melaksanakan pengawasan pemasangan peralatan mesin
penggerak pembangkit berdasarkan pada jadual dan spesifikasi teknis
kontrak serta network planning.
Contoh: mengawasi pekerjaan pemasangan turbin dan kelengkapan
peralatan lainnya sesuai gambar kerja dan metode kerja/prosedur
(installation Manufacturer Procedure), serta Standard & Code yang
disepakati.
Mampu mensupervisi dan mengendalikan pekerjaan konstruksi, mampu
mendeteksi adanya penyimpangan terhadap jadual, spesifikasi teknis,
gambar kerja, metode kerja serta mencari penyebab permasalahannya.
Contoh: mencari penyebab keterlambatan dan mendeteksi ketidak
cocokan material yang dipasang (mill certificate) dengan yang tercantum
pada kontrak dokumen atau gambar kerja.
Mampu mengevaluasi dan menganalisa masalah rutin dan non rutin
yang timbul pada pengawasan konstruksi terhadap jadual, spesifikasi
teknis dan gambar kerja serta dapat menentukan solusinya.
Contoh: Merekomendasikan untuk menghilangkan jalur kritis yang tidak
diingikan dengan analisa network planning.
Mampu mengembangkan dan menentukan metode pengawasan
konstruksi yang lebih efektif untuk mempercepat waktu pelaksanaan
dengan mengoptimalkan sumberdaya.
Contoh : menerapkan dan mengeffektifkan sistem koordinasi antar
institusi terkait untuk mengatasi masalah di lapangan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
458
PMS-PLTG
KON2.1.2.1J K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui macam dan jenis konstruksi mesin penggerak pembangkit
(single casing, double casing, tandem compound, dll) meliputi peralatan
utama turbin, kelengkapan peralatan turbin dan peralatan bantu turbin.
Contoh: Mengetahui perbedaan jenis turbin pada Pembangkit Listrik dan
jenis peralatan bantu.
Memahami secara komprehensif specifikasi teknis, gambar kerja dan
lingkup pekerjaan pengawasan mesin penggerak pembangkit , basic
communication, dan hubungan dengan instansi terkait seperti Owner,
Konsultan dan Kontraktor.
Contoh: memahami dengan baik isi kontrak, mambandingkan gambar
kerja dengan spesifikasi TURBIN didalam kontrak untuk bahan
pengawasan di lapangan.
Mampu melaksanakan pengawasan pemasangan peralatan mesin
penggerak pembangkit berdasarkan pada jadual dan spesifikasi teknis
kontrak serta network planning.
Contoh: mengawasi pekerjaan pemasangan turbin dan kelengkapan
peralatan lainnya sesuai gambar kerja dan metode kerja/prosedur
(installation Manufacturer Procedure), serta Standard & Code yang
disepakati.
Mampu mensupervisi dan mengendalikan pekerjaan konstruksi, mampu
mendeteksi adanya penyimpangan terhadap jadual, spesifikasi teknis,
gambar kerja, metode kerja serta mencari penyebab permasalahannya.
Contoh: mencari penyebab keterlambatan dan mendeteksi ketidak
cocokan material yang dipasang (mill certificate) dengan yang tercantum
pada kontrak dokumen atau gambar kerja.
Mampu mengevaluasi dan menganalisa masalah rutin dan non rutin
yang timbul pada pengawasan konstruksi terhadap jadual, spesifikasi
teknis dan gambar kerja serta dapat menentukan solusinya.
Contoh: Merekomendasikan untuk menghilangkan jalur kritis yang tidak
diingikan dengan analisa network planning.
Mampu mengembangkan dan menentukan metode pengawasan
konstruksi yang lebih efektif untuk mempercepat waktu pelaksanaan
dengan mengoptimalkan sumberdaya.
Contoh : menerapkan dan mengeffektifkan sistem koordinasi antar
institusi terkait untuk mengatasi masalah di lapangan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
415
416
459
PMS-PLTD
KON2.1.2.1K K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui macam dan jenis konstruksi mesin penggerak pembangkit
(single casing, double casing, tandem compound, dll) meliputi peralatan
utama turbin, kelengkapan peralatan turbin dan peralatan bantu turbin.
Contoh: Mengetahui perbedaan jenis turbin pada Pembangkit Listrik dan
jenis peralatan bantu.
Memahami secara komprehensif specifikasi teknis, gambar kerja dan
lingkup pekerjaan pengawasan mesin penggerak pembangkit , basic
communication, dan hubungan dengan instansi terkait seperti Owner,
Konsultan dan Kontraktor.
Contoh: memahami dengan baik isi kontrak, mambandingkan gambar
kerja dengan spesifikasi TURBIN didalam kontrak untuk bahan
pengawasan di lapangan.
Mampu melaksanakan pengawasan pemasangan peralatan mesin
penggerak pembangkit berdasarkan pada jadual dan spesifikasi teknis
kontrak serta network planning.
Contoh: mengawasi pekerjaan pemasangan turbin dan kelengkapan
peralatan lainnya sesuai gambar kerja dan metode kerja/prosedur
(installation Manufacturer Procedure), serta Standard & Code yang
disepakati.
Mampu mensupervisi dan mengendalikan pekerjaan konstruksi, mampu
mendeteksi adanya penyimpangan terhadap jadual, spesifikasi teknis,
gambar kerja, metode kerja serta mencari penyebab permasalahannya.
Contoh: mencari penyebab keterlambatan dan mendeteksi ketidak
cocokan material yang dipasang (mill certificate) dengan yang tercantum
pada kontrak dokumen atau gambar kerja.
Mampu mengevaluasi dan menganalisa masalah rutin dan non rutin
yang timbul pada pengawasan konstruksi terhadap jadual, spesifikasi
teknis dan gambar kerja serta dapat menentukan solusinya.
Contoh: Merekomendasikan untuk menghilangkan jalur kritis yang tidak
diingikan dengan analisa network planning.
Mampu mengembangkan dan menentukan metode pengawasan
konstruksi yang lebih efektif untuk mempercepat waktu pelaksanaan
dengan mengoptimalkan sumberdaya.
Contoh : menerapkan dan mengeffektifkan sistem koordinasi antar
institusi terkait untuk mengatasi masalah di lapangan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
460
PMS-PLTA
KON2.1.2.1L K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui macam dan jenis konstruksi mesin penggerak pembangkit
(single casing, double casing, tandem compound, dll) meliputi peralatan
utama turbin, kelengkapan peralatan turbin dan peralatan bantu turbin.
Contoh: Mengetahui perbedaan jenis TURBIN pada Pembangkit Listrik
dan jenis peralatan bantu.
Memahami secara komprehensif specifikasi teknis, gambar kerja dan
lingkup pekerjaan pengawasan mesin penggerak pembangkit , basic
communication, dan hubungan dengan instansi terkait seperti Owner,
Konsultan dan Kontraktor.
Contoh: memahami dengan baik isi kontrak, mambandingkan gambar
kerja dengan spesifikasi TURBIN didalam kontrak untuk bahan
pengawasan di lapangan.
Mampu melaksanakan pengawasan pemasangan peralatan mesin
penggerak pembangkit berdasarkan pada jadual dan spesifikasi teknis
kontrak serta network planning.
Contoh: mengawasi pekerjaan pemasangan turbin dan kelengkapan
peralatan lainnya sesuai gambar kerja dan metode kerja/prosedur
(installation Manufacturer Procedure), serta Standard & Code yang
disepakati.
Mampu mengawasi dan mengendalikan pekerjaan konstruksi, mampu
mendeteksi adanya penyimpangan terhadap jadual, spesifikasi teknis,
gambar kerja, metode kerja serta mencari penyebab permasalahannya.
Contoh: mencari penyebab keterlambatan dan mendeteksi ketidak
cocokan material yang dipasang (mill certificate) dengan yang tercantum
pada kontrak dokumen atau gambar kerja.
Mampu mengevaluasi dan menganalisa masalah rutin dan non rutin
yang timbul pada pengawasan konstruksi terhadap jadual, spesifikasi
teknis dan gambar kerja serta dapat menentukan solusinya.
Contoh: Merekomendasikan untuk menghilangkan jalur kritis yang tidak
diingikan dengan analisa network planning.
Mampu mengembangkan dan menentukan metode pengawasan
konstruksi yang lebih efektif untuk mempercepat waktu pelaksanaan
dengan mengoptimalkan sumberdaya.
Contoh : menerapkan dan mengeffektifkan sistem koordinasi antar
institusi terkait untuk mengatasi masalah di lapangan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
417
418
461
EIS
KON2.1.2.1M K
pekerjaan
listrik
Deskripsi Perilaku
Mengetahui macam pekerjaan pengawasan, untuk pekerjaan
pemasangan peralatan pekerjaan Listrik Pembangkit
Contoh: Mengetahui fungsi peralatan pekerjaan Listrik Pembangkit dan
mengawasi pemasangannya.
Memahami prosedur pekerjaan pengawasan untuk pekerjaan
pemasangan peralatan pekerjaan Listrik Pembangkit .
Contoh: Memahami prosedur pekerjaan pengawasan untuk pekerjaan
pemasangan peralatan listrik pembangkit.
Mampu melaksanakan pengawasan dengan prosedur yang ditetapkan,
mampu mengawasi pekerjaan pemasangan dan penggunaan peralatan
kerja untuk pekerjaan pemasangan peralatan Listrik Pembangkit.
Contoh: Melaksanakan pengawasan terhadap penggunaan alat kerja
dan alat ukur serta kelengkapan K3.
Mampu mensupervisi
pengawasan secara komprehensif, dalam
penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan peralatan K3 untuk pekerjaan
pemasangan peralatan pekerjaan Listrik Pembangkit.
Contoh: Melaksanakan pengawasan terhadap penggunaan peralatan
kerja, alat ukur dan peralatan K3 untuk pekerjaan pemasangan peralatan
pekerjaan Listrik Pembangkit.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi sistim pengawasan yang telah
dilakukan untuk pekerjaan pemasangan peralatan pekerjaan Listrik
Pembangkit.
Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi hasil pengawasan pekerjaan
pemasangan peralatan pekerjaan Listrik Pembangkit.
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode atau
memperbaiki prosedur pengawasan penggunaan alat kerja, alat ukur dan
peralatan K3 yang berkaitan dengan kegiatan pembangunan pekerjaan
Listrik Pembangkit.
Contoh: Menyempurnakan/mengembangkan metode pengawasan
pekerjaan pemasangan peralatan pekerjaan Listrik Pembangkit.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
462
TOES
KON2.1.2.3B K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui macam pekerjaan pengawasan pembangunan dan
pemasangan Tower transmisi dan jenis jenis tower SUTT dan Sutet.
Contoh: Mengetahui pengawasan pembangunan tower lattice dan pole
beserta peralatan bantunya,seperti grounding,anti climbing,
Memahami prosedur pengawasan pekerjaan pembangunan/pemasangan
tower dan peralatannya pada SUTT/SUTET, serta pengertian jenis-jenis
tower SUTT/SUTET.
Contoh: Memahami prosedur pekerjaan pembangunan/pemasangan
tower tension SUTT 150 kV
Mampu melaksanakan pekerjaan supervise pembangunan/pemasangan
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, mampu menggunakan
peralatan kerja pembangunan/pemasangan tower SUTT/SUTET sesuai
dengan fungsinya, serta mampu melaksanakan salah satu pekerjaan
memasang tower dan pole SUTT/SUTET .
Contoh: melaksanakan pengawasan pemasangan tower sutt dan sutet
sampai selesai dengan pemasangan alat bantunya, berikut mengawasi
dan mengarahkan pelaksanaan testing grounding kaki .
Mampu mensupervisi dan mengendalikan/mensupervisi pekerjaan
pembangunan/pemasangan tower SUTT/SUTET, serta mampu juga
membantu permasalahan tanah dilapangan waktu mendirikan tower jika
ada klaim dari masyarakat.
Contoh: mensupervisi analisa hasil supervise pembangunan tower SUTT
DAN SUTET sepanjang 100 km
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil pekerjaan supervise
pembangunan dan pemasangan tower SUTT /SUTET, serta mampu
mengevaluasi dan mencari jalan keluar jika didapat tahanan kaki tower
melebihi batas yg dibolehkan.
Contoh: menganalisa hasil supervise pembangunan tower SUTT DAN
SUTET sepanjang 100 km
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode atau
memperbaiki prosedur kerja supervise pembangunan /pemasangan
tower SUTT/SUTET, serta perosedur penggunaan alat kerja, alat ukur
dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatan pembangunan/pemasangan
tower SUTT/SUTET.
Contoh: menjadikan metode statistik dan empiris sebagai sebuah
standar kebijakan supervisi pemasangan SUTT dan SUTET.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
419
420
463
SSTL
KON2.1.2.3C
Deskripsi Perilaku
Mengetahui macam pekerjaan penarikan kawat SUTT/SUTET, dan
jenis-jenis peralatan stringing works SUTT/SUTET, dan juga mengetahui
permasalahan social yg sering muncul di lapangan pada waktu penarikan
kawaat terutama masalah tanah
Contoh: Mengetahui pemasangan isolator, konduktor, arcing horn.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
464
SLM
KON2.1.2.6B K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses manajemen Larap serta proses yg berhubungan
dengan manajemen larap
Contoh: Mengetahui proses pembebasan tanah, aturan yg berhubungan,
instansi yg terkait, proses dan instansi yg terkait dengan larap, aturan2
yg diwajibkan oleh pemberi dana dsbnya
Memahami secara komprehensif proses pelaksanaan manajemen Larap
Contoh: Memahami prosedure penyusunan larap, instansi dan person
yg terkait,
Mampu melaksanakan proses bisnis penyusunan laporan larap untuk
dimajukan kedepan pemberi dana.
Contoh: Menyusun laporan LRAP dengan benar sesuai dengan
peraturan yang ditentukan oleh pemberi dana.
Mampu mensupervisi dan mengawasi parameter model yg digunakan
dalam manajemen larap yang mudah dan lebih tepat sasaran dalam
proses bisnis pembuatan laporan Larap.
Contoh: Mengendalikan pelaksanaan yang ditentukan lender dengan
aturan dan undang-undang yang sudah ditentukan tanpa ada gejolak
di masyarakat..
Mampu menganalisa, mengevaluasi dan memodifikasi parameter model
yg digunakan dalam manajemen larapdari mulai persiapan sensus,
penyusunan laporan, negosiasi dengan pemberi dana/lender, dan
mampu meyakinkan pemberi dana utk menyetujui pengucuran dana.
Contoh: Menyesuaikan aturan-aturan yang ditentukan lender dengan
aturan dan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
Mampu membuat methode optimasi dalam proses manajemen larap,
perbaikan methode penyusunan laporan, methode pelaksanaan ssensus
WTP (warga terkena project),menentukan methode perhitungan ganti
rugi yg efisien dan aman dari klaim warga dsbnya
Contoh: membuat trobosan-trobosan untuk mempermudah dan
mempercepat proses pembebasan tanah tanpa gejolak di masyarakat
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
421
422
465
SEIS
KON2.1.2.3D K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui macam pekerjaan
pemasangan peralatan GI
pengawasan,
untuk
pekerjaan
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
466
TRES
KON2.1.2.3E K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui macam dan jenis pembangunan/pemasangan peralatan
gardu induk konvensional, mensupervisi, merencanakan dan
mengembangkan metode pembangunan/pemasangan peralatan gardu
induk konvensional tegangan tinggi dan tegangan ekstra tinggi.
Contoh: Mengetahui pekerjaan pemasangan trafo 150/20 kV 60 MVA.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
423
424
467
PCIS
KON2.1.2.3F K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan fungsi setiap rele proteksi dan kontrol yang
digunakan di gardu induk, dan mengetahui cara mengawasi pemasangan
rele proteksi dan kontrol.
Contoh: Mengetahui cara mengawasi pemasangan rele jarak, rele
diferensial, pengujian dan penyetelan ulang.
Memahami prinsip kerja rele proteksi dan kontrol, dan mengetahui
proserdur cara mengawasi pemasangan rele proteksi dan kontrol
Contoh: Memahami prosedur cara mensupervisi pemasangan rele
jarak, makna indikator-indikator pada rele, pengujian rele jarak untuk
mengecek kebenaran kerjanya.
Mampu mengawasi pelaksanakan pekerjaan pemasangan sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan, menggunakan peralatan kerja untuk
pemasangan rele proteksi sesuai fungsinya, mengerti membaca gambar
wiring rele proteksi dan kontrol. serta mampu melaksanakan salah satu
pekerjaan memasang share facility, memasang panel, memasang panel
kontrol, panel tap changer, panel proteksi, panel incoming 20 kV, panel
AC-DC.
Contoh: mengawasi pelaksanakan pemasangan rele deferensial, rele
jarak dll
Mampu mensupervisi pelaksanaan supervisi pekerjaan pemasangan
rele proteksi dan kontrol.
Contoh: mensupervisi pekerjaan pemasangan rele jarak pada jaringan
150 kV atau 500 kV, merencanakan dan mensupervisi pengujian rele
jarak.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil supervisi pemasangan rele
proteksi dan kontrol, serta mampu merencanakan program, sistem dan
prosedur serta logistik/anggaran pekerjaan pembangunan/ pemasangan
rele proteksi dan kontrol. serta mampu memasang common facility.
Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi hasil supervisi pemasangan
common facility pada gardu induk 150 kV.
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode serta
memperbaiki prosedur kerja supervisi pada sistim pengawasan
pemasangan rele proteksi dan kontrol, serta ahli mendesain skema
proteksi dan inovasi aplikasi rele proteksi dan kontrol
Contoh: Membuat metoda baru prosedur kerja supervisi pemasangan
rele differensial.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
468
STIS
KON2.1.2.3G K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui macam pekerjaan pengawasan pemasangan peralatan
SCADA dan telekomunikasi yang digunakan di gardu induk, dan
macam pengawasan dan pengendalian, pekerjaan menganalisa dan
mengevaluasi hasil pemasangan peralatan SCADA dan telekomunikasi.
Contoh: Mengetahui pekerjaan pemasangan pengawatan input - output
RTU.
Memahami prinsip prosedur kerja pengawasan pemasangan peralatan
SCADA dan telekomunikasi yang digunakan di gardu induk, dan
macam pengawasan dan pengendalian, pekerjaan menganalisa dan
mengevaluasi hasil pemasangan peralatan SCADA dan telekomunikasi
Contoh: Memahami prosedur pemasangan kabel optik serat dan terminal
optik serat.
Mampu melaksanakan pekerjaan pengawasan pemasangan sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan, dan mampu menggunakan peralatan
pemasangan SCADA/telekomunikasi sesuai dengan fungsinya.
Contoh: Melaksanakan pemasangan peralatan hardware SCADA.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
425
426
469
PCSITS
KON2.1.2.3H K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara mengawasi/supervisi pekerjaan individual test sistem
proteksi dan kontrol
Contoh: Mengetahui cara mengawasi pekerjaan individual test sistem
proteksi bay penghantar 70 kV.
Memahami secara komprehensif proses mengawasi pekerjaan sistem
proteksi dan kontrol
Contoh: Memahami prosedur cara mengawasi pekerjaan individual test
sistem kontrol dan pengukuran bay trafo 150/70 kV 100 MVA.
Mampu melaksanakan supervisi individual test sistem proteksi dan
kontrol
Contoh: Melaksanakan individual test sistem proteksi bay penghantar
150 kV.
Mampu mengawasi pelaksanakan supervisi individual test sistem
proteksi dan kontrol serta mampu mengawasi dan mengendalikan
pekerjaan individual test sistem proteksi dan kontrol
Contoh: Mengawasi pelaksanakan supervisi individual test sistem
proteksi bay trafo 150/20 kV 60 MVA.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi pelaksanakan supervisi
individual test sistem proteksi dan kontrol
Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi hasil supervisi individual test
sistem kontrol dan pengukuran pada bay penghantar 500 kV
Mampu membuat dan menentukan metode serta memperbaiki sistem
pengawasan pada pekerjaan individual test sistem proteksi dan kontrol
Contoh: Memperbaiki prosedur supervisi pekerjaan individual test sistem
kontrol dan pengukuran bay trafo 150/500 kV 500 MVA.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
470
MAE
ENJ2.1.1.3
Enjiniring Kelautan
Marine Engineering
Pengetahuan dan kemampuan untuk merancang pekerjaan enjiniring kelautan
mencakup antara lain pengetahuan tentang Thermal Dispersion, Tinggi Gelombang,
Sedimentasi, Shore Protection, Breakwater, Jetty dan Trestle, termasuk membuat
dan mengembangkan konsep desain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik, desain
rinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangen metode baru
atau perbaikan prosedur enjinirng, acuan desain dan standar yang berlaku dengan
mempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen
Mutu yang berlaku.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar thermal dispersion yang digunakan untuk
desain cooling water system PLTU / PLTGU, tinggi gelombang laut
untuk penentuan elevasi pembangkit, proses dan dampak terjadinya
sedimentasi serta rancangan shore protection, breakwater, jetty dan
trestle.
Contoh : Mengetahui pengertian tinggi gelombang laut dan penerapannya
dalam desain elevasi pembangkit.
Memahami secara komprehensif pelaksanaan survey serta jenis
peralatan yang digunakan. Mengetahui secara komprehensip prosedur
rancangan bangunan shore protection, break water, jetty dan trestle.
Contoh : Memahami secara komprehensif rancangan Jetty pada suatu
PLTU batubara.
Mampu melaksanakan rancangan pembuatan desain dasar dan rinci,
spesifikasi teknik, ataupun membuat dan memeriksa gambar-gambar
desain dengan supervisi, sesuai standar dan prosedur yang berlaku.
Contoh : Menyusun spesifikasi teknik Jetty PLTU batubara dengan
disupervisi.
Mampu mensupervisi rancangan konsep desain , perhitungan teknik,
desain dasar dan rinci, spesifikasi teknik, memodifikasi rancangan
dengan mengikuti perkembangan teknologi.
Contoh : Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik Jetty pada PLTU
batubara.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan serta mampu
membuat analisa penentuan batasan-batasan pada spesifikasi
tekniksesuai tingkat keekonomian, keamanan dan perkembangan
teknologi.
Contoh : Menganalisa dan mengevaluasi desain Jetty PLTU batubara.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
427
428
471
ESA
ENJ2.1.1.4 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses perhitungan analisa sistem tenaga.
Contoh: mengetahui kegunaan studi loadflow, short circuit dan stabilitas,
mengetahui pemodelan sistem tenaga.
Memahami secara komprehensif proses perhitungan analisa sistem
tenaga serta parameter yang berhubungan.
Contoh: memahami metode perhitungan dalam analisa sistem tenaga
serta pemanfaatannya, memahami cara-cara pengaturan tegangan dan
keandalan sistem, memahami strategi operasi normal, island operation,
skema load shedding, konsep stabilitas transient dan small signal.
Mampu membuat model sistem kelistrikan dan melaksanakan
perhitungan analisa sistem tenaga steady state (aliran daya dan hubung
singkat) dengan metode dan parameter yang sudah ditentukan.
Contoh: membuat studi aliran daya dan hubung singkat.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
472
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pengolahan data untuk input pembuatan perhitungan
hidrolika atau untuk input penilaian ulang kinerja bangunan air pada
tahap operasi dan pemeliharaan, serta mengetahui konsep dasar
meteohidrology yang digunakan untuk desain PLTA yang berkaitan
dengan kapasitas waduk, dimensi bendung, tipe PLTA dan pola operasi
manajemen air.
Contoh : Mengolah data dimensi water way, curah hujan dan debit
sungai.
Memahami secara komprehensif prosedur desain hidrolika bangunan
air, serta mengetahui secara komprehensif prosedur debit banjir rencana,
debit rencana, yang berkaitan dengan skema suatu PLTA.
Contoh : Memahami secara komprehensif desain hidrolika water way
dan pembuatan kurva banjir.
Mampu melaksanakan pembuatan desain hidrolika, yang berhubungan
dengan bangunan air, serta perhitungan debit banjir rencana, debit
rencana pembangkitan, tingkat erosi dan sedimentasi DAS, dsb
Contoh: Melaksanakan perhitungan desain hidrolika water way dari PLTA
dan debit banjir rencana.
Mampu mensupervisi perhitungan hidrolika yang berhubungan dengan
bangunan air dan perhitungan debit banjir rencana, debit pembangkitan
dari suatu PLTA, tingkat erosi dan sedimentasi DAS dsb.
Contoh : Mensupervisi perhitungan hidrolika water way dari PLTA dan
perhitungan debit banjir rencana pada bendung/weir.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi perhitungan hidrolika yang
berhubungan dengan bangunan air dan perhitungan debit banjir rencana,
debit pembangkitan dari suatu PLTA, tingkat erosi dan sedimentasi DAS
dsb.
Contoh : menganalisa dan mengevaluasi perhitungan hidrolika water
way dari PLTA dan perhitungan debit banjir rencana pada bendung/weir.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru perhitungan
hidrolika yang berhubungan dengan bangunan air dan perhitungan debit
banjir rencana, debit pembangkitan dari suatu PLTA, tingkat erosi dan
sedimentasi DAS dsb.
Contoh : menyempurnakan dan atau membuat metode baru perhitungan
hidrolika water way dari PLTA dan perhitungan debit banjir rencana pada
bendung/weir.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
429
430
473
EENR
ENJ2.1.1.6 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum lingkup rancangan elektrikal pembangkit
energy baru terbarukan antara lain tenaga surya, generator angin,
generator gelombang dsb termasuk ilmu desain dasar dan standar yang
diperlukan.
Contoh : Mengetahui prinsip kerja tenaga surya, generator angin,
generator gelombang dsb.
Memahami secara detail prinsip dasar pembuatan konsep desain,
perhitungan teknik, spesifikasi teknik, desain rinci dan gambar teknik
yang lengkap untuk elektrikal pembangkit energy baru terbarukan.
Contoh : Memahami secara detail rancangan tenaga surya, generator
angin, generator gelombang dsb.
Mampu melaksanakan konsep desain, perhitungan teknik, desain
rinci, spesifikasi teknik dan gambar teknik yang lengkap untuk listrik
pembangkit energy baru terbarukan.
Contoh : Menyusun spesifikasi teknik tenaga surya, generator angin,
generator gelombang dsb.
Mampu mensupervisi konsep desain, perhitungan teknik, desain
rinci, spesifikasi teknik dan gambar teknik yang lengkap untuk listrik
pembangkit energy baru terbarukan.
Contoh : Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik tenaga surya,
generator angin, generator gelombang dsb.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi konsep desain, perhitungan
teknik, desain rinci, spesifikasi teknik dan gambar teknik yang lengkap
untuk listrik pembangkit energy baru terbarukan.
Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi spesifikasi teknik tenaga surya,
generator angin, generator gelombang dsb.
Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur
pembuatan konsep desain, perhitungan teknik, desain rinci, spesifikasi
teknik dan gambar teknik yang lengkap untuk listrik pembangkit energy
baru terbarukan dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi,
mutu, keamanan dan tingkat keekonomiannya.
Contoh : Mengembangkan standar spesifikasi teknik tenaga surya,
generator angin, generator gelombang dsb sesuai dengan perkembangan
teknologi.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
474
MENR
ENJ2.1.1.7 K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum lingkup rancangan mesin pembangkit energy
baru terbarukan antara lain turbin angin, turbin gelombang dsb termasuk
ilmu desain dasar dan standar yang diperlukan.
Contoh : Mengetahui prinsip kerja turbin angin, turbin gelombang dsb.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
431
432
475
GOE
ENJ2.1.1.8 K
Enjiniring Geoteknik
Geotechnical Engineering
Pengetahuan dan kemampuan untuk merancang pekerjaan pondasi dangkal dan
beberapa macam struktur sipil , perbaikan tanah/batuan pondasi, pengambilan
parameter lewat uji laboratorium maupun in situ , termasuk membuat dan
mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik, disain rinci,
supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atau
perbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku dengan
mempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen
Mutu yang berlaku
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar berbagai macam tipe pondasi untuk berbagai
struktur sipil pada tanah atau batuan, perhitungan pondasi, parameter
yang diperlukan, standar prosedur yang digunakan.
Contoh: Mengetahui perinsip dasar perhitungan pondasi dangkal.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
CAL
LIB2.2.1.2.A
Peneraan Meter
Calibration
Kemampuan untuk melakukan peneraan alat ukur listrik atau non-listrik pada
berbagai alat ukur dengan metode dan persyaratan sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan dalam bidang ketenagalistrikan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis-jenis alat ukur dan alat kalibrasi serta dasar-dasar
keilmuan yang berhubungan dengan cara kerja pengujian/kalibrasi alat
ukur, serta persyaratan dan standar yang digunakan.
Contoh: mengetahui prinsip kerja meter-kWh, mengetahui prinsip kerja
flow meter.
Memahami secara komprehensif; mampu menjelaskan prinsip kerja alat
ukur dan alat kalibrasi di bidang besaran listrik atau non-listrik serta ilmu
pengetahuan yang berhubungan cara kerja, persyaratan dan standar
yang digunakan dalam proses kalibrasi peralatan ketenagalistrikan.
Contoh: memahami fungsi dan prinsip kerja meter kWh serta cara
peneraannya, memahami konversi dari aliran ke debit.
Mampu melaksanakan kalibrasi alat ukur besaran listrik atau non-listrik
sesuai dengan standar teknis yang berlaku.
Contoh: melaksanakan kalibrasi meter kWh, melaksanakan kalibrasi
meter flow-meter.
Mampu mensupervisi pelaksanaan kalibrasi, mampu menyetel ulang/
mengoptimalkan alat pengkalibrasi, mampu membuat laporan serta
mengevaluasi hasil kalibrasi peralatan ketenagalistrikan.
Contoh: melaporkan hasil kalibrasi pressure gauge, mampu
mengoptimalkan alat kalibrasi meter kWh.
Mampu mengatasi masalah non-rutin; mengidentifikasi kerusakan pada
alat pengkalibrasi dan yang dikalibrasi termasuk solusi perbaikan dan
upaya penanggulangannya.
Contoh: menyimpulkan bahwa alat pengkalibrasi tidak berjalan dengan
benar.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru kalibrasi
teknis, mampu mengoptimalkan peralatan yang digunakan dalam
pekerjaan kalibrasi teknis.
Contoh: membuat prosedur dalam suatu pekerjaan kalibrasi teknis.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
p e n g uj i a n
riset
433
434
477
HSC
LIB2.2.1.2.B
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar tentang pekerjaan pengujian tegangan
tinggi dan hubung singkat serta jenis penggunaan peralatan kerja, alat
ukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatan pekerjaan pengujian
tegangan tinggi dan hubung singkat.
Contoh: mengetahui penggunaan peralatan untuk mengukur tegangan
tinggi
Memahami secara komprehensif prosedur pekerjaan pengujian
tegangan tinggi dan hubung singkat sesuai dengan acuan standar serta
memahami berbagai jenis prosedur penggunaan alat kerja, alat ukur dan
alat uji yang berkaitan dengan pekerjaan pengujian tegangan tinggi dan
hubung singkat.
Contoh: memahami prosedur pekerjaan pengujian tegangan tinggi pada
kabel TM.
Mampu melaksanakan pekerjaan pengujian tegangan tinggi dan hubung
singkat., diantaranya Melaksanakan salah satu pekerjaan pengujian
tegangan tinggi dan hubung singkat kabel, trafo, PMT, kubikel, pemutus
hubung bagi TM.
Contoh: melaksanakan pekerjaan pengujian partial discharge trafo
Mampu mensupervisi pekerjaan pengujian tegangan tinggi dan hubung
singkat serta penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan
dengan kegiatan pekerjaan pengujian tegangan tinggi dan hubung
singkat.
Contoh: mengawasi dan mengendalikan pekerjaan pengujian partial
discharge pada trafo.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi hasil pekerjaan pengujian
tegangan tinggi dan hubung singkat dan penggunaan alat kerja, alat ukur
dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatan pengujian tegangan tinggi
dan hubung singkat.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi hasil pekerjaan pengujian
partial discharge trafo.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru pengujian
tegangan tinggi dan hubung singkat serta prosedur penggunaan alat
kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatan pengujian
tegangan tinggi dan hubung singkat.
Contoh: memperbaiki prosedur kerja pengujian partial discharge pada
trafo TM.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
478
RSP
LIB2.2.1.3.A
Perencanaan Penelitian.
Research Planning
Pengetahuan dan kemampuan teknis dalam bidang perencanaan penelitian
ketenagalistrikan secara korporat, kemampuan dalam penyusunan anggaran
penelitian, serta pengetahuan mengenai metoda penelitian.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar keilmuan mengenai aspek-aspek yang
dipersyaratkan dalam melakukan penelitian.
Contoh: mengetahui secara garis besar metoda penelitian
Memahami keilmuan yang berhubungan dengan persyaratan dan
standar yang digunakan dalam penelitian ketenagalistrikan serta mampu
melihat kedepan (prediksi) mengenai kebutuhan jenis-jenis penelitian
yang diperlukan PLN, yaitu yang mempunyai strategic links dengan
business plan atau Statement of Corporate Intent (SCI) PLN.
Contoh:
memahami kebutuhan penelitian Power Quality untuk
peningkatan pelayanan kepada pelanggan.
Mampu melaksanakan penyusunan perencanaan penelitian yang
sejalan visi misi korporasi PLN dan sejalan dengan kebutuhan jangka
pendek PLN, dengan menggunakan metode penelitian serta peralatan
yang tepat.
Contoh: membuat rencana penelitian tahunan yang dimasukan dalam
RKAP
Mampu mensupervisi program penelitian yang telah ditetapkan
dibandingkan dengan realisasinya, baik dari sisi kuantitas maupun
kualitas.
Contoh: rekomendasi pemeliharaan boiler
Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan Mampu mensupervisi
kegiatan penelitian yang dibutuhkan PLN sehingga diharapkan dapat
memberikan nilai tambah bagi korporasi PLN.
Contoh: mensupervisi penyusunan rencana penelitian ketenagalistrikan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru perencanaan
penelitian dan hasil penelitian serta menyebarkan (desiminasi) ke unitunit PLN agar bisa diterapkan secara optimal.
Contoh: Mengembangkan hasil penelitian mengenai cara penurunan
lossess yang sangat diperlukan oleh unit Distribusi.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
p e n g uj i a n
riset
435
436
479
STD
LIB2.2.1.3.B
Standardisasi
Standardization
Pengetahuan dan kemampuan teknis dalam bidang standardisasi ketenagalistrikan
baik standar perusahaan (SPLN), standar nasional (SNI) maupun standar
internasional.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar keilmuan yang berhubungan proses
penyusunan standardisasi bidang ketenagalistrikan dan mengenal
beberapa standar yang berkaitan dengan ketenagalistrikan.
Contoh: mengetahui definisi standar IEC, ASME, ASTM, SNI.
Memahami secara komperhensif terhadap hal-hal yang berhubungan
dengan bidang standardisasi ketenagalistrikan
Contoh : memahami definisi strandar nasional maupun internasional
Mampu melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan penyusunan
standar perusahaan (SPLN) dengan melihat referensi atau standar lain
baik tingkat nasional maupun internasional.
Contoh : menyelesaikan pekerjaan dengan mengimplementasikan
standar yang sesuai dengan pekerjaan tersebut
Mampu mensupervisi penyusunan standar bidang ketenagalistrikan baik
untuk standar baru maupun dalam rangka revisi terhadap standar yang
sudah ada.
Contoh : mensupervisi pekerjaan yang membutuhkan penerapan standar
Mampu menganalisa dan mengevaluasi standar bidang ketenagalistrikan
yang berlaku di perusahaan apakah masih bisa di berlakukan ataukah
perlu dilakukan revisi sejalan dengan perkembangan teknologi
Contoh : menganalisa standar nasional maupun internasional dan
penerapannya dalam mendukung suatu pekerjaan di perusahaan
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru standar
bidang ketenagalistrikan yang sudah ada sejalan dengan perkembangan
teknologi.
Contoh : mendefinisikan standar baru yang memberikan nilai tambah
signifikan pada perusahaan
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
480
TAS
LIB2.2.1.3.C
Asesmen Teknologi
Technology Assessment
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengkaji perkembangan dan trend teknologi
baru dibidang instalasi tenaga listrik (pembangkitan, penyaluran, distribusi
atau teknologi penunjangnya) serta adopsi atau adaptasi teknologi tersebut di
perusahaan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengikuti secara kontinyu perkembangan teknologi baru di bidang
instalasi tenaga listrik (pembangkitan, penyaluran, distribusi atau
teknologi penunjangnya).
Contoh: mengetahui konsep sistem proteksi gardu induk berbasis
mikroprosesor.
Memahami secara rinci dan
komprehensif trigger dan trend
perkembangan teknologi baru di bidang instalasi tenaga listrik
(pembangkitan, penyaluran, distribusi atau teknologi penunjangnya).
Contoh: memahami keunggulan teknologi unattended substation
Mampu melaksanakan identifikasi dan mengkaji kemungkinan adopsi
atau adaptasi teknologi baru di bidang instalasi tenaga listrik di
Perusahaan.
Contoh: mengkaji penerapan teknologi terbaru di bidang penyaluran
tenaga arus searah (high voltage direct current) untuk penyaluran daya
dari Sumatera ke Jawa.
Mampu mensupervisi dentifikasi dan pengkajian teknologi baru di bidang
instalasi tenaga listrik di perusahaan
Contoh: membimbing dan mengawasi kajian penerapan teknologi
terbaru di bidang penyaluran tenaga arus searah (high voltage direct
current) untuk penyaluran daya dari Sumatera ke Jawa.
Mampu mengevaluasi hasil kajian adopsi atau adaptasi teknologi
baru di bidang instalasi tenaga listrik di Perusahaan, membandingkan
keuntungan yang diperoleh dengan tambahan investasi yang diperlukan,
termasuk masalah interfacingnya dengan peralatan terpasang, serta
peningkatan keandalan sistem tenaga listrik yang diperoleh.
Contoh: mengevaluasi rencana penerapan rele proteksi multipurpose
yang berbasis mikroprosesor di GITET 500 kV.
Mampu menerapkan ujicoba teknologi baru di bidang instalasi tenaga
listrik termasuk masalah interfacing dengan instalasi terpasang dengan
tujuan untuk keuntungan perusahaan.
Contoh: menerapkan sistem pamantauan kondisi minyak trafo tenaga
secara on-line dan real-time.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
p e n g uj i a n
riset
437
438
481
TCI
LIB2.2.1.2.C
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar tentang pekerjaan yang berkaitan dengan
pengujian kontrol dan instrumen, termasuk pengetahuan mengenai
metoda pengujian serta peralatan yang akan digunakan.
Contoh: mengetahui proses pengujian kontrol dan instrumen pada PLTU.
Memahami secara komprehensif proses pekerjaan yang berhubungan
dengan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi hasil
pengujian, untuk hal yang berkaitan dengan pengujian kontrol dan
instrumen, serta mengetahui persyaratan dan standar yang ditetapkan
yang harus dipenuhi.
Contoh: memahami standar mengenai kontrol dan instrumen.
Mampu melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan,
perencanaan dan pelaksanaan pengujian kontrol dan instrumen dengan
metoda pengujian sesuai standar.
Contoh: melaksanakan pengujian kontrol dan instrumen PLTU.
Mampu mensupervisi hal yang berkaitan dengan pengujian kontrol dan
instrumen.
Contoh: melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan
pengujian kontrol dan instrumen PLTU.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi untuk hal yang berkaitan dengan
pengujian kontrol dan instrumen.
Contoh: melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pengujian kontrol dan
instrumen.
Mampu mengembangkan prosedur dan metoda pengujian, serta mampu
memperbaiki atau menyempurnakan persyaratan/penggunaan standar
yang lebih tepat untuk kontrol dan instrumen.
Contoh: menyempurnakan prosedur pengujian kontrol dan instrumen.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
482
TCS
LIB2.2.1.1.A
Konsultasi Teknik
Technical Consultation
Pengetahuan dan kemampuan teknis dalam bidang konsultansi teknik atau penelitian
di bidang tertentu (sipil, kimia & lingkungan, analisa sistem tenaga listrik, mesin
pembangkit, teknik tegangan tinggi serta bidang lainnya) mengenai permasalahan
yang timbul dalam proses perencanaan, pembangunan, pengoperasian dan
pemeliharaan yang berhubungan dengan ketenagalistrikan dengan menggunakan
metode dan persyaratan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar keilmuan yang berhubungan dengan penelitian
bidang teknik tertentu, persyaratan dan standar yang digunakan, serta
metoda penelitian.
Contoh: mengetahui : mekanika tanah, standar tiang, kekuatan material
isolasi, pencemaran udara, teknik tegangan tinggi, prinsip dasar PLTGU,
kegunaan studi load flow, short circuit, stabilitas, dan pemodelan sistem
tenaga.
Memahami keilmuan yang berhubungan dengan persyaratan dan standar
bidang teknik tertentu yang digunakan dalam proses perencanaan,
pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan dalam pekerjaan
ketenagalistrikan.
Contoh: memahami fenomena kelongsoran, deformasi bendungan
, fenomena corona, kapitasi turbin, standar kabel, koordinasi isolasi,
spesifikasi Heat Rate pada PLTU, metoda perhitungan dalam analisa
sistem tenaga serta pemanfaatannya, konsep stabilitas transien dan
small signal stability.
Mampu melaksanakan pekerjaan konsultansi teknis atau penelitian di
bidang teknik tertentu yang berhubungan dengan ketenagalistrikan
sesuai dengan prosedur dan standar yang ditetapkan, dengan
menggunakan metode analisa yang tepat.
Contoh: melaksanakan konsultansi gerakan tanah di jalur tower, menguji
karakteristik mesin diesel, menyusun AMDAL, melaksanakan penelitian
boiler remaining life assesment, melaksanakan konsultansi studi load
flow, short circuit dan stabilitas.
Mampu mensupervisi laporan penelitian bidang teknik tertentu
yang berhubungan dengan
ketenagalistrikan sehingga diperoleh
suatu rekomendasi alternatif penyelesaian dalam permasalahan
ketenagalistrikan .
Contoh: membuat rekomendasi penanganan kelongsoran tanah di
sekitar tapak tower dalam rangka penyelamatan instalasi, membuat
laporan konsultansi teknik Gardu Induk, membuat rekomendasi
pengaman pengolahan limbah minyak pelumas, membuat rekomendasi
pemeliharaan boiler.
Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan Mampu mensupervisi
pelaksanaan konsultansi atau penelitian di bidang teknik tertentu.
Mampu merencanakan program, sistem dan prosedur serta anggaran
pekerjaan konsultansi teknis bidang sipil.
Contoh: melaksanakan supervisi pekerjaan penelitian kelongsoran
PLTA, membuat program dan anggaran konsultansi teknik pekerjaan
konstruksi pipa pesat, melaksanakan supervisi penyusunan AMDAL
PLTU, membuat program dan anggaran konsultansi teknik pekerjaan
studi stabilitas transien.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
p e n g uj i a n
riset
439
440
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
483
TDM
LIB2.2.1.1.B
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar tentang pekerjaan yang berkaitan dengan
pengujian motor bakar dan alat bantu, termasuk pengetahuan mengenai
metoda pengujian serta peralatan yang akan digunakan.
Contoh: mengetahui proses pengujian unjuk kerja mesin diesel.
Memahami secara komprehensif proses pekerjaan yang berhubungan
dengan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi hasil
pengujian, untuk hal yang berkaitan dengan pengujian motor bakar dan
alat bantu, serta mengetahui persyaratan dan standar yang ditetapkan
yang harus dipenuhi.
Contoh: memahami standar mengenai mesin diesel
Mampu melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan,
perencanaan dan pelaksanaan pengujian pembangkit uap dan alat
bantu dengan metoda pengujian sesuai standar.
Contoh: melaksanakan pengujian unjuk kerja mesin diesel.
Mampu mensupervisi hal yang berkaitan dengan pengujian motor bakar
dan alat bantu.
Contoh: melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan
pengujian unjuk kerja mesin diesel.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi untuk hal yang berkaitan dengan
pengujian motor bakar dan alat bantu.
Contoh: melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pengujian vibrasi
PLTD.
Mampu mengembangkan prosedur dan metoda pengujian terhadap motor
bakar dan alat bantu, serta mampu memperbaiki atau menyempurnakan
persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untuk motor bakar
dan alat bantu.
Contoh: menyempurnakan prosedur pengujian unjuk kerja mesin diesel.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
p e n g uj i a n
riset
441
442
484
TFE
LIB2.2.1.3.D
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar tentang pekerjaan yang berkaitan dengan
pengujian aspek lingkungan, termasuk pengetahuan mengenai metoda
pengujian serta peralatan yang akan digunakan.
Contoh: mengetahui cara pengujian emisi SO2 di cerobong PLTU.
Memahami secara komprehensif proses pekerjaan yang berhubungan
dengan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi hasil
pengujian, untuk hal yang berkaitan dengan pengujian aspek lingkungan,
serta mengetahui persyaratan dan standar yang ditetapkan yang harus
dipenuhi.
Contoh: memahami perilaku plume dan penyebarannya serta baku mutu
udara.
Mampu melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan,
perencanaan dan pelaksanaan pengujian aspek lingkungan dengan
menggunakan metoda pengujian yang sesuai dengan standar.
Contoh: melaksanakan pengujian emisi SO2.
Mampu mensupervisi hal yang berkaitan dengan pengujian aspek
lingkungan.
Contoh: melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan
pengujian emisi SO2 yang dikeluarkan PLTU.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi untuk hal yang berkaitan dengan
hasil pengujian aspek lingkungan.
Contoh: melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pengujian emisi SO2
dari PLTU.
Mampu mengembangkan prosedur dan metoda pengujian terhadap
aspek lingkungan, serta mampu memperbaiki atau menyempurnakan
persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat yang berkaitan
dengan pengujian aspek lingkungan.
Contoh: penyempurnaan standar kebisingan di luar pagar PLTD.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
485
TFW
LIB 2.3.1.3.B
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar tentang pekerjaan yang berkaitan dengan
pengujian bidang sipil , termasuk pengetahuan mengenai metoda
pengujian serta peralatan yang akan digunakan.
Contoh: mengetahui proses pengujian tiang beton.
Memahami secara komprehensif proses pekerjaan yang berhubungan
dengan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi hasil
pengujian, untuk hal yang berkaitan dengan pengujian bidang sipil ,
serta mengetahui persyaratan dan standar yang ditetapkan yang harus
dipenuhi.
Contoh: memahami standar tiang beton yang diijinkan PLN
Mampu melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan,
perencanaan dan pelaksanaan pengujian bidang sipil dengan metoda
pengujian sesuai standar.
Contoh: melaksanakan pengujian tiang beton.
Mampu mensupervisi hal yang berkaitan dengan pengujian bidang sipil .
Contoh: melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan
pengujian tiang beton..
Mampu menganalisa dan mengevaluasi untuk hal yang berkaitan dengan
hasil pengujian bidang sipil .
Contoh: melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pengujian tiang beton.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru pengujian
bidang sipil, serta mampu memperbaiki atau menyempurnakan
persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat yang berkaitan
dengan pengujian bidang sipil .
Contoh: penyempurnaan standar yang diterapkan di PLN untuk tiang
beton.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
p e n g uj i a n
riset
443
444
486
THG
LIB2.2.1.1.C
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar tentang pekerjaan yang berkaitan dengan
pengujian mesin fluida dan sistem, termasuk pengetahuan mengenai
metoda pengujian serta peralatan yang akan digunakan.
Contoh: mengetahui proses pengujian unjuk kerja turbin air .
Memahami secara komprehensif proses pekerjaan yang berhubungan
dengan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi hasil
pengujian, untuk hal yang berkaitan dengan pengujian mesin fluida dan
sistem, serta mengetahui persyaratan dan standar yang ditetapkan yang
harus dipenuhi.
Contoh: memahami standar dan tipe turbin air
Mampu melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan,
perencanaan dan pelaksanaan pengujian mesin fluida dan sistem
dengan menggunaan metoda pengujian yang sesuai standar.
Contoh: melaksanakan pengujian dan pengawasan pada pekerjaan
pengujian unit pembangkit PLTA.
Mampu mensupervisi hal yang berkaitan dengan pengujian mesin fluida
dan sistem.
Contoh: melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan
pengujian turbin air tipe Kaplan.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi untuk hal yang berkaitan dengan
pengujian mesin fluida dan sistem.
Contoh: melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pengujian turbin air
termasuk memberikan rekomendasi
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru pengujian
terhadap mesin fluida dan sistem, serta mampu memperbaiki atau
menyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat
untuk mesin fluida dan sistem.
Contoh: menyempurnakan penggunaan standar batas vibrasi pada unit
pembangkit PLTA.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
487
TLV
LIB2.2.1.2.D
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar tentang pekerjaan pengujian peralatan listrik
tegangan rendah serta jenis penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan
alat uji yang berkaitan dengan kegiatan pekerjaan pengujian peralatan
listrik tegangan rendah.
Contoh: mengetahui penggunaan peralatan untuk mengukur dimensi
MCB.
Memahami secara komprehensif prosedur pekerjaan pengujian
peralatan listrik tegangan rendah sesuai dengan acuan standar serta
memahami berbagai jenis prosedur penggunaan alat kerja, alat ukur
dan alat uji yang berkaitan dengan pekerjaan pengujian perlatan listrik
tegangan rendah.
Contoh: memahami prosedur pekerjaan pengujian karakteristik MCB.
Mampu melaksanakan pekerjaan pengujian peralatan listrik tegangan
rendah, diantaranya melaksanakan salah satu pekerjaan pengujian
karakteristik MCB, kWh meter, kotak APP, lampu, blok terminal, pemutus
hubung bagi TR, alat ukur listrik.
Contoh:melaksanakan pekerjaan pengujian karakteristik MCB
Mampu mensupervisi pengujian peralatan listrik tegangan rendah serta
penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan
kegiatan pekerjaan pengujian peralatan listrik tegangan rendah
Contoh: mengawasi dan mengendalikan pekerjaan pengujian
karakteristik MCB.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi hasil pekerjaan pengujian
peralatan listrik tegangan rendah dan penggunaan alat kerja, alat ukur
dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatan pengujian peralatan listrik
tegangan rendah.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi hasil pekerjaan pengujian
karakteristik MCB.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru prosedur
kerja pengujian peralatan listrik tegangan rendah serta prosedur
penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan
kegiatan pengujian peralatan listrik tegangan rendah.
Contoh: memperbaiki prosedur kerja pengujian karakteristik MCB.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
p e n g uj i a n
riset
445
446
488
TPC
LIB2.2.1.2.E
bay
bay
dan
dan
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar tentang pekerjaan pengujian sistem proteksi
dan kontrol
Contoh: mengetahui pekerjaan pengujian sistem proteksi bay penghantar
70 kV.
Memahami secara komprehensif proses pekerjaan pengujian sistem
proteksi dan kontrol pada gardu induk.
Contoh: memahami prosedur pekerjaan pengujian sistem kontrol dan
pengukuran bay trafo 150/70 kV 100 MVA.
Mampu melaksanakan pengujian sistem proteksi dan kontrol
Contoh: membantu melaksanakan pengujian sistem proteksi bay
penghantar 150 kV.
Mampu mensupervisi pengujian sistem proteksi dan kontrol
Contoh: mengetahui pekerjaan pengujian sistem proteksi bay penghantar
70 kV.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi pengujian bay penghantar dan
bay trafo serta Mampu menganalisa dan mengevaluasi hasil pengujian
sistem proteksi dan kontrol serta pengukuran pada bay penghantar dan
bay trafo.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi hasil pengujian sistem kontrol
dan pengukuran pada bay penghantar 500 kV
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru serta
memperbaiki prosedur pengujian sistem proteksi dan kontrol pada bay
penghantar dan bay trafo
Contoh: memperbaiki prosedur pengujian sistem kontrol dan pengukuran
bay trafo 150/500 kV 500 MVA.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
489
TSQ
LIB2.2.1.1.D
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar tentang pekerjaan pengujian peralatan gardu
induk serta jenis penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat uji yang
berkaitan dengan kegiatan pekerjaan pengujian peralatan gardu induk.
Contoh: mengetahui penggunaan peralatan untuk mengukur faktor
disipasi (tangen delta).
Memahami secara komprehensif prosedur pekerjaan pengujian peralatan
gardu induk serta memahami berbagai jenis prosedur penggunaan alat
kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan pekerjaan pengujian
perlatan gardu induk.
Contoh: memahami prosedur pekerjaan pengujian minyak isolasi trafo.
Mampu melaksanakan pekerjaan pengujian peralatan gardu induk
diantaranya melaksanakan salah satu pekerjaan pengujian batere,
peralatan rectifier, menguji dan mengganti elektrolit batere, menguji
kapasitas batere, mampu mengukur faktor dissipasi, tahanan isolasi,
tahanan pentanahan, temperatur titik sambungan, kandungan gas pada
minyak, partial discharge, menguji keserempakan kontak PMT.
Contoh: melaksanakan pekerjaan pengujian minyak trafo 150/20 kV 60
MVA
Mampu mensupervisi pengujian peralatan gardu induk serta penggunaan
alat kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatan
pekerjaan pengujian peralatan gardu induk, serta Melaksanakan salah
satu pekerjaan pengujian PMT, PMS, CT/PT, trafo daya
Contoh: mengawasi dan mengendalikan pekerjaan pengujian minyak
isolasi trafo 150/70 kV 100 MVA.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi hasil pekerjaan pengujian
peralatan gardu induk dan penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji
yang berkaitan dengan kegiatan pengujian peralatan gardu induk. serta
Melaksanakan salah satu pekerjaan menguji capasitor, bay bus tie, bay
kopel, bay kubikel 20 kV, bay transformator, bus bar.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi pekerjaan pengujian minyak
isolasi trafo 150/70 kV 100 MVA.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru pengujian
peralatan gardu induk serta prosedur penggunaan alat kerja, alat ukur
dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatan pengujian peralatan gardu
induk.
Contoh: memperbaiki prosedur kerja pengujian minyak isolasi trafo
500/150 kV 500 MVA secara on line.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
p e n g uj i a n
riset
447
448
490
TTD
LIB2.2.1.2.F
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar tentang pekerjaan pengujian peralatan
transmisi dan distribusi serta jenis penggunaan peralatan kerja, alat
ukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatan pekerjaan pengujian
peralatan transmisi dan distribusi.
Contoh: mengetahui penggunaan peralatan untuk mengukur dimensi
kabel tegangan menengah.
Memahami secara komprehensif prosedur pekerjaan pengujian
peralatan transmisi dan distribusi sesuai dengan acuan standar serta
memahami berbagai jenis prosedur penggunaan alat kerja, alat ukur dan
alat uji yang berkaitan dengan pekerjaan pengujian perlatan transmisi
dan distribusi.
Contoh: memahami prosedur pekerjaan pengujian karakteristik kabel
TM.
Mampu melaksanakan pekerjaan pengujian peralatan transmisi dan
distribusi, diantaranya Melaksanakan salah satu pekerjaan pengujian
kabel, trafo, PMT, kubikel, pemutus hubung bagi TM.
Contoh: melaksanakan pekerjaan pengujian karakteristik kabel TM
Mampu mensupervisi pengujian peralatan transmisi dan distribusi serta
penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan
kegiatan pekerjaan pengujian peralatan transmisi dan distribusi.
Contoh: mengawasi dan mengendalikan pekerjaan pengujian
karakteristik kabel TM.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi hasil pekerjaan pengujian
peralatan transmisi dan distribusi dan penggunaan alat kerja, alat
ukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatan pengujian peralatan
transmisi dan distribusi.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi hasil pekerjaan pengujian
karakteristik kabel TM.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru pengujian
peralatan transmisi dan distribusi serta prosedur penggunaan alat kerja,
alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatan pengujian peralatan
transmisi dan distribusi.
Contoh: memperbaiki prosedur kerja pengujian karakteristik kabel TM.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
491
TTS
LIB2.2.1.2.G
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar tentang pekerjaan pengujian telekomunikasi
dan SCADA
Contoh: mengetahui pekerjaan pengujian peralatan telekomunikasi.
Memahami secara komprehensif proses pekerjaan pengujian
telekomunkasi dan SCADA.
Contoh: memahami prosedur pekerjaan pengujian RTU.
Mampu melaksanakan pengujian telekomunikasi dan SCADA
Contoh: membantu melaksanakan pengujian telekomunikasi seperti
PLC.
Mampu mensupervisi pengujian telekomunikasi dan SCADA termasuk
diantaranya Melaksanakan salah satu pekerjaan pengujian RTU, Wave
trap, PLC, Fiber optic, poit-to-point test
Contoh: melaksanakan pengujian telekomunikasi seperti PLC.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi hasil pengujian telekomunikasi
dan SCADA termasuk diantaranya Melaksanakan salah satu pekerjaan
pengujian RTU, Wave trap, PLC, Fiber optic, poit-to-point test
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi hasil pengujian RTU
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru pengujian
telekomunikasi dan SCADA
Contoh: memperbaiki prosedur pengujian RTU.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
p e n g uj i a n
riset
449
450
492
TSG
LIB2.2.1.1.E
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar tentang pekerjaan yang berkaitan dengan
pengujian pembangkit uap dan alat bantu, termasuk pengetahuan
mengenai metoda pengujian serta peralatan yang akan digunakan.
Contoh: mengetahui proses pengujian unjuk kerja pembangkit uap suatu
PLTU
Memahami secara komprehensif proses pekerjaan yang berhubungan
dengan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi hasil
pengujian, untuk hal yang berkaitan dengan pengujian pembangkit
uap dan alat bantu, serta mengetahui persyaratan dan standar yang
ditetapkan yang harus dipenuhi.
Mampu melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan,
perencanaan dan pelaksanaan pengujian pembangkit uap dan alat
bantu dengan menggunakan metoda pengujian yang sesuai standar.
Contoh: melaksanakan pengujian turbin uap.
Mampu mensupervisi hal yang berkaitan dengan pengujian pembangkit
uap dan alat bantu.
Contoh: melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan
pengujian unjuk kerja PLTU.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi untuk hal yang berkaitan dengan
pengujian pembangkit uap dan alat bantu.
Contoh: melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pengujian turbin uap
pada suatu PLTU.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru pengujian
terhadap pembangkit uap dan alat bantu, serta mampu memperbaiki
atau menyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih
tepat untuk pembangkit uap dan alat bantu.
Contoh: menyempurnakan penggunaan standar batas vibrasi pada unit
pembangkit PLTU.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
493
TOM
LIB2.2.1.1.F
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar tentang pekerjaan yang berkaitan dengan
pengujian material dan elemen mesin, termasuk pengetahuan mengenai
metoda pengujian serta peralatan yang akan digunakan.
Contoh: mengetahui proses pengujian material dan elemen mesin PLTU
Memahami secara komprehensif proses pekerjaan yang berhubungan
dengan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi
hasil pengujian, untuk hal yang berkaitan dengan pengujian material
dan elemen mesin, serta mengetahui persyaratan dan standar yang
ditetapkan yang harus dipenuhi.
Contoh: memahami standar yang berkaitan dengan material dan elemen
mesin.
Mampu melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan,
perencanaan dan pelaksanaan pengujian material dan elemen mesin
dengan menggunakan metoda pengujian yang sesuai standar.
Contoh: melaksanakan pengujian material pada boiler untuk keperluan
boiler assessment.
Mampu mensupervisi hal yang berkaitan dengan pengujian material dan
elemen mesin.
Contoh: melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan
pengujian material boiler.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi untuk hal yang berkaitan dengan
pengujian material dan elemen mesin.
Contoh: melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pengujian material
pada boiler..
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru pengujian
material dan elemen mesin, serta mampu memperbaiki atau
menyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat.
Contoh: menyempurnakan prosedur pengujian material pada boiler.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
p e n g uj i a n
riset
451
452
494
MSV
LIB2.2.1.3.F
Deskripsi Perilaku
Mengetahui berbagai macam sistem manajemen mutu.
Contoh: Mengetahui standar ISO-9001, ISO-Guide-62 & 66 dan ISO-G.
Memahami proses bisnis dan berikut sistem manajemen mutu yang
berlaku di unitnya dan atau di perusahaan atau perusahaan-perusahaan
pada umumnya.
Contoh: dapat menjelaskan manajemen mutu yang diterapkan dalam
proses bisnis penjualan tenaga listrik.
Mampu melaksanakan implementasi dan mengendalikan dokumentasi
sistem manajemen mutu yang berlaku.
Contoh: membuat usulan dokumen mutu dan laporan pengendalian
mutu yang berlaku.
Mampu mensupervisi penetapan instruksi kerja, sasaran mutu, dan
rencana tindakan.dan merevisi dokumen sistem manajemen mutu.
Contoh: melaksanakan pengendalian mutu untuk proses bisnis di unit
atau perusahaan.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi audit mutu internal dalam
rangka pemeliharaan sistem manajemen mutu.
Contoh: dapat mengevaluasi efektivitas pengendalian mutu yang berlaku.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru solusi
terhadap kesalahan dalam proses bisnis yang berkaitan dengan sistem
manajemen mutu.
Contoh: dapat menulis laporan evaluasi pelaksanaan pengendalian
mutu di suatu bidang dan memberikan saran-saran perbaikannya.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
495
LQM
LIB2.2.1.3.G
Deskripsi Perilaku
Mengerti berbagai sistem manajemen mutu laboratorium.
Contoh: dapat menjelaskan beberapa macam cara pengendalian mutu
dan contoh penerapannya di laboratorium pengujian atau kalibrasi.
Memahami proses bisnis dan berikut sistem manajemen mutu di
laboratorium yang berlaku di bidangnya dan / atau di perusahaan..
Contoh: menjelaskan manajemen mutu yang diterapkan dalam
pengendalian kegiatan di laboratorium pengujian atau kalibrasi
Mampu melaksanakan dan mengendalikan dokumentasi sistem
manajemen mutu laboratorium yang berlaku di bidangnya dan atau
perusahaan.
Contoh: membuat laporan pengendalian mutu yang berlaku di
laboratorium pengujian atau kalibrasi.
Mampu mensupervisi dalam menetapkan instruksi kerja, sasaran mutu,
dan rencana tindakan.dan merevisi dokumen sistem manajemen mutu
laboratorium.
Contoh: melaksanakan pengendalian mutu untuk pengadaan barang.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi audit mutu internal dalam
rangka pemeliharaan sistem manajemen mutu laboratorium.
Contoh: dapat mengevaluasi efektivitas pengendalian mutu yang berlaku.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru solusi
terhadap kesalahan dalam proses bisnis yang berkaitan dengan sistem
manajemen mutu di laboratorium pengujian atau kalibrasi.
Contoh: dapat menulis laporan evaluasi pelaksanaan pengendalian
mutu di suatu bidang dan memberikan saran-saran perbaikannya.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
p e n g uj i a n
riset
453
454
496
TIL
LIB2.2.1.3.H
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar keilmuan yang berhubungan proses
penyebaran informasi teknik baik secara konvensional maupun dengan
menggunakan teknologi informasi serta pengetahuan dasar mengenai
pengelolaan perpustakaan.
Contoh: mengetahui metoda katalogisasi
Memahami secara komperhensif terhadap hal-hal yang berhubungan
dengan informasi-informasi teknik bidang ketenagalistrikan yang
diperlukan oleh PLN-Kantor Pusat maupun unit-unit PLN serta
memahami metoda penyebarannya.
Contoh: memahami cara pengelolaan perpustakaan
Mampu melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan penyebaran
informasi teknik dan Melaksanakan pengelolaan perpustakaan antara
lain penyusunan katalog, peletakan buku, pemeliharaan, sampai
dengan pencatatan.
Contoh: Melakukan penyebaran artikel mengenai medan listrik dan
magnit (EMF) yang up to date melalui internet.
Mampu mensupervisi proses penyebaran informasi teknik dan
pengelolaan perpustakaan khususnya untuk keperluan PLN dan
pelayanan kepada pihak di luar PLN pada umumnya..
Contoh: mengawasi dan mengendalikan pengelolaan perpustakaan
Mampu menganalisa dan mengevaluasi kebutuhan informasi teknik
yang diperlukan oleh PLN sampai dengan penyebarannya dan mampu
mengevaluasi pengelolaan perpustakaan khususnya untuk keperluan
PLN dan pelayanan kepada pihak luar PLN pada umumnya..
Contoh: menganalisa kebutuhan referensi untuk perpustakaan pada
suatu unit
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru penyebaran
informasi teknik dan metoda pengelolaan perpustakaan sejalan dengan
perkembangan teknologi.
Contoh: Pengembangan pengelolaan perpustakaan melalui kerjasama
dengan perpustakaan internasional.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
497
TIN
LIB2.2.1.1.G
Inspeksi Teknik
Technical Inspection
Pengetahuan dan kemampuan tantang tatacara mengatur, melaksanakan
dan mengelola hal-hal yang berkaitan dengan pengawasan dan pemantauan
pemasangan suatu pekerjaan konstruksi dan instalasi dengan metode dan
persyaratan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui gambar teknik, spesifikasi teknik, serta standar yang
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan instalasi.
Contoh: mengetahui konsep gambar teknis, spesifikasi teknis.
Memahami secara komprehensif arti dari gambar teknik, spesifikasi
teknik, standar dan peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dan instalasi.
Contoh: memahami cara membaca gambar detailed dari gambar yang
diprojeksikan.
Mampu melaksanakan pekerjaan inspeksi teknik dari suatu konstruksi
dan instalasi sesuai dengan prosedur dan standar yang ditetapkan,
dengan menggunakan peralatan yang sesuai dengan fungsinya.
Contoh: melaksanakan inspeksi karakteristik mesin diesel.
Mampu mensupervisi laporan inspeksi teknik pekerjaan konstruksi dan
instalasi sehingga diperoleh suatu laporan rekomendasi yang baik dan
benar dalam pelaksanaan pemasangan suatu pekerjaan konstruksi dan
instalasi.
Contoh: mensupervisi inspeksi pekerjaan konstruksi gardu induk.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan inspeksi teknik.
Mampu merencanakan program, sistem dan prosedur serta anggaran
pekerjaan inspeksi teknis.
Contoh: menganalisa program dan anggaran inspeksi teknik pekerjaan
konstruksi pipa pesat.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru inspeksi
teknik, mampu mengoptimalkan peralatan yang digunakan dalam
pekerjaan inspeksi teknis.
Contoh: menyempurnakan prosedur dalam suatu pekerjaan inspeksi
teknis.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
p e n g uj i a n
riset
455
456
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
LINGKUNGAN & K2
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
EDT
LKL2.3.1.1.A K
Audit Lingkungan
Environmental Auditing
Pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan Audit Lingkungan di perusahaan
untuk digunakan sebagai strategi pengelolaan lingkungan; menilai dokumen
lingkungan yang menjamin bahwa suatu usaha atau kegiatan pembangunan di
lingkungan perusahaan layak lingkungan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis-jenis aspek hukum dan dasardasar audit lingkungan,
dokumentasi dan penataan laporan audit yang berkaitan dengan
pengelolaan lingkungan yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan lebih
lanjut.
Contoh: mengetahui jenis-jenis laporan/dokumen lingkungan dan
tahu tentang survai lingkungan dengan baik dan benar sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Memahami secara komprehensif kegunaan penerapan audit lingkungan
di perusahaan, sebagai rujukan perusahaan dalam mengatasi
permasalahan lingkungan di sekitar instalasi perusahaan, sebagai
kontrol terhadap pencapaian kinerja lingkungan perusahaan, sebagai
usaha pencegahan tekanan sanksi hukum terhadap penyelenggaraan
usaha dan/atau kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta sebagai upaya
identifikasi kemungkinan penghematan biaya melalui upaya konservasi
energi, pemakaian ulang dan daur ulang limbah.
Contoh: memahami bentuk potensi dampak besar dan penting suatu
usaha dan/atau kegiatan perusahaan dan memahami kegiatan mitigasi,
memahami prosedur audit lingkungan, proses konsultasi masyarakat
dan sosialisasi penyelesaian masalah lingkungan.
Mampu melaksanakan persiapan proses audit lingkungan hidup
dengan menggunakan perangkat antara lain checklist/protokol audit,
peraturan perundang-undangan dan pedoman-pedoman, wawancara
dan pemeriksaan lapangan/pencatatan/dokumentasi pengamatan, serta
komponen kegiatan instalasi perusahaan yang diaudit.
Contoh: membuat daftar pertanyaan pra-kunjungan audit, membuat
rencana proses, menyusun checklist/protokol audit dan lain-lain guna
pelaksanaan audit lingkungan berdasarkan pemenuhan baku mutu
lingkungan yang dihasilkan komponen kegiatan insatalasi terhadap yang
disyaratkan.
Mampu mensupervisi proses audit lingkungan hidup dengan
menggunakan perangkat antara lain checklist/protokol audit, peraturan
perundang-undangan dan pedoman-pedoman, wawancara dan
pemeriksaan lapangan/pencatatan/dokumentasi pengamatan, serta
komponen kegiatan instalasi perusahaan yang diaudit.
Contoh: menyusun Laporan Audit Lingkungan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
L INGK U NGAN K 2
457
458
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
499
ELS
LKL 2.4.1.1.B
Keselamatan Ketenagalistrikan
Electricity Safety
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan program keselamatan
ketenagalistrikan meliputi penerapan standarisasi, keselamatan dan kesehatan
kerja, keselamatan umum, keselamatan instalasi, keselamatan lingkungan dan
penerapan sertifikasi pada pelaksanaan kegiatan penunjangnya .
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui ketentuan; mampu menyebutkan ketentuan keselamatan
ketenagalistrikan yang berlaku diperusahaan.
Contoh: mengetahui ketentuan tentang persiapan keselamatan pada
pemaasangan instalasi penyediaan tenaga listrik, penggunaan peralatan
kerja, peralatan keselamatan kerja dan alat pelindung diri serta prosedur
pertolongan pertama pada kecelakaan.
Memahami ketentuan; mampu menjelaskan dasar hukum dan manfaat
peraturan keselamatan ketenagalistrikan yang dipersyaratkan di
pekerjaan.
Contoh: menjelaskan dasar hukum dan manfaat peraturan yang
mewajibkan tersedianya peralatan keselatan kerja dan alat pelindung
diri.
Mampu melaksanakan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan yang
diberlakukan di pekerjaan secara berdisiplin.
Contoh: melaksanakan check-list persyaratan keselamatan pada saat
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Mampu mensupervisi pengendalian dan pembimbingan untuk
memastikan diterapkannya keselamatan ketenagalistrikan pada kegiatan
operasional.
Contoh: mengawasi penerapan persyaratan keselamatan pada
pekerjaan dalam keadaan bertegangan (hot-line maintenance).
Mampu menganalisa dan mengevaluasi dalam menyelesaikan
permasalahan keselamatan ketenagalistrikan yang bersifat komplek
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: merekomendasikan tindakan untuk memastikan bahwa
keselamatan ketenagalistrikan berjalan baik pada saat terjadi black-out
atau kekacauan luar biasa.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
menyempurnakan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan di seluruh
jajaran perusahaan.
Contoh: menetapkan persyaratan keselamatan ketenagalistrikan untuk
inspeksi jaringan menggunakan helikopter.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
L INGK U NGAN K 2
459
460
500
EMM
LKL2.3.1.1.C
Deskripsi Perilaku
Mengetahui bentuk dan metode pengelolaan lingkungan yang meliputi,
Dasar-dasar Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), Rencana
Pemantauan/Pengelolaan Lingkungan (RPL/RKL), Upaya Pemantauan
/ Pengelolaan Lingkungan (UPL/UKL) yang berkaitan dengan dampak
besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan
pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
Contoh: Mengerti tentang kegiatan-kegiatan Amdal, RPL, RKL, UPL,
UKL.
Memahami kegunaan penerapan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan
(Amdal), Rencana Pemantauan/Pengelolaan Lingkungan (RPL/RKL),
Upaya Pemantauan/Pengelolaan Lingkungan (UPL/UKL) di perusahaan,
mengetahui strategi pengelolaan lingkungan baik yang bersifat preventif,
persuasif, kuratif maupun represif dalam mengatasi permasalahan
lingkungan di sekitar instalasi perusahaan.
Contoh: memahami bentuk potensi dampak besar dan penting terhadap
lingkungan dari suatu usaha dan/atau kegiatan perusahaan dan
memahami cara melakukan mitigasi, proses konsultasi masyarakat dan
sosialisasi penyelesaian masalah lingkungan.
Mampu melaksanakan pembuatan prediksi dampak besar dan penting
suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan
hidup dengan menggunakan perangkat antara lain peraturan perundangundangan, komponen kegiatan instalasi perusahaan, rona lingkungan
awal sekitar instalasi
Contoh: membuat proses penapisan wajib Amdal, matriks dampak besar
dan penting serta matriks pengelolaan lingkungan, membuat daftar
prioritas penanganan lingkungan berdasarkan pemenuhan baku mutu
lingkungan yang dihasilkan komponen kegiatan insatalasi terhadap yang
disyaratkan.
Mampu mensupervisi kajian serta menganalisa dampak besar dan
penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup antara lain untuk digunakan sebagai data bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan.
Contoh: menyusun Kerangka Acuan Analisa Dampak Lingkungan Hidup
(KA-ANDAL), menganalisa dampak besar dan penting serta membuat
pola pengelolaan lingkungan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
L INGK U NGAN K 2
461
462
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
ENERGI PRIMER
korporat
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PEP
SAE 2.1.1.1.A P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pembuatan rencana pemenuhan energi primer
dalam jangka pendek maupun jangka panjang
Contoh: mengetahui proses yang terkait dengan perhitungan kebutuhan
energi primer dalam penyusunan RKAP, neraca gas, kebutuhan
batubara jangka panjang
Memahami secara komprehensif proses perencanaan energy primer
serta parameter yang berhubungan dengan perencanaan energy primer
Contoh: memahami metode perhitungan kebutuhan energi primer dalam
penyusunan RKAP, memahami proses perhitungan kebutuhan batubara,
memahami proses perhitungan kebutuhan gas & BBM, memahami
proses perhitungan harga batubara, memahami proses perhitungan
harga gas & BBM , mengetahui potensi energi primer, mengetahui
asumsi yang berhubungan dengan perhitungan dalam RKAP dan RJPP.
Mampu melaksanakan perhitungan kebutuhan energi primer dalam
menyusun RKAP dan RJPP sesuai dengan metode dan parameter yang
telah ditetapkan.
Contoh: menentukan kebutuhan batubara, menentukan kebutuhan gas
& BBM
Mampu mensupervisi perencanaan energi primer dengan metode yang
telah ditentukan.
Contoh: menetapkan asumsi yang dibutuhkan dalam pengambilan
keputusan perencanaan kebutuhan energi primer, mampu melakukan
koreksi atas penyusunan perencanaan energi primer
Mampu menganalisa dan mengevaluasi perencanaan energi primer
untuk mengantisipasi setiap perubahan dan realisasi pemenuhan energi
primer.
Contoh: merubah rencana operasi untuk menyesuaikannya dengan
kondisi dan situasi yang terjadi maupun akan terjadi.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru perhitungan
perencanaan energi primer.
Contoh: mengembangkan metode perencanaan energi primer.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
463
464
502
PEC
SAE 2.1.1.1.B P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pengadaan energi primer
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
503
CPE
SAE 2.1.1.1.C P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pengendalian kontrak energi primer
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
465
466
504
MEPE
SAE 2.1.1.1.C P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses penyediaan pasokan energi primer (gas, batubara
dan BBM) yang telah terkontrak.
Contoh: mengetahui jenis dan karakteristik kontrak energi primer, antara
lain : kontrak spot, kontrak jangka panjang, kontrak pengangkutan gas,
batubara dan BBM dan atau kontrak payung BBM.
Memahami secara komprehensif proses monitoring pasokan energi
primer (gas, batubara dan BBM).
Contoh: mengetahui rencana kebutuhan energi primer, memahami
metode perhitungan dalam penetapan fuel mix dan neraca kebutuhan
energi primer, memahami karakteristik pembangkit antara lain SFC/Heat
Rate, Capacity Factor dan Availability Factor .
Mampu melaksanakan proses monitoring realisasi pasokan energi
primer (gas, batubara dan BBM) sesuai dengan metode dan parameter
yang telah ditentukan.
Contoh: melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, membuat
laporan realisasi pasokan.
Mampu mensupervisi proses monitoring realisasi pasokan energi primer
sesuai dengan metode dan parameter yang telah ditentukan.
Contoh: mengelola kesesuaian antara rencana dan realisasi pasokan
energi primer (gas, batubara dan BBM) antara lain mengetahui penyebab
dan kendala tidak tercapainya target pasokan.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi metode monitoring realisasi
pasokan energi primer (gas, batubara dan BBM) dan mampu menetapkan
strategi untuk melakukan efisiensi pemakaian BBM.
Contoh: menetapkan besar fuel mix, membuat strategi pemanfaatan
energi primer non BBM untuk menekan pemakaian BBM.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru pemanfaatan
energi primer.
Contoh: menetapkan metode monitoring pasokan energi primer,
misalnya monitoring on line pasokan batubara, strategi pemanfaatan
CNG dan LNG.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
505
PER
SAE 2.1.1.1.D P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses penyiapan laporan internal yang terkait dengan
energi primer dan periode penyampaiannya
Contoh : mengetahui proses penyiapan laporan realisasi bahan bakar,
laporan fuel mix, laporan penyerapan batubara DMO per pemasok,
laporan pengiriman BBM dan Gas per permasok. Mengetahui cara
menghitung harga batubara
Memahami secara komprehensif penyiapan laporan internal dan
eksternal yang terkait dengan energi primer dan periode penyampaiannya
Contoh : memahami metoda perhitungan realisasi bahan bakar dan
fuel mix korporat. Memahami metode menghitung proyeksi harga BBM,
batubara dan gas.
Mampu melaksanakan pembuatan laporan internal dan eksternal yang
terkait dengan energi primer dan periode penyampaiannya
Contoh : Membuat laporan realisasi bahan bakar, fuel mix korporat,
penerimaan batubara, gas dan BBM per pemasok
Mampu mensupervisi pembuatan laporan internal dan eksternal yang
terkait dengan energi primer sesuai keperluan manajemen
Contoh : Mensupervisi pembuatan evaluasi konsumsi bahan bakar,
Mampu mensupervisi simulasi proyeksi fuel mix korporat, Mampu
mensupervisi perhitungan proyeksi harga batubara
Mampu menganalisa dan mengevaluasi laporan internal dan eksternal
yang terkait dengan energi primer untuk dapat menyajikan rekomendasi
kepada manajemen terkait strategi energi primer korporat
Contoh : Mengevaluasi dan membuat proyeksi konsumsi bahan bakar,
fuel mix korporat, menganalisa kecenderungan harga batubara, BBM
dan gas untuk jangka menengah
Menyempurnakan atau membuat metode baru dalam menyusun laporan
internal dan eksternal yang terkait dengan energi primer yang lebih
efisien dan tingkat kesalahan yang makin kecil
Contoh : Membuat metode pelaporan konsumsi bahan bakar dan fuel
mix yang otomatis, membuat model perhitungan harga batubara sesuai
dengan formula dari pemerintah.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
467
468
PEP
SAE3.1.1.2.A
Perencanaan Batubara
Coal Primary Energy Planning
Kemampuan untuk merencanakan kebutuhan dan pemenuhan Batubara dalam
jangka pendek (RKAP) maupun jangka panjang (RJPP) secara optimal, berdasarkan
evaluasi pemakaian Batubara sebelumnya dan strategi pemenuhan Batubara
kedepan dengan mempertimbangkan Fuel Mix, RUPTL dan Biaya Batubara
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pembuatan rencana pemenuhan Batubara dalam
jangka pendek maupun jangka panjang
Contoh: mengetahui proses yang terkait dengan perhitungan kebutuhan
Batubara dalam penyusunan RKAP, Kebutuhan Batubara Jangka
Panjang
Memahami secara komprehensif proses Perencanaan batubara serta
parameter yang berhubungan dengan Perencanaan batubara
Contoh: memahami metode perhitungan kebutuhan Batubara dalam
penyusunan RKAP, memahami proses perhitungan kebutuhan batubara,
memahami proses perhitungan harga batubara, mengetahui potensi
Batubara, mengetahui asumsi yang berhubungan dengan perhitungan
dalam RKAP dan RJPP.
Mampu melaksanakan perhitungan kebutuhan Batubara dalam
menyusun RKAP dan RJPP sesuai dengan metode dan parameter yang
telah ditentukan.
Contoh: menentukan kebutuhan batubara
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
507
PEC-COAL SAE3.1.1.2.B
Pengadaan Energi Primer Batubara
Coal Primary Energy Procurement
Kemampuan untuk menghitung kebutuhan Batubara pembangkit serta mampu/
menguasai proses pengadaan yang sesuai aturan untuk pengadaan Batubara
batubara
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pengadaan Batubara
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
469
470
508
CPE-COALSAE3.1.1.2.C
Pengendalian Pelaksanaan Kontrak Energi Primer Batubara
Control of Coal Primary Energy Contract Execution
Kemampuan untuk mengendalikan pasokan batubara ke unit PLTU sesuai dengan
kebutuhan dalam rangka menjamin keamanan pasokan (Security of Supply)
batubara ke unit PLTU untuk menjaga kontinuitas operasi PLTU.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pengendalian pasokan batubara sesuai dengan
Instruksi Kerja (IK).
Contoh: Mengetahui dasar proses pengendalian pasokan batubara mulai
dari Kondisi Stock Batubara, kebutuhan pasokan per-PLTU dengan
memperhatikan rencana operasi PLTU, Specific Fuel Consumption
(SFC), Capacity Factor (CF), Perjanjian Jual Beli Batubara (PJBB) dan
Berita Acara Kesepakatan Penyerahan Tahunan.
Memahami secara komprehensif proses pengendalian pasokan batubara
serta parameter yang berhubungan dengan pengengendalian pasokan
batubara.
Contoh: Memahami proses penyusunan Kebutuhan dan Rencana
Pasokan Batubara Per PLTU Per Pemasok; Pemahaman Nominasi
Pasokan Per Pemasok Per PLTU dengan memperhatikan a.l. :
Spesifikasi
batubara
yang
dibutuhkan,
Harga
Cost,
Insurance
and
Freight
(CIF)
- Performance pemasok pada tahun sebelumnya.
Mampu melaksanakan pengendalian pasokan batubara sesuai dengan
metode dan parameter yang telah ditentukan dan berkoordinasi dengan
pihak-pihak terkait.
Contoh: Mengadakan Rapat Kordinasi (Rakor) Pasokan Batubara untuk
wilayah JAMALI dan Luar JAMALI baik bulanan maupun tahunan dan
menindaklanjuti hasil kesepakatan dalam Rakor yang ber-orientasi pada
Security Of Supply..
Mampu mensupervisi Pelaksanaan pasokan batubara.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
509
MEPE-COALSAE3.1.1.2.D
Monitoring dan Evaluasi Energi Primer Batubara
Monitoring and Evaluation of Coal Primary Energy
Kemampuan melakukan monitoring realisasi pasokan Batubara untuk memastikan
kehandalan pasokan Batubara sesuai dengan kebutuhan pembangkit serta
melakukan evaluasi atas realisasi pasokan terhadap perencanaan Batubara .
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses penyediaan pasokan Batubara yang telah terkontrak.
Contoh: mengetahui jenis dan karakteristik kontrak Batubara, antara lain
kontrak spot, kontrak jangka panjang, kontrak pengangkutan batubara.
Memahami secara komprehensif proses monitoring pasokan Batubara
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
471
472
510
PER-COALSAE3.1.1.2.E
Pelaporan Energi Primer Batubara
Coal Primary Energy Reporting
Kemampuan untuk mengumpulkan data, mengolah data, menyusun pelaporan dan
menganalisa data untuk narasi dan rekomendasi dalam pelaporan sesuai dengan
keperluan dan kewajiban perusahaan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses penyiapan laporan internal yang terkait dengan
Batubara dan periode penyampaiannya
Contoh : mengetahui proses penyiapan laporan realisasi bahan bakar,
laporan fuel mix, laporan penyerapan batubara DMO per Pemasok,
laporan pengiriman Batubara per permasok. Mengetahui cara
menghitung harga batubara
Memahami secara komprehensip penyiapan laporan internal dan
eksternal yang terkait dengan Batubara dan periode penyampaiannya
Contoh : memahami metoda perhitungan realisasi bahan bakar dan fuel
mix korporat. Memahami metode menghitung proyeksi harga batubara.
Mampu melaksanakan pembuatan laporan internal dan eksternal yang
terkait dengan Batubara dan periode penyampaiannya
Contoh : Membuat laporan realisasi bahan bakar, fuel mix korporat,
penerimaan batubara per Pemasok
Mampu mensupervisi pembuatan laporan internal dan eksternal yang
terkait dengan Batubara sesuai keperluan manajemen
Contoh : Mensupervisi pembuatan evaluasi konsumsi bahan bakar,
Mampu mensupervisi simulasi proyeksi fuel mix korporat, Mampu
mensupervisi perhitungan proyeksi harga batubara
Mampu menganalisa dan mengevaluasi laporan internal dan eksternal
yang terkait dengan Batubara untuk dapat menyajikan rekomendasi
kepada Manajemen terkait strategi Energi Primer korporat
Contoh : Mengevaluasi dan membuat proyeksi konsumsi bahan bakar,
fuel mix korporat, menganalisa kecenderungan harga batubara.
Menyempurnakan atau membuat metode baru dalam menyusun laporan
internal dan eksternal yang terkait dengan Batubara yang lebih efisien
dan tingkat kesalahan yang makin kecil
Contoh : Membuat metode pelaporan konsumsi bahan bakar dan fuel
mix yang otomatis, membuat model perhitungan harga batubara sesuai
dengan formula dari Pemerintah.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
473
511
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pembuatan rencana pemenuhan Gas dalam jangka
pendek maupun jangka panjang
Contoh: mengetahui proses yang terkait dengan perhitungan kebutuhan
Gas dalam penyusunan RKAP, Neraca gas, Kebutuhan Gas Jangka
Panjang
Memahami secara komprehensif proses Perencanaan gas serta
parameter yang berhubungan dengan Perencanaan gas
Contoh: memahami metode perhitungan kebutuhan Gas dalam
penyusunan RKAP, memahami proses perhitungan kebutuhan gas,
memahami proses perhitungan harga gas, mengetahui potensi Gas,
mengetahui asumsi yang berhubungan dengan perhitungan dalam
RKAP dan RJPP.
Mampu melaksanakan perhitungan kebutuhan Gas dalam menyusun
RKAP dan RJPP sesuai dengan metode dan parameter yang telah
ditentukan.
Contoh: menentukan kebutuhan Gas
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
474
512
PEC-GASSAE3.1.1.3.B
Pengadaan Gas
Gas Primary Energy Procurement
Melaksanakan pengadaan bahan bakar gas untuk memenuhi kebutuhan operasi
unit pembangkit secara optimal, dengan mempertimbangkan Fuel Mix, RUPTL,
Biaya dan strategi penyediannya.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pengadaan bahan bakar gas
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
513
CPE-GAS
Pengendalian Pelaksanaan Kontrak Energi Primer Gas
Control of Gas Primary Energy Contract Execution
Kemampuan untuk memastikan terlaksananya administrasi kontrak pengadaan
Gas dan menyusun kerjasama dengan pihak terkait untuk menjamin pasokan dan
ketersediaan Gas secara berkelanjutan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pengendalian kontrak Gas
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
475
476
514
MEPE-GAS
Monitoring dan Evaluasi Energi Primer Gas
Monitoring and Evaluation of Gas Primary Energy
Kemampuan melakukan monitoring realisasi pasokan Gas untuk memastikan
kehandalan pasokan Gas sesuai dengan kebutuhan pembangkit serta melakukan
evaluasi atas realisasi pasokan terhadap perencanaan Gas .
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses penyediaan pasokan Gas yang telah terkontrak.
Contoh: mengetahui jenis dan karakteristik kontrak Gas, antara lain
kontrak spot, kontrak jangka panjang, kontrak pengangkutan gas.
Memahami secara komprehensif proses monitoring pasokan Gas
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
515
PER-GASSAE3.1.1.3.E
Pelaporan Energi Primer Gas
Gas Primary Energy Reporting
Kemampuan untuk mengumpulkan data, mengolah data, menyusun pelaporan dan
menganalisa data untuk narasi dan rekomendasi dalam pelaporan sesuai dengan
keperluan dan kewajiban perusahaan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses penyiapan laporan internal yang terkait dengan Gas
dan periode penyampaiannya
Contoh : mengetahui proses penyiapan laporan realisasi bahan bakar,
laporan fuel mix, laporan pengiriman/penyerapan Gas per permasok.
Mengetahui cara menghitung harga gas
Memahami secara komprehensip penyiapan laporan internal dan
eksternal yang terkait dengan Gas dan periode penyampaiannya
Contoh : memahami metoda perhitungan realisasi bahan bakar dan fuel
mix korporat. Memahami metode menghitung proyeksi harga gas.
Mampu melaksanakan pembuatan laporan internal dan eksternal yang
terkait dengan Gas dan periode penyampaiannya
Contoh : Membuat laporan realisasi bahan bakar, fuel mix korporat,
penerimaan gas per Pemasok
Mampu mensupervisi pembuatan laporan internal dan eksternal yang
terkait dengan Gas sesuai keperluan manajemen
Contoh : Mensupervisi pembuatan evaluasi konsumsi bahan bakar,
Mampu mensupervisi simulasi proyeksi fuel mix korporat, Mampu
mensupervisi perhitungan proyeksi harga gas
Mampu menganalisa dan mengevaluasi laporan internal dan eksternal
yang terkait dengan gas untuk dapat menyajikan rekomendasi kepada
Manajemen terkait strategi Energi Primer korporat
Contoh : Mengevaluasi dan membuat proyeksi konsumsi bahan bakar,
fuel mix korporat, menganalisa kecenderungan harga gas untuk jangka
menengah
Menyempurnakan atau membuat metode baru dalam menyusun laporan
internal dan eksternal yang terkait dengan Gas yang lebih efisien dan
tingkat kesalahan yang makin kecil
Contoh : Membuat metode pelaporan konsumsi bahan bakar dan fuel
mix yang otomatis, membuat model perhitungan harga gas.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
477
478
PEP-OILSAE3.1.1.4.A
Perencanaan Energi Primer BBM
Oil Primary Energy Planning
Kemampuan untuk merencanakan kebutuhan dan pemenuhan BBM dalam jangka
pendek (RKAP) maupun jangka panjang (RJPP) secara optimal, berdasarkan
evaluasi pemakaian BBM sebelumnya dan strategi pemenuhan BBM kedepan
dengan mempertimbangkan Fuel Mix, RUPTL dan Biaya BBM
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pembuatan rencana pemenuhan BBM dalam jangka
pendek maupun jangka panjang dengan berprinsip pada meminimalisasi
pemakaian BBM
Contoh: mengetahui proses yang terkait dengan perhitungan kebutuhan
BBM dalam penyusunan RKAP, Kebutuhan BBM Jangka Panjang
Memahami secara komprehensif proses Perencanaan BBM serta
parameter yang berhubungan dengan Perencanaan BBM
Contoh: memahami metode perhitungan kebutuhan BBM dalam
penyusunan RKAP, memahami proses perhitungan kebutuhan BBM,
memahami proses perhitungan harga BBM , mengetahui potensi BBM,
mengetahui asumsi yang berhubungan dengan perhitungan dalam
RKAP dan RJPP.
Mampu melaksanakan perhitungan kebutuhan BBM dalam menyusun
RKAP dan RJPP sesuai dengan metode dan parameter yang telah
ditentukan.
Contoh: menentukan kebutuhan BBM
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
517
PEC-OIL
Pengadaan Energi Primer BBM
Oil Primary Energy Procurement
Kemampuan untuk menguasai proses pengadaan dan melaksanakan pengadaan
bahan bakar BBM untuk memenuhi kebutuhan operasi unit pembangkit secara
optimal sesuai aturan yang berlaku.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pengadaan BBM
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
479
480
518
CPE-OILSAE3.1.1.4.C
Pengendalian Pelaksanaan Kontrak Energi Primer BBM
Control of Oil Primary Energy Contract Execution
Kemampuan untuk memastikan terlaksananya administrasi kontrak pengadaan
BBM serta mengendalikan pemakaian BBM agar fuel mix dapat tercapai dengan
melakukan koordinasi bersama divisi terkait dan menyusun kerjasama dengan
pihak terkait untuk menjamin pasokan dan ketersediaan BBM.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pengendalian kontrak BBM
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
519
MEPE-OILSAE3.1.1.4.D
Monitoring dan Evaluasi Energi Primer BBM
Monitoring and Evaluation of Oil Primary Energy
Kemampuan melakukan monitoring realisasi pasokan BBM untuk memastikan
kehandalan pasokan BBM sesuai dengan kebutuhan pembangkit serta melakukan
evaluasi atas realisasi pasokan terhadap perencanaan BBM .
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses penyediaan pasokan BBM yang telah terkontrak.
Contoh: mengetahui jenis dan karakteristik kontrak BBM, kontrak jangka
panjang, kontrak pengangkutan BBM dan atau kontrak payung BBM.
Memahami secara komprehensif proses monitoring pasokan BBM
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
481
482
520
PER-OILSAE3.1.1.4.E
Pelaporan Energi Primer BBM
Oil Primary Energy Reporting
Kemampuan untuk mengumpulkan data, mengolah data, menyusun pelaporan dan
menganalisa data untuk narasi dan rekomendasi dalam pelaporan sesuai dengan
keperluan dan kewajiban perusahaan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses penyiapan laporan internal yang terkait dengan BBM
dan periode penyampaiannya
Contoh : mengetahui proses penyiapan laporan realisasi bahan bakar,
laporan fuel mix, laporan pengiriman BBM per permasok. Mengetahui
cara menghitung harga BBM
Memahami secara komprehensip penyiapan laporan internal dan
eksternal yang terkait dengan BBM dan periode penyampaiannya
Contoh : memahami metoda perhitungan realisasi bahan bakar dan fuel
mix korporat. Memahami metode menghitung proyeksi harga BBM
Mampu melaksanakan pembuatan laporan internal dan eksternal yang
terkait dengan BBM dan periode penyampaiannya
Contoh : Membuat laporan realisasi bahan bakar, fuel mix korporat,
penerimaan BBM per Pemasok
Mampu mensupervisi pembuatan laporan internal dan eksternal yang
terkait dengan BBM sesuai keperluan manajemen
Contoh : Mensupervisi pembuatan evaluasi konsumsi bahan bakar,
Mampu mensupervisi simulasi proyeksi fuel mix korporat, Mampu
mensupervisi perhitungan proyeksi harga BBM
Mampu menganalisa dan mengevaluasi laporan internal dan eksternal
yang terkait dengan BBM untuk dapat menyajikan rekomendasi kepada
Manajemen terkait strategi Energi Primer korporat
Contoh : Mengevaluasi dan membuat proyeksi konsumsi bahan bakar,
fuel mix korporat, menganalisa kecenderungan harga BBM
Menyempurnakan atau membuat metode baru dalam menyusun laporan
internal dan eksternal yang terkait dengan BBM yang lebih efisien dan
tingkat kesalahan yang makin kecil
Contoh : Membuat metode pelaporan konsumsi bahan bakar dan fuel
mix yang otomatis, membuat model perhitungan harga BBM sesuai
dengan formula dari Pemerintah.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PURHALIS
kantor induk
Pelaksana Pemeliharaan
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
4.9 PURHALIS
4.9.1 KANTOR INDUK
521
STD
PRO 3.1.2.1.A I
Standarisasi
Standardization
Pengetahuan dan kemampuan menyusun standar dan prosedur untuk kegiatan
produksi, pembangunan, rekondisi, dan pemeliharaan meliputi proses desain,
proses perencanaan, proses produksi, rekondisi/perbaikan, pemeliharaan,
pembangunan, pengawasan, pengendalian pelaksanaan kegiatan, dan
pengendalian mutu untuk dapat dijadikan pedoman dalam masing-masing kegiatan
tersebut sehingga hasilnya sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar keilmuan yang berhubungan dengan
penyusunan standar dan prosedur untuk kegiatan produksi,
pembangunan, rekondisi dan pemeliharaan.
Contoh : mengetahui persyaratan penyusunan standar kerja.
Memahami secara komprehensif terhadap hal-hal yang berhubungan
dengan standar dan prosedur kerja yang dibutuhkan untuk kegiatan
produksi, pembangunan, rekondisi dan pemeliharaan.
Contoh : memahami standar kerja pada kegiatan produksi.
Mampu melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan penyusunan
standar dan prosedur kerja untuk kegiatan produksi, pembangunan,
rekondisi dan pemeliharaan dengan melihat referensi dan standar/
prosedur lain di tingkat perusahaan.
Contoh : menyusun standar kerja untuk pembuatan spiral casing turbin
air.
Mampu mensupervisi penyusunan standar dan prosedur kerja untuk
kegiatan produksi, pembangunan, rekondisi dan pemeliharaan baik
untuk pembuatan standar/prosedur kerja yang baru maupun dalam
rangka revisi terhadap yang sudah ada.
Contoh : mensupervisi penyusunan standar kerja untuk pembuatan
spiral casing.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi standar dan prosedur kerja
kegiatan produksi, pembangunan, rekondisi dan pemeliharaan yang
berlaku di perusahaan apakah masih bisa diberlakukan ataukah perlu
dilaakukan revisi sejalan dengan perubahan kebijakan perusahaan
maupun perkembangan teknologi.
Contoh : menganalisis prosedur kerja di perusahaan lain dan
penerapannya dalaam mendukung kegiatan di perusahaan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru standar dan
prosedur kerja untuk kegiatan produksi, pembangunan, rekondisi dan
pemeliharaan yang sudah ada sejalan dengan perubahan kebijakan
perusahaan maupun perkembangan teknologi.
Contoh : mendefinisikan standar kerja baru yang memberikan nilai
tambah signifikan pada perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PUSHARLIS
483
484
522
EDG
PRO 3.1.2.1.B I
Desain Enjiniring
Engineering Design
Pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan proses desain enjiniring untuk
kegiatan produksi, perbaikan dan pembangunan termasuk menguasai penggunaan
alat untuk kegiatan desain enjiniring sehingga desain produk komponen dan
peralatan yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar tentang proses desain enjiniring untuk
kegiatan produksi, perbaikan dan pembangunan serta jenis penggunaan
peralatan yang berkaitan dengan kegiatan desain enjiniring.
Contoh : mengetahui tahapan proses mendesain runner turbin air.
Memahami secara komprehensif prosedur desain enjiniring untuk
kegiatan produksi, perbaikan dan pembangunan sesuai acuan standar
yang ditetapkan serta memahami penggunaan berbagai jenis peralatan
kerja untuk desain enjiniring.
Contoh : memahami cara mendesain runner turbin air.
Mampu melaksanakan kegiatan desain enjiniring untuk kegiatan
produksi, perbaikan dan pembangunan sesuai acuan standar yang
ditetapkan serta menggunakan berbagai jenis peralatan kerja untuk
desain enjiniring antara lain software untuk desain.
Contoh : melakukan perancangan runner turbin air
Mampu mensupervisi kegiatan desain enjiniring untuk kegiatan produksi,
perbaikan dan pembangunan sesuai acuan standar yang ditetapkan
serta penggunaan berbagai jenis peralatan kerja untuk desain enjiniring
antara lain software untuk desain.
Contoh : mengawasi pelaksanaan perancangan runner turbin air
Mampu menganalisa dan mengevaluasi kegiatan desain enjiniring untuk
kegiatan produksi, perbaikan dan pembangunan termasuk hasil proses
desain enjiniring serta penggunaan berbagai jenis peralatan kerja untuk
desain enjiniring .
Contoh : menganalisa dan mengkaji hasil perancangan runner turbin air.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam proses
desain enjiniring untuk kegiatan produksi, perbaikan dan pembangunan
serta penggunaan berbagai jenis peralatan kerja untuk desain enjiniring.
Contoh : memperbaiki proses perancangan turbin air.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
523
MTC
PRO 3.1.2.1.C I
Teknologi Material
Material Technology
Pengetahuan dan kemampuan atas teknologi material untuk keperluan produksi
dan perbaikan meliputi kegiatan analisa, pemilihan, penggunaan, penanganan
dan pengolahan material untuk pembuatan produk komponen dan peralatan serta
kebutuhan proses produksi dan rekondisi, agar kualitas produk yang dihasilkan
sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan macam material teknik untuk keperluan produksi
dan perbaikan produk komponen dan peralatan sesuai standar yang ada.
Contoh : mengetahui jenis-jenis material teknik yang dibutuhkan untuk
pembuatan komponen turbin air.
Memahami secara komprehensif metode dan cara memilih material
teknik dan metode analisa komposisi material serta pengolahannya
untuk keperluan produksi dan perbaikan produk komponen dan peralatan
sesuai standar yang ada.
Contoh : mengetahui cara menentukan material teknik yang sesuai untuk
pembuatan runner turbin air.
Mampu melaksanakan pemilihan material dan analisa komposisi material
teknik untuk keperluan produksi dan perbaikan produk komponen/
peralatan sesuai standar yang ada antara lain penentuan material untuk
pembuatan runner beserta proses pengolahannya.
Contoh: menentukan material teknik yang sesuai untuk runner turbin air.
Mampu mensupervisi kegiatan pemilihan material dan analisa komposisi
material teknik untuk keperluan produksi dan perbaikan produk
komponen/peralatan sesuai standar yang ada.
Contoh: mengawasi kegiatan analisa komposisi material teknik.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi kegiatan pemilihan material
teknik dan analisa komposisi material untuk keperluan produksi dan
perbaikan produk komponen/peralatan sesuai standar yang ada serta
terhadap hasil dari pemilihan material maupun analisa komposisi
material.
Contoh: melakukan analisa terhadap hasil pengujian komposisi material
teknik.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
pemilihan material dan analisa komposisi material teknik untuk keperluan
produksi dan perbaikan produk komponen/peralatan.
Contoh: memperbaiki prosedur kerja penentuan material teknik untuk
proses produksi.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PUSHARLIS
485
486
524
PDV
PRO 3.1.2.1.D I
Pengembangan Produk
Product Development
Pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan kegiatan pengembangan produk
komponen dan peralatan meliputi identifikasi peluang, penelitian, kajian, analisa,
pembuatan prototype, uji coba dan reverse engineering sehingga menghasilkan
produk komponen dan peralatan yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar kegiatan pengembangan produk beserta jenis
peralatan untuk pengembangan produk komponen dan peralatan.
Contoh : mengetahui tahapan proses pengembangan produk atau jenis
peralatan untuk pengembangan produk.
Memahami secara komprehensif prosedur dan metode pada kegiatan
pengembangan produk komponen dan peralatan serta cara penggunaan
berbagai jenis peralatan untuk pengembangan produk.
Contoh : mengetahui cara penggunaan software komputer untuk
perancangan produk
Mampu melaksanakan kegiatan pengembangan produk komponen
dan peralatan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan serta
mengoperasikan peralatan untuk kegiatan pengembangan produk.
Contoh : melakukan desain dengan menggunakan komputer.
Mampu mensupervisi kegiatan pengembangan produk komponen
dan peralatan serta pengoperasian peralatan yang berkaitan dengan
kegiatan pengembangan produk.
Contoh : mengawasi kegiatan perancangan produk meenggunakan
komputer.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi kegiatan pengembangan produk
komponen dan peralatan serta pengoperasian peralatan untuk kegiatan
pengembangan produk serta mampu menganalisa dan mengevaluasi
hasil dari kegiatan pengembangan produk.
Contoh : menganalisa hasil perancangan produk.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
kegiatan pengembangan produk komponen dan peralatan serta
pengoperasian peralatan untuk kegiatan pengembangan produk
Contoh : melakukan perancangan produk dengan menggunakan
software komputer yang lebih terintegrasi dan komprehensif.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
525
PFS
PKT 3.1.3.1.A I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dan prosedur kerja serta tool yang dipergunakan
berkaitan dengan penyusunan kajian kelayakan suatu proyek baik
secara teknik, finansial dan administrasi.
Contoh: mengetahui konsep dan prosedur kerja serta tool yang
dipergunakan berkaitan dengan penyusunan kajian kelayakan suatu
proyek baik secara teknik, finansial dan administrasi
Memahami konsep dan prosedur kerja serta cara menggunakan tool
yang berkaitan dengan penyusunan kajian kelayakan suatu proyek baik
secara teknik, finansial dan administrasi.
Contoh: memahami konsep dan prosedur kerja serta tool yang
dipergunakan berkaitan dengan penyusunan kajian kelayakan suatu
proyek baik secara teknik, finansial dan administrasi
Mampu melaksanakan penyusunan kajian kelayakan suatu proyek
dengan mempertimbangkan aspek teknis, finansial dan administrasi
Contoh: melaksanakan penyusunan kajian kelayakan suatu proyek
dengan mempertimbangkan aspek teknis, finansial dan administrasi
Mampu mensupervisi pelaksanaan penyusunan kajian kelayakan proyek
sehingga diperoleh hasil yang dapat dipertanggungjawabkan
Contoh: mensupervisi penyusunan kajian kelayakan suatu proyek
dengan mempertimbangkan aspek teknis, finansial dan administrasi
Mampu menganalisa dan mengevaluasi penyusunan daan hasil kajian
kelayakan untuk memastikan suatu proyek dapat dilanjutkan atau tidak.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi penyusunan kajian kelayakan
suatu proyek dengan mempertimbangkan aspek teknis, finansial dan
administrasi
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru penyusunan
kajian kelayakan proyek agar proses pelaksanaan lebih sistematis dan
mendapatkan hasil kajian yang lebih akurat
Contoh: menyempurnakan dan atau membuat metode baru penyusunan
kajian kelayakan proyek agar proses pelaksanaan lebih sistematis dan
mendapatkan hasil kajian yang lebih akurat
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PUSHARLIS
487
488
526
PRP
PKT 3.1.3.1.B I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses kegiatan perencanaan pengelolaan sumber daya
yang dimiliki guna memenuhi kebutuhan pelaksanaan proyek.
Contoh: mengetahui aspek-aspek dalam penyusunan perencanaan
sumber daya proyek
Memahami cara menyusun perencanaan pengelolaan sumber daya
yang dimiliki guna memenuhi kebutuhan pelaksanaan proyek.
Contoh: memahami cara mengolah aspek-aspek ke dalam perencanaan
pengelolaan sumber daya proyek.
Mampu menyusun perencanaan pengelolaan sumber daya yang dimiliki
guna memenuhi kebutuhan pelaksanaan proyek.
Contoh: menyusun rencana pengalokasian sumber daya untuk beberapa
proyek PLTMH yang bersamaan dilaksanakan.
Mampu mensupervisi penyusunan perencanaan pengelolaan sumber
daya yang dimiliki guna memenuhi kebutuhan pelaksanaan proyek.
Contoh: mengawasi penyusunan dokumen perencanaan penggunaan
sumber daya untuk beberapa proyek PLTMH.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi proses dan hasil dari kegiatan
perencanaan pengelolaan sumber daya yang dimiliki guna memenuhi
kebutuhan pelaksanaan proyek.
Contoh: mengawasi penyusunan dokumen perencanaan penggunaan
sumber daya untuk beberapa proyek PLTMH.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
penyusunan perencanaan pengelolaan sumber daya yang dimiliki guna
memenuhi kebutuhan pelaksanaan proyek.
Contoh: membuat prosedur baru untuk lebih memperbaiki proses
penyusunan perencanaan sumber daya proyek.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
527
CTM
PKT 3.1.3.2.A I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pengendalian) dalam pelaksanaan suatu proyek dengan
memperhatikan penggunaan biaya dan waktu secara efektif dan efisien
Contoh : mengetahui fungsi pengendalian biaya dan waktu dalam
pelaksanaan proyek
Memahami penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian) secara sistematis pada suatu
proyek dengan memperhatikan penggunaan biaya dan waktu secara
efektif dan efisien
Contoh : memahami cara pengendalian biaya pada suatu proyek
Mampu menerapkan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian) secara sistematis pada suatu
proyek dengan memperhatikan penggunaan biaya dan waktu secara
efektif dan efisien
Contoh : mengelola biaya proyek sesuai dengan target yang ditetapka di
dalam perencanaan proyek pembangunan PLTMH
Mampu
mensupervisi
penerapan
fungsi-fungsi
manajemen
(perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian) secara
sistematis pada suatu proyek dengan memperhatikan penggunaan biaya
dan waktu secara efektif dan efisien
Contoh : mengawasi pelaksanaan pengendalian biaya pada proyek
pembangunan PLTMH
Mampu menganalisa dan mengevaluasi proses dan hasil dari penerapan
fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
dan pengendalian) secara sistematis pada suatu proyek dengan
memperhatikan penggunaan biaya dan waktu secara efektif dan efisien
Contoh : mengevaluasi realisasi pengendalian biaya proyek
pembangunan PLTMH
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pengendalian) secara sistematis pada suatu proyek dengan
memperhatikan penggunaan biaya dan waktu secara efektif dan efisien
Contoh : menggunakan software komputer untuk mengendalikan biaya
proyek pembangunan PLTMH.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PUSHARLIS
489
490
528
MPM
PKT 3.1.3.2.B I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pengendalian) dalam pelaksanaan suatu proyek dengan
memperhatikan optimalisasi tenaga kerja secara efektif dan efisien
Contoh : mengetahui tahapan pengelolaan tenaga kerja proyek
Memahami penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian) secara sistematis pada suatu
proyek dengan memperhatikan optimalisasi tenaga kerja secara efektif
dan efisien
Contoh : memahami cara menyusun perencanaan pengelolaan tenaga
kerja proyek
Mampu menerapkan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian) secara sistematis pada suatu
proyek dengan memperhatikan optimalisasi tenaga kerja secara efektif
dan efisien
Contoh : menyusun rencana pengelolaan tenaga kerja proyek
Mampu mensupervisi penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian) secara sistematis pada suatu
proyek dengan memperhatikan optimalisasi tenaga kerja secara efektif
dan efisien
Contoh : mengawasi penyusunan perencanaan pengelolaan tenaga
kerja proyek
Mampu menganalisa dan mengevaluasi proses dan hasil dari penerapan
fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
dan pengendalian) secara sistematis pada suatu proyek dengan
memperhatikan optimalisasi tenaga kerja secara efektif dan efisien
Contoh : mengevaluasi dokumen perencanaan pengelolaan tenaga kerja
proyek
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pengendalian) secara sistematis pada suatu proyek dengan
memperhatikan optimalisasi tenaga kerja secara efektif dan efisien
Contoh : membuat metode baru pengelolaan tenaga kerja proyek antara
lain dengan memanfaatkan software komputer
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
529
PMM
PKT 3.1.3.2.C I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pengendalian) dalam pelaksanaan suatu proyek dengan
memperhatikan penggunaan material secara efektif dan efisien
Contoh : mengetahui tahapan pengelolaan material proyek
Memahami penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian) secara sistematis pada suatu
proyek dengan memperhatikan penggunaan material secara efektif dan
efisien
Contoh : memahami cara menyusun perencanaan pengelolaan material
proyek
Mampu menerapkan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian) secara sistematis pada suatu
proyek dengan memperhatikan penggunaan material secara efektif dan
efisien
Contoh : menyusun rencana pengelolaan material proyek
Mampu mensupervisi penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian) secara sistematis pada suatu
proyek dengan memperhatikan penggunaan material secara efektif dan
efisien
Contoh : mengawasi penyusunan perencanaan pengelolaan material
proyek
Mampu menganalisa dan mengevaluasi proses dan hasil dari penerapan
fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
dan pengendalian) secara sistematis pada suatu proyek dengan
memperhatikan penggunaan material secara efektif dan efisien
Contoh : mengevaluasi dokumen perencanaan pengelolaan material
proyek
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pengendalian) secara sistematis pada suatu proyek dengan
memperhatikan penggunaan material secara efektif dan efisien
Contoh : membuat metode baru pengelolaan material proyek antara lain
dengan memanfaatkan software komputer
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PUSHARLIS
491
492
530
PQM
PKT 3.1.3.2.D I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pengendalian) terhadap penggunaan sumber daya dalam
pelaksanaan suatu proyek guna menghasilkan mutu proyek sesuai
persyaratan yang ditetapkan
Contoh : mengetahui tahapan pengelolaan sumber daya proyek untuk
mendapatkan mutu yang dipersyaratkan.
Memahami penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian) secara sistematis terhadap
penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan suatu proyek guna
menghasilkan mutu proyek sesuai persyaratan yang ditetapkan
Contoh : memahami cara mengelola sumber daya pembangunan PLTMH
guna mendapatkan mutu pekerjaan sesuai yang dipersyaratkan
Mampu menerapkan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian) secara sistematis terhadap
penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan suatu proyek guna
menghasilkan mutu proyek sesuai persyaratan yang ditetapkan
Contoh : menyusun perencanaan pengelolaan sumber daya
pembangunan PLTMH sehingga mutunya sesuai yang dipersyaratkan
Mampu
mensupervisi
penerapan
fungsi-fungsi
manajemen
(perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian) secara
sistematis terhadap penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan
suatu proyek guna menghasilkan mutu proyek sesuai persyaratan yang
ditetapkan
Contoh : mengawasi penyusunan perencanaan pengelolaan sumber
daya pembangunan PLTMH sehingga mutu proyek sesuai yang
dipersyaratkan.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi proses dan hasil dari penerapan
fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan
pengendalian) secara sistematis terhadap penggunaan sumber daya
dalam pelaksanaan suatu proyek guna menghasilkan mutu proyek
sesuai persyaratan yang ditetapkan
Contoh : mengevaluasi atau menganalisa realisasi pengelolaan sumber
daya pembangunan PLTMH dibandingkan dengan mutu yang dicapai.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pengendalian) secara sistematis terhadap penggunaan
sumber daya dalam pelaksanaan suatu proyek guna menghasilkan mutu
proyek sesuai persyaratan yang ditetapkan
Contoh : melaksanakan penyempurnaan prosedur penyusunan
perencanaan pembangunan PLTMH.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
531
MCE
PMO 3.1.4.5.A I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan
dengan evaluasi dan pengendalian kinerja.
Contoh: mengetahui pekerjaan evaluasi kegiatan pemeliharaan di
pembangkitan.
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan evaluasi pemeliharaan
pembangkit.
Contoh: memahami proses evaluasi kegiatan pemeliharaan
pembangkitan secara rinci.
Mampu melaksanakan; mampu mengevaluasi kegiatan pemeliharaan
sesuai dengan standar yang berlaku dan persyaratan yag ditetapkan dan
dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Contoh: mengevaluasi kegiatan pemeliharaan; memenuhi standar
yang berlaku dan persyaratan yang ditetapkan sehingga mampu
merealisasikan target kinerja yang ditetapkan.
Mampu mensupervisi evaluasi kegiatan pemeliharaan sehingga dapat
merealisasikan target yang ditetapkan.
Contoh: membimbing pelaksanaan evaluasi kegiatan pemeliharaan
pembangkitan sehingga mampu merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi permasalahan evaluasi kegiatan
pemeliharaan yang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi
sebelumnya.
Contoh: menganalisis dan mengevaluasi hasil evaluasi untuk
peningkatan efektifitas dan efisiensi atas kegiatan pemeliharaan melalui
terobosan perbaikan dalam proses kerja, pengaturan waktu.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru sistem
evaluasi yang lebih tepat untuk kegiatan pemeliharaan yang diberlakukan
di seluruh perusahaan.
Contoh: menjadikan metode statistik dan empiris sebagai standar
kebijakan evaluasi kegiatan pemeliharaan pembangkitan di perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PUSHARLIS
493
494
PRM
PRO 3.1.2.2.A K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses; mengetahui kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan produksi dan perbaikan komponen dan peralatan
Contoh: mengetahui jenis kegiatan perbaikan komponen turbin air.
Memahami proses; mampu memahami latar belakang pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan produksi dan perbaikan
komponen dan peralatan.
Contoh: memahami hal yang menjadi penyebab suatu komponen turbin
air dilakukan perbaikan.
Mampu melaksanakan; mampu mengelola kegiatan produksi dan
perbaikan komponen dan peralatan sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan.
Contoh: mengelola kegiatan perbaikan komponen turbin air.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
533
PPC
PRO 3.1.2.2.B K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui tahapan perencanaan dan pengendalian kegiatan produksi
dan perbaikan komponen atau peralatan.
Contoh: mengetahui tahapan perencanaan kegiatan pembuatan spiral
casing turbin air.
Memahami cara menyusun perencanaan dan cara melakukan
pengendalian kegiatan produksi dan perbaikan komponen atau peralatan.
Contoh: memahami cara menyusun dokumen perencanaan pembuatan
spiral casing turbin air.
Mampu menyusun perencanaan dan melaksanakan pengendalian
kegiatan produksi dan perbaikan komponen atau peralatan.
Contoh: membuat dokumen perencanaan pembuatan spiral casing
turbin air.
Mampu mensupervisi penyusunan dokumen perencanaan dan
pelaksanaan pengendalian kegiatan produksi dan perbaikan komponen
atau peralatan.
Contoh: mengawasi penyusunan dokumen pembuatan spiral casing
turbin air.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi dokumen perencanaan dan
pelaksanaan pengendalian kegiatan produksi dan perbaikan komponen
atau peralatan.
Contoh: mengkaji dokumen perencanaan pembuatan spiral casing turbin
air.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pengendalian kegiatan
produksi dan perbaikan komponen atau peralatan.
Contoh: menyusun dokumen perencanaan spiral casing turbin air
menggunakan software yang lebih canggih (misalnya software untuk
project).
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PUSHARLIS
495
496
534
MTH
PRO 3.1.2.3.A K
Pengelolaan Material
Material Handling
Pengetahuan dan kemampuan dalam pengelolaan material untuk kebutuhan
proses produksi dan perbaikan meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan,
penanganan dan pendistribusian material.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui peraturan, standar, prosedur dan metode untuk kegiatan
pengelolaan material untuk kebutuhan proses produksi dan perbaikan
serta penggunaan berbagai jenis peralatan untuk pengelolaan material.
Contoh : mengetahui tahapan pengelolaan material untuk kebutuhan
proses produksi.
Memahami secara komprehensif peraturan, standar, prosedur dan
metode untuk kegiatan pengelolaan material untuk kebutuhan proses
produksi dan perbaikan serta jenis peralatan untuk pengelolaan material.
Contoh : memahami prosedur pengadaan material untuk kebutuhan
proses produksi.
Mampu melaksanakan kegiatan pengelolaan material untuk kebutuhan
proses produksi dan perbaikan sesuai peraturan, standar, prosedur
dan metode yang berlaku serta mampu menggunakan peralatan untuk
pengelolaan material.
Contoh : melaksanakan tata laksana pergudangan
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
535
PMO
PRO 3.1.2.3.B K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui macam, jenis dan fungsi mesin, alat kerja dan alat ukur
baik konvensional maupun non konvensional untuk kegiatan produksi
dan perbaikan.
Contoh :Mengetahui jenis mesin bubut, milling, bor, gerinda, balancing,
press, EDM (Electric Discharge Machine) dan CNC (Computer Numerical
Control)
Memahami secara komprehensif cara penggunaan dan prinsip
kerja mesin, alat kerja dan alat ukur baik konvensional maupun non
konvensional untuk kegiatan produksi dan perbaikan.
Contoh : Memahami pelaksanaan pembubutan benda kerja termasuk
pengetahuan untuk mengetahui ukuran, kekerasan dan berat benda
kerja
Mampu melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan sesuai jam
kerja serta menyelesaikan trouble shooting peralatan kerja dan mesin
konvensional sesuai dengan buku petunjuk mesin (manual)
Contoh : melaksanakan pekerjaan pembubutan poros dan melaksanakan
pencatatan jam kerja mesin untuk pemeliharaan periodik
Mampu mensupervisi pekerjaan permesinan konvensional sesuai
dengan spesifikasi dan jadwal yang ditetapkan.
Contoh : mengawasi pekerjaan permesinan dari tahap awal sampai akhir
untuk memperoleh benda kerja hasil permesinan sesuai jadwal dan
spesifikasi yang ditentukan
Mampu menganalisa dan mengevaluasi pegoperasian dan pemeliharaan
alat kerja dan mesin konvensional serta benda kerja hasil pekerjaan alat
kerja dan mesin konvensional.
Contoh : menganalisa dan mengevaluasi pekerjaan pengoperasian
mesin
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru penggunaan
alat kerja dan mesin non konvensional (presisi) seperti CNC dan EDM
Contoh : memperbaiki proses pembuatan dies dengan menggunakan G
code program sehingga lebih efisien
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PUSHARLIS
497
498
536
MPT
PRO 3.1.2.3.C K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar tentang pekerjaan pengujian material dan
produk serta jenis penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat uji yang
berkaitan dengan kegiatan pekerjaan pengujian material dan produk.
Contoh: mengetahui penggunaan peralatan untuk mengukur dimensi
poros turbin air.
Memahami secara komprehensif prosedur dan cara pekerjaan pengujian
material dan produk sesuai dengan acuan standar dan persyaratan
yang ditetapkan serta memahami berbagai jenis prosedur dan cara
penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan
pekerjaan pengujian material dan produk.
Contoh: memahami prosedur pekerjaan pengukuran dimensi poros
turbin air.
Mampu melaksanakan pekerjaan pengujian material dan produk,
diantaranya pengukuran dimensi, pengecekan hasil pegelasan,
pengecekan hasil proses permesinan, pengukuran kekerasan material.
Contoh: melaksanakan pekerjaan pengukuran dimensi poros turbin air.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
537
PAS
PRO 3.1.2.3.D K
Perakitan Produk
Product Assembling
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan perakitan produk komponen
menjadi suatu peralatan meliputi kegiatan perencanaan perakitan, identifikasi
gambar, identifikasi komponen, pelaksanaan perakitan, dan uji coba sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui prosedur dan metode kegiatan perakitan komponen menjadi
suatu peralatan serta jenis peralatan untuk kegiatan perakitan.
Contoh: mengetahui tahapan perakitan komponen menjadi suatu
peralatan.
Memahami secara komprehensif prosedur dan metode kegiatan
perakitan komponen menjadi suatu peralatan serta cara penggunan
peralatan untuk kegiatan perakitan sesuai persyaratan yang ditentukan.
Contoh: memahami cara merakit komponen turbin air menjadi suatu
turbin air yang utuh
Mampu melaksanakan kegiatan perakitan komponen menjadi suatu
peralatan serta mampu menggunakan peralatan untuk kegiatan
perakitan sesuai persyaratan yang ditentukan.
Contoh: merakit komponen-komponen turbin air menjadi peralatan turbin
air.
Mampu mensupervisi kegiatan perakitan komponen menjadi suatu
peralatan serta penggunaan peralatan untuk kegiatan perakitan sesuai
persyaratan yang ditentukan.
Contoh: mengawasi pelaksanaan perakitan turbin air.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PUSHARLIS
499
500
CWS
PKT 3.1.3.3.A K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep tahapan pelaksanaan pekerjaan bidang sipil,
dokumen kerja, spesifikasi teknik, dan jenis pengujian pada pekerjaan
bidang sipil
Contoh : mengetahui gambar teknik dan spesifikasi pipa pesat PLTMH
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
539
MWS
PKT 3.1.3.3.B K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep tahapan pelaksanaan pekerjaan bidang sipil,
dokumen kerja, spesifikasi teknik, dan jenis pengujian pada pekerjaan
bidang sipil
Contoh : mengetahui gambar teknik dan spesifikasi boler PLTU skala
kecil
Memahami penggunaan tool untuk kegiatan perencanaan supervisi,
pengawasan pelaksanaan, metode dan cara pengujian pada pekerjaan
di bidang sipil
Contoh : memahami cara pemasangan dan pembongkaran pipa boiler
PLTU skala kecil
Mampu melaksanakan pengawasan pekerjaan bidang sipil meliputi
perencanaan supervisi, pengawasan pada tahapan pelaksanaan, dan
pengujian hasil pekerjaan bidang sipil
Contoh : mengawasi pelaksanaan pekerjaan pemasangan runner
PLTMH
Mampu mensupervisi pelaksana pekerjaan bidang sipil dengan
mengacu pada standar dan peraturan yang berlaku serta persyaratan
yag ditetapkan.
Contoh : memberikan arahan pekerjaan alignment poros turbin PLTMH
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PUSHARLIS
501
502
540
EWS
PKT 3.1.3.3.C K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep tahapan pelaksanaan pekerjaan bidang sipil,
dokumen kerja, spesifikasi teknik, dan jenis pengujian pada pekerjaan
bidang sipil
Contoh : mengetahui wiring diagram sistem kontrol PLTMH
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
STM
PMO 3.1.4.1.A K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis peralatan serta jenis dan proses pemeliharaan serta
perbaikan turbin uap sesuai standar yang berlaku
Contoh : Mengetahui peralatan yang dipergunakan untuk pemeliharaan
dan perbaikan turbin uap
Memahami secara komprehensif penggunaan
peralatan dalam
pemeliharaan dan perbaikan turbin uap
Contoh : Memahami fungsi dari masing peralatan unutk melaksanakan
pemeliharaan dan perbaikan turbin uap.
Mampu melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan turbin uap sesuai
standar yang berlaku
Contoh : Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan/repair rotor turbin
blade
Mampu mensupervisi pemeliharaan dan perbaikan turbin uap sesuai
standar yang berlaku
Contoh : Memsupervisi pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan/repai
rotor turbin blade
Mampu menganalisis dan menginvestigasi kerusakan dan hasil
perbaikan turbin uap
Contoh : Melakukan analisis penyebab kerusakan dan menginvestigasi
tingkat kerusakan rotor turbin blade
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru pemeliharaan
dan perbaikan turbin uap
Contoh : Menyempurnakan dan membuat metoda yang lebih baik dalam
proses perbaikan turbin uap sesuai dengan yang dipersyaratkan
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PUSHARLIS
503
504
542
BLM
PMO 3.1.4.1.B K
Pemeliharaan Boiler
Boiler Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pemeliharaan peralatan
boiler meliputi kegiatan perawatan, pembongkaran, perbaikan, pemasangan
kembali terhadap peralatan boiler sehingga kinerja peralatan sesuai dengan yang
dipersyaratkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis peralatan yang dipergunakan serta jenis dan proses
pemeliharaan dan perbaikan boiler sesuai yang dipersyaratkan
Contoh : Mengetahui peralatan yang dipergunakan untuk perbaikan
boiler wall tube, air heater, air preheater
Memahami secara komprehensif penggunaan peralatan pemeliharaan
dan perbaikan boiler sesuai yang dipersyaratkan
Contoh : Memahami fungsi dari masing peralatan yang dipersyaratkan
untuk melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan boiler wall tube, air
heater, air preheater
Mampu melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan boiler sesuai
standar yang berlaku.
Contoh : Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan/repair boiler wall
tube, air heater, air preaheater
Mampu mensupervisi pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan boiler
sesuai standar yang erlaku.
Contoh : Mensupervisi mulai dari persiapan, proses dan hasil perbaikan
boiler wall tube, air heter, air preheater
Mampu menganalisis penyebab kerusakan dan menginvestigasi tingkat
kerusakan pada boiler
Contoh : Menganalisa penyebab kerusakan dan menginvesigasi tingkat
kerusakan boiler wall tube, air heater, air preheater
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam proses
pemeliharaan dan perbaikan boiler
Contoh : Menyempurnakan atau membuat metoda baru dalam proses
perbaikan boiler sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
543
MCM
PMO 3.1.4.1.C K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis peralatan yang harus dipergunakan serta jenis dan
proses pemeliharaan mill (pulverizer) dan coal feeder
Contoh : Mengetahui peralatan yang dipergunakan untuk pemeliharaan
dan perbaikan grinding roll pada mill dan scraper pada coal feeder
Memahami peralatan yang diperguanakan dalam perbaikan mill dan coal
feeder.
Contoh : Memahami fungsi dari masing-masing peralatan yang
diperguanakan dalam perbaikan grinding roll , grinding table pada mill
(pulvirizer).
Mampu melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan mill dan coal feeder
sesuai yang dipersyaratkan.
Contoh : Melaksanakan perbaikan grinding roll, grinding table pada mill
(pulverizer) dan scraper pada coal feeder.
Mampu mensupervisi proses perbaikan dan hasil perbaikan mill dan
coal feeder.
Contoh : Mensupervisi mulai dari persiapan, proses dan hasil perbaikan
grinding roll, grinding table pada mill (pulverizer)
Mampu menganalisis penyebab kerusakan dan menginvestigasi tingkat
kerusakan mill (pulverizer) dan coal feeder
Contoh : Menganalisis dan menginvesigasi tingkat kerusakan grinding
roll, grinding table pada mill (pulverizer)
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru proses/
instruksi kerja dalam perbaikan mill dan coal feeder
Contoh : membuat instruksi kerja dalam perbaikan grinding roll, grinding
table sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PUSHARLIS
505
506
544
HEM
PMO 3.1.4.1.D K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis peralatan yang dipergunakan serta jenis dan proses
pemeliharaan/perbaikan peralatan heat exchanger
Contoh : Mengetahui peralatan yang dipergunakan dalam perbaikan lub
oil cooler.
Memahami fungsi peralatan yang dipergunakan dan peralatan heat
exchanger yang akan dilakukan perbaikan.
Contoh : Memahami fungsi perlatan yang dipergunakan dan fungsi tube
pada heat exchanger.
Mampu melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan peralatan heat
exchanger sesuai standar yang berlaku
Contoh : Melaksanakan perbaikkan lub oil cooler sehingga kinerja lub oil
cooler sesuai yang dipersyaratkan.
Mampu mensupervisi pelaksanaan pekerjaan perbaikan mulai dari
persiapan sampai dengan hasil perbaikan peralatan heat exchanger.
Contoh : Mensupervisi mulai dari persiapan, proses perbaikan dan hasil
perbaikan lub oil cooler.
Mampu menganalisis penyebab kerusakan dan menginvestigasi tingkat
kerusakan pada peralatan heat exchanger
Contoh : Melakukan analisis dan investigasi kerusakan lub oil cooler
untuk menentukan tindakan perbaikan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat instruksi kerja dalam
melaksanakan perbaikan heat exchnager
Contoh : membuat instruksi kerja perbaikan lub oil cooler sehingga
kinerja lub oil cooler sesuai yang dipersyaratkan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
545
CHM
PMO 3.1.4.1.E K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis peralatan yang dipergunakan dan proses pemeliharaan
dan perbaikan coal handling system.
Contoh : Mengetahui peralatan yang diperlukan dalam perbaikan belt
conveyor system.
Memahami fungsi peralatan yang dipergunakan dan fungsi peralatan
coal handling system yang akan dipelihara dan diperbaiki.
Contoh : Memahami fungsi peralatan yang dipergunakan dan fungsi belt
conveyor system yang dipelihara/diperbaiki.
Mampu melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan coal handling
system sehingga system berfungsi sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Contoh : melaksanakan perbaikan belt system sesuai dengan prosedur
yang dipersyaratkan.
Mampu mensupervisi pelaksaaan perbaikan perbaikan mulai dari
persiapan, proses perbaikan dan hasil perbaikan sehingga mencapai
kinerja coal handling system sesuai yang dipersyaratkan.
Contoh : mensupervisi proses dan hasil perbaikan belt conveyor system
sesuai dengan standar yang dipersyaratkan
Mampu menganalisa penyebab kerusakan dan melakukan investigasi
tingkat kerusakan pada coal handling system untuk menentukan
pelaksanaan pemeliharaan/perbaikan.
Contoh : menganalisis penyebab kerusakan dan melakukan identifikasi
tingkat kerusakkan belt conveyor untuk menentukan jenis pemeliharaan
/ perbaikan yang diperlukan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru instruksi
kerja dalam melaksanakan pemeliharaan/perbaikkan dan investigasi
kerusakan coal ahndling system.
Contoh : menyempurnakan instruksi kerja dalam pemeliharaan/perbaikan
belt conveyor sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PUSHARLIS
507
508
546
AHM
PMO 3.1.4.1.F K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis peralatan yang dipergunakan dan proses pemeliharaan
dan perbaikan ash handling system.
Contoh : Mengetahui peralatan yang diperlukan dalam perbaikan fly ash
system pada air heater hopper.
Memahami fungsi peralatan yang dipergunakan dan fungsi peralatan
ash handling system yang akan dipelihara dan diperbaiki.
Contoh : Memahami fungsi peralatan yang dipergunakan dan fungsi fly
ash system pada air heater hopper yang dipelihara/diperbaiki.
Mampu melaksanakan pemeliharaan dan perbaikkan ash handling
system sehingga system berfungsi sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Contoh : melaksanakan perbaikan fly ash system pada air heater hopper
sesuai dengan prosedur yang dipersyaratkan.
Mampu mensupervisi pelaksaaan perbaikan perbaikan mulai dari
persiapan, proses perbaikan dan hasil perbaikan sehingga mencapai
kinerja ash handling system sesuai yang dipersyaratkan.
Contoh : mensupervisi proses dan hasil perbaikan fly ash system pada
air heater hopper sesuai dengan standar yang dipersyaratkan
Mampu menganalisa penyebab kerusakan dan melakukan investigasi
tingkat kerusakan pada ash handling system untuk menentukan
pelaksanaan pemeliharaan/perbaikan.
Contoh : menganalisis penyebab kerusakkan dan melakukan identifikasi
tingkat kerusakkan untuk menentukan jenis pemeliharaan / perbaikan
yang diperlukan pada fly ash system air heater hopper,
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru instruksi
kerja dalam melaksanakan pemeliharaan/perbaikkan dan investigasi
kerusakan ash ahndling system.
Contoh : menyempurnakan instruksi kerja dalam pemeliharaan/
perbaikan fly ash system Air Heater Hopper sehingga fly ash system
sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
547
PCM
PMO 3.1.4.1.G K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis peralatan serta jenis dan proses pemeliharaan dan
perbaikan pompa dan kompresor pada pembangkit
Contoh : Mengetahui peralatan yang dipergunakandalam perbaikan
pompa dan kompresor unit pembangkit
Memahami fungsi peralatan yang dipergunakan serta fungsi peralatan
pompa dan kompresor yang akan dilakukan perbaikan.
Contoh : Memahami fungsi peralatan yang dipergunakan dalam
perbaikan gland packing dan blade kompresor.
Mampu melaksanakan perbaikan pompa dan kompresor sehingga
kinerja pompa dan kompresor sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Contoh : Melaksanakan perbaikan/penggantian gland packing pompa
dan blade kompresor sesuai standar yang dipersyaratkan.
Mampu mensupervisi pelaksanaan pekerjaan perbaikan mulai dari
persiapan sampai dengan hasil perbaikan pompa dan kompresor
pembangkit
Contoh : melaksanakan supervisi pelaksanaan perbaikan boiler feed
pump sesuai standar yang dipersyaratkan
Mampu menganalisa penyebab kerusakan dan melakukan investigasi
tingkat kerusakan untuk menentukan pelaksanaan perbaikan.
Contoh : menganalisis penyebab kerusakan dan mengidentifikasi tingkat
kerusakan untuk menentukan jenis perbaikan pada boiler feed pump.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru instruksi
kerja dalam melaksanakan perbaikkan dan investigasi kerusakan.
Contoh : membuat instruksi kerja perbaikan boiler feed pump sehingga
kinerjaboiler feed pump sesuai yang dipersyaratkan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PUSHARLIS
509
510
548
GBM
PMO 3.1.4.1.H K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis peralatan yang dipergunakan dan proses pemeliharaan
dan perbaikan gear box.
Contoh : Mengetahui peralatan yang diperlukan dalam perbaikan gear
box debris filter.
Memahami fungsi peralatan yang dipergunakan dan fungsi gear box
yang akan dipelihara dan diperbaiki.
Contoh : Memahami fungsi peralatan yang dipergunakan dan fungsi gear
box debris filter yang dipelihara/diperbaiki.
Mampu melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan gear box sehingga
sistem berfungsi sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Contoh : melaksanakan perbaikan gear box debris filter sesuai dengan
prosedur yang dipersyaratkan.
Mampu mensupervisi pelaksanaan perbaikan mulai dari persiapan,
proses perbaikan dan hasil perbaikan gear baox sehingga mencapai
kinerja sesuai yang dipersyaratkan.
Contoh : mensupervisi proses dan hasil perbaikan gear box debris
system sesuai dengan standar yang dipersyaratkan
Mampu menganalisa penyebab kerusakan dan melakukan investigasi
tingkat kerusakan gear box untuk menentukan pelaksanaan
pemeliharaan/perbaikan.
Contoh : menganalisis penyebab kerusakan dan melakukan identifikasi
tingkat kerusakkan gear box debris filter untuk menentukan jenis
pemeliharaan / perbaikan yang diperlukan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru instruksi
kerja dalam melaksanakan pemeliharaan/perbaikan dan investigasi
kerusakan gear box.
Contoh : menyempurnakan instruksi kerja dalam pemeliharaan/perbaikan
gear box debris filter sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
549
PPM
PMO 3.1.4.1.I K
Pemeliharaan Piping
Piping Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pemeliharaan peralatan
perpipaan meliputi kegiatan perawatan, pembongkaran, perbaikan, pemasangan
kembali terhadap peralatan perpipaan sehingga kinerja peralatan sesuai dengan
yang dipersyaratkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis peralatan yang dipergunakan dan proses pemeliharaan
dan perbaikan piping system.
Contoh : Mengetahui peralatan yang diperlukan dalam perbaikkan
blowdown piping system.
Memahami fungsi peralatan yang dipergunakan dan fungsi piping system
yang akan dipelihara dan diperbaiki.
Contoh : Memahami fungsi peralatan yang dipergunakan dan fungsi
blowdown piping system yang dipelihara/diperbaiki.
Mampu melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan piping system
sehingga sistem berfungsi sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Contoh : melaksanakan perbaikan blowdown piping system sesuai
dengan prosedur yang dipersyaratkan.
Mampu mensupervisi pelaksaaan perbaikkan mulai dari persiapan,
proses perbaikan dan hasil perbaikan sehingga mencapai piping system
sesuai yang dipersyaratkan.
Contoh : mensupervisi proses dan hasil perbaikan blowdown piping
system sesuai dengan standar yang dipersyaratkan
Mampu menganalisa penyebab kerusakan dan melakukan investigasi
tingkat kerusakan pada piping system untuk menentukan pelaksanaan
pemeliharaan/perbaikan.
Contoh : menganalisis penyebab kerusakan dan melakukan identifikasi
tingkat kerusakkan blowdown piping system untuk menentukan jenis
pemeliharaan / perbaikan yang diperlukan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru instruksi
kerja dalam melaksanakan pemeliharaan/perbaikkan dan investigasi
kerusakan piping system.
Contoh : menyempurnakan instruksi kerja dalam pemeliharaan/
perbaikan blowdown piping system sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PUSHARLIS
511
512
550
VVM
PMO 3.1.4.1.J K
Pemeliharaan Valve
Valve Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pemeliharaan peralatan
valve meliputi kegiatan perawatan, pembongkaran, perbaikan, pemasangan
kembali terhadap peralatan valve sehingga kinerja peralatan sesuai dengan yang
dipersyaratkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis peralatan yang dipergunakan dan proses pemeliharaan
dan perbaikan Valve
Contoh : Mengetahui peralatan yang dipergunakan dalam perbaikan
valve seat.
Memahami fungsi peralatan yang dipergunakan dan proses pemeliharaan
dan perbaikan Valve.
Contoh : Memahami peralatan yang dipergunakan dalam perbaikan
valve seat.
Mampu melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan valve sesuai
prosedur yang ditetapkan dan mencapai kinerja valve sesuai dengan
yang dipersyaratkan.
Contoh : melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan valve seat pada
safety valve boiler drum dengan hasil sesuai yang dipersyaratkan.
Mampu mensupervisi pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan
perbaikan valve sehingga tercapai kinerja valve sesuai dengan yang
dipersyaratkan.
Contoh : mensupervisi proses perbaikan valve seat pada safety valve
boiler drum sesuai dengan standar yang dipersyaratkan
Mampu menganalisis penyebab kerusakan dan melakukan investigasi
tingkat kerusakan untuk menentukan pelaksanaan pemeliharaan /
perbaikan valve.
Contoh : Mampu menganalisis penyebab kerusakan dan melakukan
identifikasi tingkat kerusakkan untuk menentukan jenis pemeliharaan /
perbaikan yang diperlukan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru instruksi
kerja dalam melaksanakan pemeliharaan/perbaikkan dan investigasi
kerusakan.
Contoh : menyempurnakan instruksi kerja dalam pemeliharaan/perbaikan
Safety Valve Boiler Drum sehingga kinerja valve sesuai dengan yang
dipersyaratkan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
551
HPM
PMO 3.1.4.1.K K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan dan
perbaikan komponen unit pembangkit PLTA.
Contoh : Mengetahui berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan dan
perbaikan komponen pembangkit hidro
Mampu memahami proses dan latar belakang pelaksanaan pekerjaan
pemeliharaan dan perbaikan komponen pembangkit hidro
Contoh : Memahami secara komprehensif pemeliharaan dan perbaikan
komponen pembangkit hidro.
Mampu melaksanakan dan melakukan pemeliharaan/perbaikan
komponen pembangkit hidro sesuai dengan persyaratan dan standar
yang berlaku dan dapat mencapai kinerja yang ditetapkan.
Contoh : Memelihara komponen pembangkit hidro (gear box, runner,
shaft, power house, guide vane, valve) yang memenuhi persyaratan dan
standar yang berlaku serta memenuhi unjuk kerja yang dipersyaratkan.
Mampu mensupervisi pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan/perbaikan
komponen pembangkit hidro
Contoh : Mensupervisi pekerjaan memelihara dan perbaikan komponen
pembangkit hidro (gear box, runner, shaft, power house, guide vane,
valve) yang memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku serta
memenuhi unjuk kerja yang dipersyaratkan dengan tepat waktu.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi permasalahan pemeliharaan/
perbaikan komponen pembangkit hidro yang bersifat komplek khususnya
peralatan Turbin, waduk, bendung/dam, penstock, intalasi listrik,
peralatan proteksi, sistem kontrol dan instrumen
Contoh : Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemeliharaan runner
pada turbin pembangkit hidro.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru persyaratan
dan penggunaan standar yang lebih tepat untuk pemeliharaan unit
pembangkit hidro yang berlaku.
Contoh : Memperbaiki prosedur kerja dalam pelaksanaan pemeliharaan
dan perbaikan komponen Turbin pembangkit hidro.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PUSHARLIS
513
514
552
TFM
PMO 3.1.4.2.A K
Pemeliharaan Transformator
Transformer Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pemeliharaan transformator
meliputi kegiatan perawatan, pembongkaran, perbaikan, pemasangan kembali
terhadap peralatan transformator sehingga kinerja peralatan sesuai dengan yang
dipersyaratkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis peralatan dan proses pemeliharaan dan perbaikan
trafo distribusi dan trafo tenaga sesuai standar yang berlaku.
Contoh : Mengetahui peralatan yang diperlukan dalam perbaikan trafo
distribusi dan trafo tenaga, penggantian dan filtering minyak trafo off line
atau on line.
Memahami secara komprehensif proses pekerjaan pemeliharaan dan
perbaikan trafo distribusi maupun trafo tenaga dan standar-standar yang
dipersyaratkan.
Contoh : Memahami network planning proses pemeliharaan/perbaikan
trafo distribusi maupun trafo tenaga, pengujian dan standar teknis yang
digunakan.
Mampu melaksanakan proses pekerjaan pemeliharaan/perbaikan trafo
distribusi maupun trafo tenaga mulai dari pembongkaran, pemeriksaan
visual, uji teknis, rewinding, penggantian seal/packing, vacum, uji hasil
perbaikan, assembly, pengisian minyak, uji kelaikan operasi sesuai
prosedur dan standar yang ditetapkan dengan menggunakan peralatan
yang sesuai dengan fungsinya.
Contoh : Melaksanakan pemiliharaan dan perbaikan trafo distribusi
maupun trafo tenaga di site maupun di workshop sesuai standar yang
dipersyaratkan.
Mampu mensupervisi proses pekerjaan pemeliharaan/perbaikan trafo
distribusi maupun trafo tenaga mulai dari pembongkaran, pemeriksaan
visual, uji teknis, rewinding, penggantian seal/packing, vacum, uji hasil
perbaikan, assembly, pengisian minyak, uji kelaikan operasi sesuai
prosedur dan standar yang ditetapkan sehingga diperoleh hasil perbaikan
yang berkualitas, effisien dan tepat waktu untuk kepuasan pelanggan.
Contoh : Mensupervisi pelaksanaan pemeliharaan/perbaikan trafo
distribusi maupun trafo tenaga yang berkualitas, effisien dan tepat waktu.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan
pemeliharaan/perbaikan trafo distribusi maupun trafo tenaga mulai dari
pembongkaran, pemeriksaan visual, uji teknis, rewending, penggantian
seal/packing, vacum, uji hasil perbaikan, assembly, pengisian minyak, uji
kelaikan operasi sesuai prosedur dan standar yang ditetapkan dengan
menggunakan peralatan yang sesuai dengan fungsinya dan memenuhi
standar yang dipersyaratkan sehingga diperoleh suatu hasil perbaikan
yang berkualitas, effisien dan tepat waktu.
Contoh : Menganalisa dan mengevaluasi hasil pekerjaan perbaikan
dikaitkan dengan uji kelaikan operasi dan standar yang dipersyaratkan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
pemeliharaan dan perbaikan trafo distribusi maupun trafo tenaga
dengan kemajuan teknologi yang berkembang saat iniseperti reklamasi
minyak trafo on line untuk trafo tenaga, melakukan evaluasi umur trafo
berkaitan dengan hasil uji laboratorium dan melakukan perhitungan bila
diperlukan modifikasi serta mampu mengoptimalkan peralatan yang
digunakan dalam pekerjaan pemeliharaan/perbaikan trafo.
Contoh : membuat metode baru pemeliharaan/perbaikan trafo,
memprediksi umur trafo berdasar hasil uji laboratorium dan reklamasi
minyak berdasarkan perkembangan teknologi.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
553
GMM
PMO 3.1.4.2.B K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis peralatan dan proses pemeliharaan dan perbaikan
generator dan motor
Contoh : Mengetahui peralatan yang diperlukan dalam perbaikan
generator dan motor, alat ukur, rewinding dan perlakuan setelah
perbaikan.
Memahami secara komprehensif proses pemeliharaan dan perbaikan
generator maupun motor dan standar-standar yang dipersyaratkan.
Contoh : Memahami network planning proses pemeliharaan/perbaikan
generator maupun motor, pengujian dan standar teknis yang digunakan.
Mampu melaksanakan proses pekerjaan pemeliharaan/perbaikan
generator maupun motor mulai dari pembongkaran, pemeriksaan visual,
uji teknis, rewinding, penggantian bearing, uji hasil perbaikan, assembly,
uji kelaikan operasi sesuai prosedur dan standar yang ditetapkan dengan
menggunakan peralatan yang sesuai dengan fungsinya.
Contoh : Melaksanakan pemiliharaan dan perbaikan generator maupun
motor di site maupun di workshop sesuai standar yang dipersyaratkan.
Mampu mensupervisi proses pekerjaan pemeliharaan/perbaikan
generator maupun motor mulai dari pembongkaran, pemeriksaan visual,
uji teknis, rewinding, penggantian bearing, uji hasil perbaikan, assembly,
uji kelaikan operasi sesuai prosedur dan standar yang ditetapkan
sehingga diperoleh hasil perbaikan yang berkualitas, effisien dan tepat
waktu untuk kepuasan pelanggan.
Contoh : Mensupervisi pelaksanaan pemeliharaan/perbaikan generator
maupun motor yang berkualitas, effisien dan tepat waktu.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan
pemeliharaan/perbaikan
generator maupun motor mulai dari
pembongkaran, pemeriksaan visual, uji teknis, rewending, penggantian
seal/packing, uji hasil perbaikan, assembly, uji kelaikan operasi
sesuai prosedur dan standar yang ditetapkan dengan menggunakan
peralatan yang sesuai dengan fungsinya dan memenuhi standar
yang dipersyaratkan sehingga diperoleh suatu hasil perbaikan yang
berkualitas, effisien dan tepat waktu.
Contoh : Menganalisa dan mengevaluasi hasil pekerjaan pemeliharaan/
perbaikan dikaitkan dengan uji kelaikan operasi dan standar yang
dipersyaratkan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
pemeliharaan dan perbaikan generator maupun motor dengan kemajuan
teknologi yang berkembang saat ini seperti sistem vakum terhadap
rotor, melakukan evaluasi umur operasi berkaitan dengan hasil uji
laboratorium dan melakukan perhitungan bila diperlukan modifikasi serta
mampu mengoptimalkan peralatan yang digunakan dalam pekerjaan
pemeliharaan/perbaikan generator maupun motor.
Contoh : membuat metode baru pemeliharaan/perbaikan generator
maupun motor, memprediksi umur operasi berdasar hasil uji laboratorium
dan sistem vakum rotor generator berdasarkan perkembangan teknologi.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PUSHARLIS
515
516
554
SGM
PMO 3.1.4.2.C K
Pemeliharaan Switchgear
Switchgear Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pemeliharaan switchgear
meliputi kegiatan perawatan, pembongkaran, perbaikan, pemasangan kembali
terhadap peralatan switchgear sehingga kinerja peralatan sesuai dengan yang
dipersyaratkan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis peralatan dan proses pemeliharaan dan perbaikan/
penggantian komponen switchgear
Contoh : Mengetahui peralatan yang diperlukan dalam pemeliharaan/
perbaikan switchgear, metering, setting dan kalibrasi peralatan
switchgear.
Memahami secara komprehensif proses pemeliharaan dan perbaikan
switchgear dan standar-standar yang dipersyaratkan.
Contoh : Memahami network planning proses pemeliharaan dan
perbaikan switchgear, simulasi / pengujian dan standar teknis yang
digunakan.
Mampu melaksanakan proses pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan
switchgear mulai dari pembongkaran, pemeriksaan visual, uji teknis,
penggantian komponen, uji hasil perbaikan, assembly, uji kelaikan operasi
sesuai prosedur dan standar yang ditetapkan dengan menggunakan
peralatan yang sesuai dengan fungsinya.
Contoh : Melaksanakan pemiliharaan dan perbaikan switchgear di site
maupun di workshop sesuai standar yang dipersyaratkan.
Mampu mensupervisi proses pekerjaan pemeliharaan/perbaikan
switchgear mulai dari pembongkaran, pemeriksaan visual, uji teknis,
penggantian komponen, uji hasil perbaikan, assembly, uji kelaikan
operasi sesuai prosedur dan standar yang ditetapkan
Contoh : Mensupervisi pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan
switchgear yang berkualitas, effisien dan tepat waktu.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan
pemeliharaan dan perbaikan switchgear mulai dari pembongkaran,
pemeriksaan visual, uji teknis, penggantian komponen, uji hasil
perbaikan, assembly, uji kelaikan operasi sesuai prosedur dan standar
yang ditetapkan dengan menggunakan peralatan yang sesuai dengan
fungsinya dan memenuhi standar yang dipersyaratkan
Contoh : Menganalisa dan mengevaluasi hasil pekerjaan pemeliharaan/
perbaikan dikaitkan dengan uji kelaikan operasi dan standar yang
dipersyaratkan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
pemeliharaan dan perbaikan swichgear melakukan evaluasi umur
operasi berkaitan dengan hasil uji laboratorium dan melakukan
perhitungan bila diperlukan modifikasi serta mampu mengoptimalkan
peralatan yang digunakan dalam pekerjaan pemeliharaan/perbaikan
switchgear.
Contoh : membuat metode baru pemeliharaan/perbaikan switchgear,
memprediksi umur operasi berdasar hasil uji laboratorium.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
555
PTM
PMO 3.1.4.3.A K
Pemeliharaan Proteksi
Protection Maintenance
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan
peralatan proteksi meliputi kegiatan perawatan, pembongkaran, perbaikan,
pemasangan kembali terhadap peralatan proteksi sesuai dengan SOP, instruction
manual book dan ketentuan-ketetuan yang berlaku sehingga kinerja peralatan
sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis peralatan dan proses pemeliharaan dan perbaikan
proteksi sesuai SOP, instruction manual book dan ketentuan yang
berlaku.
Contoh : Mengetahui jenis pemeliharaan/perbaikan proteksi.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PUSHARLIS
517
518
556
ICM
PMO 3.1.4.3.B K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis peralatan dan proses pemeliharaan dan perbaikan
kontrol instrumen unit pembangkit sesuai SOP, instruction manual book
dan ketentuan yang berlaku.
Contoh : Mengetahui jenis pemeliharaan/perbaikan kontrol instrumen
pembangkit.
Memahami secara komprehensif proses pemeliharaan dan perbaikan
kontrol instrumen pembangkit sesuai SOP, instruction manual book dan
ketentuan yang berlaku.
Contoh : Memahami pemeliharaan/perbaikan kontrol instrumen
pembangkit
Mampu melaksanakan pemeliharaan / perbaikan kontrol instrumen
pembangkit sesuai SOP, instruction manual book dan ketentuan yang
berlaku.
Contoh : memelihara/memperbaiki kontrol instrumen pembangkit
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
557
MMP
PMO 3.1.4.4.A K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan
pemeliharaan/perbaikan peralatan mekanik unit pembangkit termasuk
merencanakan waktu pelaksanaan, anggaran (RAB), mengetahui batas
kewajaran deviasi antara rencana dengan realisasi biaya.
Contoh : Mengetahui schedule, perhitungan anggaran pemeliharaan dan
perbaikan sesuai lingkup pekerjaan.
Memahami secara komprehensif proses perencanaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan/perbaikan peralatan mekanik unit pembangkit ,
termasuk waktu pelaksanaan, RAB serta batasan deviasi antara rencana
dan realisasi biaya.
Contoh : Memahami network planing berkaitan dengan persyaratan
cadangan panas untuk ketersediaan daya dan kehandalan sistem
Mampu melaksanakan pekerjaan perencanaan yang berhubungan
dengan pemeliharaan peralatan mekanik unit pembangkit termasuk
merencanakan sumberdayanya.
Contoh : Membuat network planing pemeliharaan lengkap dengan
sumberdayanya.
Mampu mensupervisi yang berkaitan dengan pemeliharaan/perbaikan
peralatan mekanik unit pembangkit.
Contoh : mensupervisi pembuatan rencana pemeliharaan peralatan
mekanik unit pembangkit yang terintegrasi dengan rencana overhaul
pembangkit maupun prediktif maintenance.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi proses pekerjaan yang
berkaitan dengan perencanaan pemeliharaan/perbaikan peralatan
mekanik unit pembangkit.
Contoh : Melaksanakan analisis dan evaluasi terhadap deviasi waktu
dan biaya antara perencanaan dengan realisasi.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru yang
berkaitan dengan penjabaran perencanaan yang meliputi material,
waktu, biaya dan sumberdaya manusia.
Contoh : Melaksanakan penyempurnaan metode perencanaan
pembangkit secara komprehensif.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PUSHARLIS
519
520
558
EMP
PMO 3.1.4.4.B K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan
pemeliharaan/perbaikan peralatan listrik unit pembangkit termasuk
merencanakan waktu pelaksanaan, anggaran (RAB), mengetahui batas
kewajaran deviasi antara rencana dengan realisasi biaya.
Contoh : Mengetahui schedule, perhitungan anggaran pemeliharaan dan
perbaikan sesuai lingkup pekerjaan.
Memahami secara komprehensif proses perencanaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan/perbaikan peralatan listrik unit pembangkit,
termasuk waktu pelaksanaan, RAB serta batasan deviasi antara rencana
dan realisasi biaya.
Contoh : Memahami network planing berkaitan dengan persyaratan
cadangan panas untuk ketersediaan daya dan kehandalan sistem
Mampu melaksanakan pekerjaan perencanaan yang berhubungan
dengan pemeliharaan peralatan listrik unit pembangkit termasuk
merencanakan sumberdayanya.
Contoh : Membuat network planing pemeliharaan lengkap dengan
sumberdayanya.
Mampu mensupervisi yang berkaitan dengan pemeliharaan/perbaikan
peralatan listrik unit pembangkit.
Contoh : mensupervisi pembuatan rencana pemeliharaan peralatan
elektrikal unit pembangkit yang terintegrasi dengan rencana overhaul
pembangkit maupun prediktif maintenance.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi proses pekerjaan yang
berkaitan dengan perencanaan pemeliharaan/perbaikan peralatan listrik
unit pembangkit.
Contoh : Melaksanakan analisis dan evaluasi terhadap deviasi waktu
dan biaya antara perencanaan dengan realisasi.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru yang
berkaitan dengan penjabaran perencanaan yang meliputi material,
waktu, biaya dan sumberdaya manusia.
Contoh : Melakukan penyempurnaan metode perencanaan pembangkit
secara komprehensif.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
559
IMP
PMO 3.1.4.4.C K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan
pemeliharaan/perbaikan peralatan kontrol instrumen unit pembangkit
termasuk merencanakan waktu pelaksanaan, anggaran (RAB),
mengetahui batas kewajaran deviasi antara rencana dengan realisasi
biaya.
Contoh : Mengetahui schedule, perhitungan anggaran pemeliharaan dan
perbaikan sesuai lingkup pekerjaan.
Memahami secara komprehensif proses perencanaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan/perbaikan peralatan kontrol instrumen unit
pembangkit , termasuk waktu pelaksanaan, RAB serta batasan deviasi
antara rencana dan realisasi biaya.
Contoh : Memahami network planing berkaitan dengan persyaratan
cadangan panas untuk ketersediaan daya dan kehandalan sistem
Mampu melaksanakan pekerjaan perencanaan yang berhubungan
dengan pemeliharaan peralatan kontrol instrumen unit pembangkit
termasuk merencanakan sumberdayanya.
Contoh : Membuat network planing pemeliharaan lengkap dengan
sumberdayanya.
Mampu mensupervisi yang berkaitan dengan pemeliharaan/perbaikan
peralatan kontrol instrumen unit pembangkit.
Contoh : mensupervisi pembuatan rencana pemeliharaan peralatan
kontrol instrumen unit pembangkit yang terintegrasi dengan rencana
overhaul pembangkit maupun prediktif maintenance.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi proses pekerjaan yang
berkaitan dengan perencanaan pemeliharaan/perbaikan peralatan
kontrol instrumen unit pembangkit.
Contoh : Melaksanakan analisis dan evaluasi terhadap deviasai waktu
dan biaya antara perencanaan dengan realisasi.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru yang
berkaitan dengan penjabaran perencanaan pemeliharaan kontrol
instrumen unit pembangkit yang meliputi material, waktu, biaya dan
sumberdaya manusia.
Contoh : Melakukan penyempurnaan metode perencanaan kontrol
instrumen unit pembangkit secara komprehensif.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PUSHARLIS
521
522
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KEUANGAN
korporat
kantor induk
PeLAKSANA ORGANISASI
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
4.10 KEUANGAN
4.10.1 KORPORAT
560
FASP
KEU4.1.1.1.A P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum kebijakan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) yang berlaku termasuk peraturan lainnya yang
berpengaruh terhadap perlakuan akuntansi
Contoh: mengetahui tentang kebijakan PSAK dan Peraturan yang
berlaku.
Memahami secara komprehensif kebijakan standar akuntansi keuangan
yang berlaku termasuk peraturan lainnya yang berpengaruh terhadap
perlakuan akuntansi
Contoh: memahami kebijakan PSAK dan peraturan yang digunakan
dalam perusahaan
Mampu melaksanakan kebijakan standar akuntansi keuangan yang
berlaku termasuk peraturan lainnya dengan proses bisnis Perusahaan
Contoh: melakukan kebijakan pencatatan jurnal transaksi Persediaan
sesuai PSAK 14.
Mampu mensupervisi penerapan kebijakan standar akuntansi keuangan
yang berlaku termasuk peraturan lainnya dengan proses bisnis
Perusahaan
Contoh: mensupervisi kebijakan Persediaan sesuai PSAK 14.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
523
524
561
FRCPKEU4.1.1.1.B P
Kebijakan Laporan Keuangan dan Konsolidasi
Financial Reporting and Consolidation Policy
Pengetahuan dan kemampuan untuk membuat kebijakan dalam proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan, dan pelaporan data keuangan perusahaan yang
dilakukan secara rutin dan berulang setiap kali terjadi transaksi keuangan, serta
kegiatan pelaporan yang dilakukan pada waktu tertentu.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum kebijakan dalam proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan, dan pelaporan data keuangan perusahaan
yang dilakukan secara rutin dan berulang setiap kali terjadi transaksi
keuangan, serta kegiatan pelaporan yang dilakukan pada waktu tertentu.
Contoh: mengetahui kebijakan-kebijakan dalam proses pencatatan
transaksi keuangan harian.
Memahami secara komprehensif kebijakan dalam proses pencatatan
penggolongan, peringkasan, dan pelaporan data keuangan perusahaan
yang dilakukan secara rutin dan berulang setiap kali terjadi transaksi
keuangan, serta kegiatan pelaporan yang dilakukan pada waktu tertentu.
Contoh: Memahami secara komprehensif kebijakan dalam
pengelompokan catatan transaksi keuangan.
Mampu melaksanakan kebijakan pencatatan jurnal data-data dan
transaksi serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan catatan
akuntansi keuangan pada perkiraan-perkiraan pendapatan, biaya,
aktiva, hutang dan modal serta melakukan entry data ke dalam aplikasi
komputer akuntansi (general ledger).
Contoh: menerapkan kebijakan dalam pencatatan jurnal untuk transaksi
Pengeluaran Kas.
Mampu mensupervisi penerapankebijakan untuk dokumen-dokumen
dan bukti transaksi yang terjadi sebelum melakukan jurnal/posting ke
dalam pos-pos perkiraan neraca dan laba rugi, sesuai dengan standar
akuntansi keuangan dan kebijakan akuntansi perusahaan. Mampu
melakukan pengolahan data buku jurnal, buku besar (ledger), buku
pembantu (sub ledger) dan trial balance dengan bamtuan komputer serta
mampu mendeteksi dan melakukan koreksi terhadap setiap posting.
Contoh: mensupervisi penerapan kebijakan dalam proses pencatatan
jurnal Pengeluaran Kas.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi kebijakan dalam penyusunan
laporan keuangan perusahaan secara menyeluruh (trial balance) dari
setiap divisi dan unit (untuk dijadikan laporan keuangan).
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi kebijakan untuk Pengeluaran
Kas.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru kebijakan
penyusunan laporan keuangan perusahaan pada akhir periode dan
mengkonsolidasikannya dengan laporan keuangan anak perusahaan
sebagai bahan audit.
Contoh: mengembangkan kebijakan baru untuk penyusunan laporan
keuangan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
562
FIAP
KEU4.1.1.1.C P
Deskripsi Perilaku
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
525
526
563
FAI-MPKEU4.1.1.1.D P/ K
Kebijakan Pengelolaan Aset Tetap dan Persediaan
Fixed Assets and Inventory Management Policy
Pengetahuan dan kemampuan untuk menentukan kebijakan dalam pengelolaan
aset dan persediaan yang efektif dan efisien
Level
Deskripsi Perilaku
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
564
CMGPKEU4.1.1.1.E P
Kebijakan Manajemen Biaya
Cost Management Policy
Pengetahuan dan kemampuan untuk menentukan kebijakan tentang analisa
laporan keuangan, peranan pendapatan dan biaya dalam perencanaan laba,
pengukuran prestasi kinerja serta akuntansi biaya sesuai dengan pedoman dan
kebijakan akuntansi keuangan yang ditetapkan perusahaan, serta pedoman yang
lazim digunakan dalam dunia bisnis
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui kebijakan tentang penyajian laporan keuangan, perilaku
pendapatan dan biaya , ratio kinerja perusahaan, serta pengetahuan
akuntansi biaya sesuai pedoman dan kebijakan akuntansi keuangan
yang ditetapkan perusahaan, serta pedoman yang lazim digunakan
dalam dunia bisnis.
Contoh : Mengetahui kebijakan tentang pendapatan dan biaya.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
527
528
565
TAXP
KEU4.1.3.1.A P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis-jenis kebijakan pajak serta undang-undang perpajakan
(KUP, PPh, PPN, PBB) dan peraturan pemerintah yang berhubungan
dengan perpajakan.
Contoh: mengetahui kebijakan pajak yang ada di perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
566
IMGP
KEU4.1.3.1.B P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum kebijakan asuransi dan regulasi yang terkait
dengan asuransi.
Contoh: mengetahui kebijakan-kebijakan asuransi yang digunakan di
perusahaan.
Mengetahui secara komprehensif kebijakan asuransi dan regulasi yang
terkait dengan asuransi dan mampu menyajikan pedoman-pedoman
yang terkait dengan program asuransi pada periode tertentu.
Contoh: memahami kebijakan asuransi dan obyek aset yang akan
diasuransikan.
Mampu melaksanakan penetapan kebijakan yang akan digunakan
sebagai dasar pembuatan program pelaksanaan asuransi dalam
perusahaan.
Contoh: menetapkan kebijakan dalam menghitung Harga Pertanggungan
aset yang akan diasuransikan
Mampu mensupervisi dalam penerapan kebijakan asuransi tertentu yang
diperlukan perusahaan
Contoh: mensupervisi penerapan kebijakan dalam perhitungan Harga
Pertanggungan aset yang akan diasuransikan
Mampu menganalisa dan mengevaluasi penerapan kebijakan asuransi
yang paling sesuai dengan kondisi Perusahaan
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi penerapan kebijakan dalam
penetapan Harga Pertanggungan aset yang akan diasuransikan
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
menentukan strategi dan kebijakan asuransi yang paling sesuai dengan
kondisi Perusahaan
Contoh: mengembangkan/membuat kebijakan baru terkait asuransi
aset dan strategi pengelolaan asuransi yang sesuai dengan kondisi
perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
529
530
567
FRC-OKEU4.1.1.1.F P
Pelaksana Laporan Keuangan dan Konsolidasi
Financial Reporting and Consolidation Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan, dan pelaporan data keuangan perusahaan yang
dilakukan secara rutin dan berulang setiap kali terjadi transaksi keuangan, serta
kegiatan pelaporan yang dilakukan pada waktu tertentu.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan, dan pelaporan data keuangan perusahaan yang dilakukan
secara rutin dan berulang setiap kali terjadi transaksi keuangan, serta
kegiatan pelaporan yang dilakukan pada waktu tertentu.
Contoh: mengetahui proses pencatatan transaksi keuangan harian.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
568
FIA-OKEU4.1.1.1.G P
Pelaksana Analisa Laporan
Financial Analysis Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan analisa terhadap laporan
keuangan serta memahami implementasi atas kebijakan dan peraturan akuntansi
yang berlaku di Perusahaan.
Level
Deskripsi Perilaku
laporan
dan
keuangan
Mampu mensupervisi perhitungan rasio-rasio keuangan dalam itemitem laporan keuangan perusahaan berdasarkan implementasi standar
akuntansi keuangan yang berlaku untuk pengambilan keputusan
management.
Contoh: mensupervisi pembuatan analisa rasio-rasio keuangan dan
common size .
Mampu menganalisa dan mengevaluasi sistem dan prosedur analisis
laporan Keuangan yang terkait dengan standar akuntansi keuangan dan
memberikan rekomendasi kepada manajemen atas hasil analisis dari
item-item financial yang significan sesuai perkembangan prinsip/ aturan
financial yang up to date
Contoh: mengevaluasi analisa rasio-rasio keuangan dan common size .
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
531
532
569
FAI-MOKEU4.1.1.1.H P/
Pelaksana Pengelolaan Aset Tetap dan Persediaan
Fixed Assets and Inventory Management Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan implementasi pengelolaan aset
dan persediaan yang efektif dan efisien
Level
Deskripsi Perilaku
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
570
CMG-OKEU4.1.1.1.I P
Pelaksana Manajemen Biaya
Cost Management Operation
Pengetahuan dan kemampuan tentang analisa laporan keuangan, peranan
pendapatan dan biaya dalam perencanaan laba, pengukuran prestasi kinerja serta
akuntansi biaya sesuai dengan pedoman dan kebijakan akuntansi keuangan yang
ditetapkan perusahaan, serta pedoman yang lazim digunakan dalam dunia bisnis
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui penyajian laporan keuangan, perilaku pendapatan dan
biaya , ratio kinerja perusahaan, serta pengetahuan akuntansi biaya
sesuai pedoman dan kebijakan akuntansi keuangan yang ditetapkan
perusahaan, serta pedoman yang lazim digunakan dalam dunia bisnis.
Contoh : mengetahui perilaku pendapatan dan biaya.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
533
534
571
TAX-OKEU4.1.3.1.C P
Pelaksana Pengelolaan Pajak
Tax Management Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk yang berhubungan dengan fungsi manajemen
pajak dalam perusahaan termasuk perencanaan pajak, pelaksanaan kewajiban
perpajakan dan pengendalian pajak
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis-jenis pajak serta undang-undang perpajakan (KUP,
PPh, PPN, PBB) dan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan
perpajakan.
Contoh: mengetahui jenis-jenis pajak yang ada di perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
572
IMG-OKEU4.1.3.1.D P
Pelaksana Pengelolaan Asuransi
Insurance Management Operation
Pengetahuan dan kemampuan yang berhubungan dengan fungsi manajemen
asuransi dalam perusahaan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum konsep asuransi dan regulasi yang terkait
dengan asuransi.
Contoh: mengetahui produk-produk asuransi yang digunakan di
perusahaan.
Memahami secara komprehensif konsep asuransi dan regulasi yang
terkait dengan asuransi dan mampu menyajikan data/informasi yang
terkait dengan program asuransi pada periode tertentu.
Contoh: memahami proses asuransi dan obyek aset yang akan
diasuransikan.
Mampu melaksanakan perhitunganyang akan digunakan sebagai dasar
pembuatan program pelaksanaan asuransi dalam perusahaan.
Contoh: menghitung Harga Pertanggungan aset yang akan diasuransikan
Mampu mensupervisi dan membuat usulan jenis asuransi tertentu yang
diperlukan perusahaan
Contoh: mensupervisi perhitungan Harga Pertanggungan aset yang
akan diasuransikan
Mampu menganalisa dan mengevaluasi program-program terkait dan
pedoman asuransi yang paling sesuai dengan kondisi Perusahaan
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi perhitungan Harga
Pertanggungan aset yang akan diasuransikan
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru strategi dan
pedoman asuransi yang paling sesuai dengan kondisi Perusahaan
Contoh: mengembangkan/membuat metode baru untuk program
asuransi aset dan strategi pengelolaan asuransi yang sesuai dengan
kondisi perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
535
536
573
BUD-PKEU4.1.1.1.J P
Kebijakan Perencanaan Anggaran
Budgeting Planning Policy
Pengetahuan dan kemampuan untuk membuat suatukebijakan Anggaran yang
disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang
dinyatakan dalam unit (satuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu / periode
tertentu dimasa mendatang.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep kebijakan Anggaran untuk kebutuhan investasi dan
operasi, baik proses serta tujuan penganggaran.
contoh : Mengetahui setiap tahapan kebijakan anggaran investasi dan
operasi.
Memahami secara komprehensif kebijakan anggaran perusahaan
dan memahami kondisi makro ekonomi yang terkait dengan strategi
perusahaan, tujuan perusahaan, dan memahamikebijakan anggaran
perusahaan.
contoh : memahami perhitungan kebijakan anggaran investasi dan
operasi.
Mampu melaksanakan pemantauan kondisi ekonomi makro, kemampuan
perusahaan untuk kebutuhan kebijakan anggaran sesuai dengan waktu
dan jumlah yang optimal.
contoh : melaksanakan perhitungan kebijakan anggaran investasi dan
operasi.
Mampu mensupervisi terkait dengan kebijakan anggaran yang
diusulkan unit dan memastikan bahwa usulan unit sesuai dengan tujuan
dan prioritas yang akan dicapai perusahaan dan melakukan interpretasi
atas faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan kebijakan anggaran
contoh : Melaksanakan pengawasan kebijakan anggaran investasi dan
operasi.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi baik kualitatif maupun kuantitatif
terkait dengan kondisi perusahaan dalam proses kebijakan anggaran,
serta mampu memberikan alternatif solusi untuk mengoptimalisasi
anggaran yang tersedia.
contoh : Menganalisa deviasi antara kebijakan dan realisasi anggaran
investasi dan operasi.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru strategi
kebijakan anggaran, dengan menambah tolok ukur dalam proses
kebijakan anggaran, sehingga dihasilkan kebijakan anggaran yang
tepat waktu dan tepat jumlah sesuai dengan sasaran perusahaan.
contoh : mengembangkan prosedur baru dalam menyususn kebijakan
dan pengawasan anggaran.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
574
BMG-OKEU4.1.1.1.K P
Pelaksana Pengelolaan Budget
Budget Management Operation
Pengetahuan dan Kemampuan untuk mengelola kebijakan Budgeting perusahaan
efektif dan efisien, memastikan tersedianya data profile Budgeting perusahaan
sesuai kebutuhan, serta memastikan terlaksananya kebijakan dan pelaporan
Budgeting perusahaan secara tertib dan akuntabel
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dan alur kebijakan pengelolaan anggaran, proses
pembuatan anggaran, serta kebijakan pengelolaan anggaran.
contoh : Mengetahui setiap tahapan perencanaan Budgeting investasi
dan operasi.
Memahami secara komprehensif proses kebijakan
pengelolaan
anggaran, serta informasi mengenai data profil Budgeting perusahaan
periode tahun berjalan secara up to date (per fungsi, per direktorat, anak
perusahaan, teknologi, Litbang, CSR, PKBL, Bahan Bakar dll)
contoh : Memahami perhitungan perencanaan Budgeting investasi dan
operasi.
Mampu melaksanakan pengelolaan anggaran, dan memberikan laporan
atas penggunaan Budgeting yang akan melebihi pagu Budgeting yang
diberikan, serta verifikasi terhadap validitas dan akurasi data yang
dikirim oleh Unit/Anak Perusahaan yang diberi kuasa melaksanakan
penggunaan anggaran.
contoh : melaksanakan perhitungan perencanaan Budgeting investasi
dan operasi.
Mampu mensupervisi atas pengelolaan Budgeting dan memastikan
terlaksananya kebijakan dan pelaporan Budgeting secara tertib dan
akuntabel, dan melakukan supervisi atas proses konsolidasi anggaran.
contoh : Melaksanakan pengawasan perencanaan Budgeting investasi
dan operasi.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi terkait dengan proses
pengelolaan anggaran, dan memberikan alternatif solusi dalam
mengoptimalisasi Budgeting perusahaan secara efektif dan efesien.
contoh : Menganalisa deviasai antara perencanaan dan realisasi
Budgeting investasi dan operasi.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru pengelolaan
Budgeting & proses bisnis perusahaan ke arah yang lebih baik
contoh : mengembangkan prosedur baru dalam menyususn perencanaan
dan pengawasan anggaran.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
537
538
575
ANI-PKEU4.1.1.1.L P
Kebijakan Analisis Investasi
Analysis of Investment Policy
Pengetahuan dan Kemampuan untuk kebutuhankebijakan investasi perusahaan
termasuk anak perusahaan yang tertuang dalam RKAP.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dan alur kebijakan investasi perusahaan jangka
pendek dan jangka menengah serta analisa kelayakan investasi tersebut
secara finansial dan operasional.
contoh : mengetahui setiap tahapan kebijakan Investasi
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
576
ANI-OKEU4.1.1.1.M P
Pelaksana Analisis Investasi
Analysis of Investment Operation
Pengetahuan dan Kemampuan untuk menganalisa kebutuhan Investasi investasi
perusahaan termasuk anak perusahaan yang tertuang dalam RKAP.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dan alur perencanaan investasi perusahaan jangka
pendek dan jangka menengah serta analisa kelayakan investasi tersebut
secara finansial dan operasional.
contoh : Mengetahui setiap tahapan perencanaan Investasi
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
539
540
577
EMG-OKEU4.1.1.1.N P
Pelaksana Pengelolaan Pembelanjaan
Expenditure Management Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan, mengawasi , mengendalikan,
Mampu menganalisa dan mengevaluasi untuk penyusunan rencana, realisasi,
revisi pembelanjaan serta pelaporan , dengan memperhatikan keseimbangan
antara pemasukan dan pengeluaran (aliran kas/bank), serta mengembangkan
prosedur baru dengan memperhatikan semua aturan yang berlaku.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum tentang perencanaan, penetapan, realisasi,
pemantauan, pengendalian, revisi serta pelaporan pembelanjaan
berdasarkan data kewajiban / tagihan dari penyedia barang / jasa serta
tagihan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Contoh: mengetahui kelengkapan, keabsahan dan kebenaran suatu
dokumen tagihan dan tata cara pembayaran.
Memahami secara komprehensif tentang perencanaan, penetapan,
realisasi, pemantauan, pengendalian, pelaporan dan revisi pembelanjaan
berdasarkan data tagihan data tagihan dari penyedia barang / jasa serta
tagihan lainnya serta proses penjaminan bank sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Contoh: mampu memahami kelengkapan, keabsahan dan kebenaran
suatu dokumen tagihan dan tata cara pembayaran.
Mampu melaksanakan validasi data dan mengatur pembayaran tagihan
dari penyedia barang / jasa serta tagihan lainnya, menyusun strategi
pengisisan limit investasi dan operasi, serta proses pengajuan penerbitan
dan pencairan jaminan bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Contoh: melaksanakan verifikasi kelengkapan, keabsahan dan
kebenaran suatu dokumen tagihan dan tata cara pembayaran.
Mampu mensupervisi dan mengendalikan pembuatan rencana ,
realisasi , revisi dan pelaporan pembelanjaan serta penyusunan strategi
pengisisan limit investasi dan operasi pada periode tertentu.
Contoh: mensupervisi pelaksanaan verifikasi kelengkapan, keabsahan
dan kebenaran suatu dokumen tagihan dan tata cara pembayaran.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi dokumen tagihan/pembayaran,
pengisian limit investasi dan operasi unit, pelaksanaan imprest terpusat,
pelaksanaan Pemusatan Pengelolaan Fungsi Administrasi serta
penyimpangan yang mungkin terjadi selama tahun berjalan.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi verifikasi kelengkapan,
keabsahan dan kebenaran suatu dokumen tagihan dan tata cara
pembayaran.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru penetapan
rencana, pembuatan laporan pembelanjaan, mampu melakukan
perbaikan/penyempurnaan atas sistem pembelanjaan yang berlaku
di perusahaan, mampu menciptakan/melakukan inovasi/merancang
secara terpadu sistem dan prosedur pembelanjaan perusahaan.
Contoh: mengembangkan/ membuat metode baru mekanisme verifikasi
kelengkapan, keabsahan dan kebenaran suatu dokumen tagihan dan
tata cara pembayaran.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
578
RMG-PKEU4.1.1.1.O P
Kebijakan Pengelolaan Pendapatan
Revenue Management Policy
Pengetahuan dan kemampuan untuk membuat kebijakan dalam mengawasi,
Mampu menganalisa dan mengevaluasi proses penerimaan dan penyelesaian
pendapatan penjualan tenaga listrik dan pendapatan lainnya baik melalui sistem
pembayaran secara terpusat maupun konvensional serta aturan-aturan yang
ditetapkan perusahaan, termasuk mengembangkan kebijakan prosedur, tata kerja
dan metode penerimaan pendapatan serta kebijakan pengamanan pendapatan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses kebijakan penerimaan dan penyelesaian pendapatan
penjualan tenaga listrik dan pendapatan lainnya baik melalui sistem
pembayaran secara terpusat maupun konvensional serta aturan-aturan
yang ditetapkan perusahaan , mengetahui dasar-dasar penerimaan
pendapatan penjualan tenaga listrik dan pendapatan lainnya serta
peraturan yang berhubungan.
Contoh: mengetahui kebijakan proses pembayaran rekening listrik dan
prinsip penerimaan penjualan tenaga listrik serta pendapatan lainnya
melalui sistem pembayaran secara terpusat maupun konvensional
Memahami secara komprehensif kebijakan proses terjadinya penerimaan
dan penyelesaian pendapatan penjualan tenaga listrik dan pendapatan
lainnya baik melalui sistem pembayaran secara terpusat maupun
konvensional serta kebijakan yang ditetapkan perusahaan
Contoh: memahami kebijakan prinsip penerimaan pendapatan penjualan
tenaga listrik dan pendapatan lainnya baik melalui sistem pembayaran
secara terpusat maupun konvensional.
Mampu melaksanakan penyusunan kebijakan yang berkaitan dengan
penerimaan pendapatan penjualan tenaga listrik dan pendapatan
lainnya baik melalui sistem pembayaran secara terpusat maupun
konvensional serta ketentuan yang ditetapkan perusahaan serta mampu
melaksanakan dan mengkoordinir rekonsiliasi data pelunasan sistem
pembayaran secara terpusat dan konvesional serta kebijakan pelaporan
pendapatan perusahaan.
Contoh: menyusun kebijakan pelaksanaan rekonsiliasi data pelunasan
sistem pembayaran secara terpusat dan konvensional, pencocokan
dan penelitian (coklit) dan kebijakan menyusun laporan pendapatan
perusahaan.
Mampu mensupervisi penyusunan kebijakan yang berkaitan dengan
penerimaan pendapatan penjualan tenaga listrik baik melalui sistem
pembayaran secara terpusat maupun konvensional serta aturanaturan yang ditetapkan perusahaan , serta melaksanakan penerimaan
pembayaran rekening listrik secara terpusat.
Contoh: mengawasi penyusunan kebijakan rekonsiliasi data pelunasan
sistem pembayaran secara terpusat dan konvensional, pencocokan
dan penelitian (coklit) dan kebijakan penyusunan laporan pendapatan
perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
541
542
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
579
RMGOKEU4.1.1.1.P P
Pelaksana Pengelolaan Pendapatan
Revenue Management Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan, mengawasi, menganalisa dan
mengevaluasi proses penerimaan dan penyelesaian pendapatan penjualan tenaga
listrik dan pendapatan lainnya baik melalui sistem pembayaran secara terpusat
maupun konvensional serta aturan-aturan yang ditetapkan perusahaan, termasuk
mengembangkan prosedur, tata kerja dan metode penerimaan pendapatan serta
pengamanan pendapatan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses terjadinya penerimaan dan penyelesaian pendapatan
penjualan tenaga listrik dan pendapatan lainnya baik melalui sistem
pembayaran secara terpusat maupun konvensional serta aturan-aturan
yang ditetapkan perusahaan , mengetahui dasar-dasar penerimaan
pendapatan penjualan tenaga listrik dan pendapatan lainnya serta
peraturan yang berhubungan.
Contoh: mengetahui proses pembayaran rekening listrik dan prinsip
penerimaan penjualan tenaga listrik serta pendapatan lainnya melalui
sistem pembayaran secara terpusat maupun konvensional
Memahami secara komprehensif proses terjadinya penerimaan dan
penyelesaian pendapatan penjualan tenaga listrik dan pendapatan
lainnya baik melalui sistem pembayaran secara terpusat maupun
konvensional serta ketentuan yang ditetapkan perusahaan
Contoh: memahami prinsip penerimaan pendapatan penjualan tenaga
listrik dan pendapatan lainnya baik melalui sistem pembayaran secara
terpusat maupun konvensional.
Mampu melaksanakan dan mengkoordinir pekerjaan yang berkaitan
dengan penerimaan pendapatan penjualan tenaga listrik dan
pendapatan lainnya baik melalui sistem pembayaran secara terpusat
maupun konvensional serta ketentuan yang ditetapkan perusahaan serta
mampu melaksanakan dan mengkoordinir rekonsiliasi data pelunasan
sistem pembayaran secara terpusat dan konvesional serta pelaporan
pendapatan perusahaan.
Contoh: melaksanakan rekonsiliasi data pelunasan sistem pembayaran
secara terpusat dan konvensional, pencocokan dan penelitian (coklit)
dan menyusun laporan pendapatan perusahaan.
Mampu mensupervisi dan mengendalikan pekerjaan yang berkaitan
dengan penerimaan pendapatan penjualan tenaga listrik baik melalui
sistem pembayaran secara terpusat maupun konvensional serta aturanaturan yang ditetapkan perusahaan , serta melaksanakan penerimaan
pembayaran rekening listrik secara terpusat.
Contoh: mengawasi pelaksanaan rekonsiliasi data pelunasan sistem
pembayaran secara terpusat dan konvensional, pencocokan dan
penelitian (coklit) dan penyusunan laporan pendapatan perusahaan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi pendapatan perusahaan serta
kinerja pengelolaan penerimaan pendapatan penjualan tenaga listrik
dan pendapatan lainnya, mampu mengembangkan sistem dan prosedur
dalam rangka meningkatkan revenue protection.
Contoh: mengevaluasi dan menganalisa rekonsiliasi data pelunasan
sistem pembayaran secara terpusat dan konvensional, pencocokan dan
penelitian (coklit) dan penyusunan laporan pendapatan perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
543
544
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
580
EMG-PKEU4.1.1.1.Q P
Kebijakan Pengelolaan Pembelanjaan
Expenditure Management Policy
Pengetahuan dan kemampuan untuk membuat kebijakan
pengawasan ,
pengendalian, Mampu menganalisa dan mengevaluasi untuk penyusunan
rencana, realisasi, revisi pembelanjaan serta kebijakan pelaporan , dengan
memperhatikan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran (aliran kas/
bank), serta mengembangkan kebijakan prosedur baru dengan memperhatikan
semua aturan yang berlaku.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum tentang kebijakan perencanaan, penetapan,
realisasi, pemantauan, pengendalian,
revisi
serta pelaporan
pembelanjaan berdasarkan data kewajiban / tagihan dari penyedia
barang / jasa serta tagihan lainnya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Contoh: mengetahui kebijakan kelengkapan, keabsahan dan kebenaran
suatu dokumen tagihan dan tata cara pembayaran.
Memahami secara komprehensif kebijakan tentang perencanaan,
penetapan, realisasi, pemantauan, pengendalian, pelaporan dan revisi
pembelanjaan berdasarkan data tagihan data tagihan dari penyedia
barang / jasa serta tagihan lainnya serta proses penjaminan bank sesuai
dengan kebijakan yang berlaku.
Contoh: memahami kebijakan kelengkapan, keabsahan dan kebenaran
suatu dokumen tagihan dan tata cara pembayaran.
Mampu melaksanakan kebijakan validasi data dan mengatur pembayaran
tagihan dari penyedia barang / jasa serta tagihan lainnya, menyusun
strategi pengisisan limit investasi dan operasi, serta proses pengajuan
penerbitan dan pencairan jaminan bank sesuai dengan kebijakan yang
berlaku.
Contoh: mampu melaksanakan kebijakan verifikasi kelengkapan,
keabsahan dan kebenaran suatu dokumen tagihan dan tata cara
pembayaran.
Mampu mensupervisi mengendalikan kebijakan pembuatan rencana ,
realisasi , revisi dan pelaporan pembelanjaan serta penyusunan strategi
pengisisan limit investasi dan operasi pada periode tertentu.
Contoh: mensupervisi kebijakan pelaksanaan verifikasi kelengkapan,
keabsahan dan kebenaran suatu dokumen tagihan dan tata cara
pembayaran.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi kebijakan kelengkapan
dokumen tagihan/pembayaran, pengisian limit investasi dan operasi unit,
pelaksanaan imprest terpusat, pelaksanaan Pemusatan Pengelolaan
Fungsi Administrasi serta penyimpangan yang mungkin terjadi selama
tahun berjalan.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi kebijakan verifikasi
kelengkapan, keabsahan dan kebenaran suatu dokumen tagihan dan
tata cara pembayaran.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru kebijakan tata
kerja penetapan rencana, pembuatan laporan pembelanjaan, mampu
melakukan perbaikan/penyempurnaan atas sistem pembelanjaan
yang berlaku di perusahaan, mampu menciptakan/melakukan inovasi/
merancang secara terpadu sistem dan prosedur pembelanjaan
perusahaan.
Contoh: mengembangkan/membuat metode baru kebijakan mekanisme
verifikasi kelengkapan, keabsahan dan kebenaran suatu dokumen
tagihan dan kebijakan tata cara pembayaran.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
545
546
581
CMG-OKEU4.1.1.1.R P
Pelaksana Pengelolaan Likuiditas
Cash Management Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan dan mengelola ketersediaan
likuiditas perusahaan, menyusun strategi , mengevaluasi dan mensinergikan
asset liquit dan liability, mengidentifikasi dan mengukur risiko pasar, risiko mata
uang asing, risiko likuiditas dalam mendukung aktivitas bisnis perusahaan sesuai
ketentuan yang berlaku.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dan proses pengelolaan likuiditas, kebijakan,
prosedur dan peraturan pengelolaan keuangan yang berlaku serta risikorisiko yang mempengaruhi likuiditas perusahaan.
Contoh: mengetahui konsep likuiditas perusahaan (cash flow)
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
582
CMG-PKEU4.1.1.1.S P
Kebijakan Pengelolaan Likuiditas
Cash Management Policy
Pengetahuan dan kemampuan untuk membuat kebijakan penyusunan
ketersediaan likuiditas perusahaan (cash flow), menyusun strategi , mengevaluasi
dan mensinergikan asset liquit dan liability, mengidentifikasi dan mengukur risiko
pasar, risiko mata uang asing, risiko likuiditas dalam mendukung aktivitas bisnis
perusahaan sesuai kebijakan yang berlaku.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dan proses kebijakan pengelolaan likuiditas,
kebijakan, prosedur dan peraturan pengelolaan keuangan yang berlaku
serta risiko-risiko yang mempengaruhi likuiditas perusahaan.
Contoh: mengetahui kebijakan konsep likuiditas perusahaan (cash flow)
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
547
548
583
LMG-PKEU4.1.1.1.T P
Kebijakan Pengelolaan Pinjaman
Loan Management Policy
Pengetahuan dan Kemampuan untuk menentukan
kebijakan pembayaran
kewajiban pinjaman perusahaan tepat waktu dan tepat jumlah, memastikan
tersedianya data profile masing-masing pinjaman perusahaan, dan mampu
melaksanakan rekonsiliasi atas mutasi dan saldo pinjaman dengan pemberi
pinjaman maupun bank penata usaha, memastikan terlaksananya administrasi
dan pelaporan pinjaman perusahaan secara tertib dan akuntabel
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dan alur kebijakan administrasi pinjaman dan proses
terjadinya pinjaman, serta kebijakan administrasi pembayaran pinjaman.
Contoh : mengetahui setiap tahapan kebijakan dalam proses administrasi
pinjaman.
Memahami secara komprehensif proses kebijakan administrasi
pengelolaan pinjaman, proses kebijakan pembayaran pinjaman, proses
rekonsiliasi atas mutasi dan saldo pinjaman, serta informasi mengenai
data profil masing-masing pinjaman yang masih aktif secara up to date
(plafon pinjaman, availability period, grace period, masa pinjaman,
tingkat bunga, tanggal pembayaran bunga dan pokok pinjaman serta
data saldo dan mutasi pinjaman)
Contoh : memahami kebijakan perhitungan dan proses administrasi
secara mandiri terhadap proses rekonsiliasi dan kebijakan pembayaran
pinjaman.
Mampu melaksanakan penyusunan kebijakan pembayaran pinjaman,
rekonsiliasi atas mutasi dan saldo pinjaman, dan memberikan laporan
atas pinjaman-pinjaman yang telah jatuh tempo, serta verifikasi terhadap
validitas dan akurasi setiap tagihan dan akurasi setiap tagihan yang
dikirim oleh kreditur, KSEI, dan lainnya.
Contoh : melaksanakan proses penyusunan kebijakan rekonsiliasi dan
pembayaran pinjaman, sesuai dengan tahapan yang benar.
Mampu mensupervisi pelaksanaan kebijakan pengelolaan pinjaman
dan memastikan terlaksananya kebijakan administrasi dan pelaporan
pinjaman secara tertib dan akuntabel, dan melakukan supervisi atas
kebijakan proses rekonsiliasi guna akurasi mutasi dan saldo masingmasing pinjaman.
Contoh : melakukan pengawasan terhadap penysusunan kebiajakan
rekonsiliasi dan pembayaran pinjaman, sehingga didapatkan proses
rekonsiliasi dan pembayaran pinjaman yang tertib dan akuntabel.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi terkait dengan proses
penyusunan kebijakan pengelolaan pinjaman dan administrasi pinjaman,
dan memberikan alternatif dalam kebijakan minimalisasi resiko
keterlambatan pembayaran pinjaman.
Contoh : menganalisa deviasi yang mungkin terjadi di dalam proses
kebijakan rekonsiliasi maupun proses pembayaran pinjaman.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru kebijakan
pengelolaan pinjaman & administrasi pinjaman baru yang lebih baik
Contoh : mengembangkan prosedur yang lebih sederhana terhadap
proses penyusunan kebijakan rekonsiliasi dan pembayaran pinjaman,
tanpa meninggalkan prinsip kehati-hatian dan akuntabilitas.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
584
LMG-OKEU4.1.1.1.U P
Pelaksana Pengelolaan Pinjaman
Loan Management Operation
Pengetahuan dan Kemampuan untuk memenuhi pembayaran kewajiban pinjaman
perusahaan tepat waktu dan tepat jumlah, memastikan tersedianya data profile
masing-masing pinjaman perusahaan, dan mampu melaksanakan rekonsiliasi atas
mutasi dan saldo pinjaman dengan pemberi pinjaman maupun bank penata usaha,
memastikan terlaksananya administrasi dan pelaporan pinjaman perusahaan
secara tertib dan akuntabel
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dan alur administrasi pinjaman dan proses terjadinya
pinjaman, serta administrasi pembayaran pinjaman.
Contoh : mengetahui setiap tahapan dalam proses administrasi pinjaman.
Memahami secara komprehensif proses administrasi pengelolaan
pinjaman, proses pembayaran pinjaman, proses rekonsiliasi atas mutasi
dan saldo pinjaman, serta informasi mengenai data profil masing-masing
pinjaman yang masih aktif secara up to date (plafon pinjaman, availability
period, grace period, masa pinjaman, tingkat bunga, tanggal pembayaran
bunga dan pokok pinjaman serta data saldo dan mutasi pinjaman)
Contoh : Memahami perhitungan dan proses administrasi secara mandiri
terhadap proses rekonsiliasi dan pembayaran pinjaman.
Mampu melaksanakan proses pembayaran pinjaman, rekonsiliasi atas
mutasi dan saldo pinjaman, dan memberikan laporan atas pinjamanpinjaman yang telah jatuh tempo, serta verifikasi terhadap validitas
dan akurasi setiap tagihan dan akurasi setiap tagihan yang dikirim oleh
kreditur, KSEI, dan lainnya.
Contoh : melaksanakan proses rekonsiliasi dan pembayaran pinjaman,
sesuai dengan tahapan yang benar.
Mampu mensupervisi atas pekerjaan pengelolaan pinjaman dan
memastikan terlaksananya administrasi dan pelaporan pinjaman secara
tertib dan akuntabel, dan melakukan supervisi atas proses rekonsiliasi
guna akurasi mutasi dan saldo masing-masing pinjaman.
Contoh : melakukan pengawasan terhadap proses rekonsiliasi dan
pembayaran pinjaman, sehingga didapatkan proses rekonsiliasi dan
pembayaran pinjaman yang tertib dan akuntabel.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi terkait dengan proses
pengelolaan pinjaman dan administrasi pinjaman, dan memberikan
alternatif dalam meminimalisasi resiko keterlambatan pembayaran
pinjaman.
Contoh : menganalisa deviasi yang mungkin terjadi di dalam proses
rekonsiliasi maupun proses pembayaran pinjaman.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru pengelolaan
pinjaman & administrasi pinjaman baru yang lebih baik
Contoh : mengembangkan prosedur yang lebih sederhana terhadap
proses rekonsiliasi dan pembayaran pinjaman, tanpa meninggalkan
prinsip kehati-hatian dan akuntabilitas.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
549
550
585
FIP-P
KEU4.1.1.1.V P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dan alur perencanaan
kebijakan keuangan
jangka pendek dan jangka menengah serta pemenuhan kebutuhan
pendanaannya serta mengetahui konsep dan aspek financial debt
covenant
Contoh : mengetahui kebijakan dan parameter-parameter financial debt
covenant.
Memahami secara komprehensif kebijakan dalam penyusunan
perencanaan keuangan jangka pendek dan jangka menengah serta
pemenuhan kebutuhan pendanaannya baik melalui instrument pinjaman
atau ekuitas; Memahami secara komprehensif kebijakan assesment
terhadap rasio-rasio keuangan korporat untuk memastikan pemenuhan
terhadap financial debt covenant dan pengukuran besaran kapasitas
pinjaman bagi korporasi dan anak perusahaan
Contoh : memahami perhitungan kebijakan berdasarkan parameter
parameter yang ada untuk assesment terhadap financial debt covenant.
Mampu melaksanakan penyusunan kebijakan perencanaan keuangan
jangka pendek dan jangka menengah serta melakukan simulasi untuk
pemenuhan kebutuhan pendanaannya yang paling efektif dan efisien
bagi perusahaan; Mampu melaksanakan monitoring kebijakan untuk
pengendalian atas seluruh kewajiban yang harus dipenuhi atas debt
covenant, pengelolaan atas kepemilikan saham dan Shareholder Loan
pada anak perusahaan dan Afiliasi
Contoh : melaksanakan arah kebijakan bagi anak perusahaan atas aksi
korporasinya dan dampaknya terhadap financial debt covenant
Mampu mensupervisi atas
penyusunan kebijakan perencanaan
keuangan jangka pendek dan jangka menengah untuk pemenuhan
kebutuhan pendanaan yang paling efektif dan efisien bagi perusahaan.
Mampu melakukan supervisi untuk pelaksanaan kebijakan pengendalian
atas pemenuhan financial debt covenant serta Pengelolaan atas
kepemilikan saham dan Shareholder Loan pada anak perusahaan dan
afiliasinya.
Contoh : melakukan supervisi pelaksanaan arah kebijakan untuk
tercapainya pengendalian terhadap kepatuhan financial debt covenant
serta advise bagi anak perusahaan dalam aksi korporasi agar terjaganya
financial debt covenant.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
551
552
586
FIPP
KEU4.1.1.1.W P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dan alur perencanaan keuangan jangka pendek dan
jangka menengah serta pemenuhan kebutuhan pendanaannya serta
mengetahui konsep dan aspek financial debt covenant
Contoh : mengetahui parameter-parameter financial debt covenant.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
553
554
RMG
KEU4.1.1.1.X I
Pengelolaan Pendapatan
Revenue Management
Pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan, mengawasi, Mampu menganalisa
dan mengevaluasi proses penerimaan dan penyelesaian pendapatan penjualan
tenaga listrik dan pendapatan lainnya baik melalui sistem pembayaran secara
terpusat maupun konvensional serta aturan-aturan yang ditetapkan perusahaan,
termasuk mengembangkan prosedur, tata kerja dan metode penerimaan
pendapatan serta pengamanan pendapatan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses terjadinya penerimaan dan penyelesaian pendapatan
penjualan tenaga listrik dan pendapatan lainnya baik melalui sistem
pembayaran secara terpusat maupun konvensional serta aturan-aturan
yang ditetapkan perusahaan , mengetahui dasar-dasar penerimaan
pendapatan penjualan tenaga listrik dan pendapatan lainnya serta
peraturan yang berhubungan.
Contoh: mengetahui proses pembayaran rekening listrik dan prinsip
penerimaan penjualan tenaga listrik serta pendapatan lainnya melalui
sistem pembayaran secara terpusat maupun konvensional
Memahami secara komprehensif proses terjadinya penerimaan dan
penyelesaian pendapatan penjualan tenaga listrik dan pendapatan
lainnya baik melalui sistem pembayaran secara terpusat maupun
konvensional serta ketentuan yang ditetapkan perusahaan
Contoh: memahami prinsip penerimaan pendapatan penjualan tenaga
listrik dan pendapatan lainnya baik melalui sistem pembayaran secara
terpusat maupun konvensional.
Mampu melaksanakan dan mengkoordinir pekerjaan yang berkaitan
dengan penerimaan pendapatan penjualan tenaga listrik dan
pendapatan lainnya baik melalui sistem pembayaran secara terpusat
maupun konvensional serta ketentuan yang ditetapkan perusahaan serta
mampu melaksanakan dan mengkoordinir rekonsiliasi data pelunasan
sistem pembayaran secara terpusat dan konvesional serta pelaporan
pendapatan perusahaan.
Contoh: melaksanakan rekonsiliasi data pelunasan sistem pembayaran
secara terpusat dan konvensional, pencocokan dan penelitian (coklit)
dan menyusun laporan pendapatan perusahaan.
Mampu mensupervisi pekerjaan yang berkaitan dengan penerimaan
pendapatan penjualan tenaga listrik baik melalui sistem pembayaran
secara terpusat maupun konvensional serta aturan-aturan yang
ditetapkan perusahaan , serta melaksanakan penerimaan pembayaran
rekening listrik secara terpusat.
Contoh: mengawasi pelaksanaan rekonsiliasi data pelunasan sistem
pembayaran secara terpusat dan konvensional, pencocokan dan
penelitian (coklit) dan penyusunan laporan pendapatan perusahaan.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi pendapatan perusahaan serta
kinerja pengelolaan penerimaan pendapatan penjualan tenaga listrik
dan pendapatan lainnya, mampu mengembangkan sistem dan prosedur
dalam rangka meningkatkan revenue protection.
Contoh: mengevaluasi dan menganalisa rekonsiliasi data pelunasan
sistem pembayaran secara terpusat dan konvensional, pencocokan dan
penelitian (coklit) dan penyusunan laporan pendapatan perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
555
556
588
EMG
KEU4.1.1.1.Y I/ K
Pengelolaan Pembiayaan
(Expenditure Management)
Pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan, mengawasi , mengendalikan,
Mampu menganalisa dan mengevaluasi untuk penyusunan rencana, realisasi,
revisi pembelanjaan serta pelaporan , dengan memperhatikan keseimbangan
antara pemasukan dan pengeluaran (aliran kas/bank), serta mengembangkan
prosedur baru dengan memperhatikan semua aturan yang berlaku.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum tentang perencanaan, penetapan, realisasi,
pemantauan, pengendalian, revisi serta pelaporan pembelanjaan
berdasarkan data kewajiban / tagihan dari penyedia barang / jasa serta
tagihan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Contoh: mengetahui kelengkapan, keabsahan dan kebenaran suatu
dokumen tagihan dan tata cara pembayaran.
Memahami secara komprehensif tentang perencanaan, penetapan,
realisasi, pemantauan, pengendalian, pelaporan dan revisi pembelanjaan
berdasarkan data tagihan data tagihan dari penyedia barang / jasa serta
tagihan lainnya serta proses penjaminan bank sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Contoh: mampu memahami kelengkapan, keabsahan dan kebenaran
suatu dokumen tagihan dan tata cara pembayaran.
Mampu melaksanakan validasi data dan mengatur pembayaran tagihan
dari penyedia barang / jasa serta tagihan lainnya, menyusun strategi
pengisisan limit investasi dan operasi, serta proses pengajuan penerbitan
dan pencairan jaminan bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Contoh: melaksanakan verifikasi kelengkapan, keabsahan dan
kebenaran suatu dokumen tagihan dan tata cara pembayaran.
Mampu mensupervisi dan mengendalikan pembuatan rencana ,
realisasi , revisi dan pelaporan pembelanjaan serta penyusunan strategi
pengisisan limit investasi dan operasi pada periode tertentu.
Contoh: mensupervisi pelaksanaan verifikasi kelengkapan, keabsahan
dan kebenaran suatu dokumen tagihan dan tata cara pembayaran.
Menganalisis dan mengevaluasi dokumen tagihan/pembayaran,
pengisian limit investasi dan operasi unit, pelaksanaan imprest terpusat,
pelaksanaan Pemusatan Pengelolaan Fungsi Administrasi serta
penyimpangan yang mungkin terjadi selama tahun berjalan.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi verifikasi kelengkapan,
keabsahan dan kebenaran suatu dokumen tagihan dan tata cara
pembayaran.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru penetapan
rencana, pembuatan laporan pembelanjaan, mampu melakukan
perbaikan/penyempurnaan atas sistem pembelanjaan yang berlaku
di perusahaan, mampu menciptakan/melakukan inovasi/merancang
secara terpadu sistem dan prosedur pembelanjaan perusahaan.
Contoh: menyempurnakan dan atau membuat metode baru mekanisme
verifikasi kelengkapan, keabsahan dan kebenaran suatu dokumen
tagihan dan tata cara pembayaran.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
589
BUD - PKEU4.1.1.1.Z I
Pelaksana Perencanaan Anggaran
Budgeting Planning Operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk membuat suatu rencana Anggaran yang
disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang
dinyatakan dalam unit (satuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu / periode
tertentu dimasa mendatang.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep perencanaan Anggaran untuk kebutuhan investasi
dan operasi, baik proses serta tujuan penganggaran.
contoh : Mengetahui setiap tahapan perencanaan anggaran investasi
dan operasi.
Memahami secara komprehensif perencanaan anggaran perusahaan
dan memahami kondisi makro ekonomi yang terkait dengan strategi
perusahaan, tujuan perusahaan, dan memahami rencana anggaran
perusahaan.
contoh : melakukan perhitunga perencanaan anggaran investasi dan
operasi.
Mampu melaksanakan pemantauan kondisi ekonomi makro, kemampuan
perusahaan untuk kebutuhan perencanaan anggaran sesuai dengan
waktu dan jumlah yang optimal.
contoh : melaksanakan perhitungan perencanaan anggaran investasi
dan operasi.
Mampu mensupervisi terkait dengan perencanaan anggaran yang
diusulkan unit dan memastikan bahwa usulan unit sesuai dengan tujuan
dan prioritas yang akan dicapai perusahaan dan melakukan interpretasi
atas faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan perencanaan anggaran
contoh : Melaksanakan pengawasan perencanaan anggaran investasi
dan operasi.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi baik kualitatif maupun kuantitatif
terkait dengan kondisi perusahaan dalam proses perencanaan anggaran,
serta mampu memberikan alternatif solusi untuk mengoptimalisasi
anggaran yang tersedia.
contoh : Menganalisa deviasai antara perencanaan dan realisasi
anggaran investasi dan operasi.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru serta konsep
dan strategi perencanaan anggaran, dengan menambah tolok ukur
dalam proses perencanaan anggaran, sehingga dihasilkan perencanaan
anggaran yang tepat waktu dan tepat jumlah sesuai dengan sasaran
perusahaan.
contoh : mengembangkan prosedur baru dalam menyususn perencanaan
dan pengawasan anggaran.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
557
558
590
MGP
KEU4.1.1.1.AA
Pengelolaan Anggaran
Management Planning
Pengetahuan dan Kemampuan untuk mengelola Budgeting perusahaan efektif
dan efisien, memastikan tersedianya data profile Budgeting perusahaan sesuai
kebutuhan, serta memastikan terlaksananya administrasi dan pelaporan Budgeting
perusahaan secara tertib dan akuntabel
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dan alur administrasi pengelolaan anggaran, proses
pembuatan anggaran, serta administrasi pengelolaan anggaran.
contoh : Mengetahui setiap tahapan perencanaan Budgeting investasi
dan operasi.
Memahami secara komprehensif proses administrasi pengelolaan
anggaran, serta informasi mengenai data profil Budgeting perusahaan
periode tahun berjalan secara up to date (per fungsi, per direktorat, anak
perusahaan, teknologi, Litbang, CSR, PKBL, Bahan Bakar dll)
contoh : melakukan perhitunga perencanaan Budgeting investasi dan
operasi.
Mampu melaksanakan pengelolaan anggaran, dan memberikan laporan
atas penggunaan Budgeting yang akan melebihi pagu Budgeting yang
diberikan, serta verifikasi terhadap validitas dan akurasi data yang
dikirim oleh Unit/Anak Perusahaan yang diberi kuasa melaksanakan
penggunaan anggaran.
contoh : melaksanakan perhitungan perencanaan Budgeting investasi
dan operasi.
Mampu mensupervisi atas pengelolaan Budgeting dan memastikan
terlaksananya administrasi dan pelaporan Budgeting secara tertib dan
akuntabel, dan melakukan supervisi atas proses konsolidasi anggaran.
contoh : mensupervisi perencanaan Budgeting investasi dan operasi.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
P/ I/ K
591
FAS
KEU4.1.2.1.A I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) yang berlaku termasuk peraturan lainnya yang berpengaruh
terhadap perlakuan akuntansi
Contoh: mengetahui tentang PSAK dan Peraturan yang berlaku.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
559
560
592
FAI
KEU4.1.1.1.AB I
Deskripsi Perilaku
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
593
CMG
KEU4.1.1.1.AC I
Manajemen Biaya
Cost Management
Pengetahuan dan kemampuan tentang analisa laporan keuangan, peranan
pendapatan dan biaya dalam perencanaan laba, pengukuran prestasi kinerja serta
akuntansi biaya sesuai dengan pedoman dan kebijakan akuntansi keuangan yang
ditetapkan perusahaan, serta pedoman yang lazim digunakan dalam dunia bisnis
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui penyajian laporan keuangan, perilaku pendapatan dan
biaya, ratio kinerja perusahaan, serta pengetahuan akuntansi biaya
sesuai pedoman dan kebijakan akuntansi keuangan yang ditetapkan
perusahaan, serta pedoman yang lazim digunakan dalam dunia bisnis.
Contoh : Mengetahui perilaku pendapatan dan biaya.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
561
562
594
TAX
KEU4.1.3.1.E I
Pengelolaan Pajak
Tax Management
Pengetahuan dan kemampuan untuk yang berhubungan dengan fungsi manajemen
pajak dalam perusahaan termasuk perencanaan pajak, pelaksanaan kewajiban
perpajakan dan pengendalian pajak
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis-jenis pajak serta undang-undang perpajakan (KUP,
PPh, PPN, PBB) dan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan
perpajakan.
Contoh: mengetahui jenis-jenis pajak yang ada di perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
595
FRC
KEU4.1.1.1.AD P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan, dan pelaporan data keuangan perusahaan yang dilakukan
secara rutin dan berulang setiap kali terjadi transaksi keuangan, serta
kegiatan pelaporan yang dilakukan pada waktu tertentu.
Contoh: mengetahui proses pencatatan transaksi keuangan harian.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
563
564
596
FIA
KEU4.1.1.1.AE
Analisa Laporan
Financial Analysis
Pengetahuan dan kemampuan untuk membuat analisa terhadap laporan keuangan
serta memahami implementasi atas kebijakan dan peraturan akuntansi yang
berlaku di Perusahaan.
Level
Deskripsi Perilaku
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
CMG-UPKEU4.1.1.1.AF K
Manajemen Biaya-UP
Cost Management
Pengetahuan dan kemampuan untuk menentukan tentang analisa laporan
keuangan, peranan pendapatan dan biaya dalam perencanaan laba, pengukuran
prestasi kinerja serta akuntansi biaya sesuai dengan pedoman dan kebijakan
akuntansi keuangan yang ditetapkan perusahaan, serta pedoman yang lazim
digunakan dalam dunia bisnis
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui tentang penyajian laporan keuangan, perilaku pendapatan
dan biaya , ratio kinerja perusahaan, serta pengetahuan akuntansi biaya
sesuai pedoman dan kebijakan akuntansi keuangan yang ditetapkan
perusahaan, serta pedoman yang lazim digunakan dalam dunia bisnis.
Contoh : Mengetahui tentang pendapatan dan biaya unit pelaksana
kebijakan
baru
untuk
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KE U ANGAN
565
566
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
SDM
korporat
kantor induk
PeLAKSANA ORGANISASI
PELAKSANA TEKNIS
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
567
sd m
4.11 SDM
4.11.1 KANTOR PUSAT
598
ASC
SDM 4.2.1.3.A P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui maksud dan tujuan asesmen potensi dan perilaku;
mengetahui/menguraikan maksud dan tujuan asesmen dalam rangka
menilai dan menganalisa potensi dan perilaku individu sesuai dengan
kebutuhan kompetensi jabatan yang telah ditetapkan.
Contoh: mengetahui tools yang digunakan untuk melakukan asesmen
potensi dan perilaku pegawai
Memahami secara komprehensif maksud dan tujuan asesmen potensi
dan perilaku; memahami tahapan dan metode asesmen secara
komprehensif dalam menilai dan menganalisa potensi dan perilaku
individu sesuai dengan kompetensi jabatan yang telah ditetapkan.
Contoh: memahami tahapan dan metode asesmen potensi dan perilaku
individu calon peserta Kursus/Diklat Penjenjangan (EE).
Mampu melaksanakan asesmen potensi dan perilaku; mampu melakukan
proses asesmen yang meliputi kajian terhadap objek yang akan diases,
mengidentifikasi potensi dan kompetensi yang perlu diukur, menerapkan
metode asesmen.
Contoh: melaksanakan asesmen calon peserta Kursus/Diklat
Penjenjangan (EE) .
Mampu mensupervisi pelaksanaan asessmen potensi dan perilaku
individu; mampu menilai objek yang diases melalui pengamatan dan
analisa respon yang muncul.
Contoh: mengenali karakter calon peserta Kursus/Diklat Penjenjangan
(EE).
Mampu menganalisa dan mengevaluasi hasil pelaksanaan assesmen
potensi dan perilaku individu yang meliputi perumusan uraian karakter
individu dan merekomendasikan kesimpulan hasil asesmen.
Contoh: merekomendasikan hasil asesmen calon peserta Kursus/Diklat
Penjenjangan (EE).
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru alat ukur
asesmen potensi dan perilaku individu; mampu mengevaluasi metode
yang digunakan serta merancang alat ukur yang sesuai yang meliputi
mengidentifikasi, memilih, memodifikasi dan menetapkan alat ukur.
Contoh: merancang metode asesmen potensi dan perilaku dengan
alat ukur yang sesuai; mampu menilai dampak bisnis dari penggunaan
metoda dan hasil rancangan alat ukur asesmen potensi dan perilaku.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
568
599
CMA
SDM4.2.1.1.B P
Manajemen Perubahan
Change Management
Pengetahuan
dan
kemampuan
mengenal
kebutuhan
perubahan,
mengidentifikasikan sifat perubahan, memilih agen perubahan, merancang
rencana tindakan perubahan, mendiagnosis situasi, memilih strategi dan teknik
perubahan, mengimplementasikan perubahan, mendiagnosis kekuatan-kekuatan
yang mempengaruh perubahan, mengevaluasi perubahan serta melembagakan
perubahan yang dibutuhkan untuk pencapaian visi dan misi perusahaan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara garis besar manajemen perubahan, meliputi
kebutuhan perubahan, identifikasi perubahan, pemilihan teknik
perubahan, metode perubahan dan dampaknya.
Contoh: dapat mengetahui berbagai metode manajemen perubahan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
569
CMG
SDM4.2.1.1.C P
Manajemen Karir
Career Management
Pengetahuan sistem perencanaan karir, kebijakan karir, siklus karir, jalur karir, dan
kemampuan untuk melaksanakan proses kegiatan perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi karir individual melalui tahapan karir/siklus karir dan jalur karir yang
ditetapkan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum manajemen karir yang meliputi sistem
perencanaan karir, kebijakan karir, siklus karir, jalur karir, konsultasi karir,
mengetahui tentang kompetensi individu, prestasi individu, kebutuhan
kompetensi jabatan, formasi dan persyaratan jabatan yang dibutuhkan
serta mengetahui Direktori Kompetensi perusahaan.
Contoh: mengetahui siklus karir lulusan S1 sejak pengangkatan pegawai
sampai pensiun.
Memahami prinsip dasar dan memahami metode yang digunakan untuk
melaksanakan pengembangan karir pegawai,melalui siklur karir dari
karir awal, karir tengah, karir puncak dan karir akhir, memahami sistem
perencanaan karir, kebijakan karir dan jalur karir.
Contoh: memahami jalur karir yang disusun atas dasar kesamaan
kebutuhan kompetensi jabatan.
Mampu melaksanakan proses perencanaan, penerapan siklus karir
dan pengembangan karir secara reguler, melaksanakan proses
pengembangan karir sesuai dengan aturan yang berlaku di perusahaan.
Contoh: melaksanakan proses persiapan promosi pegawai berdasarkan
ketentuan waktu pada siklus karir.
Mampu mensupervisi perencanaan dan mengendalikan proses
pengembangan karir secara reguler dan khusus. Dapat melaksanakan
proses pengembangan karir sesuai dengan peraturan yang berlaku dan
sesuai dengan tuntutan/tantangan perusahaan.
Contoh: mengawasi dan mengendalikan proses persiapan promosi
setiap kali indikasi waktu ditetapkan berdasarkan ketentuan siklus karir
telah terpenuhi.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi efektivitas dan efisiensi
perencanaan dan pelaksanaan pengembangan karir, dapat melaksanakan
evaluasi tentang efektivitas dan efisiensi proses pengembangan karir
untuk mendapatkan kinerja perusahaan yang lebih baik.
Contoh: mengevaluasi jabatan-jabatan yang berada pada satu job family.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
sd m
600
570
601
HRMPSDM4.2.1.1.D P
Kebijakan Manajemen Sumberdaya Manusia
Human Resource Management Policy
Pengetahuan dan kemampuan untuk pembuatan kebijakan yang menyangkut
perbaikan metode/prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaan
sumberdaya manusia, untuk mencapai sasaran kinerja dan efektifitas penggunaan
sumberdaya manusia.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar mengenai pembuatan kebijakan yang
menyangkut perbaikan metode/prosedur/tata kerja yang berkaitan
dengan pengelolaan sumberdaya manusia, untuk mencapai sasaran
kinerja dan efektifitas penggunaan sumberdaya manusia.
Contoh: mengetahui konsep dasar kebijakan-kebijakan di bidang SDM,
seperti rekrutmen, peraturan disiplin pegawai, sistem manajemen
kinerja, dan sebagainya.
Memahami secara komprehensif pembuatan kebijakan yang
menyangkut perbaikan metode/prosedur/tata kerja yang berkaitan
dengan pengelolaan sumberdaya manusia, untuk mencapai sasaran
kinerja dan efektifitas penggunaan sumberdaya manusia.
Contoh: memahami tujuan dari
kebijakan-kebijakan di bidang
SDM,seperti rekrutmen, peraturan disiplin pegawai, sistem manajemen
kinerja, dan sebagainya.
Mampu melaksanakan kebijakan-kebijakan di bidang SDM meliputi
perencanaan, pengaturan, pengendalian, evaluasi serta pengembangan
atau perbaikan metode/prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan
pengelolaan sumberdaya manusia perusahaan.
Contoh: melaksanakan proses rekrutmen, penilaian sistem manajemen
kinerja, dan sebagainya.
Mampu mensupervisi penerapan kebijakan-kebijakan di bidang SDM
meliputi perencanaan, pengaturan, pengendalian, evaluasi serta
pengembangan atau perbaikan metode/prosedur/tata kerja yang
berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya manusia perusahaan.
Contoh: mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pemberian
penghargaan dan sanksi kepada pegawai sesuai peraturan yang berlaku.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi penerapan kebijakan-kebijakan
di bidang SDM meliputi perencanaan, pengaturan, pengendalian,
evaluasi serta pengembangan atau perbaikan metode/prosedur/
tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya manusia
perusahaan.
Contoh: melakukan analisis dan evaluasi terhadap sistem remunerasi,
sistem karir, dsb.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru penerapan
kebijakan-kebijakan di bidang SDM meliputi perencanaan, pengaturan,
pengendalian, evaluasi serta pengembangan atau perbaikan metode/
prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya
manusia perusahaan
Contoh: mengembangkan sistem manajemen SDM konvensional
menjadi berbasis kompetensi, memperbaiki sistem manajemen kinerja,
dsb.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
571
HRPP
SDM4.2.1.1.E P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara mengukur tingkat produktivitas pegawai, dapat
membandingkan antara beban kerja dengan kebutuhan tenaga kerja.
Contoh: tahu cara mengukur jumlah pelanggan/pegawai, kms/peg.
Memahami pengukuran tingkat produktivitas pegawai dan melakukan
benchmarking tingkat produktivitas pegawai, bisa mendapatkan informasi
pembanding dari unit/institusi lain dalam hal tingkat produktivitas
pegawai.
Contoh : Memahami pengukuran produktivitas pegawai pada unit
kerjanya.
Mampu melaksanakan perhitungan kebutuhan dan formasi tenaga
kerja (FTK) dengan memperhitungkan tingkat produktivitas yang
direncanakan, dapat menentukan kualifikasi dan jumlah tenaga kerja
sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Contoh: dapat membuat kebutuhan formasi tenaga kerja.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
sd m
602
572
603
INR
SDM4.2.1.1.F P
Hubungan Industrial
Industrial Relation
Pengetahuan dan kemampuan tentang penyelenggaraan administrasi kepegawaian
yang mampu menyelaraskan kebijakan perusahaan dan ketentuan ketenagakerjaan
yang berlaku, sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara manajemen dan
pegawai.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui hak dan kewajiban pegawai serta peraturan/ketentuan
perundangan yang mendasari Perjanjian/Kesepakatan Kerja Bersama
(PKB/KKB).
Contoh: mengetahui isi PKB/KKB dan dapat memahaminya.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
573
KLM
SDM4.2.1.1.G P
Manajemen Pengetahuan
Knowledge Management
Pengetahuan dan kemampuan dalam mengenali kebutuhan pengetahuan
(knowledge) di Perusahaan; mencari, menyimpan, menginformasikan dan/atau
mendiseminasikan pengetahuan, khususnya di lingkungan Perusahaan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsepsi Manajemen Pengetahuan (MP) di Perusahaan;
mengetahui/ menguraikan konsep MP sesuai dengan kaidah-kaidah MP
yang berlaku.
Contoh: mengetahui/menguraikan konsep MP di Perusahaan
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
sd m
604
574
605
MCS
SDM4.2.1.1.H P
Konsultansi Manajemen
Management Consultant
Kemampuan memberikan jasa konsultansi dalam bidang manajemen terhadap
suatu permasalahan yang timbul dalam proses pengelolaan perusahaan
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses manajemen di perusahaan; mengetahui/
menguraikan tahapan-tahapan manajemen yang berlaku di Perusahaan.
Contoh: mengetahui/ menguraikan tahapan-tahapan perencanaan,
pengorganisasian,
pelaksanaan/pengarahan,
pengawasan/
pengendalian kegiatan usaha.
Memahami secara komprehensif proses manajemen di perusahaan;
memahami keterkaitan antar fungsi-fungsi manajemen di Perusahaan.
Contoh: memahami proses penyusunan rencana kerja dan anggaran
(RKA) yang sinergis..
Mampu melaksanakan identifikasi permasalahan manajemen;
mengenali dan membedakan akar permasalahan dari gejala (symptom)
permasalahan manajemen.
Contoh: mengidentifikasi ketidak-efektifan penyusunan RKA.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
575
ODV
SDM4.2.1.1.I P
Pengembangan Organisasi
Organization Development
Pengetahuan, pemahaman dan kemampuan mengidentifikasi kebutuhan, peran,
perilaku organisasi dan penerapannya serta dampaknya terhadap kinerja (baik
individual maupun perusahaan)
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui fungsi organisasi, visi, misi dan strategy perusahaan dalam
kegiatan perusahaan, dapat memahami kedudukan sub-organisasi
tempat pegawai bekerja terhadap organisasi perusahaan.
Contoh: pegawai pada Unit Pelayanan mengetahui fungsi organisasi
unitnya.
Memahami hubungan antara fungsi organisasi dengan visi, misi dan
strategi perusahaan.
Contoh: dapat memahami hubungan antara misi unit dengan misi
perusahaan.
Mampu melaksanakan fungsi-fungsi organisasi, dapat menyusun desain
organisasi, membuat analisa jabatan dan membuat evaluasi jabatan
sesuai desain organisasi.
Contoh: dapat menyusun analisis jabatan dengan metode IRMA.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
sd m
606
576
607
PAP
SDM4.2.1.1.J P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui semua ketentuan yang berhubungan dengan administrasi
personalia yang berlaku diperusahaan.
Contoh: mengerti tentang Keputusan Direksi, Petunjuk Pelaksanaan dan
Petunjuk Teknis.
Memahami secara menyeluruh tentang administrasi personalia.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
577
PMG
SDM4.2.1.1.K P
Manajemen Kinerja
Performance Management
Pengetahuan dan kemampuan tentang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
kinerja baik individual maupun organisasi yang dilaksanakan secara terus menerus
dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar dan tujuan penerapan manajemen kinerja individual
maupun organisasi (korporasi) yang meliputi konsep-konsep key
performance indicator, tool pembuatan dan pemantauan kinerja individu
maupun perusahaan seperti balanced scorecard, peraturan pemerintah
tentang penilaian kinerja perusahaan.
Contoh: mengetahui dasar penerapan manajemen kinerja di PT PLN
(Persero)
Memahami secara menyeluruh dan dapat memahami penerapan konsep
penilaian kinerja di perusahaan, meliputi prosedur dan standar yang
diterapkan.
Contoh: memahami metode balanced scorecard.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
sd m
608
578
609
REM
SDM4.2.1.1.L P
Manajemen Remunerasi
Remuneration Management
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi kompensasi karyawan yang terdiri dari penggajian, fasilitas dan
bonus/insentif.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui unsur-unsur untuk perhitungan remunerasi.
Contoh: mengetahui konsep struktur gaji, tunjangan, dan sebagainya.
Memahami secara komprehensif unsur-unsur dan dasar perhitungan
remunerasi.
Contoh: memahami konsep remunerasi berbasis kompetensi.
Mampu melaksanakan perhitungan remunerasi secara reguler.
Contoh: menghitung remunerasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Mampu mensupervisi pelaksanaan perhitungan remunerasi secara
reguler dan khusus.
Contoh: mensupervisi pemeriksaan hasil perhitungan remunerasi.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi hasil perhitungan remunerasi
yang sudah diimplementasikan dibandingkan dengan perubahan faktorfaktor ekonomi.
Contoh: membuat analisa terhadap sistem remunerasi yang berlaku dan
membandingkannya dengan perusahaan-perusahaan lain.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru perhitungan
remunerasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, mampu
mengembangkan sistem remunerasi yang sesuai dengan tantangan
yang dihadapi perusahaan.
Contoh: merancang sistem remunerasi yang dalam jangka panjang
dapat menarik, mempertahankan dan memotivasi orang-orang yang
berkualitas.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
579
RSLP
SDM4.2.1.1.M P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis-jenis dan proses kebijakan rekrutmen pegawai baru
dari sumber eksternal.
Contoh: mengetahui proses yang digunakan perusahaan misalnya
penerimaan pegawai secara terbuka, direct shopping, ikatan dinas dan
magang.
Memahami cara memilih kebijakan metode seleksi yang sesuai dengan
kepentingan dan tujuan perusahaan.
Contoh: memahami metode assessment, job posting, fit and proper test.
Mampu melaksanakan pembuatan kebijakan rekrutmen dan seleksi
secara reguler.
Contoh: melaksanakan proses rekrutmen sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Mampu mensupervisi proses rekrutmen dan seleksi lewat program
khusus.
Contoh: mensupervisi proses rekrutmen dengan bantuan head-hunter.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi efektivitas dan efisiensi
pelaksanaan kebijakan rekrutmen dan seleksi, baik yang bersifat reguler
maupun khusus.
Contoh: membuat laporan evaluasi, membandingkan dan menentukan
metode rekrutmen yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru kebijakan
rekrutmen yang sesuai dengan kondisi yang dihadapi perusahaan.
Contoh: mengembangkan dan menerapkan metode rekrutmen yang
belum pernah dipraktekkan perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
sd m
610
580
611
TCB
SDM4.2.1.1.N P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses perancangan dan pengembangan kurikulum;
mampu mengetahui proses perancangan kurikulum yang berawal dari
pelaksanaan TNA sampai dengan perencanaan detail pengajaran yang
meliputi tujuan kursus dan tujuan pelajaran, metode pelatihan, alokasi
waktu, sarana belajar mengajar dan persyaratan siswa pelatihan.
Contoh: mengetahui/ menguraikan
prosedur pembuatan KK/KP
Pemeliharaan Diesel.
Memahami proses perancangan dan pengembangan kurikulum; mampu
memahami tahapan proses perancangan dan pengembangan kurikulum
mulai dari TNA, penyusunan tujuan kursus, tujuan pelajaran, metoda
pelatihan, alokasi waktu, sarana belajar dan persyaratan siswa sesuai
dengan standar kompetensi yang dibutuhkan.
Contoh: memahami prosedur pembuatan KK/KP Pemeliharaan Diesel.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
581
TND
SDM4.2.1.1.O P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis-jenis pelatihan dan pengembangan, dapat
membedakan jenis pendidikan dan pelatihan (diklat) yang tersedia.
Contoh: mengetahui jenis-jenis diklat yaitu diklat profesi, penunjang,
penjenjangan, prajabatan dan purnabakti
Memahami secara komprehensif tentang konsep pelatihan dan
pengembangan pegawai dalam konteks Manajemen Sumberdaya
Manusia Berbasis Kompetensi (MSDM-BK).
Contoh: memahami peran pendidikan dan pelatihan dalam konteks
MSDM-BK
Mampu merencanakan, mengelola pelatihan dan melaksanakan evaluasi
terhadap efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pelatihan.
Contoh: membuat laporan evaluasi hasil pelatihan.
Mampu mensupervisi identifikasi terhadap kesenjangan (gap)
kompetensi individu dengan KKJ jabatan yang sedang diduduki maupun
yang akan diproyeksikan dan menuangkannya dalam kerangka diklat
yang diperlukan.
Contoh: mensupervisi dalam membuat rencana pelatihan berdasarkan
analisa kesenjangan kompetensi.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi diklat yang sesuai dengan
kebutuhan kompetensi pegawai untuk program-program pengembangan
karir pegawai.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi perencanaan jenis-jenis
pelatihan bagi peningkatan kompetensi pegawai dalam jangka panjang.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru untuk strategi
perusahaan ke dalam program-program pelatihan dan pengembangan
pegawai.
Contoh: menyempurnakan dan atau membuat metode baru jenis-jenis
pelatihan baru yang belum pernah dipraktekkan perusahaan dalam
rangka mengantisipasi kebutuhan kompetensi di masa depan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
sd m
612
582
613
TMD
SDM4.2.1.1.P P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses penyusunan dan pengembangan materi serta
metode pelatihan sesuai KK/KP. Mampu mengetahui/menguraikan
proses penyusunan dan pengembangan materi serta metode pelatihan
sesuai dengan KK/KP yang didasarkan atas standar kompetensi dan
tujuan pembelajaran.
Contoh: mengetahui/menguraikan mengetahui proses penyusunan
dan pengembangan materi pelajaran Pengambilan Keputusan, serta
metode pelatihannya.
Memahami secara komprehensif proses penyusunan dan pengembangan
materi serta metode pelatihan sesuai dengan KK/KP. Mampu memahami
proses penulisan materi dan pengembangan metode pelatihan sesuai
dengan KK/KP.
Contoh: memahami proses penulisan materi pelajaran Pengambilan
Keputusan, serta metode pelatihannya.
Mampu melaksanakan penyusunan materi dan metode pelatihan
sesuai dengan KK/KP; mampu menulis materi dan menetapkan metode
pelatihan sesuai KK/KP dengan berpedoman pada berbagai sumber
yang tersedia
Contoh: menulis materi Pengambilan Keputusan dan menetapkan
metode pelatihannya, serta alat bantu pengajaran yang diperlukan,
dengan merujuk kepada narasumber dan berbagai sumber lainnya,
termasuk kepustakaan sebagai acuan.
Mampu mensupervisi penulisan materi dan pengembangan metode
pelatihan. Mampu mengidentifikasi perbaikan-perbaikan yang diperlukan
atas penulisan materi dan pengembangan metode pelatihan untuk
mengoptimalkan pencapaian tujuan pembelajaran sesuai KK/KP.
Contoh: mensupervisi dalam menunjukan kekurangan dan kelebihan
penulisan materi Pengambilan Keputusan dan metode pelatihannya
dengan merujuk kepada KK/KP.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi penulisan materi dan metode
pelatihan. Memiliki kemampuan yang dapat diandalkan dalam
merekomendasikan penulisan materi dan metode pelatihan yang lebih
efektif mendukung tercapainya tujuan pembelajaran sesuai KK/KP
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi penulisan materi Pengambilan
Keputusan dan metode pelatihannya, antara lain dalam bentuk penulisan
studi kasus
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru kebijakan
Perusahaan dalam penulisan materi dan metode pelatihan. Memiliki
kemampuan yang dapat diandalkan dalam mengintegrasikan kebijakan
Perusahaan dan ketentuan perundangan yang berlaku lainnya pada
penulisan materi dan metoda pelatihannya.
Contoh: mengintegrasikan kebijakan Perusahaan dan konsepsi GCG
(good corporate governance) dalam mengembangkan penulisan materi
Pengambilan Keputusan dan metode pelatihannya.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
583
TRG
SDM4.2.1.1.Q P
Manajemen Pelatihan
Training Management
Pengetahuan dan ketrampilan untuk mengelola pendidikan dan pelatihan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan dan pelatihan (diklat).
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar pengelolaan diklat; mampu mengetahui
konsep dasar pengelolaan diklat yang meliputi perencanaan program
pelatihan, pemilihan instruktur, penetapan peserta pelatihan, penyediaan
fasilitas, sarana, dan biaya, serta evaluasi penyelenggaraan termasuk
pelaporannya.
Contoh: mengetahui/ menguraikan prosedur penyelenggaraan diklat
Penekanan Susut.
Memahami secara komprehensif pengelolaan diklat; mampu memahami
keterkaitan aspek-aspek pengelolaan diklat yang meliputi perencanaan
program pelatihan, pemilihan instruktur, penetapan peserta pelatihan,
penyediaan fasilitas, sarana, dan biaya, serta evaluasi penyelenggaraan
termasuk pelaporannya.
Contoh: memahami tahapan-tahapan kegiatan penyelenggaraan diklat
Penekanan Susut.
Mampu melaksanakan pengelolaan diklat; mampu mengkoordinir
penyelenggaraan diklat yang meliputi penyusunan anggaran, penetapan
instruktur, penetapan peserta, penyiapan bahan-bahan diklat,
penyusunan jadwal, penetapan tempat dan ruang kelas, penetapan alat
bantu pengajaran, penetapan akomodasi, penetapan fasilitas umum,
penyusunan panduan diklat, hingga penetapan keberhasilan peserta
pelatihan untuk diklat-diklat teknis operatif.
Contoh: menyelenggarakan dan mengelola diklat Pemasangan APP.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
sd m
614
584
615
HRPECSDM4.2.1.1.R P
Evaluasi dan Pengendalian Kinerja SDM
Human Resource Performance Evaluation Corporate
Pengetahuan dan kemampuan untuk membuat kebijakan unit kerja agar dapat
beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan target kinerja yang
disepakati, menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas outages
yang ditetapkan, termasuk membuat perencanaan SDM
Level
Deskripsi Perilaku
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
585
616
HRMPLSDM4.2.1.1.S I
Manajemen Sumberdaya Manusia
Human Resource Management Planning
Pengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan, mengatur, memproses,
mengawasi, mengendalikan, menganalisis, mengevaluasi serta mengembangkan
atau memperbaiki metode/prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaan
sumberdaya manusia, untuk mencapai sasaran kinerja dan efektifitas penggunaan
sumberdaya manusia.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar mengenai perencanaan, pengaturan,
pengendalian, evaluasi serta perbaikan atau pengembangan metode/
prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya
manusia perusahaan.
Contoh: mengetahui konsep dasar kebijakan-kebijakan di bidang SDM,
seperti rekrutmen, peraturan disiplin pegawai, sistem manajemen
kinerja, dan sebagainya.
Memahami secara komprehensif mengenai perencanaan, pengaturan,
pengendalian, evaluasi serta pengembangan atau perbaikan metode/
prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya
manusia perusahaan.
Contoh: memahami tujuan dari
kebijakan-kebijakan di bidang
SDM,seperti rekrutmen, peraturan disiplin pegawai, sistem manajemen
kinerja, dan sebagainya.
Mampu melaksanakan kebijakan-kebijakan di bidang SDM meliputi
perencanaan, pengaturan, pengendalian, evaluasi serta pengembangan
atau perbaikan metode/prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan
pengelolaan sumberdaya manusia perusahaan.
Contoh: melaksanakan proses rekrutmen, penilaian sistem manajemen
kinerja, dan sebagainya.
Mampu mensupervisi penerapan kebijakan-kebijakan di bidang SDM
meliputi perencanaan, pengaturan, pengendalian, evaluasi serta
pengembangan atau perbaikan metode/prosedur/tata kerja yang
berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya manusia perusahaan.
Contoh: mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pemberian
penghargaan dan sanksi kepada pegawai sesuai peraturan yang
berlaku; Melaksanakan supervisi proses recrument.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi penerapan kebijakan-kebijakan
di bidang SDM meliputi perencanaan, pengaturan, pengendalian,
evaluasi serta pengembangan atau perbaikan metode/prosedur/
tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya manusia
perusahaan.
Contoh: melakukan analisis dan evaluasi terhadap sistem remunerasi,
sistem karir, dsb.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
sd m
586
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
587
KLM
SDM4.2.1.1.T I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsepsi Manajemen Pengetahuan (MP) di Perusahaan;
mampu mengetahui konsep MP sesuai dengan kaidah-kaidah MP yang
berlaku.
Contoh: mengetahui konsep MP di Perusahaan
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
sd m
617
588
618
PAD
SDM4.2.1.1.U I
Administrasi Personel
Personnel Administration
Memahami sistem administrasi personalia yang meliputi pemeliharaan database
pegawai, administrasi dan penghitungan pensiun, cuti, emolumen kesehatan,
remunerasi, sistem insentif, dan lain-lain.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui semua ketentuan yang berhubungan dengan administrasi
personalia yang berlaku diperusahaan.
Contoh: mengetahui tentang Keputusan Direksi, Petunjuk Pelaksanaan
dan Petunjuk Teknis.
Memahami secara menyeluruh tentang administrasi personalia.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
589
RSL
SDM4.2.1.1.V I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis-jenis dan proses rekrutmen pegawai baru dari sumber
eksternal.
Contoh: mengetahui proses yang digunakan perusahaan misalnya
penerimaan pegawai secara terbuka, direct shopping, ikatan dinas dan
magang.
Memahami proses recrutment pegawai baru yang sesuai dengan
kepentingan dan tujuan perusahaan.
Contoh: mengetahui dan memahami metode assessment.
Mampu melaksanakan proses rekrutmen dan seleksi sesuai kebutuhan
perusahaan.
Contoh: melaksanakan proses rekrutmen sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Mampu mensupervisi proses rekrutmen dan seleksi lewat program
khusus.
Contoh: mensupervisi proses rekrutmen dengan bantuan head-hunter.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi efektivitas dan efisiensi
pelaksanaan rekrutmen dan seleksi, baik yang bersifat reguler maupun
khusus.
Contoh:
menganalisa
dan
mengevaluasi
laporan
evaluasi,
membandingkan dan menentukan metode rekrutmen yang sesuai
dengan kebutuhan perusahaan
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru rekrutmen
yang sesuai dengan kondisi yang dihadapi perusahaan.
Contoh: mengembangkan dan menerapkan metode rekrutmen yang
belum pernah dipraktekkan perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
sd m
619
590
620
HRPE
SDM4.2.1.1.W I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan membuat
kebijakan kinerja unit
Contoh: dapat mengetahui pekerjaan evaluasi perencanaan fungsi SDM
Memahami latar belakang pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang
berkaitan dengan membuat kebijakan perencanaan fungsi SDM
Contoh: memahami proses evaluasi kinerja unit kerja secara rinci, dari
sumber energi primer sampai menghasilkan tenaga listrik.
Mampu melaksanakan dan membuat kebijakan pencapaian target
kinerja sesuai persyaratan dan standar yang berlaku.
Contoh: mengengevaluasi pencapaian target kinerja
Mampu mensupervisi pembuatan kebijakan pengendalian dan
pembimbingan atas pengelolaan sehingga dapat mencapai target kinerja
yang ditetapkan.
Contoh: membimbing pelaksanaan evaluasi pencapaian target kinerja
yang ditetapkan.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi dalam menyelesaikan
permasalahan evaluasi pencapaian target kinerja yang bersifat komplek
dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi kebijakan pencapaian kinerja
unit sebagai terobosan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
memperbaiki atau menyempurnakan persyaratan/penggunaan standar
yang lebih tepat untuk pencapaian kinerja yang diberlakukan di seluruh
Perusahaan.
Contoh: menjadikan metode baru untuk pencapaian kinerja sebagai
sebuah standar kebijakan untuk pencapaian kinerja Unit.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
591
SAF
SDM4.2.1.1.X I
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum pengelolaan sarana dan fasilitas termasuk
prosedur pengadaannya, dan mengetahui alur proses mulai dari
permintaan pihak yang membutuhkan, evaluasi urgensi, permohonan
anggaran, pelaksanaan pengadaan, dan perawatan sarana dan fasilitas.
Contoh: mengetahui hasil evaluasi urgensi pengadaan LCD untuk
sarana rapat Direksi.
Memahami prinsip dasar penyediaan sarana dan fasilitas terkait dengan
segala peraturan yang mendukung, serta kaitannya dengan kelancaran
proses bisnis perusahaan dan pencapaian target yang ditetapkan.
Contoh: Memahami prosedur persetujuan anggaran untuk kebutuhan
fasilitas bagi pihak yang berhak.
Mampu melaksanakan penyediaan sarana dan fasilitas sesuai dengan
permintaan, tepat waktu dan tertib anggaran, mampu melayani segala
permintaan sarana dan fasilitas untuk lingkungan yang menjadi tanggung
jawabnya.
Contoh: melaksanakan penyediaan sarana dan fasilitas untuk keperluan
rapat koordinasi.
Mampu mensupervisi pelaksanaan penyediaan sarana dan fasilitas
dengan mengatur sesuai urutan prioritas dan tingkat kepentingan yang
dihadapi.
Contoh: mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan penyediaan
sarana dan fasilitas untuk acara pencanangan kebijakan Direksi.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi
prioritas serta urgensi
penyediaan sarana dan fasilitas, mampu mengevaluasi anggaran
pengadaan sarana dan fasilitas, mampu menganalisa kebutuhan
waktu, tenaga dan biaya untuk penyediaan sarana dan fasilitas sesuai
kemampuan perusahaan.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi kebutuhan sarana dan fasilitas
untuk kelancaran operasional kantor induk PLN Wilayah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru yang
berkaitan dengan kelancaran penyediaan sarana dan fasilitas untuk
mendukung pencapaian target kinerja unit kerja yang bersangkutan.
Contoh: mengembangkan prosedur penyediaan sarana dan fasilitas
dengan membuat perjanjian kerjasama dengan pihak penyedia sewa
beli.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
sd m
621
592
622
NSL
SDM4.2.1.1.Y I
Keterampilan Bernegosiasi
Negotiation Skill
Kemampuan untuk memperoleh kesepakatan optimal dari kepentingan-kepentingan
spesifik beberapa pihak.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui teknik dasar negosiasi dan mengenali kebutuhan dan
perspektif pihak lain serta teknik penyampaian kepentingan perusahaan
kepada pihak lain.
Contoh: dapat menjelaskan dasar dan teknik negoisasi.
Memahami cara yang dapat diterima dan disetujui oleh pihak lain (winwin solution).
Contoh: memahami pendapat atau kepentingan pihak lain dalam
bernegosiasi.
Mampu melaksanakan negosiasi dengan pihak tertentu
Contoh: melaksanakan negosiasi.
Mampu mensupervisi negosiasi secara efektif. Memelihara hubungan
yang positif dengan pihak lain dalam menyelesaikan permasalahan.
Contoh: mengawasi pelaksanaan negosiasi dalam penyelesaian kasus
bipartit.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan
yang memberikan kontribusi terhadap penyelesaian yang disepakati.
Mampu menilai kekuatan dan kelemahan pihak-pihak yang terlibat
dalam negosiasi.
Contoh: menganalisa tentang kelebihan, kekurangan, kesempatan serta
dampak dari negosiasi.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
penyelesaian masalah. Mampu memimpin kelompok untuk mencapai
konsensus. Mampu melakukan negosiasi untuk situasi yang sulit dan
sensitif secara diplomatis. Mampu memimpin dalam negosiasi-negosiasi
yang memberikan pengaruh strategis baik terhadap klien maupun
perusahaan.
Contoh: membuat metode negosiasi yang baru agar tercapai win-win
solution.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
593
OAD
SDM4.2.1.1.Z I
Administrasi Perkantoran
Office Administration
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pengaturan administrasi
perkantoran termasuk pekerjaan sekretariat, meliputi pelaksanaan agenda
surat keluar/masuk, pelayanan sarana telekomunikasi, pengarsipan dokumen,
pelaksanaan pembuatan surat perintah perjalanan dinas.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum proses kerja dan prosedur kegiatan
administrasi perkantoran, termasuk pekerjaan sekretariat, penyediaan
sarana dan fasilitas perkantoran serta administrasi pengadaannya.
Contoh: mengetahui proses kerja pembuatan surat perintah perjalanan
dinas.
Memahami prinsip dasar prosedur kerja yang berlaku di lingkungan
perkantoran, yang meliputi kegiatan administrasi perkantoran,
termasuk kesekretariatan, administrasi penyediaan sarana dan fasilitas
perkantoran, serta administrasi kegiatan pendukung.
Contoh: memahami prinsip dasar administrasi penyelesaian penyediaan
sarana dan fasilitas perkantoran.
Mampu
melaksanakan
pekerjaan
kegiatan
kesekretariatan,
melaksanakan pengarsipan dokumen, pengagendaan surat masuk/
keluar, pelayanan sambungan telepon baru, pelayanan tamu dinas,
pekerjaan administrasi surat penting.
Contoh: pembuatan arsip dokumen surat keluar.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
sd m
623
594
624
CDV
SDM4.2.1.1.AA I
Pengembangan Komunitas
Community Development
Membina hubungan baik antara perusahaan atau unit-unit perusahaan dengan
komunitas di sekitarnya.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui manfaat pelaksanaan Community Development serta
berbagai success story tentang kegiatan Community Development (CD)
yang dijalankan oleh PLN dan perusahaan lain.
Contoh: mengetahui kegiatan CD yang dilaksanakan oleh PLN dan
perusahaan listrik swasta di Indonesia.
Memahami persoalan-persoalan hubungan sosial yang mungkin
timbul antara unit perusahaan dengan masyarakat di sekitarnya, dan
mengetahui berbagai jenis kegiatan Community Development yang
sudah dan dapat dijalankan perusahaan.
Contoh: Memahami jenis-jenis kegiatan CD yang tepat untuk masalah
sosial tertentu.
Mampu melaksanakan pengelolaan pelaksanaan Community
Development di salah satu unit perusahaan, baik secara swa-kelola
maupun outsourcing.
Contoh: menjalankan program CD yang berupa pembangunan jalan
lingkungan.
Mampu mensupervisi perumusan persoalan hubungan sosial antara unit
perusahaan dengan masyarakat di sekitarnya dan merancang kegiatan
Community Development yang kreatif dan efektif.
Contoh: mensupervisi dalam membuat laporan tentang analisa persoalan
sosial antara unit perusahaan dengan lingkungan, dan menyarankan
kegiatan jenis CD yang tepat.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi kegiatan Community
Development di berbagai unit perusahaan dan memberi manfaat bagi
perusahaan pada skala regional atau nasional.
Contoh: menganalisa dan mengevaluasi berbagai jenis kegiatan CD di
suatu kawasan untuk menunjukkan bahwa perusahaan punya perhatian
yang serius terhadap masalah sosial, pendidikan dan lain-lain.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
analisa persoalan hubungan sosial, perancangan kegiatan Community
Development serta perancangan koordinasinya pada tingkat regional
dan nasional.
Contoh: memberi saran yang otoritatif terhadap masalah sosial yang
dihadapi oleh suatu unit perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
595
STP
SDM4.2.1.1.AB I
Manajemen Pengamanan
Security Management
Pengetahuan dan kemampuan untuk menganalisa kebutuhan satuan pengamanan
dan membuat sistem pengamanan untuk kelancaran operasional unit kerja baik
perkantoran maupun instalasi ketenagalistrikan, serta memahami peraturan,
prosedur tetap dan SOP yang berlaku sesuai ketentuan yang berwajib.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum sistem pengamanan yang meliputi prosedur
tetap, SOP dan peraturan yang berlaku serta unsur objek yang
diamankan. Memiliki pengetahuan parsial tentang sistem keamanan baik
perkantoran maupun instalasi ketenagalistrikan.
Contoh: mengetahui prosedur tetap keadaan darurat huru hara.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
sd m
625
596
626
LMA
SDM4.2.1.1.AC I
Manajemen Logistik
Logistic Management
Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola proses
perencanaan, pengadaan dan pengelolaan logistik serta pendistribusian kebutuhan
logistik.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar pengelolaan logistik dan asset.
Contoh: mengetahui metode pengelolaan logistik.
Memahami proses dan prosedur dasar dalam manajemen logistik serta
mengidentifikasi kebutuhan user.
Contoh: dapat memahami suatu model pengendalian logistik yang
berlaku di perusahaan.
Mampu melaksanakan dokumentasi proses dan transaksi logistik,
membantu menyimpan data logistik dan membangun serta memelihara
hubungan dengan supplier.
Contoh: menyimpan secara sistematik bukti-bukti pengiriman logistik.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
597
627
HRMASDM4.2.1.1.AD K
Administrasi Manajemen Sumberdaya Manusia
Human Resource Management Administration
Pengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan, mengatur, memproses,
mengawasi, mengendalikan, menganalisis, mengevaluasi serta mengembangkan
atau memperbaiki metode/prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaan
sumberdaya manusia, untuk mencapai sasaran kinerja dan efektifitas penggunaan
sumberdaya manusia.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar mengenai perencanaan, pengaturan,
pengendalian, evaluasi serta perbaikan atau pengembangan metode/
prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya
manusia perusahaan.
Contoh: mengetahui konsep dasar kebijakan-kebijakan di bidang SDM,
seperti rekrutmen, peraturan disiplin pegawai, sistem manajemen kinerja,
dan sebagainya.
Memahami secara komprehensif mengenai perencanaan, pengaturan,
pengendalian, evaluasi serta pengembangan atau perbaikan metode/
prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya
manusia perusahaan.
Contoh: memahami tujuan dari kebijakan-kebijakan di bidang SDM,seperti
rekrutmen, peraturan disiplin pegawai, sistem manajemen kinerja, dan
sebagainya.
Mampu melaksanakan kebijakan-kebijakan di bidang SDM meliputi
perencanaan, pengaturan, pengendalian, evaluasi serta pengembangan
atau perbaikan metode/prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan
pengelolaan sumberdaya manusia perusahaan.
Contoh: melaksanakan proses rekrutmen, penilaian sistem manajemen
kinerja, dan sebagainya.
Mampu mensupervisi penerapan kebijakan-kebijakan di bidang SDM
meliputi perencanaan, pengaturan, pengendalian, evaluasi serta
pengembangan atau perbaikan metode/prosedur/tata kerja yang berkaitan
dengan pengelolaan sumberdaya manusia perusahaan.
Contoh: mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pemberian
penghargaan dan sanksi kepada pegawai sesuai peraturan yang berlaku.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi penerapan kebijakan-kebijakan di
bidang SDM meliputi perencanaan, pengaturan, pengendalian, evaluasi
serta pengembangan atau perbaikan metode/prosedur/tata kerja yang
berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya manusia perusahaan.
Contoh: melakukan analisis dan evaluasi terhadap sistem remunerasi,
sistem karir, dsb.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru penerapan
kebijakan-kebijakan di bidang SDM meliputi perencanaan, pengaturan,
pengendalian, evaluasi serta pengembangan atau perbaikan metode/
prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya
manusia perusahaan
Contoh: mengembangkan sistem manajemen SDM konvensional menjadi
berbasis kompetensi, memperbaiki sistem manajemen kinerja, dsb.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
sd m
598
HRA
SDM4.2.1.1.AE K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar pengelolaan administrasi sumberdaya
manusia
Contoh: mengetahui administrasi kepegawaian
Memahami administrasi sumberdaya manusia
Contoh: memahami tujuan administrasi kepegawaian
Mampu melaksanakan kebijakan-kebijakan administrasi sumberdaya
manusia
Contoh: melaksanakan peraturan pengelolaan administrasi sumberdaya
manusia (cuti, remunerasi , dll)
Mampu mensupervisi penerapan/pengelolaan administrasi sumberdaya
manusia
Contoh: mengawasi dan mengendalikan administrasi sumberdaya
manusia
Mampu menganalisa dan mengevaluasi penerapan administrasi
sumberdaya manusia
Contoh: melakukan analisis dan evaluasi terhadap sistem remunerasi,
sistem karir, dsb.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru penerapan
administrasi sumberdaya manusia
Contoh: mengembangkan sistem manajemen SDM konvensional
menjadi berbasis kompetensi, memperbaiki sistem manajemen kinerja,
dsb.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
UDIKLAT
korporat
kantor induk
PeLAKSANA ORGANISASI
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
599
U D IK L AT
4.12 UDIKLAT
4.12.1 KANTOR PUSAT
629
ASC-CDIK4.3.1.1.A P
Asesmen Potensi dan Perilaku - Korporat
Assessment Center - Corporate
Kemampuan mengevaluasi metoda dan merancang alat ukur asesmen potensi
dan perilaku individu sesuai dengan kebutuhan perusahaan pada skala korporat.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui evaluasi metoda dan perancangan alat ukur asesmen
potensi dan perilaku individu sesuai kebutuhan kompetensi jabatan pada
skala korporat.
Contoh : mengetahui proses evaluasi metoda dan perancangan alat ukur
asesmen potensi dan perilaku individu pada skala korporat.
Memahami evaluasi metoda dan perancangan alat ukur asesmen
potensi dan perilaku individu sesuai kebutuhan kompetensi jabatan pada
skala korporat.
Contoh : memahami tata cara pelaksanaan evaluasi metoda dan
perancangan alat ukur asesmen potensi dan perilaku individu pada skala
korporat.
Mampu melaksanakan evaluasi metoda dan perancangan alat ukur
asesmen potensi dan perilaku individu sesuai kebutuhan kompetensi
jabatan secara korporat.
Contoh : melakukan evaluasi metoda dan perancangan alat ukur
asesmen potensi dan perilaku individu pada skala korporat.
Mampu mensupervisi perancangan alat ukur asesmen potensi dan
perilaku individu sesuai kebutuhan kompetensi jabatan pada skala
korporat.
Contoh : Mensupervisi evaluasi metoda dan perancangan alat ukur
asesmen potensi dan perilaku individu pada skala korporat.
Menganalisis dan mengevaluasi metoda dan perancangan alat ukur
asesmen potensi dan perilaku individu sesuai kebutuhan kompetensi
jabatan pada skala korporat.
Contoh : Menganalisis dan mengevaluasi hasil evaluasi metoda dan
perancangan alat ukur asesmen potensi dan perilaku individu pada skala
korporat.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru alat ukur
asesmen potensi dan perilaku individu sesuai kebutuhan kompetensi
jabatan pada skala korporat.
Contoh : Menyempurnakan dan atau membuat metoda baru untuk
proses evaluasi metoda dan perancangan alat ukur asesmen potensi
dan perilaku individu pada skala korporat.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
600
630
EX-INSDIK4.3.2.1.A P
Keinstrukturan Expert
Expert Instructure
Kemampuan mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap dengan
mengintegrasikan proses belajar mengajar untuk pemenuhan kebutuhan
kompetensi sesuai kebijakan perusahaan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses mengintegrasikan hasil belajar mengajar dalam
mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
proses belajar mengajar.
Contoh : mengetahui proses mengintegrasikan hasil belajar mengajar
dalam pembelajaran.
Memahami proses mengintegrasikan hasil belajar mengajar dalam
mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
proses belajar mengajar.
Contoh : memahami proses mengintegrasikan hasil belajar mengajar
dalam pembelajaran.
Mampu melaksanakan proses mengintegrasikan hasil belajar mengajar
dalam mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
proses belajar mengajar.
Contoh : melakukan proses mengintegrasikan hasil belajar mengajar
dalam pembelajaran.
Mampu mensupervisi proses mengintegrasikan hasil belajar mengajar
dalam mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
proses belajar mengajar.
Contoh : mensupervisi proses mengintegrasikan hasil belajar mengajar
dalam pembelajaran.
Menganalisis dan mengevaluasi proses mengintegrasikan hasil belajar
mengajar dalam mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan
sikap dalam proses belajar mengajar.
Contoh : menyatukan proses mengintegrasikan hasil belajar mengajar
dalam pembelajaran.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
proses belajar mengajar
Contoh : Membuat metoda baru proses mengintegrasikan hasil belajar
mengajar dalam pembelajaran.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
601
KLM-CDIK4.3.1.1.B P
Manajemen Pengetahuan - Korporat
Knowledge Management- Corporate
Pengetahuan dan kemampuan dalam mengoptimalkan Sistem manajemen
Pengetahuan di perusahaan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui optimalisasi Sistem Manajemen Pengetahuan sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan perusahaan untuk meningkatkan
kinerja perusahaan.
Contoh : mengetahui optimalisasi Sistem Manajemen Pengetahuan
untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Memahami optimalisasi Sistem Manajemen Pengetahuan sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan perusahaan untuk meningkatkan kinerja
perusahaan.
Contoh : memahami optimalisasi Sistem Manajemen Pengetahuan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan.
Mampu melaksanakan optimalisasi Sistem Manajemen Pengetahuan
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan perusahaan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan.
Contoh : melakukan optimalisasi Sistem Manajemen Pengetahuan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan.
Mampu mensupervisi optimalisasi Sistem Manajemen Pengetahuan
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan perusahaan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan.
Contoh : Mensupervisi optimalisasi Sistem Manajemen Pengetahuan
untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi optimalisasi Sistem Manajemen
Pengetahuan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan perusahaan
untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Contoh : Menganalisis dan mengevaluasi optimalisasi Sistem Manajemen
Pengetahuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru Sistem
Manajemen Pengetahuan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Contoh : Membuat metoda baru optimalisasi Sistem Manajemen
Pengetahuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
U D IK L AT
631
602
632
MDE-CDIK4.3.1.1.C P
Monitoring, Dokumentasi dan Evaluasi Diklat - Korporat
Training Monitor, Documentation and Evaluation- Corporate
Pengetahuan dan kemampuan mengembangkan prosedur dan proses kerja
pemantauan, dokumentasi dan evaluasi diklat untuk memenuhi kebutuhan diklat
sesuai tujuan diklat yang ditetapkan
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pengembangan prosedur dan proses kerja pemantauan,
dokumentasi dan evaluasi diklat untuk mencapai tujuan diklat.
Contoh : mengetahui pengembangan prosedur dan proses kerja
pemantauan, dokumentasi dan evaluasi diklat.
Memahami pengembangan prosedur dan proses kerja pemantauan,
dokumentasi dan evaluasi diklat untuk mencapai tujuan diklat.
Contoh : memahami pengembangan prosedur dan proses kerja
pemantauan, dokumentasi dan evaluasi diklat.
Mampu melaksanakan pengembangan prosedur dan proses kerja
pemantauan, dokumentasi dan evaluasi diklat untuk mencapai tujuan
diklat.
Contoh : melakukan pengembangan prosedur dan proses kerja
pemantauan, dokumentasi dan evaluasi diklat.
Mampu mensupervisi pengembangan prosedur dan proses kerja
pemantauan, dokumentasi dan evaluasi diklat untuk mencapai tujuan
diklat.
Contoh : Mensupervisi pengembangan prosedur dan proses kerja
pemantauan, dokumentasi dan evaluasi diklat.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi pengembangan prosedur
dan proses kerja pemantauan, dokumentasi dan evaluasi diklat untuk
mencapai tujuan diklat.
Contoh : Menganalisa dan mengevaluasi pengembangan prosedur dan
proses kerja pemantauan, dokumentasi dan evaluasi diklat.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru pemantauan,
dokumentasi dan evaluasi diklat untuk mencapai tujuan diklat.
Contoh : Membuat metoda baru untuk pengembangan prosedur dan
proses kerja pemantauan, dokumentasi dan evaluasi diklat.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
603
633
ASC-PDIK4.3.1.1.D I
Asesmen Potensi dan Perilaku - Kebijakan
Assessment Center - Policy
Kemampuan merekomendasikan kebijakan potesi dan perilaku individu sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses penilaian kebijakan rekomendasi potensi dan
perilaku individu sesuai dengan kebutuhan kompetensi jabatan.
Contoh : mengetahui proses penilaian kebijakan rekomendasi potensi
dan perilaku individu.
Memahami kebijakan rekomendasi potensi dan perilaku individu sesuai
dengan kebutuhan kompetensi jabatan.
Contoh : memahami kebijakan rekomendasi potensi dan perilaku
individu.
Mampu melaksanakan pembuatan kebijakan rekomendasi potensi dan
perilaku individu sesuai dengan kebutuhan kompetensi jabatan.
Contoh : melakukan penilaian kebijakan rekomendasi potensi dan
perilaku individu.
Mampu mensupervisi kebijakan rekomendasi potensi dan perilaku
individu sesuai dengan kebutuhan kompetensi jabatan.
Contoh : Mensupervisi pembuatan kebijakan identifikasi rekomendasi
potensi dan perilaku individu.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi kebijakan rekomendasi potensi
dan perilaku individu sesuai dengan kebutuhan kompetensi jabatan.
Contoh : Menganalisis dan mengevaluasi kebijakan rekomendasi potensi
dan perilaku individu.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru kebijakan
potensi dan perilaku individu sesuai dengan kebutuhan kompetensi
jabatan.
Contoh : Membuat metoda baru kebijakan rekomendasi potensi dan
perilaku individu.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
U D IK L AT
604
634
SEI
DIK4.3.2.1.B I
Keinstrukturan Senior
Senior Instructure
Kemampuan mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap dengan
merekomendasikan sistem baru dalam proses belajar mengajar untuk pemenuhan
kebutuhan kompetensi sesuai kebijakan perusahaan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui rekomendasi sistem baru dalam mentransformasikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam proses belajar mengajar.
Contoh : mengetahui rekomendasi sistem baru dalam proses belajar
mengajar.
Memahami rekomendasi sistem baru dalam mentransformasikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam proses belajar mengajar.
Contoh : Memahami perubahan yang direkomendasikan pada sistem
baru dalam proses belajar mengajar.
Mampu
melaksanakan
rekomendasi
sistem
baru
dalam
mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
proses belajar mengajar.
Contoh : Melaksanakan proses belajar mengajar dengan rekomendasi
sistem baru dalam proses belajar mengajar.
Mampu
mensupervisi
rekomendasi
sistem
baru
dalam
mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
proses belajar mengajar.
Contoh : Mensupervisi implementasi proses belajar mengajar sesuai
rekomendasi sistem baru dalam proses belajar mengajar.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi rekomendasi sistem baru
dalam mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
proses belajar mengajar.
Contoh : Menganalisa dan mengevaluasi rekomendasi sistem baru
dalam proses belajar mengajar.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
proses belajar mengajar.
Contoh : Membuat metoda baru untuk pemberian rekomendasi sistem
baru dalam proses belajar mengajar.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
605
KLM-PDIK4.3.1.1.E I
Kebijakan Manajemen Pengetahuan
Knowledge Management- Policy
Pengetahuan dan kemampuan dalam mendeskripsikan perkembangan kebutuhan
pengetahuan di perusahaan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui perkembangan kebutuhan pengetahuan sesuai dengan
tuntutan dan perkembangan perusahaan untuk meningkatkan kinerja
perusahaan.
Contoh : mengetahui perkembangan kebutuhan pengetahuan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan.
Memahami perkembangan kebutuhan pengetahuan sesuai dengan
tuntutan dan perkembangan perusahaan untuk meningkatkan kinerja
perusahaan.
Contoh : memahami perkembangan kebutuhan pengetahuan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan.
Mampu melaksanakan perkembangan kebutuhan pengetahuan sesuai
dengan tuntutan dan perkembangan perusahaan untuk meningkatkan
kinerja perusahaan.
Contoh : melakukan pendeskripsian perkembangan kebutuhan
pengetahuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Mampu mensupervisi pendeskripsian perkembangan kebutuhan
pengetahuan sesuai dengan tuntutan dan perkembangan perusahaan
untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Contoh : Mensupervisi pendeskripsian perkembangan kebutuhan
pengetahuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi pendeskripsian perkembangan
kebutuhan pengetahuan sesuai dengan tuntutan dan perkembangan
perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Contoh : Menganalisa dan mengevaluasi pendeskripsian perkembangan
kebutuhan pengetahuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru
perkembangan kebutuhan pengetahuan sesuai dengan tuntutan dan
perkembangan perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Contoh : Membuat metoda baru dalam pendeskripsian perkembangan
kebutuhan pengetahuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
U D IK L AT
635
606
636
TCB-PDIK4.3.1.1.F I
Perencanaan Perancangan dan Pengembangan Kurikulum Diklat
Training and Curriculum Building Planning
Kemampuan untuk mengintegrasikan kebijakan perusahaan dalam rencana
perancangan suatu kurikulum dalam rangka memenuhi kebutuhan diklat
perusahaan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui integrasi kebijakan perusahaan dalam rencana perancangan
suatu kurikulum untuk memenuhi kebutuhan diklat.
Contoh : mengetahui integrasi kebijakan perusahaan untuk rencana
perancangan kurikulum diklat.
Memahami integrasi kebijakan perusahaan dalam rencana perancangan
suatu kurikulum diklat.
Contoh : memahami integrasi kebijakan perusahaan untuk rencana
perancangan kurikulum diklat.
Mampu melaksanakan integrasi kebijakan perusahaan dalam rencana
perancangan merancang suatu kurikulum untuk memenuhi kebutuhan
diklat.
Contoh : melakukan integrasi kebijakan perusahaan untuk rencana
perancangan kurikulum diklat.
Mampu mensupervisi integrasi kebijakan perusahaan dalam rencana
perancangan suatu kurikulum untuk memenuhi kebutuhan diklat.
Contoh : Mensupervisi proses pengintegrasian kebijakan perusahaan
untuk rencana perancangan kurikulum diklat.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi integrasi kebijakan perusahaan
dalam rencana perancangan suatu kurikulum untuk memenuhi
kebutuhan diklat.
Contoh : menganalisa dan mengevaluasi proses pengintegrasian
kebijakan perusahaan untuk rencana perancangan kurikulum diklat.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
rencana perancangan suatu kurikulum untuk memenuhi kebutuhan
diklat.
Contoh : Membuat metoda baru proses pengintegrasian kebijakan
perusahaan untuk rencana perancangan kurikulum diklat.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
607
TMD-PDIK4.3.1.1.G I
Perencanaan Penyusunan dan Pengembangan Materi Serta Metoda
Diklat
Training Material and Method Development Plan
Kemampuan mengintegrasikan kebijakan perusahaan dalam perencanaan
penulisan materi dan pengembangan metoda diklat untuk memenuhi kebutuhan
diklat perusahaan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui integrasi kebijakan perusahaan dalam penulisan materi
dan pengembangan perencanaan metoda diklat dalam mencapai tujuan
diklat.
Contoh : mengetahui integrasi kebijakan perusahaan dalam penulisan
materi dan pengembangan perencanaan metoda diklat sesuai kurikulum
dan silabus.
Memahami integrasi kebijakan perusahaan dalam penulisan materi dan
pengembangan perencanaan metoda diklat dalam mencapai tujuan
diklat.
Contoh : memahami integrasi kebijakan perusahaan dalam penulisan
materi dan pengembangan perencanaan metoda diklat sesuai kurikulum
dan silabus.
Mampu melaksanakan integrasi kebijakan perusahaan dalam penulisan
materi dan pengembangan perencanaan metoda diklat dalam mencapai
tujuan diklat.
Contoh : melakukan integrasi kebijakan perusahaan dalam penulisan
materi dan pengembangan perencanaan metoda diklat sesuai kurikulum
dan silabus.
Mampu mensupervisi kebijakan perusahaan dalam penulisan materi
dan pengembangan perencanaan metoda diklat dalam mencapai tujuan
diklat.
Contoh : Mensupervisi integrasi kebijakan perusahaan dalam penulisan
materi dan pengembangan perencanaan metoda diklat sesuai kurikulum
dan silabus.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi integrasi kebijakan perusahaan
dalam penulisan materi dan pengembangan perencanaan metoda diklat
dalam mencapai tujuan diklat.
Contoh : Menganalisa dan mengevaluasi proses pengintegrasian
kebijakan perusahaan dalam penulisan materi dan pengembangan
perencanaan metoda diklat sesuai kurikulum dan silabus.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
penulisan materi dan pengembangan perencanaan metoda diklat dalam
mencapai tujuan diklat.
Contoh : Membuat metoda baru dalam mellaksanakan proses
pengintegrasian kebijakan perusahaan dalam penulisan materi dan
pengembangan perencanaan metoda diklat sesuai kurikulum dan
silabus.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
U D IK L AT
637
608
638
TRM-PDIK4.3.1.1.H I
Perencanaan Manajemen Diklat
Training Management Planning
Kemampuan
merekomendasikan
peningkatan
efektifitas
perencanaan
penyelenggaraan diklat, untuk meningkatkan kinerja unit operasional.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui rekomendasi peningkatan efektifitas perencanaan
penyelenggaraan diklat sesuai kebutuhan unit operasional.
Contoh : mengetahui rekomendasi peningkatan efektifitas perencanaan
penyelenggaraan diklat, sehingga optimal.
Memahami
rekomendasi
peningkatan
efektifitasperencanaan
penyelenggaraan diklat sesuai kebutuhan unit operasional.
Contoh : memahami rekomendasi peningkatan efektifitas perencanaan
penyelenggaraan diklat, sehingga optimal.
Mampu melaksanakan rekomendasi peningkatan efektifitas perencanaan
penyelenggaraan diklat sesuai kebutuhan unit operasional.
Contoh : Memberikan rekomendasi peningkatan efektifitas perencanaan
penyelenggaraan diklat, sehingga optimal.
Mampu
mensupervisi
rekomendasi
peningkatan
efektifitas
penyelenggaraan perencanaan diklat sesuai kebutuhan unit operasional.
Contoh : Mensupervisi rekomendasi peningkatan efektifitas
penyelenggaraan perencanaan diklat, sehingga optimal.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi rekomendasi peningkatan
efektifitas penyelenggaraan perencanaan diklat sesuai kebutuhan unit
operasional.
Contoh : Menganalisa dan mengevaluasi rekomendasi peningkatan
efektifitas perencanaan penyelenggaraan diklat, sehingga optimal.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru peningkatan
perencanaan efektifitas penyelenggaraan diklat sesuai kebutuhan unit
operasional.
Contoh : Menyempurnakan dan atau membuat metode baru perencanaan
peningkatan efektifitas penyelenggaraan diklat, sehingga optimal.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
609
LAD-PDIK4.3.1.1.I I
Perencanaan Administrasi Pembelajaran
Learning Administration Planning
Pengetahuan dan kemampuan merencanakan pengembangkan sistem dan
prosedur kegiatan administrasi pembelajaran untuk mencapai hasil proses belajar
mengajar yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui perencanaan pengembangan sistem dan prosedur kegiatan
administrasi pembelajaran untuk mencapai hasil pengajaran.
Contoh : mengetahui perencanaan pengembangan sistem dan prosedur
kegiatan administrasi pembelajaran.
Memahami perencanaan pengembangan sistem dan prosedur kegiatan
administrasi pembelajaran untuk mencapai hasil pengajaran.
Contoh : memahami pengembangan perencanaan sistem dan prosedur
kegiatan administrasi pembelajaran.
Mampu melaksanakan perencanaan pengembangan sistem dan
prosedur kegiatan administrasi pembelajaran untuk mencapai hasil
pengajaran.
Contoh : merencanakan pengembangan sistem dan prosedur kegiatan
administrasi pembelajaran.
Mampu mensupervisi perencanaan pengembangan sistem dan prosedur
kegiatan administrasi pembelajaran untuk mencapai hasil pengajaran.
Contoh : Mensupervisi perencanaan pengembangan sistem dan
prosedur kegiatan administrasi pembelajaran.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi perencanaan pengembangan
sistem dan prosedur kegiatan administrasi pembelajaran untuk mencapai
hasil pengajaran.
Contoh : Menganalisa dan mengevaluasi perencanaan pengembangan
sistem dan prosedur kegiatan administrasi pembelajaran.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru sistem
dan prosedur perencanaan kegiatan administrasi pembelajaran untuk
mencapai hasil pengajaran.
Contoh : Membuat metoda baru perencanaan pengembangan sistem
dan prosedur kegiatan administrasi pembelajaran.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
U D IK L AT
639
610
ASC-ODIK4.3.1.1.J K
Asesmen Potensi dan Perilaku - Operasional
Assessment Center- Operational
Kemampuan menganalisis potensi dan perilaku individu sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
Level
Deskripsi Perilaku
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
611
INS-ASDIK4.3.2.1.C K
Keinstrukturan Associate
Instructure Associate
Kemampuan mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap dengan
menganalisis efektifitas proses belajar mengajar untuk pemenuhan kebutuhan
kompetensi sesuai kebijakan perusahaan.
Level
Deskripsi Perilaku
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
U D IK L AT
641
612
642
TCB
DIK4.3.1.1.K K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui rekomendasi rancangan pengembangan kurikulum untuk
memenuhi kebutuhan diklat.
Contoh : mengetahui rekomendasi rancangan pengembangan kurikulum
diklat.
Memahami rekomendasi rancangan pengembangan kurikulum untuk
memenuhi kebutuhan diklat.
Contoh : memahami rekomendasi rancangan pengembangan kurikulum
diklat.
Mampu memberikan rekomendasi rancangan pengembangan kurikulum
untuk memenuhi kebutuhan diklat.
Contoh : Merekomendasikan rancangan pengembangan kurikulum
diklat.
Mampu mensupervisi rancangan pengembangan kurikulum untuk
memenuhi kebutuhan diklat.
Contoh : Mensupervisi rancangan pengembangan kurikulum diklat.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi rancangan pengembangan
kurikulum untuk memenuhi kebutuhan diklat.
Contoh : Menganalisa dan mengevaluasi rancangan pengembangan
kurikulum diklat.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru
pengembangan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan diklat.
Contoh : Menyempurnakan dan atau membuat metode barui rancangan
pengembangan kurikulum diklat.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
613
TMD
DIK4.3.1.1.L K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui rekomendasi penulisan materi dan pengembangan metoda
diklat dalam mencapai tujuan diklat.
Contoh : mengetahui rekomendasi penulisan materi dan pengembangan
metoda diklat sesuai dengan kurikulum dan silabus.
Memahami rekomendasi penulisan materi dan pengembangan metoda
diklat dalam mencapai tujuan diklat.
Contoh : memahami rekomendasi penulisan materi dan pengembangan
metoda diklat sesuai dengan kurikulum dan silabus.
Mampu
melaksanakan
rekomendasi
penulisan
materi
dan
pengembangan metoda diklat dalam mencapai tujuan diklat.
Contoh : melakukan rekomendasi penulisan materi dan pengembangan
metoda diklat sesuai dengan kurikulum dan silabus.
Mampu mensupervisi penulisan materi dan pengembangan metoda
diklat dalam mencapai tujuan diklat.
Contoh : Mensupervisi penulisan materi dan pengembangan metoda
diklat sesuai dengan kurikulum dan silabus.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi penulisan materi dan
pengembangan metoda diklat dalam mencapai tujuan diklat.
Contoh : menganalisa dan mengevaluasi penulisan materi dan
pengembangan metoda diklat sesuai dengan kurikulum dan silabus.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru penulisan
materi dan pengembangan metoda diklat dalam mencapai tujuan diklat.
Contoh : menyempurnakan dan atau membuat metode baru penulisan
materi dan pengembangan metoda diklat sesuai dengan kurikulum dan
silabus.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
U D IK L AT
643
614
644
TRM
DIK4.3.1.1.M K
Manajemen Diklat
Training Management
Kemampuan mengelola penyelenggaraan diklat sesuai dengan kebutuhan peserta
dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
Level
Deskripsi Perilaku
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
615
LAD
DIK4.3.1.1.N K
Administrasi Pembelajaran
Learning Administrasi
Pengetahuan dan kemampuan menganalisa sistem dan prosedur kegiatan
administrasi pembelajaran untuk mencapai hasil pembelajaran yang ditetapkan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui analisa sistem dan prosedur kegiatan administrasi
pembelajaran untuk mencapai hasil pengajaran.
Contoh : mengetahui analisa sistem dan prosedur kegiatan administrasi
pembelajaran.
Memahami analisa sistem dan prosedur kegiatan administrasi
pembelajaran untuk mencapai hasil pengajaran.
Contoh : memahami analisa sistem dan prosedur kegiatan administrasi
pembelajaran.
Mampu menganalisa sistem dan prosedur kegiatan administrasi
pembelajaran untuk mencapai hasil pengajaran.
Contoh : melakukan analisa sistem dan prosedur kegiatan administrasi
pembelajaran.
Mampu mensupervisi kegiatan administrasi pembelajaran untuk
mencapai hasil pengajaran.
Contoh : Mensupervisi hasil analisa sistem dan prosedur kegiatan
administrasi pembelajaran
Mampu menganalisa dan mengevaluasi kegiatan administrasi
pembelajaran untuk mencapai hasil pengajaran.
Contoh : Menganalisa dan mengevaluasi hasil analisa sistem dan
prosedur kegiatan administrasi pembelajaran.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru kegiatan
administrasi pembelajaran untuk mencapai hasil pengajaran.
Contoh : menyempurnakan dan atau membuat metode baru hasil analisa
sistem dan prosedur kegiatan administrasi pembelajaran.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
U D IK L AT
645
616
646
MDE-ODIK4.3.1.1.O K
Monitoring, Dokumentasi dan Evaluasi Diklat - Operasional
Training Monitor, Documentation and Evaluation - Operational
Pengetahuan dan kemampuan mengendalikan pekerjaan prosedur dan proses
kerja pemantauan dokumentasi dan evaluasi diklat untuk memenuhi kebutuhan
diklat sesuai tujuan diklat.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pengendalian pekerjaan prosedur dan proses kerja
pemantauan, dokumentasi dan evaluasi diklat untuk mencapai tujuan
diklat.
Contoh : mengetahui pengendalian pekerjaan prosedur dan proses kerja
pemantauan, dokumentasi dan evaluasi diklat.
Memahami pengendalian pekerjaan prosedur dan proses kerja
pemantauan, dokumentasi dan evaluasi diklat untuk mencapai tujuan
diklat.
Contoh : memahami pengendalian pekerjaan prosedur dan proses kerja
pemantauan, dokumentasi dan evaluasi diklat.
Mampu melaksanakan pengendalian pekerjaan prosedur dan proses
kerja pemantauan, dokumentasi dan evaluasi diklat untuk mencapai
tujuan diklat.
Contoh : melakukan pengendalian pekerjaan prosedur dan proses kerja
pemantauan, dokumentasi dan evaluasi diklat.
Mampu mensupervisi pengendalian pekerjaan prosedur dan proses
kerja pemantauan, dokumentasi dan evaluasi diklat untuk mencapai
tujuan diklat.
Contoh : mensupervisi pengendalian pekerjaan prosedur dan proses
kerja pemantauan, dokumentasi dan evaluasi diklat.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi pengendalian pekerjaan
prosedur dan proses kerja pemantauan, dokumentasi dan evaluasi diklat
untuk mencapai tujuan diklat.
Contoh : menganalisa dan mengevaluasi pengendalian pekerjaan
prosedur dan proses kerja pemantauan, dokumentasi dan evaluasi diklat.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru pengendalian
pekerjaan prosedur dan proses kerja pemantauan, dokumentasi dan
evaluasi diklat untuk mencapai tujuan diklat.
Contoh : menyempurnakan dan atau membuat metode baru pengendalian
pekerjaan prosedur dan proses kerja pemantauan, dokumentasi dan
evaluasi diklat.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
617
BA-INSDIK4.3.2.1.D K
Keinstrukturan Dasar
Basic Instructure
Kemampuan mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
proses belajar mengajar untuk pemenuhan kebutuhan kompetensi sesuai
kebijakan perusahaan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses belajar mengajar secara efektif.
Contoh : mengetahui aspek-aspek proses belajar mengajar.
Memahami proses belajar mengajar secara efektif.
Contoh : memahami aspek-aspek proses belajar mengajar.
Mampu melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
U D IK L AT
647
618
648
KLM-ODIK4.3.1.1.P K
Manajemen Pengetahuan - Operasional
Knowledge Management - Operational
Pengetahuan dan kemampuan dalam menyelenggarakan penyimpanan dan
penyebaran pengetahuan di perusahaan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui penyelenggaraan penyimpanan dan penyebaran
pengetahuan sesuai tuntutan dan perkembangan perusahaan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan.
Contoh : mengetahui penyelenggaraan penyimpanan dan penyebaran
pengetahuan.
Memahami
penyelenggaraan
penyimpanan
dan
penyebaran
pengetahuan sesuai tuntutan dan perkembangan perusahaan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan.
Contoh : memahami penyelenggaraan penyimpanan dan penyebaran
pengetahuan.
Mampu melaksanakan penyimpanan dan penyebaran pengetahuan
sesuai tuntutan dan perkembangan perusahaan untuk meningkatkan
kinerja perusahaan.
Contoh : melakukan penyelenggaraan penyimpanan dan penyebaran
pengetahuan.
Mampu mensupervisi penyelenggaraan penyimpanan dan penyebaran
pengetahuan sesuai tuntutan dan perkembangan perusahaan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan.
Contoh : Mensupervisi penyelenggaraan penyimpanan dan penyebaran
pengetahuan.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi penyelenggaraan penyimpanan
dan penyebaran pengetahuan sesuai tuntutan dan perkembangan
perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Contoh : menganalisa dan mengevaluasi penyelenggaraan penyimpanan
dan penyebaran pengetahuan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru penyimpanan
dan penyebaran pengetahuan sesuai tuntutan dan perkembangan
perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Contoh : Menyempurnakan penyelenggaraan penyimpanan dan
penyebaran pengetahuan
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
TEKHNOLOGI INFORMASI
korporat
kantor induk
Pembangkitan Thermal
Pembangkitan Hidro
Pembangkitan Diesel
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
IAS-KPTIF4.4.1.1A P
Arsitektur dan Perencanaan strategis TI
IT Architect and strategic planning
Pengetahuan dan kemampuan untuk menyelaraskan kebutuhan bisnis terhadap
solusi TI, membuat dan mengembangkan metoda dan model yang sesuai untuk
merancang arsitektur sistem informasi organisasi serta menyusun perencanaan
yang bersifat strategis untuk menunjang kebutuhan bisnis dan pengelolaan
anggaran TI beserta kajian kelayakan financial dan operasional.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui arsitektur TI, master plan TI, proses pengendalian anggaran
TI beserta kajian kelayakan financial dan operasional
Contoh: Mengetahui korelasi antara aplikasi, infrastruktur dan informasi
yang mendukung proses bisnis
Memahami proses penyusunan arsitektur TI, strategic/master plan TI,
proses pengendalian anggaran TI beserta kajian kelayakan financial dan
operasional
Contoh: Memahami proses penyusunan arsitektur TI
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
TEKN O L O GI
IN F O R MA S I
619
620
650
ITG-KPTIF4.4.1.1B P
Tata kelola TI
IT Governance
Pengetahuan dan kemampuan untuk memastikan kebijakan, standard dan
prosedur implementasi TI memenuhi peraturan yang berlaku dan melakukan
pengembangan berkelanjutan terhadap kebijakan, standard dan prosedur
Level
1
2
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum kebijakan, standard dan prosedur TI
Contoh: Mengetahui kebijakan, standard dan prosedur implementasi TI
Memahami secara komprehensif kebijakan, standard dan prosedur TI
Contoh: Memahami penyusunan kebijakan, standard dan prosedur TI
Mampu melaksanakan penyusunan kebijakan, standard dan prosedur TI
sesuai framework best practise
Contoh: Menyusun kebijakan, standard dan prosedur TI berdasarkan
framework yang ditetapkan
Mampu mensupervisi penyusunan kebijakan, standard dan prosedur TI
sesuai framework best practise
Contoh: Mensupervisi penyusunan kebijakan, standard dan prosedur TI
sesuai framework best practise
Mampu menganalisa dan Mampu mengevaluasi penyusunan kebijakan,
standard dan prosedur TI sesuai framework best practise
Contoh: Mengevaluasi penyusunan kebijakan, standard dan prosedur TI
sesuai framework best practise
Mampu menyempurnakan dan/atau membuat metode baru penyusunan
kebijakan, standard dan prosedur TI sesuai framework best practise
Contoh: Mengembangkan metode penyusunan kebijakan, standard dan
prosedur TI
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
651
ITP-KPTIF4.4.1.1C P
Pengelolaan proyek TI
IT Project Management
Pengetahuan dan kemampuan mengelola proyek TI dalam mengimplementasikan
solusi TI untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan sesuai dengan rencana strategis
TI termasuk mengadakan, mengunakan sumberdaya dan ketrampilan dalam
batasan anggaran, waktu dan kualitas yang ditentukan
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum tentang pengelolaan proyek TI
Contoh: Mengetahui proses-proses yang dilakukan dalam pengelolaan
proyek TI
Memahami tentang pengelolaan proyek TI dan pengendalian anggaran
TI
Contoh: Memahami keterkaitan pengelolaan proyek dengan
pengendalian anggaran dan roadmap TI
Mampu melaksanakan pengelolaan proyek TI dalam batasan anggaran,
waktu dan kualitas yang ditentukan
Contoh: Melaksanakan proses-proses dalam pengelolaan proyek TI
(mulai initiation sampai closing)
Mampu
mensupervisi
pengelolaan
proyek
TI
dalam
mengimplementasikan solusi TI untuk memenuhi kebutuhan bisnis
termasuk mengadakan, mengunakan sumberdaya dan ketrampilan
dalam batasan anggaran, waktu dan kualitas yang ditentukan
Contoh: Mensupervisi pelaksanaan proses pengelolaan proyek TI sesuai
batasan angaran, waktu dan kualitas
Mampu menganalisa dan Mampu mengevaluasi implementasi proyek TI
disesuaikan dengan rencana strategis TI
Contoh: Mengevaluasi implementasi proyek-proyek TI agar selaras
dengan IT Masterplan
Mampu menyempurnakan dan/atau membuat metode baru prosedur/
pedoman pengelolaan proyek TI dalam mengimplementasikan solusi TI
untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan sesuai dengan rencana strategis
TI
Contoh: Mengembangkan metode pengelolaan proyek TI (menyusun
template report, flow proses dan kontrol)
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
TEKN O L O GI
IN F O R MA S I
621
622
652
ISM-KPTIF4.4.1.1D P
Pengelolaan Layanan TI
IT Service Management
Pengetahuan dan kemampuan melakukan pengelolaan layanan TI meliputi
pengelolaan dalam hal availability, service level, configuration, change, release,
service desk, problem dan incident
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pengelolaan layanan TI
Contoh: Mengetahui proses-proses pengelolaan layanan TI
Memahami proses pengelolaan layanan TI dan keterkaitannya antar
proses
Contoh: Memahami proses pengelolaan layanan TI dan keterkaitannya
dengan operasional proses bisnis
Mampu melaksanakan pekerjaan pengelolaan layanan TI meliputi
pengelolaan dalam hal availability, service level, configuration, change,
release, service desk,problem dan incident
Contoh: Melaksanakan proses-proses pengelolaan layanan TI
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
653
DMG-KPTIF4.4.1.1E P
Pengelolaan Database
Database Management
Pengetahuan dan kemampuan melakukan instalasi, konfigurasi, upgrade,
administrasi, tuning, monitoring, backup dan uji restore database.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum instalasi, konfigurasi, upgrade, administrasi,
tuning, monitoring, backup dan uji restore database.
Contoh: Mengetahui urutan proses instalasi Database di server
Memahami
instalasi, konfigurasi, upgrade, administrasi, tuning,
monitoring, backup dan uji restore database dikaitkan dengan
infrastruktur yang ada
Contoh: Memahami konfigurasi database dikaitkan dengan aplikasi yang
akan akses
Mampu melaksanakan instalasi, konfigurasi, upgrade, administrasi,
tuning, monitoring, backup dan uji restore database.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
TEKN O L O GI
IN F O R MA S I
623
624
654
INM-KPTIF4.4.1.1F P
Pengelolaan Infrastruktur
Infrastructur Management
Pengetahuan dan kemampuan melakukan operasi harian, menjaga keamanan
dan memonitor server serta mengelola fasilitas pendukung (Contoh fasilitas
pendukung adalah fasilitas berupa ruang server/ruang akses jaringan/data center/
backup data center)
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum proses pengelolaan server dan pengelolaan
fasilitas pendukung.
Contoh: Mengetahui proses pengelolaan server dan kebutuhan fasilitas
pendukung
Memahami pelaksanaan operasi harian, menjaga keamanan dan
memonitor server serta mengelola fasilitas pendukung dikaitkan dengan
tingkat layanan TI yang telah ditentukan
Contoh: Memahami proses pengelolaan server dikaitkan dengan proses
pengelolaan layanan TI
melakukan operasi harian, menjaga keamanan dan memonitor server
serta mengelola fasilitas pendukung.
Contoh: Melaksanakan instalasi server, melakukan pemantauan unjukkerja, mengelola fasilitas pendukung
Mampu mensupervisi pelaksanaan kegiatan operasi harian, menjaga
keamanan dan memonitor server serta mengelola fasilitas pendukung.
Contoh: Mensupervisi pengelolaan server dan fasilitas pendukung
sesuai dengan standard pengelolaannya
Mampu menganalisa dan Mampu mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
operasi harian, menjaga keamanan dan memonitor server serta
mengelola fasilitas pendukung.
Contoh: Mengevaluasi unjuk kerja server, fasilitas pendukung,
penentuan penggunaan DRC, sehingga selaras dengan tingkat layanan
yang ditentukan
Mampu menyempurnakan dan/atau membuat metode baru prosedur
dan metode operasi harian, penjagaan keamanan dan monitor server
serta pengelolaan fasilitas pendukung, untuk meningkatkan layanan TI
Contoh: Mengembangkan metode, implementasi teknologi baru (DC
power supply), untuk meningkatkan kehandalan server dan fasilitas
pendukung
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
655
NSP-KPTIF4.4.1.1G P
Support jaringan komunikasi data
Network Support
Pengetahuan dan kemampuan untuk memelihara dan memberikan dukungan
layanan jaringan komunikasi data antara lain dengan memberikan solusi terhadap
gangguan jaringan dan memberikan petunjuk/pelatihan terhadap fungsionalitas
jaringan
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum proses pemeliharaan dan dukungan layanan
jaringan komunikasi data
Contoh: Mengetahui proses untuk memelihara perangkat jaringan
komunikasi data
Memahami proses pemeliharaan dan dukungan layanan jaringan
komunikasi data dikaitkan dengan tingkat layanan TI yang telah
ditentukan
Contoh: Memahami proses pemeliharaan jaringan dan proses
pengelolaan layanan TI
Mampu memelihara dan memberikan dukungan layanan jaringan
komunikasi data antara lain memberikan petunjuk/pelatihan terhadap
fungsionalitas jaringan
Contoh: Melaksanakan instalasi dan pemeliharaan jaringan, memberikan
pelatihan/petunjuk penggunaan operasional jaringan
Mampu mensupervisi proses pemeliharaan dan dukungan layanan
jaringan komunikasi data serta memberikan solusi terhadap gangguan
jaringan
Contoh: Mensupervisi pelaksanaan operasional jaringan sesuai prosedur
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
TEKN O L O GI
IN F O R MA S I
625
626
656
ASP-KPTIF4.4.1.1H P
Support Aplikasi
Application Support
Pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan pemeliharaan, dukungan atas
layanan aplikasi dan memberikan solusi terhadap insiden/masalah aplikasi
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum proses pemeliharaan dan dukungan layanan
aplikasi
Contoh: Mengetahui proses dukungan terhadap layanan aplikasi
Memahami secara komprehensif proses pemeliharaan dan dukungan
layanan aplikasi dikaitkan dengan tingkat layanan TI
Contoh: Memahami proses dukungan layanan aplikasi dikaitkan dengan
pengelolaan layanan TI
Mampu melaksanakan pemeliharaan dan memberikan dukungan atas
layanan aplikasi.
Contoh: Melakukan pemeliharan aplikasi sesuai dengan tingkat layanan
dan kebutuhan proses bisnis. Memberikan petunjuk atas intruksi kerja
penggunaan aplikasi
Mampu mensupervisi pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan
dukungan atas layanan aplikasi serta memberikan solusi terhadap
insiden/masalah aplikasi
Contoh: Mensupervisi pelaksanaan pemeliharaan aplikasi sesuai
dengan prosedur
Mampu mengevaluasi dan Mampu menganalisa proses pemeliharaan
dan dukungan atas layanan aplikasi
Contoh: Mengevaluasi pelaksanaan pemeliharaan aplikasi diselaraskan
dengan tingkat layanan dan kebutuhan bisnis
Mampu menyempurnakan dan/atau membuat metode baru prosedur/
metode pemeliharaan dan penyediaan dukungan atas layanan aplikasi
untuk peningkatan layanan TI
Contoh: Mengembangkan prosedur/metode dukungan aplikasi mengarah
ke pola Shared ServiceUnit
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
657
OAO-KPTIF4.4.1.1I P
Operasi aplikasi perkantoran
Office application operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan aplikasi komputer beserta
sistem operasinya termasuk kemampuan dalam mengukur kinerja sistem komputer
dan mengintegrasikan penggunaan aplikasi perkantoran (aplikasi pengolah kata,
pembuat tabel, pembuat presentasi, email dan jadwal kerja), menggunakan aplikasi
jelajah internet, serta menggunakan alat penunjang komputer (printer dan scanner)
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar proses komputer (input, proses, output)
Contoh: Mengetahui perangkat komputer dan alat penunjang (peripheral)
Memahami sistem komputer mulai dari perangkat keras, sistem operasi,
aplikasi dan komunikasi data
Contoh: Memahami sistem komputer untuk membantu pelaksanaan
pekerjaan
Mampu menggunakan aplikasi perkantoran, menjelajah internet,
berkomunikasi melalui email.
Contoh: Membuat dan mencetak dokumen, mengirim email dan browsing
internet
Mampu mensupervisi penggunaan aplikasi perkantoran sesuai dengan
template dokumen yang ditetapkan dan mengintegrasikan dokumen
Contoh: Mensupervisi penyusunan dokumen sesuai TLSK, integrasi
tabel dalam presentasi
Mampu mengevaluasi penggunaan aplikasi perkantoran yang digunakan
untuk membantu pekerjaan
Contoh: Mengevaluasi aplikasi perkantoran dari sisi kelebihan dan
kekurangan.
Mampu menyempurnakan dan/atau membuat metode baru prosedur
baru cara penggunaan aplikasi perkantoran
Contoh: Mengembangkan tata cara menggunakan aplikasi komputer
dengan lebih singkat dan mudah (metode shortcut)
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
TEKN O L O GI
IN F O R MA S I
627
628
658
ISD-KPTIF4.4.1.1J P
Desain Sistem TI
IT System Design
Pengetahuan dan kemampuan membuat spesifikasi dan desain sistem (infrastruktur,
database dan aplikasi), untuk memenuhi standard keamanan sistem, kebutuhan
bisnis saat ini dan proyeksinya untuk masa depan serta mengintegrasikan, menguji
dan memastikan kompatibilitas komponen/ subsistem IT sehingga layak untuk
dioperasikan.
Level
Deskripsi Perilaku
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
659
ITD-KPTIF4.4.1.1K P
Pengembangan Sistem TI
IT Development
Pengetahuan dan kemampuan merancang, membuat kode program,
mengembangkan, melakukan test dan mendokumentasikan setiap kegiatan
pengembangan sistem sesuai ketentuan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum
pengembangan sistem TI.
kebijakan,
prosedur
dan
standard
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
TEKN O L O GI
IN F O R MA S I
629
630
660
IIM-KPTIF4.4.1.1L P
Implementasi Sistem TI
IT Implementation
Pengetahuan dan kemampuan melakukan instalasi, migrasi, testing
dan
menonaktifkan sistem (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) sesuai
rencana dan instruksi yang telah ditetapkan berdasarkan standar yang disepakati.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum kebijakan, prosedur dan standard instalasi,
migrasi, testing dan penon-aktifan sistem
Contoh: Mengetahui proses implementasi sistem
Memahami proses instalasi,migrasi, testing dan penon-aktifan sistem
dikaitkan dengan pengelolaan layanan TI
Contoh: Memahami proses implementasi sistem keterkaitan dengan
pengelolaan layanan TI
Mampu melaksanakan instalasi, migrasi, testing dan menonaktifkan
sistem (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) sesuai rencana
dan instruksi yang telah ditetapkan.
Contoh: Melaksakanan proses implementasi sistem baru
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
DMG-KITIF4.4.1.1M I
Pengelolaan Database
Database Management
Pengetahuan dan kemampuan melakukan instalasi, konfigurasi, upgrade,
administrasi, tuning, monitoring, backup dan uji restore database.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum instalasi, konfigurasi, upgrade, administrasi,
tuning, monitoring, backup dan uji restore database.
Contoh: Mengetahui urutan proses instalasi Database di server
Memahami
instalasi, konfigurasi, upgrade, administrasi, tuning,
monitoring, backup dan uji restore database dikaitkan dengan
infrastruktur yang ada
Contoh: Memahami konfigurasi database dikaitkan dengan aplikasi yang
akan akses
Mampu melaksanakan instalasi, konfigurasi, upgrade, administrasi,
tuning, monitoring, backup dan uji restore database.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
TEKN O L O GI
IN F O R MA S I
631
632
662
INM-KITIF4.4.1.1N I
Pengelolaan Infrastruktur
Infrastructur Management
Pengetahuan dan kemampuan melakukan operasi harian, menjaga keamanan
dan memonitor server serta mengelola fasilitas pendukung (Contoh fasilitas
pendukung adalah fasilitas berupa ruang server/ruang akses jaringan/data center/
backup data center)
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum proses pengelolaan server dan pengelolaan
fasilitas pendukung.
Contoh: Mengetahui proses pengelolaan server dan kebutuhan fasilitas
pendukung
Memahami pelaksanaan operasi harian, menjaga keamanan dan
memonitor server serta mengelola fasilitas pendukung dikaitkan dengan
tingkat layanan TI yang telah ditentukan
Contoh: Memahami proses pengelolaan server dikaitkan dengan proses
pengelolaan layanan TI
Mampu melakukan operasi harian, menjaga keamanan dan memonitor
server serta mengelola fasilitas pendukung.
Contoh: Melaksanakan instalasi server, melakukan pemantauan unjukkerja, mengelola fasilitas pendukung
Mampu mensupervisi pelaksanaan kegiatan operasi harian, menjaga
keamanan dan memonitor server serta mengelola fasilitas pendukung.
Contoh: Mensupervisi pengelolaan server dan fasilitas pendukung
sesuai dengan standard pengelolaannya
Mampu menganalisa dan Mampu mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
operasi harian, menjaga keamanan dan memonitor server serta
mengelola fasilitas pendukung.
Contoh: Mengevaluasi unjuk kerja server, fasilitas pendukung,
penentuan penggunaan DRC, sehingga selaras dengan tingkat layanan
yang ditentukan
Mampu menyempurnakan dan/atau membuat metode baru prosedur
dan metode operasi harian, penjagaan keamanan dan monitor server
serta pengelolaan fasilitas pendukung, untuk meningkatkan layanan TI
Contoh: Mengembangkan metode, implementasi teknologi baru (DC
power supply), untuk meningkatkan kehandalan server dan fasilitas
pendukung
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
663
NSP-KITIF4.4.1.1O I
Support jaringan komunikasi data
Network Support
Pengetahuan dan kemampuan untuk memelihara dan memberikan dukungan
layanan jaringan komunikasi data antara lain dengan memberikan solusi terhadap
gangguan jaringan dan memberikan petunjuk/pelatihan terhadap fungsionalitas
jaringan
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum proses pemeliharaan dan dukungan layanan
jaringan komunikasi data
Contoh: Mengetahui proses untuk memelihara perangkat jaringan
komunikasi data
Memahami proses pemeliharaan dan dukungan layanan jaringan
komunikasi data dikaitkan dengan tingkat layanan TI yang telah
ditentukan
Contoh: Memahami proses pemeliharaan jaringan dan proses
pengelolaan layanan TI
Mampu melaksanakan pemeliharaan dan memberikan dukungan
layanan jaringan komunikasi data antara lain memberikan petunjuk/
pelatihan terhadap fungsionalitas jaringan
Contoh: Melaksanakan instalasi dan pemeliharaan jaringan, memberikan
pelatihan/petunjuk penggunaan operasional jaringan
Mampu mensupervisi proses pemeliharaan dan dukungan layanan
jaringan komunikasi data serta memberikan solusi terhadap gangguan
jaringan
Contoh: Mensupervisi pelaksanaan operasional jaringan sesuai prosedur
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
TEKN O L O GI
IN F O R MA S I
633
634
664
ASP-KITIF4.4.1.1P I
Support Aplikasi
Application Support
Pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan pemeliharaan, dukungan atas
layanan aplikasi dan memberikan solusi terhadap insiden/masalah aplikasi
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum proses pemeliharaan dan dukungan layanan
aplikasi
Contoh: Mengetahui proses dukungan terhadap layanan aplikasi
Memahami proses pemeliharaan dan dukungan layanan aplikasi
dikaitkan dengan tingkat layanan TI
Contoh: Memahami proses dukungan layanan aplikasi dikaitkan dengan
pengelolaan layanan TI
Mampu melaksanakan pemeliharaan dan memberikan dukungan atas
layanan aplikasi.
Contoh: Melakukan pemeliharan aplikasi sesuai dengan tingkat layanan
dan kebutuhan proses bisnis. Memberikan petunjuk atas intruksi kerja
penggunaan aplikasi
Mampu mensupervisi pemeliharaan dan dukungan atas layanan aplikasi
serta memberikan solusi terhadap insiden/masalah aplikasi
Contoh: Mensupervisi pelaksanaan pemeliharaan aplikasi sesuai
dengan prosedur
Mampu menganalisa dan Mampu mengevaluasi proses pemeliharaan
dan dukungan atas layanan aplikasi
Contoh: Mengevaluasi pelaksanaan pemeliharaan aplikasi diselaraskan
dengan tingkat layanan dan kebutuhan bisnis
Mampu menyempurnakan dan/atau membuat metode baru prosedur/
metode pemeliharaan dan penyediaan dukungan atas layanan aplikasi
untuk peningkatan layanan TI
Contoh: Mengembangkan prosedur/metode dukungan aplikasi mengarah
ke pola Shared ServiceUnit
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
665
OAO-KITIF4.4.1.1Q I
Operasi aplikasi perkantoran
Office application operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan aplikasi komputer beserta
sistem operasinya termasuk kemampuan dalam mengukur kinerja sistem komputer
dan mengintegrasikan penggunaan aplikasi perkantoran (aplikasi pengolah kata,
pembuat tabel, pembuat presentasi, email dan jadwal kerja), menggunakan aplikasi
jelajah internet, serta menggunakan alat penunjang komputer (printer dan scanner)
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar proses komputer (input, proses, output)
Contoh: Mengetahui perangkat komputer dan alat penunjang (peripheral)
Memahami sistem komputer mulai dari perangkat keras, sistem operasi,
aplikasi dan komunikasi data
Contoh: Memahami sistem komputer untuk membantu pelaksanaan
pekerjaan
Mampu menggunakan aplikasi perkantoran, menjelajah internet,
berkomunikasi melalui email.
Contoh: Membuat dan mencetak dokumen, mengirim email dan browsing
internet
Mampu mensupervisi penggunaan aplikasi perkantoran sesuai dengan
template dokumen yang ditetapkan dan mengintegrasikan dokumen
Contoh: Mensupervisi penyusunan dokumen sesuai TLSK, integrasi
tabel dalam presentasi
Mampu mengevaluasi penggunaan aplikasi perkantoran yang digunakan
untuk membantu pekerjaan
Contoh: Mengevaluasi aplikasi perkantoran dari sisi kelebihan dan
kekurangan.
Mampu menyempurnakan dan/atau membuat metode baru prosedur
baru cara penggunaan aplikasi perkantoran
Contoh: Mengembangkan tata cara menggunakan aplikasi komputer
dengan lebih singkat dan mudah (metode shortcut)
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
TEKN O L O GI
IN F O R MA S I
635
636
666
ITD-KITIF4.4.1.1R I
Pengembangan Sistem TI
IT Development
Pengetahuan dan kemampuan merancang, membuat kode program,
mengembangkan, melakukan test dan mendokumentasikan setiap kegiatan
pengembangan sistem sesuai ketentuan.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum
pengembangan sistem TI.
kebijakan,
prosedur
dan
standard
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
667
IIM-KITIF4.4.1.1S I
Implementasi Sistem TI
IT Implementation
Pengetahuan dan kemampuan melakukan instalasi, migrasi, testing
dan
menonaktifkan sistem (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) sesuai
rencana dan instruksi yang telah ditetapkan berdasarkan standar yang disepakati.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum kebijakan, prosedur dan standard instalasi,
migrasi, testing dan penon-aktifan sistem
Contoh: Mengetahui proses implementasi sistem
Memahami proses instalasi,migrasi, testing dan penon-aktifan sistem
dikaitkan dengan pengelolaan layanan TI
Contoh: Memahami proses implementasi sistem keterkaitan dengan
pengelolaan layanan TI
Mampu melaksanakan instalasi, migrasi, testing dan menonaktifkan
sistem (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) sesuai rencana
dan instruksi yang telah ditetapkan.
Contoh: Melaksakanan proses implementasi sistem baru
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
TEKN O L O GI
IN F O R MA S I
637
638
INM-POTIF4.4.1.1T K
Pengelolaan Infrastruktur
Infrastructur Management
Pengetahuan dan kemampuan melakukan operasi harian, menjaga keamanan
dan memonitor server serta mengelola fasilitas pendukung (Contoh fasilitas
pendukung adalah fasilitas berupa ruang server/ruang akses jaringan/data center/
backup data center)
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum proses pengelolaan server dan pengelolaan
fasilitas pendukung.
Contoh: Mengetahui proses pengelolaan server dan kebutuhan fasilitas
pendukung
Memahami pelaksanaan operasi harian, menjaga keamanan dan
memonitor server serta mengelola fasilitas pendukung dikaitkan dengan
tingkat layanan TI yang telah ditentukan
Contoh: Memahami proses pengelolaan server dikaitkan dengan proses
pengelolaan layanan TI
Mampu melaksanakan operasi harian, menjaga keamanan dan
memonitor server serta mengelola fasilitas pendukung.
Contoh: Melaksanakan instalasi server, melakukan pemantauan unjukkerja, mengelola fasilitas pendukung
Mampu mensupervisi pelaksanaan kegiatan operasi harian, menjaga
keamanan dan memonitor server serta mengelola fasilitas pendukung.
Contoh: Mensupervisi pengelolaan server dan fasilitas pendukung
sesuai dengan standard pengelolaannya
Mampu menganalisa dan Mampu mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
operasi harian, menjaga keamanan dan memonitor server serta
mengelola fasilitas pendukung.
Contoh: Mengevaluasi unjuk kerja server, fasilitas pendukung,
penentuan penggunaan DRC, sehingga selaras dengan tingkat layanan
yang ditentukan
Mampu menyempurnakan dan/atau membuat metode baru prosedur
dan metode operasi harian, penjagaan keamanan dan monitor server
serta pengelolaan fasilitas pendukung, untuk meningkatkan layanan TI
Contoh: Mengembangkan metode, implementasi teknologi baru (DC
power supply), untuk meningkatkan kehandalan server dan fasilitas
pendukung
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
669
NSP-POTIF4.4.1.1U K
Support jaringan komunikasi data
Network Support
Pengetahuan dan kemampuan untuk memelihara dan memberikan dukungan
layanan jaringan komunikasi data antara lain dengan memberikan solusi terhadap
gangguan jaringan dan memberikan petunjuk/pelatihan terhadap fungsionalitas
jaringan
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum proses pemeliharaan dan dukungan layanan
jaringan komunikasi data
Contoh: Mengetahui proses untuk memelihara perangkat jaringan
komunikasi data
Memahami proses pemeliharaan dan dukungan layanan jaringan
komunikasi data dikaitkan dengan tingkat layanan TI yang telah
ditentukan
Contoh: Memahami proses pemeliharaan jaringan dan proses
pengelolaan layanan TI
Mampu melaksakan pemeliharaan dan memberikan dukungan layanan
jaringan komunikasi data antara lain memberikan petunjuk/pelatihan
terhadap fungsionalitas jaringan
Contoh: Melaksanakan instalasi dan pemeliharaan jaringan, memberikan
pelatihan/petunjuk penggunaan operasional jaringan
Mampu mensupervisi proses pemeliharaan dan dukungan layanan
jaringan komunikasi data serta memberikan solusi terhadap gangguan
jaringan
Contoh: Mensupervisi pelaksanaan operasional jaringan sesuai prosedur
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
TEKN O L O GI
IN F O R MA S I
639
640
670
OAO-POTIF4.4.1.1V K
Operasi aplikasi perkantoran
Office application operation
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan aplikasi komputer beserta
sistem operasinya termasuk kemampuan dalam mengukur kinerja sistem komputer
dan mengintegrasikan penggunaan aplikasi perkantoran (aplikasi pengolah kata,
pembuat tabel, pembuat presentasi, email dan jadwal kerja), menggunakan aplikasi
jelajah internet, serta menggunakan alat penunjang komputer (printer dan scanner)
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar proses komputer (input, proses, output)
Contoh: Mengetahui perangkat komputer dan alat penunjang (peripheral)
Memahami sistem komputer mulai dari perangkat keras, sistem operasi,
aplikasi dan komunikasi data
Contoh: Memahami sistem komputer untuk membantu pelaksanaan
pekerjaan
Mampu menggunakan aplikasi perkantoran, menjelajah internet,
berkomunikasi melalui email.
Contoh: Membuat dan mencetak dokumen, mengirim email dan browsing
internet
Mampu mensupervisi penggunaan aplikasi perkantoran sesuai dengan
template dokumen yang ditetapkan dan mengintegrasikan dokumen
Contoh: Mensupervisi penyusunan dokumen sesuai TLSK, integrasi
tabel dalam presentasi
Mampu mengevaluasi penggunaan aplikasi perkantoran yang digunakan
untuk membantu pekerjaan
Contoh: Mengevaluasi aplikasi perkantoran dari sisi kelebihan dan
kekurangan.
Mampu menyempurnakan dan/atau membuat metode baru prosedur
cara penggunaan aplikasi perkantoran
Contoh: Mengembangkan tata cara menggunakan aplikasi komputer
dengan lebih singkat dan mudah (metode shortcut)
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
HUKUM SHK
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
CON
HKM 4.5.1.1. P
Kontrak
Contract
Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk pembuatan dan
pengelolaan kontrak-kontrak perusahaan agar perusahaan terlindungi secara
hukum.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui materi kontrak, hukum perikatan maupun peraturan
perundangan lainnya, anggaran dasar perusahaan, peraturan
perusahaan dan kaidah-kaidah dalam pembuatan kontrak antara
perusahaan dengan pihak lain.
Contoh : mengetahui dasar hukum pembuatan kontrak, sistimatika dan
macam-macam kontrak antara perusahaan dengan pihak lain.
Memahami pembuatan kontrak sederhana dan kompleks antara
perusahaan dengan pihak lain baik kontrak nasional maupun kontrak
internasional serta skema dan proses bisnis yang berkaitan dengan
pembuatan kontrak tersebut serta mengumpulkan data-data yang
diperlukan dalam pembuatan kontrak.
Contoh : menjelaskan isi kontrak Power Purchase Agreement (PPA),
Gas Sales Agreement (GSA), Gas Transportation Agreement (GTA),
Longterm Service Agreement (LTSA), Engineering, Procurement and
Construction Contract (EPC Contract).
Menyusun dan melaksanakan legal drafting kontrak antara perusahaan
dengan pihak lain dan melakukan pendokumentasian berbagai dokumen
pendukung kontrak perusahaan.
Contoh : membuat surat perjanjian jual beli tenaga listrik (SPJBTL)
antara perusahaan dengan calon pelanggan Industri, PPA, GSA, GTA,
Perjanjian Jual Beli Batubara.
Mensupervisi pembuatan dan pengelolaan kontrak-kontrak perusahaan
untuk memastikan kontrak-kontrak telah memenuhi semua ketentuan
/ kaidah dan perusahaan terlindungi secara hukum serta memastikan
terlaksananya pendokumentasian berbagai dokumen kontrak
perusahaan.
Contoh : pendampingan dalam proses negosiasi/perundingan dengan
pihak-pihak yang terkait dengan pembuatan kontrak dan memastikan
klausula-klausula dalam kontrak tidak merugikan perusahaan.
Menganalisa dan mengevaluasi kontrak-kontrak berkaitan dengan
kepentingan perusahaan baik kontrak baru maupun kontrak yang sedang
berjalan untuk memastikan perusahaan terlindungi secara hukum.
Contoh : Menganalisa dan memberikan saran / advis hukum atas
perselisihan pendapat / sengketa yang terjadi dalam pelaksanaan
kontrak antara perusahaan dengan pihak lain.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
HUKUM SHK
641
642
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
672
CEX
HKM4.5.1.1.A P
Pelaksanaan Kontrak
Contract Execution
Mengelola seluruh kontrak kebutuhan jasa dan barang/material dalam rangka
pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan berdasarkan rencana tahunan
perusahaan yang telah dibuat.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar pembuatan kontrak sederhana antara
perusahaan dengan pihak lain, seperti surat perintah kerja (SPK), work
order dan work closure serta proses bisnis yang berkaitan dengan
pembuatan kontrak.
Contoh: mengetahui unsur-unsur terpenting pada suatu kontrak.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru bentukbentuk kontrak baru dalam rangka menciptakan model kontrak baru
yang lebih bermanfaat bagi bisnis perusahaan.
Contoh: membuat model kontrak PPA yang baru.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
HUKUM SHK
643
644
673
CMT
HKM4.5.1.1.B P
Manajemen Kontrak
Contract Management
Pengetahuan dan kemampuan mengelola, merencanakan, membuat/menyusun,
memantau, mengevaluasi dan mengendalikan kontrak-kontrak yang berkaitan
dengan Power Purchase Agreement (PPA), Transmission Service Agreement
(TSA) serta memahami tentang koordinasi dan implementasi BGA, TSA, TUOSA
dan pengaturannya dalam pasar single buyer.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui tentang negosiasi, koordinasi dan implementasi PPA,
TSA serta kontrak terkait lainnya. Mengetahui tentang koordinasi dan
implementasi BGA, TSA, TUOSA dan pengaturannya dalam pasar single
buyer.
Contoh: mengetahui jenis jenis kontrak yang ada di perusahaan
Memahami tentang prinsip dasar dan prosedur yang berlaku dalam hal
negosiasi, koordinasi dan implementasi PPA, TSA serta kontrak terkait
lainnya. Mengetahui tentang prinsip dasar dan komunikasi dalam hal
koordinasi dan implementasi BGA, TSA, TUOSA dan pengaturannya
dalam pasar single buyer.
Contoh: memahami sehingga mampu mengetahui perbedaan jenis
kontrak yang ada di perusahaan
Mampu melakukan negosiasi, koordinasi dan implementasi PPA,
TSA serta kontrak terkait lainnya. Mampu melakukan koordinasi dan
implementasi BGA, TSA, TUOSA dan pengaturannya dalam pasar single
buyer.
Contoh: menyusun kontrak pembangunan PLTU
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
yang
PPA,
baru
TSA,
baru
4.15.2 LETIGASI
674
LIT
HKM 4.5.1.1. P
Litigasi
Litigation
Memiliki Pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk memberikan
pelayanan dan bantuan hukum di bidang perdata, pidana, TUN, persaingan usaha,
perlindungan konsumen, hubungan industrial / perburuhan, Alternatif Penyelesaian
Sengketa (APS), dan arbitrase.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui prosedur penanganan perkara atas perselisihan hukum yang
dialami perusahaan melalui badan peradilan dan alternatif penyelesaian
sengketa.
Contoh : mengetahui Hukum Acara/prosedur beracara di badan
peradilan dan alternatif penyelesaian sengketa.
Memahami secara komprehensif materi perkara dan hukum acara
penyelesaian perselisihan hukum yang dialami perusahaan baik internal
maupun eksternal melalui badan peradilan dan alternatif penyelesaian
sengketa dan menyiapkan dokumen-dokumen sesuai hukum acara.
Contoh : menjelaskan tata cara pemeriksaan perkara di badan peradilan
maupun alternatif penyelesaian sengketa yang digunakan untuk
menyelesaikan perselisihan hukum.
Melaksanakan penyelesaian perselisihan hukum yang dialami
perusahaan baik internal maupun eksternal melalui badan peradilan
dan alternatif penyelesaian sengketa dan melakukan pendokumentasian
berbagai macam dokumen perkara.
Contoh : membuat risalah gugatan sebagai kuasa hukum perusahaan
dalam penanganan perkara perdata gugatan perbuatan melawan hukum
di pengadilan negeri.
Mensupervisi penyelesaian perselisihan hukum yang dialami perusahaan
baik internal maupun eksternal melalui badan peradilan dan alternatif
penyelesaian sengketa dan memastikan pendokumentasian berbagai
macam dokumen perkara.
Contoh : mensupervisi dalam menyusun risalah jawaban atas
permohonan arbitrase perkara di Badan Arbitrase Nasional Indonesia
(BANI).
Menganalisa dan mengevaluasi kebijakan di bidang pelayanan dan
bantuan hukum dalam mendukung bisnis perusahaan dan penyelesaian
perselisihan hukum baik internal maupun eksternal.
Contoh : menganalisa dan mengevaluasi alat bukti (surat dan saksi)
untuk disampaikan / dihadirkan dalam persidangan pemeriksaan alat
bukti di pengadilan tata usaha negara.
Menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam penyelesaian
perselisihan hukum yang sedang terjadi dan mampu menyusun strategi
penyelesaian perselisihan hukum secara internal maupun eksternal.
Contoh : menyempurnakan strategi penanganan perkara yang mampu
mengamankan perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
HUKUM SHK
645
646
4.14.3 LEGITASI 2
675
LIT
HKM 4.5.1.1. P
Litigasi
Litigation
Memiliki Pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk memberikan
pelayanan dan bantuan hukum di bidang perdata, pidana, TUN, persaingan usaha,
perlindungan konsumen, hubungan industrial / perburuhan, Alternatif Penyelesaian
Sengketa (APS), dan arbitrase.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui prosedur penanganan perkara atas perselisihan hukum yang
dialami perusahaan melalui badan peradilan dan alternatif penyelesaian
sengketa.
Contoh : mengetahui Hukum Acara/prosedur beracara di badan
peradilan dan alternatif penyelesaian sengketa.
Memahami secara komprehensif materi perkara dan hukum acara
penyelesaian perselisihan hukum yang dialami perusahaan baik internal
maupun eksternal melalui badan peradilan dan alternatif penyelesaian
sengketa dan menyiapkan dokumen-dokumen sesuai hukum acara.
Contoh : menjelaskan tata cara pemeriksaan perkara di badan peradilan
maupun alternatif penyelesaian sengketa yang digunakan untuk
menyelesaikan perselisihan hukum.
Melaksanakan penyelesaian perselisihan hukum yang dialami
perusahaan baik internal maupun eksternal melalui badan peradilan
dan alternatif penyelesaian sengketa dan melakukan pendokumentasian
berbagai macam dokumen perkara.
Contoh : membuat risalah gugatan sebagai kuasa hukum perusahaan
dalam penanganan perkara perdata gugatan perbuatan melawan hukum
di pengadilan negeri.
Mensupervisi penyelesaian perselisihan hukum yang dialami perusahaan
baik internal maupun eksternal melalui badan peradilan dan alternatif
penyelesaian sengketa dan memastikan pendokumentasian berbagai
macam dokumen perkara.
Contoh : mensupervisi dalam menyusun risalah jawaban atas
permohonan arbitrase perkara di Badan Arbitrase Nasional Indonesia
(BANI).
Menganalisa dan mengevaluasi kebijakan di bidang pelayanan dan
bantuan hukum dalam mendukung bisnis perusahaan dan penyelesaian
perselisihan hukum baik internal maupun eksternal.
Contoh : menganalisa dan mengevaluasi alat bukti (surat dan saksi)
untuk disampaikan / dihadirkan dalam persidangan pemeriksaan alat
bukti di pengadilan tata usaha negara.
Menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam penyelesaian
perselisihan hukum yang sedang terjadi dan mampu menyusun strategi
penyelesaian perselisihan hukum secara internal maupun eksternal.
Contoh : menyempurnakan strategi penanganan perkara yang mampu
mengamankan perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
4.14.4 REGULASI
676
REG
HKM 4.5.1.1. P
Peraturan / Regulasi
Regulation
Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk mengelola
peraturan perusahaan, regulasi pemerintah dan kepatuhan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui peraturan / regulasi / kaidah baik internal maupun eksternal
yang berhubungan dengan lingkungan dan proses bisnis perusahaan
untuk perumusan legal opinion (advis hukum), peraturan perusahaan /
regulasi pemerintah dan keabsahan tindakan hukum perusahaan.
Contoh : mengetahui dasar-dasar hukum yang digunakan untuk
merumuskan peraturan perusahaan terkait pengadaan barang dan / atau
jasa.
Memahami secara komprehensif materi, dasar-dasar hukum serta tata
laksana perumusan legal opinion, peraturan perusahaan / regulasi
pemerintah baik internal maupun eksternal dan mengumpulkan datadata yang diperlukan.
Contoh : menjelaskan materi dan peraturan / regulasi yang digunakan
untuk merumuskan legal opinion yang dibutuhkan dalam penyusunan
peraturan perusahaan.
Melaksanakan perumusan atau usulan perumusan legal opinion,
peraturan perusahaan / regulasi pemerintah dan keabsahan tindakan
hukum perusahaan yang berhubungan dengan lingkungan dan proses
bisnis perusahaan dan mendokumentasikan berbagai legal opinion /
peraturan perusahaan / regulasi pemerintah.
Contoh : merumuskan usulan perubahan peraturan pemerintah tentang
kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik.
Mensupervisi dalam perumusan legal opinion,peraturan perusahaan
/ regulasi pemerintah dan keabsahan tindakan hukum perusahaan
yang berhubungan dengan lingkungan / proses bisnis perusahaan dan
memastikan pendokumentasian legal opinion / peraturan perusahaan /
regulasi pemerintah.
Contoh : melakukan perundingan dengan lembaga negara, pembuat
kebijakan maupun pihak lainnya yang terkait penyusunan regulasi
pemerintah.
Menganalisa dan mengevaluasi peraturan / kebijakan perusahaan
maupun regulasi / kebijakan pemerintah dalam mendukung lingkungan
dan proses bisnis perusahaan dan memastikan keabsahan tindakan
hukum perusahaan.
Contoh : menganalisa dan mengevaluasi perubahan regulasi pemerintah
agar terjadi harmonisasi antara peraturan perusahaan dengan peraturan
perundang-undangan untuk mendukung kinerja perusahaan.
Menyempurnakan dan atau membuat metode baru untuk antisipasi
hukum terhadap perubahan peraturan / regulasi terkait lingkungan
/ proses bisnis perusahaan serta memastikan seluruh peraturan
perusahaan maupun regulasi pemerintah terbentuk dalam satu kesatuan
harmoni dan mendukung misi, visi dan strategi perusahaan serta sejalan
dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Contoh : mengembangkan metoda kerjasama yang harmonis dan
profesional dengan lembaga negara dan pembuat kebijakan terkait
penyusunan regulasi pemerintah yang berhubungan dengan lingkungan
/ proses bisnis perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
HUKUM SHK
647
648
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
KOMUNIKASI
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
4.15 KOMUNIKASI
677
CDV
KOM4.6.1.1.A
PI
Pengembangan Komunitas
Community Development
Membina hubungan baik antara perusahaan atau unit-unit perusahaan dengan
komunitas di sekitarnya.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui pelaksanaan Community Development yang efektif yang
dijalankan oleh PLN dan perusahaan-perusahaan lain.
Contoh: mengetahui kegiatan CD yang dilaksanakan oleh PLN dan
perusahaan-perusahaan lain.
Memahami persoalan-persoalan hubungan sosial yang mungkin
timbul antara unit perusahaan dengan masyarakat di sekitarnya, dan
mengidentifikasi berbagai jenis kegiatan Community Development yang
sudah dijalankan perusahaan.
Contoh: mengetahui jenis-jenis kegiatan CD yang tepat untuk masalah
sosial tertentu.
Mampu melaksanakan pengelolaan Community Development di salah
satu unit perusahaan, baik secara swa-kelola maupun outsourcing.
Contoh: menjalankan program CD yang berupa pembangunan jalan
lingkungan di daerah dekat instalasi PLN.
Mampu mensupervisi persoalan hubungan sosial antara unit perusahaan
dengan masyarakat di sekitarnya dan merancang kegiatan Community
Development yang kreatif dan efektif.
Contoh: membuat laporan tentang analisa persoalan sosial antara unit
perusahaan dengan lingkungan, dan menyarankan kegiatan jenis CD
yang tepat.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi kegiatan Community
Development di berbagai unit perusahaan dan memberi manfaat bagi
perusahaan pada skala regional atau nasional.
Contoh: mengkoordinasikan berbagai jenis kegiatan CD di suatu
kawasan untuk menunjukkan bahwa perusahaan punya perhatian yang
serius terhadap masalah pendidikan di daerah yang dekat dengan objek
vital PLN.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
analisa persoalan hubungan sosial, perancangan kegiatan Community
Development serta perancangan koordinasinya pada tingkat regional
dan nasional.
Contoh: memberi saran untuk perbaikan yang otoritatif terhadap masalah
sosial yang dihadapi oleh suatu unit perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
K O M U NIKA S I
649
650
678
NSL
KOM4.6.1.1.B P I K
Keterampilan Bernegosiasi
Negotiation Skill
Kemampuan untuk memperoleh kesepakatan
kepentingan spesifik beberapa pihak.
Level
optimal
dari
kepentingan-
Deskripsi Perilaku
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
679
PRE
KOM4.6.1.1.C
PI
Hubungan Masyarakat
Public Relation
Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk penyebaran informasi
perusahaan, sosialisasi dan meningkatkan citra dan nilai perusahaan ke
masyarakat umum dan ke pegawai.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dan prinsip dasar di bidang public relation.
Contoh: mengetahui berbagai metode komunikasi massa.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
K O M U NIKA S I
651
652
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
AUDIT
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
653
680
IAD
DIT4.7.1.1.A K
Pengawasan Internal
Internal Auditing
Pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan kegiatan penilaian, pengujian
konsultasi dan Rekomendasi hasil audit yang independent dan obyektif guna
meningkatkan nilai dan operasi perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis
dan terstruktur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen
resiko, system pengendalian dan proses governance, sesuai dengan peraturan,
kebijakan, system dan prosedur yang berlaku
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum dasar dan teknik audit yang meliputi antara
lain bidang pendanaan/ keuangan/ akuntansi/ audit personalia dan
organisasi/ audit operasi/ tata usaha langganan/ system informatika/
legal/ audit yang bersifat khusus/ pengamanan asset serta mengetahui
bentuk laporan audit yang menyeluruh dan terintegrasi.
Contoh : mengetahui audit bidang akuntansi
Memahami prinsip dasar dan teknik audit yang meliputi antara lain bidang
pendanaan/ keuangan/ akuntansi/ audit personalia dan organisasi/ audit
operasional pembangkitan/ transmisi & distribusi/ tata usaha langganan/
system informatika/ legal pengamanan asset/ audit yang bersifat khusus
serta memahami penyusunan laporan audit yang menyeluruh dan
terintegrasi.
Contoh : memahami prinsip dasar dan teknik audit keuangan
2012
A U D IT
4.20 AUDIT
654
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
MANAJEMEN RESIKO
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
RMP
RIS4.8.1.1.A P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui kebijakan manajemen risiko pada suatu proses bisnis.
Contoh : mengetahui tingkat kebijakan manajemen risiko
Memahami secara komprehensif kebijakan manajemen risiko dalam
proses bisnis perusahaan yang memerlukan kajian manajemen risiko.
Contoh : Memahami secara komprehensif kebijakan manajemen risiko
perusahaan yang memerlukan kajian manajemen risiko pada suatu
proses bisnis.
Mampu melaksanakan pembuatan kebijakan manajemen risiko di
perusahaan yang berdampak pada pencapaian sasaran stratergis.
Contoh : membuat kebijakan manajemen risiko untuk kegiatan yang
diperkirakaan akan memberikan dampak risiko
Mampu mensupervisi kegiatan pembuatan kebijakan manajemen risiko
di perusahaan yang berdampak pada pencapaian sasaran stratergis.
Contoh : mensupervisi pembuatan kebijakan kajian manajemen risiko
untuk kegiatan yang diperkirakaan akan memberikan dampak risiko.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi kegiatan penyusunan kebijakan
manajemen risiko diperusahaan yang memerlukan kajian risiko.
Contoh : menganalisa dan mengevaluasi kegiatan penyusunan kebijakan
manajemen risiko diperusahaan
Mampu mengembangkan metodologi baru penyusunan kebijakan
manajemen risiko yang akan digunakan di perusahaan.
Contoh : mengaitkan perlunya kebijakan manajemen risiko dengan
risiko-risiko yang harus dihadapi oleh perusahaan untuk keperluan
jangka panjang
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
MANA J EMEN
R I S IK O
655
656
682
ARM
RIS4.8.1.1.B P/I/K
Deskripsi Perilaku
Mengetahui kajian manajemen risiko pada suatu proses bisnis.
Contoh : Mengetahui tahapan kegiatan manajemen risiko
Memahami secara komprehensif proses bisnis Perusahaan yang
memerlukan kajian manajemen risiko.
Contoh : Memahami secara komprehensif kebijakan manajemen risiko
perusahaan yang memerlukan kajian manajemen risiko pada suatu
proses bisnis.
Mampu mengidentifikasi peluang resiko dan menyusun mitigasi risiko
yang berdampak pada pencapaian strategis pada suatu proses bisnis.
Contoh : membuat kajian manajemen risiko untuk kegiatan yang
diperkirakaan akan memberikan dampak risiko
Mampu mensupervisi kajian peluang resiko dan penyusunan mitigasi
risiko yang berdampak pada pencapaian strategis pada suatu proses
bisnis.
Contoh : mensupervisi pembuatan kajian manajemen risiko untuk
kegiatan yang diperkirakaan akan memberikan dampak risiko.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi kajian peluang resiko dan
penyusunan mitigasi risiko yang berdampak pada pencapaian strategis
pada suatu proses bisnis.
Contoh : menganalisa dan mengevaluasi kegiatan penyusunan kajian
manajemen risiko diperusahaan
Mampu mengembangkan metodologi baru kegiatan perusahaan yang
memerlukan kajian manajemen risiko.
Contoh : mengaitkan antara kegiatan bisnis perusahaan dengan investasi
jangka panjang kedalam suatu kajian manajemen risiko secara korporat
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
MANAJEMEN MUTU
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
QMG
MUT4.9.1.1 P
Manajemen Mutu
Quality Management
Pengetahuan dan kemampuan tentang tata cara mengatur, melaksanakan
dan mengelola hal-hal yang berdampak terhadap mutu termasuk melakukan
pemeriksaan, pemeliharaan, melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan
(continual improvement) serta menilai keefektifan sistem. Mutu didefinisikan
sebagai pemenuhan persyaratan pelanggan.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui berbagai macam sistem manajemen mutu.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
MANAJEMEN MUTU
657
658
684
AQM
MUT4.9.1.1.A P
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum teknik audit yang bersifat umum dan audit yang
bersifat khusus, serta mengetahui bentuk laporan audit.
Contoh: mengetahui teknik audit sistem manajemen mutu berdasarkan
ISO 18001.
Memahami prinsip dasar teknik audit, meliputi perencanaan dan
persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan saran tindakan perbaikan.
Contoh: memahami prinsip dasar teknik audit.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
685
AQP
MUT4.9.1.1.B
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum teknik audit yang bersifat umum dan audit yang
bersifat khusus, serta mengetahui bentuk laporan audit.
Contoh: mengetahui sistem manajemen mutu ISO 9001, standar produk
peralatan listrik (mcb, trafo, PHB, isolator dll) dan ISO 10011.
Memahami prinsip dasar teknik audit, meliputi perencanaan dan
persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan saran tindakan perbaikan.
Contoh: mengetahui prinsip dasar teknik audit, pengujian produk
peralatan listrik.
Mampu melakukan audit yang bersifat rutin atau khusus dalam
mendeteksi kasus ketidaksesuaian di salah satu produk.
Contoh: melakukan audit di bidang produksi kwh-meter.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
MANAJEMEN MUTU
659
660
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
ADMINISTRASI
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
4.19 ADMINISTRASI
686
OAD
PIK
ADM4.10.1.1.A
Administrasi Perkantoran
Office Administration
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pengaturan administrasi
perkantoran termasuk pekerjaan sekretariat, meliputi pelaksanaan agenda
surat keluar/masuk, pelayanan sarana telekomunikasi, pengarsipan dokumen,
pelaksanaan pembuatan surat perintah perjalanan dinas.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum proses kerja dan prosedur kegiatan
administrasi perkantoran, termasuk pekerjaan sekretariat, penyediaan
sarana dan fasilitas perkantoran serta administrasi pengadaannya.
Contoh: mengetahui proses kerja pembuatan surat perintah perjalanan
dinas.
Memahami prinsip dasar prosedur kerja yang berlaku dilingkungan
perkantoran, yang meliputi kegiatan administrasi perkantoran,
termasuk kesekretariatan, administrasi penyediaan sarana dan fasilitas
perkantoran, serta administrasi kegiatan pendukung.
Contoh: memahami prinsip dasar administrasi penyelesaian penyediaan
sarana dan fasilitas perkantoran.
Mampu
melaksanakan
pekerjaan
kegiatan
kesekretariatan,
melaksanakan pengarsipan dokumen, pengagendaan surat masuk/
keluar, pelayanan sambungan telepon baru, pelayanan tamu dinas,
pekerjaan administrasi surat penting.
Contoh: pembuatan arsip dokumen surat keluar.
Mampu mensupervisi pekerjaan administrasi perkantoran, termasuk
perencanaan anggaran, rencana kerja dan pengendalian dan
pengawasan waktu kerja lembur
Contoh: mengawasi pekerjaan penggandaan laporan manajemen
perusahaan pada waktu kerja lembur.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi prosedur kerja kegiatan
administrasi kantor dari mulai kesekretariatan sampai dengan
administrasi pengadaan sarana dan fasilitas perkantoran.
Contoh: mengevaluasi rencana anggaran kebutuhan kesekretariatan.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru untuk
mengatur semua kegiatan yang berkaitan dengan administrasi
perkantoran, untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan
perusahaan.
Contoh: membuat prosedur baru dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi penyimpanan data arsip surat penting.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
671
672
687
SAF
ADM4.10.1.1.B
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum pengelolaan sarana dan fasilitas termasuk
prosedur pengadaannya, dan mengetahui alur proses mulai dari
permintaan pihak yang membutuhkan, evaluasi urgensi, permohonan
anggaran, pelaksanaan pengadaan, dan perawatan sarana dan fasilitas.
Contoh: mengetahui hasil evaluasi urgensi pengadaan LCD untuk
sarana rapat.
Memahami prinsip dasar penyediaan sarana dan fasilitas terkait dengan
segala peraturan yang mendukung, serta kaitannya dengan kelancaran
proses bisnis perusahaan dan pencapaian target yang ditetapkan.
Contoh: mengetahui prosedur persetujuan anggaran untuk kebutuhan
fasilitas bagi pihak yang berhak.
Mampu melaksanakan penyediaan sarana dan fasilitas sesuai dengan
permintaan, tepat waktu dan tertib anggaran, mampu melayani segala
permintaan sarana dan fasilitas untuk lingkungan yang menjadi tanggung
jawabnya.
Contoh: melaksanakan penyediaan sarana dan fasilitas untuk keperluan
rapat koordinasi.
Mampu mensupervisi pelaksanaan penyediaan sarana dan fasilitas
dengan mengatur sesuai urutan prioritas dan tingkat kepentingan yang
dihadapi.
Contoh: mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan penyediaan
sarana dan fasilitas untuk acara pencanangan kebijakan Direksi.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi prioritas serta urgensi
penyediaan sarana dan fasilitas, mampu mengevaluasi anggaran
pengadaan sarana dan fasilitas, mampu menganalisa kebutuhan
waktu, tenaga dan biaya untuk penyediaan sarana dan fasilitas sesuai
kemampuan perusahaan.
Contoh: menganalisa kebutuhan sarana dan fasilitas untuk kelancaran
operasional kantor induk PLN Wilayah.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru yang
berkaitan dengan kelancaran penyediaan sarana dan fasilitas untuk
mendukung pencapaian target kinerja unit kerja yang bersangkutan.
Contoh: mengembangkan prosedur penyediaan sarana dan fasilitas
dengan membuat perjanjian kerjasama dengan pihak penyedia sewa
beli.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PIK
688
LMA
ADM4.10.1.1.C
PIK
Manajemen Logistik
Logistic Management
Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola proses
perencanaan, pengadaan dan pengelolaan logistik serta pendistribusian kebutuhan
logistik.
Level
1
Deskripsi Perilaku
Mengetahui konsep dasar pengelolaan logistik dan asset.
Contoh: dapat menjelaskan sebuah model perencanaan logistik.
Memahami proses dan prosedur dasar dalam manajemen logistik serta
memprediksi kebutuhan user.
Contoh: dapat menjelaskan suatu model pengendalian logistik yang
berlaku di perusahaan.
Mampu melaksanakan dokumentasi proses dan transaksi logistik,
menyimpan data logistik dan memastikan ketersediaan kebutuhan
logistik.
Contoh: menyimpan secara sistematik bukti-bukti pengiriman logistik.
Mampu mensupervisi dan mengelola logistik agar sesuai kebutuhan
perusahaan, memelihara dan mengelola database logistik serta
memahami pengelolaan logistik yang berkaitan dengan regulasi.
Contoh: dapat merancang proses bisnis dan alur proses pengelolaan
logistik.
Mampu menganalisa dan mengevaluasi seluruh aktivitas logistik dalam
perusahaan, merencanakan kebutuhan di masa mendatang.
Contoh: dapat membuat rencana kebutuhan logistik jangka panjang.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam
pengelolaan logistik dan menyusun sistem dan prosedur logistik yang
efisien bersih, transparan dan akuntabel.
Contoh: dapat membuat model pengendalian logistik yang lebih efisien,
transparan dan akuntabel.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
A D MINI S T R A S I
673
674
689
STP
ADM4.10.1.1.D
Manajemen Pengamanan
Security Management
Pengetahuan dan kemampuan untuk menganalisa kebutuhan satuan pengamanan
dan membuat sistem pengamanan untuk kelancaran operasional unit kerja baik
perkantoran maupun instalasi ketenagalistrikan, serta memahami peraturan,
prosedur tetap dan SOP yang berlaku sesuai ketentuan yang berwajib.
Level
Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara umum sistem pengamanan yang meliputi prosedur
tetap, SOP dan peraturan yang berlaku serta unsur objek yang
diamankan. Memiliki pengetahuan parsial tentang sistem keamanan
baik perkantoran maupun instalasi ketenagalistrikan.
Contoh: mengetahui prosedur tetap keadaan darurat huru hara.
Memahami prinsip dasar ketentuan dan peraturan yang berkaitan dengan
sistem pengamanan perkantoran dan instalasi vital ketenagalistrikan,
mengetahui jalur komunikasi pengamanan dengan unsur aparat yang
berwajib.
Contoh: Memahami perjanjian kerja sama sistem pengamanan instalasi
vital ketenagalistrikan dengan pihak Kepolisian RI.
Mampu melaksanakan pengaturan tenaga satuan pengamanan dalam
lingkungan perkantoran atau lingkungan instalasi ketenagalistrikan.
Contoh: melakukan patroli periodik ke lokasi prioritas rawan keamanan.
Mampu mensupervisi satuan pengamanan untuk pelaksanaan tugas
secara optimal dengan prosedur baku yang ditetapkan, dapat mengambil
tindakan tepat dalam mengantisipasi kejadian ketidakamanan.
Contoh: bertindak cepat dalam mengatasi ancaman pengrusakan
instalasi PLTD dengan meminta bantuan aparat Kepolisian terdekat..
Mampu menganalisis dan mengevaluasi kebutuhan tenaga satuan
pengamanan dan klasifikasi kompetensi yang dibutuhkan sertas mampu
mengevaluasi situasi dan kondisi kerawanan keamanan dilingkungan
obyek pengamanan.
Contoh: mengevaluasi kekuatan satuan pengamanan dengan tingkat
kerawanan setempat dan koordinasi kecepatan bantuan dari Kepolisian.
Mampu menyempurnakan dan atau membuat metode baru sistem
pengamanan baru sesuai perkembangan tingkat kerawanan keamanan
dari berbagai gangguan, ancaman pengrusakan, demonstrasi, huruhara dan pencurian.
Contoh: mengembangkan sistem keamanan terhadap gangguan
pencurian asset perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
PIK
NON BIDANG
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
OAO
Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar proses komputer (input, proses, output)
Contoh : mengetahui perangkat komputer dan alat penunjang (peripheral)
Memahami secara komprehensif sistem komputer mulai dari perangkat
keras, sistem operasi, aplikasi dan komunikasi data
Contoh : mampu memahami sistem komputer untuk membantu
pelaksanaan pekerjaan
Melaksanakan penggunaan aplikasi perkantoran, menjelajah internet,
berkomunikasi melalui email.
Contoh : mampu membuat dan mencetak dokumen, mengirim email dan
browsing internet
Mensupervisi penggunaan aplikasi perkantoran sesuai dengan template
dokumen yang ditetapkan dan mengintegrasikan dokumen
Contoh : mampu mensupervisi penyusunan dokumen sesuai TLSK,
integrasi tabel dalam presentasi
Menganalisa dan mengevaluasi penggunaan aplikasi perkantoran yang
digunakan untuk membantu pekerjaan
Contoh : mampu mengevaluasi aplikasi perkantoran dari sisi kelebihan
dan kekurangan.
Menyempurnakan dan atau membuat metode baru cara penggunaan
aplikasi perkantoran
Contoh : mampu mengembangkan tata cara menggunakan aplikasi
komputer dengan lebih singkat dan mudah (metode shortcut)
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
N O N BI D ANG
675
676
691
MBP
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses manajemen aktifitas yang meliputi pemetaan
aktifitas, pemetaan proses bisnis, komponen kunci dari aktifitas, analisis
aktifitas dan menghitung biaya aktifitas yang memberi nilai tambah.
Contoh : Mengetahui aktifitas-aktifitas yang dilaksanakan di dalam
proses bisnis Perusahaan.
Memahami secara komprehensif hubungan antara proses manajemen
aktifitas yang meliputi pemetaan aktifitas, pemetaan proses bisnis,
komponen kunci dari aktifitas, analisis aktifitas dan menghitung biaya
aktifitas yang memberi nilai tambah.
Contoh : memahami bisnis proses Perusahaan dan aktifitas-aktifitas
kunci dan memahami dasar biayanya
Melaksanakan identifikasi aktifitas (RKAP) yang memberikan nilai
tambah bagi stake holders (eksternal maupun internal)
Contoh : mampu mengidentifikasi (RKAP) aktifitas yang berpengaruh
paling besar terhadap kinerja Perusahaan.
Mensupervisi aktifitas dalam perusahaan dan membuat peta aktifitas
(RKAP) yang memberikan nilai tambah kepada Perusahaan dan Stake
holders.
Contoh : mensupervisi pembuatan peta aktifitas pengelolaan kinerja
Perusahaan (RKAP)
Menganalisis dan mengevaluasi proses bisnis jangka menengah
(RJPP) aktifitas kunci yang memberikan nilai tambah bagi perubahan
diperusahaan.
Contoh : Mampu menganalisa dan mengevaluasi aktifitas pengelolaan
kinerja Perusahaan berdasarkan Rencana kerja Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP)
Menyempurnakan dan atau membuat metode baru manajemen aktifitas
proses bisnis Perusahaan Jangka panjangn (RUPTL / RJPP) kedalam
program kerja operasional (RKAP) dan memberi nilai tambah dalam
pengelolaan Perusahaan.
Contoh : mampu mengaitkan antara aktifitas, penganggaran aktifitas
dengan perencanaan strategis Perusahaan Jangka Panjang (RUPTL /
RJPP) kedalam program kerja operasional (RKAP).
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
692
CMC
Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses pelaksanaan Coaching, Mentoring dan Consultasi.
Contoh : Mengetahui kapan digunakan Coaching, Mentoring dan
Consultasi
Memahami secara komprehensif hubungan antara proses Coaching,
Mentoring dan consultasi dalam membimbing bawahan.
Contoh : Pada saat seorang bawahan, prestasi kerjanya menurun
maka seorang atasan harus melakukan langkah Consultasi mencari
penyebabnya.
Melaksanakan identifikasi permasalahan bawahan dam mebrikan
tindakan langsung untuk mengatasi permasalahan bawahan melalui
CMC.
Contoh : mampu mengidentifikasi (bila pegawai mempunyai
permasalahan keluaraga sehingga prestasi kerja menurun) dengan
melakukan kegiatan consultating, demikian juga bila pegawai baru
bergabung kedalam unit kerjanya maka seorang atasan dapat melakukan
coaching dalam melaksanakan tugas..
Mensupervisi aktifitas CMC dalam perusahaan dan membuat peta
aktifitas CMC yang memberikan nilai tambah kepada Perusahaan dan
Stake holders.
Contoh : mensupervisi pelaksanaan Coaching bagi pegawai baru dan
Mentoring bagi pegawai yang disiapkan sebagai kader.
Menganalisis dan mengevaluasi proses CMC yang berkaitan dengan
unjuk kerja di Unit kerjanya dan memberikan nilai tambah bagi
pelaksanaan CMC diperusahaan.
Contoh : Mampu menganalisa dan mengevaluasi aktifitas CMC untuk
penanggulangan permasalahan hubungan atasan bawahan.
Menyempurnakan dan atau membuat metode baru dalam kegiatan
CMC yang memberikan nilai tambah dalam program kerja operasional
pengelolaan Perusahaan.
Contoh : mampu mengaitkan antara aktifitas CMC, kedalam program
kerja operasional yang mengarah pada perubahan jangka panjang
Perusahaan.
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012
N O N BI D ANG
677
678
Direktori Kompetensi
Edisi 1 Online Oktober
2012