Anda di halaman 1dari 12

Assalamuallaikum Wr.

Wb.

MODEL KONSEPTUAL
ASUHAN KEBIDANAN
DAN TEORI ELA JOY
LEHRMAN

NAMA KELOMPOK :
1. Siti Mutoharoh (25)
2. Friska Danastri
(26)
3. Ulul Izzati
(27)

Model Konseptual Asuhan


Kebidanan
Model Konseptual kebidanan
adalah tolak ukur bagi bidan dalam
memberi asuhan kebidanan.
Konseptual model adalah gambaran
abstrak dari suatu ide yang menjadi
dasar suatu disiplin. Model asuhan
kebidanan yaitu kehamilan dan
persalinan merupakan suatu proses
kehidupan normal.

Pengertian Teori Ela Joy Lehrman


Teori Ela Joy Lehrman adalah teori yang mengungkapkan tentang
konsep-konsep yang merupakan komponen dari praktik atau
pelayanan kebidanan. Dalam teori ini, Lehrman menginginkan agar
bidan dapat melihat semua aspek praktik yaitu memberikan asuhan
pada wanita hamil dan memberikan pertolongan pada persalinan.

Menurut Lehrman menyelidiki


bahwa pelayanan antenatal
menunjukkan perbedaan antara
prosedur administrasi yang
dibebankan dengan manfaat
antenatal dan jenis pelayanan yang
dialami seorang wanita di klinik
kebidanan.

Lehrman mengemukakan 8
konsep yang terpenting dari
pelayanan antenatal yaitu :

1. Asuhan yang berkesinambungan


2. Keluarga sebagai pusat asuhan
3. Pendidikan dan konseling merupakan
bagian dari asuhan
4. Asuhan tanpa intervensi
5. Fleksibilitas dalam asuhan
6. Keterlibatan dalam asuhan
7. Advokasi pada klien
8. Waktu

Asuhan Partisipatif
Bidan dapat melibatkan klien
dalam pengkajian, evaluasi dan
perencanaan. Pasien atau klien ikut
bertanggung jawab atau ambil
bagian dalam pelayanan antenatal
dalam pemeriksaan fisik.

Dari hasil penerapan tersebut, Morten menambah 3


komponen lagi ke dalam 8 komponen Lehrman, yaitu :

1. Teknik teropeutik
Teknik teropeutik adalah proses komunikasi
bermanfaat dalam proses perkembangan dan
penyembuhan, misalnya :
a. Mendengar aktif
b. Mengkaji
c. Klarifikasi
d. Humor
e. Sikap yang tidak menuduh.
f. Pengakuan.
g. Fasilitas
h. Pemberian izin

2. Pemberdayaan (Empowerment)
Suatu proses memberi kekuasaan dan kekuatan bidan
melalui penampilan dan pendekatannya akan
meningkatkan kemampuan pasien dalam mengoreksi,
menvalidasi,menilai dan memberi dukungan.

3.Hubungan sesama
(Lateral Relationship)
Menjalin hubungan yang baik terhadap klien,
bersikap terbuka, sejalan dengan klien,sehingga
antara bidan dengan kliennya akrab. Misalnya :
sikap empati atau berbagi pengalaman.

Wassalamuallaikum Wr.
Wb.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai