Anda di halaman 1dari 3

Fri Wardana Nasution

1310411087
Tugas 003

Metabolisme Glikogen dan Glukoneogenesis


1. Glikogenolisis
a. Phosphorolysis
Degradasi glikogen menjadi glukosa-1-fosfat dan glikogen yang
kekurangan satu residu menggunakan enzim glikogen fosforilase.
Enzim tersebut termasuk homodimer yang memiliki lubang pada
permukaannya yang dapat mengikat 4-5 residu karbohidrat. Enzim
glikogen fosforilase diaktifkan oleh kofaktor PLP dan vitamin B6
b. Glycogen debranching enzyme
Berperan sebagai enzim glikotransferase yang mentransfer ikatan
glikosidik (14) trisakarida dari suatu cabang glikogen yang
berikatan (16) ke nonreducing end pada cabang lain (Gambar. 16.4
Voet Edisi 4). Reaksi ini membentuk ikatan (14) yang baru. Ikatan
(16) yang tersisa adalah residu glikosil yang akan dihidrolisis
menghasilkan glukosa dan glikogen bercabang.
c. Phosphoglucomutese
enzim ini berfungsi untuk mengkonversi glukosa-1-fosfat menjadi
glukosa-6-fosfat.
2. Sintesis glikogen
a. UDP-Glukosa Pyrofosforilase mengaktifkan Unit Glukosil
Reaksi antara G1P dengan UTP dengan bantuan enzim UDP-glukosa
pyrofosforlase menghasilkan UDP-glukosa (UDPG) yang merupakan
senyawa aktif yang dapat mendonasikan unti glukosilnya untuk
menumbuhkan cabang glikogen.
b. Glikogen Sintase Memperpanjang Rantai Glikogen
Unit glukosil dari UDPG ditransfer ke C4-OH pada salah satu
nonreducing ends glikogen membentuk ikatan glikosidik (14).
c. Enzim Percabangan Glikogen Mentransfer 7 Residu Glikogen
Cabang dibuat dengan mentransfer 7 sekmen residu dari ujung rantai
ke C6-OH glukosa pada rantai glikogen yang sama ataupun rantai
glikogen berbeda. Transfer residu dating dari rantai yang memiliki
minimal 11 residu, dan titik cabang baru harus berjarak 4 residu dari
titik cabang yang lain (Gambar 16.9 Voet Edisi 4)
3. Metabolism Glikogen sebaga Subjek Kontrol Hormon
Metabolism glikogen dikontrol oleh hormone seperti insulin, glukagon,
dan epineprin. Glukagon dan insulin disintesis oleh pancreas yang
merespon kadar glukosa dalam darah dan kedua hormone ini bekerja
berlawanan. Glukagon dilepaskan dari pancreas ketika kadar glukosa
dalam darah menurun dan memicu hati untuk meyuplai glukosa ke
jaringan yang tergantung pada glikolisis untuk energi yang dibutuhkan.
Insulin di lepaskan oleh pancreas ketika kadar glukosa dalam darah tinggi
dan memicu sintesis glikogen.
4. Glukoneogenesis

a. Piruvat Diubah ke Fosfoenolpiruvat dalam 2 Tahap

1. Piruvat karboksilase mengkatalis ATP membentuk oksaloasetat dari


piruvat dan HCO32-.
2. PEP karboksikinase (PEPCK) mengubah oksaloasetat menjadi
PEP. Reaksi ini menggunakan GTP sebagai donor gugus fosforil.
Piruvat karboksilase mempunyai gugus biotin prostetik. Biotin
berfungsi sebagai pembawa CO2 dengan membentuk karboksil pada
gugus ureidonya. Biotin berikatan kovalen dengan enzim dengan
residu lisin membentuk biositin (Gambar 16.17 Voet Edisi 4).
Reaksi piruvat karboksilase terjadi dalam dua fase.
1. Pengubahan ATP ke ADP untuk mendehidrasi bikarbonat melalui
pembentukan karboksifosfat intermediet berenergi tinggi. Reaksi
dari pembentukan CO2 dengan biotin adalah exergonik. Biotin
yang berikatan dengan gugus karboksil diaktifkan dan dapat
ditransfer ke molekul lain tanpa masuknya energi.
2. Gugus karboksil yang aktif ditransfer dari karboksibiotin ke piruvat
dalam 3 tahap reaksi untuk membentuk oksaloasetat.
b. Reaksi Hidrolisis Mem-baypass Reaksi Irreversibel Glikolisis
PEP ke Fruktosa-1,6-bisfosfat (FBS) dikatalis oleh enzim yang
berkebalikan dengan proses glikolisis. FBS dihidrolisis oleh enzim
fruktosa-1,6-bisfosfatase. Hasilnya F6P diisomerisasi menjadi G6P
yang kemudian dihidrolisis oleh glukosa-6-fosfatase. Reaksi dan
enzimyang terlibat dapat dilihat pada gambar 16.5 Voet Edisi 4.
c. Glukoneogenesis dan Glikolisis Diatur Secara Independen (SendiriSendiri)
Glukoneogenesis dan glikolisis diatur secara berkebalikan sesuai
dengan kebutuhan organism.

Referensi
Voet, D. Voet, J. & Pratt, C. 2012. Fundamentals of Biochemistry: Life at the
Molecular Level, 4th Edition. Wiley.

Anda mungkin juga menyukai