Kajian Karakteristik Ketan Hitam (Aini, Et Al)
Kajian Karakteristik Ketan Hitam (Aini, Et Al)
Avaliable online at
www.ilmupangan.fp.uns.ac.id
Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan
Universitas Sebelas Maret
ABSTRAK
Ketan hitam merupakan salah satu komoditi yang sangat potensial sebagai sumber karbohidrat, antioksidan, senyawa
bioaktif, dan serat yang penting bagi kesehatan. Kerusakan atau kehilangan komponen fungsional pada ketan hitam dapat terjadi
selama penyimpanan. Untuk mencegah penurunan mutu selama penyimpanan maka dilakukan pengemasan. Setiap pengemas
mempunyai nilai permeabilitas gas dan uap air yang berbeda. Hal ini akan berpengaruh terhadap kemampuan untuk
mempertahankan kandungan gizi dan memperpanjang umur simpan produk yang dikemas. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui jenis pengemas terbaik untuk menyimpan ketan hitam ditinjau dari karakteristiknya (kadar air, kontaminasi insekta,
kadar amilosa, total antosianin, aktivitas antioksidan) selama penyimpanan. Pengemas yang digunakan yaitu plastik PP, plastik PE,
kertas kraft, dan karung plastik. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari
satu faktor, yaitu perbedaan jenis pengemas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa plastik PP merupakan pengemas terbaik untuk
menyimpan ketan hitam ditinjau dari karakteristiknya selama penyimpanan.
Kata kunci: ketan hitam, PP, PE, kertas kraft, karung plastik
ABSTRACT
Black glutinous rice is one commodity with huge potential as a source of carbohydrates, antioxidants, bioactive
compounds, and fiber that are important for health. Damage or loss of functional components on the black glutinous rice can occur
during storage. To prevent deterioration of rice during storage, packaging is needed. Gas and water vapor permeability of each
packaging material are different. This will affect the ability to retain nutrients and extend the shelf life of packaged products. The
purpose of this research was to determine the best type of packaging to keep the black glutinous rice in terms of characteristics
(moisture content, insect contamination, levels of amylose, total anthocyanins, the antioxidant activity) during storage. PP plastic,
PE plastic, kraft paper, and plastic sack were used as packaging. Experimental design used was Complete Randomized Design
(CRD) consisting of one factor, namely the different types of packaging. The results showed that PP plastic packaging is best to
store the characteristics of black glutinous rice during storage.
Keywords: black glutinous rice, PP, PE, kraft paper, plastic sack
121
ISSN: 2302-0733
PENDAHULUAN
Ketan hitam merupakan salah satu komoditi
yang sangat potensial sebagai sumber karbohidrat,
antioksidan, senyawa bioaktif, dan serat yang
penting bagi kesehatan (Yanuar, 2009). Banyak
makanan olahan yang menggunakan bahan dasar
ketan hitam, seperti tape ketan, cake ketan hitam,
bubur ketan hitam, onde-onde, gemblong, dan
sebagainya.
Pati merupakan karbohidrat utama pada ketan.
Pati adalah homopolimer glukosa dengan ikatan glikosida. Pati terdiri dari dua fraksi yang dapat
dipisahkan dengan air panas, di mana fraksi terlarut
adalah amilosa sedangkan fraksi yang tidak larut
adalah amilopektin. Perbandingan komposisi kedua
golongan pati ini sangat menentukan warna
(transparan atau tidak) dan tekstur nasi (lengket,
lunak, keras, atau pera) (Anonim1, 2010). Menurut
Winarno (1991), di dalam ketan kadar amilosanya
hanya sekedar 1-2 persen, sedangkan di dalam beras
biasa berkisar antara 7-38 persen. Pati ketan
didominasi oleh amilopektin, sehingga jika ditanak
sangat lekat.
Soemartono (1980) melaporkan bahwa dalam
beras ketan hitam (Oryza sativa glutinosa) terdapat
zat warna antosianin yang dapat digunakan sebagai
pewarna alami pada makanan. Warna beras ketan
hitam disebabkan oleh sel-sel pada kulit ari yang
mengandung antosianin. Antosianin merupakan
pigmen berwarna merah, ungu dan biru yang biasa
terdapat pada tanaman tingkat tinggi. (Eskin dalam
Tensiska et al, 2007). Secara kimiawi antosianin bisa
dikelompokan ke dalam flavonoid dan fenolik
(Samsudin dan Khoirudin, 2009). Beberapa fungsi
antosianin, antara lain; sebagai antioksidan di dalam
tubuh, melindungi lambung dari kerusakan,
menghambat sel tumor, meningkatkan kemampuan
penglihatan mata, sebagai senyawa anti-inflamasi
yang melindungi otak dari kerusakan, serta mampu
mencegah obesitas dan diabetes (Anonim4. 2011).
Kerusakan atau kehilangan komponen
fungsional, khususnya senyawa antosianin dapat
terjadi pada saat proses penyosohan beras, ekstraksi
pigmen dari jaringan beras, proses produksi, maupun
penyimpanan produk pangan. Faktor utama yang
memicu terjadinya degradasi antosianin antara lain
pH, suhu, serta konsentrasi oksigen yang tinggi.
Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
kestabilan antosianin, antara lain cahaya, serta
122
ISSN: 2302-0733
METODE PENELITIAN
Alat
Alat yang digunakan dalam pengemasan ketan
hitam adalah timbangan, jarum jahit, benang,
gunting, penggaris, dan lem. Sedangkan alat-alat
yang digunakan untuk analisis adalah moisture
tester, spektrofotometer, penangas air, labu takar,
vortex, propipet, dan pipet ukur.
Metode Analisa
Metode analisa yang dilakukan pada penelitian
ini dapat dilihat pada Tabel1.
Tabel 1 Metode Analisa
Bahan
Bahan yang digunakan adalah beras ketan
hitam yang berasal dari Desa Tawangsari, Teras,
Boyalali.
Beras ketan hitam yang digunakan
merupakan hasil panenan terbaru, beras digiling
sehari sebelum penyimpanan pada hari ke-0 dimulai.
Bahan lainnya yang digunakan yaitu pengemas,
terdiri dari kertas kraft, karung plastik, plastik PE
dan PP 0,08 mm. Bahan yang digunakan untuk
pengujian, antara lain etanol 95%, NaOH 1N, asam
asetat 1N, larutan iodin dalam KI 2%, amilosa
standar, HCl 1,5 N, metanol dan DPPH
No
1
Macam Uji
Kadar air
Kadar Amilosa
Total antosianin
Aktivitas
antioksidan
Kontaminasi Insekta
Metode
Moisture tester
(Apriyantono et al, 1988)
Iodokolorimetri (Juliano,
1971)
Spektrofotometer
(Markakis, 1982)
DPPH (Fagliano, 1999
dalam Hartati dan Ersam,
2006)
Pengamatan secara visual
(SNI 6128:2008)
Analisis Data
Dalam
penelitian
ini
digunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu
faktor yaitu perbedaan jenis pengemas (kertas kraft,
karung plastik, PE, dan PP). Data yang diperoleh
kemudian dianalisis dengan menggunakan metode
ANOVA, jika terdapat perbedaan, maka akan
dilanjutkan dengan uji beda nyata menggunakan
analisa Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada
= 0,05.
Tahapan Penelitian
Ketan hitam
Penimbangan @ 1 kg
Pengemasan
PE 0,08
mm
Karung
plastik
Kertas
kraft
123
ISSN: 2302-0733
Hari ke-56
13,94a
14,00a
14,54b
14,74b
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang berbeda pada setiap kolom menunjukkan adanya
beda nyata pada taraf 0,05%
14
13,5
PP
13
PE
Kertas kraft
12,5
Karung plastik
12
11,5
14
28
42
56
Hari ke
Gambar 2. Persentase Kadar Air Beras Ketan Hitam
ISSN: 2302-0733
Hari ke-56
0
5
29
84
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang berbeda pada setiap kolom menunjukkan adanya beda nyata
pada taraf 0,05%
90
80
70
60
50
PP
40
PE
30
Kertas kraft
20
Karung plastik
10
0
0
14
28
42
56
Hari ke
125
ISSN: 2302-0733
Hari ke-56
10,43a
10,82b
10,99bc
11,13c
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang berbeda pada setiap kolom menunjukkan adanya beda nyata
pada taraf 0,05%
126
ISSN: 2302-0733
11,5
11
10,5
10
PP
9,5
PE
Kertas kraft
8,5
Karung plastik
8
0
14
28
42
56
Hari ke
127
ISSN: 2302-0733
Hari ke-56
87,57d
85,02c
81,78b
71,08a
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang berbeda pada setiap kolom menunjukkan adanya beda
nyata pada taraf 0,05%
PP
PE
Kertas kraft
Karung plastik
0
14
28
42
56
Hari ke
ISSN: 2302-0733
Hari ke-56
34,21c
30,79b
28,90b
23,09a
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang berbeda pada setiap kolom menunjukkan adanya beda nyata
pada taraf 0,05%
PP
PE
Kertas kraft
Karung plastik
0
14
28
42
56
Hari
ISSN: 2302-0733
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
maka dapat disimpulkan bahwa jenis pengemas
terbaik untuk menyimpan ketan hitam ditinjau dari
karakteristiknya selama penyimpanan adalah
polipropilen (PP). Jenis pengemas karung plastik
lebih banyak digunakan di lapangan, karena mudah
dalam pengangkutan dan distribusi serta harganya
murah. Dari penelitian tersebut, disarankan untuk
dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh
kemasan terhadap beras ketan hitam dengan sistem
pengemasan secara hermetik (kedap udara).
DAFTAR PUSTAKA
Aligita, Widhya. 2007. Isolasi Anosianin dari Ketan
Hitam.
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op
=read&id=jbptitbpp-gdl-widhyaalig-27652
(Diakses tanggal 6 Oktober 2011).
Allidawati dan Bambang, K. 1989. Metode Uji Mutu
Beras dalam Program Pemuliaan Padi. Padi
Buku 2. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Pangan. Bogor
Anggrahini, et al. 2008. Ekstraksi dan Stabilitas
Warna Ubi Jalr Ungu (Ipomea batatas L.,)
Sebagai Pewarna Alami. Jurnal Teknik Kimia
Vol. 3 No. 1 September 2008. Surabaya.
Apriyantono, Anton et al. 1988. Analisis Pangan.
IPB Press. Bogor.
Cahyana, A.H. 2012. Bab 1 Pendahuluan.
http://dspace.library.uph.edu:8080/bitstream/12
3456789/221/4/Bab%201.pdf. (Diakses tanggal
25 Maret 2012).
130
ISSN: 2302-0733
ISSN: 2302-0733
132