Anda di halaman 1dari 34

ANEMIA

MAKROSITIK
FADHLAN / MEICHA / ARI BANDANA

Anemia Makrositik
Anemia disertai peningkatan nilai volume eritrosit

rata-rata (MCV).
Ukuran RBC normal :
(MCV : 80 100 fL dan 7 8.64 )
Makrosit : MCV > 100 fL, > 9.0

Makrositosis
Keadaan dimana volume /ukuran
eritrosit
lebih dari normal (MCV > 100 fL/ > 9.0
).
Makrositosis dapat terjadi pada :
Anemia Non Megaloblastik
Anemia Megaloblastik

Makrositik

Normositik

Anemia makrositik non


megaloblastik

Anemia Makrositik Megaloblastik


Penyebab :

Defisiensi vitamin B12

Defisiensi asam folat

Defisiensi vit B12 dan asam folat

Patofisiologi
Anemia makrositik non megaloblastik
Eritrosit mature : tidak dapat mensintesis lipid.
pada
hepatitis & obstrucive jaundice
kebutuhan akan lipids disuplai oleh lipids (kolesterol

& fosfatidil-cholin/lecithin) plasma.


Proses transfer dipengaruhi antara lain oleh LCAT
(lecithin-cholesterol- acyl-transferase), yg transfer
FFA ke kolesterol bebas kolesterol ester ke plasma
kolesterol di membran <
Pada defisiensi LCAT, jumlah kolesterol bebas dan
lecithin di membran RBC meningkat
Pada hepatitis, aktivitas LCAT menurun
penimbunan kolesterol dan lecithin di membran
RBC, menyebabkan luas permukaan membesar

Makrositosis pada alkoholism


Pada alkoholisme kronik, menimbulkan toksisitas

pada sumsum tulang dan menimbulkan


kekurangan nutrisi : defisiensi asam folat dari diet
dan vitamin B12. makrositosis
Makrosit menghilang setelah abstinence terhadap
alkohol beberapa bulan

Makrositosis pada COPD


Pada COPD terjadi retensi CO2 yang berakibat RBC

lebih banyak menahan air (H2O) sehingga RBC


membesar

Makrositosis pada hipotiroidism


Pada hipotiroidism kadar kolesterol plasma dan

trigliserida meningkat akibat berkurangnya


aktivitas enzim LPL (lipid protein lipase) dan
berkurangnya pembentukan reseptor LPL di hati.

Anemia makrositik megaloblastik


Disebabkan oleh gangguan sintesis DNA, yang

disebabkan defisiensi vit B12 dan/atau folat.


Merupakan penyebab utama anemia makrositik
anemia megaloblastik.

* Penyebab :
1. Defisiensi vit B12 dalam diet
2. Berkurangnya produksi faktor intrinsik

( A. perniciosa, Pasca-gastrectomy )
3. Berkurangnya absorpsi vit B12 di-ileum
( Post-op, peny.Crohn )
4. Inf. Cacing pita (tape-worm)
5. Defisiensi Transcobalamin

Contoh :
Gastrectomy daerah produksi faktor

intrinsik akan berkurang


Over-growth bactery di lumen usus
Reseksi ileum daerah absorpsi vit B12
akan berkurang
Inf. Cacing Diphyllobotrium latum
Crohns disease destruksi ileum
daerah absorpsi vit B12 akan berkurang

Patofisiologi defisiensi vit B12


Penyebab utama anemia makrositik

megaloblastik : kegagalan sintesis DNA.


Dalam proses sintesis DNA, diperlukan vit
B12 dan folat sebagai ko-faktor dalam
proses sintesis DNA.

GBR. KLINIK DEFS. VIT B12


Anemia megaloblastik

Bisa anemia berat ( hematokrit sp 10 % )


Perubh sel2 mukosa : glossitis, anorexia,
diare.
Ggn.neurologik :
1. Syaraf perifer parestesi
2. Columna post ggn keseimbangan
3. Ggn. cerebral

Kelainan Laboratorik
1. Anemia megaloblastik
2. MCV antara 110 140 fl (meningkat )
Pd sebagn pend : MCV normal
( mungkin ok menderita thalassemia
juga atau defs Fe, tak jelas )
3. Hapusan darah tepi : anisositosis &
poikilositosis. Khas : makro-ovalosit.

Hapusan darah tepi


Morfologi eritrosit sangat abnormal

seringkali keliru dx sbg A Hemolitik.


4. Hipersegmentasi netrofil ( banyak
netrofil yg intinya bersegmen 6 8 )
5. Jumlah retikulosit menurun

Hapusan darah tepi


Defs vit B12 mempengaruhi semua jenis

( cell-lines ) hematopoetik pd kasus


anemia defs vit B12 yg berat bisa terjadi
lekopenia atau trombositopenia maupun
pansitopenia.

Aspirasi Sumsum Tulang


Eritropoesis in-efektif ( ggn produksi RBC )

hiperplasi eritroid ( sbg respons )


Sel megaloblast abnormal dlm SST btk khas :
* ukuran abnormal besar,
* maturasi inti & sitoplasma tdk.sinkron.
Maturasi sitoplasma berlangsung normal ,
sintesis DNA terganggu pembtkn inti
terlambat
Seri mieloid : sel meta-mielosit raksasa

Kel. Laboratorik lain :


In-efektif eritropoesis dlm SST terjadi
destruksi sel eritroid yg sedang dlm masa
perkembangan Kadar LDH ( lacticdehydrogenase ) sangat meningkat, dan
Bilirubin 1 sedikit meningkat

Diagnosis
1. Kadar vit B12 serum rendah

( normal : 150 -350 pg / mL )


2. Schilling test ( utk dx A Perniciosa /
menurunnya absorpsi vit B12 oral )
Tahap I : pasien di-inj Vit B12 i.m.
Kmd diberi vit B12 yg sdh di-label p.o
Tampung urine 24 jam

( Normal : > 7 % akan diekskresi )

Tahap II
Diberikan vit B12 yg sdh dilabel, bersama

dg faktor intrinsik.
Bila pasien A Perniciosa ( defs faktor intrinsik ), maka
absorpsi akan diperbaiki.
Pd kasus berat ( epitel usus abnormal )
malabsorpsi umum hsl.test Schilling II bisa tetap
abnormal sp defek mukosa usus pulih.

TERAPI
*

Pd. A.Pernisiosa ( ggn absorpsi oral )

Inj. Vit B12 intra-muscular ( IM )


Dosis : 200 ug tiap kali pemberian
Minggu I : tiap hari (replacement tx)
Minggu II IV : tiap minggu
Tiap bulan sekali ( seumur hidup )

Respons Terapi
Umumnya cepat terlihat, KU membaik, keluhan

berkurang.
Retikulositosis terjadi dlm 5 7 hari.
Bisa terjadi hipokalemia pd hari2 pertama.
Abnormalitas hermatologik akan hilang setelah 2 bulan.
Ggn SSP akan hilang bila terapi diberikan sebelum 6 bln
menderita sakit.

* DEFISIENSI ASAM FOLAT


Pendahuluan :
Folic acid = pteryl-mono glutamic acid.

Dlm btk reduksi dari Tetra-Hydro-Folate


merupk mediator penting dlm reaksi
1. Konversi homosistein metionin
2. Konversi deoxyuridilate thymidylate
(langkah penting dlm sintesis DNA)

Asam Folat
Tdp dlm hampir semua buah & sayuran

(terutama gol.jeruk/citrus & sayuran hijau)


Kebutuhan : 50 100 ug / hari
Cadangan tubuh : 5.000 ug ( cukup utk.
kebutuhan 2 3 bln)
Penyebab tersering defs.As Folat adalah
intake yg kurang.

Penyebab Defs. Asam Folat


1. Intake kurang ( diet miskin asam folat )
2. Absorpsi terganggu ( Tropical-sprue &

obat spt. Sulfa-salazine & Phenytoin )


3. Kebuth.meningkat ( a.hemolitik kronik,
kehamilan, dermatitis-exfoliatif )
4. Kehilangan as folat ( contoh : dialisis )
5. Hambatan reduksi ( methotrexate )

Penurunan intake asam folat


1. Peminum alkohol
2. Asupan buah & sayur kurang ( geriatri )
3. Penderita kanker ( anorexia )
4. Anorexia sebab lain
5. Over-cooked food

Gbr.Klinik Defs As Folat


Mirip dengan defisiensi vit B 12
Perbedaan : tidak ada gangguan neurologik

Diagnosis
1. Anemia makrositik
2. Pd hapusan darah tepi ditemukan:

- makro-ovalosit
- hipersegmentasi netrofil
3. Kadar as folat dalam serum atau
dalam eritrosit rendah
4. Kadar vit B 12 serum normal

Kel Laboratorik
1. Anemia megaloblastik
2. As Folat serum rendah ( < 3 ng / mL )

normal : > 6 ng / mL
Hsl bisa normal bila pasien baru saja
makan bhn mengandung as folat.
3. Kdr as folat eritrosit ( menggambarkan
intake beberpa bulan lalu ) < 150 ng / mL

Kel Laboratorik
Kadar vit B 12 normal
Pd alkoholik dg defs as folat, mungkin juga

ditemukan anemia akibat peny hati.


Pd kasus ini tdp Anemia makrositik tanpa
disertai perubh morfologi megaloblastik
tetapi pd hapusan drh tepi ditemukan
banyak sel target.

* Terapi
Asam Folat 1 mg / hari per oral
Umumnya respons terapi cepat terlihat
Klinis cepat membaik
Retikulositosis dlm 5 7 hari
Koreksi abnormalitas hematologik tercapai

sekitar 2 bln setlh terapi dimulai.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai