Anda di halaman 1dari 20

FILSAFAT

ABAD
PERTENGAHAN

Oleh
Irmaya Rinda Puspita
Muhammad Khairul
Anwar
Al-Fazri
Muhammad Fathur
Rachman
Nonik Satrya Ari
Anggraini
Inggriani Purnamasari

Wansri Yuliana
Anastasya Maya
Seli Oktavianti
Nadia Maulana
Kristina Korniti

Sejarah
Sejarah filsafat abad pertengahan dimulai
kira-kira pada abad ke-5 sampai awal abad
ke-17. Masa ini diawali dengan lahirnya
filsafat Eropa. Sebagaimana halnya dengan
filsafat Yunani yang dipengaruhi oleh
kepercayaan, maka filsafat atau pemikiran
pada abad pertengahan pun dipengaruhi
oleh
kepercayaan
kristen.
Artinya,
pemikiran
filsafat
abad
pertengahan
didominasi oleh agama. Dimana semua
pemecahan persoalan selalu didasarkan atas
aturan agama, sehingga corak pemikiran
kefilsafatannya bersifat teosentris.

Sikap-sikap Pemikiran
Yunani
Golongan yang menolak sama
sekali pemikiran Yunani
Golongan yang menerima filsafat
Yunani

Ciri-Ciri Filsafat Abad


Pertengahan
Feodalisme
Gilde
Skolastik

Feodalisme
Sistem sosial atau politik yang
memberikan kekuasaan yang
besar pada golongan bangsawan,
sistem sosial yang
menganggung-anggungkan
jabatan atau pangkat dan bukan
mengagung-agungkan prestasi
kerja.

Gilde
Gilde menentukan seseorang
dapat disebut pengerajin atau
tukang atau ahli. Untuk
memperoleh gelar Glide
seseorang harus kerja magang
terlebih dulu namun tanpa
memperoleh.

Skolastik
Terdiri atas agama atau kepercayaan.
Dapat
memberikan
suasana
ketenangan
dalambidang
politik,
kebudayaan, dan ilmu pengetahuan,
termasuk kehidupan manusia serta
pemikiran filsafat yang semuanya
menampakkan
mulai
adanya
kebangkitan. Kebangkitan inilah yang
merupakan
kecemerlangan
abad
pertengahan,
di
mana
arah
pemikirannya berbedasekali dengan
sebelumnya

Periode-Periode pada Zaman Abad


Pertengahan

Zaman Patristik
Istilah Patristik berasal dari kata
latin pater atau bapak, yang
artinya para pemimpin, petinggi
atau perintis gereja. Secara
kronologis
mereka
masih
termasuk masa kuno, tetapi dari
sudut
perkembangan
sejarah
filsafat
sebaiknya
mereka
dipandang
sebagai
masa
peralihan
menuju
pemikiran

Faktor yang
mempengaruhi
Faktor religius
Faktor ilmu pengetahuan

Faktor Religius
Keadaan
lingkungansaat
itu
yang berperikehidupan religius.
Didalam jaman Skolastik,mereka
beranggapan
bahwahidup
di
dunia ini suatu perjalanan ke
tanah suci Yerussalem, duniaini
bagaikan
negeri
asing
dan
sebagai
tempat
pembuangan
limbah airmata saja (tempat
kesedihan).

Faktor Ilmu Pengetahuan


Pada saat itu telah banyak
didirikan lembaga pengajaran
yang diupayakan oleh biarabiara, gereja, ataupun dari
keluarga istana.Kepustakaannya
diambilkan dari para penulis
Latin, Arab (Islam),dan Yunani.

Zaman Skolastik
Masa ini merupakan kebangkitan
pemikiran
abad
pertengahan
setelah
terjadi
kemerosotan
pemikiran filsafat pada masa
sebelumnya
yang
disebabkan
kuat dominasi golongan gereja.

Masa Skolastik terbagi


menjadi tiga periode
1.Skolastik Awal, berlangsung
dari tahun 800-1200 M;
2.Skolastik Puncak, berlangsung
dari tahun 1200-1300 M;
3.Skolastik Akhir, berlangsung
dari tahun 1300-1450 M.

Skolastik Awal
Sejak abad ke-5 hingga ke-8
Masehi,
pemikiran
filsafat
Patristikmulai merosot, terlebih
lagi pada abad ke-6 dan 7
dikatakan
abadkacau.
Kebangkitan
inilah
yang
merupakan kecemerlangan abad
pertengahan , di mana arah
pemikirannya
berbedasekali
dengan sebelumnya.

Skolastik Puncak
Masa ini merupakan kejayaan
skolastik yang berlangsung daritahun
1200 - 1300 dan masa ini juga disebut
masa berbunga. Masa ituditandai
dengan munculnya universitasuniversitas dan ordo-ordo,yang secara
bersama-sama ikut
menyelenggarakan atau
memajukanilmu pengetahuan, juga
peranan universitas sebagai
sumber/pusat ilmu dan kebudayaan

Skolastik Akhir
Masa ini ditandai dengan adanya
rasa jemu terhadap segala
macampemikiran filsafat yang
menjadi kiblatnya sehingga
memperlihatkan stagnasi
(kemandegan).

TOKOH YANG HIDUP


MASA ABAD
PERTENGAHAN
Pada Masa Patristik
Klemens ( 150 215 )
Justinus Martin
Tertullianus (160-222)
Augustinus (354 430)

TOKOH YANG HIDUP


MASA ABAD
PERTENGAHAN
Pada masa Skolistik
Peter Abaelardus (1079 1180)
Johanes Scotus Eriugena (815
870)
Anselmus dari canterbury (1033
1109)
Petrus Abaelardus (1079 1142)
Albertus mangunus (1203 1280)
Thomas Aquinas (1225-1274)
William Ockham (1285 1349)

Anda mungkin juga menyukai