Anda di halaman 1dari 3

Analisis Kasus On Clinic :

Kehadiran iklan tidak akan menjadi persoalan ketika iklan tersebut mampu
memerankan peran esensialnya serta tidak menimbulkan dampak negatif bagi
masyarakat, baik secara ekonomi, politik, sosial, budaya dan keagamaan. Sebagai
salah satu bentuk komunikasi, maka target iklan adalah membuat penerima pesan
yang dimaksud menjadi tahu akan produk/jasa dalam konteks pembentukan citra
positif perusahaan. Iklan juga merupakan alat pemasaran sehingga tugas utamanya
adalah memasarkan produk/jasa. Akan tetapi tentunya diperlukan pengawasan
untuk iklan-iklan seperti iklan dari On Clinic dimana On Clinic adalah perusahaan
jasa yang mengkhususkan diri dalam konsultasi serta pengobatan Impotensi &
Ejakulasi Dini. Iklan yang dikhususkan untuk orang dewasa dengan pemilihan kata
yang bukan konsumsi anak dibawah umur seperti hubungan intim, ejakulasi dini,
dan sebagainya sangat perlu diperhatikan dalam pemilihan jam tayangnya.
Sayangnya Trans 7 dan SCTV tidak memperhatikan hal tersebut. Kedua
stasiun TV ini menyiarkan iklan On Clinic pada jam anak di bawah umur yang
tidak sesuai dengan target dari On Clinic sendiri. Di SCTV ditemukan iklan tersebut
tayang pada tanggal 8 Februari 2011 pukul 11.40 WIB, 29 Maret 2011 pukul 11.41
WIB, 31 Maret 2011 pukul 11.49 WIB, 5 April 2011 mulai pukul 11.50 WIB dan 7
April 2011 mulai pukul 11.37 WIB. Sedangkan dii Trans 7 iklan tersebut tayang pada
16 Februari 2011 pukul 12.09 WIB,17 Februari 2011 pukul 12.14 WIB, 1 April 2011
pukul 17.04 WIB, 6 April 2011 mulai pukul 12.28 WIB dan 9 April 2011 mulai pukul
12.13

WIB.

Jenis

pelanggaran

ini

dikategorikan

sebagai

pelanggaran

atas

perlindungan anak dan remaja, penggolongan program siaran, dan siaran iklan.
Berdasarkan tindakan tersebut maka Trans 7 dan SCTV telah melanggar
Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Pasal 10 dan Pasal 29 ayat
(1) serta Standar Program Siaran Pasal 13 ayat (1), Pasal 38 ayat (4) huruf f, Pasal
39 ayat (5) huruf e, Pasal 49 ayat (1), dan Pasal 50 ayat (2) penjelesan ayat dan
pasal tersebut sebagai berikut:
Pasal 10 ayat (1). Program dikatakan mengandung muatan kekerasan secara
dominan apabila sepanjang tayangan sejak awal sampai akhir, unsur kekerasan
muncul mendominasi program dibandingkan unsur-unsur yang lain, antara lain yang
menampilkan secara terus menerus sepanjang acara adegan tembak-menembak,

perkelahian dengan menggunakan senjata tajam, darah, korban dalam kondisi


mengenaskan, penganiayaan, pemukulan, baik untuk tujuan hiburan maupun
kepentingan pemberitaan (informasi).
Pasal 13 ayat (1). Lembaga penyiaran wajib melakukan pembatasan adegan
seksual, sesuai dengan penggolongan program siaran.
Pasal 38 ayat (4) huruf f. Program siaran klasifikasi A dilarang menampilkan:
obat-obatan untuk meningkatkan kemampuan seksual, iklan produk rokok, iklan
pakaian dalam yang menampilkan visualiasi pakaian dalam, iklan kondom dan/atau
alat pencegah kehamilan lain, iklan film yang diperuntukkan bagi penonton dewasa,
iklan majalah dan tabloid yang ditujukan bagi pembaca dewasa, dan iklan alat
pembesar payudara dan alat vital.
Pasal 39 ayat (5) huruf e. Program siaran klasifikasi R dilarang menampilkan:
obat-obatan untuk meningkatkan kemampuan seksual, iklan produk rokok, iklan
pakaian dalam yang menampilkan visualiasi pakaian dalam, iklan kondom dan/atau
alat pencegah kehamilan lain, iklan film yang diperuntukkan bagi penonton dewasa,
iklan majalah dan tabloid yang ditujukan bagi pembaca dewasa, dan iklan alat
pembesar payudara dan alat vital.
Pasal 49 ayat (1) Program siaran iklan wajib berpedoman pada Etika Pariwara
Indonesia.
Pasal 50 ayat (2) Program siaran iklan produk dan jasa untuk dewasa yang
berkaitan dengan obat dan alat kontrasepsi, serta vitalitas seksual hanya dapat
disiarkan pada 22.00 03.00 waktu setempat.
Pasal-pasal yang dilanggar tersebut sudah seharusnya menjadi teguran keras
bagi pihak Trans 7 dan SCTV untuk tidak menayangkan iklan-iklan produk/jasa bagi
orang dewasa di jam anak di bawah umur. Hal ini tentunya akan berdampak pada
psikologi anak. Anak-anak dengan segala kepolosan yang dimilikinya, belum tentu
mereka mampu menginterpretasikan apa yang mereka saksikan di layar televisi
dengan tepat dan benar. Selain itu, tampilan iklan tidak sekadar berupaya menarik
perhatian masyarakat untuk menonton. Yang lebih penting, menggiring mereka
untuk memiliki produk-produk yang ditawarkan. Kesesuaian waktu penayangan

dengan jenis iklan sangat penting untuk diperhatikan. Seharusnya SCTV dan Trans 7
sebagai stasiun TV yang memiliki fungsi mengedukasi penontonnya memperhatikan
hal ini.

Anda mungkin juga menyukai