Anda di halaman 1dari 10

Laporan Hasil Analisis dan Resume Etika Penyiaran Kasus Program yang

Menyangkut Etika Penyiaran

“Insert Today Trans TV”

“Iklan Bio7”

“Podcast 'Bocor Alus Politik Tempo': Podcast Tempo

Versus Erick Thohir”

Malik Abdul Aziz

44200992

Kelas : 44.7E.05

Program Studi Broadcasting

Fakultas Komunikasi Dan Bahasa

Universitas Bina Sarana Informatika

2024
Program TV “Insert Today Trans TV”

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memutuskan menjatuhkan sanksi administratif


teguran tertulis pertama untuk program siaran “Insert Today” Trans TV. Adapun pelanggaran
tersebut ditemukan KPI pada tayangan “Insert Today” tanggal 23 Agustus 2022 pukul 16.01
WIB. Dalam acara berklasifikasi, terdapat dua pelanggaran pada tayangan tersebut.

Pelanggaran Etika Penyiaran

Pertama, terdapat tampilan bagian paha mendekati pantat Erica Carlina saat duduk di
sofa. Hal tersebut, memuat adegan seksual menampilkan bagian-bagian tubuh tertentu secara
close up.

Gambar 1. Teguran Tertulis dari KPI untuk Insert Today

Kedua, pada menit ke 4.59 terdapat adegan percakapan antara Erica Carlina, Gofar
Hilman, dan Nicholas Sean yang mengeluarkan perkataan kasar “..tapi kan itu temen-temen
kamu yang suka, kamu kapan dong suka sama aku..”, “...anjing lo..” (seraya menunjuk jari ke
a.n. Erica Carlina).

Gambar 2. Tampilan Bagian Paha Erica Carlina


Jelas bahwa tampilan tidak pantas dan percakapan dengan ungkapan kasar tersebut
telah melanggar pasal 13 yang ada di P3SPS. Pasal-pasal itu menyangkut penghormatan nilai
dan norma kesopanan serta kesusilaan, perlindungan anak, pelarangan dan pembatasan siaran
bermuatan seksual, dan penggolongan acara.

Insert Today adalah program berita hiburan yang ditayangkan di Trans TV. Insert
Today tayang setiap Senin-Jum’at pukul 15.00-16.00 WIB. Berbeda dengan Insert Live yang
mengundang selebritas. Insert Today hanya menayangkan berita tentang informasi selebritas.
Salah satu selebritas yang ditayangkan dalam Insert Today yaitu Erica Carlina. Erica Carlina
merupakan seorang aktris, model dan selebritas internet kebangsaan Indonesia. Namun, berita
Erica Carlina yang ditayangkan oleh Insert Today melanggar etika. Komisi Penyiaran
indonesia (KPI) telah menjatuhkan sanksi administrative terhadap Insert Today. Komisi
Penyiaran indonesia (KPI) memberikan sanksi bagi stasiun televisi yang melanggar pedoman
penyiaran. Sanksi tersebut berupa sanksi pidana dan sanksi administratif. 7 kategori dalam
sanksi administratif yaitu teguran tertulis, pemblokiran sementara terhadap program
bermasalah, setelah produser tertentu selesai, pengurangan durasi program siaran, sanksi
administratif, pembekuan kegiatan penyiaran untuk waktu tertentu, penolakan pemberian
perpanjangan izin penyiaran dan pencabutan izin penyiaran (Widyatama, 2018).

Seperti yang sudah tertera di Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran,
seharusnya pihak Insert Today bisa mematuhi aturan penghormatan terhadap norma kesopanan
dan kesusilaan pada Bab V pasal 9 dimana program siaran wajib berhati-hati agar tidak
merugikan dan menimbulkan dampak negatif terhadap keberagaman norma kesopanan dan
kesusilaan yang dianut oleh masyarakat.

Sebagaimana yang sudah diketahui, tayangan berklasifikasi yang tayang pada jam
ramah anak tidak memberikan contoh yang buruk namun berisikan hal yang bernilai
pendidikan, pengetahuan, sosial dan budaya, budi pekerti, hiburan, apresiasi estetik, dan rasa
ingin tahu remaja terhadap lingkungan sekitar. sehingga program siaran berklasifikasi dilarang
menampilkan muatan yang mendorong remaja belajar tentang perilaku yang tidak pantas atau
membenarkan perilaku yang tidak pantas tersebut sebagai hal yang lumrah dalam kehidupan
sehari-hari, hal ini sesuai dengan pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran pasal
37 bagian 4.
Kesimpulan dan Solusi

Dari beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh Insert Today, KPI menjatuhkan sanksi
administrative berupa teguran tertulis pertama untuk program siaran Insert Today. Sanksi ini
merupakan sanksi paling ringan diantara 7 kategori dalam sanksi administratif.
Program Radio iRadio

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menjatuhkan sanksi administratif berupa teguran


tertulis untuk program siaran iklan “KB Andalan” di iRadio. Iklan yang dikategorikan sebagai
siaran iklan dewasa ini disiarkan iRadio pada waktu di luar jam siaran dewasa. Tindakan
tersebut telah melanggar aturan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran
(P3SPS) KPI tahun 2012.

Demikian ditegaskan KPI Pusat dalam surat teguran pertama untuk stasiun iRadio yang
telah dilayangkan beberapa waktu lalu. Berdasarkan keterangan dalam surat teguran, KPI Pusat
mendapatkan pengaduan dari masyarakat terkait penayangan iklan tersebut. Dari aduan
tersebut disampaikan bahwa siaran iklan “KB Andalan” iRadio kedapatan disiarkan pada pukul
07.17 WIB tanggal 24 November 2023. Padahal aturan waktu untuk siaran kategori dewasa
termasuk iklan dewasa antara pukul 22.00-03.00 waktu setempat. Atas pelanggaran itu, iRadio
terjerat 7 pasal di P3SPS. Pasal-pasal itu antara lain terkait pasal perlindungan dan kepentingan
anak, penggolongan program siaran berdasarkan usia dan tingkat kedewasan, aturan periklanan
dan etika pariwara serta aturan penayangan iklan kategori dewasa seperti alat kontrasepsi.

Menanggapi sanksi dan pelanggaran tersebut, Anggota KPI Pusat Tulus Santoso
menjelaskan bahwa setiap program siaran dengan klasifikasi R (remaja) dilarang menampilkan
iklan obat-obatan untuk meningkatkan kemampuan seksual, iklan jasa pelayanan seks, iklan
pakaian dalam yang menampilkan visualisasi pakaian dalam, iklan alat tes kehamilan, iklan
kondom dan atau alat pencegahan kehamilan lain, promo program siaran yang masuk
klasifikasi dewasa, iklan majalah dan tabloid yang ditujukan bagi pembaca dewasa, dan iklan
alat pembesar payudara dan alat vital.
“Program siaran iklan produk dan jasa untuk dewasa yang berkaitan dengan obat dan
alat kontrasepsi, alat deteksi kehamilan, dan vitalitas seksual hanya dapat disiarkan pada
klasifikasi D (dewasa) yakni antara pukul 22.00 hingga pukul 03.00 waktu setempat,” ujar
Koordinator bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat, Selasa (19/12/2023) kemarin. Sementara
itu, Anggota KPI Pusat Aliyah menyampaikan bahwa penayangan iklan dewasa di lembaga
penyiaran harus mengikuti aturan dalam P3SPS. Peraturan ini, lanjutnya, wajib memberikan
perlindungan dan pemberdayaan untuk anak dengan menyiarkan program tersebut pada jam
yang tepat.

Kesimpulan dan Solusi

Lembaga penyiaran wajib tunduk pada ketentuan penggolongan program siaran berdasarkan
usia dan tingkat kedewasaan khalayak di setiap acara. Lembaga penyiaran juga wajib tunduk
pada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang periklanan dan berpedoman pada
Etika Pariwara Indonesia. Dalam kesempatan itu, Tulus meminta seluruh lembaga penyiaran
agar lebih berhati-hati dan memahami acuan-acuan yang ada dalam P3SPS. Hal ini penting
untuk menghindari terjadinya pelanggaran pada saat tayang atau siaran.
Iklan Radio

Kelompok radio swasta dengan saluran radio Solo Radio FM terdapat iklan seperti
Fress and Natural, STC 1000, White Coffe, Protex, Royale Parfum Series, Ekonomi Power
Liquid, Top Kopi Susu.Dari semua iklan tersebut memuat ketentuan yang menggunakan kata-
kata berlebihan, seperti :

a. Dalam iklan Fress and Natural terdapat kata “Dengan wangi parfum busa lembutnya
manjain kulit saat mandi, vit c dan kolagennya buat kulit lebih halus dan kencang sangat
recommended”. Kata-kata “kulit lebih halus dan kencang” dianggap berlebihan karena
menggunakan kata yang superlatif dengan tidak disertai dengan bukti kongkrit serta
informasi yang jelas mengenai produk tersebut.
b. Dalam iklan White Coffe dalam iklannya menyebutkan “kopinya smooth and creamy
enaknya otentik, niktmatinnya gak pake worry”. Kata-kata “smooth and creamy
enaknya otentik” dianggap berlebihan karena terkesan melebih-lebihan produk dengan
menggunakan kata “otentik” yang tidak sesuai penamanannya dalam iklan serta
merupakan kata yang superlatif.
c. Dalam iklan Protex yang menyebutkan “pin hole area menyerap banyak dan ektra cepat
lebih lembut dan anti baper seharian bareng temen kamu”. Kata-kata “esktra cepat lebih
lembut” masuk dalam kategori iklan yang menggunakan kata-kata berlebihan superlatif
karena tidak disampaikan mengenai bahan yang digunakan serta efek samping yang
akan ditimbulkan produk.
d. Dalam Iklan Royale Parfum Series dalam iklannya menyebutkan Wanginya
membuatku merasa ditengah para bangsawan. Kata-kata “merasa ditengah para
bangsawan” dianggap berlebihan dan terdapat kata superlatif yang tidak disertai bukti
yang dapat dipertanggungjawabkan serta hanya terkesan mengungkapkan keunggulan
produk saja.
e. Dalam iklan ekonomi power liquid dalam iklannya menggunakan kata-kata “ekonomi
power liquid 2000 an isinya banyak, setetes aja busanya melipah jadi bisa buat nyuci
lebih banyak tinggal sat set piring dan alat masak bersih, kesat dan fress”. Kata-kata
“setetes aja busanya melipah” dianggap sebagai kata-kata berlebihan karena tidak
diserakan informasi mengenai bahan-bahan serta komposisi produk apakah mempunyai
efek samping dalam pemakaiannya.
Podcast 'Bocor Alus Politik Tempo'

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melaporkan salah satu
konten siniar atau podcast Bocor Alus Politik alias BAP Tempo ke Dewan Pers, 13 Juli 2023.
Erick Thohir melaporkan konten yang diunggah di akun YouTube Tempodotco yang berjudul
"Manuver Erick Thohir Lewat PSSI dan BUMN yang Tak Disukai PDIP (Bocor Alus Politik)."
Selain di YouTube, konten serupa juga ditayangkan di sejumlah akun media social Tempo,
termasuk di platform podcast Spotify.

Dalam mediasi yang berlangsung 17 Juli 2023, Dewan Pers menyatakan pihak Tempo
melanggar tiga pasal kode etik. Risalahkeputusan penyelesaian mediasi Erick Tohir- Tempo
itu diterima kuasa hukum Erick Tohir, Ifdhal Kasim. Konten yang dibuat tim podcast Tempo
tersebut melanggar Pasal 1, Pasal 2, dan Pasal 3 Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Konten tersebut
juga dinyatakan tidak berimbang, tidak jelas sumbernya, tidak uji informasi, mencampurkan
fakta dan opini, juga menghakimi.

Selain tiga pasal Kode Etik Jurnalistik, podcast Tempo juga dinyatakan tidak sesuai
dengan butir 2 huruf a dan b Peraturan Dewan Pers Nomor 1/Peraturan- DP/III/2012 tentang
Pedoman Pemberitaan Media Siber. Aturan tersebut menyatakan bahwa setiap berita harus
melalui verifikasi. Atas putusan tersebut, proses mediasi menyepakati beberapa hal. Pihak
Tempo diwajibkan untuk melayani hak jawab secara proporsional dan meminta maaf kepada
Erick Tohir. Hak jawab itu dimuat di semua platform Tempo yang telah memuat konten
podcast tersebut. Selain itu Tempo juga disepakati untuk menambahkan deskripsi bahwa
podcast tersebut melanggar Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Siber.

Podcast Bocor Alus Politik alias BAP Tempo dibawa ke Dewan Pers pada13 Juli 2023.
Erick Thohir melaporkan konten yang diunggah di akun YouTube Tempodotco yang berjudul
"Manuver Erick Thohir Lewat PSSI dan BUMN yang Tak Disukai PDIP."

Staf Khusus Menteri BUMN Nezar Patria menyampaikan konten tersebut berisikan
percakapan oleh tiga orang wartawan Tempo. Setelah dipelajari, konten berdurasi 37 menit itu
mengandung hal-hal yang sangat merugikan Erick Thohir, terutama karena perbincangan yang
ada di dalam podcast itu mengarah kepada tudingan dan mengarah kepada fitnah. Selain itu
sarat dengan informasi-informasi yang tidak terverifikasi.
Inilah tiga pasal dalam Kode etik Jurnalistik yang dilanggar oleh awak podcast
Bocor Alus Politik Tempo :

Pasal 1

Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat,


berimbang, dan tidak beriktikad buruk. Pada tayangan podcast Bocor Alus Politik Tempo
tentang Erock Thohir itu jelas tidak akurat dan berimbang. Berita masih mentah, semacam
gossip, dan narasumber tak berimbang.

Pasal 2

Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas


jurnalistik, Dewan Pers menemukan awak podcast Bocor Alus Politik Tempo tidak
professional menjalankan tigas jurnalistiknya, yaitu antara lain konfirmasi.

Pasal 3

Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak


mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah.
Di sini Dewan Pers menganggap apa yang dilakukan tiga awak media pada podcast Bocor Alus
Politik itu mencampurkan fakta dan opini, menghakimi dan bisa saja menjurus fitnah. Itulah
sebabnya Dewan Pers sangat tegas dan tempo menerima kesalahannya.

Kesimpulan dan Solusi

Tempo yang telah mempunyai reputasi bagus sebagai institusi media ternyata bisa
dirusak oleh awaknya sendiri yang membuat konten tidak professional. Kehadiran poscast
Bocor Alus Politik mestinya dievaluasi jika tidak diganti formatnya. Ada dinding pemisah
antara ruang redaksi dengan ruang public. Di ruang redaksi semua perdebatan bisa dilakukan
demi menyempurnakan informasi atau berita, tetapi bukan di ruang publik yang mudah diakses
pemirsa.
Tempo sebagai media yang berpengalaman dan berpengaruh mestinya tidak membuat
produk ikut-ikutan terkait munculnya podcast Bocor Alus. Tujuannya baik, apa yang terjadi di
ruang redaksi bisa dinikmati publik. Tapi masalahnya, pada podcast, tak semua obrolan di
dalam ruang redaksi layak untuk dikonsumsi di luarradaksi, apalagi yang belum dikonfirmasi.

Keputusan Erick Thohir melaporkan podcast Bocor Alus Politik Tempo ke Dewan Pers
sudah tepat. Erick Thohir melaporkan podcast Bocor Alus Tempo ke Dewan Pers sudah tepat.
Artinya Erick Thohir masih mengindahkan dan menghargai kebebasan pers karena itu
melalui mekanisme Dewan Pers, dengan pasal-pasal di KEJ atau UU Pers. Bisa saja dan sering
terjadi seseorang pejabat langsung melaporkan media massa ke Bareskrim Polri dengan pasal
UU ITE, ini adalah bentuk penghargaan Erick Thohir kepada kebebasan pers. Menteri BUMN
itu masih menghargai Tempo sebagai media dengan reputasi yang baik. Padahal sebenarnya
bisa saja atau terbuka Erick Thohir melaporkan ke polisi dengan pasal UU ITE bukan pasal
UU Pers.

Anda mungkin juga menyukai