Anda di halaman 1dari 68

RAPID

APLICATION
DEVELOPMENT
SALES DEVELOPMENT PADA SISTEM INFORMASI
MAJALAH SEPUTAR KAMPUS

Disusun Oleh:
1.

Fiqi Fatima

2.

Novi Dwi Cahyanti

Kelas

: 3 TIPS 7

Faculty

: M. Oktaviano Pratama S.St

Semester

: 3 (tiga)

Gedung Pascasarjana Lt.3 Fakultas Teknik Universitas Indonesia


Kampus Baru UI Depok 16424
2013

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun proyek Rapid Application
Development ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam proyek ini kami membahas
mengenai Sistem Informasi Majalah Seputar KampusMenggunakan Metode Sales
Development.
Proyek ini dapat selesai atas bantuan banyak pihak.Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyusun proyek ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada proyek
ini.Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun
kami.Kritik dan saran tersebut sangat diharapkan untuk menyempurnakan proyek kami
selanjutnya.
Akhir kata semoga proyek ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian

Jakarta, Januari 2014

penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Media massa atau Pers adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun
1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai
masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat
menjadi media. Media adalah bentuk jamak dari medium yang berarti tengah atau perantara.
Massa berasal dari bahasa Inggris yaitu mass yang berarti kelompok atau kumpulan. Berarti,
pengertian media massa adalah perantara atau alat-alat yang digunakan oleh massa dalam
hubungannya satu sama lain.1Media massa digunakan dalam komunikasi apabila komunikasi
berjumlah banyak dan bertempat tinggal jauh.Media massa yang paling banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari adalah surat kabar, majalah, radio, televisi dan lain sebagainya
yang bersifat dalam bidang informasi, edukasi, rekreasi, atau dalam istilah lain penerangan,
pendidikan, dan hiburan. Keuntungan komunikasi dengan menggunakan media massa adalah
bahwa media massa menimbulkan keserempakan, artinya sebuah pesan dapat diterima oleh
komunikan dengan jumlah relatif banyak. Jadi untuk menyebarkan informasi, media massa
sangat efektif dalam merubah sikap, perilaku dan pendapat komunikan.2Media massa cetak
dalam bentuk majalah telah lama dikenal masyarakat. Media massa cetak dalam hal ini
majalah, merupakan sarana komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan
informasi selengkap dan semenarik mungkin. Informasi-informasi yang terdapat pada
majalah dikemas sedemikian rupa dalam aneka bentuk publikasi sepertu liputan berita,
liputan khusus, features, iklan, dan lain-lainnya sehingga menjadi menarik.
Berita merupakan sesuatu yang bersifat metafistik dan sukar dijawab kembali dalam
kaitannya dengan institusi dan kata putus mereka yang bersifat rasa dan sulit diraba karena
kehalusannya. Berita bukanlah cermin kondisi sosial, tetapi laporan tentang salah satu aspek
yang telah menonjolkannya sendiri.3Sedangkan unsur-unsur yang membuat suatu berita layak
untuk dimuat ada tujuh yaitu ; Akurat, Lengkap, Adil, Berimbang, Objektif, Ringkas, Jelas,
dan Hangat.4Suatu fakta dapat dikatakan berita, apabila memenuhi syarat antara lain telah
dipublikasikan oleh seseorang atau institusi yang jelas identitasnya, alamat, dan
penanggungjawabnya, fakta tersebut ditemukan oleh jurnalis dengan cara yang sesuai dengan
1Soehadi, Burhan. 1978. Media Komunikasi Massa danPerannyadalamPembentukan
OpiniPublikfakultasHukum USU, Medan.

2Effendy, OnongUchjana, IlmuKomunikasi: TeoridanPraktek. RemajaRosdakarya.Bandung : 2000


3McQuail, TeoriKomunikasiMassa :suatupengantar. Jakarta:1989
4Kusumaningrat, Hikmat. Purnama Kusumaningrat. 2006. Jurnalistik : Teori dan Praktik,
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.n

standar operasional dan prosedur dalam profesi jurnalistik.Dari beberapa definisi tersebut
dapat dirangkum bahwa berita adalah laporan dari kejadian yang penting atau peristiwa
hangat, dapat menarik minat atau perhatian para pembaca. Berita merupakan gudang
informasi, dan berita merupakan bagian terpenting dari tabloid atau surat kabar.5
Untuk membuat suatu berita paling tidak harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Menjaga obyektivitas dalam pemberitaan.
2. Faktanya tidak boleh diputar sedemikian rupa hingga tinggal sebagian saja.
3. Berita itu harus menceritakan segala aspek secara lengkap.6
Selain unsur-unsur berita,ada tema yang diangkat dari suatu peristiwa. Nilai berita ini
menjadi menentukan berita layak berita. Peristiwa-peristiwa yang memiliki nilai berita ini
misalnya yang mengandung konflik, bencana dan kemajuan, dampak, kemasyhuran, segar
dan kedekatan, keganjilan, human interest, seks, dan aneka nilai lainnya. 7Sedangkan
pengertian majalah adalah sebuah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai laporan
jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca dan menurut waktu
penerbitannya dibedakan atas majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan dan sebagainya,
dan menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, majalah wanita, remaja,
olah raga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu dan sebagainya. 8Majalah adalah sebuah
penerbitan berkala (buku harian) yang terbit secara teratur dan sifat isinya tidak menampilkan
pemberitaan atau sari berita, melainkan berupa artikel, atau bersifat pembahasan yang
menyeluruh dan mendalam. Majalah digolongkan bedasarkan pangsa pasarnya yaitu jenis
kelamin, usia, hobi, minat, dan sebagainya. Majalah juga digolongkan berdasarkan sifat
ataumisinya yaitu majalah berita, majalah hiburan, majalah berbahasa daerah dan majalah
agama.9

5Panuju, P., Umami, I. 2005. Psikologi Remaja. Tiara Wacana : Yogyakarta


6Djuroto,TotokManajemenPenerbitan Pers. 2002
7Ishwara, Luwi. Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar. Jakarta:2005
8Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer
9Junaedhi. 1995. Rahasia Dapur Majalah di Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Millennium Development Goals (MDGs) atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan


menjadi Tujuan Pembangunan Milenium, adalah sebuah paradigma pembangunan global
yang dideklarasikan Konferensi Tingkat Tinggi Milenium oleh 189 negara anggota
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York pada bulan September 2000. Semua negara
yang hadir dalam pertemuan tersebut berkomitmen untuk mengintegrasikan MDGs sebagai
bagian dari program pembangunan nasional dalam upaya menangani penyelesaian terkait
dengan isu-isu yang sangat mendasar tentang pemenuhan hak asasi dan kebebasan manusia,
perdamaian, keamanan, dan pembangunan. Deklarasi ini merupakan kesepakatan anggota
PBB mengenai sebuah paket arah pembangunan global yang dirumuskan dalam beberapa
tujuan salah satunya pada point ke 8 yaitu mengembangkan kemitraan global untuk
pembangunan, dengan beberapa target seperti:

Target 12: Mengembangkan lebih jauh lagi terbuka, berbasis aturan, bisa diprediksi dan
non-diskriminatif perdagangan dan sistem keuangan (mencakup komitmen untuk
pemerintahan yang baik, pembangunan, dan pengurangan kemiskinan, baik nasional
maupun internasional)

Target 13: Mengatasi kebutuhan khusus dari negara maju Akses Pasar (termasuk tarif dan
akses gratis kuota untuk ekspor LDC, program disempurnakan penghapusan utang bagi
negara-negara miskin berutang dan pembatalan utang bilateral resmi, dan lebih murah
hati ODA bagi negara-negara berkomitmen untuk pengentasan kemiskinan)

Target 14: Mengatasi kebutuhan khusus dari negara-negara yang terkurung daratan dan
kecil pulau negara-negara berkembang (melalui Barbados Program dan 22 Majelis
Umum ketentuan)

Target 15: Menangani hutang negara berkembang melalui upaya nasional dan
internasional untuk dapat mengelola utang dalam jangka panjang.

Rapid Application Development (RAD) adalah sebuah model proses perkembangan


software sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek.
Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi kecepatan tinggi dari model sekuensial linier di
mana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan kontruksi berbasis
komponen. Ada beberapa keuntungan RAD salah satunya adalah dengan menggunakan RAD
dapat menghemat waktu, dan kalau memungkinkan bisa menghemat biaya serta
menghasilkan produk yang berkualitas.

Dari paparan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk membuat suatu aplikasi yang
dapat memudahkan menyebarkan informasi dengan mencetak informasi tersebut sebagai
bentuk majalah dan majalah tersebut dapat disebarkan kepada masyarakat. Dengan adanya
media penyalur informasi, mahasiswa didalam suatu kampus menjadi diberi kemudahan
dalam memperoleh informasi. Akan banyak manfaat yang akan dirasakan mahasiswa dengan
adanya sebuah majalah yang berisi banyak berita dan informasi tersebut. Mahasiswa akan
senantiasa mengikuti perkembangan karena menguasai informasi dan ilmu pengetahuan.
Mahasiswa juga akan dapat mengembangkan diri dan meningkatkan semangat belajar dan
mengisi dirinya dengan informasi-informasi yang berguna. Oleh karena itu didalam projek ini
penulis akan mengembangkan metode Sales and Distribution pada Majalah Informasi
Seputar Kampus.

1.2

Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka kami membuat rumusan masalah sebagai

berikut:

1. Apakah aplikasi Majalah Informasi Seputar Kampus itu?

2. Apa saja fitur-fitur yang ada didalam aplikasi Majalah Informasi Seputar Kampus?

3. Bagaimana implementasi C# dalam pembuatan aplikasi Majalah Informasi Seputar


Kampus ?

1.3

Tujuan penelitian
Bedasarkan rumusan masalah yang telah kami buat, maka kami memiliki tujuan

penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa itu aplikasi Majalah Informasi Seputar Kampus

2. Untuk mengetahui fitur-fitur yang ada pada aplikasi Majalah Informasi Seputar
Kampus
3. Untuk mengetahui implementasi implementasi C# dalam pembuatan aplikasi Majalah
Informasi Seputar Kampus

1.4

Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam pembuatan aplikasi ini, diantaranya:
Didalam penulisan makalah ini penulis ingin membuat suatu aplikasi yang dapat

memudahkan menyebarkan informasi dengan mencetak informasi mengenai berita-berita


seputar kampus seperti lowongan pekerjaan, prestasi-prestasi serta berita kampus lainnya.
tersebut sebagai bentuk majalah dan majalah tersebut dapat disebarkan kepada
masyarakat. Didalam aplikasi ini kepala admin dapat menginput, mengedit melihat data
admin. Admin dapat menginput dan melihat berita.

1.5

Metodologi

1.5.1 Metodologi Penulisan


1.5.1.1 Pengambilan Data

Observasi
Data-data yang diperoleh untuk menunjang penulisan proyek ini adalah dari bukubuku dan jurnal yang berhubungan dengan proyek ini serta melalui website
mengenai objek, dan data dapat juga diperkuat dengan menampilkan tabel dan
gambar.

1.5.1.2 Analisis

Kuantitatif
Metode kuantitatif ialah metode yang menghasilkan data yang dinyatakan dalam
bentuk angka. Pada proyek ini kami menggunakan metode kuantitatif seperti pada

laporan penjualan dan proses forecasting.


Kualitatif
Metode ini kami gunakan dalam menyajikan data yang berbentuk kata-kata untuk
mendukung proyek kami.

1.5.2 Metodologi Software


Pada proyek Rapid Application Development ini kami menggunakan metode yaitu Sales
Distribution pada Majalah Informasi Seputar Kampus.

1.6

Sistematika penulisan
Adapun Sistematika Penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
7

Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan
masalah, metodologi penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori umum dari sistem yang dibuat, teori spesifiik, teori penunjang,
dan data referensi dari data yang diambil
BAB III ANALISA PERMASALAHAN
Bab ini berisikan analisa sistem yang dibuat , deskripsi, pendefinisian masalah serta
spesifikasi system dan pengujian system.
BAB IV PENUTUP
Bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1

Definisi RAD
Metode pengembangan sistem adalah suatu aktivitas, metode, praktik terbaik dan

peralatan terotomatisasi yang digunakan para stakeholder untuk mengembangkan dan secara
berkesinambungan memperbaiki sistem informasi dan perangkat lunak (Whitten, Bentley,
Ditman, 2004).10Pengembangan sistem informasi merupakan penyusunan suatu sistem untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Rapid Application Development (RAD) yaitu suatu pendekatan berorientasi objek
terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta
perangkat-perangkat lunak (Kendall dan Kendall, 2002).11 RAD atau rapid prototyping adalah
model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier. RAD menekankan pada siklus
pembangunan pendek, singkat, dan cepat.Waktu yang singkat adalah batasan yang penting
untuk model ini.Rapid application development menggunakan metode iteratif (berulang)
dalam

mengembangkan

sistem

dimana

working

model

(model

bekerja)

sistem

dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan


10 Metode desain & analisis sistem Whitten, Jeffery L; Bentley, Lonnie D; Dittman, Kevin C.2004
11Systems analysis and design, Kenneth E. Kendall, Julie E. Kendall. 2002

(requirement) user dan selanjutnya disingkirkan.Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi
kecepatan tinggi dari model sekuensial linier dimana perkembangan cepat dicapai dengan
menggunakan pendekatan konstruksi berbasis pada komponen (Hariyanto, 2004).12 Jika
kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan
menciptakan sistem fungsional yang utuh dalam periode waktu yang sangat pendek (kirakira 60 sampai 90 hari). Working model digunakan kadang-kadang saja sebagai basis desain
dan implementasi sistem final.
Model RAD mengadopsi model waterfall dan pembangunan dalam waktu singkat
yang dicapai dengan menerapkan:
1.
2.
3.
4.

Component based construction (pemrograman berbasis komponen bukan prosedural).


Penekanan pada penggunaan ulang (reuse) komponen perangkat lunak yang telah ada.
Pembangkitan kode program otomatis/semi otomatis.
Multiple team (banyak tim), tiap tim menyelesaikan satu tugas yang selevel tapi tidak
sama. Banyaknya tim tergantung dari area dan kompleksitasnya sistem yang dibangun.

2.1.1 Keuntungan RAD


Beberapa keuntungan dalam menggunakan metode RAD adalah sebagai berikut:
1. Membeli sistem yang baru memungkinkan untuk lebih menghemat biaya ketimbang
mengembangkan sendiri.
2. Proses pengiriman menjadi lebih mudah, hal ini dikarenakan proses pembuatan lebih
banyak menggunakan potongan-potongan script.
3. Mudah untuk diamati karena menggunakan model prototype, sehingga user lebih
mengerti akan sistem yang dikembangkan.
4. Lebih fleksibel karena pengembang dapat melakukan proses desain ulang pada saat
yang bersamaan.
5. Bisa mengurangi penulisan kode yang kompleks karena menggunakan wizard.
6. Keterlibatan user semakin meningkat karena merupakan bagian dari tim secara
keseluruhan.
7. Mampu meminimalkan kesalahan-kesalahan dengan menggunakan alat-alat bantuan
(CASE tool)
8. Tampilan lebih standar dan nyaman dengan software-software pendukung.
9. Bisa mengurangi penulisan kode yang kompleks karena menggunakan wizard

12Bambang Hariyanto, (2004), Sistem Manajemen Basis Data, Informatika, Bandung.

10. Lebih fleksibel karena pegembang dapat melakukan proses desain ulang pada saat
bersamaan.

2.1.2 Kerugian RAD


Beberapa kerugian dalam menggunakan metode RAD adalah sebagai berikut:
1.

Dengan melakukan pembelian belum tentu bisa menghemat biaya dibandingkan dengan

2.

mengembangkan sendiri.
Membutuhkan biaya tersendiri untuk membeli peralatan-peralatan penunjang seperti

3.
4.

misalnya software dan hardware.


Kesulitan melakukan pengukuran mengenai kemajuan proses.
Kurang efisien karena apabila melakukan pengkodean dengan menggunakan tangan

5.

bisa lebih efisien.


Ketelitian menjadi berkurang karena tidak menggunakan metode yang formal dalam

6.

melakukan pengkodean.
Lebih banyak terjadi kesalahan apabila hanya mengutamakan kecepatan dibandingkan

7.
8.

dengan biaya dan kualitas.


Fasilitas-fasilitas banyak yang dikurangi karena terbatasnya waktu yang tersedia.
Sistem sulit diaplikasikan di tempat yang lain.

2.2Pengertian C Sharp
C# (dibaca: C sharp) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang berorientasi objek
yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari inisiatif kerangka .NET Framework.
Bahasa pemrograman ini dibuat berbasiskan bahasa C++ yang telah dipengaruhi oleh aspekaspek ataupun fitur bahasa yang terdapat pada bahasa-bahasa pemrograman lainnya seperti
Java, Delphi,Visual Basic, dan lain-lain) dengan beberapa penyederhanaan. Menurut standar
ECMA-334 C# Language Specification, nama C# terdiri atas sebuah huruf Latin C (U+0043)
yang diikuti oleh tanda pagar yang menandakan angka # (U+0023). Tanda pagar # yang
digunakan memang bukan tanda kres dalam seni musik (U+266F), dan tanda pagar #
(U+0023) tersebut digunakan karena karakter kres dalam seni musik tidak terdapat di dalam
keyboard standar.
Microsoft Visual C-Sharp atau yang lebih dikenal dengan Visual C# adalah sebuah
bahasa yang tidak diragukan lagi dalam proses pengembangan aplikasi bebasis .NET
Framework, dimana C# bebas dari masalah kompabilitas dilengkapi dengan berbagai fitur
yang sebagian besar merupakan fitur baru, menarik, dan tentu saja menjanjikan. Visual C#
dibuat berdasarkan pemrograman C# yang merupakan bahasa pemrograman berorientasi

10

objek dan mempunyai banyak kesamaan dengan C++, Java, dan VB. C# pada faktanya
merupakan kombinasi antara efisiensi pemrograman C++, kesederhanaan pemrograman Java,
dan penyederhanaan dari pemrograman Visual Basic. Seperti pemrograman Java, C# juga
tidak memperbolehkan multiple inheritance atau pengunaan pointer (pada safe/managed
code), tetapi C# menyediakan garbage memory colletion pada saat runtime dan pada saat
pengecekan akses memori.
Meskipun bertentangan dengan pemrograman Java, C# tetap mempertahankan operasi
unik yang terdapat pada bahasa pemrograman C++ seperti overloading, enumerations, preprocessor directive, pointer (pada unmanaged/unsafe code), dan fungsi pointer.Seperti halnya
Visual Basic, bahasa pemrograman C# juga dilengkapi dengan properties.
Sebagai tambahan, bahasa pemrograman C# juga datang dengan beberapa fitur baru
dan sangat menarik seperti reflections, attributes, marshalling, remote, threads, streams data
acces dengan ADO.NET, dan masih banyak lagi.

2.3

Fase RAD
RAD melingkupi fase-fase sebagai berikut:

1. Business modeling
Aliran informasi di antara fungsifungsi bisnis dimodelkan dengan suatucara untuk
menjawab pertanyaanpertanyaan berikut: informasi apa yang mengendalikan proses bisnis?
Informasi apa yang di munculkan? Siapa yang memunculkanya?Ke mana informasi itu pergi?
Siapa yang memprosesnya?
2. Data modeling
Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase business modelling
disaring ke dalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis
tersebut.Karakteristik (disebut atribut) masingmasing objek diidentifikasi dan hubungan
antara objekobjek tersebut didefinisikan.
3. Proses modeling
Aliran informasi yang didefinisikan di dalam fase data modeling ditransformasikan
untuk

mencapai aliran informasi yang

perlu bagi

11

implementasi sebuah fungsi

bisnis.Gambaran pemrosesan diciptakan untuk menambah, memodifikasi, menghapus, atau


mendapatkan kembali sebuah objek data.
4. Application Generation
RAD mengasumsikan pemakaian teknik generasi ke empat.Selain menciptakan
perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman generasi ketiga yang
konvensional, RAD lebih banyak memproses kerja untuk memakai lagi komponen program
yang ada (pada saat memungkinkan) atau menciptakan komponen yang bisa dipakai lagi (bila
perlu). Pada semua kasus, alatalat bantu otomatis dipakai untuk memfasilitasi konstruksi
perangkat lunak.

5. Testing and turnover


Karena proses RAD menekankan pada pemakaian kembali, banyak komponen program
telah diuji. Hal ini mengurangi keseluruhan waktu pengujian. Tetapi komponen baru harus di
uji dan semua interface harus dilatih secara penuh.

2.4

Tahapan-tahapan pada RAD


Metode RAD mempunyai 3 tahapan utama yaitu (Kendall dan Kendall, 2008):13

1. Rencana Kebutuhan (Requirement Planning)


Pada tahap ini, diketahui apa saja yang menjadi kebutuhan sistem yaitu dengan
mengidentifikasikan kebutuhan informasi dan masalah yang dihadapi untuk menentukan
tujuan, batasan- batasan sistem, kendala dan juga alternatif pemecahan masalah. Analisis
digunakan untuk mengetahui perilaku sistem dan juga untuk mengetahui aktivitas apa saja
yang ada dalam sistem tersebut. User dan analyst melakukan semacam pertemuan untuk
melakukan identifikasi tujuan dari aplikasi atau system dan melakukan identifikasi kebutuhan
informasi untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini hal terpenting adalah adanya keterlibatan
dari kedua belah pihak, bukan hanya sekedar persetujuan akan proposal yang sudah dibuat.
Untuk lebih jauh lagi, keterlibatan user bukan hanya dari satu tingkatan pada suatu
organisasi, melainkan beberapa tingkatan organisasi sehingga informasi yang dibutuhkan
untuk masingmasing user dapat terpenuhi dengan baik. Di samping itu, dapat juga melakukan
13Analisis dan Perancangan Sistem, Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall .2008

12

koordinasi dengan Chief Information Office (CIO) atau bagian perencana strategis terutama
untuk mengembangkan suatu aplikasi E-commerce berbasis Web untuk mendapatkan
informasi yang lebih detail akan tujuan dari suatu organisasi. Pertemuan semacam ini
seringkali disebut Joint Aplication Development.
2. Proses Desain (Design Workshop)
Yaitu mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik. Kemudian
membuat desain proses bisnis dan desain pemrograman untuk data-data yang telah
didapatkan dan dimodelkan dalam arsitektur sistem informasi. Tools yang digunakan dalam
pemodelan sistem biasanya menggunakan Unified Modeling Language (UML).
Pada tahap ini adalah melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan
apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analyst. Untuk tahap ini maka
keaktifan user yang terlibat sangat menentukan untuk mencapai tujuan, karena user bisa
langsung pemberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain. Biasanya, user
dan analyst berkumpul menjadi satu dan duduk di meja melingkar dimana masing-masing
orang bias melihat satu dengan yang lain tanpa ada halangan. Apabila memungkinkan, maka
masing-masing user diberikan satu komputer yang terhubung satu dengan yang lain, sehingga
masing-masing bisa melihat desain yang dibuat dan langsung memberikan komentar. Hal ini
sering kali disebut dengan Group Decision Support System(GDSS). Pada beberapa kasus,
GDSS ini merupakan suatu langkah yang ideal, karena user dan analyst dapat menyetujui
desain yang dibuat untuk kemudian dilanjutkan oleh programmer dalam pembuatan prototype
dari aplikasi yang dimaksud dengan langsung menampilkan kepada user hasilnya dengan
cepat.
Pada tahap desain ini membutuhkan waktu beberapa hari, akan tetapi bias semakin
lebih lama, tergantung dari besar kecilnya sistem yang dibuat. Pada selang waktu tersebut,
user bisa memberikan tanggapan akan sistem yang sudah dikembangkan untuk selanjutnya
dilakukan perbaikan-perbaikan. Dengan demikian proses pengembangan suatu sistem
membutuhkan waktu yang cepat.
3. Implementasi (Implementation)
Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah disetujui baik itu oleh user dan
analyst, maka pada tahap ini programmer mengembangkan desain menjadi suatu program.
Selanjutnya sistem diimplementasikan (coding) ke dalam bentuk yang dimengerti oleh mesin
yang diwujudkan dalam bentuk program atau unit program.Tahap implementasi sistem
merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan.

13

Setelah program selesai baik itu sebagian maupun secara keseluruhan, maka
dilakukan proses pengujian terhadap program tersebut apakah terdapat kesalahan atau tidak
sebelum diaplikasikan pada suatu organisasi. Pada saat ini maka user bias memberikan
tanggapan akan sistem yang sudah dibuat serta persetujuan mengenai sistem tersebut. Adapun
hal terpenting adalah bahwa keterlibatan user sangat diperlukan supaya sistem yang
dikembangkan dapat memberikan kepuasan kepada user, dan di samping itu, sistem yang
lama tidak perlu dijalankan secara paralel dengan sistem yang baru.

2.5

Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak


Konsep dasar rekayasa perangkat lunak mempunyai dua hal pokok yaitu perangkat

lunak (software) dan komponen perekayasa.Menurut IEEE definisi perangkat lunak


(software) merupakan program komputer, prosedur, data dan semua dokumentasi yang
berhubungan operasi pada sistem komputer.jadi bisa disimpulkan bahwa software merupakan
kumpulan dari object membentuk konfigurasi yang didalamnya termasuk program, dokumen,
dan data. Sedangkan Perekayasa software bertugas mengembangkan produk perangkat lunak,
yang secara produk dapat dikategorikan menjadi 2 tipe yaitu : a. Produk generik Sistem
stand-alone, produk shrink-wrapped b. Produk pesanan Produk custemisasi, terdapat proses
interaksi antara pemesan dan pembuat. Rekayasa perangkat lunak dapat didefinisikan sebagai
disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai tahap awal
spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. Rekayasa perangkat lunak
tidak hanya berhubungan dengan proses teknis dari pengembangan perangkat lunak tetapi
juga mencakup kegiatan manajemen proyek perangkat lunak dan pengembangan alat bantu,
metode dan teori untuk mendukung produksi perangkat lunak. Secara umum rekayasa
perangkat lunak memakai pendekatan yang sistematis dan terorganisir dengan menggunakan
metode tertentu.

2.6

Database
Database (basis data) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan.Hubungan

antar data dapat ditunjukan dengan adanya file/kolom kunci dari tiap file/tabel yang ada.
Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang
merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai
baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam
satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record.

14

Database Management System (DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk
membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar/ kumpulan
kode program untuk menciptakan dan memelihara sebuah database yang dilakukan oleh
pengguna (user).

2.7

Definisi Visual Studio 2005


Microsoft Visual Studio 2005 adalah software pemprograman yang digunakan untuk

membuat sebuah aplikasi tertentu untuk kebutuhan pekerjaan DLL. Visual Studio 2005,
dengan nama kode Whidbey (referensi ke Whidbey Island di Puget Sound), dirilis online
pada bulan Oktober 2005 dan ke toko-toko ritel beberapa minggu kemudian. Microsoft
menghapus ".NET" Microsoft Visual Studio 2005 - Full Version Moniker dari Visual Studio
2005 (dan juga setiap produk lainnya dengan .NET dalam namanya.), Microsoft Visual
Studio 2005 - Full Version. Tetapi masih terutama menargetkan NET Framework., Yang
upgrade ke versi 2.0. Ini adalah versi terakhir yang tersedia untuk Windows 2000.nomor versi
internal Visual Studio 2005 adalah 8,0 sedangkan versi format file adalah 9,0.
Microsoft merilis Service Pack 1 untuk Visual Studio 2005 pada tanggal 14 Desember
2006. Sebuah update tambahan untuk Service Pack 1 yang menawarkan kompatibilitas
Windows Vista dibuat tersedia pada tanggal 3 Juni 2007. Microsoft Visual Studio 2005
ditingkatkan untuk mendukung semua fitur baru yang diperkenalkan di NET Framework,. 2,0
generik termasuk dan ASP.NET 2.0. Fitur IntelliSense dalam Visual Studio ditingkatkan
untuk obat generik dan jenis proyek baru yang ditambahkan untuk mendukung layanan web
ASP.NET. Visual Studio 2005 juga mencakup server web lokal, terpisah dari IIS, yang bisa
host aplikasi ASP.NET selama pengembangan dan pengujian. Ini juga mendukung semua
SQL Server 2005 database.Database desainer ditingkatkan untuk mendukung ADO.NET 2.0,
yang disertakan dengan NET Framework. 2.0. C juga mendapat upgrade yang serupa dengan
penambahan C / CLI yang dijadwalkan untuk mengganti penggunaan Managed C. Fitur baru
lainnya dari Visual Studio 2005 termasuk "Designer Deployment" yang memungkinkan
desain aplikasi yang akan divalidasi sebelum penyebaran, peningkatan kondisi untuk
penerbitan web bila dikombinasikan dengan ASP.NET 2.0 dan tes viral untuk melihat kinerja
aplikasi di bawah berbagai macam beban pengguna.
Visual Studio 2005 juga ditambahkan dukungan luas 64-bit.Sementara lingkungan
pengembangan itu sendiri hanya tersedia sebagai aplikasi 32-bit, Visual C 2005 mendukung

15

kompilasi untuk x86-64 (AMD64 dan Intel 64) serta IA-64 (Itanium).Microsoft Visual Studio
2005 - Full Version.Platform SDK termasuk 64-bit kompiler dan versi 64-bit dari
perpustakaan.
Microsoft juga mengumumkan Visual Studio Tools for Applications sebagai
pengganti Visual Basic for Applications (VBA) dan VSA (Visual Studio untuk
Aplikasi).VSTA 1.0 dirilis untuk manufaktur bersama dengan Office 2007.Hal ini termasuk
dengan Office 2007 dan juga merupakan bagian dari SDK Visual Studio 2005.
VSTA terdiri dari IDE disesuaikan, berdasarkan Visual Studio 2005 IDE, dan sebuah
runtime yang bisa tertanam dalam aplikasi untuk mengekspos fitur-fiturnya melalui model
objek..NET Office 2007 aplikasi terus mengintegrasikan dengan VBA, kecuali untuk
InfoPath 2007 yang terintegrasi dengan VSTA.Versi 2.0 dari VSTA (berdasarkan Visual
Studio 2008) dirilis pada April, 2008 [60].Hal ini sangat berbeda dari versi pertama, termasuk
fitur seperti pemrograman dinamis dan dukungan untuk WPF, WCF, WF, LINQ, dan. NET
3.5 Framework.

2.8

Definisi dan Keuntungan Menggunakan .NET Framework


NET Framework merupakan suatu komponen Windows yang terintegrasi yang dibuat

dengan tujuan pengembangan berbagai macam aplikasi serta menjalankan aplikasi generasi
mendatang termasuk pengembangan aplikasi XML Web Services.

Keuntungan Menggunakan .NET Framework:

Mudah: Yang dimaksud mudah di sini adalah kemudahan developer untuk membuat
aplikasi yang dijalankan di .NET Framework. Mendukung lebih dari 20 bahasa
pemrograman: VB.NET, C#, J#, C++, Pascal, Phyton (IronPhyton), PHP (PhLager).

Efisien: Kemudahan pada saat proses pembuatan aplikasi, akan berimplikasi terhadap
efisiensi dari suatu proses produktivitas, baik efisien dalam hal waktu pembuatan
aplikasi atau juga efisien dalam hal lain, seperti biaya (cost).

Konsisten: Kemudahan-kemudahan pada saat proses pembuatan aplikasi, juga bisa


berimplikasi terhadap konsistensi pada aplikasi yang kita buat. Misalnya, dengan
adanya Base Class Library, maka kita bisa menggunakan objek atau Class yang
dibuat untuk aplikasi berbasis windows pada aplikasi berbasis web. Dengan adanya
16

kode yang bisa dintegrasikan ke dalam berbagai macam aplikasi ini, maka konsistensi
kode-kode aplikasi kita dapat terjaga.

Produktivitas: Semua kemudahan-kemudahan di atas, pada akhirnya akan membuat


produktivitas menjadi lebih baik. Produktivitas naik, terutama produktivitas para
developer, akan berdampak pada meningkatnya produktivitas suatu perusahaan atau
project.

2.9

SQL Server
SQL Server adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang dirancang

untuk aplikasi dengan arsitektur client/server. Istilah client, server, dan client/server dapat
digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum atau hal yang spesifik dari
perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah client adalah
setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resource) dari
komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adaah setiap komponen sistem yang
menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya.

Pada dasarnya pengertian dari SQL Server itu sendiri adalah bahasa yang
dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relation.Bahasa ini secara defacto
adalah bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional.Saat ini hampir
semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini dalam manajemen datanya.SQL
server 2005 merupakan salah satu produk dari Relational Database Management System
(RDBMS).

SQL Server terdiri atas beberapa komponen sebagai berikut:

A. Relational Database Engine: komponen utama atau jantung SQL Server.

B. Analysis Services: Basis dari solusi intelijen bisnis yang ampuh (powerful), dan
mendukung aplikasi-aplikasi OLAP (online analytical processing), serta data minning.

C. Data Transformation Service (DTS): sebuah mesin untuk membuat solusi ekspor dan
impor data, serta untuk mentransformasi data ketika data tersebut ditransfer.

17

D. Notification Services: sebuah framework untuk solusi dimana pelanggan akan dikirimi
notifikasi ketika sebuah event muncul.

E. Reporting Services: service yang akan mengambil data dari SQL Server, dan
menghasilkan laporan-laporan.

F. Service broker: sebuah mekanisme antrian yang akan menangani komunikasi berbasis
pesan diantara service.

G. Native HTTP Support: dukungan yang memungkinkan SQL server yang (jika diinstall
pada Windows Server 2003) akan merespon request terhadap HTTP endpoint, sehingga
memungkinkan pembangunan sebuah web service untuk SQL Server tanpa
menggunakan IIS.

H. SQL server Agent : akan mengotomatiskan perawatan database dan mengatur task,
event dan alert.

I. NET CLR (Common Language Runtime): akan memungkinkan pembuatan solusi


menggunakan managed code yang ditulis dalam salah satu bahasa .NET.

J. Replication: serangkaian teknologi untuk menjalin dan mendistribusikan data dan


obyek database dari sebuah database ke database lain, dan melakukan sinkronisasi
untuk menjaga konsistensinya.

K. Full-Text Search: memungkinkan pengindeksan yang cepat dan flexibel untuk query
berbasis kata kunci (terhadap data teks yang disimpan dalam database).

2.10 Entity Relationship Diagram


Menurut pendapat Kronke (2006) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah adalah
suatu pemodelan konseptual yang didesain secara khusus untuk mengidentifikasikan entitas
yang menjelaskan data dan hubungan antar data.

18

Tabel 2. 1 Simbol ERD

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antardata dalam basis data
berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.ERD untuk
memodelkan struktur data dan hubungan antardata, untuk menggambarkannya digunakan
beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga komponen yang digunakan, yaitu :

1. Entitas
Entitas merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari
sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang
2. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk
mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu
yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut
diwakili oleh simbol elips.

3. Hubungan / Relasi

19

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Relasi dapat digambarkan sebagai berikut: Relasi yang terjadi diantara dua himpunan
entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu:

1) Satu ke satu (One to one) Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada
himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan
entitas B.

2) Satu ke banyak (One to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas
pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A
Banyak ke banyak (Many to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

20

21

BAB III
DESAIN DAN ANALISA

3.1 ERD

22

Gambar 3. 1 ERD

23

3.2 UseCase

24

Gambar 3. 2 UseCase

3.3 Class Diagram

25

Gambar 3. 3 Class Diagram

26

3.4 Activity Diagram


3.4.1 Posting Berita

27

Gambar 3. 4 Activity Diagram Posting Berita

28

3.4.2

29

Forecasting

30

Gambar 3. 5 Activity Diagram Forecasting

3.5 Arsitektur

31

Arsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang
membedakan fungsi computer sebagai Client dan Server. Pada arsitektur Server bertugas
memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung dalam system
jaringan atau yang kita sebut Clientnya. Server juga dapat bertugas untuk memberikan
layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server
komunikasi).

Keuntungannya adalah :

Memungkinkan akses basis data yang besar


Menaikkan kinerja
Jika client dan server diletakkan pada komputer yang berbeda kemudian CPU yang
berbeda dapat memproses aplikasi secara paralel. Hal ini mempermudah merubah

mesin server jika hanya memproses basis data.


Biaya untuk hardware dapat dikurangi
Hanya server yang membutuhkan storage dan kekuatan proses yang cukup untuk

menyimpan dan mengatur basis data


Biaya komunikasi berkurang
Aplikasi menyelesaikan bagian operasi pada client dan mengirimkan hanya bagian
yang dibutuhkan untuk akses basis data melewati jaringan, menghasilkan data yang

sedikit yang akan dikirim melewati jaringan


Meningkatkan kekonsistenan
Server dapat menangani pemeriksaan integrity sehingga batasan perlu didefinisikan

dan validasi hanya di satu tempat, aplikasi program mengerjakan pemeriksaan sendiri
Map ke arsitektur open-system dengan sangat alami

32

Sedangkan penerapan arsitektur client server pada Aplikasi Sistem Informasi Seputar
Kampus adalah

client

Mengakses SI
Majalah Kampus

Mengakses SI
Majalah Kampus

Aplication

client

client

Mengakses SI
Majalah Kampus

Gambar 3. 6 Arsitektur SI Majalah Kampus

33

Database

BAB IV
IMPLEMENTASI

4.1 Gambaran Umum Software

Aplikasi Majalah Seputar Kampus merupakan salah satu aplikasi sistem informasi
berbasis desktop yang dapat mengelola berita-berita seputar kampus baik berupa berita
prestasi, berita lowongan kerja atau pun berita beasiswa. Aplikasi Majalah Seputar kampus
ini menggunakan bahasa pemograman C# .NET dan database SQL Server 2008 R2.

4.2 Mock Up
4.2.1 Mock Up Halaman Utama

34

Gambar 4. 1 MK Halaman Utama

4.2.2 Login

Gambar 4. 2 MK Login

4.2.3 Menu Utama Kepala Admin

35

Gambar 4. 3 MK Halaman Utama Kepala Admin

4.2.4 Data Admin

36

Gambar 4. 4 MK Data Admin

4.2.5 Data Sales

Gambar 4. 5 Data Sales

37

4.2.6 Posting Berita

Gambar 4. 6 MK Posting Berita

4.2.7 Lihat Berita

Gambar 4. 7 MK Lihat Berita

38

4.2.8 Akun Admin

Gambar 4. 8 MK Akun Admin

4.2.9 Akun Sales

39

Gambar 4. 9 MK Akun Sales

4.2.10 Menu Utama Admin

Gambar 4. 10 MK Menu Utama Admin

4.2.11 Menu Utama Sales

40

Gambar 4. 11 MK Menu Utama Sales

4.2.12 Persetujuan Berita

Gambar 4. 12 MK Persetujuan Berita

41

4.2.13 Data Penjualan

Gambar 4. 13 MK Data Penjualan

4.3 Unit Testing


1. Testing User
Tabel 4. 1 Testing User

Username diisi,

Username = Novi,

Password diisi

Password = *****

Data Mendukung

Data

Sukses

tersimpan

Username tidak diisi,


Password tidak diisi

Username = ,
Password =

42

Maaf data tidak

Data tidak

mendukung

tersimpan

Sukses

2. Testing Input Pegawai


Tabel 4. 2 Testing Input Pegawai

Data Uji

Input

Hasil Tes

Output

Kesimpulan

Data

Data

Sukses

Mendukung

tersimpan

Diharapkan

Id pegawai diisi

Id pegawai = PGW01

Nama diisi

Nama = fiqi

Jenis identitas diisi

Jenis identitas= ktp

No identitas diisi

No identitas=1312020233

Jenis kelamin diisi

Jenis kelamin= perempuan

Alamat diisi

Alamat= jakarta

No telp diisi

No telp = 08578034556677

Status diisi

Status = aktif

Id pegawai
tidak diisi
Nama tidak diisi
Jenis identitas tidak diisi

Id pegawai
=,

Maaf data

Nama =,

Data tidak

Sukses
tidak

Jenis identitas=,

43

mendukung

tersimpan

No identitas tidak diisi

No identitas=,

Jenis kelamin tidak diisi

Jenis kelamin=,

Alamat tidak diisi

Alamat =,

No telp tidak diisi

No telp =,

Status tidak diisi

Status= ,

3. Testing Ubah Pegawai


Tabel 4. 3 Testing Ubah Pegawai

Data Uji

Input

Hasil Tes

Output

Kesimpulan

Data

Data

Sukses

Mendukung

terupdate

Diharapkan

Id pegawai diisi

Id pegawai = PGW01

Nama diisi

Nama = fiqi

Jenis identitas diisi

Jenis identitas= ktp

No identitas diisi

No identitas=1312020233

Jenis kelamin diisi

Jenis kelamin= perempuan

44

Alamat diisi

Alamat= jakarta

No telp diisi

No telp = 08578034556677

Status diisi

Status = aktif

Id pegawai
tidak diisi
Nama tidak diisi

Id pegawai
=,

Maaf data

Data tidak

Nama =,

Sukses
tidak

Jenis identitas tidak diisi

Jenis identitas=,

No identitas tidak diisi

No identitas=,

Jenis kelamin tidak diisi

Jenis kelamin=,

Alamat tidak diisi

Alamat =,

No telp tidak diisi

No telp =,

Status tidak diisi

Status= ,

terupdate

mendukung

4. Testing Input Sales


Tabel 4. 4 Testing Input Sales

Data Uji

Input

Hasil Tes

Output

Kesimpulan

Data

Sukses

Diharapkan

Id sales diisi

Id sales = SA01

45

Data

Nama diisi

Nama = novi

Jenis identitas diisi

Jenis identitas= ktp

No identitas diisi

No identitas=1312020233

Jenis kelamin diisi

Jenis kelamin= perempuan

Alamat diisi

Alamat= jakarta

No telp diisi

No telp = 08578034556677

Status diisi

Status = aktif

Id sales
tidak diisi
Nama tidak diisi

Id sales =,

Mendukung

Maaf data

Data tidak

Nama =,

Sukses
tidak

Jenis identitas tidak diisi

Jenis identitas=,

No identitas tidak diisi

No identitas=,

Jenis kelamin tidak diisi

Jenis kelamin=,

Alamat tidak diisi

Alamat =,

No telp tidak diisi

No telp =,

Status tidak diisi

Status= ,

5. Testing Ubah Sales


Tabel 4. 5 Testing Ubah Sales

46

tersimpan

mendukung

tersimpan

Data Uji

Input

Hasil Tes

Output

Kesimpulan

Data

Data

Sukses

Mendukung

terupdate

Diharapkan

Id sales diisi

Id sales = SA01

Nama diisi

Nama = novi

Jenis identitas diisi

Jenis identitas= ktp

No identitas diisi

No identitas=1312020233

Jenis kelamin diisi

Jenis kelamin= perempuan

Alamat diisi

Alamat= jakarta

No telp diisi

No telp = 08578034556677

Status diisi

Status = aktif

Id sales
tidak diisi
Nama tidak diisi

Id sales =,

Maaf data

Nama =,

Data tidak

Sukses
tidak

Jenis identitas tidak diisi

Jenis identitas=,

No identitas tidak diisi

No identitas=,

Jenis kelamin tidak diisi

Jenis kelamin=,

Alamat tidak diisi

Alamat =,

47

mendukung

terupdate

No telp tidak diisi

No telp =,

Status tidak diisi

Status= ,

48

4.3.1 Black Box

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Kegunaan
Untuk mengecilkan ukuran windows
Untuk menampilkan windows dengan tampilan penuh
Untuk menutup windows
Teks box berisi ID Admin yang terpasang otomatis
Combo box jenis identitas, ada 2 jenis identitas yaitu sim dam ktp. Dan pada
combo box ini inputan jenis identitas akan ditampung.
Teks box no identitas untuk menampung inputan no identitas
Teks box nama untuk menampung inputan nama
Combo box jenis kelamin, ada 2 jenis kelamin yaitu perempuan dan laki-laki.
Dan pada combo box ini inputan jenis kelamin akan ditampung.
Teks box alamat untuk menampung inputan alamat
Teks box no telp untuk menampung inputan no telp
Combo box status, ada 2 status yaitu aktif dan tidak aktif. Dan pada combo box
ini inputan status akan ditampung.
Button search untuk mencari data admin berdasarkan ID admin
Button add, untuk menambah ID admin
Button save, untuk menyimpan data admin baru
Button edit, untuk menedit data admin yang salah atau mengalami membaruan
Tombol refresh, untuk merefresh tampilan
Data grid view, untuk menampilkan data yang sudah disimpan
Gambar 4. 14 Black Box

Tabel 4. 6 Kegunaan Isi Black Box


Tabel 4. 7 Input Valid dan Tidak Valid

No
1

Keterangan
Id admin

Input valid
AD01

49

Input tidak valid


Input kosong

2
3
4
5

Jenis identitas
No identitas
Nama
Jenis kelamin

6
7
8

Alamat
No telp
Status

SIM atauKTP
1312020233
Novi
Perempuan atau lakilaki
Jakarta
085780345560
AKTIF atau TIDAK
AKTIF

Input
Input
Input
Input

kosong
kosong
kosong
kosong

Input kosong
Input kosong
Input kosong

4.3.2 White Box


Merupakan metode perancangan test case yang menggunakan struktur control
dari perancangan procedural untuk mendapatkan test case.

Dalam Uji White Box, diawali dengan Login dan Posting Berita.

50

51

Gambar 4. 15 Flowchart

Cyclomatic Complexity
Merupakan merik software

yang

kekompleksan logika program.

52

menyediakan

ukuran

kuantitatif

dari

53

54

Gambar 4. 16 Cyclomatic Complexity

Cyclomatic Complexity digunakan untuk mencari jumlah path dalam satu flowgraph.
Dapat digunakan rumus, sebagai beriku :
1. Jumlah region grafik sesuai dengan Cyclomatic Complexity
2. Cyclomatic Complexity V(G) untuk grafik alir dihitunng dengan rumus :
V(G) = E - N + 2
Dimana :
E = jumlah edge pada grafialir
N = jumlah node pada grafik

55

3. Cyclomatic Complexity V(G) juga dapat dihitung dengan rumus :


V(G) = P + 1
Dimana P = jumlah predicate node grafik alir
Pada Gambar diatas dihitung Cyclomatic Complexity :
1. Flowgraph mempunyai 4R
2. V(G) = 20 edge 18 node + 2 = 4
3. V(G) = 3 pradicate + 1 = 4
Jadi Cyclomatic Complexity untuk flowgraph adalah 4, kesimpulannya semakin banyak
Region (hasil) maka semakin kompleks.

Big-Oh
Metode Big-Oh digunakan sebagai bahasa untuk membahas efisien dari
sebuah algoritma.
a. Big-Oh pada algoritma ID Otomatis

56

Gambar 4. 17 Big-Oh ID Otomatis

Berdasarkan sintaks kodingan diatas maka perhitungan kompleksitas


algoritma menggunakan notasi Big-Oh ordenya adalah O(n).

b. Big-Oh pada algoritma action pada Data Grid View

Gambar 4. 18 Big-Oh Action Data Grid View

Berdasarkan sintak kodingan diatas maka perhitungan kompleksitas algoritma


menggunakan notasi Big-Oh ordenya adalah O(n).

57

4.4

Manual Book

1. Form Utama

Gambar 4.19 Form Utama


Terdapat 2 menu pada form dantaranya:
1) Login: Menu ini digunakan oleh Admin dan Sales untuk masuk ke dalam aplikasi.
2) About: Menu ini berisi informasi mengenai aplikasi tersebut.
2. Form Login

Gambar 4.20 Form Login


Dalam form ini terdapat Username dan Password yang harus dimasukkan untuk masuk
ke dalam Aplikasi Berita Kampus.
3. Form About

58

Gamba r 4.21 Form About


Dalam form about berisi informasi mengenai deskripsi dari Aplikasi Berita Kampus.
Mulai dari tujuan pembuatan aplikasi dan tahun pembuatannya.
4. Menu Utama Kepala Admin

Gambar 4.22 Menu Utama Admin


Terdapat 6 menu diantaranya:
1) Data Master: Terdapat form data admin dan data sales.
2) Berita: Terdapat tampilan berita yang telah dicetak.
3) Forecasting: Menu untuk peramalan pada minggu kedepan.
4) Report Penjualan: Hasil penjualan dalam bentuk grafik.
5) Akun: Terdapat form akun admin dan akun sales.
6) Logout: Menu untuk keluar dari menu kepala admin.
5. Form Data Admin

59

Gambar 4.23 Form Data Admin


Dalam form ini kepala admin dapat melihat data admin yang telah mempunyai akun.
Kepala admin juga dapat mengganti staus admin dari tidakaktif menjadi aktif.

60

6. Form Data Sales

Gambar 4.24 Form Data Sales


Dalam form ini kepala admin dapat melihat data sales yang telah mempunyai akun.
Kepala admin juga dapat mengganti status sales dari tidakaktif menjadi aktif.
7. Menu Berita

Gambar 4.25 Menu Berita


Menu ini adalah menu cetak berita. Tampilan berita yang telah dipostig admin dan telah
dicetak.
8. Menu Forecasting

61

Gambar 4.25 Menu Berita


Menu ini adalah menu untuk peramalan percetakan. Forecasting didasarkan pada hasil
penjualan majalah pada minggu sebelumnya.
9. Report Penjualan

Menu ini adalah hasil dari forecasting yang disajikan dalam bentuk grafik agar hasil
peramalan dapat dilihat lebih mudah.

62

10. Form Akun Admin

Form ini berisi username dan password para admin. Kepala admin membuat akun untuk
admin dengan memberikan username serta password kepada admin untuk akun admin
tersebut.
11. Form Akun Sales

Form ini berisi username dan password para sales. Kepala admin membuat akun untuk
sales dengan memberikan username serta password kepada sales untuk akun sales
tersebut.

63

12. Menu Utama Admin

Dalam form ini terdapat 3 menu diantaranya:


1) Data Master Berita: Didalam menu ini terdapat 2 form yaitu form posting berita dan
form lihat berita.
2) Penjualan: Terdapat data penjualan pada form ini yang dapat diakses oleh admin.
13. Form Posting Berita

Form ini adalah form untuk memposting berita kedalam aplikasi. Admin dapat
memasukkan berita sesuai kategori yang ada. Selain itu, admin dapat memasukkan
gambar pada berita tersebut.
14. Form Lihat Berita

64

Form ini untuk melihat berita yang sudah diposting Admin kedalam database. Berita
yang sudah diposting secara otomatis akan berstatus belum disetujui dan nantinya akan
disetujui oleh Kepala Admin..
15. Form Data Penjualan

Dalam form ini admin dapat memasukkan data penjualan dengan rincian total terjual
majalah dan pendapatannya sehingga dapat menjadi acuan peramalan percetakan majalah
untuk minggu kedepannya.

65

16. Menu Utama Admin

Terdapat 3 menu diantaranya:


1) Data Master: Berisi form cetak berita
2) Data Penjualan: Menu untuk menghitung penjualan majalah.
3) Logout: Menu untuk keluar dari menu sales.
17. Form Data Penjualan

Form Data Penjualan adalah form untuk menghitung penjualan majalah per minggu.
Data penjualan inilah yang nantinya akan di jadikan acuan pada forecasting untuk
minggu selanjutnya.

66

BAB V
KESIMPULAN
5.1

Kesimpulan
Berita Kampus merupakan salah satu media informasi yang sangat berguna bagi

mahasiswa. Sistem informasi berita kampus dapat dimanajemen oleh sebuah aplikasi desktop
dengan menggunakan bahasa pemograman C# .NET , database SQL Server 2008 dan metode
Sales and Distribution.

5.2

Saran

Berdasarkan pemaparan diatas, terdapat beberapa saran diantaranya sebagai berikut:


1. Dalam pembuatan aplikasi maka sebaiknya dibuat desain atau rancangan terlebih
dahulu, agar mempermudah saat proses pembuatan aplikasi.
2. Dalam aplikasi ini kelengkapan berita/informasi harus lebih dikembangkan lagi,
terutama dari jenis kategori berita yang harus lebih beragam.
3. Pengembangan aplikasi harus dilakukan karena sangatlah penting bagi pemakai aplikasi
tersebut. Mulai dari tampilan aplikasi, keunggulan dan juga materi informasi nya.
4. Dikembangkannya aplikasi dengan ditambahkannya account user, jadi dapat diketahui
siapa yang sedang mengakses aplikasi.

67

DAFTAR PUSTAKA
Sinaga, Ertanesia. Pengaruh Media Massa Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa. 2010
Kurniawan, Eko. Studi Analisis Isi Pemberitaan Media Massa Tentang Lingkungan Hidup
Dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Di Kabupaten Bangka. 2006
Bayu, Yulius Nugroho. Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Dengan
Menggunakan Metode Rapid Application Development ( RAD ). 2005

68

Anda mungkin juga menyukai