Anda di halaman 1dari 7

Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telahmemberi petunjuk dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan ini,Penulis menyadari sepenuhnya bahwa susunan dan materi yang
terkandung di dalammakalah ini belumlah sempurna. Untuk itu saran dan kritik
yang sifatnya membangunselalu penulis harapkan dengan senang hati dari semua
pihak demi kesempurnaanmakalah ini.Insya Allah makalah ini dapat membawa
pemahaman dan pengetahuan bagi kita semuatentang tata cara pengolahan limbah
plastik sebagai modal pembelajaran dalam matakuliah pengolahan limbah.

BAB I
1.1.

Latar Belakang
Rumah merupakan bangunan tempat tinggal yang pada umumnya
terdiri dari pondasi, lantai, tiang, dinding dan atap. Setiap bagian rumah
memiliki fungsi dan tujuannya masing-masing dengan material yang
berbeda-beda. Dengan memahami fungsi dan tujuan setiap bagian rumah
tersebut maka bahan material yang pada umumnya digunakan dapat
digantikan dengan bahan material alternatif. Selama bahan alternative
yang digunakan masih memenuhi kriteria fungsi dan tujuan dari bagian
bangunan tersebut.
Dinding merupakan salah satu bagian penting dari rumah. Umumnya,
dinding membatasi suatu bangunan dan menyokong struktur lainnya,
membatasi ruang dalam bangunan menjadi ruangan-ruangan, atau
melindungi atau membatasi suatu ruang di alam terbuka. Bahan penyusun
dinding biasanya adalah bata merah. Namun dengan pertimbangan
ekonomis dan ramah lingkungan bata merah dapat digantikan dengan
botol plastik. Dalam makalah ini akan dibahas botol plastik sebagai
pengganti batu bata.
Botol plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun
dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah
daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk
menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80
tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu
penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun
konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan
batasan tertentu. Sedangkan didalam kehidupan sehari-hari, khususnya
kita yang berada di Indonesia, penggunaan bahan plastik bisa kita temukan
di hampir seluruh aktivitas hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita
mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu dengan menggunakan
kembali(reuse) kantung plastik yang disimpan di rumah. Dengan demikian
secara tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang dapat

terbuang percuma setelah digunakan(reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi


jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna
(recycle).
Rumah merupakan bangunan tempat tinggal yang pada umumnya
terdiri dari pondasi, lantai, tiang, dinding dan atap. Setiap bagian rumah
memiliki fungsi dan tujuannya masing-masing dengan material yang
berbeda-beda. Dengan memahami fungsi dan tujuan setiap bagian rumah
tersebut maka bahan material yang pada umumnya digunakan dapat
digantikan dengan bahan material alternatif. Selama bahan alternative
yang digunakan masih memenuhi kriteria fungsi dan tujuan dari bagian
bangunan tersebut.
Dinding merupakan salah satu bagian penting dari rumah. Umumnya,
dinding membatasi suatu bangunan dan menyokong struktur lainnya,
membatasi ruang dalam bangunan menjadi ruangan-ruangan, atau
melindungi atau membatasi suatu ruang di alam terbuka. Bahan penyusun
dinding biasanya adalah bata merah. Namun dengan pertimbangan
ekonomis dan ramah lingkungan bata merah dapat digantikan dengan
botol plastik. Dalam makalah ini akan dibahas botol plastik sebagai
pengganti batu bata.
1.2.

Lingkup Pembahasan
Masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah mengenai metode
penggunaan botol plastik sebagai bahan material dinding.

1.3

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang dan masalah diatas, maka penulis
mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1. Karakteristik botol plastik
2. Perlakuan terhadap botol plastik sebagai pengganti batu bata

1.4

Tujuan penelitian

Atas dasar permasalahan diatas, tujuan yang diharapkan dari makalah ini
adalah:
1.

Pembaca dapat mendeskripsikan tentang karakteristik botol plastik,


baik sifat dari material kimia botol plastik maupun ukuran botol
plastik yang baik digunakan untuk pengganti batu bata.

2.

Pembaca mengetahui cara menggunakan botol plastik sebagai bahan


pengganti batu bata.

1.5

Metode dan Teknik Pengumpulan Data


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
korelasi, yaitu metode yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna
menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua
variabel atau lebih. Data penelitian ini didapatkan dengan melakukan
pengumpulan data dari referensi yang ada dibuku dan internet.

BAB II
Tinjauan Pustaka
Dinding rumah dengan menggunakan botol plastik akan lebih
ekonomis dengan metode pengaplikasian yang tepat. Penggunaan botol
plastik selain mengurangi biaya pembangunan juga akan mengurangi
kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh botol plastik. Dalam makalah
ini akan dijabarkan perbedaan antara penggunaan batu bata konvensional
dan botol plastik sebagai bahan material penyusun dinding.

BAB III
3.1

Karakteristik Botol Plastik

Botol plastik yang umumnya mudah didapatkan adalah botol plastik


mineral dengan jenis PET ditandai dengan symbol segitiga daur ulang di
bawah botol plastik.

PETE 1 atau PET 1 merupakan symbol daur ulang yang menandakan


bahwa

material

plastik

yang

digunakan

adalah

Polyethylene

terephthalate(segiempat.com), yaitu suatu resin polimer plastik termoplast


dari kelompok poliester. PET banyak diproduksi dalam industri kimia dan
digunakan dalam serat sintetis, botol minuman dan wadah makanan,
aplikasi thermoforming, dan dikombinasikan dengan serat kaca dalam
resin teknik. (wikipedia)
Proses dekomposisi botol plastik terbilang lama yaitu 450 tahun
(U.S. National Park Service; Mote Marine Lab, Sarasota, FL) . Sehingga
penggunaan botol plastik sebagai batu bata sangat membantu mengurangi
kerusakan lingkungan.
Ukuran botol mineral pada umumnya untuk kapasitas 600 ml adalah
panjangnya 23 cm dengan diameter 6 cm. Sedangkan ukuran bata merah
sebagai batu bata konvensional pada umumnya adalah 20x10x5 (cm).
3.2

Metode Pembuatan bata botol plastik:


1. Siapkan botol plastik

2. Isi botol plastik

dengan sampah plastik

kering atau
3. Padatkan

tanah kering
dengan tongkat besi atau

kayu dengan
4. Bata botol plastik siap untuk digunakan.

diameter 1.5 cm.

1 m2 dinding dengan bata

merah menggunakan 66 buah

bata merah. Sedangkan 1m2 dinding dengan menggunakan botol plastik mineral
dengan diameter 6 cm dan jarak antar botol 1.5 cm adalah kurang lebih 173 botol.
Saat pengaplikasian ada baiknya menggunakan tali pada bagian leher botol
sebagai penahan botol karena ikatan antara permukaan botol dan semen yang
licin.

BAB IV
Penutup
Penulis berharap dengan adanya makalah ini sedikit banyak pembaca
dapat memahami penggunaan botol plastik sebagai pengganti batu bata, dengan
mempertimbangkan aspek ekonomis dan mengurangi kerusakan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai