Anda di halaman 1dari 38

Pendudukan Jepang

di Indonesia
Kelas XI IPS Semester 2

Sejara

STANDAR KOMPETENSI DAN


KOMPETENSI DASAR
STANDAR KOMPETENSI :
2. Menganalisis perkembangan bangsa
Indonesia sejak masuknya pengaruh
barat sampai dengan pendudukan Jepang
KOMPETENSI DASAR
2.3 Menganalisis proses interaksi IndonesiaJepang dan dampak pendudukan militer
Jepang terhadap kehidupan masyarakat
di Indonesia

Sejara

INDIKATOR
Menjelaskan tentang proses masuknya
Jepang ke Indonesia
Menjelaskan tentang upaya Jepang
meraih simpati bangsa Indonesia
Mendiskusikan kebijakan politik, ekonomi,
sosial, dan budaya pemerintah
pendudukan Jepang di Indonesia.

Sejara

Kedatangan Jepang
Ke Indonesia

Sejara

Pecahnya Perang Asia Timur Raya

Sejara

Diawali dengan menduduki Tarakan (10


Januari 1942), kemudian Minahasa,
Sulawesi, Balikpapan, dan Ambon.

Februari 1942 pasukan Jepang


menduduki Pontianak, Makasar,
Banjarmasin, Palembang, dan Bali.

Sejara

Singapura jatuh ke tangan Jepang pada


15 Februari 1942, pasukan Jepang
melakukan serangan ke Jawa dengan
mendarat di daerah Banten,
Indramayu,dan Kragan (antara Rembang
dan Tuban).

Belanda Menyerah

Sejara

Jepang menyerang Belanda di Batavia


(5 Maret 1942) dan Bandung (8 Maret
1942).

Pasukan Belanda di Jawa menyerah


kepada Panglima Bala Tentara Jepang
Imamura di Kalijati (Subang, 9 Maret
1942)

Upaya Jepang memikat hati


Rakyat Indonesia

Sejara

Gerakan 3 A
Dimaksudkan untuk
meraih simpati rakyat
Indonesia bahwa Jepang
datang untuk
membebaskan Indonesia.
Semboyan 3A :
Nippon Cahaya Asia
Nippon Pelindung Asia
Nippon Pemimpin Asia

Sejara

Tujuan Gerakan 3
A:
a) Menghimpun
bangsa indonesia
untuk mengabdi
kepada
kepentingan
Jepang.
b) Mempropagandak
an kemenangan
Jepang.
c) Menanamkan anti
Barat, terutama
Belanda, Inggris,
dan USA.

Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA)


Dibentuk 1 Maret 1943 untuk
menggantikan Gerakan 3A.
Dipimpin 4 serangkai (Bung Karno,
Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara, Kyai
Haji Mas Mansur.
Tujuan : meningkatkan semangat
bangsa Indonesia dalam
membantupemerintah Jepang dalam
perang melawan Sekutu.

Sejara

Salah satu bentuk


Propanda Jepang

Sejara

Kebijakan Pemerintah
Pendudukan Jepang
Bidang Ekonomi
Perluasan areal persawahan
Pengawasan pertanian dan perkebunan :
40 % untuk petani, 30 % dijual kepada
pemerintah dengan harga sangat murah,
dan 30% diserahkan ke lumbung desa.
Pemerintah Jepang hanya mengijinkan dua
jenis tanaman perkebunan, yaitu karet dan
kina karena berhubungan dengan
kepentingan perang.

Sejara

Setiap penduduk harus menyerahkan


kekayaannya kepada pemerintah Jepang
untuk kepentingan perang. Rakyat harus
menyerahkan barang-barang berharga (emas
dan berlian), hewan, bahan makanan kepada
pemerintah Jepang.
Pembentukan Jawa Hokokai (Kebaktian Rakyat
Jawa) dan Nogyo Kumiai (Koperasi Pertanian)

Sejara

Bidang Pemerintahan
Pelaksanaan pemerintahan atas wilayah
Indonesia dipegang oleh 2 angkatan
perang, yaitu angkatan darat (Rikugun)
dan angkatan laut (Kaigun).
Semua bagian wilayah militer ini berada
di bawah komando Panglima Besar
Tentara Jepang untuk wilayah Asia
Tenggara yang berkedudukan di Saigon.

Sejara

Sejara

Pembagian 3 wilayah kekuasaan :


Jawa dan Madura dengan pusatnya di
Batavia (kekuasaan Rikugun)
Daerah Sumatera dan Semenanjung
Tanah Melayu dengan pusatnya di
Singapura (kekuasaan Rikugun)
Daerah Kalimantan, Sulawesi, Nusa
Tenggara, Maluku, dan Irian (kekuasaan
Kaigun)

Masing-masing daerah dibagi menjadi


beberapa wilayah yang lebih kecil.

Untuk mengatasi kekurangan pegawai,


pemerintah Jepang memberi kesempatan
bagi bangsa Indonesia untuk menduduki
beberapa jabatan dalam pemerintahan
Jepang dan menjalankan roda pemerintahan.

Sejara

Bidang Militer
Jepang berusaha menarik hati bangsa
Indonesia agar bersedia membantu
pemerintah Jepang dalam usaha untuk
memenangkan peperangan melawan
Sekutu.
Bangsa Indonesia hampir selalu
dilibatkan dalam berbagai organisasi
militer maupun organisasi semi militer.

Sejara

HEIHO
Heiho (pembantu prajurit Jepang)
adalah kesatuan militer yang dibentuk
oleh pemerintah Jepang yang
beranggotakan para pemuda Indonesia.
Heiho menjadi bagian Angkatan Darat
maupun Angkatan Laut Jepang.

Sejara

Anggota Heiho mendapat latihan


kemiliteran agar mampu menggantikan
prajurit Jepang di dalam peperangan.
Para anggota Heiho mendapat latihan
untuk menggunakan senjata (senjata anti
pesawat, tank, artileri medan,
mengemudi, dan sebagainya).

Sejara

Sejara

Tidak ada satupun


anggota Heiho yang
berpangkat perwira.
Pangkat perwira hanya
untuk orang-orang
Jepang.
Pemerintah Jepang
menugaskan seksi
khusus dari bagian
intelejen untuk melatih
para anggota Heiho
agar para pemuda
Indonesia dapat
melaksanakan tugas
intelejen.

PEMBELA TANAH AIR (PETA)

Dibentuk tanggal 3 Oktober 1943.


Tujuan : untuk memenuhi kepentingan
peperangan Jepang di Lautan Pasifik
dalam menghadapi pasukan sekutu.

Sejara

Para pemuda mendapat pendidikan dan latihan


kemiliteran dari pasukan Jepang
Pelatihan pasukan Peta dipusatkan di kompleks
militer Bogor yang diberi nama Jawa Bo-ei
Giyugun Kanbu Reseitai (Korps Latihan Pemimpin
Tentara Sukarela Pembela Tanah Air di Jawa).

Sejara

Keanggotaan PETA dibedakan dalam


beberapa pangkat (nama jabatan)
yang berbeda. Ada lima macam
pangkat, yaitu:
1) Daidanco (Komandan Batalyon),
2) Cudanco (Komandan Kompi),
3) Shudanco (Komandan Peleton),
4) Budanco (Komanda Regu), dan
5) Giyuhei (Prajurit Sukarela)

Sejara

Bidang Sosial
Pembentukan Tanarigumi (Rukun
Tetangga /RT). Untuk mempermudah
pengawasan dan pengerahan penduduk.
Romusha (pengerahan tenaga kerja). Pada
awalnya bersifat sukarela, tetapi kemudian
dilaksanakan secara paksa. Bahkan, setiap
desa diwajibkan untuk menyediakan tenaga
dalam jumlah tertentu.

Sejara

Tenaga romusha dikirim ke beberapa daerah di


Indonesia, bahkan ada yang dikirim ke Malaysia,
Myanmar, Serawak, Thailand, dan Vietnam.
Para tenaga romusha diperlakukan secara kasar
oleh balatentara Jepang. Mereka dipaksa untuk
bekerja berat tanpa mendapatkan makanan,
minuman, dan jaminan kesehatan yang layak.

Sejara

Pendidikan.
Sekolah Dasar (Gokumin Gakko)
diperuntukkan untuk semua warga
masyarakat tanpa membedakan status
sosialnya. Pendidikan ini ditempuh
selama enam tahun.
Sekolah menengah dibedakan menjadi
dua, yaitu: Shoto Chu Gakko (SMP) dan
Chu Gakko (SMA).

Sejara

Jenis sekolah lainnya :


Sekolah Pertukangan (Kogyo Gakko),
Sekolah Teknik Menengah (Kogyo Sermon
Gakko),
Sekolah Guru yang dibedakan menjadi
tiga tingkatan. Sekolah Guru dua tahun
(Syoto Sihan Gakko), Sekolah Guru empat
tahun (Guto Sihan Gakko), dan Sekolah
Guru dua tahun (Koto Sihan Gakko).

Sejara

Penggunaan Bahasa Indonesia.


Tahun 1942, pemerintah pendudukan
Jepang melarang penggunaan Bahasa
Belanda dan digantikan dengan Bahasa
Indonesia. Bahkan, pada tahun 1943
semua tulisan yang berbahasa Belanda
diganti dengan tulisan berbahasa
Indonesia.
Bahasa Indonesia tidak hanya sebagai
bahasa pergaulan, tetapi menjadi
bahasa resmi pada instansi pemerintah
dan lembaga pendidikan.

Sejara

LATIHAN SOAL

Sejara

Manakah hal berikut ini yang


merupakan salah satu kebijakan politik
pemerintah Jepang di Indonesia pada
awal masa pendudukan ?
A. pembentukan Seinendan
B. peningkatan kerja sama
C. politik ekspansi
D.propaganda 3A
E. de-Eropanisasi

Sejara

Untuk menyalurkan pergerakan nasional,


Jepang membentuk organisasi berupa ... .
A.
B.
C.
D.
E.

Sejara

Majelis Islam Alaa Indonesia (MIAI)


Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA)
Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Dokuritsu Junbi Cosakai (BPUPKI)
Partai Indonesia Raya (PARINDRA)

Perhatikan kutipan berikut ini.


Pengerahan tenaga romusha telah membawa
akibat jauh pada struktur sosial di Indonesia.
Karena kaum tani yang dikerahkan, banyak
pemuda-pemuda yang menghilang dari
desanya pergi ke kota karena takut akan
diambil sebagai romusha. Pemerintah Jepang
bertindak lebih jauh lagi, akhirnya hampir
semua laki-laki yang tidak cacat diambil.
(Marwati Djoened, dkk, 1993 : 39)

Sejara

Apakah dampak pengerahan romusha terhadap


struktur sosial masyarakat desa ?
A.

Pembentukan rukun tetangga (Tonarigumi)


sampai ke pelosok-pelosok.
B. Pengawasan terhadap perkebunan-perkebunan
dilakukan badan pengawas Jepang.
C. Penduduk desa hanyalah kaum wanita, anak-anak
dan lelaki yang kurang sehat.
D. Produksi bahan makanan terus menerus merosot
dan gagalnya penyetoran padi.
E. Rakyat dituntut untuk menyetor padi, menaikkan
produksi padi, dan menanam jarak.

Sejara

Dampak negatif pendudukan Jepang dalam bidang


ekonomi adalah .
A. semua hak milik pribadi dikenai pajak yang
tinggi
B. dilaksanakannya kerja paksa di lahan
pertanian Jepang
C. pengerjaan sawah dan ladang diawasi oleh
guisenkan
D. kelangkaan bahan pangan untuk keperluan
sehari-hari
E. dibentuknya koperasi penampungan semua
hasil tani

Sejara

Dampak pendudukan Jepang atas Indonesia,


terutama bagi organisasi Pergerakan Nasional
Indonesia, yaitu ...
A. semakin longgarnya aktivitas organisasi
pergerakan
B. menambah tebalnya semangat anti Belanda
C. pembubaran semua organisasi Pergerakan
Nasional
D. menghapus organisasi Pergerakan Islam
E. membubarkan organisasi yang bercorak
komunis

Sejara

Referensi
1. SEJARAH UNTUK SMA DAN MA KELAS XI IPS
ERLANGGA, 2007
Dr. Magdalia Alfian, MA, Dr. Nana Nurliana
Soeyono, Dra. Sudarini, M.A
2. Sejarah kelas XI IPS
Yudistira, 2007
Prof.Dr. M. Habib Mustopo, dkk
3. Pendudukan Jepang di Indonesia
Dadot Eko www.dadot.co.nr
4. semarang.nl
5. www.youtube.com

Sejara

Penyusun
Yayan Syalviana, S.Pd.
syalvina_net@yahoo.com
SMAN 26 Bandung Jawa Barat
Editor :
Dra. Agnes Maria Eni Purwani
agnesmarianugroho@yahoo.com

Sejara

Sejara

Anda mungkin juga menyukai