Anda di halaman 1dari 7

C.

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Tabel 3. Matriks Dampak Yang Akan Terjadi dan langkah Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

No

SUMBER DAMPAK

JENIS DAMPAK
BESARAN
DAMPAK

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


LOKASI
BENTUK UPAYA
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP

PERIODE
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


LOKASI
BENTUK UPAYA
PERIODE
PEMANTAUAN
PEMANTAUAN
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP

INSTITUSI
PENGELOLAAN
DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP

PRA KONSTRUKSI
Timbulnya
keresahan
masyarakat sekitar
lokasi kegiatan

Timbulnya
Memastikan kepemilikan
keresahan
lahan yang akan
masyarakat yang
digunakan sebagai lokasi
tinggal di sekitar
proyek telah dibebaskan
Jl
KH
Wahid Mengurus Hak Guna
Hasyim dan Jl Sei
Bangunan sebagai hak
Mencirim sekitar
atas tanah yang akan
20 KK
digunakan sebagai tapak
kawasan gedung kantor
Melibatkan tokoh
masyarakat, kepala
lingkungan dan pemilik
lahan dalam
mengidentifikasi lahan
yang telah dibebaskan.

Lokasi rencana
tapak
pembangunan
Gedung Sei
Wampu

Timbulnya persepsi
masyarakat

Besaran dampak
berupa timbulnya
persepsi
masyarakat
di
sekitar
rencana
pembangunan

Gedung
Sei
Wampu
dan
masyarakat
konsumen. Jumlah
masyarakat yang
memberikan
persepsi negatif
diperkirakan
20
orang penduduk
di sekitar dan 50
% dari total calon
penyewa gedung.
Jumlah
tenaga
kerja
konstruksi
yang
akan
direkrut
diperkirakan
47
orang dimana 40
orang
memungkinkan
untuk
direkrut
dari masyarakat

Mengurus semua izin-izin


yang diperlukan untuk
pelaksanaan
konstruksi
dan operasional gedung
akntor Sei Wampu.
Memberikan informasi yang
benar kepada masyarakat
tentang perizinan yang
telah dimiliki.

Lokasi
pengelolaan
adalah
kantor
Perizinan/Instan
si Pemberi Izin
di Kota Medan

Mengutamakan tenaga kerja


lokal
pada
saat
perekrutan tenaga kerja

konstruksi.
Berkoordinasi dengan kepala
lingkungan, lurah, camat,
sebelum
dilakukan
perekrutan tenaga kerja.
Membuat pengumuman di

Lokasi
pengelolaan
adalah :
Kantor
management
PT. BINTANG
MAKMUR
WIRATAMA
Kantor
Kepala

Pengadaan lahan

Perizinan

Persiapan Tenaga
Kerja

Terbukanya
kesempatan
bagi tenaga
lokal

kerja
kerja

Pengelolaan
Mengumpulkan bukti

dilakukan saat
kepemilikan lahan
kegiatan pengadaan
dari pemilik lahan
lahan hingga terbit Memastikan
Sertifikat Hak Guna
keterlibatan tokoh
Bangunan.
masyarakat, kepala
lingkungan, Lurah,
dan pemilik lahan
dalam
peninjauan/identifika
si lahan yang
dibuktikan dengan
dokumentasi visual
dan berita acara.
Mengumpulkan
sertifikat hak guna
bangunan yang telah
diurus pemrakarsa.
Mengidentifikasi
persepsi pemilik
lahan pada saat
pengadaan lahan.
Pengelolaan
Mengumpulkan
data
dilakukan
saat
tentang izin-izin yang
pengurusan
izin
telah
dilengkapi
yang dibutuhkan
berupa
bukti
fotocopy izin.
Mengidentifikasi
persepsi masyarakat
di
sekitar
dan
masyarakat
calon
penyewa
gedung
yang
dating
ke
kantor PT. BINTANG
MAKMUR WIRATAMA

Lokasi pemantauan
adalah kantor PT.
BINTANG
MAKMUR
WIRATAMA

Pemantauan
dilakukan
satu kali selama tahap
pra konstruksi.

Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kepala
Lingkungan,
Lurah dan Camat
Penerima laporan :
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan

Lokasi pemantauan
adalah kantor PT.
BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
dan
pemukiman
masyarakat
di
sekitar
rencana
kegiatan

Pemantauan
dilakukan
satu kali selama tahap
pra konstruksi.

Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kepala
Lingkungan,
Lurah dan Camat
Penerima laporan :
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan

Pengelolaan
Mengumpulkan
data
dilakukan
saat
tenaga kerja yang
perekrutan tenaga
direkrut
dan
kerja
kemudian ditabulasi
berapa persen yang
berasal
dari
Kelurahan Babura
Mengumpulkan
bukti
dokumentasi/visual

Lokasi pemantauan
adalah
kantor
management
PT.
BINTANG MAKMUR
WIRATAMA

Pemantauan
dilakukan
satu kali selama pra
konstruksi yaitu pada
saat perekrutan tenaga
kerja.

Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kepala
Lingkungan,
Lurah dan Camat
Penerima laporan :
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan

KET

Kelurahan Babura

Kecemburuan
Sosial/Persepsi
negatif
masyarakat

dari

kantor kepala lingkungan


dan di lokasi rencana
kegiatan tentang rencana
perekrutan tenaga kerja
konstruksi yang disertai
dengan
spesifikasi
keahlian yang dibutuhkan.
Jumlah
Melakukan
perekrutan
masyarakat yang
tenaga
kerja
secara
memberikan
transparan.
persepsi
yang Memberikan
pengertian
negatif
adalah
kepada masyarakat yang
masyarakat
tidak dapat ditampung
pencari
kerja
untuk bekerja mengingat
yang mengetahui
jumlah
pekerja
yang
rencana kegiatan
direkrut adalah terbatas
tetapi
tidak
hanya

47
orang
dapat
diterima
sehingga tidak mungkin
bekerja
pada
bisa
memenuhi
tahap konstruksi
permintaan
akan
gedung kantor Sei
lapangan kerja
Wampu
diperkirakan
sekitar 50 orang.

Lingkungan/L
urah

pemasangan
pengumuman
di
kantor
kepala
lingkungan dan di
lokasi
rencana
kegiatan.

Lokasi
pengelolaan
adalah :
Kantor
management
PT. BINTANG
MAKMUR
WIRATAMA
Kantor
Kepala
Lingkungan/L
urah

Pengelolaan
Mengumpulkan
data
dilakukan
saat
tanggapan
perekrutan tenaga
masyarakat pekerja
kerja
yang tidak dapat
diterima
bekerja
pada
tahap
konstruksi.
(Data
tersebut
diperoleh
dari adanya laporan
ketidak puasan dari
masyarakat kepada
kepala
lingkungan/lurah
perihal
perekrutan
tenaga kerja).

Lokasi pemantauan
adalah
kantor
Kepala
Lingkungan/kantor
Lurah

Pemantauan
dilakukan
satu kali yaitu setelah
perekrutan tenaga kerja
selesai dilakukan.

Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kepala
Lingkungan,
Lurah dan Camat
Penerima laporan :
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan

Kebisingan yang Mengurangi laju kendaraan


ditimbulkan oleh
(20-40
km/jam)
saat
kendaraan
melintas
di
area
angkutan
untuk
pemukiman
penduduk
mobilisasi
sehingga
dapat
peralatan kerja >
menurunkan
intensitas
70 dB
kebisingan
yang
ditimbulkan.
Tidak melakukan mobilisasi
peralatan kerja pada saat
jam istirahat penduduk.
Mobilisasi
Tidak melakukan mobilisasi
peralatan
kerja
peralatan kerja pada saat
berpotensi
hujan.
menimbulkan
Menyesuaikan
tonase
kerusakan jalan di
kendaraan angkut dengan
badan jalan yaitu
kapasitas jalan.
sepanjang 300 Segera
m.
menimbun/memperbaiki
jalan yang rusak akibat
kegiatan
mobilisasi
peralatan kerja

Lokasi
pengelolaan
adalah
Jalan
masuk menuju
lokasi rencana
proyek
pembangunan
gedung
Sei
Wampu

Pengelolaan
dilakukan pada saat
mobilisasi
peralatan kerja.

Mengumpulkan
data
tingkat
kebisingan
yang
timbul
saat
dilakukan
mobilisasi
peralatan kerja yang
melintasi jalan menuju
lokasi rencana tapak
proyek.

Lokasi pematauan
adalah :
Badan
Jalan
di
sekitar
pemukiman
penduduk
Di halaman rumah
penduduk
yang
terdekat dengan
badan jalan.

Pemantauan
dilakukan
satu kali yaitu pada saat
diadakan
mobilisasi
perlatan kerja.

Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan
Penerima laporan :
Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan

Lokasi
pengelolaan
adalah
sepanjang Jalan
yang digunakan
sebagai
akses
menuju
lokasi
proyek

Pengelolaan
dilakukan
saat
pelaksanaan
mobilisasi peralatan
kerja dan pada saat
terjadi
kerusakan
jalan
yang
ditimbulkan
oleh
kegiatan mobilisasi
peralatan kerja.

Lokasi pemantauan
adalah
sepanjang
Badan
Jalan
di
sekitar
lokasi
proyek

Pemantauan dilakukan
satu kali setelah
kegiatan mobilisasi
peralatan kerja
dilakukan.

Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Dinas Binamarga dan
SDA Kota Medan
Penerima laporan
Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan

Mobilisasi
Mobilisasi peralatan
kerja
peralatan
kerja
dilakukan pada malam
yang
diangkut
hari yaitu pada saat
menggunakan
aktivitas lalu lintas tidak
kendaraan
padat.
berat/trailer
Untuk
sopir
kendaraan
dengan
supaya
memberikan
kecepatan
kesempatan
bagi
rendah
yang
angkutan lainnya untuk
melintas di jalan
mendahului.
akan
Menjaga
jarak
dengan
menyebabkan
kendaraan
angkutan
gangguan
lalu
lainnya sehingga lebih
lintas.
mudah untuk didahului
oleh kendaraan lainnya.

Lokasi
pengelolaan
adalah
sepanjang jalan
lintas
yang
digunakan
sebagai
akses
menuju
lokasi
proyek

Pengelolaan
dilakukan
saat
pelaksanaan
mobilisasi peralatan
kerja.

Mengumpulkan
data
visual
kondisi
jalan
sebelum dan sesudah
dilaksanakan
mobilisasi
peralatan
kerja.
Mengumpulkan
data
jumlah titik/posisi jalan
yang diperbaiki
yang
rusak akibat kegiatan
mobilisasi
peralatan
kerja.
Pemantauan dilakukan
dengan mengumpulkan
informasi dari sopir
angkutan
tentang
kelancaran
proses
mobilisasi
peralatan
kerja.
Mengumpulkan
informasi berdasarkan
adanya laporan dari
pengguna
jalan
terhadap
gangguan
lalu
lintas
yang
ditimbulkan
oleh
kegiatan
mobilisasi
peralatan kerja.

Lokasi pemantauan
adalah
kantor
management
PT.
BINTANG MAKMUR
WIRATAMA

Pemantauan
satu
kali
kegiatan
peralatan
dilakukan.

Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Dinas
Perhubungan
Kota Medan
Penerima laporan :
Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan

2.KONSTRUKSI
Kebisingan

Kerusakan jalan

Mobilisasi Peralatan
Kerja

Gangguan lalu
Lintas

dilakukan
setelah
mobilisasi
kerja

Masyarakat
Segera melakukan tindakan
pengguna
jalan
apabila terjadi kerusakan
khususnya Jl KH
jalan dan gangguan lalu
Wahid
Hasyim
lintas terhadap pengguna
dan
Jl
Sei
jalan KH Wahid Hasyim
Mencirim
akan
dan Sei Mencirim
berpersepsi
negatif
karena
kerusakan
jalan
dan
gangguan
lalu lintas yang
timbul
dalam
mobilisasi
peralatan kerja

Lokasi
pengelolaan
adalah
sepanjang jalan
lintas
yang
digunakan
sebagai
akses
menuju
lokasi
proyek

Pengelolaan
dilakukan pada saat
pelaksanaan
mobilisasi peralatan
kerja

Pemantauan dilakukan
dengan mengumpulkan
informasi
dari
masyarakat
tentang
dampak negatif yang
dirasakan
selama
mobilisasi
peralatan
kerja

Lokasi pemantauan
adalah pemukiman
penduduk di sekitar
lokasi proyek

Pemantauan
dilakukan
satu
kali
setelah
kegiatan
mobilisasi
perlatan kerja selesai

Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kepala
Lingkungan,
Lurah dan Camat
Penerima laporan :
Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan

Penyediaan
Melakukan
pemeliharaan
energi
listrik
genset secara berkala.
berupa
Melengkapi genset dengan
pengadaan
cerobong
yang dapat
mesin
genset
berfungsi
mengurangi
untuk
tingkat kebisingan.
menggerakkan
Menempatkan
genset
di
peralatan
kerja
rumah genset yang kedap
dengan
sistem
suara.
elektromotor.

Lokasi
pengelolaan
adalah
rumah
genset

Pengelolaan
dilakukan
selama
operasional
dari
mesin genset.

Pengukuran
tingkat Lokasi pemantauan
kebisingan
dengan adalah :
menggunakan
alat Kebisingan di dalam
sound level meter.
rumah genset.

Pemantauan
tingkat
kebisingan
dilakukan
satu kali selama masa
konstruksi

Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan
Penerima laporan:
Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan

Kebisingan

Kebisingan
Menggunakan alat berat
timbul
akibat
yang minim/kedap suara
operasional
Pekerja menggunakan ear
pembersihan
plug saat membersihkan
tutupan
lahan
lahan dengan alat berat
dengan
alat
berat > 70 dB

Lokasi
pengelolaan
adalah di lokasi
proyek gedung
Sei Wampu

Pengelolaan
dilakukan selama
masa pembersihan
lahan

Pengukuran tingkat
kebisingan dengan
menggunakan alat
sound level meter.

Pemantauan dilakukan 1
kali selama masa
konstruksi

Kebisingan

Timbul
akibat
operasional alat
berat
dalam
mengeruk tanah
material

Lokasi
pengelolaan
adalah di lokasi
proyek gedung
Sei Wampu

Pengelolaan
dilakukan selama
masa desain tapak
bangunan

Pengukuran tingkat
kebisingan dengan
menggunakan alat
sound level meter.

Lokasi
pengelolaan
adalah
sepanjang Jalan
yang digunakan
sebagai
akses
menuju
lokasi
proyek

Pengelolaan
dilakukan
saat
pelaksanaan
mobilisasi peralatan
kerja dan pada saat
terjadi
kerusakan
jalan
yang
ditimbulkan
oleh
kegiatan mobilisasi
tanah material.

Mengumpulkan
data
visual
kondisi
jalan
sebelum dan sesudah
dilaksanakan
mobilisasi
peralatan
kerja.
Mengumpulkan
data
jumlah titik/posisi jalan
yang diperbaiki
yang
rusak akibat kegiatan
mobilisasi
tanah
material

Lokasi pemantauan
adalah
sepanjang
Badan
Jalan
di
sekitar
lokasi
proyek

Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan
Penerima laporan:
Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan
Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan
Penerima laporan:
Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan
Pelaksana :

Pemantauan dilakukan
dengan mengumpulkan
informasi dari sopir
angkutan
tentang
kelancaran
proses
mobilisasi
peralatan

Lokasi pemantauan
adalah
kantor
management
PT.
BINTANG MAKMUR
WIRATAMA

Persepsi Masyarakat

Kebisingan

Penyediaan Energi
Listrik

Pembersihan lahan

Desain Tapak
Bangunan

Kerusakan jalan
akibat
pengangkutan tanah
material

Menggunakan alat berat


yang minim/kedap suara

Pekerja menggunakan
ear plug saat
membersihkan lahan
dengan alat berat

Kerusakan jalan Tidak melakukan mobilisasi


akibat
dump
peralatan kerja pada saat
truck
yang
hujan.
mengangkut
tanah
material Menyesuaikan
tonase
keluar
masuk
kendaraan angkut dengan
lokasi proyek
kapasitas jalan.

Kebisingan di luar
rumah genset

Segera
menimbun/memperbaiki
jalan yang rusak akibat
kegiatan mobilisasi tanah
material
Gangguan lalu
Lintas

Mobilisasi
tanah Mobilisasi tanah material
material
yang
dilakukan pada malam
diangkut
hari yaitu pada saat
menggunakan
aktivitas lalu lintas tidak
kendaraan
padat.
berat(dump truck)

Lokasi
pengelolaan
adalah
sepanjang jalan
lintas
yang
digunakan

Pengelolaan
dilakukan
pelaksanaan
mobilisasi
material

saat
tanah

Kebisingan
di
pemukiman
penduduk
terdekat
Lokasi pemantauan
adalah :
Kebisingan di lokasi
proyek
Kebisingan di
pemukiman
penduduk
terdekat
Lokasi pemantauan
adalah :
Kebisingan di lokasi
proyek
Kebisingan di
pemukiman
penduduk
terdekat

Pemantauan dilakukan 1
kali selama masa desain
tapak bangunan

Pemantauan dilakukan
satu kali setelah
kegiatan mobilisasi
tanah material

PT.
.
BINTANG
MAKMUR WIRATAMA
Pengawas :
Dinas Binamarga dan
SDA Kota Medan
Penerima laporan

Pemantauan
satu
kali
kegiatan
peralatan
dilakukan.

dilakukan
setelah
mobilisasi
kerja

Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan
Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :

Air Larian

Penurunan Kualitas
Udara

Mobilisasi Bahan
bangunan

Kebisingan

Kerusakan jalan

Penurunan Kualitas
Udara

dengan
Untuk
sopir
kendaraan
kecepatan
supaya
memberikan
rendah
(20-40
kesempatan
bagi
km)
yang
angkutan lainnya untuk
melintas di Jalan
mendahului.
akan
menyebabkan
Menjaga
jarak
dengan
gangguan
lalu
kendaraan
angkutan
lintas.
lainnya sehingga lebih
mudah untuk didahului
oleh kendaraan lainnya.
Air larian timbul
Membuat parit sementara
dari
perubahan
yang bermuara ke parit
fungsi
lahan
besar di sekitar lokasi
seluas 832 m2
kegiatan

sebagai
menuju
proyek

Lokasi
pengelolaan
adalah daerah
sekitar
lokasi
proyek

Pengelolaan
dilakukan
selama
masa desain tapak
bangunan

Mengumpulkan
bukti
visual/dokumentasi
pembuatan
saluransaluran
drainase
sementara di lokasi
proyek

Lokasi pemantauan
adalah di sekitar
lokasi proyek

Pemantauan dilakukan 1
kali
selama
masa
konstruksi

Mobilisasi tanah Tanah


material
yang
material dengan
ditimbun di lokasi proyek
dump truck akan
sebelum diangkut keluar
menimbulkan
lokasi
proyek
ditutup
emisi
gas
dengan terpal agar tanah
pencemar
dan
tetap
lembab
ketika
kadar debu di
diangkut
sekitar
lokasi
kegiatan dan di
pemukiman
penduduk
khususnya ketika
musim kering
Kebisingan yang Mengurangi laju kendaraan
ditimbulkan oleh
(20-40
km/jam)
saat
kendaraan
melintas
di
area
angkutan
untuk
pemukiman
penduduk
mobilisasi bahan
sehingga
dapat
bangunan > 70
menurunkan
intensitas
dB
kebisingan
yang
ditimbulkan.
Tidak melakukan mobilisasi
peralatan kerja pada saat
jam istirahat penduduk.
Mobilisasi bahan Tidak melakukan mobilisasi
bangunan dengan
bahan bangunan pada
dump truck dapat
saat hujan.
menimbulkan
Menyesuaikan
tonase
kerusakan
jalan
kendaraan angkut dengan
berupa
kapasitas jalan.
pengelupasan
Segera
aspal
menimbun/memperbaiki
jalan yang rusak akibat
kegiatan
mobilisasi
peralatan kerja

Lokasi
pengelolaan
adalah
lokasi
proyek

Pengelolaan
dilakukan
selama
masa desain tapak
bangunan

Mengumpulkan
bukti
visual/dokumentasi
penimbunan
tanah
material
sebelum
diangkut dengan dump
truck

Lokasi pemantauan
adalah di sekitar
lokasi proyek

Pemantauan dilakukan 1
kali
selama
masa
konstruksi

Lokasi
pengelolaan
adalah
sepanjang Jalan
yang digunakan
sebagai
akses
menuju
lokasi
proyek

Pengelolaan
dilakukan selama
masa mobilisasi
bahan bangunan

Pengukuran tingkat
kebisingan dengan
menggunakan alat
sound level meter.

Lokasi
pengelolaan
adalah
sepanjang jalan
lintas
yang
digunakan
sebagai
akses
menuju
lokasi
proyek

Pengelolaan
dilakukan
saat
pelaksanaan
mobilisasi peralatan
kerja dan pada saat
terjadi
kerusakan
jalan
yang
ditimbulkan
oleh
kegiatan mobilisasi
bahan bangunan

Mengumpulkan
data
visual
kondisi
jalan
sebelum dan sesudah
dilaksanakan
mobilisasi
peralatan
kerja.
Mengumpulkan
data
jumlah titik/posisi jalan
yang diperbaiki
yang
rusak akibat kegiatan
mobilisasi
bahan
bangunan

Lalu
lintas Melakukan
penyiraman
kendaraan
lahan pada musim kering
pengangkut
untuk
mengurangi
bahan bangunan
sebaran partikel debu
meningkatkan

kandungan
gas
buang dan kadar

akses
lokasi

Lokasi
pengelolaan
adalah
lokasi
proyek
dan
pemukiman
penduduk
sekitar lokasi

kerja.

Dinas
Perhubungan
Kota Medan

Mengumpulkan
informasi berdasarkan
adanya laporan dari
pengguna
jalan
terhadap
gangguan
lalu
lintas
yang
ditimbulkan
oleh
kegiatan
mobilisasi
tanah material

Pengelolaan
dilakukan selama
masa mobilisasi
bahan bangunan

Penerima laporan :
Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan

Lokasi pemantauan
Lokasi
pematauan
adalah :
adalah :
Kebisingan di lokasi Badan Jalan di sekitar
proyek
pemukiman penduduk
Kebisingan di
Di
halaman
rumah
pemukiman
penduduk
yang
penduduk
terdekat
dengan
terdekat
badan jalan.

Lokasi pemantauan
adalah
sepanjang
Badan
Jalan
di
sekitar
lokasi
proyek

Mengukur
kualitas Lokasi pemantauan
udara
ambien
dan adalah :
kadar partikel debu
Pengukuran
dilakukan
di
lokasi
proyek
dan pemukiman
penduduk

Pemantauan dilakukan
satu kali setelah
kegiatan mobilisasi
bahan bangunan

Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan
Penerima laporan:
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan
Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan
Penerima laporan:
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan

Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan
Penerima laporan :
Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan

Pelaksana :
PT.
.
BINTANG
MAKMUR WIRATAMA
Pengawas :
Dinas Binamarga dan
SDA Kota Medan
Penerima laporan

Pemantauan dilakukan
satu kali selama
kegiatan mobilisasi
bahan bangunan
berlangsung

Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan
Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan
Penerima laporan :

Kebisingan

Air Larian

sekitar
proyek

Kecelakaan Kerja

Pengelolaan Sanitasi
Lingkungan

Timbulnya limbah
padat/sampah

lokasi

Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan

Lokasi
pengelolaan
adalah
lokasi
proyek
yang
berkenaan
langsung
dengan pekerja

Pengelolaan
dilakukan selama
masa pembangunan
gedung dan sarana
penunjang gedung

Pengukuran tingkat
kebisingan dengan
menggunakan alat
sound level meter.

Lokasi pemantauan
adalah
lokasi
proyek

Pemantauan dilakukan
satu kali selama
kegiatan pembangunan
gedung dan sarana
penunjangnya

Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan
Penerima laporan :
Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan

Lokasi
pengelolaan
adalah
lokasi
proyek

Pengelolaan
dilakukan selama
masa pembangunan
gedung dan sarana
penunjang gedung

Mengumpulkan
data
visual/dokumentasi
tentang
pembuatan
saluran
drainase
sementara di lokasi
proyek

Lokasi pemantauan
adalah
lokasi
proyek

Pemantauan dilakukan
satu kali selama
kegiatan pembangunan
gedung dan sarana
penunjangnya

Melakukan
penyiraman
lahan pada musim kering
untuk
mengurangi
sebaran partikel debu

Lokasi
pengelolaan
adalah
lokasi
proyek

Pengelolaan
dilakukan selama
masa pembangunan
gedung dan sarana
penunjang gedung

Mengukur
kualitas Lokasi pemantauan
udara
ambien
dan adalah :
kadar partikel debu
Pengukuran
dilakukan
di
lokasi proyek

Pemantauan dilakukan
satu kali selama
kegiatan pembangunan
gedung dan sarana
penunjang gedung

Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan
Penerima laporan :
Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan
Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan
Penerima laporan :
Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan

Memberi pelatihan tentang


kesehatan
dan
keselamatan kerja (K3)
kepada seluruh tenaga
kerja
Memberi sanksi terhadap
pekerja
yang
tidak
menggunakan
alat
kesehatan
dan
keselamatan kerja (K3)

Lokasi
pengelolaan
adalah
lokasi
proyek

Pengelolaan
dilakukan selama
masa pembangunan
gedung dan sarana
penunjang gedung

Mengumpulkan
data
tentang penyakit dan
kecelakaan
yang
dialami oleh pekerja
selama
masa
pembangunan gedung
dan
sarana
penunjangnya
berlangsung

Lokasi pemantauan
adalah
kantor
management
PT.
BINTANG MAKMUR
WIRATAMA

Pemantauan dilakukan 1
kali selama masa
pembangunan gedung
berlangsung

Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kantor
Dinas
Kesehatan
Kota
Medan
Penerima laporan :
Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan

Melakukan
pemilahan
terhadap limbah padat
yang dihasilkan.
Menyediakan bak penampug
sampah
yang
mudah
dijangkau oleh kendaraan
angkutan sampah.
Menyediakan tong sampah
di
berbagai
lokasi
startegis.
Membuat
anjuran
untuk
tidak membuang sampah
sembarangan.

Lokasi
pengelolaan
adalah
bak
penampung
sampah
di
lokasi proyek

Pengelolaan
dilakukan selama
tahap konstruksi.

Pemantauan
yang
dilakukan adalah :
Mengumpulkan
bukti
visual/dokumentasi
kondisi
bak
penampungan

sampah,
tong

sampah dan unit-unit


pengelolaan sampah
lainnya.
Mengumpulkan
data
jumlah bak sampah,
tong sampah dan
unit-unit pengelolaan

Lokasi pemantauan
adalah :
Lokasi
bak
penampungan
sampah.
Seluruh area kerja
konstruksi
gedung
Sei
Wampu

Pemantauan dilakukan 1
kali selama masa
konstruksi

Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Dinas Cipta Karya
dan Tata Ruang.
Penerima laporan:
Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan

Pembangunan
Gedung dan Sarana
Penunjang
Penurunan Kualitas
Udara

debu di sepanjang
lokasi
kegiatan
dan pemukiman
penduduk sekitar
lokasi khususnya
pada
musim
kering
Aktifitas
Menggunakan
kendaraan
kendaraan berat
berat yang minim / kedap
dalam mobilisasi
suara
alat dan bahan Pekerja yang melakukan
dalam
aktifitas
pembangunan
pembangunan
gedung menggunakan ear
gedung
plug
menimbulkan
kebisingan > 70
db
Air larian timbul Membangun
saluran
dari
perubahan
drainase sementara yang
fungsi
lahan
bermuara pada saluran
seluas 832 m2
drainase kota

Lalu
lintas
kendaraan
pengangkut
bahan bangunan
meningkatkan

kandungan
gas
buang dan kadar
debu di sepanjang
lokasi
kegiatan
dan pemukiman
penduduk sekitar
lokasi khususnya
pada
musim
kering
Tenaga kerja non
skill 10 orang
diperkirakan
berpotensi
mengalami
kecelakaan kerja
saat
masa
pembangunan
gedung
dan
sarana
penunjangnya
Aktivitas

pertukangan dan
pekerja
akan
manghasilkan

limbah
padat/sampah
yang
diperkirakan

31,96 kg/hari

Timbulnya limbah
cair

3. KONSTRUKSI
a
Operasional Gedung
Kantor

Gangguan Lalu Lintas

Untuk
sampah
organik
dapat
dikomposkan
di
dalam
lubang
pengomposan.
Sampah padat berupa sisa
bangunan dimaksimalkan
untuk
dapat
dipakai
kembali.
Sampah lainnya diangkut ke
TPA.
Limbah
cair Membangun
septic
tank
berasal
dari
sementara
dan
kolam
kegiatan
pengendapan sementara.
domestik
oleh Untuk limbah tinja akan
para
pekerja.
disalurkan
ke
dalam
Limbah cair yang
septick tank yang kedap
dihasilkan
oleh
air
dan
dilakukan
pekerja
setiap
penyedotam jika sudah
harinya adalah
penuh.
7,2 m3. Dengan Limbah cair non tinja (bekas
asumsi 1 orang
air mandi, kebersihan dan
pekerja
akan
sanitasi ) disalurkan ke
membutuhkan
dalam
kolam
100 L air setiap
pengendapan
dan
harinya.
selanjutnya
disalurkan
melalui
penyaring
sebelum disalurkan ke
aliran parit drainase.
Melakukan
pengurasan
kolam
pengendapan
setiap bulannya.
Setelah pekerjaan konstruksi
selesai maka dilakukan
penimbunan
kolam
pengendapan
dan
pembongkaran
septick
tank.

Operasional
Membuat
desain
pintu
gedung
kantor
masuk/keluar hotel tidak
berpotensi
mengganggu arus lalu
menimbulkan
lintas di JL KH Wahid
kemacetan akibat
Hasyim maupun Jl Sei
kendaraan yang
Mencirim
keluar masuk dari Mengatur pola masuk/keluar
gedung
Sei
kendaraan ke gedung Sei
Wampu
Wampu
agar
tidak
menimbulkan kemacetan

Lokasi
pengelolaan
adalah
kolam
pengendapan

Lokasi
pengelolaan
adalah di lokasi
proyek

sampah lainnya.
Mengumpulkan
bukti
visual adanya plank
anjuran untuk tidak
membuang sampah
sembarangan.
Mengumpulkan
bukti
kondisi lokasi kerja
selama
tahap
konstruksi.
Pengelolaan
Mengumpulkan
data
dilakukan
selama
jumlah septic tank
tahap konstruksi
yang dibangun.
Mengumpulkan
bukti
visual/dokumentasi
kondisi
bangunan
septick tank, kolam
pengendapatan
,
saluran drainase.
Setelah
konstruksi
selesai
maka
dikumpulkan
bukti
visual
pengelolaan
bekas tapak septick
tank dan
kolam
pengendapan.

Pengelolaan
dilakukan pada
masa operasional
gedung

Mengumpulkan
informasi berdasarkan
adanya laporan dari
pengguna jalan
terhadap gangguan
lalu lintas yang
ditimbulkan oleh
kegiatan operasional
gedung

Lokasi pemantauan
adalah
area
pengelolaan limbah
cair sementara.

Pemantauan dilakukan 1
kali setiap bulannya.

Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan
Penerima laporan:
Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan

Lokasi pemantauan
adalah
kantor
management
PT.
BINTANG MAKMUR
WIRATAMA

Pemantauan dilakukan 1
kali setelah masa
operasional gedung Sei
Wampu

Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Dinas
Perhubungan
Kota Medan
Penerima laporan :
Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan

Kesempatan Kerja

Masyarakat
di Mengutamakan tenaga kerja
sekitar
gedung
lokal
pada
saat
Sei
Wampu
perekrutan tenaga kerja
mempunyai
Berkoordinasi dengan kepala
kesempatan
lingkungan, lurah, camat,
untuk
bekerja
sebelum
dilakukan
sebagai
tenaga
perekrutan tenaga kerja.
parkir,
cleaning Membuat pengumuman di
service,
dan

Lokasi
pengelolaan
adalah :
Kantor
management
PT. BINTANG
MAKMUR
WIRATAMA
Kantor
Kepala

Pengelolaan
Mengumpulkan
data
dilakukan
saat
tenaga kerja yang
perekrutan tenaga
direkrut
dan
kerja
kemudian ditabulasi
berapa persen yang
berasal
dari
Kelurahan Babura
Mengumpulkan
bukti
dokumentasi/visual

Lokasi pemantauan
adalah
kantor
management
PT.
BINTANG MAKMUR
WIRATAMA

Pemantauan
dilakukan
satu kali selama pasca
konstruksi yaitu pada
saat perekrutan tenaga
kerja.

Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kepala
Lingkungan,
Lurah dan Camat
Penerima laporan :
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan

keamanan
sejumlah
orang

Penurunan Kualitas Air


Permukaan

Penanganan Limbah

kantor kepala lingkungan


dan di lokasi rencana
kegiatan tentang rencana
perekrutan tenaga kerja
yang
disertai
dengan
spesifikasi keahlian yang
dibutuhkan.
Penurunan
Membangun IPAL domestik
kualitas
air
untuk kawasan gedung
permukaan dapat
Sei Wampu agar limbah
terjadi
akibat
yang akan dibuang ke
pembuangan
lingkungan sudah diolah
limbah domestik
terlebih dahulu
dari
aktifitas
gedung langsung
ke drainase kota
yang
akan
bermuara
ke
sungai
sekitar
lokasi
tanpa
pengolahan
terlebih dahulu
14

Lingkungan/L
urah

pemasangan
pengumuman
di
kantor
kepala
lingkungan dan di
lokasi
rencana
kegiatan.

Lokasi
pengelolaan
adalah dalam
lokasi gedung
Sei Wampu

Pengelolaan
dilakukan pada
tahap operasional
gedung

Mengumpulkan bukti
dokumentasi/visual
tentang
pembangunan IPAL
domestik
Mengumpulkan
informasi tentang
pengelolaan IPAL
pada masa
opearional gedung

Lokasi pemantauan
adalah
kantor
management
PT.
BINTANG MAKMUR
WIRATAMA

Pemantauan dilakukan 1
kali tiap tahun selama
masa
operasional
gedung

Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan
Penerima laporan:
Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan

Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan
Penerima laporan:
Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan
Pelaksana :
PT. BINTANG MAKMUR
WIRATAMA
Pengawas :
Kantor
Lingkungan
Hidup Kota Medan
Penerima laporan:
Kantor Lingkungan
Hidup Kota Medan

Limbah Cair

Limbah
cair
diperoleh
dari
aktifitas gedung
dengan
volume
limbah 1540 l/hari

Limbah cair harus diolah


terlebih dahulu di dalam
IPAL sebelum dibuang ke
badan air umum di sekitar
gedung Sei Wampu

Lokasi
pengelolaan
adalah dalam
lokasi gedung
Sei Wampu

Pengelolaan
dilakukan pada
tahap operasional
gedung

Mengumpulkan
informasi tentang
pengelolaan IPAL pada
masa opearional
gedung

Lokasi pemantauan
adalah
kantor
management
PT.
BINTANG MAKMUR
WIRATAMA

Pemantauan dilakukan 1
kali tiap tahun selama
masa
operasional
gedung

Limbah Padat

Limbah
padat Membuat
tempat
berupa
kertas,
pembuangan
sampah
sisa
bungkus
sementara dimanatempat
makanan, tissue,
sampah
kering
dan
punting
rokok
sampah
basah
harus
berasal
dari
terpisah
aktifitas pegawai Sampah
padat
harus
selama
masa
dibuang sekali 2 hari ke
operasional
TPA
dimana
gedung
pengangkutannya
berkoordinasi
dengan
Dinas Kebersihan Kota
Medan

Lokasi
pengelolaan
adalah dalam
lokasi gedung
Sei Wampu

Pengelolaan
dilakukan pada
tahap operasional
gedung

Mengumpulkan
informasi tentang
pengelolaan limbah
padat
Mengumpulkan
dokumentasi visual
tentang
pengangkutan
limbah padat dari
TPS ke TPA

Lokasi pemantauan
adalah
kantor
management
PT.
BINTANG MAKMUR
WIRATAMA

Pemantauan dilakukan 1
kali tiap tahun selama
masa
operasional
gedung

Anda mungkin juga menyukai