Anda di halaman 1dari 36

PERUBAHAN LINGKUNGAN.

PERUBAHAN TEMPAT KERJA.


PERUBAHAN PELANGGAN.
PERUBAHAN PEKERJA /
KARYAWAN.

MEMAHAMI PRINSIP-2 DASAR


KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K-3).
MENINGKATNYA SIKAP & PERILAKU
(POLA PIKIR) AMAN & SELAMAT.
MEMBANGUN KEBIASAAN BERDISIPLIN
TINGGI DALAM SETIAP TINDAKAN.

DATA
HARIKECELAKAAN
KERJA KORBAN YANG
1998 -HILANG
2003 (Jan-Mar)
Lokasi : Dalam
Pabrik
& Di Luar
Pabrik
Kecelakaan Dalam
Pabrik
1998
- 2003
(Jan-Mar)
14

25

22

12

20
10

16

7 9
15

37

6 10

3 13

5
0

1998
1998

1999
1999

Dalam Lokasi Pabrik

Tanpa LWDC

113

11

12
1
4

2000

86

10

2001

2002

2000

Di Luar Lokasi Pabrik

2001

LWDC < 2 hr

2002

Kebakaran

1
2003 (JanMar)

2003 (Jan-Feb)

Total

LWDC > 2 hr

PENGELOLAAN BAHAN KERJA & LIMBAH

Kejadian di luar
kemampuan manusia,
disebabkan oleh kekuatan
dari luar, terjadi dalam
sekejap dan dapat
menimbulkan keresahan

70 % - Tindakan Berbahay

Sebab Lain
10%
Tindakan
Berbahaya
70%
Lingkungan
Berbahaya
20%

20 % - Lingkungan
Berbahaya.
10 % - Lain-2.

K
U
R
A
N
G
K
K
O
O
N N
T T
R R
OO
LL

K
U
R
A
N
G

P
E
N
Y
E
B
A
B

P
E
N
Y
E
B
A
B

P
E
N
Y
E
B
A
B

P
E
N
Y
E
B
A
B

K
E
C
E
L
A
K
A
A
N

L
L
A
A
D
D
N
N
A A
G G
S S
S S
A A
UU
R
R
NN
G
G
Tidak Ada Program. Faktor Manusia. Tindakan Berbahaya.
Tidak Ada Sistem/ Faktor Kerja /
Peralatan
Standart

Keadaan Berbahaya.

K
k
a
l
E
e
c
Ke R
U
G
I
A
N

n
a
a

Manajemen bertanggung jawab atas


kekayaan perusahaan ; keselamatan
karyawan & kelestarian lingkungan.
Setiap atasan bertanggung jawab membina
& memberi contoh kepada karyawan untuk
bekerja secara benar & aman.
Setiap pekerjaan harus mengutamakan
keamanan, setiap karyawan bertanggung
jawab atas K-3 & melaporkan ke atasan bila
menjumpai keadaan / tindakan tidak aman.

Kecelakaan kerja yg menyebabkan


pekerja tidak dapat melakukan
pekerjaannya setelah kejadian
kecelakaan selama 2 x 24 jam.

Kecelakaan yg menyebabkan terhentinya


proses atau rusaknya peralatan tanpa
korban jiwa jika melebihi shift

Internalisasi K-3 & 5-S ke rekan sekerja.


Memberdayakan Badan K-3 Unit.
Inspeksi Berkala (K-3 & 5-S).
Internalisasi K-3 & 5-S ke Keluarga
Karyawan.
Memenuhi Ketentuan Pemerintah dlm
bidang Pengelolaan Lingkungan.

RENCANA KEGIATAN P2K3 - TAHUN 2003

OBJ ECTIVE : Menciptakan Sikap & Lingkungan Kerja Yang Aman antara Karyawan & Perusahaan serta sesuai dengan Lingkungan & Peraturan Peme
( Sikap Tidak Ada Kecelakaan maupun Hari Kerja Yang Hilang )
No

GOAL

Support Pencapaian Target Tahunan


Pabrik - 2003 lebih baik dari Tahun 2002.

STRATE GY

- Melakukan Kampanye Target Safety &


5-S Kepada Seluruh Karyawan.

di Lingkup Safety : Tidak Ada Kecelakaan

PIC

Target Safety & 5-S telah ter-

RST

31 Mar

90 % - telah dilakukan.

RD

31 Okt

90 % - telah dilakukan.

RD

30 Mei

DATE

sosialisasikan melalui Papan


Informasi & Pertemuan 5 mnt.

Tidak Ada Hari Kerja Yang Hilang dan


Audit SMK-3 : 166 item - 90 % Conform.

- Melakukan Pelatihan Kepedulian Bidang


Safety & 5-S Kepada Seluruh Karyawan.

Meningkatkan Sikap & Pemahaman


Karyawan dalam Bidang Safety & Pene-

- Melakukan Pelatihan Tugas & Tanggung


J awab Badan K-3 di Seluruh Unit.

21 Nov

rapan Program 5-S (Tahap Sisih & Susun)


- Melakukan Inspeksi Bidang Safety &

Seluruh unit telah diinspeksi

KK

28 Nov

DD

30 Sep

75 % - telah dilakukan.

RS

24 Nov

- Tidak ada klaim terbuka dari

KK

31 Des

Penerapan 5-S di seluruh Unit Kerja.

90 % - tindak lanjut ditangani.

- Menerapkan 'sistem reward & punish-

Sistem Reward & Punishment

ment' dalam hal kedisiplinan karyawan /

sudah di internalisasi kepada

kontraktor dalam pemakaian Perlengkapan semua karyawan & atasannya.


Kerja & Alat Pelindung Diri (APD).
3

Meningkatkan Sikap & Pemahaman Dasar - Melakukan Pelatihan Kepedulian Bidang


Keselamatan Untuk Keluarga Karyawan

Safety & 5-S kepada Seluruh Keluarga


Karyawan.

Memelihara Hubungan Baik Dengan Ma-

- Menangani, Mengelola Limbah maupun

syarakat / Lingkungan serta Menangani

hal yang berkaitan dengan lingkungan

Issue Lingkungan yang muncul.

sesuai Peraturan Pemerintah.

masyarakat / lingkungan.

- Menyampaikan Laporan Pelaksanaan UKL/ - Tidak ada surat teguran dari


UPL kepada Instansi Pemerintah Terkait.

Instansi Yang Berwenang.

KK

S CHE DULE

DUE

TARGE T

31 Mar
22 Des

10 11 12

TENAGA
KERJA

BAHAN
KERJA

Sumber

BAHAYA
PERALATAN
KERJA

LINGKUNGAN
KERJA

SIKAP &
PERILAKU

KESEHATAN
( Fisik & Jiwa)

Potensi
Potensi

POSITIF
NEGATIF
TANGGUNG
JAWAB

PENGETAHUAN
KETRAMPILAN

Kegunaan &
Kapasitas
Pemeliharaan
Perbaikan

Petunjuk
Pemakaian

Kewenangan
Mengoperasi

Mengenali
Gangguan

Mengenali
Sifat bahan
Cara
Pemindahan

Mengetahui
Resiko

Label/Tanda
Kemasan

Penempatan ;
Penyimpanan

Ventilasi
Udara

Memasuki
Tempat lain
Kerapihan &
Kebersihan

Penerangan
Tata Letak
(Lay out)

SISIH

( Ringkas ).

SUSUN

( Rapi ).

S A S A P ( Resik ).
S O S O H ( Rawat ).
S U L U H ( Rajin ) = DISIPLIN

Mewujudkan Tempat Kerja yg


Nyaman dan Pekerjaan yang
Menyenangkan.
Melatih setiap Pekerja mandiri
dalam mengelola
Pekerjaannya.
Mewujudkan sebagai Perusahaan
ber-Citra Positif di mata

ZERO (me-minimumkan potensi terjadinya) :


- Kecelakaan Kerja (Accident).
- Gangguan Kerusakan (Breakdown).
- Krisis (Crisis).
- Cacat atau Salah Kerja (Deffect).
KARYAWAN BERSEMANGAT KERJA.
ORGANISASI SIAP MENGIKUTI PERUBAHAN
SESUAI ARAHAN STRATEGI PIMPINAN.

PERUBAHAN PERILAKU melalui PERUBAHAN TEMPAT KERJA

PENERAPAN PROGRAM 5-S


Budaya
5-S

Sikap

Kebiasaan

Perilaku

Tempat
Kerja

Sisihkan semua benda / barang


yang
tidak diperlukan di tempat kerja
& segera keluarkan / buang.

Susun & tempatkan barang


yg masih diperlukan supaya
mudah ditemukan oleh siapa
saja secara mudah & cepat.

Bersihkan tempat kerja dg


seksama & teratur shg tidak
ada kotoran di lantai,
mesin / peralatan.

Pertahankan & tingkatkan


3-S yg telah dicapai, cegah
terulangnya kotor, rusak
atau tidak hygenis.

Selalu latih semua orang


untuk berdisiplin mengikuti
cara & ketentuan tatapapan
atas kesadaran sendiri.

Sebelum 5-S :
Semua bahan kerja bermacam
ukuran dicampur jadi satu.
Dibutuhkan waktu lebih lama untuk
mencari & mendapat-kan ukuran
yg sesuai.

Sesudah 5-S :
Bahan kerja disusun di tempat sesuai
dg ukurannya + tanda yg jelas. Pekerja
dg mudah mendapatkan ukuran yg

Sebelum 5-S :
Tidak ada Garis marka ; Rambu
Peringatan ; SOP yg jelas yg ditempatkan
di dekat mesin sebagai pedoman, karyw.
yg belum terbiasa harus bertanya kepada
lainnya.

Sesudah 5-S :
Garis marka ; Rambu Keselamatan ;
SOP di tempatkan dekat mesin, shg
karyawan mengetahui marka jalan ;
resiko bahaya maupun proses bila

Sebelum 5-S :
Peralatan kerja (Saluran Energi) tidak
diberi penandaan yg jelas arah aliran
maupun jenis energi, shg perlu waktu
untuk mengenalinya.

Sesudah 5-S :
Peralatan kerja (Saluran Energi) diberi
penandaan yg jelas & baku, shg
karyawan mudah & cepat mengenali.

Sebelum 5-S :
Panel / Katup Energi TIDAK
dikunci + tidak diberi tanda saat
perbaikan atau perawatan, shg
resiko kecelakaan sangat besar.

Sesudah 5-S :
Katup Energi saat perbaikan atau
perawatan wajib di KUNCI + TANDA
yang jelas shg karyawan dapat bekerja

1. Pikirkan RESIKO BAHAYA sebelum


melakukan /mengerjakan, tanyakan bila
belum memahami.
2. Mentaati S.O.P & KETENTUAN K-3.
1. MENGINGATKAN rekan / orang lain bila
melakukan tindakan berbahaya.
4. TANGGAP & PEDULI, segera laporkan ke

Informasi & ijin ke Atasan / Rekan kerja


Rapikan kembali Bahan ; Peralatan
kerja pada tempat yg ditentukan.
Bersihkan tempat & lingkungan kerja.
Matikan Sumber Energi yang sudah
tidak digunakan (lampu, AC, gas/LPG).
Laporkan ke SATPAM bila menjumpai
alat yang belum dimatikan.

Anda mungkin juga menyukai