Askep CA Buli
Askep CA Buli
DISUSUN OLEH:
1.
2.
3.
4.
5.
(11.1002)
(11.1003)
(11.1004)
(11.1005)
(11.1006)
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
2012
TINJAUAN KASUS
Kasus pemicu:
Tn. Anton umur 46 tahun dirawat di ruang penyakit dalam keluhan nyeri saat
buang air kecil, nyeri dirasakan intermitten, dari pemeriksaan fisik teraba massa
di kandung kemih, kencing bercampur darah. Saat ini klien terpasang kateter
dengan produksi 850 cc/24 jam, tampak kencing bercampur darah. Dari advis
dokter rencana pasien mau dikemoterapi.
LAPORAN KASUS
PADA Tn. A DENGAN CA BULI DI RUANG A2
RSUP Dr. KARIADI
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian
Jam Pengkajian
Ruang
I.
: 28 Juni 2012
: 08.00 WIB
: Mawar
BIODATA
a. Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Suku/Bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Tanggal Masuk RS
Jam Masuk RS
Diagnosa Medis
No Registrasi
: Tn. A
: 46 tahun
: Laki-laki
: Jawa/Indonesia
: Islam
: SMA
: Wiraswasta
: Jalan Diponegoro 108 A, Semarang
: 21 Juni 2012
: 12.15 WIB
: Ca Buli
: 009550
: Ny. K
: 45 tahun
: Perempuan
: Jawa/Indonesia
: Islam
: SMA
: Wiraswasta
: Istri
II.
KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh nyeri saat buang air kecil
III.
RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Kurang lebih 4 tahun yang lalu, pasien mengeluh BAK tidak lancar.
Keluhan semakin memberat dengan BAK harus mengedan (+), BAK
merasa tidak puas (+), terputus-putus (+), pancaran kecil (+), nyeri
(+). Setelah sekian lama, kira-kira 1 tahun yang lalu pasien BAK
berdarah dan terkadang keluar lendir. Setelah itu 7 hari yang lalu
pasien memeriksakan diri ke RSUP Dr. Kariadi dan dilakukan
pemasangan DC, USG dan foto abdomen. Hasil USG didapatkan
normal, sedangkan hasil foto abdomen didapatkan Ca Buli (+). Saat
ini pasien akan menjalani kemoterapi.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan mempunyai riwayat sering mengalami nyeri saat
berkemih.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit sama seperti yang diderita olehnya, tidak ada riwayat
hipertensi maupun DM.
IV.
POLA-POLA
KESEHATAN
FUNGSIONAL
(MODEL
KONSEPTUAL
GORDON)
1. Persepsi terhadap Kesehatan-Manajemen Kesehatan
Pasien mempunyai kebiasaan merokok dan bisa menghabiskan 8
batang rokok per hari. Pasien biasa berobat ke dokter, puskesmas
atau rumah sakit apabila sedang sakit.
Skor :
0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : perlu bantuan orang lain
3 : perlu bantuan orang lain dan alat
4 : tergantung/tidak mampu
3. Pola istirahat dan tidur
Sebelum dirawat di rumah sakit pasien biasa tidur di rumah selama 8
jam per hari di malam hari dengan nyenyak dan jarang terjaga.
Pasien mempunyai kebiasaan menonton tv sebelum tidur. Selama di
rumah sakit pasien mengatakan bisa tidur selam 5-6 jam per hari di
malam hari dan sering terjaga.
4. Pola nutrisi dan metabolik
Sebelum dirawat di rumah sakit pasien biasa makan 3 kali sehari dan
bisa menghabiskan satu porsi makan dengan menu nasi, sayur dan
lauk dan minum 6-8 gelas per hari @250 cc. Selama di rumah sakit
pasien makan 3 kali sehari dan bisa menghabiskan satu porsi makan
dengan menu nasi, sayur dan lauk dan minum 4-5 gelas per hari
@200 cc. Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap
makanan.
5. Pola eliminasi
Sebelum dirawat di rumah sakit pasien biasa BAB 1 kali sehari
dengan konsistensi lunak, warna dan bau khas feses dan biasa BAB
5-6 kali sehari @200 cc dengan warna kuning, bau khas amoniak
dan kadang bercampur darah. Selama di rumah sakit pasien BAB 1
kali
sehari
dengan
menggunakan
pispot
dan
BAK
dengan
berbicara
normal,
tidak
mengalami
penurunan
V.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : lemah
Tingkat kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital :
- Suhu : 37 C diukur di aksila
- Nadi : 84 x/menit
- RR : 20 x/menit
- TD : 120/70 mmHg, diukur di fossa cubiti dengan posisi berbaring
Kepala : bentuk mesocepal, tidak ada lesi, rambut tidak mudah rontok
Mata
:
- OD :
Sklera tidak ikterik
Konjungtiva tidak anemis
Lingkar mata hitam
Paru
I : tidak ada retraksi dada, pengembangan paru simetris
Pa: fremitus kanan = fremitus kiri
Pe: sonor seluruh area paru
A : suara vesikuler
Abdomen
I : distensi (-)
A : BU = 8 x/menit
Pe: timpani
Pa: teraba massa di kandung kemih, nyeri tekan
Ekstremitas
Ekstremitas kanan atas
Ekstremitas Kiri atas
kekuatan otot 5
:kuku pendek, bersih, tidak terdapat udema,
kekuatan otot 5
:kuku pendek, bersih, tidak terdapat udema,
kekuatan otot 5
Genitourinaria
Kulit
Capilary refill
VI.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal : 23 Juni 2012
Pemeriksaan
Hasil
Nilai
Satuan
Ket
Hemaglobin
Leukosit
Eritrosit
Hematokrit
Trombosit
Kreatinin
Ureum
Natrium
Kalium
Albumin
8,8
12
4,04
35
410
0,5
33
139
3,8
3,30
normal
13,0-18,0
4,0-11,0
4,0-6,2
40-50
150-450
0,60-0,90
10,0-50,0
135-145
3,5-5,0
3,2-5,2
g/dl
Juta
Juta
%
Mikro m3
Mg/dl
Mg/dl
Mmol/L
Mmol/L
Gr/dl
L
H
Terapi
Tanggal
L
L
: 27 Juni 20012
Infuse RL
: 20 tetes/menit
Injeksi transamin 500 mg/8 jam
VII.
No
1.
DAFTAR MASALAH
Tgl/Jam
28-062012
08.30
Data Fokus
DS:
Pasien
mengatakan
sering terjaga saat
tidur.
Pasien
mengatakan nyeri
saat
berkemih
dengan
karakteristik:
P:nyeri dirasakan
saat berkemih
Q: senut-senut
R:daerah
urogenital
S: skala 5
Masalah
Nyeri
Etiologi
Proses penyakit
TTD
T: intermitten
DO:
Pasien
kesakitan,
2.
28-06-2012
08.35
tampak
lingkar
mata hitam,
Tanda-tanda vital :
Suhu: 37 C
Nadi:84 x/menit
RR: 20 x/menit
TD:120/70 mHg
DS:
Pasien
Cemas
Krisis situasional
mengatakan takut
dan sering terjaga
saat tidur.
DO:
Lingkar
3.
4.
28-06-2012
08.40
28-06-2012
08.45
mata
hitam,
Tanda-tanda vital :
Suhu: 37 C
Nadi:84 x/menit
RR: 20 x/menit
TD:120/70mmHg
DS: DO:
Turgor kulit elastis
DS:
Pasien
mengatakan gatal
pada daerah yang
terpasang DC.
DO:
Leukosit:12rb/mm
k
-Tumor: tidak ada
pembengkakan
-Dolor: nyeri saat
berkemih
-Rubor: tidak ada
Resiko
kerusakan
integritas kulit
Resiko
tinggi Pertahanan
infeksi
tubuh
sekunder
tidak
adekuat
(efek
kemotherapi)
warna kemerahan
-Kalor: tidak terasa
5.
28-06-2012
08.50
panas
DS:
Pasien
Resiko
mengatakan tidak
bisa
tinggi Perubahan
gangguan
tubuh
fungsi seksual
penyakit)
fungsi
(Proses
melakukan
hubungan seksual
selama sakit.
DO:
Pasien terpasang
DC.
VIII.
seksual
berhubungan
dengan
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa
No
Tgl/Jam
Keperawata
Tujuan
Intervensi
Rasional
n
1.
28-06-
Nyeri
Mengurang
2012
08.55
berhubunga
tindakan
teknik
i nyeri
keperawatan
relaksasi
dengan
proses
penyakit
diharapkan
masalah
TTV
nyeri
dapat
teratasi
dengan
kriteria
hasil:
1. Tidak
2. Monitor
respon vital
pasien
3. Kolaborasi
ada
Mengetahui
pemberian
Mengurang
i nyeri
TT
D
gangguan
tidur
2. Tidak
analgetik
ada
ekspresi
menahan
sakit
3. Skala
nyeri
turun menjadi
2.
28-06-
Cemas
3
Setelah dilakukan 1. Beri
2012
09.00
berhubunga
tindakan
kesempa-
pasien
keperawatan
tan pasien
merasa
krisis
untuk
lebih
situasional
diharapkan
mengeks-
tenang
kecemasan
presikan
teratasi
rasa
dengan
dengan
kriteria hasil:
1. Klien mampu
marah,
takut
mengungkapkan
dalam
Untuk
2. Dengarkan
kecemasan
2. Vital
sign
batas
normal
3. Ekspresi
Agar
menjalin
kepercaya-
penuh
perhatian
an
Agar
3. Libatkan
pasien
wajah
keluarga
tidak
menunjukkan
untuk
merasa
berkurangnya
mendampi
sendiri
kecemasan
ngi pasien
Untuk
memberi-
4. Jelaskan
pengobatan, tujuan
dan
efek
samping
kan
pengetahu
an kepada
pasien
3.
28-06-
Resiko tinggi
Agar
2012
09.05
kerusakan
tindakan
pasien
tidak
integritas
keperawatan
untuk
tertekan
kulit
mengguna
berhubunga
diharapkan
kan
masalah
pakaian
efek
kerusakan
yang
kemoterapi
integritas
dengan
kulit
tidak
terjadi
dengan
kriteria
hasil:
1. Integritas yang
baik
bisa
dipertahankan
2. Mampu
melindungi
Untuk
longgar
menjaga
2. Mandikan
pasien
dengan
kelemba-
sabun dan
Untuk
baby
kan
ban kulit
air hangat
mempertah
lotion atau
mempertahan
kebersihan
dan
3. Oleskan
kulit
3. Mampu
kulit
oil
pada
ankan
kelembaban
daerah
kelembaban
kulit
dan
yang
tertekan
perawatan
menjaga
kebersihan
4. Jaga
alami
Untuk
kulit
kebersihan
alat tenun
4.
28-06-
Resiko tinggi
Untuk
2012
09.10
infeksi
tindakan
perineal
membersih
berhubunga
keperawatan
higiene
kan bagian
yang
pertahanan
diharapkan
terpasang
tubuh
masalah
infeksi
sekunder
tidak
terjadi
dengan
DC
tidak
dengan
adekuat
hasil:
1. Tidak
(efek
kemotherapi)
kriteria 2. Ajarkan
Untuk
tanda-tanda
peradangan
(tumor, dolor,
rubor,
kalor,
fungsiolesa)
keluarga
kan
teknik
pengeta-
aseptik
huan
untuk
membersihkan
bagian
yang
terpasang
Untuk
DC
mengetahui
3. Monitor
tanda dan
adanya
infeksi
gejala
infeksi
sistemik
dan lokal
5.
28-06-
Resiko tinggi
Untuk
2012
09.15
gangguan
tindakan
dengan
mengetahui
fungsi
keperawatan
seksual
keluarga
man pasien
berhubunga
diharapkan
tentang
tentang
masalah
proses
proses
seksuali-
seksualitas
dengan
perubahan
gangguan
fungsi
fungsi tubuh
seksual
(proses
terjadi
penyakit)
kriteria hasil:
1. Pasien dapat
tidak
dengan
mengungkapkan
pengertiannya
tas
2. Jelaskan
tentang
akibat
pengobatan
Untuk
memberikan
pengetahu
an
terhadap efek
terhadap
kanker
seksuali-
dan
therapi
tas
terhadap
menjaga
3. Berikan
seksualitas
2. Mempertahan
kan
Untuk
pvivacy
privacy
pasien
kepada
aktivitas
pasien dan
seksual dalam
pasangan
batas
nya. Ketuk
kemampuan
pintu
sebelum
masuk
X.
CATATAN KEPERAWATAN
No
1.
Diagnosa
Tgl/Jam
Keperawatan
Nyeri
28-06-2012
09.20
berhubungan
Tindakan/
Implementasi
1. Mengajarkan
teknik
napas
Respon/
Hasil
TTD
S:
Pasien mengatakan
proses
merasa rileks
O:
Pasien
penyakit
mendemonstrasika
dengan
dalam
28-06-2012
09.30
n
2. Memonitor
TTV
ulang
bisa
teknik
napas dalam
S: O:
TD: 110/70 mmHg
Nadi: 80 x/mnt
RR: 20 x/mnt
Suhu: 36,8 C
28-06-2012
09.40
S:
Pasien mengatakan
nyeri
3. Memberikan
analgetik
berkurang
dengan
karakteristik:
ketorolac via IV P: nyeri dirasakan
saat berkemih
Q: senut-senut
R:daerah urogenital
S: skala 3
T: imtermitten
O:
Pasien
tampak
rileks
2.
Cemas
berhubungan
28-06-2012
09.50
1. Memberi
kesempatan
dengan krisis
pasien
untuk
situasional
mengekspresikan
S:
Pasien mengatakan
dirinya takut akan
kematian
O:
rasa Pasien
marah, takut
28-06-2012
10.00
2. Mendengarkan
tampak
gelisah
S:
Pasien mengatakan
penuh
merasa
nyaman
perhatian
bercerita
dengan
perawat
O:
Pasien
mempertahankan
28-06-2012
10.10
kontak
mata
dengan perawat
S:
Keluarga
3. Melibatkan
keluarga untuk
mendampingi
pasien
28-06-2012
10.15
pasien
mengatakan
akan
selalu mendampingi
pasien
O:
Keluarga
tampak
mendampingi
pasien
memperhatikan
pasien
dan
S:
Pasien mengatakan
paham
4. Menjelaskan
dengan
penjelasan
yang
pengobatan,
diberikan
O:
tujuan
dan
Pasien
dapat
efek samping
menjelaskan
kembali penjelasan
yang telah diberikan
3.
1. Menganjurkan
pasien
untuk
integritas
menggunakan
kulit
pakaian
berhubungan
longgar
yang
S:
Pasien mengatakan
bersedia
untuk
memakai
pakaian
dengan efek
yang longgar
O:
Pasien
tampak
kemotherapi
mengenakan
pakaian
28-06-2012
10.30
yang
longgar
S:
Pasien mengatakan
2. Memandikan
28-06-2012
10.50
28-06-2012
10.55
lotion
bersedia
untuk
merasa nyaman
O:
Alat tenun tampak
4. Menjaga
kebersihan
bersih
alat tenun
4.
1. Melakukan
S:
Pasien mengatakan
perineal
bersedia
higiene
dengan
pertahanan
tubuh
sekunder
tidak
dilakukan
perineal
higiene
O:
Daerah
genitalia
dan
28-06-2012
11.10
adekuat
2. Mengajarkan
pasien
(efek
keluarga
kemotherapi)
DC
tampak
bersih
dan S:
Pasien
teknik aseptik
untuk
member-
dan
keluarga
mengatakan paham
dengan penjelasan
yang
yang diberikan
O:
Keluarga
dapat
terpasang DC
mendemonstrasika
sihkan bagian
28-06-2012
11.20
untuk
cara
membersihkan
3. Memonitor
daerah genitalia
dan S:
Pasien mengatakan
gejala infeksi
tidak
ada
rasa
sistemik dan
panas di daerah
lokal
yang terpasang DC
O:
Tidak
ada
tanda
pembengkakan,
tidak
ada
warna
kemerahan
5.
1. Berdiskusi
dengan pasien
fungsi
dan
keluarga
seksual
tentang proses
berhubungan
seksualitas
S:
Pasien
keluarga
mengatakan
malu
berdiskusi
dengan
dan
tidak
untuk
tentang
fungsi tubuh
seksualitas
O:
Pasien
(proses
keluarga
tampak
penyakit)
antusias
dan
perubahan
dan
mempertahankan
28-06-2012
11.40
2. Menjelaskan
tentang akibat
pengobatan
terhadap
kontak
dengan perawat
S:
Pasien mengatakan
paham
seksualitas
penjelasan
diberikan
O:
Pasien
28-06-2012
11.50
mata
dengan
yang
dapat
menjelaskan
kembali penjelasan
yang telah diberikan
3. Memberikan
privacy kepada
pasien
dan
pasangannya.
Mengetuk
S:
Pasien mengatakan
tidak
merasa
terganggu
dengan
privacynya
pintu sebelum O:
Perawat dan tamu
masuk
mengetuk
pintu
sebelum masuk
XI.
CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl/Jam
29-06-2012
09.00
Diagnosa
Keperawatan
Nyeri
berhubungan
dengan
proses
penyakit
29-06-2012
09.10
Cemas
berhubungan
dengan
krisis
situasional
Catatan Perkembangan
TTD
keluarga
Resiko
tinggi
kerusakan
integritas
kulit
berhubungan
dengan
01.07
09.10
efek
kemotherapi
Resiko
tinggi
infeksi
berhubungan
tidak
dengan
pertahanan
tubuh sekunder
tidak
dan 4
S: Pasien mengatatakan kulitnya terasa
adekuat
(efek
kemotherapi)
genitalia
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi nomor 1 dan 3
01-07-2012
09.20
Resiko
tinggi
gangguan fungsi
seksual
hubungan
berhubungan
kemampuannya
O: Pasien dan istrinya tampak harmonis
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi nomor 2 dan 3
dengan
perubahan
fungsi
(proses
penyakit)
tubuh
dengan
istrinya
sesuai