Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

PADA Tn. A DENGAN CA BULI DI RUANG A2


RSUP Dr. KARIADI

DISUSUN OLEH:
1.
2.
3.
4.
5.

Novias Dwita Arthiani


Nugraheni Bektiningtyas
Nurhayati
Pratika Sandra Pratiwi
Qatrunnadia Kurnia R.

(11.1002)
(11.1003)
(11.1004)
(11.1005)
(11.1006)

AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
2012
TINJAUAN KASUS
Kasus pemicu:
Tn. Anton umur 46 tahun dirawat di ruang penyakit dalam keluhan nyeri saat
buang air kecil, nyeri dirasakan intermitten, dari pemeriksaan fisik teraba massa
di kandung kemih, kencing bercampur darah. Saat ini klien terpasang kateter
dengan produksi 850 cc/24 jam, tampak kencing bercampur darah. Dari advis
dokter rencana pasien mau dikemoterapi.

Dari pemeriksaan TTV: TD 120/70 mmHg, nadi 84 x/menit


Hasil lab: Hb 8,8 gr/dl, leukosit 12 rb/mmk, Ht 35%
Program terapi:
Infuse RL: 20 tetes/menit
Injeksi transamin 500 mg/8 jam

LAPORAN KASUS
PADA Tn. A DENGAN CA BULI DI RUANG A2
RSUP Dr. KARIADI

A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian
Jam Pengkajian
Ruang
I.

: 28 Juni 2012
: 08.00 WIB
: Mawar

BIODATA
a. Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Suku/Bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Tanggal Masuk RS
Jam Masuk RS
Diagnosa Medis
No Registrasi

: Tn. A
: 46 tahun
: Laki-laki
: Jawa/Indonesia
: Islam
: SMA
: Wiraswasta
: Jalan Diponegoro 108 A, Semarang
: 21 Juni 2012
: 12.15 WIB
: Ca Buli
: 009550

b. Identitas penanggung jawab


Nama
Umur
Jenis Kelamin
Suku/Bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Hubungan dengan pasien

: Ny. K
: 45 tahun
: Perempuan
: Jawa/Indonesia
: Islam
: SMA
: Wiraswasta
: Istri

II.

KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh nyeri saat buang air kecil

III.

RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Kurang lebih 4 tahun yang lalu, pasien mengeluh BAK tidak lancar.
Keluhan semakin memberat dengan BAK harus mengedan (+), BAK
merasa tidak puas (+), terputus-putus (+), pancaran kecil (+), nyeri
(+). Setelah sekian lama, kira-kira 1 tahun yang lalu pasien BAK
berdarah dan terkadang keluar lendir. Setelah itu 7 hari yang lalu
pasien memeriksakan diri ke RSUP Dr. Kariadi dan dilakukan
pemasangan DC, USG dan foto abdomen. Hasil USG didapatkan
normal, sedangkan hasil foto abdomen didapatkan Ca Buli (+). Saat
ini pasien akan menjalani kemoterapi.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan mempunyai riwayat sering mengalami nyeri saat
berkemih.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit sama seperti yang diderita olehnya, tidak ada riwayat
hipertensi maupun DM.

IV.

POLA-POLA

KESEHATAN

FUNGSIONAL

(MODEL

KONSEPTUAL

GORDON)
1. Persepsi terhadap Kesehatan-Manajemen Kesehatan
Pasien mempunyai kebiasaan merokok dan bisa menghabiskan 8
batang rokok per hari. Pasien biasa berobat ke dokter, puskesmas
atau rumah sakit apabila sedang sakit.

2. Pola Aktivitas dan latihan


Kemampuan perawatan diri
Aktivitas
Mandi
Berpakaian/berdandan
Eliminasi
Ambulasi
Makan

Skor :

0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : perlu bantuan orang lain
3 : perlu bantuan orang lain dan alat
4 : tergantung/tidak mampu
3. Pola istirahat dan tidur
Sebelum dirawat di rumah sakit pasien biasa tidur di rumah selama 8
jam per hari di malam hari dengan nyenyak dan jarang terjaga.
Pasien mempunyai kebiasaan menonton tv sebelum tidur. Selama di
rumah sakit pasien mengatakan bisa tidur selam 5-6 jam per hari di
malam hari dan sering terjaga.
4. Pola nutrisi dan metabolik
Sebelum dirawat di rumah sakit pasien biasa makan 3 kali sehari dan
bisa menghabiskan satu porsi makan dengan menu nasi, sayur dan
lauk dan minum 6-8 gelas per hari @250 cc. Selama di rumah sakit
pasien makan 3 kali sehari dan bisa menghabiskan satu porsi makan
dengan menu nasi, sayur dan lauk dan minum 4-5 gelas per hari
@200 cc. Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap
makanan.
5. Pola eliminasi
Sebelum dirawat di rumah sakit pasien biasa BAB 1 kali sehari
dengan konsistensi lunak, warna dan bau khas feses dan biasa BAB
5-6 kali sehari @200 cc dengan warna kuning, bau khas amoniak
dan kadang bercampur darah. Selama di rumah sakit pasien BAB 1
kali

sehari

dengan

menggunakan

pispot

dan

BAK

dengan

menggunakan DC dengan produksi 850 cc/24 jam, tampak kencing


bercampur darah. Pasien mengatakan tidak ada rasa panas di
daerah yang terpasang DC.
6. Pola kognitif-perseptual

Pasien berinteraksi dengan menggunakan bahasa Jawa dan bahasa


Indonesia,

berbicara

normal,

tidak

mengalami

penurunan

pendengaran, penglihatan baik, tidak memakai kacamata.


Pasien mengatakan nyeri saat berkemih dengan karakteristik:
P:nyeri dirasakan saat berkemih
Q: senut-senut
R:daerah urogenital
S: skala 5
T: intermitten
7. Pola konsep diri
Pasien mengatakan dirinya diterima di masyarakat dengan baik dan
bisa menjalankan perannya sebagai ayah dan suami dengan baik.
8. Pola koping
Pasien mengatakan apabila mengalami masalah tentang penyakitnya
selalu bercerita kepada keluarga, istri dan orang-oarang terdekatnya.
9. Pola seksual-reproduksi
Pasien adalah seorang laki-laki dan sudah menikah mempunyai 2
orang anak. Selama sakit pasien mengalami gangguan dalam
hubungan seksualnya karena perubahan dalam fungsi tubuhnya.
10. Pola peran hubungan
Selama sakit pasien tidak bisa menjalankan kewajibannya sebagai
seorang suami dan ayah, pasien tidak bisa bekerja dan tidak bisa
menafkahi keluarganya.
11. Pola nilai dan kepercayaan
Sebelum sakit pasien bisa melaksanakan sholat 5 waktu dan berdoa
setelah sholat. Selama sakit pasien tidak bisa melaksanakan sholat 5
waktu karena kondisi tubuhnya yang lemah, pasien hanya bisa
berdoa untuk kesembuhannya.

V.

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : lemah
Tingkat kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital :
- Suhu : 37 C diukur di aksila
- Nadi : 84 x/menit
- RR : 20 x/menit
- TD : 120/70 mmHg, diukur di fossa cubiti dengan posisi berbaring
Kepala : bentuk mesocepal, tidak ada lesi, rambut tidak mudah rontok
Mata
:
- OD :
Sklera tidak ikterik
Konjungtiva tidak anemis
Lingkar mata hitam

Tidak menggunakan alat bantu penglihatan


- OS :
Sklera tidak ikterik
Konjungtiva tidak anemis
Lingkar mata hitam
Tidak menggunakan alat bantu penglihatan
Hidung : bersih, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan, fungsi penciuman
baik
Telinga : bersih, gendang telinga baik, fungsi pendengaran kedua telinga
baik
Mulut
: bersih, gigi bersih, lidah bersih, mukosa bibir kering
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada
:
- Jantung
I : ictus cordis tidak tampak
Pa: ictus cordis teraba pada ic V mid sternum
Pe: redup
A : bunyi jantung I, II murni
-

Paru
I : tidak ada retraksi dada, pengembangan paru simetris
Pa: fremitus kanan = fremitus kiri
Pe: sonor seluruh area paru
A : suara vesikuler
Abdomen
I : distensi (-)
A : BU = 8 x/menit
Pe: timpani
Pa: teraba massa di kandung kemih, nyeri tekan

Ekstremitas
Ekstremitas kanan atas
Ekstremitas Kiri atas

: kuku pendek bersih, kekuatan otot 5


: kuku pendek bersih, terpasang infus,

Ekstremitas kanan bawah

kekuatan otot 5
:kuku pendek, bersih, tidak terdapat udema,

Ekstremitas kiri bawah

kekuatan otot 5
:kuku pendek, bersih, tidak terdapat udema,
kekuatan otot 5

Genitourinaria

: terpasang DC, kotor, tidak ada warna kemerahan, tidak


ada pembengkakan

Kulit

: bersih, turgor kulit elastis

Capilary refill

: kembali dalam waktu 2 detik

VI.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal : 23 Juni 2012
Pemeriksaan

Hasil

Nilai

Satuan

Ket

Hemaglobin
Leukosit
Eritrosit
Hematokrit
Trombosit
Kreatinin
Ureum
Natrium
Kalium
Albumin

8,8
12
4,04
35
410
0,5
33
139
3,8
3,30

normal
13,0-18,0
4,0-11,0
4,0-6,2
40-50
150-450
0,60-0,90
10,0-50,0
135-145
3,5-5,0
3,2-5,2

g/dl
Juta
Juta
%
Mikro m3
Mg/dl
Mg/dl
Mmol/L
Mmol/L
Gr/dl

L
H

Terapi
Tanggal

L
L

: 27 Juni 20012

Infuse RL
: 20 tetes/menit
Injeksi transamin 500 mg/8 jam

VII.
No
1.

DAFTAR MASALAH
Tgl/Jam
28-062012
08.30

Data Fokus
DS:
Pasien
mengatakan
sering terjaga saat
tidur.
Pasien
mengatakan nyeri
saat

berkemih

dengan
karakteristik:
P:nyeri dirasakan
saat berkemih
Q: senut-senut
R:daerah
urogenital
S: skala 5

Masalah
Nyeri

Etiologi
Proses penyakit

TTD

T: intermitten
DO:
Pasien
kesakitan,

2.

28-06-2012
08.35

tampak
lingkar

mata hitam,
Tanda-tanda vital :
Suhu: 37 C
Nadi:84 x/menit
RR: 20 x/menit
TD:120/70 mHg
DS:
Pasien

Cemas

Krisis situasional

mengatakan takut
dan sering terjaga
saat tidur.
DO:
Lingkar

3.

4.

28-06-2012
08.40
28-06-2012
08.45

mata

hitam,
Tanda-tanda vital :
Suhu: 37 C
Nadi:84 x/menit
RR: 20 x/menit
TD:120/70mmHg
DS: DO:
Turgor kulit elastis
DS:
Pasien
mengatakan gatal
pada daerah yang
terpasang DC.
DO:
Leukosit:12rb/mm
k
-Tumor: tidak ada
pembengkakan
-Dolor: nyeri saat
berkemih
-Rubor: tidak ada

Resiko

tinggi Efek kemotherapi

kerusakan
integritas kulit
Resiko
tinggi Pertahanan
infeksi

tubuh

sekunder

tidak

adekuat

(efek

kemotherapi)

warna kemerahan
-Kalor: tidak terasa
5.

28-06-2012
08.50

panas
DS:
Pasien

Resiko

mengatakan tidak
bisa

tinggi Perubahan

gangguan

tubuh

fungsi seksual

penyakit)

fungsi
(Proses

melakukan

hubungan seksual
selama sakit.
DO:
Pasien terpasang
DC.

VIII.

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri berhubungan dengan proses penyakit.
2. Cemas berhubungan dengan krisis situasional.
3. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan dengan efek
kemotherapi.
4. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan pertahanan tubuh sekunder
tidak adekuat (efek kemotherapi).
5. Resiko tinggi gangguan fungsi

seksual

berhubungan

dengan

perubahan fungsi tubuh (proses penyakit).


IX.

RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa
No

Tgl/Jam

Keperawata

Tujuan

Intervensi

Rasional

n
1.

28-06-

Nyeri

Setelah dilakukan 1. Ajarkan

Mengurang

2012
08.55

berhubunga

tindakan

teknik

i nyeri

keperawatan

relaksasi

dengan

proses

selama 1x24 jam

penyakit

diharapkan
masalah

TTV
nyeri

dapat

teratasi

dengan

kriteria

hasil:
1. Tidak

2. Monitor

respon vital
pasien

3. Kolaborasi
ada

Mengetahui

pemberian

Mengurang
i nyeri

TT
D

gangguan
tidur
2. Tidak

analgetik
ada

ekspresi
menahan
sakit
3. Skala

nyeri

turun menjadi
2.

28-06-

Cemas

3
Setelah dilakukan 1. Beri

2012
09.00

berhubunga

tindakan

kesempa-

pasien

keperawatan

tan pasien

merasa

krisis

selama 1x24 jam

untuk

lebih

situasional

diharapkan

mengeks-

tenang

kecemasan

presikan

teratasi

rasa

dengan

dengan

kriteria hasil:
1. Klien mampu

marah,
takut

mengungkapkan

dalam

Untuk
2. Dengarkan

kecemasan
2. Vital
sign
batas

normal
3. Ekspresi

Agar

menjalin
kepercaya-

penuh
perhatian

an
Agar

3. Libatkan

pasien

wajah

keluarga

tidak

menunjukkan

untuk

merasa

berkurangnya

mendampi

sendiri

kecemasan

ngi pasien

Untuk
memberi-

4. Jelaskan
pengobatan, tujuan
dan

efek

samping

kan
pengetahu
an kepada
pasien

3.

28-06-

Resiko tinggi

Setelah dilakukan 1. Anjurkan

Agar

2012
09.05

kerusakan

tindakan

pasien

tidak

integritas

keperawatan

untuk

tertekan

kulit

selama 3x24 jam

mengguna

berhubunga

diharapkan

kan

masalah

pakaian

efek

kerusakan

yang

kemoterapi

integritas

dengan

kulit

tidak

terjadi

dengan

kriteria

hasil:
1. Integritas yang
baik

bisa

dipertahankan
2. Mampu
melindungi

Untuk

longgar

menjaga
2. Mandikan
pasien
dengan

kelemba-

sabun dan

Untuk

baby

kan

ban kulit

air hangat
mempertah

lotion atau

mempertahan

kebersihan
dan

3. Oleskan

kulit
3. Mampu

kulit

oil

pada

ankan
kelembaban

daerah

kelembaban
kulit

dan

yang
tertekan

perawatan

menjaga
kebersihan

4. Jaga

alami

Untuk

kulit

kebersihan
alat tenun

4.

28-06-

Resiko tinggi

Setelah dilakukan 1. Lakukan

Untuk

2012
09.10

infeksi

tindakan

perineal

membersih

berhubunga

keperawatan

higiene

kan bagian

selama 3x24 jam

yang

pertahanan

diharapkan

terpasang

tubuh

masalah

infeksi

sekunder

tidak

terjadi

dengan

DC

tidak

dengan

adekuat

hasil:
1. Tidak

(efek
kemotherapi)

kriteria 2. Ajarkan

Untuk

pasien dan memberiada

tanda-tanda
peradangan
(tumor, dolor,
rubor,

kalor,

fungsiolesa)

keluarga

kan

teknik

pengeta-

aseptik

huan

untuk
membersihkan
bagian
yang
terpasang

Untuk

DC

mengetahui

3. Monitor
tanda dan

adanya
infeksi

gejala
infeksi
sistemik
dan lokal

5.

28-06-

Resiko tinggi

Setelah dilakukan 1. Diskusikan

Untuk

2012
09.15

gangguan

tindakan

dengan

mengetahui

fungsi

keperawatan

pasien dan pemaha-

seksual

selama 3x24 jam

keluarga

man pasien

berhubunga

diharapkan

tentang

tentang

masalah

proses

proses

seksuali-

seksualitas

dengan

perubahan

gangguan

fungsi

fungsi tubuh

seksual

(proses

terjadi

penyakit)

kriteria hasil:
1. Pasien dapat

tidak
dengan

mengungkapkan
pengertiannya

tas
2. Jelaskan
tentang
akibat
pengobatan

Untuk
memberikan
pengetahu
an

terhadap efek

terhadap

kanker

seksuali-

dan

therapi

tas

terhadap

menjaga

3. Berikan

seksualitas
2. Mempertahan
kan

Untuk
pvivacy

privacy

pasien

kepada

aktivitas

pasien dan

seksual dalam

pasangan

batas

nya. Ketuk

kemampuan

pintu
sebelum
masuk
X.

CATATAN KEPERAWATAN
No
1.

Diagnosa

Tgl/Jam
Keperawatan
Nyeri
28-06-2012
09.20
berhubungan

Tindakan/
Implementasi
1. Mengajarkan
teknik

napas

Respon/
Hasil

TTD

S:
Pasien mengatakan

proses

merasa rileks
O:
Pasien

penyakit

mendemonstrasika

dengan

dalam

28-06-2012
09.30

n
2. Memonitor
TTV

ulang

bisa
teknik

napas dalam
S: O:
TD: 110/70 mmHg
Nadi: 80 x/mnt
RR: 20 x/mnt
Suhu: 36,8 C

28-06-2012
09.40
S:
Pasien mengatakan
nyeri
3. Memberikan
analgetik

berkurang

dengan

karakteristik:
ketorolac via IV P: nyeri dirasakan

saat berkemih
Q: senut-senut
R:daerah urogenital
S: skala 3
T: imtermitten
O:
Pasien

tampak

rileks
2.

Cemas
berhubungan

28-06-2012
09.50

1. Memberi
kesempatan

dengan krisis

pasien

untuk

situasional

mengekspresikan

S:
Pasien mengatakan
dirinya takut akan

kematian
O:
rasa Pasien

marah, takut
28-06-2012
10.00
2. Mendengarkan

tampak

gelisah

S:
Pasien mengatakan

penuh

merasa

nyaman

perhatian

bercerita

dengan

perawat
O:
Pasien
mempertahankan

28-06-2012
10.10

kontak

mata

dengan perawat
S:
Keluarga
3. Melibatkan
keluarga untuk
mendampingi
pasien
28-06-2012
10.15

pasien

mengatakan

akan

selalu mendampingi
pasien
O:
Keluarga

tampak

mendampingi
pasien
memperhatikan
pasien

dan

S:
Pasien mengatakan
paham
4. Menjelaskan

dengan

penjelasan

yang

pengobatan,

diberikan
O:
tujuan
dan
Pasien
dapat
efek samping
menjelaskan
kembali penjelasan
yang telah diberikan
3.

Resiko tinggi 28-06-2012


10.25
kerusakan

1. Menganjurkan
pasien

untuk

integritas

menggunakan

kulit

pakaian

berhubungan

longgar

yang

S:
Pasien mengatakan
bersedia

untuk

memakai

pakaian

dengan efek

yang longgar
O:
Pasien
tampak

kemotherapi

mengenakan
pakaian

28-06-2012
10.30

yang

longgar
S:
Pasien mengatakan
2. Memandikan

28-06-2012
10.50

merasa segar dan

pasien dengan kulit terasa lembab


O:
sabun dan air
Kulit bersih, turgor
hangat
kulit elastis
S:
Pasien mengatakan
3. Mengoleskan

28-06-2012
10.55

lotion

bersedia

untuk

atau diolesi lotion


O:
baby oil pada
Kulit
tampak
daerah yang
lembab
tertekan
S:
Pasien mengatakan

merasa nyaman
O:
Alat tenun tampak

4. Menjaga
kebersihan

bersih

alat tenun

4.

Resiko tinggi 28-06-2012


11.00
infeksi
berhubungan

1. Melakukan

S:
Pasien mengatakan

perineal

bersedia

higiene

dengan
pertahanan
tubuh
sekunder
tidak

dilakukan

perineal

higiene
O:
Daerah

genitalia

dan
28-06-2012
11.10

adekuat

2. Mengajarkan
pasien

(efek

keluarga

kemotherapi)

DC

tampak

bersih

dan S:
Pasien

teknik aseptik
untuk
member-

dan

keluarga
mengatakan paham
dengan penjelasan

yang

yang diberikan
O:
Keluarga
dapat

terpasang DC

mendemonstrasika

sihkan bagian
28-06-2012
11.20

untuk

cara

membersihkan
3. Memonitor

daerah genitalia

dan S:
Pasien mengatakan
gejala infeksi
tidak
ada
rasa
sistemik dan
panas di daerah
lokal
yang terpasang DC
O:
Tidak
ada
tanda

pembengkakan,
tidak

ada

warna

kemerahan
5.

Resiko tinggi 28-06-2012


11.30
gangguan

1. Berdiskusi
dengan pasien

fungsi

dan

keluarga

seksual

tentang proses

berhubungan

seksualitas

S:
Pasien
keluarga
mengatakan
malu
berdiskusi

dengan

dan
tidak
untuk
tentang

fungsi tubuh

seksualitas
O:
Pasien

(proses

keluarga

tampak

penyakit)

antusias

dan

perubahan

dan

mempertahankan

28-06-2012
11.40
2. Menjelaskan
tentang akibat
pengobatan
terhadap

kontak

dengan perawat
S:
Pasien mengatakan
paham

seksualitas

penjelasan
diberikan
O:
Pasien

28-06-2012
11.50

mata

dengan
yang

dapat

menjelaskan
kembali penjelasan
yang telah diberikan
3. Memberikan
privacy kepada
pasien

dan

pasangannya.
Mengetuk

S:
Pasien mengatakan
tidak

merasa

terganggu

dengan

privacynya
pintu sebelum O:
Perawat dan tamu
masuk
mengetuk
pintu

sebelum masuk

XI.

CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl/Jam
29-06-2012
09.00

Diagnosa
Keperawatan
Nyeri
berhubungan
dengan

proses

penyakit

29-06-2012
09.10

Cemas
berhubungan
dengan

krisis

situasional

Catatan Perkembangan

TTD

S: Pasien mengatakan nyeri berkurang


dengan karakteristik:
P: nyeri dirasakan saat berkemih
Q: senut-senut
R:daerah urogenital
S: skala 3
T: imtermitten
O: Pasien tampak rileks
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi nomor 1 dan 2
S: Pasien mengatakan akan bercerita
kepada keluarga dan perawat saat
dia sedang merasa gelisah
O:Pasien tampak tenang,

keluarga

tampak mendampingi pasien


A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi nomor 1, 2, 3
01-07-2012
09.00

Resiko

tinggi

kerusakan
integritas

kulit

berhubungan
dengan
01.07
09.10

segar dan lembab


O: Kulit tampak bersih, turgor kulit elastis
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi nomor 2, 3 dan 4

efek

kemotherapi
Resiko
tinggi
infeksi
berhubungan

S: Pasien mengatakan tidak ada rasa


panas di daerah genitalia
O:Tidak ada pembengkakan,

tidak

terdapat warna kemerahan di daerah

dengan
pertahanan
tubuh sekunder
tidak

dan 4
S: Pasien mengatatakan kulitnya terasa

adekuat

(efek
kemotherapi)

genitalia
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi nomor 1 dan 3

01-07-2012
09.20

Resiko

tinggi

S: Pasien mengatakan bisa menerima

gangguan fungsi

keadaannya sekarang dan melakukan

seksual

hubungan

berhubungan

kemampuannya
O: Pasien dan istrinya tampak harmonis
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi nomor 2 dan 3

dengan
perubahan
fungsi
(proses
penyakit)

tubuh

dengan

istrinya

sesuai

Anda mungkin juga menyukai