Hakekat Perilaku
1. Pengertian Perilaku
suatu reaksi psikis seseorang terhadap lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan
menjadi 2, yakni :
1)
2)
Pengertian perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap,
dan lain sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun non
fisik.
Ensiklopedi Amerika
:suatu aksi dan reaksi organisme terhadap
lingkungannya, hal ini berarti bahwa perilaku baru akan terwujud bila ada sesuatu yang
diperlukan untuk menimbulkan tanggapan yang disebut rangsangan, dengan demikian
maka suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan perilaku tertentu pula.
Skinner
: respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus
atau rangsangan dari luar.teori Skinner disebutteori S-O-R ( Stimulus Organisme
Respon). , perilakudibedakanmenjadidua :
Perilaku tertutup (convert behavior)
Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau
tertutup (convert). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian,
persepsi, pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus
tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.
Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap
stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat
diamati atau dilihat oleh orang lain.
Persepsi
Motivasi
Motivasi diartikan sebagai dorongan untuk bertindak untuk mencapai sutau tujuan tertentu, hasil
dari pada dorongan dan gerakan ini diwujudkan dalam bentuk perilaku
3)
Emosi
Perilaku juga dapat timbul karena emosi, Aspek psikologis yang mempengaruhi emosi
berhubungan erat dengan keadaan jasmani, sedangkan keadaan jasmani merupakan hasil
keturunan (bawaan), Manusia dalam mencapai kedewasaan semua aspek yang berhubungan
dengan keturunan dan emosi akan berkembang sesuai dengan hukum perkembangan, oleh karena
itu perilaku yang timbul karena emosi merupakan perilaku bawaan.
4)
Belajar
Belajar diartikan sebagai suatu pembentukan perilaku dihasilkan dari praktek-praktek dalam
lingkungan kehidupan. Barelson (1964) mengatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan
perilaku yang dihasilkan dari perilaku terdahulu.
Motivasi yang terbaik adalah motivasi yang datang dari dalam diri sendiri (motivasi
intrinsik), bukan pengaruh lingkungan (motivasi ekstrinsik
Memberi hadiah dalam bentuk penghargaan, pujian, piagam, hadiah, promosi pendidikan
dan jabatan
tahap mengetahui
merupakan kemampuanseseorangmenjabarkandanataumemisahkan.
Indikasibahwapengetahuanseseorangsudahsampaipada tingkatanalisis jika dapatmembedakan,me
misahkan, mengelompokkan, membuat diagram pada pengetahuanatasobjektersebut.
kemampuanseseoranguntukmerangkumsuatuhubunganlogisdarikomponen
komponenpengetahuan yang dimiliki.
kemampuanseseoranguntukmelakukan penilaianterhadapsuatuobjek.
Faktor menurutGreen factor:
faktor
yang mendorongataumemperkuatterjadinyaperilakumisalnyadenganadanya contohdariparatokoh
masyarakat yang menjadipanutan.
1. Macam macam Perilaku
Pada dasarnya bentuk perilaku dapat diamati, melalui sikap dan tindakan, namun demikian
tidak berarti bahwa bentuk perilaku itu hanya dapat dilihat dari sikap dan tindakannya saja,
perilaku dapat pula bersifat potensial, yakni dalam bentuk pengetahuan, motivasi dan persepsi.
1. a.
Bloom (1956)
Coqnitive
Affective
berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap,
apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
Psikomotor
berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap,
apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
Ki Hajar Dewantara
Cipta
Rasa
Peri rasa
Peri tindakan
Ahli lain
Pengetahuan,
Sikap
Tindakan
1. 5.
1. a.
Secara biologi
merupakan sebuah sinonim yang menandakan bahwa manusia tersebut telah mencapai akhil
baligh atau masa pubersitas yang menandakan bahwa usia tersebut seseorang dapat melakukan
reproduksi.
1. b.
Perilaku dewasa
merupakan sebuah sikap yang diikuti mental yang siap dan setara terhadap manusia-manusia
yang telah dianggap dewasa sebelumnya.
1. c.
- bimbingan dari orang yang anda anggap sudah dewasa, serta pengakuan darinya bahwa dia
telah dewasa.(contoh: orang tua kandung, dsbnya)
meniru sifat, sikap, dan perilaku orang yg kita anggap dewasa (hal ini merupakan cara belajar
mulai dari bayi)
introspeksi diri apakah cara yang dijalani untuk belajar dewasa menurut masyarakat telah benar
1. 6.
Pengembangan Perilaku
Perkembangan manusia tidak hanya tertuju pada aspek psikologis saja, tetapi juga aspek
biologis. Karena setiap aspek perkembangan individu, baik fisik, emosi, inteligensi maupun
sosial, satu sama lain saling mempengaruhi. Terdapat hubungan atau korelasi yang positif
diantara aspek tersebut.
1. 1.
Perkembangan Fisik dan Perilaku Psikomotorik
2. Perkembangan fisik
Perkembangannya fisik ini mencakup aspek-aspek sebagai berikut:
1)
Perkembangan anatomis
Perkembangan anatomis ditunjukkan dengan adanya perubahan kuantitatif pada struktur tulang
belulang. Indeks tinggi dan berat badan, proporsi tinggi kepala dengan tinggi garis keajegan
badan badan secara keseluruhan.
2)
Perkembangan fisiologi
2)
3)
1. 2.
1. Perkembangan Bahasa
Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dalam pengertian ini
tercakup semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam
bentuk lambang atau simbol untuk mengungkapkan sesuatu pengertian, seperti dengan
menggunakan lisan, tulisan, isyarat, bilangan, lukisan, dan mimik muka..Perkembangan pikiran
itu dimulai pada usia 1,6-2,0 tahun, yaitu pada saat anak dapat menyusun kalimat dua atau tiga
kata. Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut yaitu:
1) Faktor Kesehatan.
2) Inteligensi Perkembangan bahasa anak dapat dilihat dari tingkat inteligensinya.
3) Status Sosial Ekonorni Keluarga.
4) Jenis kelamin (Sex).
5) Hubungan Keluarga.
1. 3.
Secepat individu menyadari bahwa di luar dirinya itu ada orang lain, maka mulailah pula
menyadari bahwa ia harus belajar apa yang seyogianya ia perbuat seperti yang diharapkan orang
lain.
Disusun oleh :
Agus Priyono
Ach. Wuryanto