PEMALSUAN SURAT

FACHRIZAL AFANDI, S.Psi

S.Psi.,
., SH., MH

PEMALSUAN SURAT (VALSHHEID

EN GESCHRIFTEN)
DIATUR DALAM BAB XII BUKU II KUHP, ADA 7 MACAM :
PEMALSUAN SURAT PADA UMUMNYA (PASAL 263 KUHP)
PEMALSUAN SURAT YANG DIPERBERAT (PASAL 264 KUHP)
MENYURUH MEMASUKKAN KETERANGAN PALSU KE DALAM
OTENTIK (PASAL 266 KUHP)
PEMALSUANPEMALSUAN KETERANGAN DOKTER (PASAL 267,
268 KUHP)
PEMALSUAN SURATSURAT-SURAT PADA UMUMNYA (PASAL 269, 270,
271 KUHP)
PEMALSUAN SURAT KETERANGAN PEJABAT TENTANG HAK
MILIK (PASAL 274 KUHP)
MENYIMPAN BAHAN ATAU BENDA UNTUK PEMALSUAN SURAT
(PASAL 275 KUHP)

PEMALSUAN SURAT PADA

UMUMNYA (PASAL 263 KUHP)
1.

2.

BARANG SIAPA MEMBUAT SURAT PALSU ATAU

MEMALSUKAN SURAT YANG DAPAT MENIMBULKAN
SESUATU HAK, PERIKATAN ATAU PEMBEBASAN HUTANG,
ATAU YANG DIPERUNTUKKAN SEBAGAI BUKTI DARIPADA
SESUATU HAL DENGAN MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU
MENYURUH ORANG LAIN MEMAKAI SURAT TERSEBUT
SEOLAH--OLAH ISINYA BENAR DAN TIDAK DIPALSU,
SEOLAH
DIANCAM JIKA PEMAKAIAN TERSEBUT DAPAT
MENIMBULKAN KERUGIAN, KARENA PEMALSUAN SURAT,
DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA ENAM TAHUN.
DIANCAM DENGAN PIDANA YANG SAMA, BARANG SIAPA
DENGAN SENGAJA MEMAKAI SURAT PALSU ATAU YANG
DIPALSUKAN SEOLAHSEOLAH-OLAH SEJATI, JIKA PEMAKAIAN
SURAT ITU DAPATMENIMBULKAN KERUGIAN.

ADA DUA BENTUK KEJAHATAN DALAM PASAL 263 KUHP YANG DIRUMUSKAN
DALAM AYAT 1 DAN 2

BENTUK PERTAMA :
UNSUR--UNSUR OBYEKTIF
UNSUR

PERBUATAN :

OBYEKNYA :

MEMBUAT PALSU (SELURUH/SEBAGIAN ISINYA PALSU)

MEMALSU (MENGUBAH TANPA HAK YANG BERAKIBAT ISI SURAT BERBEDA)
SURAT :
YANG DAPAT MENIMBULKAN SUATU HAK
YANG MENIMBULKAN SUATU PERIKATAN
YANG MENIMBULKAN SUATU PEMBEBASAN UTANG
YANG DIPERUNTUKKAN SEBAGAI BUKTI DARIPADA SESUATU HAL

DAPAT MENIMBULKAN AKIBAT KERUGIAN DARI PEMAKAIAN SURAT

TERSEBUT

UNSUR SUBYEKTIF

MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU MENYURUH MEMAKAI SEOLAHSEOLAH-OLAH ISINYA

BENAR DAN TIDAK DIPALSU

SURAT (GESCHRIFT) ADALAH LEMBARAN

KERTAS YANG DI ATASNYA TERDAPAT
TULISAN YANG TERDIRI DARI KALIMAT
ATAU HURUF TERMASUK ANGKA YANG
BERISI BUAH PIKIRAN ATAU MAKNA
TERTENTU, DAPAT BERUPA TULISAN
TANGAN ATAU KETIKAN

BENTUK KEDUA:
UNSUR--UNSUR OBYEKTIF
UNSUR

PERBUATAN :
MEMAKAI
OBYEKNYA :
SURAT PALSU
SURAT YANG DIPALSUKAN
DAPAT MENIMBULKAN AKIBAT KERUGIAN DARI PEMAKAIAN
SURAT TERSEBUT

UNSUR SUBYEKTIF

DENGAN SENGAJA

PEMALSUAN SURAT YANG

DIPERBERAT (PASAL 264 KUHP)
1.

PEMALSUAN SURAT DIANCAM DENGAN PIDANA PENJARA PALING

LAMA DELAPAN TAHUN, JIKA DILAKUKAN TERHADAP:
1.
2.

3.

4.

5.

2.

AKTA-AKTA OTENTIK;
AKTASURAT HUTANG ATAU SERTIFIKAT HUTANG DARI SESUATU NEGARA ATAU
BAGIANNYA ATAUPUN DARI SUATU LEMBAGA UMUM;
SURAT SERO ATAU HUTANG ATAU SERTIFIKAT SERO ATAU HUTANG DARI
SUATU PERKUMPULAN, YAYASAN, PERSEROAN ATAU MASKAPAI:
TALON, TANDA BUKTI DIVIDEN ATAU BUNGA DARI SALAH SATU SURAT
YANG DITERANGKAN DALAM 2 DAN 3, ATAU TANDA BUKTI YANG
DIKELUARKAN SEBAGAI PENGGANTI SURATSURAT-SURAT ITU;
SURAT KREDIT ATAU SURAT DAGANG YANG DIPERUNTUKKAN UNTUK
DIEDARKAN.

DIANCAM DENGAN PIDANA YANG SAMA BARANG SIAPA DENGAN

SENGAJA MEMAKAI SURAT TERSEBUT DALAM AYAT PERTAMA, YANG
ISINYA TIDAK SEJATI ATAU YANG DIPALSUKAN SEOLAHSEOLAH-OLAH BENAR
DAN TIDAK DIPALSU, JIKA PEMALSUAN SURAT ITU DAPAT
MENIMBULKAN KERUGIAN.

ADA DUA BENTUK KEJAHATAN DALAM PASAL 264 KUHP YANG DIRUMUSKAN
DALAM AYAT 1 DAN 2

BENTUK PERTAMA :
SEMUA UNSUR BAIK SUBYEKTIF MAUPUN OBYEKTIF PASAL 263
KUHP
DITAMBAH UNSUR PEMBERA BERUPA OBYEK TERTENTU
(BERSIFAT ALTERNATIF)

AKTA-AKTA OTENTIK;
AKTASURAT HUTANG ATAU SERTIFIKAT HUTANG DARI SESUATU NEGARA
ATAU BAGIANNYA ATAUPUN DARI SUATU LEMBAGA UMUM;
SURAT SERO ATAU HUTANG ATAU SERTIFIKAT SERO ATAU HUTANG
DARI SUATU PERKUMPULAN, YAYASAN, PERSEROAN ATAU MASKAPAI:
TALON, TANDA BUKTI DIVIDEN ATAU BUNGA DARI SALAH SATU SURAT
YANG DITERANGKAN DALAM 2 DAN 3, ATAU TANDA BUKTI YANG
DIKELUARKAN SEBAGAI PENGGANTI SURATSURAT-SURAT ITU;
SURAT KREDIT ATAU SURAT DAGANG YANG DIPERUNTUKKAN UNTUK
DIEDARKAN.

BENTUK KEDUA:
UNSUR--UNSUR OBYEKTIF
UNSUR

PERBUATAN :
MEMAKAI
OBYEKNYA :
SURAT
SURAT--SURAT TERSEBUT PADA AYAT 1
PEMAKAIAN SURAT TERSEBUT SEOLAHSEOLAH-OLAH ISINYA BENAR
DAN TIDAK DIPALSU

UNSUR SUBYEKTIF

DENGAN SENGAJA

MENYURUH MEMASUKKAN KETERANGAN

PALSU DALAM AKTA OTENTIK
(PASAL 266 KUHP)
1.

2.

BARANG SIAPA MENYURUH MEMASUKKAN KETERANGAN

PALSU KE DALAM SUATU AKTA OTENTIK MENGENAI
SESUATU HAL YANG KEBENARANNYA HARUS DINYATAKAN
OLEH AKTA ITU, DENGAN MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU
MENYURUH ORANG LAIN MEMAKAI AKTA ITU SEOLAHOLAH
KETERANGANNYA SESUAI DENGAN KEBENARAN, DIANCAM,
JIKA PEMAKAIAN ITU DAPAT MENIMBULKAN KERUGIAN,
DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA TUJUH TAHUN;
DIANCAM DENGAN PIDANA YANG SAMA BARANG SIAPA
DENGAN SENGAJA MEMAKAI SURAT TERSEBUT DALAM AYAT
PERTAMA, YANG ISINYA TIDAK SEJATI ATAU YANG
DIPALSUKAN SEOLAHSEOLAH-OLAH BENAR DAN TIDAK DIPALSU,
JIKA PEMALSUAN SURAT ITU DAPAT MENIMBULKAN
KERUGIAN.

ADA DUA BENTUK KEJAHATAN DALAM PASAL 266 KUHP YANG DIRUMUSKAN
DALAM AYAT 1 DAN 2

BENTUK PERTAMA :
UNSUR--UNSUR OBYEKTIF
UNSUR

PERBUATAN :

OBYEKNYA :

MENYURUH MEMASUKKAN
KETERANGAN PALSU

KE DALAM AKTA OTENTIK

MENGENAI SESUATU HAL YANG KEBENARANNYA HARUS DINYATAKAN
DENGAN AKTA ITU
DAPAT MENIMBULKAN AKIBAT KERUGIAN DARI PEMAKAIAN SURAT
TERSEBUT

UNSUR SUBYEKTIF

MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU MENYURUH MEMAKAI SEOLAHSEOLAH-OLAH

KETERANGAN ITU SESUAI DENGAN KEBENARAN

BENTUK KEDUA:
UNSUR--UNSUR OBYEKTIF
UNSUR

PERBUATAN :
MEMAKAI
OBYEKNYA :
AKTA OTENTIK PADA AYAT 1
SEOLAH--OLAH ISINYA BENAR DAN TIDAK DIPALSU
SEOLAH

UNSUR SUBYEKTIF

DENGAN SENGAJA

PEMALSUAN SURAT KETERANGAN

DOKTER (PASAL 267 KUHP)
1.

2.

3.

SEORANG DOKTER YANG DENGAN SENGAJA MEMBERIKAN

SURAT KETERANGAN PALSU TENTANG ADA ATAU
TIDAKNYA PENYAKIT, KELEMAHAN ATAU CACAT,
DIANCAM DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA EMPAT
TAHUN
KETERANGAN DIBERIKAN DENGAN MAKSUD UNTUK
MEMASUKKAN SESEORANG KE DALAM RUMAH SAKIT JIWA
ATAU UNTUK MENAHANNYA DI SITU, DIJATUHKAN
PIDANA PENJARA PALING LAMA DELAPAN TAHUN ENAM
BULAN.
DIANCAM DENGAN PIDANA YANG SAMA, BARANG SIAPA
DENGAN SENGAJA MEMAKAI SURAT KETERANGAN PALSU
ITU SEOLAHSEOLAH-OLAH ISINYA SESUAI DENGAN KEBENARAN.

ADA TIGA BENTUK KEJAHATAN DALAM PASAL 267 KUHP YANG

DIRUMUSKAN DALAM AYAT 1, 2,DAN 3

BENTUK PERTAMA :
UNSUR--UNSUR OBYEKTIF
UNSUR

SUBYEK HUKUM : SEORANG DOKTER

PERBUATAN : MEMBERIKAN
OBYEKNYA : SURAT KETERANGAN PALSU
ISINYA SURAT KETERANGAN PALSU TENTANG :
ADA TIDAKNYA PENYAKIT
ADA TIDAKNYA KELEMAHAN
ADA TIDAKNYA KECACATAN

UNSUR SUBYEKTIF

DENGAN SENGAJA

BENTUK KEDUA:
SEMUA UNSUR PADA AYAT 1 DITAMBAH :

UNSUR--UNSUR SUBYEKTIF : MAKSUD UNTUK

UNSUR

MEMASUKKAN SESEORANG KE DALAM RUMAH SAKIT JIWA

MENAHANNYA DI RUMAH SAKIT JIWA

BENTUK KETIGA:
UNSUR--UNSUR OBYEKTIF
UNSUR

PERBUATAN :
MEMAKAI
SEOLAH--OLAH ISINYA SESUAI DENGAN KEBENARAN DAN TIDAK
SEOLAH
DIPALSU
OBYEKNYA :
SURAT KETERANGAN DOKTER PALSU

UNSUR SUBYEKTIF

DENGAN SENGAJA

PEMALSUAN SURAT KETERANGAN

DOKTER (PASAL 268 KUHP)
1.

2.

BARANG SIAPA MEMBUAT SECARA PALSU ATAU

MEMALSU SURAT KETERANGAN DOKTER
TENTANG ADA ATAU TIDAK ADANYA PENYAKIT,
KELEMAHAN ATAU CACAT, DENGAN MAKSUD
UNTUK MENYESATKAN PENGUASA UMUM ATAU
PENANGGUNG, DIANCAM DENGAN PIDANA
PENJARA PALING LAMA EMPAT TAHUN.
DIANCAM DENGAN PIDANA YANG SAMA, BARANG
SIAPA DENGAN MAKSUD YANG SAMA MEMAKAI
SURAT KETERANGAN YANG TIDAK BENAR ATAU
YANG DIPALSU, SEOLAHSEOLAH-OLAH SURAT ITU BENAR
DAN TIDAK DIPALSU.

ADA DUA BENTUK KEJAHATAN DALAM PASAL 268 KUHP YANG

DIRUMUSKAN DALAM AYAT 1, DAN 2

BENTUK PERTAMA :
UNSUR--UNSUR OBYEKTIF
UNSUR

PERBUATAN :
MEMBUAT SECARA PALSU
MEMALSU
OBYEKNYA : SURAT KETERANGAN DOKTER
ISINYA SURAT TENTANG :
ADA TIDAKNYA PENYAKIT
ADA TIDAKNYA KELEMAHAN
ADA TIDAKNYA KECACATAN

UNSUR SUBYEKTIF

DENGAN MAKSUD UNTUK MENYESATKAN PENGUASA UMUM

DAN PENANGGUNG

BENTUK KEDUA :
UNSUR--UNSUR OBYEKTIF
UNSUR

PERBUATAN :
MEMAKAI
OBYEKNYA :
SURAT KETERANGAN DOKTER
YANG DIBUAT SECARA PALSU
DIPALSU

UNSUR SUBYEKTIF

DENGAN MAKSUD UNTUK MENYESATKAN

PENGUASA UMUM DAN PENANGGUNG

PEMALSUAN SURATSURAT-SURAT
TERTENTU (PASAL 269 KUHP)
1.

2.

BARANG SIAPA MEMBUAT SURAT PALSU ATAU MEMALSU

SURAT KETERANGAN TANDA KELAKUAN BAIK,
KECAKAPAN, KEMISKINAN, KECACATAN ATAU KEADAAN
LAIN, DENGAN MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU
MENYURUH ORANG LAIN MEMAKAI SURAT ITU SUPAYA
DITERIMA DALAM PEKERJAAN ATAU SUPAYA
MENIMBULKAN KEMURAHAN HATI DAN PERTOLONGAN,
DIANCAM DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA SATU
TAHUN EMPAT BULAN.
DIANCAM DENGAN PIDANA YANG SAMA BARANG SIAPA
DENGAN SENGAJA MEMAKAI SURAT KETERANGAN YANG
PALSU ATAU YANG DIPALSUKAN TERSEBUT DALAM AYAT
PERTAMA, SEOLAHSEOLAH-OLAH SURAT ITU SEJATI DAN TIDAK
DIPALSUKAN.

ADA DUA BENTUK KEJAHATAN DALAM PASAL 269 KUHP YANG DIRUMUSKAN
DALAM AYAT 1, DAN 2

BENTUK PERTAMA :
UNSUR--UNSUR OBYEKTIF
UNSUR

PERBUATAN :
MEMBUAT SECARA PALSU
MEMALSU
OBYEKNYA :

SURAT KETERANGAN TANDA KELAKUAN BAIK

SURAT KETERANGAN TENTANG KECAKAPAN
SURAT KETERANGAN TENTANG KEMISKINAN
SURAT KETERANGAN TENTANG KECACATAN
SURAT KETERANGAN TENTANG KEADAAN LAIN

UNSUR SUBYEKTIF

DENGAN MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU MENYURUH ORANG LAIN

MEMAKAI AGAR

DAPAT DITERIMA DALAM PEKERJAAN

DAPAT MENIMBULKAN KEMURAHAN HATI
DAPAT DIBERINYA PERTOLONGAN

BENTUK KEDUA :
UNSUR--UNSUR OBYEKTIF
UNSUR

PERBUATAN :
MEMAKAI
SEOLAH--OLAH ASLI DAN TIDAK DIPALSUKAN
SEOLAH
OBYEKNYA :
SURAT KETERANGAN PADA AYAT 1

UNSUR SUBYEKTIF

DENGAN SENGAJA

PEMALSUAN SURATSURAT-SURAT
TERTENTU (PASAL 270 KUHP)
1.

2.

BARANG SIAPA MEMBUAT SURAT PALSU ATAU MEMALSUKAN PAS

JALAN ATAU SURAT PENGGANTINYA, KARTU KEAMANAN, SURAT
PERINTAH JALAN ATAU SURAT YANG DIBERIKAN MENURUT
KETENTUAN UNDANGUNDANG-UNDANG TENTANG PEMBERIAN IZIN KEPADA
ORANG ASING UNTUK MASUK DAN MENETAP DI INDONESIA,
ATAUPUN BARANG SIAPA MENYURUH BERI SURAT SERUPA ITU ATAS
NAMA PALSU ATAU NAMA KECIL YANG PALSU ATAU DENGAN
MENUNJUK PADA KEADAAN PALSU, DENGAN MAKSUD UNTUK
MEMAKAI ATAU MENYURUH ORANG LAIN MEMAKAI SURAT ITU
SEOLAH--OLAH SEJATI DAN TIDAK DIPALSUKAN ATAU SEOLAHSEOLAH
SEOLAH-OLAH
ISINYA SESUAI DENGAN KEBENARAN, DIANCAM DENGAN PIDANA
PENJARA PALING LAMA DUA TAHUN DELAPAN BULAN.
DIANCAM DENGAN PIDANA YANG SAMA, BARANG SIAPA DENGAN
SENGAJA MEMAKAI SURAT YANG TIDAK BENAR ATAU YANG DIPALSU
TERSEBUT DALAM AYAT PERTAMA, SEOLAHSEOLAH-OLAH BENAR DAN TIDAK
DIPALSU ATAU SEOLAHSEOLAH-OLAH ISINYA SESUAI DENGAN KEBENARAN.

ADA TIGA BENTUK KEJAHATAN DALAM PASAL 270 KUHP YANG

DIRUMUSKAN DALAM AYAT 1, DAN 2

BENTUK PERTAMA PADA AYAT I

UNSUR--UNSUR OBYEKTIF
UNSUR

PERBUATAN :

MEMBUAT SECARA PALSU

MEMALSU

OBYEKNYA :

SURAT JALAN ATAU PENGGANTINYA

KARTU KEAMANAN
SURAT PERINTAH JALAN
SURAT YANG MENURUT UU TENTANG PEMBERIAN IZIN BAGI ORANG
ASING MASUK ATAU TINGGAL DI INDONESIA

UNSUR SUBYEKTIF

DENGAN MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU MENYURUH ORANG LAIN

MEMAKAI SEOLAHSEOLAH-OLAH ASLI DAN TIDAK DIPALSU

BENTUK KEDUA PADA AYAT I

UNSUR--UNSUR OBYEKTIF
UNSUR

PERBUATAN :
MENYURUH MEMBERIKAN
OBYEKNYA : SURAT KETERANGAN PADA AYAT 1
ATAS :

NAMA PALSU
NAMA KECIL YANG PALSU
DENGAN MENUNJUK PADA KEADAAN PALSU

UNSUR SUBYEKTIF

DENGAN MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU

MENYURUH ORANG LAIN MEMAKAI SEOLAHSEOLAH-OLAH
ASLI DAN TIDAK DIPALSU

BENTUK KETIGA PADA AYAT II

UNSUR--UNSUR OBYEKTIF
UNSUR

PERBUATAN :
MEMAKAI
OBYEKNYA :

SURAT YANG ISINYA TIDAK BENAR DAN

SURAT YANG DIPALSU PADA AYAT 1

UNSUR SUBYEKTIF

DENGAN SENGAJA

PEMALSUAN SURATSURAT-SURAT
TERTENTU (PASAL 271 KUHP)
1.

2.

BARANG SIAPA MEMBUAT PALSU ATAU MEMALSUKAN

SURAT PENGANTAR BAGI KERBAU ATAU SAPI, ATAU
MENYURUH BERI SURAT SERUPA ITU ATAS NAMA PALSU
ATAU DENGAN MENUNJUK PADA KEADAAN PALSU,
DENGAN MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU MENYURUH
ORANG LAIN MEMAKAI SURAT ITU SEOLAHSEOLAH-OLAH ISINYA
SESUAI DENGAN KEBENARAN, DIANCAM DENGAN PIDANA
PENJARA PALING LAMA DUA TAHUN DELAPAN BULAN.
DIANCAM DENGAN PIDANA YANG SAMA, BARANG SIAPA
DENGAN SENGAJA MEMAKAI SURAT YANG PALSU ATAU
YANG DIPALSUKAN TERSEBUT DALAM AYAT PERTAMA,
SEOLAH--OLAH SEJATI DAN TIDAK DIPALSU ATAU
SEOLAH
SEOLAH--OLAH ISINYA SESUAI DENGAN KEBENARAN.
SEOLAH

ADA TIGA BENTUK KEJAHATAN DALAM PASAL 271 KUHP YANG

DIRUMUSKAN DALAM AYAT 1, DAN 2

BENTUK PERTAMA PADA AYAT I

UNSUR--UNSUR OBYEKTIF
UNSUR

PERBUATAN :

MEMBUAT PALSU
MEMALSU

OBYEKNYA :

SURAT PENGANTAR KERBAU ATAU SAPI

UNSUR SUBYEKTIF

DENGAN MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU MENYURUH ORANG LAIN

MEMAKAI SEOLAHSEOLAH-OLAH ISINYA BENAR DAN TIDAK DIPALSU

BENTUK KEDUA PADA AYAT I

UNSUR--UNSUR OBYEKTIF
UNSUR

PERBUATAN :
MENYURUH MEMBERI SURAT
OBYEKNYA : SURAT PENGANTAR KERBAU DAN SAPI
ATAS NAMA PALSU ATAU DENGAN MENUNJUK
SUATU KEADAAN PALSU

UNSUR SUBYEKTIF

DENGAN MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU

MENYURUH ORANG LAIN MEMAKAI SURAT
TERSEBUT SEOLAHSEOLAH-OLAH ISINYA BENAR

BENTUK KETIGA PADA AYAT II

UNSUR--UNSUR OBYEKTIF
UNSUR

PERBUATAN :
MEMAKAI
OBYEKNYA :

SURAT PENGANTAR KERBAU DAN SAPI YANG PALSU

ATAU DIPALSU

UNSUR SUBYEKTIF

DENGAN MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU

MENYURUH ORANG LAIN MEMAKAI SURAT
TERSEBUT SEOLAHSEOLAH-OLAH ISINYA BENAR

MEMALSU SURAT KETERANGAN

PEJABAT TENTANG HAK MILIK
(PASAL 274 KUHP)
1.

2.

BARANG SIAPA MEMBUAT PALSU ATAU MEMALSUKAN

SURAT KETERANGAN SEORANG PEJABAT SELAKU
PENGUASA YANG SAH, TENTANG HAK MILIK ATAU HAK
LAINNYA ATAS SESUATU BARANG, DENGAN MAKSUD
UNTUK MEMUDAHKAN PENJUALAN ATAU
PENGGADAIANNYA ATAU UNTUK MENYESATKAN PEJABAT
KEHAKIMAN ATAU KEPOLISIAN TENTANG ASALNYA,
DIANCAM DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA DUA
TAHUN.
DIANCAM DENGAN PIDANA YANG SAMA, BARANG SIAPA
DENGAN MAKSUD TERSEBUT, MEMAKAI SURAT
KETERANGAN ITU SEOLAHSEOLAH-OLAH SEJATI DAN TIDAK
DIPALSUKAN.

ADA DUA BENTUK KEJAHATAN DALAM PASAL 274 KUHP YANG

DIRUMUSKAN DALAM AYAT 1, DAN 2

BENTUK PERTAMA
UNSUR--UNSUR OBYEKTIF
UNSUR

PERBUATAN :

MEMBUAT PALSU
MEMALSUKAN

OBYEKNYA :

SURAT KETERANGAN PEJABAT SELAKU PENGUASA YANG SAH

TENTANG HAK MILIK ATAU HAK LAINNYA ATAS SESUATU BENDA

UNSUR SUBYEKTIF

DENGAN MAKSUD

UNTUK MEMUDAHKAN PENJUALANNYA

UNTUK MEMUDAHKAN PENGGADAIANNYA

UNTUK MENYESATKAN PEJABAT KEHAKIMAN ATAU KEPOLISIAN TENTANG ASALNYA
BENDA

BENTUK KEDUA
UNSUR--UNSUR OBYEKTIF
UNSUR

PERBUATAN :
MEMAKAI
OBYEKNYA : SURAT KETERANGAN PADA AYAT 1

UNSUR SUBYEKTIF

DENGAN MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU

MENYURUH ORANG LAIN MEMAKAI SURAT
TERSEBUT SEOLAHSEOLAH-OLAH ISINYA BENAR DAN
TIDAK DIPALSUKAN

MENYIMPAN BAHAN ATAU

BENDA UNTUK PEMALSUAN
SURAT (PASAL 275 KUHP)
1.

2.

BARANG SIAPA MENYIMPAN BAHAN ATAU BENDA

YANG DIKETAHUINYA BAHWA DIPERUNTUKKAN
UNTUK MELAKUKAN SALAH SATU KEJAHATAN
BERDASARKAN PASAL 264 NO. 2 - 5, DIANCAM
DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA
SEMBILAN BULAN ATAU PIDANA DENDA PALING
BANYAK EMPAT RIBU LIMA RATUS RUPIAH.
BAHAN--BAHAN DAN BENDABAHAN
BENDA-BENDA ITU
DIRAMPAS.

UNSUR--UNSUR OBYEKTIF
UNSUR

PERBUATAN :
MENYIMPAN

OBYEKNYA :
BENDA
BAHAN

YANG DIGUNAKAN MELAKUKAN SALAH SATU

KEJAHATAN DALAM PASAL 264 N0. 22-5

UNSUR SUBYEKTIF

YANG DIKETAHUINYA UNTUK MELAKUKAN SALAH SATU

KEJAHATAN DALAM PASAL 264 N0. 22-5