Anda di halaman 1dari 15

TIPE KARGO DAN KEMASAN

TIPE KARGO DAN


KEMASAN
Secara umum kargo muatan transportasi laut yang diangkut
dengan kapal dapat dibedakan atas berbagai jenis muatan
sesuai bentuk, wujud, dan sifatnya

5.1. TIPE KARGO

4. Muatan Hewan Hidup (Life Stock)


Dari tempat yang menghasilkan banyak
ternak, hewan hidup sering diekspor untuk
keperluan konsumsi atau pengembangan
dari negara tujuan. Umumnya,
menggunakan kapal atau tempat khusus
untuk pengangkutannya. Hewan yang
biasa diekspor antara lain sapi, domba, dan
babi.

argo muatan yang diangkut dengan


transportasi laut dikelompokan sesuai
bentuk, wujud dan sifatnya menjadi:

1.

Muatan Sejenis (Bulk Cargo)


Muatan jenis ini dapat berupa muatan cair
(bulk liquid caro), seperti minyak bumi,
minyak kelapa sawit atau muatan kering
(dry bulk cargo), seperti batubara dan
kopra.

2. Muatan Campuran (General Cargo)


Muatan jenis ini adalah muatan yang
dimuat di kapal dalam jenis dan
pembungkus yang beraneka warna (dalam
peti, drum, kaleng, besi beton, karung
dsb).

5. Muatan Unit ( Unitize Cargo)


Muatan unit adalah muatan yang dalam
bentuk atau pembungkus asli dalam
pengiriman dikelompokan atau disusun
menjadi satu. Dengan cara ini maka
kecepatan, keamanan dan pengawasan
dari muatan dapat lebih mudah dilakukan.
Contoh muatan unit adalah barang dalam
petikemas.

3. Muatan Yang Didinginkan (Refrigerated


Cargo)
Muatan jenis ini membutuhkan suhu dingin
untuk pengawetan muatan, dan dibagi
dalam suhu dingin (cold) dan suhu sangat
dingin freeze), seperti sayur, buah , daging,
ikan dan obat-obatan.

Pengelompokan dapat dilakukan dengan


susunan yang menyatu dengan diikat,
disusun dalam tempat besar (container)
dan dalam muatan palet (palletize cargo).
Pengelompokan juga dapat dilakukan
dengan mengumpulkan dalam kantong
besar (unibag).

76

TIPE KARGO DAN KEMASAN

Muatan yang ada didalam kapal dapat


dinyatakan dalam ukuran berat (weight),
volume (measurement), atau harga barang
(ad valorem).

Sedangkan barang barang yang


memerlukan penanganan khusus adalah
hasil alam tropis (tropical product), karena
hasil dari bidang pertanian dan
perkebunan bila dimuat dalam ruangan
atau ruanga petikemas akan dapat
mengeluarkan keringat atau bau, yang bila
dicampur dengan muatan lain akan bisa
merusak muatan lain itu.

Muatan yang dikirim dari negara industri ke


Indonesia dikelompokan menjadi :

- Muatan berbentuk barang jadi, seperti


mesin, tekstil, barang dalam peti, kaleng,
dan barang barang elektronik yang harus
dilindungi agar tidak basah.
- Muatan berbentuk barang barang berat,
seperti mesin mesin untuk pabrik, peti
peti besar yang memerlukan peralatan
khusus untuk membongkarnya.
- Rolling stock, seperti mobil, traktor, dan
peralatan berat lainnya.
- Barang kimia atau bahan pabrik yang
memerlukan cara khusus untuk
membongkarnya dari kapal.
- Bahan makanan, seperti beras dan kedelai,
jika masih dibutuhkan.

Juga dapat terjadi kenaikan suhu sehingga


ada produk, seperti kopra, yang dapat
terbakar sendiri.

6. Muatan berbahaya
Muatan berbahaya (dangerous cargo)
adalah muatan yang dapat terbakar atau
meledak. Oleh karena itu muatan
berbahaya perlu mendapatkan perhatian
khusus dari berbagai pihak, baik pemilik
barang, stevedore, pengangkut, keagenan
maupun instansi terkait. Pengangkutan
muatan berbahaya harus mengikuti
ketentuan International Maritime
Dangerous Goods (IMDG) tahun 1992.

Barang dari Indonesia yang diekspor ke luar


negeri terdiri dari 2 jenis, yaitu barang
barang yang tidak memerlukan
penanganan khusus dan yang memerlukan
penanganan khusus.

Hal-hal yang perlu diperhatikan bila


mengerjakan muatan berbahaya adalah :
-

Barang barang yang tidak memerlukan


penanganan khusus pada umumnya
adalah barang hasil produksi pabrik,
seperti plywood, sepatu, funiture, mobil,
mesin, tekstil, barang kalengan dan
sebagainya, yang tidak begitu terpengaruh
bau dan keringat.

77

Pengemasan (packing) yang sesuai


peraturan.
Tanda tanda (remarks) dan label
harus tertera jelas sesuai peraturan.
Dokumen khusus untuk muatan
berbahaya.
Persyaratan penyimpanan (stowage
requirements)

TIPE KARGO DAN KEMASAN

Class 1.4.
Substances and articles wich present no
significant hazard (zat dan bahan yang
tidak begitu membahayakan).

Dalam memuat atau membongkar


muatan berbahaya, stevedore
sebaiknya meminta pihak kapal agar
ikut mengawasi juga. Selain itu,
dangerous cargo-list dan instruksi
tentang pemadatan dan pemuatan
harus diperhatikan.
Muatan berbahaya dikelompokan
dalam beberapa kelas dan setiap kelas
mempunyai label tersendiri.

Class 1.5.
Very itensive substance (zat yang sangat
peka).
Class 2.
Gases : sompresed, liqified or disolved under
pressure (gas: dipadatkan, dicairkan atau
dilarutkan dibawah tekanan).

Class 1.
Explosive (Bahan Peledak)

Class 3.
Flammable liquids (cairan yang mudah
terbakar)

Class 1.1.
Substances and articles wich have a mass
explosion hazard (zat dan barang yang
mempunyai sifat ledakan hebat).

Class 3.1.
Low flash point of liquids (cairan dengan
titik bakar rendah)
Class 3.2.
Intermediate flash point of liquids (cairan
dengan titik bakar sedang).

Class 1.2.
Substances and articles wich have a
projection hazard bbuta no a mass explosion
hazard (zat dan bahan yang mempunyai
sifat bahaya peledakan namun bukan
peledakan hebat).

Class 3.3.
High flash point of liquids (cairan dengan
titik bakar tinggi).

Class 1.3.
Substances and articles wich have a fire
hazard and either a minor blast hazard or a
minor projection hazard or both, but not a
mass explosion hazard (zat dan barang
yang dapat menimbulkan bahaya
kebakaran atau ledakankecil atau
keduanya, namun bukan menimbulkan
ledakan hebat).

Class 4.1
Flammable solids (bahan padat mudah
terbakar)
Class 4.2.
Flammable solids, or substance, liable to
spontaneous combustion (bahan padat,
mudah terbakar, atau zat yang mudah
mengeluarkan uap panas).

78

TIPE KARGO DAN KEMASAN

Class 4.3.
Flammable solids, or substance, which in
contact with water emit flammable gasses
(bahanpadat mudah terbakar, atatu zat
yang bila terkena air akan mengeluarkan
gas yang mudah terbakar).

etiket dan menandatangani pernyataan


(declaration) bahwa kemasan da
pengamanan telah mengikuti peraturan
IMO. EMKL atau forwader tidak berhak
menandatangani declaration dan bila
hendak mengerjakan dan mengurus
muatan ini harus mendapatkan informasi
yang lengkap dari shipper.

Class 5.1.
Oxidizing substances (zat oksidasi).
Class 5.2.
Organic peroxides (zat yang dapat
beroksidasi).

5.2. KEMASAN / PACKING


Sedangkan berdasarkan packaging atau
kemasan (yang biasa dikenal juga dengan nama
koli) pada prakteknya adalah sebagai berikut;
bale, karung, kantung kertas (sack), sbata
(block), peti (cases/krat), keranjang (basket),
ikatan (bundles/sling), drum, tong, curah
(tanpa ikatan/bulk), unit petikemas.

Class 6.1.
Poisonous (toxic) substance (zat beracun).
Class 6.2.
Infectious substance (zat yang dapat
menimbulkan gangguan atau iritasi).
Class 7.
Radioactive substance (zat radioaktif).

KONTAINER DAN APLIKASINYA

Class 8.
Corrosives (bahan yang menimbulkan
karat).

The Reader's Dictionary memberi batasan sbb :


Container is a box, bottle, etc. made to contain
something.
Container adalah peti, botol dsb. yang dibuat
untuk menyimpan sesuatu. (Reader's
Dictionary, AS Hornby EC Parnwell, Oxford
University/PT Indira, Jakarta, 1972).

Class 9.
Miscellaneous dangerous substances (aneka
bahan berbahaya).
IMO code berisi peraturan mengenai
pengemasan, memberi tanda,
pengangkutan, stowage dan penanganan
muatan berbahaya. Berbagai jenis
pengemasan untuk berbagai jenis barang
dengan perincian teknis dan gambar telah
dimasukan dalam kode ini. Kode ini
menghasurkan shipper bertanggung
jawab terhadap pengemasan, label atau

Batasan ini adalah batasan container secara


umum. Sedangkan container yang lazim
digunakan untuk mengangkut muatan melalui
laut, yang sehari-hari dikenal sebagai PetiKemas adalah arti secara khusus. Dan container
semcam inilah yang akan dijelaskan lebih lanjut
dalam buku ini. Dalam praktek container yang
disebut belakangan lazim pula disebut sebagai

79

TIPE KARGO DAN KEMASAN

boies attached, having an outside length of 6.10


meters (20 feet) or 12.20 meters (40 feets), and
having a closure or permanently-hinged door,
that allows ready acces to the cago. All type of
containers will have construstion, fittings dan
fastenings able to withstand, without
permanent distortion, all stresses that may be
applied in normal service use of continous
transportation.
(Ind-Japan/Japan-Ind. Freight Conference,
circular dd. 1 jan. 1975).

Freight Container atau Transport Container


yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai
Peti Kemas.
Batasan Freight Container menurut ISO
(International Standard Organization) adalah :
Freight Container is an article of transport
equipment.
a). of a permanent character and
accordingly strong enough to be
suitable for repeated use :
b). specially designed to facilitate the
carriage of goods, by one or more
mode of transport, without
intermediate reloading ;
c). fitted with devices permitting its ready
handling, particularly from one mode
or transport to another.
d). so designed as to be easy to fill and
empty.
3
e). having an internal volume of 1 m (35.8
cu-ft) or more.

SIFAT-SIFAT, BAHAN BAKU DAN


PEMAKAIAN KONTAINER
a. Sifat-Sifat Container
Dilihat dari sifatnya, container digolongkan
menjadi 2 golongan utama, yaitu :
1. Non-collapsible container, yaitu
container yang dibuat dengan konstruksi
kaku (rigid) dan mempunyai komponenkomponen yang dipasang secara tetap.
2. Collapsible-freight container, yaitu
container yang dibuat dengan konstruksi
kaku, namun komponen-komponennya
dapat dibongkar dan dipasang kembali
dengan cepat (knocked-down system).

The term freight container includes neither


vehicles nor conventional packing (ISO
recommendation R.668 revised 1973).
(Container Stowage, John Agnew & Jack
Huntley, Cerberus Publishing Limited,
Londong, 1978).

b. Bahan Baku Container


Dilihat dari bahan pembuatan container,
maka container dapat dibedakan menjadi :
1. Steel Container
Manfaat dari steel container (container
dibuat dari baja) adalah bahwa container
ini sangat kuat, tahan bocor terhadap
benturan sehingga mengurangi
kerusakan. Kerugiannya adalah bahwa
steel container adalah berat dan cepat
berkarat.

Batasan lain menurut Freight Conference,


adalah :
The term Container means as single rigid, non
disposable dry cargo, ventilated, insulated,
reefer, flat rack, vehicle rack, portable liquid
tank or open top containers without wheels or

80

TIPE KARGO DAN KEMASAN

2.Aluminium Container
Container yang dibuat dari aluminium
adalah ringan dan dinding-dindingnya,
atap dan ujungnya dapat ditutup dengan
satu lembaran aluminium. Dengan
demikian tanpa ada sambungan.
3.Fiberglass/Plywood Container
Umumnya kerangka FRC (fiberglassreinforced container) dan plywood
container dibuat dari baja, dengan
dinding dan atap dari plywood (kayu
lapis) berukuran inch yang diperkuat
dengan fiberglass, sehingga dindingdindingnya halus dan lebih tipis, dan juga
tidak menggunakan ribs (rusuk-rusuk)
dan bracing (gelang atau kaitan).
Container jenis ini mempunyai ruangan
lebih luas.

bagaimanapun. Sedangkan dinding yang


dibuat dari Glass-Reinforced Plastic juga
menguntungkan, ringan, mudah
diperbaiki jika rusak dan juga tahan lama.
Kebayakan dinding-dinding container
dibuat dari aluminium dan kadangkadang tulang-tulang dinding tersebut
dibuat dari baja anti karat. Walaupun
dinding dan tulang-tulang tersebut tahan
terhadap aus (wear) dan karat sehingga
container dapat bertahan lama sampai
lebih dari 10 th.
Ada 2 macam dinding, yaitu dinding
samping (side wall) dan dinding ujung
(end wall).
Container yang diberi alat pendingin
(refrigerated container), berdinding
ganda (double wall) dengan insulasi
diantara kedua dinding tersebut untuk
memelihara temperatur muatan.

c. Pemakaian
Menurut pemakaiannya, kita mengenal
bermacam-macam container, yakni :
- dry freight container
- insulated container
- special container

- Tiang Sudut (Corner Post)


Tiang-tiang sudut pada container
merupakan penguat container yang
paling utama. Tiang-tiang sudut
berfungsi sebagai penopang utama
terhadap container- container
bermuatan yang ditumpuk diatasnya,
apabila container dimasukan/ disusun
dalam cell-cell kapal.

d. Komponen Container
Container terdiri dari beberapa komponen,
antara lain :
- Dinding (Wall)
Dinding container dapat dibuat dari
aluminium, ply wood, fiberglass dan
plastik yang diperkuat dengan kaca
(glass-reinforced plastic- GRP).
Container yang dindingnya terbuat dari
plywood masih kita jumpai, tetapi dalam
jumlah kecil. Dinding yang terbuat dari
plywood mudah dikerjakan, cukup kuat
dan tahan terhadap cuaca yang

- Lubang-Lubang Sudut (Corner Casting)


Lubang-lubang sudut dibuat pada setiap
sudut container, pada bagian bawah dan
bagian atas, dan berfungsi untuk
mengangkat container. Lubang bagian

81

TIPE KARGO DAN KEMASAN

atas dari corner casting untuk


memasukan kunci kran-darat atau
stradlle-carrier. Sedangkan lubanglubang kecil pada sisi container untuk
memudahkan kaitan Derek (sling) atau
sling kran-tradisional. Lubang-lubang
kecil tersebut juga berfungsi untuk
mengikat container diatas deck kapal,
ataupun pada lori dan gerbong kereta api
yang beralas datar sehingga container
tidak dapat bergerak.

- Dasar (Base)
Bangunan yang komponen utamanya
adalah kedua jeruji mendatar bagia
bawa, kedua jeruji ujung bawah, lantai
dan jeruji-jeruji melintang.
- Cross Members
Yaitu komponen-komponen melintang
yang dipasang pada jeruji pinggir bawah
dan berfungsi menopang lantai.
- Kerangka Samping (Side Frame)
Adalah masing-masing bangunan yang
sejajar dengan sumbu container
membujur dan terdiri dari cornerstructures dan bottom side rails dan roof
rails.

- Pintu Container (Door)


Fungsi pintu pada container adalah untuk
memudahkan barang-barang masuk dan
keluar container. Pintu container adalah
kedap air (water tight) karena pada
sekeliling pintu diberi lapisan karet dan
diikat dengan baut erat-erat. Pintu ini
dilengkapi dengan grendel dan tempat
segel.
Ada 2 macam pintu, yaitu pintu samping
(side door) dan pintu yang dipasang di
ujung (end door).

- Kerangka Ujung (End Frame)


Adalah masing-masing bangunan
container tegak lurus pada sumbu yang
terdiri dari corner structures dan jerujijeruji ujung dasar dan roof.

PENANDAAN CONTAINER
(MARKINGS ON CONTAINER)

- Jeruji - Atap (Roof - Rail)


Yaitu bangunan dari jeruji-jeruji mendatar
yang terletak pada ujung atas kedua sisi
dari container.

a. Kode Pemilik (Owners Code)


Terdiri 4 huruf, berakhir dengan huruf U.
Contoh :
- CCCU
Perusahaan : Compass Container Inc.
- CLOU
Perusahaan : ContainerLeasing GMBH

- Atap (Roof)
Yaitu susunan yang membentuk penutup
container bagian atas, dan dibatasi oleh
end frame dan roof rail.

Nomor seri
Nomor seri (serial number) terdiri dari 6
angka.
Nomor seri yang dimulai dengan angka 2
(seperti 222020) menunjukan container

- Jeruji Samping Bawah (Bottom Side


Rail)
Yaitu bangunan jeruji-jeruji yang terletak
pada sisi-sisi dasar mendatar.

82

TIPE KARGO DAN KEMASAN

berukuran 20', sedangkan container yang


berukuran 40' dimulai dengan angka 4.

Contoh :

Ini berarti bahwa container itu didaftar di


France (Perancis), ukuran 20', tinggi
container 8'6, tipe Open-Top dengan
pintu pada salah satu atau kedua ujungnya.
Letak Country Code biasanya di bawah
Owner's Code.

Check Digit
Check digit adalah adalah angka ke-7
setelah nomor seri. Check digit harus selalu
dinyatakan dalam setiap dokumen.
Jadi kode pemilik (owner's code)
selengkapnya adalah :
CLOU

d. Pelat Pemilik
Pelat Pemilik (Owner's Plate) menujukan
siapa pemilik container tersebut, tahun
dan tempat pembuatan container.

2204272

Ini menunjukan bahwa container adalah


milik Container Leasing GMBH, dan ukuran
container adalah 20'.

e. Konvensi Keselamatan Container


Konvensi International untuk keselamatan
Container ( The International Convention
for Safety Containers disingkat : CSC)
dibawah United Nation / IMCO dalam
sidangnya di Genewa bulan desember
1972, menghasilkan suatu persetujuan
bahwa semua container harus diuji-coba,
diberi sertifikat dan harus diperikas terus
menerus sepanjang masih dipergunakan.
Dengan persetujuan ini, maka containercontainer ISO maupun non-ISO
disyaratkan untuk ditempel plat yang
disetujui oleh CSC. Pelat ini disebut CSC
Safety Approval.

b. Biro Klasifikasi
Tiap-tiap container mencantumkan Biro
Klasifikasi (Clasification Society), dimana
container didaftar.Tanda klasifikasi
dipasang pada pintu container.
Pemeriksaan container oleh Surveyor
untuk memungkinkan dikeluarkanya
sertifikat klasifikasi di pabrik pembuat
container untuk mejamin agar mutu bahan
container dan standar pembuatannya
sesuai dengan ketentuan.
Biro Klasifikasi yang terkenal adalah :
a.
b.
c.
d.

FR 2250

Bureau Veritas (Perancis)


Germanischer Lloyd (Jerman Barat)
Llyod Register of Shipping (Inggris)
American Bureau of Shipping
(Amerika)

Contoh :

c. Kode Negara
Kode Negara (Country Code) adalah untuk
mengetahui di negara mana container itu
didaftar.

83

TIPE KARGO DAN KEMASAN

f.

LABEL CONTAINER

Izin Pabean
Container- container untuk angkutan
international dengan segel Pabean harus
mendapat persetujuan (izin) dari Pabean.

Container yang telah dimuati muatan


berbahaya harus ditempel Label yang
menunjukan sifat dari barang-barang
berbahaya tersebut, Label-label untuk barangbarang berbahaya telah ditentukan secara
international. Label harus ditempel pada pintu
dan dinding container yang mudah terbaca.
Apabila Label ditempel di dekat pintu,
usahakan agar Label tetap mudah terbaca,
walaupun pintu container dibuka lebar-lebar.

Container- container tersebut harus


memenuhi syarat-syarat teknis dari salah
satu konvensi dibawah ini :
a). Konvensi Pabean tentang Container
(Customs Convention On Containers),
atau
b). Konvensi Pabean tentang Angkutan
Barang International dengan TII
Carnets.

1.

Untuk mendapatkan Customs Approval,


maka container harus dibuat sedemikian
rupa, agar
a). Segel Pabean mudah dipasang pada
container tersebut ;
b). Semua barang dalam container mudah
dimasuki untuk pemeriksaan Pabean ;
c). Tidak ada ruangan tersembunyi (dalam
container) untuk menyimpan muatan.
d). Untuk mengeluarkan/memasukan
barang dari/ke bagian-bagian
container yang sudah disegel, hanya
dapat dilakukan dengan cara merusak
segel.

Ukuran Container Dan Jenis-Jenis


Container
Container yang lazim digunakan untuk
mengangkut muatan kering dalam
angkutan melalui laut (freight container)
adalah container yang berukuran 20 kaki
dan 50 kaki.
Container ukuran 20 kaki lazim disebut
disebut 20 footer container, dan
mempunyai ukuran.
Panjang
Lebar
Tinggi
Volume

=
=
=
=

6,06 m
2,44 m
2,44 m atau 2,59 m
3
3
31,04 m atau 33,58 m

Sedangkan container ukuran 40 kaku


(lazim disebut 40 footer container),
mempunyai ukuran :

Manfaat utama Customs Convention


adalah untuk memudahkan pemeriksaan
oleh penjabat Pabean, sehingga dengan
demikian mempercepat arus lalu-lintas
container.

Panjang
Lebar
Tinggi
Volume

Pelat izin Pabean (Customs Approval) lazim


terletak di sisi Owner's Plate.

84

=
=
=
=

12,19 m
2,44 m
2,59 m atau 2,74 m
3
3
67,83 m atau 72,22 m

TIPE KARGO DAN KEMASAN

Reefer (Refrigerated) Container


Container ini dioperasikan untuk
mengangkut muatan yang harus
o
didinginkan sampai 30 C, seperti daging,
ikan buah-buahan, obat-obatan, minuman,
dll. Container ini, yang berukuran 20' x 8' x
8'6 dengan volume 23,2 m 3 dapat
menampung muatan maksimum 23,880 kg.

Berat kosong Container biasanya tertulis


pada dinding container, antara lain :
Container 40 kaki = 2,810 atau 2,860 kg
Container 20 kaki = 2,040 atau 1,720 kg
Adapun jenis-jenis container adalah :
Dry Cargo Container (= General
Cargo Container)
Container semacam ini digunakan untuk
mengangkut bermacam-macam muatan
yang tidak memerlukan perhatian secara
khusus mengenai temperatur, peranginan
(ventilasi) dan factor-faktor lain. Container
semacam ini sangat sesuai untuk memuat
barang yang dibungkus dalam karton.
Lantai dan dinding-dindingnya dipasang
alat-alat pengikat untuk mengikat muatan.

Reefer Container

Dry Cargo Container ada yang berukuran


20' x 8' x 8' 6 yang mempunyai volume
dalam 31,8 m3 dan dapat menampung
muatan maksimum 18,350 kg. Sedangkan
container yang berukuran 40' x 8' x 8' x 6
3
mempunyai volume dalam 68 m dengan
kapasitas muat maksimum 27.000 kg.

Bulk Container
Container ini dikhususkan untuk
mengangkut muatan curah, seperti butirbutiran, tepung dan lainnya. Di tempat
tujuan, container ini dikosongkan dengan
menggunakan peralatan hidrolis.

Dry Cargo Container

Bulk Container

85

TIPE KARGO DAN KEMASAN

Open - Sided Container


Kata lain : Side-Loading Container ; Curtainsided Container ; Open Wall Container.
Suatu container yang dapat dibuka dari
samping. Juga diberi pintu padapsalah satu
ujungnya (end door) untuk memudahkan
keluar/masuk barang yang berukuran
normal. Pada dinding yang dapat dibuka,
diberi pelindung dari terpal yang cukup
kuat untuk melindungi muatan secara
efektif.
Container ini lazimnya berukuran 20' x 8'
3
x8'6 dan isi dalamnya 30 m serta dapat
menampung muatan maksimum 17.690 kg.

pemuatan oleh kran, biasanya


dipergunakan untuk mengangkut alat-alat
berat, mesin, spare-part dan lain-lain.
Ukuran Open-top Container adalah 20' x 8'
x 8'6, isi dalam 31,2 m3 dan beban
maksimum yang dapat ditampung adalah
18.170 kg. Sedang container yang
berukuran 40' x 8' x 8'6 mempunyai
3
volume dalam 65 m dengan beban
maksimum 26.480 kg.

Open Sided Container

Open - Top Container


Kata lain : Soft Top Container ; Top-Loading
Container ; Removable Roof Container.
Open-top Container lazim juga disebut Toploader Container, yaitu container yang
bagian atasnya (atap) dapat dibuka. Bagian
atas container ini diberi terpal (tarpaulins)
dan batang-batang penyangga yang dapat
digulung (digeser) untuk memudahkan

Open Top Container

86

TIPE KARGO DAN KEMASAN

Flat Rack Container


Flat Rack Container biasa digunakan untuk
membuat mesin-mesin yang berukuran
besar dan berat. Ukuran yang tersedia
3
adalah 20 x 8' x 8'6 dengan volume 30,3 m
dan dapat menampung muatan maksimum
17.790 kg. Flat Rack yang lebih besar
berukuran 40 x 8' 8'6 mempunyai volume
dalam 53,1 m3 dan dapat memuat barang
sejumlah 26.130 kg. Flat Rack lazim disebut
Full Tilt Container.
Tank Container

Open Top, Open Sided Container

Open Top, Open Sided, Open Ended Skeletal


Container

Flat Rack Container

87

TIPE KARGO DAN KEMASAN

Half Height Container, Solid Removable Top

Half Height Container, Soft Removable Top

Platform Container

88

TIPE KARGO DAN KEMASAN

STOWAGE FACTOR (SF)


BARANG-BARANG PERDAGANGAN INDONESIA
Atas Dasar Bentuk Koli / Pembungkus
Nama Barang

Pembungkus

SF

Sabut kelapa (coconut fibre)


Sabut rami (sisal fibre)
Sabut nenas (agave fibre)
Kulit kina (cinchona bark)
Topi pandan (hats)
Kapok (kapoc)
Daun nilam (patchouli)
Kerat (sheets)
Karet (creepe)
Kulit kambing (goat skins)
Tembakau (tobacco), Jawa Timur
Tembakau (tobacco), Jawa Tengah
Tembakau (tobacco), Deli
Tembakau (tobacco), Krosok
Kacang tanah (arachides)
Biji pinang (betel nuts) Aceh
Tanduk kerbau (buffalo horns)
Biji coklat (cocoa beans)
Kopi (coffee)
Kopra (copra)
Serpih kopra (copra chips)
Biji tengkawang (illipe nuts)
Bijih kapok (kapoc kernels)
Kulit bakau (mangrove bark)
Biji pala (nutmegs)
Bungkil kopra (oil cakes)
Biji kelapa sawit (palm kernels)
Lilin parafin (parafin wax)
Lada putih (white pepper), Muntok
Lada hitam (black pepper), Panjang
Gula pasir / putih (sugar)

Bal (bales)
Bal (bales)
Bal (bales)
Bal (bales)
Bal (bales)
Bal (bales)
Bal (bales)
Bal (bales)
Bal (bales)
Bal (bales)
Bal (bales)
Bal (bales)
Bal (bales)
Bal (bales)
Karung (bags)
Karung (bags)
Karung (bags)
Karung (bags)
Karung (bags)
Karung (bags)
Karung (bags)
Karung (bags)
Karung (bags)
Karung (bags)
Karung (bags)
Karung (bags)
Karung (bags)
Karung (bags)
Karung (bags)
Karung (bags)
Karung (bags)

102
81
78
85
207
248
150
60
65
160
140
125
150
140
80
70
140
80
65
80
80
67
75
80
90
55
76
65
80
90
53

89

TIPE KARGO DAN KEMASAN

Nama Barang
Tepung tapioka (flour)
Gaplek tapioka (roots)
Ampas tapioka (baran)
Serpih tapioka (flake)
Biji timah (tin ore)
Terak timah (tin slag)
Sebata timah (tin block)
Tepung kopra (desicated coconut)
Gambir (gambier)
Getah kopal (gum, copal)
Topi pandan (hats)
The (tea), whole chest
The (tea), half chests
Bunga pala (mace, foelie)
Kayu manis (cassia vera)
Kayu manis (cassia fistula)
Damar (recin)
Rotan lurus (straight rattan)
Rotan bengkok (bend rattan)
Rotan penerapan (dunnage rattan)
Kulit kambing (goat skins)
Kulit kerbau (hides)
Arak (arack)
Kayu arang (ebony),
Kayu jati (teak),
Aspal (asphalt)
Getah karet (latex)
Aspal (asphalt)
Getah karet (latex)
Bauksit (bauxite)
Kopra (copra)
Biji mangaan (manganese ore)
Biji nikel (nickel ore)
Biji kelapa sawit (palm kernels)
Minyak kelapa sawit (palm oil)

Pembungkus

SF

Karung (bags)
Karung (bags)
Karung (bags)
Karung (bags)
Kantung (sacks) tebal
Kantung (sacks)
Sebata (block)
Kantung kertas
Peti (cases)
Peti (cases)
Peti (cases)
Peti (cases)
Peti (cases)
Peti (cases)
Keranjang (baskets)
Keranjang (baskets)
Keranjang (baskets)
Ikatan (bundles)
Ikatan (bundles)
Ikatan (bundles)
Ikatan (packages)
Ikatan (packages)
Tong (casks) 600 liter
logsPotong (pieces)
logsPotong (pieces)
ButonDrum (drums)
Drum (drums)
ButonTak terbungkus (bulk)
Tak terbungkus (bulk)
Tak terbungkus (bulk)
Tak terbungkus (bulk)
Tak terbungkus (bulk)
Tak terbungkus (bulk)
Tak terbungkus (bulk)
Tak terbungkus (bulk)

63
80
100
77
11
11
7
100
60
80
165
100
98
104
170
198
96
160
180
160
185
112
76
50
75
50
85
45
38
35
75
20
27
55
35-39

90

Anda mungkin juga menyukai