21030113120072
UJIAN TENGAH SEMESTER
KEWIRAUSAHAAN
1.
10 macam Profesi Teknik Kimia yang menjadi peluang karir utama setelah lulus sarjana
Teknik Kimia:
Process Engineer
: peluang profesi seorang Sarjana Teknik Kimia salah satunya
yaitu menjadi seorang Process and Production Engineer. Seorang Process and Production
Engineer memiliki beberapa tugas yaitu melaksanakan kajian teknis dan membuat
rekomendasi untuk perbaikan yang akan meningkatkan produktivitas atau kinerja
peralatan; melakukan rekayasa front-end; ikut ambil bagian dalam penilaian risiko, studi
kerja dan rencana modifikasi atau penambahan peralatan; serta menyediakan dukungan
teknis untuk personel di lokasi.
Researcher-R&D
: lulusan teknik kimia yang berminat pada penelitian di
Laboratorium berpeluang bergabung dengan lembaga penelitian kimia dan teknik kimia
misalnya BPPT, LIPI, LAPAN, Lemigas, BATAN.
Dosen
: seperti lulusan-lulusan jurusan lain, lulusan jurusan Teknik Kimia
juga memiliki peluang untuk menjadi dosen. Namun perlu diperhatikan bahwa sebagian
besar perguruan tinggi hanya menerima calon dosen yang telah bergelar master.
Konsultan
: konsultan dinilai dapat mengasah sarjana Teknik Kimia di bidang
business sense dan segi management skill. Bidang ini sangat mengasah di bidang
analytical thinking, outside the box, dan problem solving.
Enterpreuner
: dengan kemampuan rekayasa proses dan produk industry,
selayakya lulusan sarjana teknik kimia dapat menjadi pelopor dalam membangun dunia
perindustrian di Indonesia. Kreatifitas mutlak diperlukan di dalam pengembangan usaha
tersebut.
Banker
: lulusan jurusan teknik kimia memiliki kemampuan yang relati
sangat baik dalam analisis feasibility study untuk proyek pembangunan industry-industri,
mulai dari industry kecil sampai industry besar. Sehingga lulusan juusan teknik kimia
dapat memberikan pertimbangan saat Bank akan memberikan pinjaman kepada
pengusaha.
Industry/Unit Pengolahan Limbah : industry pengolahan limbah dapat dimasuki oleh
lulusan jurusan Teknik Kimia, hal ini disebabkan karena memang lulusan Teknik Kimia
memiliki basic relative kuat terhadap pengolahan limbah.
Project engineer
: peran sarjana Teknik Kimia dalam bidang project engineer
meliputi perencanaan, pengadaan, pengawasan, dan penelitian zat kimia aktif dan hasil
bumi, chemical engineer banyak berperan di perusahaan EPC atau Oil Company.
FMCG (Fast Moving Consumer Goods)
: FMCG menjadi salah satu pekerjaan
favorit sarjana Teknik Kimia, karena dinilai dapat memberikan business sense yang
tinggi saat menekuni di beberapa posisi pekerjaan FMCG. Benefit dari segi salary yang
relatif tinggi juga menjadi alasan masuk ke FMCG, ditambah dengan career path yang
baik pula. Skill baru seperti supply chain management, sales & marketing juga menjadi
tantangan tersendiri bagi sarjana Teknik Kimia. Teknologi baru yang ditemukan
di production division menjadi tantangan tersendiri lainnya. Perusahaan FMCG yang
menjadi favorit sarjana Teknik Kimia adalah Nestle, Unilever, P&G, Johnson & Johnson,
LOreal, dan masih banyak juga perusahaan FMCG lokal yang berfokus ke produk
makanan & minuman.
Kontraktor / EPCC (Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning):
EPCC dinilai cukup menarik bagi sarjana Teknik Kimia karena bidang pekerjaan ini
sangat erat kaitannya dengan bidang studi sarjana Teknik Kimia yaitu perancangan
pabrik kimia, atau chemical plant design. Perusahaan EPCC dinilai akan memberikan
kesempatan yang besar bagi sarjana Teknik Kimia untuk mengasah ilmu keprofesian
Teknik Kimia secara mendalam sehingga ilmu engineeringnya akan semakin
menuju expert. Basic EPCC ada di pendidikan sarjana Teknik Kimia kira-kira hampir 8090% kurikulum, jadi bidang pendidikan S1 Teknik Kimia memang sangat berkaitan
dengan dunia kerja EPCC atau EPC. Di bidang ini, sarjana Teknik Kimia akan diminta
mengurusi PFD, P&ID, analisis NME, sizing peralatan proses pabrik, merancang proses
kimia, trouble shooting, dan banyak lagi. Perusahaan favorit pilihan sarjana Teknik
Kimia untuk bidang EPCC adalah KBR, Saipem, Technip, Rekayasa Industri, IKPT,
Tripatra, Pasadena Engineering, dan masih banyak lagi.
2. 10 macam industry minyak bumi sektor hulu
PT Chevron Pacific Indonesia : adalah anak perusahaan dari Chevronyang bertugas
mengeksplorasi minyak yang ada di Riau. Sebelum diambil alih oleh Chevron,
perusahaan ini bernama Caltex Pacific Indonesia. Para karyawan CPI ditempatkan di 4
kota di Riau yaitu Dumai, Duri, Minas dan Rumbai. CPI juga merupakan perusahaan
minyak kontraktor terbesar di Indonesia, dengan produksi sudah mencapai 2 miliar
barrel.
PT Pertamina Hulu Energy West Madura Offshore : Lingkup kerja termasuk untuk
menyediakan sebuah unit lepas pantai yang mampu mengumpulkan produksi
Hydrocarbon Fluids dari Exploration Well Drill Stem Test and Associated Expert
Services, Materials and Equipment hingga kedalaman 250 kaki dari permukaan air.
Operasi akan meliputi perpindahan Hydrocarbon fluids dari Jack Up Drilling Rig ke
Collection Barge yang memungkinkannya untuk mooring dekat dengan Drilling Unit.
Exxon Mobile : bermarkas diTexas, adalah sebuah perusahaan penghasil dan
pengecer minyak yang dibentuk pada 30 November 1999 melalui penggabungan Exxon
dan Mobil.
Schlumberger : Perusahaan Schlumberger didirikan oleh Conrad dan Marcel
Schlumberger pada tahun 1927 di Prancis. chlumberger adalah perusahaan perminyakan
terbesar di dunia. Dimana ada minyak, di situ lah akan didirikan Schlumberger.
ConocoPhillips Indonesia : adalah perusahaan yang bergerak di bidang minyak bumi dan
telah beroperasi di lebih dari 40 negara. Yang berpusat di Houston, Texas. Inti aktifitas
perusahaan adalah explorasi daan produksi melalui penemuan, pemasaran, pemasukan,
dan transportasi minyak dan gas.
PT Berkah Refinerindo Utama : terletak di Trenggalek, Jawa timur dengan kapasitas
produksi minyak bumi 300 ribu barel/hari.
PT Kilang Banyuwangi
: terletak di Banyuwangi, Jawa Timur dengan kapasitas
produksi 150 ribu barel/hari.
PT LOreal : L'Oreal adalah salah satu perusahaan kosmetik dan kecantikan terbesar di
Indonesia. Perusahaan ini telah berdiri lebih dari satu abad, tepatnya pada 1909. L'oreal
didirikan oleh seorang peneliti dan ilmuwan kimia bernama Eugne Schueller.
PT Interbat : didirikan sejak 1948 di Surabaya. Pada Mei 1977,
Saat ini, Interbat memproduksi dan memasarkan lebih dari 200 jenis obat-obatan di
kategori analgesik, antasida, anti alergi, anti anemia / multivitamin, anti asma, anti
infeksi, anti mikroba, anti micotic, anti hipertensi, anti diare, antitusif, corticosterorde,
neurodynamic agen, dan lain-lain.
PT Sidomuncul: Pada tahun 1970, dibentuk persekutuan komanditer dengan nama CV
Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul. Kemudian pada 1975, bentuk usaha industri jamu
pun berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul, dimana seluruh usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido
Muncul digabungkan, dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini.
PT Tjiwi Kimia : PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk adalah perusahaan produsen kertas
Indonesia yang didirikan sejak tahun 1972. Sejak awal produksinya, perusahaan mampu
menghasilkan produk kertas sebanyak 12.000 metrik ton per tahun. Kapasitas produksi
ini kemudian tumbuh pada tahun 2006, yaitu 1.200.000 metrik ton dengan adanya alat
konversi kapasitas yang memberikan tambahan sekitar 320.000 metrik ton per tahun.
PT Malindo Imaging Technologiest : didirikan pada Oktober 2007 oleh pakar tinta yang
mendirikan pabrik tinta printer pertama di Indonesia.
PT Indonesia Power : adalah sebuah anak perusahaan PLN menjalankan usaha
komersial pada bidang pembangkitan tenaga listrik. Saat ini Indonesia Power merupakan
perusahaan pembangkitan listrik dengan daya mampu terbesar di Indonesia.
PT Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk : PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk
(Intikeramik) (dahulu PT Inti Kapuas Arowana Tbk) (IKAI) didirikan tanggal 26 Juni
1991 dengan nama PT Intikeramik Alamasri Indah dan memulai kegiatan usaha
komersialnya pada tahun 1993. Kantor pusat IKAI terletak di Jalan Pangeran Jayakarta
No. 133, Jakarta Pusat. Lokasi pabrik IKAI terletak di Kawasan Industri Palem Manis,
Tangerang, Banten.
PT Krakatau Steel Tbk : adalah perusahaan baja terbesar di Indonesia. BUMN yang
berlokasi di Cilegon, Banten ini berdiri pada tanggal 31 Agustus 1970. Produk yang
dihasilkan adalah baja lembaran panas, baja lembaran dingin, dan baja batang kawat.
Hasil produk ini pada umumnya merupakan bahan baku untuk industri lanjutannya.
7. Perencanaan Bisnis
Profil perusahaan
Nama Perusahaan
Nama Produk
Bidang Usaha
Jenis Produk
Alamat Perusahaan
No Telp/Fax
Alamat Email
Alamat Web
Bank Perusahaan
Bentuk Perusahaan
Struktur Organisasi
Direktur Utama
Adisty Kurnia,
S.T.
Manager Kepegawaian
& Bagian Umum
Artha Rahmawati, S.E.
Manager
Accounting&Admin
Annisa Zahlil P., S.E.
Manager
Marketing
Maharani Y., S.E
Manager Produksi
Ristiandito
Nurdiansyah W.,
S.T.
Daging Buah
Pisang 65 kg
Pengupasan kulit
pisang (kulit pisang
35 kg)
Irisan Pisang
Basah 65 kg
Bleaching dan
pengirisan
Perendaman dalam
Larutan Natrium
Bisulfit
pengeringan
penggilingan
Tepung Pisang
23kg
Irisan Pisang
Kering 23,5 kg
Rp 165.000.000,00
Rp 120.000.000,00
Rp 50.000.000,00
Rp
2.500.000,00
Rp
5.000.000,00
Rp 177.500.000,00
Pendapatan
Penjualan 80.000 sachet
Perkiraan Modal investasi kembali
Laba per bulan
Rp 200.000.000,00
3 tahun
Rp 22.500.000,00
8. Di dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC), sebagai sarjana Teknik Kimia
maka ada 3 hal yang harus dilatih dan ditingkatkan. Ketiga hal tersebut antara lain:
A. Peningkatan Hard skill
Di dalam menghadapi AEC maka seorang mahasiswa perlu meningkatkan Hard skill
nya, hard skill yang dimaksud disini bukan hanya sekedar kemampuan intelektual
saja, tetapi juga ketrampilan lain seperti pemrograman. Terlebih bagai seorang
sarjana teknik kimia, sudah seharusnya dapat mengembangkan kemampuan yang
dimilikinya untuk memberikan inovasi modern baik dalam bidang energy, pangan,
maupun lingkungan yang dapat menunjang peningkatana ekonomi Negara dan
pantas untuk bersaing dengan sarjana teknik kimia dari Negara lain.
B. Peningkatan Soft Skill
Di dalam dunia kerja yang semakin global tidak dapat dijalani dengan hanya
mengandalkan pada kemampuan intelektual atau hanya dengan tingginya Indeks
Prestasi. Tetapi yang terpenting adalah soft skill seorang Sarjana. Soft skill sendiri
dapat diartikan sebagai ketrampilan di dalam hidup bersosial, komunikasi, optimis,
kebiasaan, tutur bahasa, serta kemampuan team work. Semua ketrampilan sft skill ini
tidak dapat diperoleh melalui dosen, tetapi hanya dapat diperoleh di dalam suatu
organisasi. Untuk itu sebagai upaya mempersiapkan diri mengahadapi AEC,
mahasiswa perlu melibaatkan dirinya di dalam suatu organisasi.
C. Pembekalan Diri Dengan Kemampuan Enterpreunership
Sebagian besar mahasiswa merasa enggan untuk memulai menjadi seoang
enterpreuneship karena beberapa alasan, salah satunya yaitu takut kalau gagal. Yang
dibutuhkan di dalam membangun sebuah usaha yaitu rasa optimis, kerja keras, dan
berani. Sebenarnya Indonesia sendiri benar benar membutuhkan adanya enterpreuner
enterpreuner baru yang tumbu dari kalangan sarjana. Untuk sarjana teknik kimia
sendiri kiprah nya sebagai seorang enterpreneur dapat ditunjukkan dengan berbagai
macam usaha yang di dalamnya berbasis ilmu keteknikan. Salah satu contoh
sederhana dalam bidang pangan seorang sarjana teknik kimia dapat menyisipkan
ilmu di dalam nya dalam hal pengemasan, pengawetan ataupun proses drying.
Dengan modal ketiga hal tersebut, maka seorang sarjana Teknik Kimia tidak akan
kesulitan bersaing dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN