Anda di halaman 1dari 18

Reaktor Batch

Pendahuluan
Reaktor ini dapat digunakan baik skala laboratorium untuk memperoleh
data reaksi tertentu atau untuk skala komersial industry.
Umumnya industri obat-obatan sering menggunakan jenis ini karena dapat
dengan mudah dioperasikan untuk memproduksi obat yang berbedabeda setiap harinya.
Namun banyak juga produk kimia yang diproduksi dengan reactor ini
seperti polimer, dan produk dengan bamyak reaksi samping.

Reaktor Batch (reaktor tumpak)

Karakteristik
Reaktor dalam system tertutup
Massa total dalam reactor tetap
Volume atau densitas dalam reactor mungkin bervariasi
Terjadi perubahan energy dalam reactor selama reaksi
Waktu tinggal setiap komponen sama
Beroperasi secara tidak tunak karena komposisi berubah seiring waktu
Diasumsikan pencampuran homogen

Perbedaan Sistem Batch dan Sistem


Kontinyu
No

Batch

Kontinyu

1.

Produksi skala kecil

Produksi jangka panjang, skala besar

2.

Lebih fleksibel untuk


memproduksi dua atau lebih
produk

Produk sesuai desain awal reaktor

3.

Modal awal relatif rendah

Modal awal tinggi

4.

Mudah di shutdown dan start-up

Harus terjadwal

5.

Membutuhkan waktu antar


batch (down time)

Tidak ada down time, tetapi sekali


ada, akan membutuhkan biaya yang
tinggi

6.

Biaya operasional tinggi (tenaga


kerja lebih banyak)

Biaya operasional lebih rendah

7.

Karena beroperasi tak tunak,


keseragaman kualitas produk
sulit dicapai.

Kontrol proses lebih mudah,


keseragaman kualitas terjamin

Algoritma Perncangan
Reaktor Batch

Neraca Massa Reaktor Batch

[input] [output] + [pembentukankarenareaksi] = [akumulasi]

Dalam reactor batch tidak ada aliran masuk dan keluar, dan A adalah
reaktan, maka:

0 0 + = [
]

0
=

Persamaan tersebut berlaku jika densitas konstan.


Waktu reaksi dapat dihitung menjadi:

= 0

= 0

Neraca Energi Reaktor Batch


Secara umum neraca energi reaktor batch adalah:

dimana:
U = koef. Heat transfer (W/m2.K)
Ac = Luas area perpindahan panas (m2)
Ta = Suhu coil pemanas/pendingin (K)
T

= Suhu reaksi (K)

HRx = Panas reaksi (J/mol)

Laju Produksi Reaktor Batch


Jika waktu reaksi (t), waktu down-time (td), makawaktu 1 siklus produksi
(tc)adalah
tc = t + td
Waktu down-time adalah penjumlahan dari waktu pemasukan reaktan,
pemanasan, pengambilan produk dan pembersihan).

Laju produksi zat C dalam satu siklus reaksi adalah



1
=

1
=


Nilai Nc tergantung dari stoikiometri reaksi jika reaksi A2C, maka = 20

Contoh Soal Reaksi


Pers. Disain reactor Batch :
(utkfasacairan)
Pers. Laju untuk reaksi order satu :

Dari kedua pers. di atas diperoleh :

=.
1
1
=

Jika diketahui k = 0,311/men dan x = 0,8 maka :


t = 5,175 menit 5 menit.
Jika diketahui t f ,t c ,t e , dan t u = 10, 10, 5, dan 5 men, maka :
Jumlah reaktor Batch = t t /t= 7 buah
Tf= waktu pengisian, tc= waktu pengosongan, te=waktu pembersihan, tu= waktu pendinginan

Reaksi: A

2 4 + 2

C
24

, atau

Bila dikehendaki produk C = 200 jutalb/tahun, F = 6,137 lbmol/menit = . ,


maka : F = 7,67 lbmol/menit.
Jumlah molA yg dimasukkan ke R. Batch M :
M = (7,67 lbmol/men) x (5 men) = 38,35 lbmol
Jika C = 1 lbmol/ft 3 , maka volume A ( ) :
= / = 38,35 ft 3
Jika diasumsi = , maka Vol. Reaktor Batch ( ) =
+ = 76,7 ft 3 = 2,2 m3 .
Jika Reaktor Tangki Silinder, dengan D = 1 meter, maka L = 2,8 meter.

Penjadwalan Operasi Reaktor Batch

Optimasi Kinerja Reaktor Batch


Semakin lama waktu reaksi semakin banyak pula produk yang dihasilkan
namun semakin sedikit jumlah Batch per unit waktu yang dapat dilakukan.
Persamaan yang digunakan, yaitu :


=0

Dimana, = Waktureaksi
= Down-time (waktuuntukmemasukan, mengeluarkan, dan pembersihan)
= Konversi sebagai fungsi waktu

Contoh soal
Reaksi ordesatufasecair A
C berlangsungdalam reactor batch,
dengan = 30 menit. Mula-mula reactor nerisi 8 mol A murni. Jika =
0,05/menithitunglahwaktureaksi agar
tercapaiproduksimaksimaldanberapaproduksi C yang dihasilkan?
Penyelesaian :
Mencarikonversisebagaifungsi
= = 1
darineracamassa,

1 =

= 1

=

1

= 1
Sehingga,

1 =
11

Mendistribusikanpersamaan point (1) kedalam persamaan di atas



+
=0

+ 30 0,05 1 = 0
Sehingga diperoleh nilai = 26,95 menit
Menghitungproduksimaksimum
saat = 26,95, maka = 0,74sehingga = 0,74 8 mol = 5,92 mol C diproduksi
tiap batch atau,
5,92 mol 60 min
=
= 6,24
26,95 + 30 min

Reaktor Semi-Batch
Dikarenakan kondisi reaksi, misalnya pengaturan konsentrasi salah satu
reaktan serendah mungkin untuk menghindari reaksi samping, maka
reaktor batch dapat dioperasikan secara semi kontinyu.
Kelebihannya:
Jika reaksi bersifat eksotermis, pengontrolan suhu dapat dilakukan dengan
penambahan salah satu reaktan secara bertahap.
Konsentrasi reaktan dapat dibuat sedemikian rupa sehingga selalu rendah atau
tinggi.
Jika reaksi yang berlangsung merupakan reaksi kesetimbangan, maka salah satu
produk dapat segera dipisahkan sehingga kesetimbangan bergeser ke arah
produk.

Reaktor Semi-Batch
Kekurangannya:
Sama seperti reaktor batch, kapasitas produksinya lebih kecil dikarenakan
adanya siklus operasional.
Biaya operasional relatif tinggi
Karena beroperasi tak tunak, maka analisa proses dan perancangannya lebih
kompleks.
Pemipaan dan valvingnya lebih rumit.

Anda mungkin juga menyukai