Pendahuluan
Reaktor ini dapat digunakan baik skala laboratorium untuk memperoleh
data reaksi tertentu atau untuk skala komersial industry.
Umumnya industri obat-obatan sering menggunakan jenis ini karena dapat
dengan mudah dioperasikan untuk memproduksi obat yang berbedabeda setiap harinya.
Namun banyak juga produk kimia yang diproduksi dengan reactor ini
seperti polimer, dan produk dengan bamyak reaksi samping.
Karakteristik
Reaktor dalam system tertutup
Massa total dalam reactor tetap
Volume atau densitas dalam reactor mungkin bervariasi
Terjadi perubahan energy dalam reactor selama reaksi
Waktu tinggal setiap komponen sama
Beroperasi secara tidak tunak karena komposisi berubah seiring waktu
Diasumsikan pencampuran homogen
Batch
Kontinyu
1.
2.
3.
4.
Harus terjadwal
5.
6.
7.
Algoritma Perncangan
Reaktor Batch
Dalam reactor batch tidak ada aliran masuk dan keluar, dan A adalah
reaktan, maka:
0 0 + = [
]
0
=
= 0
= 0
dimana:
U = koef. Heat transfer (W/m2.K)
Ac = Luas area perpindahan panas (m2)
Ta = Suhu coil pemanas/pendingin (K)
T
1
=
Nilai Nc tergantung dari stoikiometri reaksi jika reaksi A2C, maka = 20
=.
1
1
=
Reaksi: A
2 4 + 2
C
24
, atau
=0
Dimana, = Waktureaksi
= Down-time (waktuuntukmemasukan, mengeluarkan, dan pembersihan)
= Konversi sebagai fungsi waktu
Contoh soal
Reaksi ordesatufasecair A
C berlangsungdalam reactor batch,
dengan = 30 menit. Mula-mula reactor nerisi 8 mol A murni. Jika =
0,05/menithitunglahwaktureaksi agar
tercapaiproduksimaksimaldanberapaproduksi C yang dihasilkan?
Penyelesaian :
Mencarikonversisebagaifungsi
= = 1
darineracamassa,
1 =
= 1
=
1
= 1
Sehingga,
1 =
11
+ 30 0,05 1 = 0
Sehingga diperoleh nilai = 26,95 menit
Menghitungproduksimaksimum
saat = 26,95, maka = 0,74sehingga = 0,74 8 mol = 5,92 mol C diproduksi
tiap batch atau,
5,92 mol 60 min
=
= 6,24
26,95 + 30 min
Reaktor Semi-Batch
Dikarenakan kondisi reaksi, misalnya pengaturan konsentrasi salah satu
reaktan serendah mungkin untuk menghindari reaksi samping, maka
reaktor batch dapat dioperasikan secara semi kontinyu.
Kelebihannya:
Jika reaksi bersifat eksotermis, pengontrolan suhu dapat dilakukan dengan
penambahan salah satu reaktan secara bertahap.
Konsentrasi reaktan dapat dibuat sedemikian rupa sehingga selalu rendah atau
tinggi.
Jika reaksi yang berlangsung merupakan reaksi kesetimbangan, maka salah satu
produk dapat segera dipisahkan sehingga kesetimbangan bergeser ke arah
produk.
Reaktor Semi-Batch
Kekurangannya:
Sama seperti reaktor batch, kapasitas produksinya lebih kecil dikarenakan
adanya siklus operasional.
Biaya operasional relatif tinggi
Karena beroperasi tak tunak, maka analisa proses dan perancangannya lebih
kompleks.
Pemipaan dan valvingnya lebih rumit.