Anda di halaman 1dari 19

Laporan kasus

SELULITIS ET CAUSA EKTIMA


Pembimbing:
dr. Flora Anisah, Sp.KK

Disusun oleh:
Lisa Poniman
(2013-061-025)
KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIKA ATMA JAYA JAKARTA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH R. SYAMSUDIN, SH SUKABUMI
PERIODE 23 MARET 2015 25 APRIL 2015

Identifikasi Pasien

Nama : Ny. Engkoy


Jenis Kelamin: Perempuan
Umur : 35 tahun
Alamat : Kp.Bunisari RT.01/04,
Langensari, Sukaraja Kabupaten Sukabumi
Suku : Sunda
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Tanggal Pemeriksaan : 30 Maret 2015

Anamnesis
Keluhan Utama
Luka pada tungkai kiri bawah yang
semakin meluas sejak 3 bulan yang lalu

Keluhan Tambahan
Gatal, panas, dan nyeri pada daerah luka

Riwayat Perjalanan Penyakit


Awal lesi: vesikel
dan pustul
pecah luka
melebar
terbentuk krusta
hitam dan
kekuningan

3 bulan
SMRS

MRS
Luka belum
sembuh
Luka keluar
nanah, berbau,
kemerahan
Nyeri dan panas
daerah luka

Bekerja sebagai Petani di kebun teh : keseharian menggunakan


sepatu boots.
Musim hujan : air menggenangi tungkai bawah
Riwayat hipertensi (+)

Pemeriksaan
Pemeriksaan Generalis

Keadaan umum : Tampak tenang


Kesadaran
: Compos mentis
Laju nadi : 80 x/menit
Laju napas
: 20 x/menit
Suhu
: Afebris
Edema : (+) tungkai kiri bawah
Status internus
: Dalam batas
normal

Pemeriksaan
Pemeriksaan
Dermatologik

Letak Lesi
Tungkai kiri bawah
Efloresensi
Primer : eritem, papul
Sekunder : krusta
kuning dan hitam,
skuama, ulkus
Sifat UKK
Ukuran : en plaque
Susunan / bentuk : tidak
teratur
Penyebaran dan lokalisasi
: regional, konfluens,
difus

Pemeriksaan

Pemeriksaa
n Anjuran
(Penunjang)

Perwarnaan
Gram dan
Kultur pus

Selulitis e.c. ektima

Selulitis
Ektima
Erisipelas

Diagno
sis
Bandin
g
Diagno
sis
Kerja

Diagnosis

Tatalaksana
Tatalaksana Umum
Memberikan edukasi kepada pasien mengenai
penyakit seperti :
Pasien disarankan untuk mengganjal tungkai
kiri dengan dua bantal ketika sedang berbaring
Pasien disarankan untuk menjaga kebersihan
kaki dengan mencuci kaki setelah beraktivitas
Pasien disarankan untuk berhenti bekerja dan
tidak menggunakan sepatu boots, serta
beristirahat di rumah sampai luka sembuh
Luka dibersihkan dengan air kemudian kompres
luka dengan povidone iodine 2 kali sehari
selama 15 menit, setelah kompres luka
dioleskan krim gentamisin sulfat 0,1%.

Tatalaksana
Tatalaksana Khusus (Farmakologi)
Sistemik
Cefadroxil tablet 3 x 500 mg, oral, diberikan
selama 7 hari
Natrium diklofenak tablet 3 x 50 mg, oral,
diberikan selama 5 hari
Vitamin B-kompleks tablet 3 x 50 mg, oral
Topikal
Krim Gentamisin sulfat 0,1% selama 5 hari
Larutan Povidone Iodine (pro-kompres)

Prognosis

Quo ad
vitam
Bonam

Quo ad
functionam
Dubia ad
bonam

Quo ad
sanactiona
m
Dubia ad
bonam

Analisis Kasus
KASUS
Epidemiologi

Perempuan

TEORI SELULITIS

Tidak terdapat

TEORI
ERISIPELAS
Lebih sering

TEORI EKTIMA

Tidak ada

35 tahun

perbedaan

terjadi pada

predileksi jenis

Suku Sunda

signifikan

perempuan dan

kelamin

insidensi pada

laki-laki pada usia

Predileksi pada

laki-laki atau

muda

anak-anak dan

Dapat mengenai

orang tua.

Tidak terdapat

semua usia,

Terbanyak pada

predileksi usia,

insidensi tertinggi

militer muda.

insidensi lebih

pada usia 60-80

tinggi pada usia

tahun

perempuan

>45 tahun

Terjadi pada
semua ras dan
etnik

Terjadi pada
semua ras

Tidak ada
predileksi ras

Analisis Kasus
Etiologi dan

Faktor Risiko

Pasien bekerja

Terjadi akibat lesi

Faktor yang menjadi

Riwayat impetigo

sebagai petani

awal berupa ulserasi

predisposisi berupa

yang tidak diobati

kebun teh

akut dan kronik, luka

luka pembedahan,

misalnya pada daerah

kesehariannya

trauma (laserasi,

fisura pada kulit,

yang tertutup pakaian

menggunakan

abrasi, gigitan

abrasi atau bekas

atau alas kaki

sepatu boots, luka

binatang dan

garukan, obesitas,

(lembap dan panas)

menjadi lembap

manusia), lokasi

limfedema, ulserasi

Luka lama yang

pembedahan, kateter

kaki kronis

tidak diobati dan

perkutan, dermatoses

higiene buruk,

Pasien dengan

malnutrisi, dan

air hujan

diabetes mellitus,

memiliki riwayat

Riwayat

imunodefisiensi,

trauma

hipertensi (+)

kanker, penyakit liver

sering digenangi

kronik, gangguan
arteri perifer, dan
penyakit ginjal
kronik lebih berisiko
tinggi

Biasanya terjadi pada


pasien dengan

Analisis Kasus
Manifestasi

Klinis

Awal lesi: vesikel

Biasanya didahului

dan pustul,

oleh gejala sistemik

demam, menggigil,

atau ulkus berkrusta

kemudian pecah,

seperti demam,

malaise, dan mual.

tebal

luka melebar,

menggigil, dan

Beberapa hari

terbentuk krusta

malaise

kemudian, timbul plak

Daerah yang terkena

eritem kecil yang

kekuningan

terdapat 4 tanda

dengan cepat

punched out dengan

Pasien

kardinal peradangan

membesar, berwarna

krusta kotor abu-abu

mengeluhkan

yaitu eritema, hangat,

cerah, batas tegas,

kekuningan dan

kemerahan, gatal,

nyeri, pembengkakan

agak meninggi dan

material purulen,

Infeksi berat dapat

ditemukan

indurasi (+), tepi

bengkak dan

ditemukan pula

pseudopodia yang

meninggi. Jika tidak

keluar pus pada

vesikel, bula, pustul,

merupakan limfangitis

diobati dalam

daerah luka

atau jaringan

Lesi teraba hangat,

beberapa pekan/bulan

nekrotik, pembesaran

tegang, induratif

ulkus dapat membesar

KGB regional dan

engan edem non-

sampai 2-3 cm atau

limfangitis ascenden

pitting, nyeri jika

lebih

hitam dan

nyeri, panas,

Pasien tiba-tiba

diraba

Ditandai oleh erosi

Lokasi terbanyak:
ekstremitas bawah

Ulkus berbentuk

Analisis Kasus
Manifestasi
Klinis

Regio/ letak lesi :

Lokasi pada anak

Ditemukan

tungkai kiri

sering di kepala dan

limfadenopati

bawah,

leher, pada orang

regional

efloresensiprimer:

dewasa sering di

eritem, papul,

ekstremitas

bagian tepi berbatas

efloresensi
sekunder: krusta
kuning dan hitam,
skuama, ulkus,
ukuran lesi: en
plaque,
susunan/bentuk:
tidak teratur
penyebaran dan
lokalisasi:
regional,
konfluens, difus

Gambaran klasik
tegas

Lokasi terbanyak :
tungkai bawah

Analisis Kasus
Pemeriksaan
Laboratorik

Pemeriksaan

Kultur darah atau

Kultur darah atau

Pewarnaan gram dan

laboratorik tidak

aspirasi, biopsy,

aspirasi, biopsy,

kultur pus dari lesi

dilakukan

apusan kulit tidak

apusan kulit tidak

untuk

secara rutin

secara rutin

mengidentifikasi

dilakukan

dilakukan

penyebab :
Staphylococcus
aureus dan /atau
beta-hemolitik
Streptococcus

Analisis Tatalaksana
Tatalaksana Umum
Memberikan edukasi kepada pasien mengenai
penyakit seperti :
Pasien disarankan untuk mengganjal tungkai
kiri dengan dua bantal ketika sedang berbaring
Pasien disarankan untuk menjaga kebersihan
kaki dengan mencuci kaki setelah beraktivitas
Pasien disarankan untuk berhenti bekerja dan
tidak menggunakan sepatu boots, serta
beristirahat di rumah sampai luka sembuh
Luka dibersihkan dengan air kemudian kompres
luka dengan povidone iodine 2 kali sehari
selama 15 menit, setelah kompres luka
dioleskan krim gentamisin sulfat 0,1%.

Analisis Tatalaksana
Tatalaksana Khusus
(Farmakologi)

Sistemik
Cefadroxil tablet 3 x 500 mg, oral,
diberikan selama 7 hari
Natrium diklofenak tablet 3 x 50 mg,
oral, diberikan selama 5 hari
Topikal
Krim Gentamisin sulfat 0,1% selama 5
hari
Larutan Povidone Iodine (pro-kompres)

DAFTAR PUSTAKA
1.

2.

3.
4.
5.
6.

7.
8.
9.

Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K. Fitzpatricks
dermatology in general medicine. Edisi ke-8.
New York: The McGraw-Hill
Companies; 2012.
Djuanda A, Kosasih A, Wiryadi BE, Natahusada EC, Sjamsoe-Dalli E, Effendi
EH et al. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi ke-6. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia; 2010.
James WD, Berger TG, dan Elston DM. Andrews Disease of the skin clinical
dermatology. 11th Ed. Canada: Elseiver; 2011.
Kartowigno HS. Sepuluh Besar Kelompok Penyakit Kulit. Edisi ke-2. Cetakan
2. Palembang: FK Unsri; 2012.
Wolff K, Johnson RA. Flitzpatricks Color Atlas and Synopsis of Clinical
Dermatology. 6th Ed. New York: McGraw-Hill; 2009.
Herlichline, TE. Cellulitis [Internet]. 2014 [updated 2014 Aug 19; cited 2015
Jul 4]. Avilable from: http://emedicine.medscape.com/article/214222overview#aw2aab6b2b3
Davis L. Erysipelas [Internet]. 2014 [updated 2014 Aug 15; cited 2015 Jul 4].
Avilable from: http://emedicine.medscape.com/article/1052445-overview
Davis L. Ecthyma [Internet]. 2014 [updated 2014 Aug 15; cited 2015 Jul 4].
Avilable from: http://emedicine.medscape.com/article/1052279-overview
Stevens DL, Bisno AL, Chambers HF, Dellinger EP, Goldstein EJC, Gorbach SL.
Practice guidelines for the diagnosis and management of skin and soft tissue
infections: 2014 update by the infectious disease society of America. IDSA
2014. DOI: 10.1093/cid/ciu296.

Anda mungkin juga menyukai