Anda di halaman 1dari 1

Ah sial lagi-lagi tiang bendera itu lagi menatap wajahku yang tampak kemerahan dan sudah

basah karena lembab terbakar terik. Tak pernah bosan tiap hari diawal minggu sperti itu saja
melulu. Jadi harus mulai dari mana kuceritakan. oh iya aku Loki. aku juga bingung kenapa
aku dinamai Loki sementara aku selalu sial oh ya sudahlah tak penting. Mengulur dari dua
jam sebelumnya. Seperti biasa, bangun kesiangan lupa sarapan. Aku yang tergesa gesa dan
dengan tali sepatu yang lupa terikat mulutku mengunyah biskut sebari menikmati kerenyahan
hembusan udara pagi yang brada didesaku. dan dengan memacu sepeda aku menuju sekolah,
ya itulah hari senin yang menyebalkan. Dan nyaris selalu terjadi, aku kesiangan lagi dan
dengan dia selalu, "Elza" namanya dia adalah anak keluarga terpandang tapi entah mengapa
dia hidupnya juga tak karuan sepertiku.
"hei engkau lagi" kata dia
"apa masalahmu" aku membalas nya
"aku bosan, apa kamu nggak ada kerjaan lain selain ngikutin aku ha" kata erza
"entalah . . . Kmu sendiri ? kenapa selalu menjahiliku" aku tak mau kalah sewot
"aku .." dia berusah menjawabnya tapi aku memotongnya
'"oh iya kmu masih ingat pelajaran sosiologi kemarin sebuah teori Repciprocity Efek . jadi
kamu selama ini membenciku dan menjahiliku karena kamu itu sebenranya ingin
mendapatkan perhatian dariku kan ? ya kan ?. karena kamu suka denganku kan. ? " sepertia
biasa syndrome kepoku suka mucul
"kalau ternyata tidak !!!!!!! bagaimana? *plakkk* yah aku mendapatlkan kado pertama pagi
itu sebuah tamparan manis, seperti Pizza dengan taburan peperoni dan keju manis tapi tetap
hangat.. Ahhh sial aku bukan psikolog yang pernah makan Pizza

jadi hari itu memang awal dari the days of apes

To be Continued

Anda mungkin juga menyukai