Anda di halaman 1dari 3

Tertidur Dikelas.

Saat matahari mulai memancarkan sinarnya di pagi hari jam 5 Aku pun langsung terbangun,tak
lupa berdoa dan bersyukur kepada yang maha kuasa masih diberikan nafas dan kesehatan,Aku
segera beranjak dari tempat tidurku,dan merapikannya.Aku segera pergi ke Kamar mandi dan
membersihkan diri dan setelah itu aq sarapan pagi lalu berangk sekolah sesampai nya
disekolah aku masih saja merasa ngantuk dan inginn sekli rasanya tertidur
Mungkin karena sudah kebiasaan aku selalu tidur di kelas, entah itu saat pelajaran pertama
ataupun pelajaran terakhir. Entahlah, suasana kelas begitu berbeda sehingga aku merasa
mengantuk. Kebiasaan burukku sudah terjadi sejak aku duduk di sekolah mengengah pertama,
saat di kelas 7.

Mulanya perasaanku benar-benar bosan sehingga aku memutuskan untuk tiduran diatas meja.
Tapi lama-kelamaan rasa kantuk tiba-tiba menyerangku dan tanpa sadar aku tertidur di kelas,
untunglah waktu itu guru tidak masuk ke kelas. Hari berikutnya, berikutnya dan berikutnya aku
juga tidur di kelas.

Dan kebiasaan yang tumbuh saat aku duduk di sekolah menengah pertama terbawa sampai
sekarang . Saat pertama masuk sekolah  memang biasa saja, malah aku tak merasa
mengantuk sama selkali. Aku kembali tidur dikelas sekitar dua atau tiga bulan belakangan ini,
saat itu pelajaran sejarah dan pelajaran terakhir yang sangat mendukung kebiasaan buruk ku
kambuh.

Tut.. tut tutt

Suara dering telepon yang berasal dari ponsel Pak Fajar menggema di ruangan kelas kerena
memang beliau sedang menerangkan materi

“sebentar, bapak angkat dulu teleponnya” pamit Pak Fajar sebelum dia keluar dari kelas untuk
mengangkat telepon.

Entahlah saat itu aku benar-benar merasa lelah sehingga aku menyandarkan kepalaku pada
meja pelajaran Pak Fajar benar benar membosankan. Aku terkaget setelah seseorang
mengguncang-guncangkan tubuhku, ternyata itu Syanty teman sebangku ku.

“rika kamu tidur?” tanya syanty, dan aku hanya menjawabnya dengan senyum tipis karena aku
belum sepenuhnya sadar.

“hey Rika tidur di kelas, huhu” salah satu teman lelakiku mengejek karena aku tidur di kelas

“aku mengantuk, mangkannya aku tidur” jawabku dengan senyum malu karena kepergok tidur
di kelas. Aku menengok pada Syanty yang sedang asyik-asyiknya ber-sms ria.

“apa aku tidur sangat lama?”

“lumayan,bahkan sampai ngorok ngorok juga hahahaha” katanya tanpa mengalihkan


pandangan dari ponselnya.
Dari situlah kebiasaan burukku mulai kambuh lagi. Aku sering tertidur di kelas dengan sebuah
buku yang menutupi wajahku saat tertidur, dan teman-teman memanfaatkan kesempatan untuk
mempotret wajahku saat tertidur. Ah benar-benar sangat malu. Tapi kini aku suadah terbiasa
dengan perlakuan jahil anak-anak kelas saat aku tertidur yang kadang membuat satu kalimat di
secarik kertas dan kertas itu diletakkan di depan wajahku, kadang mereka mengikat
kerudungku, atau mereka akan berteriak tepat ditelingaku yangmembuatku seketika membuka
mata.

Pernah aku sangat kesal dengan kebiasaan burukku itu. saat itu pelajara kimia, pelajaran
pertama, Bapa guru sedang menerangkan materi di depan kelas dan aku duduk di belakang.
Mataku sudah perih ingin tidur, tapi mataku kembali terbukan saat Bapak guru menyinggung
tentang orang yang suka tidur di dalam kelas.

“nah, bapak akan bercerita sedikit ya. Pernah ada seseorang yang sangat suka tidur di kelas,
setiap pelajaran dia selau tertidur di kelas”

“shagy.. shagy..” ujar seorang temanku, membuat semua mata di kelas menatapku dan
melontarkan ejekan-ejekan mereka. Aku benar-benar kesal dengan itu, kenapa aku selau tidur
di kelas? Aku juga sangat kesal dengan kebiasaan itu! rasa kantuk yang tadi menyerang
tiba-tiba menguap entah kemana saat    mereka berlaku seperti itu. aku hanya diam, tapi
mataku benar-benar tidak suka dengan mereka, tapi untunglah pak guru segera menguasai
keadaan.

“sudah, sudah..”

Mulai saat itu aku bertekad saat pelajaran kimia aku tidak boleh tertidur, aku akan membuktikan
pada teman-teman yang telah mengejekku, dan jika aku mengantuk saat pelajaran kimia aku
langsung ijin ke kamar mandi untuk membasuh wajahku agar aku tak mengantuk lagi.

Bukan hanya saat pelajaran kimia, saat pelajaran matematikapun mereka menyebutkan
manaku saat Bu guru yang sekaligus wali kelas kami menceritakan seorang murid yang tertidur
saat beliau sedang mengajar, dan membuat Bunda menasehatiku.

“yang mana rika?” tanya Bunda, aku terpaksa mengangkat tanganku. Memberi tahukan bahwa
akulah yang sedang beliau cari.

“nak jangan begitu yah, apalagi saat pelajaran yang lain” nasehatnya. Aku tersenyum miris
mendengar nasehatnya. Kalau saja aku bisa aku juga tidak ingin tertidur di kelas, tapi tidak. Aku
selalu kalah melawan rasa kantukku, aku tidak bisa menahannya.

Teman-teman selalu mengejekku saat aku tertidur, tapi mereka juga akan menyuruhku tertidur
saat aku terjaga.

“sudah, lebih baik kamu tidur sana!” ejek seorang teman lelakiku yang lain, entahlah dia sangat
suka mengolok-olokku entah itu karena aku yang tidur atau karena mataku yang mereka bilang
sipit ini padahal aku merasa tidak mempunyai masalah dengannya. Kadang-kadang dia juga
menyuruhku membelokan mataku padahal dia sudah tahu kalau aku tidak bisa.
“hey! Coba kamu melotot!” perintahnya, dan akupun memelototkan mataku. Entahlah sudah
berapa kali dia menyuruhku melakukkan ini, tapi anehnya dia tak pernah bosan meskipun dia
sudah tahu bagaimana mataku.

Suatu saat teman SMPku dulu menghubungiku, dia menanyakan bagaimana kabarku dan juga
apakah aku masih seering tidur di kelas

“gimana kabarnya?”
“baik, kamu gimana?”
“aku juga baik, kamu masih suka tidur di kelas yah?”
“eh? Bagaimana Kamu tahu?”
“Cuma nebak”
“haaah.. susah buat ngilanginnya, mungkin udah jadi kebiasaan”
“jangan gitu!”
“terus aku mesti gimana? Kamu punya cara biar ngilanginnya?”
“kalau itu sih tergantung kamunya, kalau kamu bertekad mau berubah pasti itu akan hilang”
“iya.. aku usahain”
Tapi buktinya sampai sekarang aku masih juga tidak bisa menghilangkan kebiasaan buruk.
Aku merasa sangat mengantuk saat di kelas, tapi kalau sudah sampai rumah rasa kantuk itu
menguap begitu saja. Aneh.
Aku ingin sekali menghilangkan kebiasaan buruk ini, sungguh!!

Anda mungkin juga menyukai