Profil Kehutanan Gorontalo
Profil Kehutanan Gorontalo
GORONTALO
I. KONDISI UMUM
A. Kondisi fisik daerah
1. Keadaan Geografis
Provinsi Gorontalo merupakan daerah atau
provinsi pemekaran dari Sulawesi Utara yang
dibentuk berdasarkan Undang-Undang RI Nomor
38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi
Gorontalo. Wilayah Gorontalo terletak di antara
019 115 Lintang Utara dan 12123 - 12343
Bujur Timur. Dari posisi tersebut wilayah ini
berbatasan langsung dengan dua Provinsi yaitu
Provinsi Sulawesi Tengah di sebelah Barat dan Provinsi Sulawesi Utara di sebelah
Timur. Sedangkan di sebelah Utara berhadapan langsung dengan Laut Sulawesi dan di
sebelah Selatan dibatasi oleh Teluk Tomini.
2. Iklim
Kondisi wilayah Provinsi Gorontalo yang letaknya berada di dekat garis khatulistiwa,
mempunyai suhu udara yang cukup panas
C - .
Kecenderungan suhu maksimum selama 5 (lima) tahun terakhir di Provinsi Gorontalo
terjadi di bulan Oktober dengan temperatur rata-
minimum cenderung terjadi di bulan September dengan temperatur minimum rata
! " !
!! "
terjadi di bulan Mei dengan rata-rata curah hujan maksimum 335 mm per tahun.
Curah hujan minimum cenderung terjadi di bulan Mei dengan rata-rata curah hujan
per tahun adalah 29,6 mm. Rata-rata tekanan udara sebesar 1.009,6 mb, rata-rata
kelembaban udara 81,74% dan kecepatan rata-rata angin sebesar 1,84 m/det.
3. Topografi
Kota Gorontalo adalah wilayah yang terletak pada elevasi paling rendah, dari 0 sampai
500 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Gorontalo terdiri dari wilayah dataran
dan pegunungan berada pada elevasi bervariasi, dari 0 sampai 2.065 m dari
permukaan laut. Kabupaten Boalemo terdiri dari wilayah dengan topografi datar
sampai bergunung terletak pada ketinggian dengan variasi dari 0 sampai 2.100 m dari
permukaan laut. Kabupaten Pohuwato terletak pada elevasi 0 sampai 1.920 m yang
ditemukan di daerah perbatasan dengan Sulawesi Tengah. Kabupaten Bone Bolango
mempunyai topografi dengan variasi antara 0 sampai 1.954. Kabupaten Gorontalo
Utara mempunyai topografi dengan ketinggian yang berbeda-beda, dengan variasi
ketinggian antara 0 sampai 1.970 m dari permukaan laut.
465
4. Luas wilayah
Luas wilayah Provinsi Gorontalo 12.215,44 km2, jika dibandingkan dengan Wilayah
Indonesia luas Provinsi ini hanya sebesar 0,63 persen. Saat ini, Provinsi Gorontalo
memiliki 6 (enam) wilayah pemerintahan yakni 5 (lima) Kabupaten dan 1 (satu) Kota
yang terdiri dari Kota Gorontalo dengan luas wilayah 66,25 km 2, Kabupaten Gorontalo
dengan luas wilayah 2.207,58 km2, Kabupaten Boalemo dengan luas wilayah 2.517,36
km2, Kabupaten Pohuwato dengan luas wilayah 4.244,31 km 2, Kabupaten Bone Bolango
dengan luas wilayah 1.889,04 km2 dan Kabupaten Gorontalo Utara dengan luas wilayah
1.290,90 km2. Dari keenam wilayah ini Kabupaten Pohuwato memiliki luas wilayah
terbesar diikuti oleh Kab. Boalemo, sedangkan Kota Gorontalo memiliki luas wilayah
terkecil sebesar 0,54% dari total luas wilayah Gorontalo. Didalam pengembangan
wilayah sampai dengan tahun 2017 direncanakan Provinsi Gorontalo akan memiliki 8
Kabupaten dan 2 kota.
5. Pulau dan sungai
Provinsi Gorontalo dilintasi oleh beberapa sungai. Sungai Paguyaman yang terletak di
Kabupaten Boalemo adalah sungai terpanjang dengan panjang aliran 99,3 km.
Sedangkan sungai yang terpendek adalah Sungai Bolontio dengan panjang aliran 5,3 km
yang terletak di Kabupaten Gorontalo Utara. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi disebutkan sistem pengelolaan sumber daya air dilakukan dengan berbasis
Wilayah Sungai (WS) yang meliputi WS strategis Nasional dan WS Strategis Provinsi. WS
Strategis Nasional yaitu WS Paguyaman dan WS lintas Provinsi meliputi WS LimbotoBolango-Bone dan WS Randangan.
B. Keadaan sosial ekonomi
1. Pemerintahan
Provinsi Gorontalo pada awal berdirinya hanya terdiri dari 2 kabupaten dan 1 kota.
Namun, setelah adanya pemekaran, Provinsi Gorontalo kini terdiri dari 5 kabupaten
dan 1 kota, yaitu kabupaten Boalemo, Bone Bolango, Gorontalo, Gorontalo Utara,
Puhowatu dan kota Gorontalo. Wilayah administrasi Provinsi Gorontalo terdiri atas 75
kecamatan dan 637 desa/kelurahan
2. Pendidikan
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo, Rata-rata Lama
Sekolah (Tahun) Prov. Gorontalo, pada tahun 2011 sebesar 7,45. Sedangkan angka
melek huruf pada tahun 2011 sebesar 96,10.
3. Tenaga Kerja
Tahun 2010 jumlah tenaga kerja di seluruh sektor ekonomi sebanyak 432.926 orang
kemudian meningkat menjadi 445.210 orang pada Tahun 2011. Struktur
ketenagakerjaan Tahun 2011 memperlihatkan bahwa penduduk yang termasuk
angkatan kerja sebesar 465.027 di mana masih lebih banyak dari bukan angkatan kerja
sebesar 260.216. Penduduk yang bekerja sebesar 445.210. Selanjutnya, kelompok
bukan angkatan kerja didominasi oleh penduduk yang mengurus rumah tangga, yaitu
sebesar 171.804 serta yang bersekolah sebesar 33.142.
466
4. Penduduk
Jumlah Penduduk Provinsi Gorontalo tahun 2010 adalah sebanyak 1.040.164 jiwa. Dari
tabel dibawah dapat dilihat bahwa Kabupaten Gorontalo merupakan kabupaten yang
jumlah penduduknya lebih banyak. Untuk tahun 2010 penduduk Kabupaten Gorontalo
adalah 34.22% dari jumlah keseluruhan penduduk Provinsi, sedangkan Kabupaten
Gorontalo Utara merupakan wilayah yang terendah jumlah penduduknya dari seluruh
kabupaten/kota yang ada.
Tabel 209. Jumlah Penduduk Provinsi Gorontalo, 2006-2010
Nama
Tahun
No
Kabupaten/Kota
2006
2007
2008
01 Kab. Gorontalo
431.440
338.381
339.620
02 Kab. Boalemo
118.947
123.243
127.639
03 Kab. Pohuwato
110.481
112.532
114.572
04 Kab. Bone Bolango
127.977
129.025
130.025
05 Kab. Gorontalo Utara
94.829
95.177
06 Kota Gorontalo
159.455
162.325
165.175
Provinsi Gorontalo
948.300
960.335
972.208
2009
340.730
128.540
116.203
131.781
96.489
170.209
983.952
2010
355.988
129.253
128.748
141.915
104.133
180.127
1.040.164
Dan jika dibandingkan dengan luas wilayah yang ada, maka Kota Gorontalo yang hanya
punya wilayah seluas 66,25 Km2 namun memiliki penduduk yang cukup besar, hal ini
menunjukkan bahwa Kota Gorontalo adalah wilayah terpadat penduduknya di Provinsi
Gorontalo. Kepadatan penduduk rata-rata yaitu 180.127/66,25 atau sama dengan
2.719 jiwa/Km2.
5. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo tahun 2012 yang diukur dari kenaikan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan (ADHK) meningkat sebesar
7,71 persen dibanding tahun 2011. Seluruh sektor ekonomi (termasuk kehutanan)
mengalami pertumbuhan positif, dengan pertumbuhan tertinggi dialami sektor
Perdagangan, Hotel dan Restoran yang tumbuh sebesar 11,13 persen dan terendah di
sektor Jasa-jasa yang tumbuh sebesar 5,22 persen. Besaran PDRB Gorontalo pada
tahun 2012 atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai 10,37 trilyun rupiah, sedangkan
atas dasar harga konstan 2000 mencapai 3,38 trilyun rupiah. PDRB dari sektor
kehutanan belum dapat ditampilkan secara rinci.
6. Budaya dan Nilai
Gorontalo memiliki tradisi mengelola sistem pemerintahannya secara pluralistik dan
mandiri. Kekayaan sosio-histori ini menjadikan masyarakat Gorontalo secara kolektif
terdorong untuk memajukan potensi dan mengimplementasikan aksi sosial dalam
kehidupan masyarakat Gorontalo dalam nuansa nilai, norma dan tradisi lokal
masyarakat. Bahkan sehubungan dengan kebiasaan ini dikenal istilah huyula
(bersama-sama) di tengah-tengah masyarakatnya. Satu hal penting dalam budaya
huyula adalah apresiasi gambaran masyarakat yang secara sadar untuk membangun
kohesi sosial dimana hal itu dikelola bersama dalam falsafah adat bersendikan syara,
syara bersendikan Kitabullah.
467
Dilihat dari unsur budaya bahasa, maka Gorontalo memiliki tiga jenis bahasa daerah
yaitu: Bahasa Gorontalo, Bahasa Suwawa dan Bahasa Atinggola. Namun demikian
bahasa indonesia adalah bahasa Nasional yang digunakan dan dimengerti dengan baik
oleh sebagian besar penduduk Gorontalo. Rumah adat Penduduk Provinsi Gorontalo
disebut Dulohupa. Dulohupa merupakan rumah panggung yang terbuat dari papan,
dengan bentuk atap khas daerah Gorontalo. Pada bagian belakang ada ajungan tempat
para raja dan kerabat istana untuk beristirahat atau bersantai sambil melihat kegiatan
remaja istana bermain sepak raga. Rumah adat Dulohupa ini, biasanya terdapat di
sebuah bidang tanah yang luasnya kurang lebih lima ratus meter.
468
Hutan
Produksi yg
dpt dikonversi
10,00%
Hutan
Produksi
Terbatas
30,45%
Hutan
Konservasi
23,85%
Hutan
Lindung
24,81%
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
KSAKPA
HL
HPT
187,1
178,9
218,7
TOTAL
HPK
HP
62,,7
APL
Jumlah
Jumlah
68,7
716,1
17,0
733,1
61,2
130,1
83,4
82,0
6,0
1,2
302,7
2,6
305,3
25,5
-Htn Skdr
57,0
95,5
136,7
56,7
67,5
413,4
14,4
427,8
35,7
-Hutn Tan
9,6
25,7
32,4
27,2
13,7
108,5
357,0
465,5
38,8
B. Non Hutan
C. Tdk ada data
Total
196,7
204,6
251,1
89,9
82,4
824,7
373,9
1.198,6
100,0
469
Kabupaten
/ Kota
Thn
Kabupaten
Bone
Bolango
2010
41
Kabupaten
Bone
Bolango
2010
PT. Gorontalo
Minerals
19.667
Kabupaten
Pohuwato
2011
PT. Gorontalo
Sejahtera
Mining
2.359,24
Kabupaten
Pohuwato
2011
KUD Dharma
Tani Marisa
100
Kabupaten
Gorontalo
Utara
2011
PT. Suma
Heksa Sinergi
4.280
470
PT. Sumber
Energi Lestari
Ket
SK.633/Menhut-II/2010
November 2010
Tanggal
15
1. SK.673/Menhut-II/2010 Tanggal 8
Desember 2010 (izin Pinjam Pakai
Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Ekplorasi
Emas dan Mineral)
2. SK. 456/Menhut-II/2011 Tanggal 5
Agustus 2011 (Perpanjangan Izin Pinjam
Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan
Ekplorasi Emas dan Mineral)
SK. 330/Menhut-II/2011 Tanggal 22 Juni
2011 (izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
Untuk Kegiatan Ekplorasi Emas dan
Mineral)
SK 538/Menhut-II/2011 Tanggal 21
September 2011 (Izin Pinjam Pakai
Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Ekplorasi
Emas dan Mineral Pengikutnya Pada
Kawasan Hutan Produksi Terbatas)
SK.
627/Menhut-II/2011
(izin
Penggunaan Kawasan Hutan Untuk
Kegiatan Ekplorasi)
Kabupaten /
Kota
IUPPHK
Hutan
Alam (m)
IPK (m)
Pemilik /
Pedagang Hasil
Hutan Kayu
Bulat dan asal
usul yg sah (m)
646,87
646,87
999,29
1.598,01
2.597,50
Jumlah
(m)
Ket
Gorontalo
Boalemo
Pohuwato
2.391,29
391,55
2.782,84
Bone Bolango
101,16
101,16
Gorontalo Utara
529,96
529,96
Kota Gorontalo
999,29
2.391,29
3.267,55
6.658,13
:
471
total produksi kemiri sebesar 2.855 kg/ha. Produksi HHBK masing-masing kabupaten
secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 213. Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu Tahun 2012
No
Kabupaten / Kota
Kabupaten Gorontalo
Kabupaten Boalemo
6.689,200
500
500
Kabupaten Pohuwato
27.174,000
3.000
200
373,100
750
450
7.406,000
250
205
Kota Gorontalo
:
Sumber : Dinas Kehutanan dan Pertambangan Provinsi Gorontalo
Jenis satwa
Nama Ilmiah
1
2
3
4.
Maleo
Babirusa
Anoa
Anoa Kecil/
Anoa gunung
Kuskus
Tarsius
Rusa
Rangkong
Kepodang
Sri Gunting
Mandar
Sulawesi
Macrocephalon maleo
Babyrousa celebensis
Bubalus depsessicornis
Bubalus quarlesi
Ailurops ursinus
Tarsius pumilus
Cervus sp
Aceros cassidix
Oriolus chinensis
Dicrurus leocophaeus
Aramidopsis plateni
4
6
7
8
9
10
11
472
Status
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Mandit
Sulawesi
Sesap Madu
Elang Kayla
Putih
Raja udang
biru
Belibis
Kembang
Pecuk ular
Kuntul Karang
Kera Hitam
Sulawesi
Penyu
Kangkareng
Sulawesi
Loriculus stigmatus
Haliastur indus
Dendrocygna arcuata
Egretta sacra
Macaca nigrescen
Eretmochelys imbricata
Penelopides exarhatus
D. Jasa Lingkungan
Potensi Jasa lingkungan di Provinsi Gorontalo sebagian besar berada di kawasan
konservasi, antara lain Suaka Margasatwa Nantu, Cagar Alam Popaya Mas Raja, Cagar Alam
Panua, Cagar Alam Tangale, Cagar Alam Tanjung Panjang dan Taman Nasional Bogani Nani
Wartabone.
a. Suaka Margasatwa Nantu
Ditetapkan sebagai Suaka Margasatwa Nantu
berdasarkan keputusan Menteri Kehutanan
Nomor : 101/Menhut-II/2005 tanggal 25 April
2005. Secara administratif SM Nantu berada di
dua Kabupaten yaitu Kabupaten Gorontalo dan
Kabupaten Boalemo dengan luas 31.172,20 Ha.
SM Nantu merupakan zona transisi dan
campuran antara fauna Asia dan Australia. Di
Nantu ini hidup secara baik satwa yang tidak
ada di bagian dunia lain seperti Anoa (Bubalus
Depressicornis),
Babi
rusa
(Babyrousa
celebensis), Kera Hitam Sulawesi (Macaca nigrescen, Macaca nigra), Tarsius (Tarsius
pumilus). Hutan ini juga menjadi penyangga bagi ketersediaan air bagi puluhan ribu
masyarakat yang mendiami daerah di bawahnya. Untuk menuju SM Nantu, perjalanan
dimulai dari ujung desa Mohiolo. Di sini ada perahu yang akan mengantarkan
pengunjung menyusuri sungai Paguyaman yang keruh. Selama 2,5 jam disuguhi
kehidupan burung air yang eksotik. Bangau putih mendominasi, mereka berjemur di
bebatuan pinggir sungai, di atas pohon tumbang hingga bertengger di semak perdu
kanan-kiri sungai, bebek telaga yang biasa disebut Duwiwi juga senang bergerombol di
pinggiran sungai. Tak terhitung jenis lain seperti Raja Udang, juga Bangau hitam berleher
panjang yang sulit dijumpai dengan mudah disaksikan di sini, juga betet kelapa punggung
biru hingga burung pendeta. SM Nantu merupakan laboratorium alam terlengkap dan
terbaik dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya satwa dan flora endemik
Sulawesi.
473
474
475
Kabupaten /
Kota
Nama Perusahaan
Luas (Ha)
No. SK
Jenis Ijin
Keterangan
Aktif (Ijin Berakhir
Tahun 2011)
Ijin Berakhir Tahun
2012 (Tidak Ada
Kegiatan di Lapangan
Boalemo
55.000
929/KPTS-II/1991
IUPHHK-HA
Pohuwato
57.000
1046/KPTS-II/1992
IUPHHK-HA
Gorontalo
Utara
PT. Gema
Jaya
29.750
SK.610/MenhutII/2011
IUPHHK-HTI
Aktif
SK.261/MenhutII/2011
IUPHHK-HTI
Gorontalo
Nusantara
PT. Gorontalo
Lestari
Citra
46.170
Kota
Gorontalo
Sumber data: Dinas Kehutanan & Pertambangan Prov. Gorontalo
Kabupaten
Nomor
1
2
3
4
Bone Bolango
Boalemo
Gorontalo
Pohuwato
SK 42/Menhut-II/2010
SK 396/Menhut-II/2010
SK 521/Menhut-II/2010
SK 522/Menhut-II/2010
JUMLAH
Tanggal
15 Jan 2010
06 Juli 2010
27 Sept 2010
27 Sept 2010
Luas (Ha)
400
4.775
3.290
4.540
13.005
Luas Setelah
RTRW Prov.
(Ha)
186
1.926
2.114
4.540
8.766
Catatan: untuk Kabupaten Gorontalo Utara telah mengusulkan pencadangan areal HTR dan dalam proses
di Kementerian Kehutanan
476
IUPHHK HTR telah diberikan kepada 6 kelompok tani. Secara rinci luas areal pemegang ijin
sebagai berikut :
Tabel 217. Jumlah IUPHHK-HTR dan Luas Areal Masing-masing pemegang izin di Provinsi Gorontalo
3. Hutan Kemasyarakatan
Capaian Hutan Kemasyarakatan di Provinsi Gorontalo, yaitu 3.900 Ha yang tersebar di 5
Kabupaten dapat dilihat pada tabel berikut ini :
477
Nama Wilayah
Realisasi
Luas
HL
APL
Penutupan Lahan
Kab. Gorontalo
1. Kec. Pulubala
2. Kec. Telaga Biru
3. Kec. Bongomeme
4. Kec. Boliyohuto
Jumlah
II Kab. Gorontalo Utara
650
105
105
105
1. Kec. Tilamuta
2. Kec. Paguyaman
360
205
355
165
5
40
320
215
105
1. Kec. Sumalata
Jumlah
III Kab. Boalemo
4. Kec. Botumoito
Jumlah
IV Kab. Bone Bolango
185
95
150
650
1,080
185
95
150
185
1,070
185
300
175
475
175
1,170
1,170
3,900
10
1. Kec. Taluditi
Jumlah
Jumlah I+II+III+IV+V
300
400
270
490
4. Hutan Desa
Luas Hutan Desa di Provinsi Gorontalo yang tersebar di 5 kabupaten, yaitu 1.250 ha
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 219. Luas Hutan Desa di Provinsi Gorontalo
No
Wilayah
Luas
Keterangan
I Kab. Gorontalo Utara
1. Desa Monas, Kec. Anggrek
100 Ha
Hutan Produksi
2. Desa Buata, Kec. Atinggola
150 Ha
Hutan Produksi
II Kab. Gorontalo
1. Desa Totopo, Kec. Boliyohuto
200 Ha
Hutan Produksi
III Kab. Boalemo
1. Desa Tangga Jaya
250 Ha
Hutan Produksi
2. Desa Tangga Barito
250 Ha
Hutan Lindung
IV Kab. Bone Bolango
1. Desa Oluhuta, Kec. Bone
100 Ha
Hutan Lindung
V Kab. Pohuwato
1. Desa Panca Karsa I, Kec. Taluditi
200 Ha
Hutan Produksi
Catatan: Surat Penunjukkan penetapan lokasi hutan desa belum dikeluarkan oleh
kementerian kehutanan
Sumber data : BPDAS Bone Bolango
478
Sumberdaya Manusia pengelola kawasan hutan di Provinsi Gorontalo disajikan pada tabel
dibawah ini.
Tabel 220. SDM Pengelola Kawasan Hutan Lingkup Provinsi Gorontalo
Sumber Data: Buku Statistik Kehutanan Tahun 2011 (BPKH Wil.XV Gorontalo)
Kegiatan Perlindungan dan Pengamanan hutan bertujuan menjaga hutan, kawasan hutan
dan lingkungannya, agar fungsi lindung, fungsi konservasi dan fungsi produksi tercapai
secara optimal dan lestari. Data SDM bidang pengamanan hutan di Provinsi Gorontalo dapat
dilihat pada tabel.
Tabel 221. SDM Bidang Pengamanan Hutan di Provinsi Gorontalo
Kabupaten
Pohuwato
Pohuwato
Pohuwato
Gorontalo Utara
Unit KPH
Unit I
Unit II
Unit III
Unit IV
HPT
18.870
20.380
43.369
71.417
HP
16.084
11.881
13.605
15.759
Luas Total*
(Ha)
53.058
90.885
116.625
105.808
Jenis KPH
KPHP
KPHL
KPHL
KPHP
479
5.
6.
7.
Boalemo
Gorontalo
Bone Bolango
Unit V
Unit VI
Unit VII
29.383
20.713
25.876
55.140
45.294
4.915
12.403
18.942
2.808
96.926
84.949
33.599
KPHP
KPHP
KPHL
480
Dinas
Alamat
Nama UPT
1.
2.
Alamat
Jl. Yusuf Hasiru No. 164 Po Box. 47 Limboto,
Kab. Gorontalo
Tlp : (0435) 881132
fax : (0435) 882454
Jl. Rusli Datau Kel. Dulomo Selatan Kec. Kota
Utara Gorontalo
Tlp : (0435) 825828, 825830
Fax : (0435) 825836
481
V. POTENSI UNGGULAN
Kota Gorontalo adalah sebuah kota tua, sebelumnya dikenal dengan daerah Kota yang
memiliki sejumlah bangunan tua khas daerah ini & masih banyak rumah panggung yang
dapat ditemukan di sepanjang jalan di kota. Sebagai ibu kota Provinsi Gorontalo merupakan
kepulauan yang terletak di sebelah utara Pulau Sulawesi, jika dilihat dari peta dunia terlintas
garis khatulistiwa sehingga tidak berlebihan jika Kota Gorontalo di Indonesia disebut sebagai
zamrud khatulistiwa yang memiliki daya tarik tersendiri.
Berikut ini beberapa Objek Wisata di Gorontalo yang sudah di kenal Masyarakat luas :
1. Pentadio Resort
Pentadio Resort adalah salah satu obyek wisata andalan Provinsi Gorontalo. Kata
Pentadio diambil dari bahasa Gorontalo yang berarti danau pantai, sementara Resort
kata diambil dari tempat yang arti bahasa Inggris istirahat. Dinamakan Pentadio Resort
sebagai resor ini terletak di tepi Danau Limboto yang indah dan mempesona.
Awalnya, 14 hektar atraksi telah diresmikan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1928,
yang ditandai dengan sebuah batu peringatan di sekitar sumber air panas di daerah
wisata. Sejak itu, masyarakat setempat menjadikan tempat ini sebagai sarana rekreasi
dan menyembuhkan berbagai penyakit.
2. Pantai Bolihutuo
Jika pada suatu saat Anda datang di Provinsi Gorontalo, tidak ada salahnya mengunjungi
Pantai Bolihutuo yang terletak di Kabupaten Boalemo, sekitar 120 km di sebelah barat
Kota Gorontalo. Tentu saja dalam Kota Gorontalo sendiri sudah tersedia objek wisata
pantai, yaitu Ria Beach. Namun, Bolihutuo cocok sebagai tempat untuk menenangkan
diri dari segala macam hiruk-pikuk perkotaan. Boalemo kota adalah sekitar 100 km dari
Gorontalo.
3. Taman Laut Olele
Jika Anda melakukan perjalanan melalui
pesisir pantai selatan Gorontalo, maka anda
akan
melihat
pemandangan
yang
mempesona, laut biru yang tenang oleh
karena berada di daerah Teluk Tomini yang
kaya dengan ikannya, dengan pemandangan
pantai pasir putih dan perahu nelayan yang
berbaris indah. Jika anda singgah di Pantai
Olele, dan melakukan penyelaman, maka
anda akan melihat pemandangan taman
bawah laut yang konon mempunyai
kekhasan tersendiri dibandingkan dengan taman laut di daerah lain lain yang telah
dikenal, seperti Taman Laut Bunaken atau Taman Laut di Kepulauan Togean Sulawesi
Tengah. Bahkan di sinyalir bahwa Taman Laut Olele ini lebih alami di bandingkan dengan
kedua taman laut di atas.
Taman Laut Olele terletak di Desa Olele Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone
Bolango, 20 Km dari pusat Kota Gorontalo dan dapat ditempuh dalam waktu 21
menit, dapat dijangkau dengan kendaraan darat maupun kendaraan laut. Jika melalui
482
jalur darat, dengan menggunakan kenderaan roda dua atau roda empat melewati
jalanan berliku di pinggiran bukit.
Menuju desa Olele, anda akan menyisir jalan berkelak kelok, melintasi perumahan
penduduk dengan pemandangan yang kontras. Di satu sisi anda terkesima dengan
tebing-tebing curam berpohon dan di sisi lain, hambaran laut biru hijau tanpa batas
membentang membuat anda tercengang. Pantai Olele merupakan pintu gerbang
menuju surga Taman Laut Olele dengan alam bahari yang sangat indah. Para penyelam
dunia telah membuktikannya dengan mata sendiri. Mereka menyatakan bahwa
sebagian biota laut yang terdapat di sana tidak dijumpai di perairan lain.
Taman laut Olele menyimpan banyak keindahan, diantaranya terdapat Goa Jin dengan
ikan-ikan hias, Biota Laut, Terumbu karang yang sehat, padat dan indah, Bunga Karang
Raksasa, Beberapa jenis ikan yang langka dan hanya terdapat di perairan teluk tomini.
Saat ini, Taman Laut Olele menjadi ikon wisata di Provinsi Gorontalo yang berada di
pesisir selatan. Jika berkunjung ke Gorontalo, tak lengkap rasanya kalau Anda tidak
mengunjungi lokasi ini. Maklum, ketenaran Pantai Olele menggaung hingga di daerah
lain sehingga mendapat julukan Primadona Pantai Selatan.
Terumbu karang yang belum terjamah dihiasi oleh pelangi ikan dan biota laut lainnya.
Salah satu terumbu karang langka yang bisa ditemui adalah terumbu yang menyerupai
karya seni ukir perupa Picasso dari Itali. Masyarakat menamainya sebagai terumbu
karang Picasso. Jika beruntung, penyelam pun dapat bertemu mamalia laut, ikan Lumbalumba, yang dengan tidak malu-malu menyambut kedatangan penyelam.
Ketika snorkeling, berhati-hatilah dengan sengatan ubur-ubur. Ukurannya yang mini
terlihat menarik berwarna warni terutama saat terkena cercahan sinar matahari. Namun
jangan khawatir, rasa gatal akan hilang segera kala menyaksikan keindahan surga bawah
laut Olele. Bagi yang bukan penyelam, jangan khawatir. Perahu kayu berkaca asli buatan
penduduk siap membawa wisatawan berpelesir mengarungi perairan untuk menikmati
keindahan tampak atas terumbu karang, ikan-ikan dan biota laut lainnya.
Pantai Olele ini rencananya akan dijadikan tempat Wisata Nasional, karena lokasinya
sering dikunjungi oleh turis mancanegara yang melihat keindahan Taman laut Pantai
Olele. Keindahan Taman Laut Olele sering dijadikan pusat diving oleh para turis baik
lokal maupun mancanegara. Pantai Olele yang memiliki berbagai biota laut ini juga
dapat dikembangkan menjadi model objek wisata bahari (ekotourisme) yang bisa
mendatangkan wisatawan.
4. Wisata Air Terjun Ayuhulalo
Air Terjun Ayuhulalo terletak sekitar 8 km dari pusat Ibukota Tilamuta kabupaten
Boalemo,dengan waktu tempuh sekitar 15 menit dengan menggunakan angkutan
darat,umum maupun kendaraan pribadi, Air Terjun Ayuhulalo memiliki ukuran yang
tidak begitu besar.
Di tempat ini para wisatawan dapat menghabiskan waktu dengan menikmati keindahan
Air Terjun Ayuhulalo, dan tanpa harus berpikir berapa harga yang harus dibayar.
Keaslian air terjun yang berada diperbukitan hijau nan cantik ini, membuat wisatawan
dapat berlama-lama untuk bersenang-senang guna menikmati hempasan air terjun, Air
Terjun Ayuhulalo sangat cocok digunakan untuk wisata akhir pekan bersama keluarga.
483
5. Danau Limboto
Di objek wisata Danau Limboto yang terletak di
Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo,
yang saat ini memiliki kedalaman antara 5
hingga 8 meter ini, para pengujung atau
wisatawan dapat menikmati berbagai kegiatan,
antara lain, memancing, lomba berperahu, atau
berenang. Selain itu, mereka juga dapat
menikmati ikan bakar segar yang disediakan
oleh mayarakat nelayan setempat dengan
harga
yang relatif murah.
Gambar...Danau Limboto
Danau Limboto dari tahun ke tahun luas dan
tingkat kedalamannya terus berkurang. Luas Danau Limboto pada tahun 1999 berkisar
antara 1.900-3.000 ha, dengan kedalaman 2-4 meter (Cabang Dinas Perikanan
Kabupaten Gorontalo, 2000). Pada tahun 1932, luas perairan ini mencapai 7.000 ha,
dengan kedalaman maksimum 30 m.
484
Foto-foto Pendukung
Laut Olele
Babirusa
485
486