Kota
Homosek
Kematian
Dan
Simbol
Surganya
Prostitusi
Kaum
Zaman
Romawi
Alqur'an mengisahkan kepada kita bahwa tidak ada perubahan dalam hukum
Allah
(sunnatullah):
bagi
sekali-
bagi
sunnah
Allah.
Siapapun
yang
menentang
Allah
dan
hukum
berusaha
melawan-Nya
terkena sunatullah yang sama.
akan
Pompeii
Nasib Pompeii mirip dengan kaum Nabi Luth. Kehancuran Pompeii terjadi
melalui letusan gunung berapi Vesuvius.
Gunung Vesuvius adalah simbol negara Italia, khususnya kota Naples.
Gunung yang telah membisu sejak dua ribu tahun yang lalu itu juga dinamai
The Mountain of Warning (Gunung Peringatan). Tentunya pemberian nama
ini bukanlah tanpa sebab. Adzab yang menimpa penduduk Sodom dan
Gommorah, yakni kaum Nabi Luth as, sangatlah mirip dengan bencana yang
menghancurkan kota Pompeii.
Di sebelah kanan gunung Vesuvius terletak kota Naples, sedangkan kota
Pompeii berada di sebelah timur gunung tersebut. Lava dan debu dari letusan
maha
dasyat
gunung
tersebut
yang
terjadi
dua
milenia
yang
lalu
dipenuhi
oleh
meningkatnya
jumlah
lokasi
perzinahan
atau
tubuhnya
terawetkan
berada
pada
posisi
sedang
melakukan
melihat
ini
menunjukkan
dan
bahwa
mendengar
sesuatu
penghancuran
Pompeii
apapun?
mirip
dengan
khusus
mengisyaratkan
pemusnahan secara tibatiba
ketika
mengisahkan
sebagaimana
berikut:
Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan saja; maka tiba-tiba
mereka semuanya mati. (QS. Yaasiin, 36:29).
Di surat Al-Qamar ayat 31, pemusnahan dalam waktu yang singkat kembali
disebut ketika kehancuran kaum Tsamud dikisahkan:
Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara yang keras
mengguntur, maka jadilah mereka seperti rumput-rumput kering (yang
dikumpulkan oleh) yang punya kandang binatang.
Kematian masal penduduk kota Pompeii terjadi dalam waktu yang sangat
singkat persis sebagaimana adzab yang dikisahkan dalam kedua ayat di atas.
Kendatipun semua peringatan ini, tidak banyak yang berubah di wilayah di
mana Pompeii dulunya pernah ada. Distrik-distrik Naples tempat segala
kemaksiatan tersebar luas tidaklah jauh berbeda dengan distrik-distrik bejat
di Pompeii. Pulau Capri adalah tempat di mana para kaum homoseksual dan
nudis (orang-orang yang hidup telanjang tanpa
busana) tinggal. Pulau Capri diiklankan sebagai
surga kaum homoseks di industri wisata. Tidak
hanya di pulau Capri dan di Italia, bahkan hampir di
seantero dunia, kerusakan moral tengah terjadi dan
sayangnya mereka tetap saja tidak mau mengambil
pelajaran dari pengalaman pahit yang dialami
kaum-kaum terdahulu.
Pompeii
Lokasi
Pompeii terletak pada koordinat 40 45 2 LU, 14 29 23 BT, sebelah
tenggara kota Napoli, dekat dengan kota modern Pompei saat ini. Kota ini
berdiri di lokasi yang terbentuk dari aliran lava ke arah utara di hilir Sungai
Sarno (zaman dulu bernama Sarnus). Saat ini daratan ini agak jauh
letaknya di daratan, namun dahulu merupakan daerah yang dekat dengan
pantai.
Pada abad pertama M, Pompeii hanyalah salah satu dari sekian kota yang
berlokasi di sekitar kaki Gunung Vesuvius. Wilayah ini cukup besar jumlah
penduduknya yang menjadi makmur karena daerah pertaniannya subur.
Beberapa kelompok kota kecil di sekitar Pompeii seperti Herculaneum juga
menderita kerusakan atau kehancuran oleh tragedi letusan Vesuvius.
merupakan
sebuah
gempa
tektonik
daripada
gempa
yang
kaisar tidak memedulikan gempa itu dan terus bernyanyi hingga selesai
lagunya, sementara Tacitus mencatat bahwa teater itu runtuh setelah orangorang di dalamnya dievakuasi.
Penulis Plinius Muda menulis bahwa getaran bumi itu tidaklah begitu
menakutkan karena sering terjadi di Campania.
Pada awal Agustus tahun 79, mata air dan sumur-sumur mengering. Getarangetaran gempa ringan mulai terjadi pada 20 Agustus 79, dan menjadi
semakin sering pada empat hari berikutnya, namun peringatan-peringatan itu
tidak disadari orang, dan pada sore hari tanggal 24 Agustus, sebuah letusan
gunung berapi yang mematikan terjadi. Ledakan itu merusakkan wilayah
tersebut,
mengubur
Pompeii
dan
daerah-daerah
pemukimanlainnya.
tanggung
jawab
ekskavasi
dan
dianggap
Herculaneum
telah
hilang
menyarankan
penggunaan
plester
teknik
terhadap
injeksi
ruangan
membentuk
permukaan
tubuh
kembali
mereka
secara sempurna.
Ada teori tanpa bukti yang
menyatakan bahwa Fontana
menemukan beberapa fresko
erotis selama penggalian yang dilakukannya, namun karena norma-norma
kesopanan yang amat kuat saat itu ia mengubur fresko-fresko itu kembali.
Hal ini diperkuat oleh laporan-laporan penggalian oleh tim lain sesudahnya
yang menyatakan bahwa daerah galian tersebut menunjukkan suasana telah
pernah digali dan dikuburkan kembali.Forum (bangunan untuk keperluan
sosial), pemandian, beberapa rumah/gedung dan sejumlah villa telah dapat
diselamatkan dengan baik. Sebuah hotel (dengan luas 1000 meter persegi)
ditemukan dekat dengan lokasi kota. Hotel ini lalu dinamakan Grand Hotel
Murecine.
Fakta menyatakan bahwa Pompeii merupakan satu-satunya situs kota kuno di
mana keseluruhan struktur topografinya dapat diketahui dengan pasti tanpa
memerlukan modifikasi atau penambahan. Kota ini tidak dibagi sesuai
dengan pola-pola kota Romawi pada umumnya dikarenakan permukaan
tanah yang tidak datar (kota ini berada di kaki gunung). Namun jalan-jalan di
kota ini dibuat lurus dan berpola pada tradisi murni Romawi kuno, permukaan
jalan-jalan
yang
merentang
dari
timur ke
barat,
dipenuhi
oleh
meningkatnya
jumlah
lokasi
perzinahan
atau
tubuhnya
terawetkan
berada
pada
posisi
sedang
melakukan
persetubuhan.
Yang
paling
mengagetkan
adalah
terdapat
melakukan
hubungan
seks
sejumlah
pasangan
yang
yang masih ABG. Hasil penggalian fosil juga menemukan sejumlah mayat
yang terawetkan dengan raut muka yang masih utuh. Secara umum, rautraut muka mereka menunjukkan ekspresi keterkejutan, seolah bencana yang
terjadi datang secara tiba-tiba dalam sekejab.
ini
menunjukkan
bahwa
adzab
yang
Seorang pendatang yang masuk ke Sodom tidak akan selamat dari gangguan
mereka. Jika ia membawa barang-barang yang berharga, barangnya akan
dirampas. Bila ia melawan atau menolak menyerahkannya maka nyawanya
tidak akan selamat. Akan tetapi jika pendatang itu seorang lelaki yang
bermuka tampan dan berparas elok, maka ia akan menjadi rebutan mereka
dan akan menjadi korban perbuatan keji lelakinya. Sebaliknya bila si
pendatang itu seorang perempuan muda maka dia menjadi mangsa bagi
pihak wanitanya pula.
Note : Kisah Nabi Luth dalam Al-Quran terdapat pada 85 ayat dalam 12 surah
diantaranya: Surat Al Anbiyaa ayat 74 dan 75, Surat Asy Syuaraa ayat 160
175, Surat Hud ayat 77 -83, Surat Al Qamar ayat 33 39 dan Surat At
Tahrim ayat 10.
Kisah Lot diceritakan juga dalam Kitab Kejadian 11-14 dan 19. Lot menemani
Abraham dalam perjalanannya ke Mesir dan Kanaan (Kejadian 12:1-5).
Banyaknya bencana alam yang menerpa bumi pertiwi belakangan ini sempat
mengingatkan kita tentang Pompeii, sebuah kota penting di jaman Romawi
Kuno yang pernah hilang.
Pompeii dengan berbagai kemegahannya runtuh dan tenggelam dalam abu
vulkanik dan lumpur panas menyusul meletusnya Gunung Vesuvius. Pompeii
sebagai tempat misteri dunia ditemukan kembali secara tidak sengaja
setelah hilang selama 1600 tahun.
Kawasan Makmur
Pompeii merupakan sebuah kota yang terletak di kawasan Campania, Napoli,
Italia. Bersama kejayaan Romawi Kuno pada awal Masehi, Pompeii juga
berkembang menjadi salah satu kota penting saat itu.
Pompeii dikenal sebagai daerah pertanian yang subur dan salah satu
produsen dan supplier utama makanan bagi masyarakat Romawi. Penduduk
Pompeii juga makmur dengan berbagai kemegahan budaya dan bangunan
fisiknya.
Kemajuan Pompeii mengalami puncaknya sekitar abad 1 Masehi pada masa
pemerintahan Kaisar Nero. Selain Pompeii juga terdapat beberapa kota dan
tempat misteri dunia lainnya yang berada di sekitar Gunung Vesuvius. Udara
di sekitar wilayah pegunungan yang sejuk dan subur membuat kawasan itu
menjadi pilihan untuk tinggal dan padat dengan penduduk.
Keberadaan gunung berapi itu bagi warga kota Pompeii juga dianggap
sebagai sumber kemakmuran. Karena itu getaran atau goncangan akibat
aktifitas gunung sudah menjadi hal biasa dan warga pun terbiasa dengan
gempa kecil yang kerap terjadi.
Dari sejumlah catatan diperoleh informasi bahwa pada tanggal 5 Februari 62
terjadi gempa bumi yang cukup besar dan menghancurkan banyak bangunan
maupun menelan korban jiwa.
Diperkirakan gempa ini merupakan gempa yang disebabkan atau berasal dari
aktifitas magma dalam gunung. Begitu juga pada tahun 64, terjadi gempa
lagi namun lebih ringan intesitasnya dari sebelumnya.
Beberapa catatan juga menyebabkan bahwa saat gempa ini terjadi, kaisar
Nero tengah menyaksikan sebuah pementasan budaya di Napoli. Saking
ringannya getaran yang terjadi Nero bahkan tidak terlalu mengambil peduli.
Tenggelam 16 Abad
Bencana besar baru terjadi pada tanggal 20 Agustus 79, ketika Gunung
Vesuvius meletus dengan hebatnya. Diperkirakan gunung berapi meletus
secara eksplosif dengan memuntahkan lava pijarnya menjulang ke angkasa.
Hal ini ditandai dengan tertutupnya hampir semua wilayah di kota Pompeii
yang cukup luas dengan abu vulkanik yang tebal. Begitu juga dengan lelehan
lavanya yang menerjang berbagai pemukiman penduduk di sekitar lereng
gunung. Herculanium, kota kecil di dekat Pompeii juga ikut tenggelam dalam
bencana alam itu.
Baru pada sekitar tahun 1738, puing-puing peninggalan Herculanium
ditemukan secara tidak sengaja. Temuan ini menggerakkan penggalian
arkeologis secara intensif dan pada tahun 1748 berhasil menemukan
Pompeii, tempat misteri dunia yang pernah hilang.
Dari hasil penggalian arkeologis ditemukan banyaknya penduduk Pompeii
korban bencana alam dalam kondisi relatif masih utuh dalam selimut lumpur.
Dari penggalian itu juga terlihat megahnya peradaban Pompeii saat itu.
pantai.
Dahulu daerah ini merupakan daerah yang makmur dan maju dibawah
kekuasaan kekaisaran Romawi.Wilayah ini cukup besar jumlah penduduknya
yang menjadi makmur karena daerah pertaniannya subur,sekarang berada di
wilayah
Campania.Kota
ini
mempunyai
permukaan
tanah
yang
tidak
berada
di
sebelah
timur
gunung
tersebut.
jalan-jalan
yang
merentang
utara
dari
timur ke
barat,
ke selatan.Gunung Vesuvius
merupakan gunung yang telah membisu sejak dua ribu tahun yang lalu itu
juga dinamai The Mountain of Warning (Gunung Peringatan).
Catatan
sejarah menunjukkan bahwa kota tersebut ternyata merupakan pusat
kemaksiatan dan kemungkaran. Kota tersebut dipenuhi oleh meningkatnya
jumlah
lokasi
perzinahan
atau
prostitusi.
hebat
yang
menimbulkan
itu
dan
khususnya
terhadap
Pompeii.
Gempa lainnya, yang lebih ringan,
terjadi pada Th 64,Agustus tahun 79,
sebenarnya peringatan bahwa akan
terjadi bencana besar sudah mulai
nampak dengan ditandainya aktifitas
getaran - getaran ringan yang semakin
kontinyu dan mata air dan sumur-sumur mulai mengering.
pemukimanlainnya.
Kebetulan
tanggal
itu
bertepatan
dengan
muka
orang
orang
yang
sedang
mengalami
histeria
masal,
Kota Herculaneum ditemukan kembali pada 1738, dan Pompeii pada 1748.
Banyak ditemukan bangunan - bangunan yang masih dapat di ketahui jejak
bencana dan kejadian alam saja, akan tetapi tak kalah banyak juga dari
kalangan awam.
Alih - alih dari kalangan yang mempunyai pola pikir agamis dan religius
mengaitkan kejadian besar ini mirip dengan bencana yang ditimpakan
terhadap kaum Luth as yang menimpa penduduk Sodom dan Gommorah
sangatlah mirip dengan bencana yang menghancurkan kota Pompeii,karena
degradasi akhlaq dengan banyaknya pusat pelacuran,kaum homoseksual dan
kemerosotan moralnya.