Anda di halaman 1dari 24

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD)
dokumen perencanaan untuk periode 5 tahun

RPJMD

Penjabaran

Pedoman

Memperhatikan

Jangka Waktu
Penetapan
1

visi, misi, dan program kepala daerah


RPJP Daerah

RPJM Nasional & SPM yang ditetapkan Pemerintah

paling lambat 3 (tiga) bulan


setelah kepala daerah dilantik

MEKANISME PENYUSUNAN
APBD

MEKANISME PENYUSUNAN APBD


(UU NO.17/2003)
Rencana Kerja
Pemerintah
Daerah

PEMDA

Kebijakan Umum
APBD dan PPAS

kesepakatan

SE Penyusunan RKASKPD

Prestasi kerja yg
akan dicapai
& prakiraan
Rencana Kerja belanja

dan Anggaran

Satuan Kerja
Perangkat Daerah
Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah
3

DPRD

Rancangan Peraturan Daerah


(RPD) tentang RAPBD

Teknis Penyusunan APBD


Dalam menyusun APBD pada tahun anggaran 2007, langkah-langkah yang
perlu dilakukan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan Permendagri Nomor
13 Tahun 2006 dan Permendagri Nomor 26 Tahun 2006 adalah:
1. Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan dokumen Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS)
2. Pembahasan KUA dan PPAS antara Pemerintah Daerah dengan DPRD
3. Penetapan Nota Kesepahaman KUA dan Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA)
4. Penyusunan dan penyampaian surat edaran kepala daerah tentang
pedoman penyusunan RKA-SKPD kepada seluruh SKPD
5. PPKD melakukan kompilasi RKA-SKPD menjadi Raperda APBD untuk dibahas
dan memperoleh persetujuan bersama dengan DPRD sebelum diajukan
dalam proses Evaluasi
6. Pembahasan RKA-SKPD oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)
dengan SKPD
7. Penyusunan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang APBD
8. Pembahasan Raperda APBD
9. Proses penetapan Perda APBD baru dapat dilakukan jika Mendagri/Gubernur
menyatakan bahwa Perda APBD tidak bertentangan dengan kepentingan
umum dan peraturan perundangan yang lebih tinggi
10.Penyusunan rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD.

Diagram Proses Penyusunan Rancangan APBD


Januari April

Mei - Agustus

September - Desember

Depdagri/
Propinsi

Evaluasi
Mendagri/
Gubernur

DPRD

Pembahasan
Rancangan
Kebijakan
Umum APBD

Nota Kesepakatan,
KUA, Prioritas
Dan Plafon

Pembahasan
RAPBD

KDH
RPJMD

Sekda

PPKD

SKPD

Rancangan
Awal Kerangka
Ekonomi
Daerah

RKPD

Pedoman
Rancangan
Penyusunan
Kebijakan
Umum APBD RKASKPD, KUA,
Prioritas dan
Plafon

SE Prioritas
Program &
Indikasi
Pagu

Pembahasan
Tim Anggaran
Konsistensi
dengan KUA

Ra Perkada
Rincian
APBD

RENJA
SKPD

RKASKPD

Perda
APBD
Perkada
Rincian
APBD

Pembahasan
Tim Anggaran
Konsistensi
dengan Perkada
Rincian APBD

Lampiran
APBD
(Himpunan
RKA-SKPD)

PemutaKhiran
Data & Proyeksi
Ekonomi & Fiskal

RENSTRA
SKPD

RAPBD
Dan
Lampiran

Draft
Perda
APBD

Konsep
Dokumen
Anggaran

Pengesahan

Dokumen
Pelaksanaan
Anggaran

KUA DAN
PPAS

KEBIJAKAN UMUM APBD (KUA)


Adalah
dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan,
belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang
mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun

Kebijakan Umum APBD memuat kondisi ekonomi makro


daerah, asumsi penyusunan APBD, kebijakan pendapatan
daerah, kebijakan belanja daerah, kebijakan pembiayaan
daerah, dan strategi pencapaiannya.
Strategi pencapaian memuat langkah-langkah kongkrit
dalam pencapaian target

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)

adalah

program prioritas dan patokan batas maksimum


anggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap
program sebagai acuan dalam penyusunan RKA-SKPD
- Prioritas disusun berdasarkan urusan pemerintahan yang menjadi
kewajiban daerah berupa prioritas pembangunan daerah, SKPD yang
melaksanakan dan program/kegiatan yang terkait.
- Prioritas disusun berdasarkan rencana pendapatan, belanja dan
pembiayaan.
- Prioritas belanja diuraikan menurut prioritas pembangunan daerah,
sasaran, SKPD yang melaksanakan.
7

LANJUTAN PPAS
Plafon anggaran sementara diuraikan berdasarkan urusan
dan SKPD,
program dan kegiatan, belanja tidak langsung (belanja
pegawai,
bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil,
bantuan
keuangan dan belanja tidak terduga).
PPA memuat:
1. skala prioritas untuk urusan wajib dan urusan
pilihan
2. urutan program untuk masing-masing urusan, dan
3. plafon anggaran sementara untuk masing-masing
program.
-

Rencana Kerja Pemerintahan Daerah


(RKPD)
Rencana Pembangunan
Tahunan Daerah
atau disebut dengan

Rencana Kerja
Pemerintah Daerah

dokumen perencanaan
daerah untuk periode
1 (satu) tahun

Memuat :
Rancangan kerangka
ekonomi daerah
Prioritas pembangunan dan
kewajiban daerah
Rencana kerja yang terukur
dan pendanaannya

Ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.


9

SURAT EDARAN KEPALA DAERAH


Tentang
Pedoman Penyusunan RKA-SKPD/RKA PPKD
(Permendagri Nomor 59/2007, Pasal 89)

SE Memuat hal-hal sebagai berikut


a. prioritas pembangunan daerah dan program/
kegiatan yang terkait;
b. alokasi plafon anggaran sementara untuk
setiap program/kegiatan SKPD;
c. batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada
PPKD;
d. dokumen sebagai lampiran surat edaran
meliputi KUA, PPAS, analisis standar belanja
dan standar satuan harga.
10

Rencana Kerja dan Anggaran


Satuan Kerja Perangkat Daerah
(RKA SKPD)

adalah
dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi
rencana pendapatan, rencana belanja (belanja tidak
langsung dan belanja langsung) program dan kegiatan
SKPD sebagai dasar penyusunan RAPBD
RKA-SKPD memuat rencana pendapatan, belanja untuk masing-masing
program dan kegiatan menurut fungsi untuk tahun yang direncanakan,
dirinci sampai dengan rincian objek pendapatan dan belanja, serta
prakiraan maju untuk tahun berikutnya.

11

Rencana Kerja dan Anggaran


Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
(RKA PPKD)

adalah
Rencana kerja dan anggaran badan/dinas/biro
keuangan/bagian keuangan selaku Bendahara
Umum Daerah
a. RKA-SKPD memuat rencana pendapatan, belanja dan pembiayaan
yang direncanakan, dirinci sampai dengan rincian objek pendapatan,
belanja, dan pembiayaan.
b. Untuk pendapatan, memuat dana perimbangan dan lain-lain
pendapatan daerah yang sah;
c. Untuk belanja, memuat belanja bunga, hibah, bantuan keuangan,
bantuan sosial, belanja tak terduga;
d. Pembiayaan, meliputi penerimaan pembiayaan dan pengeluaran
pembiayaan
12

Rencana Kerja dan Anggaran


Satuan Kerja Perangkat Daerah
(RKA SKPD)

berdasarkan

dokumen perencanaan dan


penganggaran yang berisi program
dan kegiatan SKPD serta anggaran
yang diperlukan untuk
melaksanakannya

Pedoman
Penyusunan RKASKPD

Kepala
SKPD

menyusun

RKA-SKPD

Pendekatan penyusunan
1. Kerangka pengeluaran jangka menengah daerah
2. Penganggaran terpadu
3. Penganggaran berdasarkan prestasi
kerja
13

memuat rencana pendapatan,


belanja untuk masing-masing
program dan kegiatan menurut
fungsi untuk tahun yang
direncanakan, dirinci sampai dengan
rincian objek pendapatan dan
belanj, serta prakiraan maju untuk
tahun berikutnya

Bagan Alir Pengerjaan RKA-SKPD


Kode

14

Nama Formulir

RKA-SKPD

Ringkasan
Anggaran
Pendapatan dan
Belanja SKPD

RKA-SKPD
1

Rincian Anggaran
Pendapatan SKPD

RKA-SKPD
2.1

Rincian Anggaran
Belanja Tidak
Langsung SKPD

RKA-SKPD
2.2

Rekapitulasi
Rincian Anggaran
Belanja Langsung
menurut
Prog. dan Keg.
SKPD

RKA-SKPD

Rincian Anggaran
Be-lanja Langsung
me-nurut Program

Bagan Alir RKA-PPKD

15

Kode

Nama Formulir

RKA-PPKD

Ringkasan Anggaran
Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan PPKD

RKA-PPKD.
1

Rincian Anggaran
Pendapatan PPKD selaku
BUD

RKA-PPKD
2.1

Rincian Anggaran Belanja


Tidak Langsung PPKD
selaku BUD

RKA-PPKD
3.1

Rincian Penerimaan
Pembiayaan Daerah PPKD
selaku BUD

RKA-PPKD
3.2

Rincian Pengeluaran
Pembiayaan Daerah PPKD
selaku BUD

Penyiapan Raperda APBD


Kepala SKPD/SKPKD

PPKD

(Satuan Kerja Perangkat Daerah)

(Pejabat Pengelola Keuangan Daerah)

RKA-SKPD/
RKA-PPKD

Disampaikan

RKASKPD/RKAPPKD

RKA-SKPD/PPKD
yang telah ditelaah

16

Raperda
tentang
APBD

dokumen
pendukung

Nota
Keuangan

Rancangan
APBD

Tim Anggaran
Pemerintah Daerah

RKASKPD/
PPKD

Dibahas

penelaahan
kesesuaian
dengan
kebijakan umum APBD
prioritas dan plafon anggaran
sementara
prakiraan maju yang telah
disetujui tahun anggaran
sebelumnya
dokumen perencanaan lainnya
capaian kinerja
indikator kinerja
analisis standar belanja
standar satuan harga
standar pelayanan minimal

Struktur APBD
APBD
Pendapatan Daerah

Belanja Daerah

Pembiayaan Daerah

PAD
Dana Perimbangan

Klasifikasi belanja
menurut organisasi

Penerimaan
Pembiayaan

Lain-lain pendapatan
daerah yang sah

Klasifikasi belanja
menurut fungsi

Pengeluaran
Pembiayaan

Klasifikasi belanja
menurut program
dan kegiatan
Klasifikasi belanja
menurut jenis
belanja
17

PENYAMPAIAN, PEMBAHASAN DAN


PENETAPAN APBD
KEPALA DAERAH BERSAMA DPRD

Penyampaian & Pembahasan Raperda APBD


Raperda
tentang APBD
menyampaikan

Kepala
Daerah

Penjelasan

minggu pertama
Oktober tahun
sebelumnya
kepada

DPRD

Dokumen
Pendukung

dibahas dalam rangka memperoleh


persetujuan bersama
Menitikberatkan pada kesesuaian antara KUA serta PPAS dengan
program dan kegiatan yang diusulkan dalam Raperda tentang APBD
19

Penetapan Raperda tentang APBD dan Peraturan Kepala


Daerah tentang penjabaran RAPBD
Kepala Daerah
menetapkan
Rancangan
Peraturan Kepala Daerah
tentang penjabaran RAPBD

Rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD
yang telah dievaluasi
menjadi

selambat-lambatnya 31 Desember

Peraturan Daerah tentang


APBD

Provinsi
Mendagri

20

Peraturan Kepala Daerah


tentang penjabaran RAPBD

Disampaikan
selambatlambatnya 7 hari
kerja setelah
ditetapkan

Kabupaten/Kota
Gubernur

Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD

Gubernur / Bupati / Walikota


1
4

Laporan Keuangan
(unaudited)

BPK
Audit (2 bulan)

21

5
Raperda LPJ
(Lap. Keuangan)

31 Maret
Laporan Keuangan
(audited)

DPRD

30 Juni

Bentuk dan Isi Laporan


Pertanggungjawaban Pelaksanaan
Laporan
Realisasi
APBD
Laporan
Realisasi
APBD
APBD
Neraca
Neraca
Laporan
LaporanArus
ArusKas
Kas

Catatan
Catatanatas
atasLaporan
LaporanKeuangan
Keuangan
Dilampiri:

Bentuk dan Isi Laporan


Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBN/APBD
disusun dan disajikan sesuai
Standar Akuntansi Pemerintahan
(PP No.24/2005)
22

Laporan Keuangan
Perusahaan Daerah

Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD-SKPD
SKPD

GUB/WALIKOTA/BUPATI

1
Laporan Keuangan
SKPD
(unaudited)

Sebelum
31 Maret

PPKD

5
4
Laporan Keuangan
PEMDA
(unaudited)
Laporan Keuangan
Konsolidasian
(unaudited)

3 Sebelum
31 Maret

23

BPK

31 Maret

Perubahan APBD harus dilandasi dengan perubahan KUA dan Prioritas dan Plafon
Anggaran (PPA)
yang disepakati
bersama antaraAPBD
Pimpinan(APBD-P)
DPRD dan Kepala
Teknis
penyusunan
perubahan
Daerah.
Perubahan Peraturan Daerah tentang APBD hanya dapat dilakukan satu kali dalam
satu tahun anggaran, kecuali dalam keadaan luar biasa.
Syarat/kriteria Perubahan APBD sebagai berikut:
Perkembangan yang terjadi tidak sesuai dengan asumsi KUA, misalnya
perubahan asumsi makro, proyeksi pendapatan daerah terlampaui atau tidak
tercapai, terdapat faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan
belanja daerah, dan adanya perubahan kebijakan di bidang pembiayaan
Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit
organisasi, antar program, antar kegiatan, dan antar jenis belanja
Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya harus
digunakan dalam tahun anggaran berjalan
Keadaan darurat
Keadaan luar biasa.

Anda mungkin juga menyukai