(RPJMD)
dokumen perencanaan untuk periode 5 tahun
RPJMD
Penjabaran
Pedoman
Memperhatikan
Jangka Waktu
Penetapan
1
MEKANISME PENYUSUNAN
APBD
PEMDA
Kebijakan Umum
APBD dan PPAS
kesepakatan
SE Penyusunan RKASKPD
Prestasi kerja yg
akan dicapai
& prakiraan
Rencana Kerja belanja
dan Anggaran
Satuan Kerja
Perangkat Daerah
Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah
3
DPRD
Mei - Agustus
September - Desember
Depdagri/
Propinsi
Evaluasi
Mendagri/
Gubernur
DPRD
Pembahasan
Rancangan
Kebijakan
Umum APBD
Nota Kesepakatan,
KUA, Prioritas
Dan Plafon
Pembahasan
RAPBD
KDH
RPJMD
Sekda
PPKD
SKPD
Rancangan
Awal Kerangka
Ekonomi
Daerah
RKPD
Pedoman
Rancangan
Penyusunan
Kebijakan
Umum APBD RKASKPD, KUA,
Prioritas dan
Plafon
SE Prioritas
Program &
Indikasi
Pagu
Pembahasan
Tim Anggaran
Konsistensi
dengan KUA
Ra Perkada
Rincian
APBD
RENJA
SKPD
RKASKPD
Perda
APBD
Perkada
Rincian
APBD
Pembahasan
Tim Anggaran
Konsistensi
dengan Perkada
Rincian APBD
Lampiran
APBD
(Himpunan
RKA-SKPD)
PemutaKhiran
Data & Proyeksi
Ekonomi & Fiskal
RENSTRA
SKPD
RAPBD
Dan
Lampiran
Draft
Perda
APBD
Konsep
Dokumen
Anggaran
Pengesahan
Dokumen
Pelaksanaan
Anggaran
KUA DAN
PPAS
adalah
LANJUTAN PPAS
Plafon anggaran sementara diuraikan berdasarkan urusan
dan SKPD,
program dan kegiatan, belanja tidak langsung (belanja
pegawai,
bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil,
bantuan
keuangan dan belanja tidak terduga).
PPA memuat:
1. skala prioritas untuk urusan wajib dan urusan
pilihan
2. urutan program untuk masing-masing urusan, dan
3. plafon anggaran sementara untuk masing-masing
program.
-
Rencana Kerja
Pemerintah Daerah
dokumen perencanaan
daerah untuk periode
1 (satu) tahun
Memuat :
Rancangan kerangka
ekonomi daerah
Prioritas pembangunan dan
kewajiban daerah
Rencana kerja yang terukur
dan pendanaannya
adalah
dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi
rencana pendapatan, rencana belanja (belanja tidak
langsung dan belanja langsung) program dan kegiatan
SKPD sebagai dasar penyusunan RAPBD
RKA-SKPD memuat rencana pendapatan, belanja untuk masing-masing
program dan kegiatan menurut fungsi untuk tahun yang direncanakan,
dirinci sampai dengan rincian objek pendapatan dan belanja, serta
prakiraan maju untuk tahun berikutnya.
11
adalah
Rencana kerja dan anggaran badan/dinas/biro
keuangan/bagian keuangan selaku Bendahara
Umum Daerah
a. RKA-SKPD memuat rencana pendapatan, belanja dan pembiayaan
yang direncanakan, dirinci sampai dengan rincian objek pendapatan,
belanja, dan pembiayaan.
b. Untuk pendapatan, memuat dana perimbangan dan lain-lain
pendapatan daerah yang sah;
c. Untuk belanja, memuat belanja bunga, hibah, bantuan keuangan,
bantuan sosial, belanja tak terduga;
d. Pembiayaan, meliputi penerimaan pembiayaan dan pengeluaran
pembiayaan
12
berdasarkan
Pedoman
Penyusunan RKASKPD
Kepala
SKPD
menyusun
RKA-SKPD
Pendekatan penyusunan
1. Kerangka pengeluaran jangka menengah daerah
2. Penganggaran terpadu
3. Penganggaran berdasarkan prestasi
kerja
13
14
Nama Formulir
RKA-SKPD
Ringkasan
Anggaran
Pendapatan dan
Belanja SKPD
RKA-SKPD
1
Rincian Anggaran
Pendapatan SKPD
RKA-SKPD
2.1
Rincian Anggaran
Belanja Tidak
Langsung SKPD
RKA-SKPD
2.2
Rekapitulasi
Rincian Anggaran
Belanja Langsung
menurut
Prog. dan Keg.
SKPD
RKA-SKPD
Rincian Anggaran
Be-lanja Langsung
me-nurut Program
15
Kode
Nama Formulir
RKA-PPKD
Ringkasan Anggaran
Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan PPKD
RKA-PPKD.
1
Rincian Anggaran
Pendapatan PPKD selaku
BUD
RKA-PPKD
2.1
RKA-PPKD
3.1
Rincian Penerimaan
Pembiayaan Daerah PPKD
selaku BUD
RKA-PPKD
3.2
Rincian Pengeluaran
Pembiayaan Daerah PPKD
selaku BUD
PPKD
RKA-SKPD/
RKA-PPKD
Disampaikan
RKASKPD/RKAPPKD
RKA-SKPD/PPKD
yang telah ditelaah
16
Raperda
tentang
APBD
dokumen
pendukung
Nota
Keuangan
Rancangan
APBD
Tim Anggaran
Pemerintah Daerah
RKASKPD/
PPKD
Dibahas
penelaahan
kesesuaian
dengan
kebijakan umum APBD
prioritas dan plafon anggaran
sementara
prakiraan maju yang telah
disetujui tahun anggaran
sebelumnya
dokumen perencanaan lainnya
capaian kinerja
indikator kinerja
analisis standar belanja
standar satuan harga
standar pelayanan minimal
Struktur APBD
APBD
Pendapatan Daerah
Belanja Daerah
Pembiayaan Daerah
PAD
Dana Perimbangan
Klasifikasi belanja
menurut organisasi
Penerimaan
Pembiayaan
Lain-lain pendapatan
daerah yang sah
Klasifikasi belanja
menurut fungsi
Pengeluaran
Pembiayaan
Klasifikasi belanja
menurut program
dan kegiatan
Klasifikasi belanja
menurut jenis
belanja
17
Kepala
Daerah
Penjelasan
minggu pertama
Oktober tahun
sebelumnya
kepada
DPRD
Dokumen
Pendukung
Rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD
yang telah dievaluasi
menjadi
selambat-lambatnya 31 Desember
Provinsi
Mendagri
20
Disampaikan
selambatlambatnya 7 hari
kerja setelah
ditetapkan
Kabupaten/Kota
Gubernur
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
Laporan Keuangan
(unaudited)
BPK
Audit (2 bulan)
21
5
Raperda LPJ
(Lap. Keuangan)
31 Maret
Laporan Keuangan
(audited)
DPRD
30 Juni
Catatan
Catatanatas
atasLaporan
LaporanKeuangan
Keuangan
Dilampiri:
Laporan Keuangan
Perusahaan Daerah
Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD-SKPD
SKPD
GUB/WALIKOTA/BUPATI
1
Laporan Keuangan
SKPD
(unaudited)
Sebelum
31 Maret
PPKD
5
4
Laporan Keuangan
PEMDA
(unaudited)
Laporan Keuangan
Konsolidasian
(unaudited)
3 Sebelum
31 Maret
23
BPK
31 Maret
Perubahan APBD harus dilandasi dengan perubahan KUA dan Prioritas dan Plafon
Anggaran (PPA)
yang disepakati
bersama antaraAPBD
Pimpinan(APBD-P)
DPRD dan Kepala
Teknis
penyusunan
perubahan
Daerah.
Perubahan Peraturan Daerah tentang APBD hanya dapat dilakukan satu kali dalam
satu tahun anggaran, kecuali dalam keadaan luar biasa.
Syarat/kriteria Perubahan APBD sebagai berikut:
Perkembangan yang terjadi tidak sesuai dengan asumsi KUA, misalnya
perubahan asumsi makro, proyeksi pendapatan daerah terlampaui atau tidak
tercapai, terdapat faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan
belanja daerah, dan adanya perubahan kebijakan di bidang pembiayaan
Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit
organisasi, antar program, antar kegiatan, dan antar jenis belanja
Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya harus
digunakan dalam tahun anggaran berjalan
Keadaan darurat
Keadaan luar biasa.