(MAINTENANCE)
BAB I. PENDAHULUAN
WHAT IS MAINTENANCE?
Contoh:
Kita punya sebuah motor.
Apa yang kita lakukan
supaya motor tetap dapat
berfungsi dengan baik?
Apa tujuan kita memiliki
sepeda motor? Umumnya
tujuan non komersial.
Untung rugi bukan
pertimbangan.
WHAT IS MAINTENANCE?
Yang kita lakukan (elemen aktifitas perawatan)
Membersihkan (lap, cuci)
Memeriksa (dapat dilakukan sambil membersihkan)
Mengencangkan (mur/baut, jari2 yang kendor, rantai, memompa
ban, menyetel arah kaca spion, menyetel rem)
Melumasi (rantai, kabel rem, pedal rem)
Menyediakan suku cadang (bohlam, busi)
Perbaikan ringan (dilakukan sendiri)
Perbaikan berat (dilakukan oleh bengkel)
Tujuan
Supaya performancenya tetap baik (performance mesin,
tampilan)
Aman dikendarai
Tidak mencemari lingkungan
WHAT IS MAINTENANCE?
Kita punya armada motor (untuk
ojek).
Tujuan komersial: untung rugi
merupakan pertimbangan penting.
Motor harus dijaga supaya tetap
produktif dan tidak rewel.
Melibatkan banyak orang: perlu
digaji, perlu koordinasi.
Inventarisasi: merek motor, tahun
pembuatan, jadwal
pengoperasian, jadwal perawatan.
WHAT IS MAINTENANCE?
WHAT IS MAINTENANCE?
Untuk suatu pabrik apa yang dilakukan dan tujuannya
serupa dgn untuk motor.
Jumlah orang yang terlibat lebih banyak
Jumlah dana lebih banyak
Aspek komersial memerlukan pengorganisasian semua
kegiatan:
Strategi perawatan
Penugasan & koordinasi
Inventarisasi aset dan SDM
Penyediaan suku cadang
Pembelian barang dan jasa
Sistem informasi
Perencanaan perawatan/perbaikan
Penjadwalan perawatan/perbaikan
WHAT IS MAINTENANCE?
Pabrik dengan jumlah peralatan dan jenis sangat banyak.
Peralatan putar (rotating equipments)
Pompa, kompresor, turbin, diesel
Peralatan statik (tidak berputar)
Pressure vessels, reaction column, knocking drum, heat
exchanger, tangki, piping
Elektrik
Motor listrik, generator, transformer, distribution panels
Instrumen dan sistem kendali
Pressure gauge, termometer, level meter, flow meter
PLC, DCS
Hidrolik, pneumatik
Bangunan, prasarana (jalan, gedung, platform, air, bengkel, dlsb)
WHAT IS MAINTENANCE?
Performance
WHAT IS MAINTENANCE?
Dengan
PM
Tanpa
PM
Performance Min
Waktu
Performance
WHAT IS MAINTENANCE?
PM
Performance
min
CM
CM
Maintenance record
Waktu
WHAT IS MAINTENANCE?
Teknik (bayangkan anda hanya menghadapi 1 motor)
Bagaimana melumasi
Bagaimana cara menyetel
Bagaimana cara membongkar & memasang
Bagaimana cara mendeteksi kerusakan
WHAT IS MAINTENANCE?
Teknik
Manajemen
Fokus ke manusia
Ada ilmunya tapi tidak exact seperti yang teknik
Melibatkan unsur seni
Dipengaruhi budaya setempat (etos kerja, disiplin, rasa memiliki)
Tergantung xxxx
WHAT IS MAINTENANCE?
WHAT IS MAINTENANCE?
Emergency maintenance: kegiatan perawatan/
perbaikan untuk mengatasi kerusakan yang tidak
terduga.
Availability: ketersediaan/kesiapan mesin utk
dioperasikan
MTBF (mean time between failure): jangka waktu
antara dua kerusakan berturut-turut.
MTTR (mean time to repair): jangka waktu untuk
menyelesaikan perbaikan.
Down time: periode waktu dimana mesin tidak dapat
dioperasikan
Facility register (master equipment list): basis data
peralatan, termasuk komponen dan perlengkapannya.
WHAT IS MAINTENANCE?
WHAT IS MAINTENANCE?
Maintenance
Planned maintenance
Preventive
maintenance
Corrective
maintenance
Running
maintenance
Shutdown
maintenance
Unplanned
maintenance
Emergency
maintenance
Cleaning
Overhaul
Inspection
Small repair
Minor
Major
Prematur
Pelumasan tidak bagus (kualitas, kuantitas pelumas,
periode penggantian pelumas tidak benar)
Kotor/kontaminasi
Overheated
Misalignment (pada kopling, bearing, belt, rantai)
Overheated
FAILURE PATTERN
Failure Rate
Break down
cycle
Useful life period
(wealth cycle)
Critical wear point
Time
FAILURE PATTERN
Arti dari bathtub curve
Start up cycle: kerusakan terjadi karena ketidak
sempurnaan material, pengerjaan, pemasangan,
pelatihan operator. Pada saat awal komponen mesin
akan saling menyesuaikan karena berbagai ketidak
sempurnaan pembuatan (permukaan masih kasar yang
saling menghaluskan)
Useful life: mesin berproduksi dengan baik karena
komponen2nya sudah saling menyesuaikan
Break down cycle: komponen mengalami fatigue,
keausan berlebih, erosi, abrasi dlsb.
Bath tube curve cocok untuk komponen mekanik.
FAILURE PATTERN
4%
7%
2%
14%
68%
5%
1
2
3
4
5
6
FAILURE PATTERN
1940
1950
1960
1970
1980
1990
2000
Mesin Critical
BAB II
PERKEMBANGAN
STRATEGI PERAWATAN
PERKEMBANGAN
STRATEGI PERAWATAN
Sebelum PD II rancangan mesin sederhana,
kokoh, berat, robust
Perawatan sederhana
Munculnya sistem produksi massal berarti
kerusakan mesin produksi dapat menimbulkan
kerugian besar
Bersamaan dgn itu, rancangan mesin
bertambah rumit, ringan, ramping
Perlu strategi baru dalam perawatan
PERKEMBANGAN
STRATEGI PERAWATAN
n ya
Tuntuta
Generasi pertama
-Perbaiki kalau rusak
1940
1950
ng
i ng k a
n
e
m
n
i
s e m ak
t en a
n
i
a
m
d
th
Generasi kedua
-Availability lebih baik
-Umur peralatan lebih
panjang
-Efektifitas biaya lebih baik
1960
1970
nce
Generasi ketiga
-Availability dan reliability lebih
baik
-Keselamatan lebih baik
-Kualitas produk lebih baik
-Tidak mencemari lingkungan
-Umur peralatan lebih panjang
-Efektifitas biaya lebih baik
1980
1990
2000
PERKEMBANGAN
STRATEGI PERAWATAN
Generasi pertama
-Perbaiki kalau rusak
1940
1950
Generasi kedua
-Overhaul terjadwal
-Sistem utk perencanaan dan
pengendalian kerja
-Komputer besar dan lambat
1960
1970
Generasi ketiga
-Pemantauan kondisi mesin
-Design for reliability and
maintainability
-Hazard studies
-Komputer kecil, cepat
-FMEA
-Expert systems
-Multi tasking and teamworks
1980
1990
2000
PERKEMBANGAN
FILOSOFI PERAWATAN
Break down (run to failure) maintenance : mesin
dioperasikan tanpa perawatan sampai kerusakan terjadi.
Kerusakan primer hampir selalu menimbulkan kerusakan
sekunder.
Preventive maintenance (PM) atau time base
maintenance: mesin dimaintain secara terjadwal
setelah beroperasi dalam jangka waktu tertentu.
Predictive (on condition based) maintenance (PdM):
kondisi mesin dipantau secara menerus. Bila terdeteksi
adanya ketidak normalan baru diambil tindakan.
Proactive (prevention) maintenance: kerusakan yang
terjadi dicari penyebabnya untuk mencegah kerusakan
yang sama berulang.
PERKEMBANGAN
FILOSOFI PERAWATAN
Strategy
Reactive,
Run To Failure
Preventive
Maintenance
Predictive
Maintenance
Proactive
Maintenance
Definition
Fix it when it
breaks, Run to
Failure
Conduct
maintenance at
regular intervals
Maintain based
upon known
condition/standard
Redesign to
eliminate root
cause of failure
Advantages
(when
implemented
correctly)
Cheap
Can be planned
for or scheduled
Less
maintenance
required
Disadvantages
(when
implemented
correctly)
High spare
stock level.
Emergency
outages
Unnecessary
Costly if
replacement of
implemented
parts. Poor
incorrectly
utilization of labor.
Could be
expensive
Oil change
2 year lease
Automobile tires
Run-to-Failure Maintenance
Run-to-failure maintenance is sometimes
called "crisis maintenance" for good
reason. This has been the dominant form
of maintenance for a long time, and its
costs are relatively high because of
unplanned downtime, damaged
machinery, and overtime expenditure.
REACTIVE:
Trouble / Breakdown / RTF / M&R
Fix it when it breaks Run to failure
Lubrication
Belts
Filters
Housekeeping
Visual Observations
PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
Preventive maintenance adalah suatu tindakan untuk
menjaga agar peralatan tetap dapat beroperasi dengan
cara inspeksi, deteksi dan pencegahan kerusakan.
Semua kegiatan perawatan dijadwal berdasar waktu
(mingguan, bulanan, triwulanan, 1000 jam, 3000 jam
dlsb)
Pelaksanaan mudah, tinggal mengikuti jadwal:
pembersihan, pengecatan, pelumasan, pemeriksaan,
perbaikan.(Rencana dan jadwal tahunan harus
disiapkan).
Penganggaran mudah: anggaran umumnya dibuat
tahunan.
PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
Murphy Law: Kerusakan biasanya terjadi pada waktu
peralatan sangat dibutuhkan.
Contoh: Pada saat banyak order, peralatan produksi
rusak. Perbaikan dapat memakan waktu beberapa jam
atau beberapa hari.
Hal yang tidak menguntungkan ini dapat dicegah dengan
PM.
Alasan lain: keselamatan, penghematan biaya perbaikan
karena kerusakan sekunder.
PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
Peralatan apa yang cocok untuk di PM?
Peralatan yang menyebabkan :
PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
Peralatan apa yang tidak perlu di PM? (cukup dg RTF)
Peralatan yang mempunyai cadangan
Peralatan yang harganya lebih rendah dari biaya PM
Peralatan yang umur harapannya cukup panjang tanpa
PM
Example
Pump A (continuous
running)
Production Train 1
100 l/min cooling
water
Pump B (continuous
running)
Pump C (standby,
hidden failure)
Production Train 1
Loss USD 200,000./day
when stop
Example
Production Train 1
100 l/min nitric acid
Pump B (continuous
running)
Pump C (standby,
hidden failure)
Production Train 1
Loss USD 200,000./day
when stop
PM cost
PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
% maintenance delay
PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
Cost
#2
#3
% maintenance delay
PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
#1: terlalu banyak PM, menghamburkan tenaga, suku
cadang dan uang.
#2: sangat kurang, akan terjadi banyak kerusakan
#3: sangat optimum, tapi jarang tercapai. Indikasinya
20% peralatan mengalami kerusakan sebelum
diperbaiki.
Bila tidak terjadi kerusakan sebelum diperbaiki berarti
PM terlalu banyak.
PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
Rumus empirik untuk menentukan faktor PM (makin
tinggi nilainya PM makin perlu)
PM = D(A+B+C)/(EF)
PM = inspection factor
D = number of break down/year
A = cost of break down repairs
B = cost of lost production
C = cost of repairing other equipment involved in the
breakdown
E = cost of PM activity (average)
F = number of PM cycle per year
PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
Do PM (Preventive Maintenance) if number
of break down x Average cost per break
down x 70% > cost of PM system
PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
Optimum Frequency/Interval for PM ditentukan berdasar:
Failure history
CM history
Manufacturer recommendations
Industry history
Regulatory requirements
Design and operation considerations
Other tasks scheduled on the same component
Planned outages
Ability to gain access to the component
Operator capability
PdM monitoring activity
Environment
PM Tasks
Type of Task
Example
Inspection
Cleaning
Tightening
Operating
Adjusting
Take reading
Lubricate
Add oil
Interview operator
PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
Inspection
Memastikan performansi peralatan sesuai perancangan
Mengevaluasi semua komponen terhadap masalah yang
potensial menimbulkan kerusakan
Mengidentifikasi komponen yang dapat menyebabkan
kerusakan dan mengestimasi waktu sampai kerusakan
terjadi. Contoh: dinding pressure vessel mengalami
penipisan selama dioperasikan.
PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
Inspeksi dilakukan
Karena tuntutan peraturan: Pressure vessel harus
diinspeksi secara berkala sesuai dengan peraturan
pemerintah tentang keselamatan kerja.
Karena mesin tidak dilengkapi dengan cadangan dan
beresiko terhadap keberlangsungan proses produksi.
Pada peralatan yang sedang rusak
Equipment availability
Biaya perbaikan
Preventive Maintenance
Time Based
Maintenance
Predictive
Maintenance,
Condition Based
Maintenance
Predictive Maintenance
Predictive maintenance allows management to control
the machinery and maintenance programs rather than
vice versa. In a plant using predictive maintenance, the
overall machinery condition at any time is known, and
much more accurate planning is possible.
Benefits of Predictive Maintenance
The major benefit of predictive maintenance of
mechanical equipment is increased readiness due to
greater reliability of the equipment. The trending over
time of developing faults in machines can be carefully
done so as to plan maintenance operations to
coincide with scheduled shutdowns.
Perbaikan dilakukan
terlalu awal
Mesin terlambat
diperbaiki
Infrared Thermography
Lubrication analysis
Vibration Analysis
PROACTIVE MAINTENANCE
(PREVENTION MAINTENANCE)
Kerusakan premature (belum saatnya) dapat
terjadi atas peralatan
Mencegah perbaikan berulang atas kerusakan
premature
Kerusakan jenis tersebut harus dicari
penyebabnya dengan Root Cause Failure
Analysis (RCFA)
Improvement/redesign komponen dilakukan
berdasar hasil RCFA
Proactive Maintenance
Technologies
Dynamic Balancing
Precision Shaft Alignment
Ultrasonic Testing / Air & Steam
Belt / Pulley Alignment
Acceptance Testing
Water / Air Flow balancing & Measuring
Metering
Pro-active Maintenance
Pro-active maintenance, which uses a variety of
technologies to extend the operating lives of
machines and to virtually eliminate reactive
maintenance. The major part of a pro-active
program is root cause failure analysis (RCA),
which is the determination of the mechanisms
and causes of machine faults. The fundamental
causes of machine failures can thus be
corrected, and the failure mechanisms can be
gradually engineered out of each machinery
installation.
Technique Needed
Proactive
Monitoring and
Cholesterol and blood
correction of failing root pressure monitoring,
causes
followed by diet control
Predictive
Monitoring of vibration,
temperature, alignment,
pressure, wear debris
Preventive
Periodic components
replacement
By-pass or transplant
surgery
Break down,
Run To
Failure,
Reactive
Large maintenance
budget
Reactive,
RTF
PM, Time
Based
PdM, Condition
Based, Predictive
Proactive
Small items
Age exploration
Non critical
Consumable
replacement
RCFA
PM Induced failures
FMEA
Inconsequential
Unlikely to fail
Redundant
RCFA = Root Cause Failure Analysis
FMEA = Failure Mode and Effect Analysis
Acceptance testing
If equipment is redundant
Low cost spares available
Interruptible process, stock pile
Safe failure modes
Long MTTF/MTBF
Low cost secondary damage
Quick repair/replacement (low cost of interuption
of production)
ALIRAN INFORMASI
Dari mana pekerjaan perawatan bermula?
Internal (dari dalam department of
maintenance): tugas preventive
maintenance dan corrective maintenance
Eksternal (dari luar departemen):
permintaan dari manajer produksi,
rehabilitasi
Gunung Es Perawatan
Organisasi Perawatan