Anda di halaman 1dari 76

PERAWATAN MESIN MS-4102

(MAINTENANCE)

BAB I. PENDAHULUAN

PRODUCT LIFE CYCLE


Feasibility Study: apakah suatu mesin/pabrik layak
dibuat ditinjau dari segi ekonomi, lingkungan, teknologi.
Design: gambar desain dan spesifikasi teknik.
Build: tender, gambar konstruksi, konstruksi, as built
drawing
Commissioning: pengujian terhadap performance yang
dijanjikan, base line data.
Operation (untuk menghasilkan produk) & Maintenance
(supaya mesin tetap dapat dioperasikan dengan baik).
Decommissioning: untuk menentukan apakah mesin
sudah mencapai akhir umurnya.
Discard: mesin dibuang dan materialnya didaur ulang.

WHAT IS MAINTENANCE?
Contoh:
Kita punya sebuah motor.
Apa yang kita lakukan
supaya motor tetap dapat
berfungsi dengan baik?
Apa tujuan kita memiliki
sepeda motor? Umumnya
tujuan non komersial.
Untung rugi bukan
pertimbangan.

WHAT IS MAINTENANCE?
Yang kita lakukan (elemen aktifitas perawatan)
Membersihkan (lap, cuci)
Memeriksa (dapat dilakukan sambil membersihkan)
Mengencangkan (mur/baut, jari2 yang kendor, rantai, memompa
ban, menyetel arah kaca spion, menyetel rem)
Melumasi (rantai, kabel rem, pedal rem)
Menyediakan suku cadang (bohlam, busi)
Perbaikan ringan (dilakukan sendiri)
Perbaikan berat (dilakukan oleh bengkel)

Tujuan
Supaya performancenya tetap baik (performance mesin,
tampilan)
Aman dikendarai
Tidak mencemari lingkungan

WHAT IS MAINTENANCE?
Kita punya armada motor (untuk
ojek).
Tujuan komersial: untung rugi
merupakan pertimbangan penting.
Motor harus dijaga supaya tetap
produktif dan tidak rewel.
Melibatkan banyak orang: perlu
digaji, perlu koordinasi.
Inventarisasi: merek motor, tahun
pembuatan, jadwal
pengoperasian, jadwal perawatan.

WHAT IS MAINTENANCE?

WHAT IS MAINTENANCE?
Untuk suatu pabrik apa yang dilakukan dan tujuannya
serupa dgn untuk motor.
Jumlah orang yang terlibat lebih banyak
Jumlah dana lebih banyak
Aspek komersial memerlukan pengorganisasian semua
kegiatan:

Strategi perawatan
Penugasan & koordinasi
Inventarisasi aset dan SDM
Penyediaan suku cadang
Pembelian barang dan jasa
Sistem informasi
Perencanaan perawatan/perbaikan
Penjadwalan perawatan/perbaikan

WHAT IS MAINTENANCE?
Pabrik dengan jumlah peralatan dan jenis sangat banyak.
Peralatan putar (rotating equipments)
Pompa, kompresor, turbin, diesel
Peralatan statik (tidak berputar)
Pressure vessels, reaction column, knocking drum, heat
exchanger, tangki, piping
Elektrik
Motor listrik, generator, transformer, distribution panels
Instrumen dan sistem kendali
Pressure gauge, termometer, level meter, flow meter
PLC, DCS
Hidrolik, pneumatik
Bangunan, prasarana (jalan, gedung, platform, air, bengkel, dlsb)

WHAT IS MAINTENANCE?

Asal kata : to maintain


Arti: (1) memelihara
Arti: (2) merawat
Arti: (3) menjaga
Apa yang di maintain?
mesin/peralatan: supaya tidak rusak
performance (kualitas, kuantitas, efisiensi): supaya
memenuhi kriteria
aspek keselamatan: supaya tidak membahayakan
personil
aspek lingkungan: supaya tidak mencemari
lingkungan

Performance

WHAT IS MAINTENANCE?
Dengan
PM

Tanpa
PM
Performance Min

Waktu

Performance

WHAT IS MAINTENANCE?

PM

Performance
min

CM

CM

Maintenance record

Waktu

WHAT IS MAINTENANCE?
Teknik (bayangkan anda hanya menghadapi 1 motor)

Bagaimana melumasi
Bagaimana cara menyetel
Bagaimana cara membongkar & memasang
Bagaimana cara mendeteksi kerusakan

Manajemen (bayangkan anda mempunyai 100 motor)


Bagaimana menyediakan personil, menentukan tugas dan
wewenangnya
Mendidik, melatih dan menyemangati personil
Merekam data dan informasi
Bagaimana menyediakan dan membeli suku cadang
Bagaimana membuat planning
Bagaimana menjadwal
Bagaimana menyediakan dana
Bagaimana mengorganisasikan (visi, misi)

WHAT IS MAINTENANCE?
Teknik

Fokus ke mesin, lebih jelas (bukan berarti mudah)


Ada manual teknik dari pembuat mesin
Ada catatan sejarah perawatan mesin
Ada code dan standard (SNI, API, ASME, JIS, DIN dlsb)
Ada peraturan keselamatan kerja, peraturan lingkungan hidup,
OSHA (Occupational Safety and Hazard Association)

Manajemen

Fokus ke manusia
Ada ilmunya tapi tidak exact seperti yang teknik
Melibatkan unsur seni
Dipengaruhi budaya setempat (etos kerja, disiplin, rasa memiliki)
Tergantung xxxx

WHAT IS MAINTENANCE?

Unplanned maintenance: kegiatan perawatan tidak terjadwal


karena keadaan darurat.
Planned maintenance: kegiatan perawatan terjadwal (biasanya
jangka panjang/tahunan). Seringkali mesin produksi tidak dapat
dihentikan begitu saja untuk maintenance.
Breakdown maintenance (RTF = Run To Failure): strategi
perawatan dimana mesin dibiarkan saja beroperasi sampai
kerusakan terjadi.
Preventive maintenance: strategi perawatan (cleaning, inspection,
small repair, lubrication) untuk mencegah konsekuensi kegagalan
pada tingkat komponen maupun tingkat pabrik.
Corrective maintenance: adalah strategi untuk memperbaiki
komponen yang mengalami kegagalan.
Running maintenance: kegiatan maintenance yang dapat
dikerjakan ketika mesin sedang beroperasi
Shutdown maintenance: kegiatan maintenance yang hanya dapat
dikerjakan ketika mesin sedang tidak beroperasi

WHAT IS MAINTENANCE?
Emergency maintenance: kegiatan perawatan/
perbaikan untuk mengatasi kerusakan yang tidak
terduga.
Availability: ketersediaan/kesiapan mesin utk
dioperasikan
MTBF (mean time between failure): jangka waktu
antara dua kerusakan berturut-turut.
MTTR (mean time to repair): jangka waktu untuk
menyelesaikan perbaikan.
Down time: periode waktu dimana mesin tidak dapat
dioperasikan
Facility register (master equipment list): basis data
peralatan, termasuk komponen dan perlengkapannya.

WHAT IS MAINTENANCE?

Maintenance management: pengelolaan kegiatan perawatan


Maintenance planning: perencanaan kegiatan perawatan selama 1
tahun.
Maintenance scheduling: penjadwalan kegiatan perawatan
selama 1 tahun.
Overhaul: membongkar mesin sebagian atau keseluruhan dan
memperbaikinya supaya diperoleh kondisi sesuai standar.
User: pengguna
Owner: pemilik
Vendor: penyedia alat/mesin
Efficiency: running hours / (running hours + down time)
Trip: mesin mati secara otomatis karena ada parameter operasi
(suhu, getaran dll) yang melebihi batas aman.
Shut in: mesin dimatikan secara sengaja.
Shut down: mesin mati dengan sendiri.

WHAT IS MAINTENANCE?
Maintenance
Planned maintenance
Preventive
maintenance

Corrective
maintenance

Running
maintenance

Shutdown
maintenance

Unplanned
maintenance

Emergency
maintenance

Cleaning

Overhaul

Inspection
Small repair

Minor

Major

WHY DO MACHINES FAIL?


Wajar

Aus (wear): scuffing, galling, fretting, abrasion


Lelah (fatigue)
Karat (corrosion)
Erosi (erosion)
Penuaan (aging)

Prematur
Pelumasan tidak bagus (kualitas, kuantitas pelumas,
periode penggantian pelumas tidak benar)
Kotor/kontaminasi
Overheated
Misalignment (pada kopling, bearing, belt, rantai)

WHY DO MACHINES FAIL?


Brinelling karena overloaded

Overheated

WHY DO MACHINES FAIL?


Fatigue damage

FAILURE PATTERN

Failure Rate

Dahulu orang percaya bahwa semua kegagalan


komponen mengikuti bathtub curve
Ternyata bathtub curve tsb hanya mencakup 4% dari
populasi komponen (mis: bearings, connector, switches,
IC, PCB, etc)
Age related failure hanya 11%
Start up
cycle

Break down
cycle
Useful life period
(wealth cycle)
Critical wear point
Time

FAILURE PATTERN
Arti dari bathtub curve
Start up cycle: kerusakan terjadi karena ketidak
sempurnaan material, pengerjaan, pemasangan,
pelatihan operator. Pada saat awal komponen mesin
akan saling menyesuaikan karena berbagai ketidak
sempurnaan pembuatan (permukaan masih kasar yang
saling menghaluskan)
Useful life: mesin berproduksi dengan baik karena
komponen2nya sudah saling menyesuaikan
Break down cycle: komponen mengalami fatigue,
keausan berlebih, erosi, abrasi dlsb.
Bath tube curve cocok untuk komponen mekanik.

FAILURE PATTERN
4%

7%

2%

14%

68%
5%

Age related failure (1, 2, 3)

Age unrelated failure (4, 5, 6)

Artinya: komponen akan


rusak ketika sudah tua

Artinya: komponen bisa


gagal secara random, pada
saat masih muda maupun
sesudah tua

FAILURE PATTERN POPULATION


PERCENTAGE

1
2
3
4
5
6

FAILURE PATTERN

1940

1950

1960

1970

1980

1990

2000

Kategori Mesin/Peralatan Produksi


Ditinjau dari tingkat kerumitan, harga,
peranan dan resiko dalam suatu mata
rantai produksi, mesin digolongkan atas.
Critical
Essential (Potentially critical)
General Purpose (Non critical)

Kategori ini untuk menentukan strategi


perawatan yang cocok.

Mesin Critical

Kalau rusak dapat membahayakan


Kalau rusak proses produksi terganggu
Investasi mahal
Biaya perbaikannya mahal (misal: high
speed turbine)
Waktu untuk perbaikan lama

Mesin General Purpose


Kalau rusak tidak membahayakan
Kalau rusak tidak mengganggu proses
produksi
Investasi tidak mahal
Biaya perbaikan tidak mahal
Mempunyai unit cadangan
Tidak mengakibatkan kerusakan sekunder

Mesin Essential (Potentially Critical)


Di antara mesin critical dan general
purpose.

BAB II
PERKEMBANGAN
STRATEGI PERAWATAN

PERKEMBANGAN
STRATEGI PERAWATAN
Sebelum PD II rancangan mesin sederhana,
kokoh, berat, robust
Perawatan sederhana
Munculnya sistem produksi massal berarti
kerusakan mesin produksi dapat menimbulkan
kerugian besar
Bersamaan dgn itu, rancangan mesin
bertambah rumit, ringan, ramping
Perlu strategi baru dalam perawatan

PERKEMBANGAN
STRATEGI PERAWATAN

n ya
Tuntuta

Generasi pertama
-Perbaiki kalau rusak
1940

1950

ng

i ng k a
n
e
m
n
i
s e m ak

t en a
n
i
a
m
d
th

Generasi kedua
-Availability lebih baik
-Umur peralatan lebih
panjang
-Efektifitas biaya lebih baik
1960

1970

nce

Generasi ketiga
-Availability dan reliability lebih
baik
-Keselamatan lebih baik
-Kualitas produk lebih baik
-Tidak mencemari lingkungan
-Umur peralatan lebih panjang
-Efektifitas biaya lebih baik
1980

1990

2000

PERKEMBANGAN
STRATEGI PERAWATAN

Generasi pertama
-Perbaiki kalau rusak
1940

1950

Generasi kedua
-Overhaul terjadwal
-Sistem utk perencanaan dan
pengendalian kerja
-Komputer besar dan lambat
1960

1970

Generasi ketiga
-Pemantauan kondisi mesin
-Design for reliability and
maintainability
-Hazard studies
-Komputer kecil, cepat
-FMEA
-Expert systems
-Multi tasking and teamworks

1980

1990

2000

PERKEMBANGAN
FILOSOFI PERAWATAN
Break down (run to failure) maintenance : mesin
dioperasikan tanpa perawatan sampai kerusakan terjadi.
Kerusakan primer hampir selalu menimbulkan kerusakan
sekunder.
Preventive maintenance (PM) atau time base
maintenance: mesin dimaintain secara terjadwal
setelah beroperasi dalam jangka waktu tertentu.
Predictive (on condition based) maintenance (PdM):
kondisi mesin dipantau secara menerus. Bila terdeteksi
adanya ketidak normalan baru diambil tindakan.
Proactive (prevention) maintenance: kerusakan yang
terjadi dicari penyebabnya untuk mencegah kerusakan
yang sama berulang.

PERKEMBANGAN
FILOSOFI PERAWATAN
Strategy

Reactive,
Run To Failure

Preventive
Maintenance

Predictive
Maintenance

Proactive
Maintenance

Definition

Fix it when it
breaks, Run to
Failure

Conduct
maintenance at
regular intervals

Maintain based
upon known
condition/standard

Redesign to
eliminate root
cause of failure

Advantages
(when
implemented
correctly)

Cheap

Can be planned
for or scheduled

Can spot potential


failure

Less
maintenance
required

Disadvantages
(when
implemented
correctly)

High spare
stock level.
Emergency
outages

Unnecessary
Costly if
replacement of
implemented
parts. Poor
incorrectly
utilization of labor.

Could be
expensive

Oil change

2 year lease

Component you Head light


would maintain

Automobile tires

Run-to-Failure Maintenance
Run-to-failure maintenance is sometimes
called "crisis maintenance" for good
reason. This has been the dominant form
of maintenance for a long time, and its
costs are relatively high because of
unplanned downtime, damaged
machinery, and overtime expenditure.

REACTIVE:
Trouble / Breakdown / RTF / M&R
Fix it when it breaks Run to failure

PREVENTIVE (PM): Functional Checks of Equipment


For Rotating Equipment:

Lubrication
Belts
Filters
Housekeeping
Visual Observations

Work Orders generated Facility Asset Management


Information System

Periodic Preventive Maintenance


Periodic preventive maintenance, which is sometimes called
"historical" maintenance. This is where the histories of each
machine type are analyzed and periodic overhauls are scheduled to
occur before the statistically expected problems occur. It has long
been known that most groups of similar machines will exhibit failure
rates that are somewhat predictable if averaged over a long time.
This gives rise to the so-called "Bathtub Curve" which relates failure
rate to operating time, as follows:

PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
Preventive maintenance adalah suatu tindakan untuk
menjaga agar peralatan tetap dapat beroperasi dengan
cara inspeksi, deteksi dan pencegahan kerusakan.
Semua kegiatan perawatan dijadwal berdasar waktu
(mingguan, bulanan, triwulanan, 1000 jam, 3000 jam
dlsb)
Pelaksanaan mudah, tinggal mengikuti jadwal:
pembersihan, pengecatan, pelumasan, pemeriksaan,
perbaikan.(Rencana dan jadwal tahunan harus
disiapkan).
Penganggaran mudah: anggaran umumnya dibuat
tahunan.

PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
Murphy Law: Kerusakan biasanya terjadi pada waktu
peralatan sangat dibutuhkan.
Contoh: Pada saat banyak order, peralatan produksi
rusak. Perbaikan dapat memakan waktu beberapa jam
atau beberapa hari.
Hal yang tidak menguntungkan ini dapat dicegah dengan
PM.
Alasan lain: keselamatan, penghematan biaya perbaikan
karena kerusakan sekunder.

PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
Peralatan apa yang cocok untuk di PM?
Peralatan yang menyebabkan :

major shut down,


penurunan kualitas produk,
kerusakan terhadap komponen terkait,
bahaya kepada karyawan

Penerangan, lantai, plafon yang dapat mengganggu


kualitas produksi atau menimbulkan kondisi kerja yang
buruk.

PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
Peralatan apa yang tidak perlu di PM? (cukup dg RTF)
Peralatan yang mempunyai cadangan
Peralatan yang harganya lebih rendah dari biaya PM
Peralatan yang umur harapannya cukup panjang tanpa
PM

Example

3 pumps of exactly the same type and manufacturer, however, each


requires different maintenance strategy.
Pump A: Preventive maintenance (PM)
Pump B: Break down maintenance (RTF)
Pump C: Periodic test to eliminate hidden failure or PM

Pump A (continuous
running)

Production Train 1
100 l/min cooling
water

Pump B (continuous
running)
Pump C (standby,
hidden failure)

100 l/min cooling


water

Loss USD 200,000./day


when stop

Production Train 1
Loss USD 200,000./day
when stop

Example

3 pumps of exactly the same type and manufacturer


Pump A: Predictive maintenance ???
Pump B: Break down maintenance???
Pump C: Periodic test???
Pump A (continuous
running)

Production Train 1
100 l/min nitric acid

Pump B (continuous
running)
Pump C (standby,
hidden failure)

100 l/min nitric


acid

Loss USD 200,000./day


when stop

Production Train 1
Loss USD 200,000./day
when stop

PM cost

PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)

Lebih banyak uang untuk PM, terjadi


sedikit keterlambatan
Lebih sedikit uang untuk PM,
terjadi banyak keterlambatan

% maintenance delay

PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
Cost

Production cost as affected


by maintenance cost

Production cost due to delay


#1
PM cost

#2

#3
% maintenance delay

PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
#1: terlalu banyak PM, menghamburkan tenaga, suku
cadang dan uang.
#2: sangat kurang, akan terjadi banyak kerusakan
#3: sangat optimum, tapi jarang tercapai. Indikasinya
20% peralatan mengalami kerusakan sebelum
diperbaiki.
Bila tidak terjadi kerusakan sebelum diperbaiki berarti
PM terlalu banyak.

PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
Rumus empirik untuk menentukan faktor PM (makin
tinggi nilainya PM makin perlu)
PM = D(A+B+C)/(EF)
PM = inspection factor
D = number of break down/year
A = cost of break down repairs
B = cost of lost production
C = cost of repairing other equipment involved in the
breakdown
E = cost of PM activity (average)
F = number of PM cycle per year

PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
Do PM (Preventive Maintenance) if number
of break down x Average cost per break
down x 70% > cost of PM system

PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
Optimum Frequency/Interval for PM ditentukan berdasar:
Failure history
CM history
Manufacturer recommendations
Industry history
Regulatory requirements
Design and operation considerations
Other tasks scheduled on the same component
Planned outages
Ability to gain access to the component
Operator capability
PdM monitoring activity
Environment

PM Tasks
Type of Task

Example

Inspection

Look for leak in hydraulic system

Cleaning

Remove debris from machines

Tightening

Tighten anchor bolts

Operating

Warming up machine/prepare for operation

Adjusting

Adjust tightening bolt

Take reading

Read temperature, pressure, vibration

Lubricate

Add oil

Scheduled replacement Remove and replace pump


Analysis

History analysis of a type of machine

Interview operator

Ask operator how machine is operating

PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
Inspection
Memastikan performansi peralatan sesuai perancangan
Mengevaluasi semua komponen terhadap masalah yang
potensial menimbulkan kerusakan
Mengidentifikasi komponen yang dapat menyebabkan
kerusakan dan mengestimasi waktu sampai kerusakan
terjadi. Contoh: dinding pressure vessel mengalami
penipisan selama dioperasikan.

PREVENTIVE MAINTENANCE
(TIME BASED)
Inspeksi dilakukan
Karena tuntutan peraturan: Pressure vessel harus
diinspeksi secara berkala sesuai dengan peraturan
pemerintah tentang keselamatan kerja.
Karena mesin tidak dilengkapi dengan cadangan dan
beresiko terhadap keberlangsungan proses produksi.
Pada peralatan yang sedang rusak

Equipment availability

CORRECTIVE MAINTENANCE (PERBAIKAN) SEBAGAI


RESPONS TERHADAP INSPEKSI DALAM PM

Biaya perbaikan

PREDICTIVE MAINTENANCE (PdM)

Preventive Maintenance

Time Based
Maintenance

Predictive
Maintenance,
Condition Based
Maintenance

Predictive Maintenance
Predictive maintenance allows management to control
the machinery and maintenance programs rather than
vice versa. In a plant using predictive maintenance, the
overall machinery condition at any time is known, and
much more accurate planning is possible.
Benefits of Predictive Maintenance
The major benefit of predictive maintenance of
mechanical equipment is increased readiness due to
greater reliability of the equipment. The trending over
time of developing faults in machines can be carefully
done so as to plan maintenance operations to
coincide with scheduled shutdowns.

SAAT PERAWATAN YANG TEPAT


Predictive Maintenance (PdM).
Perbaikan tepat pada waktunya

Perbaikan dilakukan
terlalu awal

Mesin terlambat
diperbaiki

Time based preventive maintenance (PM)

Predictive Maintenance Technologies

Infrared Thermography
Lubrication analysis
Vibration Analysis

Energy and Power Considerations


Energy is required to produce vibration and in the case
of machine vibration, this energy comes from the source
of power to the machine. This energy source can be the
AC power line, an internal combustion engine, or steam
driving a turbine, etc. Energy is defined as force
multiplied by the distance over which the force acts, and
the SI unit of energy is the Joule. One Joule of energy is
equivalent to a force of one Newton acting over a
distance of one meter. The physical concept of work is
similar to that of energy, and the units used to measure
work are the same as those for measuring energy.

Energy and Power Considerations


The actual amount of energy present in the machine vibration itself
is usually not very great compared to the energy required to operate
the machine for its intended task.
Power is defined as the rate of doing work, or the rate of energy
transfer, and according to the SI, it is measured in Joules per
second, or Watts. One horsepower is equivalent to 746 watts. Power
is proportional to the square of the vibration amplitude, just as
electrical power is proportional to the voltage squared or the current
squared.
According to the law of conservation of energy, energy cannot be
created or destroyed, but it can be transformed into different forms.
The vibratory energy in a mechanical system is ultimately dissipated
in the form of heat.

PROACTIVE MAINTENANCE
(PREVENTION MAINTENANCE)
Kerusakan premature (belum saatnya) dapat
terjadi atas peralatan
Mencegah perbaikan berulang atas kerusakan
premature
Kerusakan jenis tersebut harus dicari
penyebabnya dengan Root Cause Failure
Analysis (RCFA)
Improvement/redesign komponen dilakukan
berdasar hasil RCFA

Proactive Maintenance
Technologies

Dynamic Balancing
Precision Shaft Alignment
Ultrasonic Testing / Air & Steam
Belt / Pulley Alignment
Acceptance Testing
Water / Air Flow balancing & Measuring
Metering

Pro-active Maintenance
Pro-active maintenance, which uses a variety of
technologies to extend the operating lives of
machines and to virtually eliminate reactive
maintenance. The major part of a pro-active
program is root cause failure analysis (RCA),
which is the determination of the mechanisms
and causes of machine faults. The fundamental
causes of machine failures can thus be
corrected, and the failure mechanisms can be
gradually engineered out of each machinery
installation.

Maintenance Strategy Comparation


Maintenance
Strategy

Technique Needed

Human Health Parallel

Proactive

Monitoring and
Cholesterol and blood
correction of failing root pressure monitoring,
causes
followed by diet control

Predictive

Monitoring of vibration,
temperature, alignment,
pressure, wear debris

Detection of heart disease


by ECG or ultrasonic

Preventive

Periodic components
replacement

By-pass or transplant
surgery

Break down,
Run To
Failure,
Reactive

Large maintenance
budget

Heart attack or stroke

RCM (Reliability Centered Maintenance)


RCM (Reliability Centered Maintenance)

Reactive,
RTF

PM, Time
Based

PdM, Condition
Based, Predictive

Proactive

Small items

Subject to wear out

Random failure patterns

Age exploration

Non critical

Consumable
replacement

Not subject to wear

RCFA

PM Induced failures

FMEA

Inconsequential
Unlikely to fail

Failure pattern known

Redundant
RCFA = Root Cause Failure Analysis
FMEA = Failure Mode and Effect Analysis

Acceptance testing

RCM (Reliability Centered Maintenance)

RULES FOR BREAKDOWN


MAINTENANCE

If equipment is redundant
Low cost spares available
Interruptible process, stock pile
Safe failure modes
Long MTTF/MTBF
Low cost secondary damage
Quick repair/replacement (low cost of interuption
of production)

RULES FOR PREVENTIVE


MAINTENANCE

Statistical failure rate available


Narrow failure distribution (predictable MTBF)
Maintenance restore full integrity
Single failure mode (known)
Low cost of regular overhaul/replacement
Unexpected interruption to production is
expensive (scheduled interruption is not so bad)
Low cost spares available
Reduced number of breakdown is required
Costly secondary damage

RULES FOR PREDICTIVE MAINTENANCE


Expensive/critical machinery
Long lead time for replacement (no spares)
Uninterruptible process (both regular and unexpected)costly
Large/complex machinery
Overhaul expensive (need highly trained people)
Reduced number of highly skilled maintenance people
Cost of monitoring program is acceptable
Safety is priority (failure dangerous)
Remote/mobile equipment
Failure is not indicated by operation degeneration
Costly secondary damage

ALIRAN INFORMASI
Dari mana pekerjaan perawatan bermula?
Internal (dari dalam department of
maintenance): tugas preventive
maintenance dan corrective maintenance
Eksternal (dari luar departemen):
permintaan dari manajer produksi,
rehabilitasi

Komponen Penting dalam


Perawatan

Gunung Es Perawatan

Organisasi Perawatan

Anda mungkin juga menyukai