37

3. Diagram Alir Pembuatan Larutan Standar

a. Diagram Alir Pembuatan Larutan Standar Fe

Larutan Standar
Fe
1000 ppm
Ambil 1 ml

Labu Ukur
100ml

Encerkan dengan
Aquabidest

Larutan Standar
Fe
10 ppm

Ambil 10 ml

Ambil 30 ml

Ambil 50 ml

Labu Ukur
100ml

Labu Ukur
100ml

Labu Ukur
100ml

Larutan Standar
Fe

Larutan Standar
Fe

Larutan Standar
Fe

1 ppm

3 ppm

5 ppm

Gambar 2. Skema Pembuatan Larutan Standar Fe

38

b. Diagram Alir Pembuatan Larutan Standar Pb

Larutan Standar
Pb
1000 ppm
Ambil 1 ml

Labu Ukur
100ml

Encerkan dengan
Aquabidest

Larutan Standar
Pb
10 ppm

Ambil 10 ml

Ambil 30 ml

Ambil 50 ml

Labu Ukur
100ml

Labu Ukur
100ml

Labu Ukur
100ml

Larutan Standar
Pb

Larutan Standar
Pb

Larutan Standar
Pb

1 ppm

3 ppm

5 ppm

Gambar 3. Skema Pembuatan Larutan Standar Pb

39

c. Diagram Alir Pembuatan Larutan Standar Zn

Larutan Standar
Zn
1000 ppm
Ambil 1 ml

Labu Ukur
100ml

Encerkan dengan
Aquabidest

Larutan Standar
Zn
10 ppm

Ambil 10 ml

Ambil 30 ml

Ambil 50 ml

Labu Ukur
100ml

Labu Ukur
100ml

Labu Ukur
100ml

Larutan Standar
Zn

Larutan Standar
Zn

Larutan Standar
Zn

1 ppm

3 ppm

5 ppm

Gambar 4. Skema Pembuatan Larutan Standar Zn

40

d. Diagram Alir Pembuatan Larutan Standar Al

Larutan Standar Al
1000 ppm
Ambil 1 ml

Labu Ukur
1000ml

Encerkan dengan
Aquabidest

Larutan Standar Al
1 ppm = 1000
ppb

Ambil 1 ml

Ambil 6 ml

Ambil 12 ml

Labu Ukur
100ml

Labu Ukur
100ml

Labu Ukur
100ml

Larutan Standar Al

Larutan Standar Al

Larutan Standar Al

10 ppb

60 ppb

120 ppb

Gambar 5. Skema Pembuatan Larutan Standar Al

41

e. Diagram Alir Pembuatan Larutan Analisis Sistem Flame

Larutan Sampel
Sistem Flame
Takar masing 50 ml
dalam 5 labu
Erlenmeyer
Untuk Analisis logam
Fe, Pb dan Zn

Sampel A
Sampel B

Sampel C

Sampel D

Sampel E

Gambar 6. Skema Pembuatan Larutan Analisis Sistem Flame

42

f. Diagram Alir Pembuatan Larutan Analisis Sistem Graphite

Larutan Sampel
Sistem Graphite
Encerkan Sampel hingga
200 kali pengenceran
Takar masing 5 ml dalam
5 tabung kecil

Untuk Analisis logam Al

Sampel A
Sampel B

Sampel C

Sampel D

Sampel E
Gambar 7. Skema Pembuatan Larutan Analisis Sistem Graphite

43

g. Diagram Alir Analisis Logam Fe

Analisis Logam Fe
Sistem Flame (pembakar esitilen)
SSA Type AAnalist 700

Buat Kurva Standar logam Fe

(larutan standar Fe)
1 ppm, 3 ppm, 5 ppm.

5 Sampel (Sampel A, B, C, D, E)

5 labu Erlemeyer
masing-masing sebanyak 50 ml,

Analisis 5 sampel
Di injek melalui pipa kapiler ketungku
pembakar

Klik perintah start untuk memulai

pembakaran sampel ( dimulai dari
sampel A, B, C, D hingga E)
Data absorbansi diolah secara otomatis
dengan cara komputerisasi
menghasilkan data konsentrasi (print
out)

Gambar 8. Skema Analisis Logam Fe

44

h. Diagram Alir Analisis Logam Pb

Analisis Logam Pb
Sistem Flame (pembakar esitilen)
SSA Type AAnalist 700

Buat Kurva Standar logam Pb

(larutan standar Fe)
1 ppm, 3 ppm, 5 ppm.

5 Sampel (Sampel A, B, C, D, E)
5 labu Erlemeyer
masing-masing sebanyak 50 ml,

Analisis 5 sampel
Di injek melalui pipa kapiler ketungku
pembakar

Klik perintah start untuk memulai

pembakaran sampel ( dimulai dari
sampel A, B, C, D hingga E)
Data absorbansi diolah secara otomatis
dengan cara komputerisasi
menghasilkan data konsentrasi (print
out)

Gambar 9. Skema Analisis Logam Pb

45

i. Diagram Alir Analisis Logam Zn

Analisis Logam Zn
Sistem Flame (pembakar esitilen)
SSA Type AAnalist 700

Buat Kurva Standar logam Zn

(larutan standar Fe)
1 ppm, 3 ppm, 5 ppm.

5 Sampel (Sampel A, B, C, D, E)
dalam 5 labu Erlemeyer
masing-masing sebanyak 50 ml,

Analisis 5 sampel
Di injek melalui pipa kapiler ketungku
pembakar

Klik perintah start untuk memulai

pembakaran sampel ( dimulai dari
sampel A, B, C, D hingga E)
Data absorbansi diolah secara otomatis
dengan cara komputerisasi
menghasilkan data konsentrasi (print
out)

Gambar 10. Skema Analisis Logam Zn.

46

j. Diagram Alir Analisis Logam Al

Analisis Logam Al
Sistem Graphite
SSA Type AS 800

Buat Kurva Standar logam Al

(larutan standar Fe)
10 ppb, 60 ppb, 120 ppb.

5 Sampel (Sampel A, B, C, D, E)
dalam 5 Tabung kecil
masing-masing sebanyak 5 ml,

(Analisis 5 sampel)
Sampel dihisap melalui pipa injek
ketungku pembakar

Klik perintah start untuk memulai

pembakaran sampel ( dimulai dari
sampel A, B, C, D hingga E)
Data absorbansi diolah secara otomatis
dengan cara komputerisasi
menghasilkan data konsentrasi (print
out)

Gambar 11. Skema Analisis Logam Al.