Laporan Praktikum Ahp
Laporan Praktikum Ahp
Kelompok
Nama
: D-20
: 1. Ade Putri Febrianti
2. Nurul Aini Rusdiasari
: D
: D-26
Kelas
Asisten
Kriteria Penilaian
Format Laporan :
Isi
:
Analisa
:
:
TOTAL
Tgl. Praktikum
: 11 April 2013
Hari Praktikum : Kamis
Dikumpul tgl
: 22 April 2013
Yogyakarta, 15 April 2013
Asisten
yang paling mempengaruhi kinerja masing-masing kelompok supplier dapat dilihat dari bobot
masing-masing kriteria itu sendiri. Bobot setiap kriteria ditentukan oleh hasil perbandingan
berpasangan setiap kriteria. Sedangkan dalam hasil penelitian oleh Ika Deefi Ana yang berjudul
Pemilihan Supplier Bahan Baku Lokal PT. Susanti Megah Surabaya Dengan Metode Analitycal
Hierarchy Process kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga dan biaya, waktu
pengiriman, warna, bentuk, kadar air, flexibility, responbilitas, aksesbilitas dan after sales
service. Sedangkan menurut Miftakhul Jannah, dkk dalam penelitian yang berjudul
Pengambilan Keputusan Untuk Pemilihan Supplier Bahan Baku Dengan Pendekatan Analitycal
Hierarchy Process ( AHP ) PR. Pahala Sidoarjo kriteria yang digunakan adalah QCDFR (
Quality, Cost, Delivery, Flexibility, and Responbility ).
Pada penelitian ini, peneliti mengasumsikan lima kriteria dan tiga sub-kriteria. Lima kriteria
tersebut adalah kualitas, kuantitas, biaya, responbilitas dan pengiriman. Sedangkan tiga subkriterianya adalah kualitas memiliki sub-kriteria material, barang tanpa cacat, kesesuaian barang.
Pada biaya memiliki sub-kriteria harga bahan baku, pemberian diskon, dan biaya pengiriman.
Pada pengiriman memiliki sub-kriteria ketepatan bahan bangunan, continuous, dan ketepatan
waktu pengiriman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Deduktif
2.1.1
memecahkan suatu situasi yang komplek tidak struktur kedalam beberapa komponen dalam
susunan yang hirarki, dengan member nilai subjektif tentang pentingnya setiap variabel secara
relatif dan menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi guna mempengaruhi
hasil pada situasi tersebut. AHP pada dasarnya didesain untuk menangkap secara rasional
persepsi orang yang berhubungan sangat erat dengan permasalahan tertentumelalui prosedur
yang didesain untuk sampai pada suatu skala preferensi diantara berbagai set alternatif. Konsep
metode AHP sebenarnya adalah merubah nilainilai kualitatif menjadi nilai kuantitatif. Sehingga
keputusan - keputusan yang diambil bisa lebih obyektif. AHP merupakan analisis yang
digunakan dalam pengambilan keputusan dengan pendekatan sistem, dimana pengambil
keputusan berusaha memahami suatu kondisi sistem dan membantu melakukan prediksi dalam
mengambil keputusan. dalam menyelesaikan persoalan dengan AHP. (Widya Teknika, 2012)
2.1.2
Pemilihan Supplier
Pemilihan Supplier adalah suatu tindakan pengambilan keputusan untuk memilih seseorang
yang menjalankan usaha menyalurkan atau memasarkan sesuatu barang (produk) tertentu dalam
jangka waktu tertentu. Supplier yang dapat memberikan nilai efisiensi terbaik dengan kriteria
yang diminta oleh perusahaan akan menjadi alternative terbaik. Kesalahan dalam pemilihan
supplier akan berdampak pada penurunan produktivitas perusahaan. (Rantuguwo, Miftakhul
Jannah,2011)
2.2 Kajian Induktif
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Chauliah Fatma Putri (2011), pemilihan supplier bahan
baku pengemas pada perusahaan, dimana hasil penilaian evaluasi kinerja supplier di perusahaan
menggunakan rancangan penilaian dengan menggunakan model quality, quantity ,cost, dan
delivery (QQCD) menghasilkan 4 Supplier Performance indikator (SPI). Kriteria quality
memiliki bobot yang tertinggi sebesar 40%, delivery sebesar 30% selanjutnya quantity 20% dan
terakhir adalah cost atau harga sebesar 10%. Hasil keputusan penilaian tetap dijalankan oleh
perusahaan meskipun hasil keputusannya adalah mengeluarkan supplier dari daftar supplier
terpilih.
Berbeda pada penelitian yang dilakukan oleh Ika Deefi Anna (2010) yang membahas
suatu proses pemilihan supplier bahan baku lokal yang dimiliki oleh PT Susanti Megah
Surabaya. Penelitian ini diawali dengan melakukan identifikasi terhadap kriteri-kriteria yang
akan digunakan dalam proses pemilihan suppplier. Setelah didapatkan kriteria pemilihan
supplier, kriteria-kriteria tersebut dilakukan pembobotan dengan metode Analytical Hierarchy
Process (AHP). Kemudian dilakukan penilaian terhadap supplier berdasarkan kriteria dengan
menggunakan skala 1 5. Nilai performansi supplier didapatkan dari jumlah perkalian bobot
dengan nilai. Dari hasil perhitungan didapatkan supplier yang menduduki peringkat pertama
adalah supplier F dengan nilai performansi 3,473.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dilakukan di TB. Praktis Jaya yang bertempatkan di jalan Kaliurang KM 14,5
Sleman-Yogyakarta. Pemilik dari took bangunan ini bernama Bpk. Saryoto (58th).
3.2 Metode Pengumpulan data
Pada penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah :
a. Observasi
Peneliti melakukan observasi langsung ke lapangan.
Peneliti melakukan wawancara terhadap operator untuk mengetahui kegiatankegiatan yang dilakukan oleh pekerja tersebut.
b. Wawancara
Peneliti melakukan wawancara pada pemilik untuk mengetahui permasalahan apa
yang terjadi pada took bangunan ini.
c. Kuisioner
Peneliti memberikan kuesioner kepada pemilik sebagai penilaian untuk mendapatkan
data yang nantinya akan diolah dalam software.
3.3. Jenis Data
a. Primer
Metode pengumpulan data dapat diperoleh secarang langsung dengan cara
melakukan wawancara dan memberikan kuisioner pada pemilik TB. Praktis Jaya.
Metode yang digunakan oleh peneliti yaitu metode Analytical Hierarchy Process
(AHP), yaitu berupa model pendukung keputusan yang mengurai masalah multi
faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi satu hirarki.
b. Sekunder
Pengumpulan data secara sekunder ini menggunakan literature berdasarkan dari
modul praktikum 1 dan jurnal.
3.4.
Alur Penelitian
Mulai
Rumusan Masalah
Tinjauan Pustaka
Penyusunan
Kuesioner
Pengambilan
Data
Pengolahan Data
Tidak
Uji Konsistensi
Analisis Pengambilan
Keputusan
Hasil
Selesai
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kriteria dan Sub-Krtiteria Model AHP
a. Kualitas
Kesesuaian barang
Material
b. Pengiriman
Continuitas delivery
c. Responsibilitas
d. Harga
e. Kuantitas
supplier mempunyai pengaruh yang berbeda bagi perusahaan dan mempunyai kesulitan yang
berbeda pula bagi supplier untuk mendapatkannya. Kualitas, biaya, pengiriman, responbilitas dan
kuantitas variabel tersebut diambil dari beberapa referensi dari berbagai jurnal. Dengan alasan
variabel-variabel tersebut menunjukkan bahwa pengaruh dari variabel-variabel tersebut sangat
tinggi dalam pemilihan supplier dari hasil observasi pada TB. Praktis Jaya.
Alternatif solusi yang direkomendasikan oleh pemilik TB ini adalah sebagai berikut :
1. Tetap Pada Supplier Lama
Jenis supplier ini memiliki pemasokan yang cukup banyak. Jenis bahan bangunan yang
disediakan selalu cukup sesuai dengan pemesanan pada TB ini.
2. Menambah Supplier Baru
Jenis supplier ini memiliki pemasokan yang beragam juga. Jenis bahan baku bangunan
yang disediakanpun memiliki banyak jenis. Mulai dari jenis bahan baku bangunan yang
original hingga jenis bahan baku bangunan yang KW. Hal ini dilakukan oleh TB. Praktis
Jaya dikarenakan adanya permintaan dari beberapa konsumen. Keuntungan lain dari
supplier jenis ini adalah biaya pengiriman bahan bangunan yang tidak dikenakan biaya.
3. Mengganti Supplier Baru
Jenis supplier ini memiliki pemasokan yang menyediakan bahan bangunan dengan banyak
merk terbaru. Dikarenakan dari tahun ke tahun, jaman sekarang banyak memproduksi
bahan bangunan yang makin berkualitas, bermutu, sesuai dengan merk yang ada.
Dikarenakan juga banyak berbagai iklan yang menawarkan kepada konsumen terhadap
produk mereka.
Delivery
1/5
1/3
Responsibilitas
1/5
1/3
1/9
1/7
Kuantitas
Cost
Kualitas
1/5
5
3
3
9
7
1
7
3
1/7
1
1/3
1/3
3
1
Ketepatan
Ketepatan
Bahan
Waktu
Continuous
Bangunan
1
Pengiriman
3
1/5
1/3
1/9
Pengiriman
Continuous
Bahan
Bangunan
Harga Bahan
Bangunan
Biaya Pengiriman
Diskon
Biaya
Pengiriman
Diskon
1/3
1/5
3
1
7
1/7
1
Tabel 4.4. Perbandingan berpasangan antara kriteria kualitas dan sub kriteria
4.4.2
Kualitas
Material
Material
Barang Tanpa Cacat
Kesesuaian Barang
1
1/7
1/8
Barang Tanpa
Kesesuaian
Cacat
7
1
1/3
Barang
8
3
1
Tabel 4.5 Perbandingan berpasangan antara alternatif dan kriteria ketepatan bahan
bangunan
Ketepatan Bahan Bangunan
Suplier A
Suplier B
Suplier C
Suplier A
1
2
3
Suplier B
1/2
1
3
Suplier C
1/3
1/3
1
Tabel 4.6 Perbandingan berpasangan antara alternatif dan kriteria ketepatan waktu
pengiriman
Ketepatan Waktu Penririman
Suplier A
Suplier B
Suplier C
Suplier A
1
3
7
Suplier B
1/3
1
3
Suplier C
1/7
1/3
1
Tabel 4.7 Perbandingan berpasangan antara alternatif dan kriteria continuous delivery
Continuous Delivery
Suplier A
Suplier B
Suplier C
Suplier A
1
6
8
Suplier B
1/6
1
3
Suplier C
1/8
1/3
1
Suplier A
1
5
1/3
Suplier B
1/5
1
1/9
Suplier C
3
9
1
Suplier A
1
2
1/3
Suplier B
1
1/3
Suplier C
3
3
1
Tabel 4.10.Perbandingan berpasangan antara alternatif dan kriteria barang tanpa cacat
Suplier A
1
1/7
1/5
Suplier B
7
1
3
Suplier C
5
1/3
1
Tabel 4.11.Perbandingan berpasangan antara alternatif dan kriteria harga bahan bangunan
Harga Bahan Bangunan
Suplier A
Suplier B
Suplier C
Suplier A
1
5
7
Suplier B
1/5
1
3
Suplier C
1/7
1/3
1
Suplier A
1
3
5
Suplier B
1/3
1
4
Suplier C
1/5
Tabel 4.13.Perbandingan berpasangan antara alternatif dan kriteria biaya pengiriman bahan
bangunan
Biaya Pengiriman Bahan
Bangunan
Suplier A
Suplier B
Suplier C
Suplier A
1
3
7
Suplier B
1/3
1
5
Suplier C
1/7
1/5
1
Suplier A
1
3
Suplier B
1/3
1
Suplier C
2
5
Suplier C
1/5
Suplier A
1
7
5
Suplier B
1/7
1
1/3
Suplier C
1/5
3
1
1
1/5
1/5
5
3
K2
5
1
3
9
7
K3
5
1/3
1
7
3
K4
1/5
1/9
1/7
1
1/3
K5
1/3
1/7
1/3
3
1
Jmlh
eugen
perkalian
eugen
11.53
1.79
4.68
25.00
14.33
vector
0.16
0.03
0.07
0.50
0.24
matrik
0.863
0.179
0.356
2.806
1.333
value
5.43
5.16
5.06
5.60
5.6
5.38
CI
IR
CR
0,09
0.096
0,085
Ketepatan
Ketepatan
Continou
bahan
waktu
bangunan
0,158
pengiriman
0,231
Jumlah
s delivery
0,153
0,541
Perkalian
Eigen
Matrik
Value
0,544
3,017
bahan
bangunan
Ketepatan
CI
IR
CR
0,1 0,5
0,02
4
0,053
0,077
0,085
0,214
IR
CR
0,58
0,09
0,215
waktu
3,006
pengiriman
Continous
delivery
0,789
0,692
0,763
2,244
2,293
3,065
Material
tanpa
Kesesuaian
cacat
Material
Barang
tanpa cacat
Kesesuaian
barang
barang
Jumlah
Perkalian
Eigen
Matrik
Value
CI
0,789
0,840
0,667
2,295
2,483
3,245 0,05
0,113
0,120
0,250
0,483
0,492
3,059
0,099
0,040
0,083
0,222
0,223
3,018
bahan
bangnan
Biaya
pengiriman
Diskon
Jumlah
Perkalian
Eigen
Matrik
Value
CI
IR
CR
Biaya
pengiri
0,238
0,385
0,226
0,849
0,866
3,062
0,048
0,077
0,097
0,221
0,222
3,013
0,714
0,538
0,677
1,930
2,008
3,121
0,0
man
Barang
tanpa
0,05
0,58
cacat
Diskon
4.5.5
Kesesuai
an
Barang
Alternati
ve A
Alt. C
Jumlah
eugen
Perkalian
Eugen
CI
IR
CR
0,58
0,05
vector Matriks
Value
0,077 0,097
0,048
0,221
0,074
0,222
3,013 0,033
0,538 0,677
0,714
1,930
0,643
2,008
3,121
0,385 0,226
0,238
0,849
0,283
0,866
3,062
Tabel 4.20. Uji Konsistensi Perandingan untuk alternative kuantitas
euge
Perkali
Eug
Alternat
Alternat
Alternat
Juml
an
en
ive A
ive B
ive C
ah
vect
Matrik
Valu
or
0,18
0,158
0,153
0,231
0,541
0,544
CI
IR
CR
e
3,01
0,0
0,5
0,0
15
80
25
Alternati
ve B
Alternati
ve C
0,789
0,763
0,692
2,244
0,053
0,085
0,077
0,214
0,74
8
0,07
2,293
3,06
5
3,00
0,215
1
6
Tabel 4.21. Uji Konsistensi Perandingan untuk alternative kesesuaian barang
Perkal
Eug
ian
en
Responsibi
Alterna
Alterna
Alterna
Juml
litas
tive A
tive B
tive C
ah
vect
Alternative
A
Alternative
B
Alternative
C
0,222
0,217
0,250
0,690
0,667
0,652
0,625
1,944
0,111
0,130
0,125
0,367
or
0,23
0
0,64
8
0,12
2
CI
IR
CR
0,0
0,5
0,0
02
80
03
Matrik Valu
s
0,690
1,948
0,367
e
3,00
3
3,00
7
3,00
1
Material
Alternati
ive A
0.30
ive B
0.27
ive C
0.43
euge
Perkali
Eug
Juml
an
en
ah
vecto
Matrik Valu
1,00
0.35
1.02
3.06
ve A
Alternati
0.60
0.55
0.43
0.50
1.62
3.08
ve B
Alternati
1,58
0.10
0.18
0.14
0,42
0.16
0.43
3.02
ve C
CI
IR
CR
0,0
0,58
0,0
26
46
Tabel 4.24. Uji Konsistensi perandingan untuk alternative barang tanpa cacat
Barang
Tnp
Cacat
Alterna
tive A
Alterna
tive B
Alterna
tive C
Altern
Altern
ative A ative B
0,745
0,636
Altern
Ju
ative
mla
0,789
0,106
0,091
0,053
0,149
0,273
0,158
eug
Perk
Eu
en
alian
gen
vect
or
2,14
0,71
0,22
0,07
7
0,62
6
0,20
CI IR
C
R
Matri Val
ks
2,273
0,251
0,588
ue
3,1
41
0,
03
3
0,5
80
0,
05
7
3,0
14
3,0
43
Tabel 4.25. Uji Konsistensi Perandingan untuk alternative ketepatan bahan bangunan
Ketepa
tan
Bahan
Bangu
nan
Alterna
tive A
Alterna
tive B
Alterna
euge
Perka
Eu
Altern
Altern
Altern
Jum
lian
gen
ative A
ative B
ative C
lah
vect
Matri
Val
or
ks
ue
0,167
0,111
0,200
0,333
0,222
0,200
0,47
0,15
0
0,67
7
0,22
4
1,85
5
0,61
0,481
0,767
CI
IR
3,0
0,0
0,5
0,0
23
3,0
27
80
46
44
3,0
0,500
0,667
0,600
1,822
tive C
6
9
94
4.26. Uji Konsistensi Perandingan untuk ketepatan waktu pengiriman
Tabel 4.26. Uji Konsistensi Perandingan untuk alternative ketepatan waktu pengiriman
Ketepatan
Waktu
eugen
Perkalian
Eugen
vector
Matriks
Value
0,262
0,087
0,265
3,002
0,226
0,700
0,233
0,731
3,005
0,677
2,038
0,679
2,015
3,014
Alt.A
Alt. B
Alt. C
Jumlah
Alternative A
0,091
0,077
0,097
Alternative B
0,273
0,231
Alternative C
0,636
0,692
Pengiriman
CI
IR
CR
0,0
0,5
0,00
04
80
Alt.
Alt.
Alt.
eugen
Perkalian
Eugen
Delivery
vector
Matriks
Value
Alternative A
0,067
0,040 0,086
0,190
0,063
0,193
3,012
Alternative B
0,400
0,240 0,229
0,758
0,253
0,890
3,073
Alternative C
0,533
0,720 0,686
2,052
0,684
2,028
3,138
Jumlah
CI
IR
CR
0,03
0,5
0,06
80
eugen
Perkalian
Eugen
vector
Matriks
Value
0,218
0,073
0,222
3,013
0,226
0,747
0,249
0,866
3,062
0,677
2,035
0,678
2,008
3,121
Alt.A
Alt.B
Alt.C
Jumlah
0,077
0,048
0,097
0,385
0,238
0,538
0,714
IR
CI
0,03
3
0,580
CR
0,056
Alt. A
Alt. B
Alt. C
Jumlah
0,111
0,063
0,138
0,333
0,188
0,556
0,750
eugen
Perkalian Eugen
vector
Matriks
Value
0,304
0,101
0,314
3,023
0,172
0,591
0,197
0,709
3,068
0,690
2,105
0,702
2,109
3,171
CI
IR
CR
0,0
0,5
0,07
43
80
Dari hasil uji konsistensi diatas, maka rekapitulasi uji konsistensi dari keseluruhan perbandingan
berpasangan AHP di penelitian ini ditunjukkan oleh
Tabel 4.30 rekapitulasi
No
1.
Perbandindangan Berpasangan
Perbandingan berpasangan antara
Nilai CR
0,085
Interpretasi
Konsisten
2.
0,016
Konsisten
3.
sub-kriteria kualitas
Perbandingan berpasangan antara
0,025
Konsisten
4.
sub-kriteria pengiriman
Perbandingan berpasangan antara
0,09259
Konsisten
5.
sub-kriteria kualias
Perbandingan berpasangan antara
0,056476
Konsisten
6.
sub-kriteri harga
Perbandingan berpasangan untuk
0,056
Konsisten
7.
0,003
Konsisten
8.
0,025
Konsisten
barang
Perbandingan berpasangan untuk
0,046
Konsisten
10.
0,057
Konsisten
No
11.
Perbandindangan Berpasangan
Perbandingan berpasangan untuk
Nilai CR
0,046
Interpretasi
Konsisten
Nilai CR
Interpretasi
No
12.
Perbandingan Berpasangan
Perbandingan berpasangan untuk
0,006
Konsisten
0,064
Konsisten
0,056
Konsisten
0,075
Konsisten
0,057
Konsisten
pengiriman
Perbandingan berpasangan
alternative dengan continuus
14.
delivery
Perbandingan berpasangan untuk
alternative dengan harga bahan
bangunan
15.
16.
Pengiriman
Harga
Kualitas
Atribute weight
0,16
0,50
0,24
Alt.B
Alt.C
0,18
0,16
0,22
0,62
0,07
0,09
0,23
0,58
Continous delivery
0,75
0,06
0,25
0,68
0,28
0,07
0,25
0,68
Biaya pengiriman
0,07
0,08
0,17
0,75
Diskon
0,64
0,10
0,20
0,70
Kesesuaian barang
0,77
0,27
0,57
0,17
0,16
0,72
0,08
0,21
Material
0,07
0,16
0,22
0,62
0,07
0,07
0,64
0,28
0,03
0,23
0,65
0,12
0,15
0,32
0,53
Kuantitas
Responsibilitas
Alt. Weight
4.6.1
Alt.A
Pembahasan
a. Dalam mengambil keputusan maka dibentuk kriteria kriteria yang dapat melingkupi
alternative yang ada. Kriteria yang ada,digunakan sebagai pertimbangan dalam
menentukan keputusan adalah pengiriman dengan sub kriteria ketepatan waktu
pengiriman,ketepatan bahan bangunan dan continous delivery . Kriteria ini dipilih
Stuktur dalam AHP ini dibentuk untuk memudahkan pengambil keputusan untuk
menentukan alternative yang ada. Struktur tersebut terdiri dari Goal (tujuan), Kriteria,
sub-kriteria, dan alternative. Untuk setiap keriteria yang memiliki sub-kriteria, maka
akan dilakukan perbandingan berpasangan antara kriteria dan sub kriteria.
Perbandingan berpasangan juga dilakukan pada kriteria dan sub-kriteria terhadap
masing masing alternative.
c.
perhitungan rasio konsistensi memiliki nilai 0,056 yang berarti di bawah 0,1 atau
10%.
d.
mampu memberikan diskon dan material dari barang yang ditawarkan lebih
baik dari supplier lama.
Pada sub-kriteria barang tanpa cacat , supplier lama lebih unggul dari supplier
baru.Hal ini terbukti dari hasil analisis pada supplier lama memiliki nilai 0,72.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Dari hasil penelitian ini kriteria-kriteria yang dapat mempengaruhi dalam pengambilan
keputusan pemilihan supplier adalah kualitas, kuantitas, biaya, pengiriman, dan
responbilitas. Pada sub-kriterianya pada kualitas terdapat material, kesesuaian barang,
dan barang tanpa cacat. Pada pengiriman terdapat ketepatan bahan bangunan, ketepatan
pengiriman, dan continuous delivery. Pada biaya terdapat harga bahan bangunan, biaya
pengiriman dan pemberian diskon. Sedangkan pada alternatif dapat diasumsikan terhadap
tetap pada supplier lama, menambah supplier baru dan mengganti supplier baru.
Variabel-variabel diatas merupakan variabel yang dapat mempengaruhi dalam
pengambilan keputusan pemilihan supplier.
2. Hasil analisis permasalahan menggunakan metode AHP adalah terpilihnya alternative
untuk mengganti supplier baru sebagai prioritas pertama untuk dijadikan keputusan
bagaimana cara pemilihan supplier. Sedangkan dengan menambah supplier baru menjadi
prioritas kedua dan tetap pada supplier lama menjadi prioritas terakhir untuk dipilih
sebagai alternative bagaimana memilih supplier. Uji konsistensi yang didapat dalam
perhitungan metode AHP cukup konsisten. Karena dapat dilihat dari semua perbandingan
berpasangan antara kriteria, antara kriteria dengan alternative, antar sub kriteria, antara
sub kriteria dengan alternative semuanya memiliki nilai Rasio Consistency (CR)
dibawah 0,1 atau dibawah 10 %.
5.2 Saran
a. Yang menjadi harapan kedepan untuk TB.Praktis Jaya dalam memilih supplier adalah
dengan menggunakan alternative mengganti supplier baru , menambahkan supplier baru
atau tetap pada supplier lama.Hal ini dilakukan agar kentungan yang diperoleh toko
maksimal dan konsumen tidak merasa kecewa.
b. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutanya yang
berbasis pada pemilihan supplier.
DAFTAR PUSTAKA
Anna, Ika Deefi. (2011). Pemilihan Supplier Bahan Baku Lokal PT Susanti Surabaya Dengan
Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP). Jurnal dari Teknik dan Manajemen Industri.
Jannah, Miftakhul. Dkk. (2011). Pengambilan Keputusan Untuk Pemilihan Supplier Bahan Baku
Dengan Pendekatan Analitycal Hierarchy Process ( AHP) PR Pahala Sidoarjo. Jurnal dari
Agrointek. Vol. 5, No. 2
Modul 1. (2013). Analitycal Hierarchy Process. Modul dari Analisis Keputusan Dan Data
Mining. Universitas Islam Indonesia.
Putri, Chauliah Fatma. (2012). Pemilihan supplier bahan baku pengemas dengan metode ahp
(analitycal hierarchy process). Jurnal Dari Widya Teknika Vol. 20 No. 1; 25-30.
LAMPIRAN
KUISIONER