Kabupaten Kupang
Provinsi Nusa Tenggara Timur.
By Kelompok V
1. Pendahuluan
Desa Oebelo adalah lokasi pengamatan burung air kegiatan Diklat
Inventarisasi Satwa Burung yang dilakukan oleh Balai Diklat Kehutanan Kupang
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Desa Oebelo dan terutama Dusun Oelio merupakan sebagai tempat jenisjenis burung air dan beberapa burung migran menjadikan desa ini sebagai
tempat
persinggahan
sebelum
bermigarasi
ke
tempat
Taman
Wisata
Alam
Laut,
sehingga
lokasi
tersebut
dapat
adalah
kumpulan
komunitas
burung
yang
hidup
disuatu
2. Tujuan
Tujuan dan manfaat pengamatan ini adalah:
Untuk mengetahui keanekaragaman burung
Teluk Kupang.
memperhatikan
serta
3. Metode
3.1.
Tempat dan Waktu
Pengamatan dan Inventarisasi dilakukan 2 (dua) kali yaitu Pengamatan
dilakukan di pesisiran pantai dan tambak Desa Oebelo (13 Ha) dan Dusun
Oelio (100 Ha) Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang Provinsi Nusa
Tenggara Timur dan Inventarisasi burung di Taman Wisata Bipolo seluas
352,62 Ha.
Waktu pelaksanakan pengamatan di Oebelo dan Oelino dilakukan pada
waktu pagi hari sampai dengan selesai pada tanggal 09 Mei 2015 dan di
Taman Wisata Bipolo dilakukan pagi hari sampai dengan selesai pada
tanggal 11 Mei 2015.
3.2.
Bahan dan alat
Bahan yang digunakan adalah berupa objek burung sedangkan peralatan
terdiri dari binokuler, camera, buku panduan lapangan burung-burung di
kawasan wallaceae, alat tulis, buku kerja dan tallysheet.
3.3.
Metode
Metode yang digunakan dalam pengamatan ini adalah menggunakan
metode encounter rates (tingkat pertemuan) yaitu pengamatan langsung
dengan cara menjelajah dan menghitung setiap individu yang dijumpai.
Penjelajahan dilakukan secara acak. Pengambilan data dilakukan dalam
sehari yaitu mulai dari jam 06.00 09.00 dan 09.00 12.00 WITA.
Pengamatan
lapangan
dilanjutkan
analisis
foto
untuk
memastikan
Keanekaragaman jenis dihitung dengan menggunakan indeks SannonWiener dengan rumus sebagai berikut :
H = - Pi In (Pi)
Keterangan :
H
Pi
=
=
In
Logaritma
Nilai
<1
Sedang
1 3
3
Tinggi
Dan pengamatan/Inventarisasi burung terasial
Index Point Abundance (IPA) dimana system ini menggunakan system jalur
dengan jarak/radius titik pengamatan 15 Meter dan jarak antara titik 200
Meter.
Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan rumus kelimpahan
sebagai berikut :
burung spesies i
Pi = ----------------------------------- total burung
4. Survei Lapangan
Untuk pengamatan Avifauna burung air Metode yang dilakukan adalah
menggunakan metode encounter rates (tingkat pertemuan) yaitu pengamatan
burung di Teluk Kupang (Pantai Oebelo)nDesa Oebelo dengan luas area
pengamatan 13 Ha dan di lokasi dusun Oileo area tambak dengan luas
wilayah pengamatan 100 Ha.
Untuk pengamatan dan inventarisasi burung di Taman Wisata Alam
dilakukan dengan system Index Point Abundance (IPA) dengan jumlah jalur
inventarisasi 3 jalur sepanjang 2400 Meter.
Gambar 1. Team survei berada di Teluk Kupang TWA Laut Teluk Kupang
Oebello.
Gambar 2. Team survei berada di Teluk Kupang TWA Laut Teluk Kupang
(Tambak) Oilo.
Survei dilakukan pada tanggal 09 Mei 2015 dan tanggal 11 Mei 2015. Team
survei fauna Burung Air Kelompok V terdiri dari:
1. M. Rusli Budiawan, S.Pt (KPH-L Mataiyang Kabupaten Sumbawa BaratNTB)
serta
Petugas
Kehutanan
setempat.
Pertanyaan
yang
5. Analisa Data
Data ditabulasi dalam lembar excell, lalu dilakukan pengecekan error dan
inkonsistensi
sebelum
dianalisa.
Data
jenis-jenis
burung
selama
survei
dimasukkan dalam tabel.. Untuk jenis-jenis yang diperoleh dari hasil interview
dibuat dalam tabel tersendiri namun tidak dimasukkan dalam grafik kumulatif.
6. Kondisi Habitat
Kondisi cuaca selama survei relatif kering Vegetasi lokasi Teluk Kupang
didominasi dengan tanaman bakau-bakauan dan lokasi Taman Wisata
Alam Bipolo didominasi dengan tanamang Rimba campuran dan kopikopian serta palmaalmaan. Bagian luar TWA Bipolo merupakan daerah
pertanian, kebun dan hutan dataran rendah.
Kondisi habitat saat ini hutannya masih lebat dimana dapat
dimungkinkan sebagai tempat tinggal beraneka ragam jenis burung.
Gambaran habitat Teluk Kupang dan Taman Wisata Alam Bipolo dapat dilihat pada
foto berikut ini.
Gambar 3. Kondisi Vegetasi Pesisir pantai Teluk Kupang TWA Laut Teluk Kupang
Oebello
Gambar 4. Kondisi Vegetasi Pesisir pantai Teluk Kupang TWA Laut Teluk Kupang
(Tambak) Oilo
7. Hasil Survei
7.1.
Jenis-jenis burung di Taman Wisata Alam Teluk
Kupang (Desa Oebello dan Tambak Oilo)
Sebanyak 5 jenis burung yang ditemukan selama survei d i Taman Wisata
Laut Teluk Kupang ( Desa Oebello) .
ini:
N
o
Waktu
Pengamata
n
07.00 10.00
Jenis
Egretta alba
(Kuntul Besar)
Numenius
phaeopus
(Gajahan
Penggala)
Actitis
hypoleucos
(Trinil Pantai)
Numenius
madagascarien
sis (Gajahan
Timor)
Perjumpaan
Tingkah Laku
Jumla
h
Waktu
Perjumpa
an
Jarak
dari
pengam
at
langsun
g
8.15
60 M
8.23
40 M
8.40
55 M
8.45
35 M
Tidak
Langsu
ng
Terba
ng
Mai
n
Maka
n
Tabel 2. Jenis burung hasil pengamatan di TWA Laut Teluk Kupang (Desa
Oebelo)
N
o
Waktu
Pengamata
n
07.00 10.00
Jenis
Egretta alba
(Kuntul
Besar)
Gelochelidon
nilotica (Dara
Laut Tiram)
Stiltia
isabella (Terik
Australia)
Perjumpaan
Jumla
h
Waktu
Perjumpa
an
Jarak
dari
pengam
at
langsun
g
10.45
45 M
48
11.00
40 M
22
11.15
55 M
Tidak
Langsu
ng
Tingkah Laku
Terba
ng
Mai
n
Maka
n
Tabel 3. Jenis burung hasil pengamatan di TWA Laut Teluk Kupang (Tambak
Oilo)
7.1.1. Egretta Alba ( Kuntul Besar)
Kingdom
Animalia
Phylum
Chordata
Class :
Aves
Order :
Palecaniformes
Family
Ardeidae
Genus
Egretta
Species
Egretta alba
Deskripsi :
Kuntul besar (Egretta alba)
sendiri
adalah
pemakan
jenis
ikan,
burung
udang,
lumpur
dan
pasir,
Animalia
Chordata
Aves
Charadriiformes
Scolopacidae
Numenius
Numenius phaepus
Deskripsi :
Gajahan penggala menyukai gosong lumpur,
muara pasang surut, daerah berumput dekat pantai, payau dan pantai berbatu. Burung ini
biasanya hidup dalam kelompok kecil sampai besar, dan sering barbaur dengan burung
perancah lain. Gajahan penggala memakan baik tumbuhan maupun hewan, tergantung
ketersediaan pakan. Biasanya berjalan mengikuti arus surut ketika berada di pantai. Burung ini
bersarang di permukaan tanah, dengan jumlah telur 3 sampai 4 butir berwarna kehijauan
dengan bercak kecoklatan
Ciri-ciri :
-
Tinggi 38-46 Cm
Paruh melengkung panjang kebawah
Pola kepala bercoret
Punggung bagian bawah sampai tungir berwarnah putih dan memiliki variasi palang coklat
:
Animalia
Chordata
Aves
Charadriiformes
Scolopacidae
Numenius
:
Numenius phaepus
Deskripsi :
Trinil pantai memiliki tubuh berukuran agak
kecil (20 cm). Paruh pendek. Bagian atas
coklat, bulu terbang kehitaman. Bagian bawah putih dengan bercak abu-abu coklat pada
sisi dada. Alis mata, coretan hitam melewati mata. Ciri khas waktu terbang adalah garis
sayap putih, tunggir tidak putih, garis putih pada bulu ekor terluar. Iris coklat, paruh abu-abu
gelap, kaki hijau zaitun pucat. Tidak kenal lelah, berjalan dengan menyentak tanpa berhenti.
Terbang dengan pola khas, melayang dengan sayap kaku.
Ciri-ciri :
Timor)
Charadriiformes
Scolopacidae
:
Numenius
Numenius madagascariensis
Deskripsi :
Berukuran sangat besar (57 cm), berwarna
coklat bercoret. Kaki panjang, paruh sangat panjang dan melengkung ke bawah.
Perbedaannya dengan Gajahan besar: berwarna lebih gelap dan coklat, tunggir
dan ekor coklat, bagian bawah kuning kebo. Ketika terbang, sayap bawah bergaris
(Gajahan besar: sayap bawah putih). Iris coklat, paruh hitam dengan dasar merah
jambu, kaki abu-abu.
Berbiak di padang rumput basah. Saat bermigrasi, biasanya mengunjungi kawasan
pesisir, aliran sungai dan pantai berpasir, lahan basah berair asin, pesisir
berpadang rumput dan kadang sebagian kecil juga mengunjungi lahan basah di
pedalaman. Memakan inverteberata kecil, kepiting kecil dan cacing
Ciri-ciri :
-
Tinggi 51 66 Cm
Tungir coklat
Permukan sayap bawah seluruhnya berpalang
:
Animalia
:
Chordata
Aves
Charadriiformes
:
Sternidae
:
Sterna
Gelochelidon
nilotica
Deskripsi :
Dara-laut tiram (bahasa Latin = Sterna nilotica) adalah spesies burung dari keluarga Sternidae,
dari genus Sterna. Burung ini merupakan jenis burung pemakan serangga, invertebrata yang
memiliki habitat di muara sungai, laguna, perairan pedalaman
Ciri-ciri :
-
Kingdom
Phylum
Class
Order
Family
Genus
Species
:
:
:
:
:
:
:
Animalia
Chordata
Aves
Charadriiformes
Sternidae
Sterna
Gelochelidon nilotica
Deskripsi :
Ciri-ciri :
-
Berukuran sedang 21 - 24 cm
kaki dan sayap panjang.
kaki kemerahan,
sayap panjang melewati ujung ekor.
Dada bagian atas putih kekuningan, terdapat bercak pada bagian bawahnya,
perut coklat berangan.
Penutup bulu ekor atas, perut, dan bagian bawah ekor putih, sayap bagian
bawah hitam.
Ekor pendek, berwarna hitam dengan ujung putih. Iris coklat kemerahan,
paruh merah dengan ujung hitam,
Burung Jalur I
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
Latin
Indonesia
Jumlah Populasi
Turdus poliocephalus
stresemanni
Dicrurus densus
Rhipidura rufiventris
Philemon inornatus
Otus alfredi
Phacycephala orpheus
Pycnonotus aurigaster
Tyto longimembris
Streptopelia chinensis
Anis Gunung
Srigunting Walacea/Keci
Kipasan dada lurik
Cikuakua Timur
Celepuk Flores
Kancilan Timor
Cucak kutilang
Serak padang
Tekukur biasa
Merops philippinus
kirik-kirik laut
Meliphaga reticulata
Taeniopygia guttata
Pipit zebra
34
Saxicola caprata
Decu belang
22
Gerygone inornata
Remetok Timur
Geopelia maugei
Perkutut loreng
Hirundo tahitica
Jumlah
Layang-layang batu
11
1
3
5
1
1
6
1
2
2
102
Burung Jalur II
N
o
Latin
Philemon inornatus
Rhipidura rufiventris
Geopelia maugei
Aplonis minor
Merops ornatus
Aprosmictus
jonquillaceus
Phitilinophus regina
Geoffroyus geoffroyi
Phacycephala orpheus
Halcyon Australacia
Oreolus chinensis
Sphecotheres viridis
Dicrurus densus
Saxicola caprata
Nectarinia solaris
Indonesia
Jumlah Populasi
Cikukua Timor
Kipasan
Perkutut loreng
Perling Kecil
Kirik-kirik Australia'
9
1
3
1
6
1
3
8
3
2
1
2
2
2
2
Zosterop citrinellus
Lonchura punctalata
Rhipidura rufiventris
Myiagra rufficollis
Dicaeum mougei
Pycnonotus aurigaster
Jumlah
kacamata limau
Bondol peking
Kipasan dada lurik
sikatan paruh lebar
Cabai gunung
Cucak kutilang
18
2
1
1
1
6
75
Latin
Indonesia
Jumlah Populasi
12
1
2
1
1
1
1
1
2
Rhipidura ruffifrons
Oreolus chinensis
Saxicola caprata
Phitilinophus regina
Cacomantis varolosus
Cyornis hyacinthinus
Lichmera flavicans
Monarcha mundus
Philemon inornatus
Streptopelia chienensis
Tekukur loreng
Artamus lechorhynchus
Kekep babi
Merops ornatus
Kirik-kirik Australia
Passer montanus
Burung gereja
Zosterops montanus
Kacamata gunung
Padda fuscata
Gelatik timor'
Meliphaga reticulata
Jumlah
1
36
No
1
2
Latin
Aplonis minor
Aprosmictus
Indonesia
Perling Kecil
Nuri raja kembang
Jumlah
Populasi
(z)
Jumlah
Petak
yang
dijump
ai (Ni)
kerapat
an (K)
Indeks
Kelimpaha
n (Di =
z/z x
100%)
1
1
1
1
0.01
0.01
0.005
0.005
jonquillaceus
Artamus
lechorhynchus
Kekep babi
Cacomantis varolosus
Wiwik rimba
0.02
0.009
0.01
1
1
0.01
0.01
0.005
0.005
0.005
0.03
0.014
0.08
Cyornis hyacinthinus
Sikatan Bakung
Dicaeum mougei
Dicrurus densus
Cabai gunung
Srigunting
Walacea/Keci
Geoffroyus geoffroyi
3
6
Geopelia maugei
Perkutut loreng
0.05
10
Gerygone inornata
Remetok Timur
0.01
11
Halcyon Australacia
1
2
12
Hirundo tahitica
Layang-layang batu
0.02
13
Lichmera flavicans
Sesap Madu
0.01
14
Lonchura punctalata
Bondol peking
1
2
15
Meliphaga reticulata
0.07
16
Merops ornatus
Kirik-kirik Australia'
4
5
17
Merops philippinus
kirik-kirik laut
0.04
18
Monarcha mundus
Kehicap tanimbar
0.01
19
Myiagra rufficollis
0.01
20
Nectarinia solaris
0.02
0.009
21
Oreolus chinensis
1
1
0.038
0.023
0.005
0.009
0.009
0.005
0.009
0.033
0.033
0.019
0.005
0.005
0.02
0.009
22
Otus alfredi
Celepuk Flores
0.01
23
Padda fuscata
Gelatik timor'
0.02
24
Passer montanus
Burung gereja
0.05
25
Phacycephala orpheus
Kancilan Timor
0.04
26
Philemon inornatus
Cikuakua Timur
16
0.16
27
Phitilinophus regina
Walik Ratu
9
4
28
Pycnonotus aurigaster
Cucak kutilang
0.12
29
Rhipidura ruffifrons
12
12
0.12
30
Rhipidura rufiventris
0.05
31
Saxicola caprata
Decu belang
26
0.26
32
Sphecotheres viridis
Streptopelia
chienensis
9
2
0.02
0.005
0.009
0.023
0.019
0.075
0.019
0.056
0.056
0.023
0.122
0.009
Tekukur loreng
0.04
0.019
Pipit zebra
34
0.34
0.160
35
Taeniopygia guttata
Turdus poliocephalus
stresemanni
Anis Gunung
11
0.11
0.052
36
Tyto longimembris
Serak padang
0.01
18
1
9
0.01
0.005
0.085
0.005
2.130
33
34
2
2
37
Zosterop citrinellus
kacamata limau
38
Zosterops montanus
Kacamata gunung
Jumlah
213
0.02
0.02
0.07
0.04
0.18
Tabel 4. Besarnya frekuensi penyebaran burung pada Hutan Taman Wisata Alam Bipolo
No
Nama Jenis
Nama Jenis
Indonesia
Jlh
Popul
asi (z)
Jumlah
Petak
yang
dijump
ai (Ni)
kerapat
an (K)
Indeks
Kelimpah
an (Di =
z/z x
100%)
Frekuensi Jenis
(Fj)
1.00
0.005
0.083
1.00
0.005
0.083
2.00
0.009
0.167
1.00
0.005
0.083
1.00
0.005
0.083
1.00
0.005
0.083
3.00
0.014
0.250
8.00
0.038
0.500
Perkutut loreng
5.00
0.023
0.417
1.00
0.005
0.083
2.00
0.009
0.167
Perling Kecil
Kekep babi
Aplonis minor
Aprosmictus
jonquillaceus
Artamus
lechorhynchus
Cacomantis
varolosus
Wiwik rimba
Cyornis hyacinthinus
Sikatan Bakung
Dicaeum mougei
Dicrurus densus
Cabai gunung
Srigunting
Walacea/Keci
Geoffroyus geoffroyi
Geopelia maugei
2
3
10
Gerygone inornata
Halcyon Australacia
Remetok Timur
Cekakak kalung
coklat
11
12
Hirundo tahitica
Layang-layang batu
2.00
0.009
0.167
13
Lichmera flavicans
Sesap Madu
1.00
0.005
0.083
2.00
0.009
0.167
14
Lonchura punctalata
Bondol peking
15
Meliphaga reticulata
7.00
0.033
0.333
16
Merops ornatus
Kirik-kirik Australia'
7.00
0.033
0.417
17
Merops philippinus
kirik-kirik laut
4.00
0.019
0.333
0.005
0.083
18
Monarcha mundus
Kehicap tanimbar
1.00
19
Myiagra rufficollis
1.00
0.005
0.083
20
Nectarinia solaris
2.00
0.009
0.167
21
Oreolus chinensis
2.00
0.009
0.167
22
Otus alfredi
Celepuk Flores
1.00
0.005
0.083
23
Padda fuscata
Gelatik timor'
2.00
0.009
0.083
24
Burung gereja
5.00
0.023
0.333
25
Passer montanus
Phacycephala
orpheus
Kancilan Timor
4.00
0.019
0.333
26
Philemon inornatus
Cikuakua Timur
16
16.00
0.075
0.750
27
Walik Ratu
4.00
0.019
0.333
28
Phitilinophus regina
Pycnonotus
aurigaster
Cucak kutilang
12
12.00
0.056
0.750
29
Rhipidura ruffifrons
12
12.00
0.056
0.750
30
Rhipidura rufiventris
5.00
0.023
0.417
26
26.00
0.122
0.750
2.00
0.009
0.167
4.00
0.019
0.333
34.00
0.160
0.750
11.00
0.052
0.750
2
2
31
Saxicola caprata
Decu belang
32
Sphecotheres viridis
Streptopelia
chienensis
Tekukur loreng
Pipit zebra
34
35
Taeniopygia guttata
Turdus poliocephalus
stresemanni
Anis Gunung
11
36
Tyto longimembris
Serak padang
1.00
0.005
0.083
37
Zosterop citrinellus
kacamata limau
18
18.00
0.085
0.750
38
Zosterops montanus
Kacamata gunung
1.00
0.005
0.083
213.00
0
12
33
34
Jumlah
213
Tabel 5. Besarnya Frekuensi Relatif penyebaran burung di Taman Wisata Alam Bipolo
No
Nama Jenis
Nama Jenis
Indonesia
kerapat
an (K)
Indeks
Kelimpah
an (Di =
z/z x
100%)
Frekuen
si Jenis
(Fj)
Frekue
nsi
Relatif
(FR)
1.00
0.005
0.083
0.007
1.00
0.005
0.083
0.007
2.00
0.009
0.167
0.014
1.00
0.005
0.083
0.007
Jlh
Popula
si (z)
Jumlah
Petak
yang
dijump
ai (Ni)
Perling Kecil
Kekep babi
Aplonis minor
Aprosmictus
jonquillaceus
Artamus
lechorhynchus
Cacomantis
varolosus
Wiwik rimba
Cyornis hyacinthinus
Sikatan Bakung
1.00
0.005
0.083
0.007
Dicaeum mougei
1.00
0.005
0.083
0.007
Dicrurus densus
Cabai gunung
Srigunting
Walacea/Keci
3.00
0.014
0.250
0.021
Geoffroyus geoffroyi
8.00
0.038
0.500
0.042
Geopelia maugei
Perkutut loreng
5.00
0.023
0.417
0.035
10
Gerygone inornata
1.00
0.005
0.083
0.007
11
Halcyon Australacia
Remetok Timur
Cekakak kalung
coklat
2.00
0.009
0.167
0.014
12
Hirundo tahitica
Layang-layang batu
2.00
0.009
0.167
0.014
13
Lichmera flavicans
Sesap Madu
1.00
0.005
0.083
0.007
14
Lonchura punctalata
Bondol peking
2.00
0.009
0.167
0.014
15
Meliphaga reticulata
7.00
0.033
0.333
0.028
7.00
0.033
0.417
0.035
2
3
16
Merops ornatus
Kirik-kirik Australia'
17
Merops philippinus
kirik-kirik laut
4.00
0.019
0.333
0.028
18
Monarcha mundus
Kehicap tanimbar
1.00
0.005
0.083
0.007
19
Myiagra rufficollis
1.00
0.005
0.083
0.007
20
Nectarinia solaris
2.00
0.009
0.167
0.014
21
Oreolus chinensis
2.00
0.009
0.167
0.014
22
Otus alfredi
Celepuk Flores
1.00
0.005
0.083
0.007
23
Padda fuscata
Gelatik timor'
2.00
0.009
0.083
0.007
5.00
0.023
0.333
0.028
4.00
0.019
0.333
0.028
24
2
2
Burung gereja
25
Passer montanus
Phacycephala
orpheus
Kancilan Timor
26
Philemon inornatus
Cikuakua Timur
16
16.00
0.075
0.750
0.063
27
Walik Ratu
4.00
0.019
0.333
0.028
28
Phitilinophus regina
Pycnonotus
aurigaster
Cucak kutilang
12
12.00
0.056
0.750
0.063
29
Rhipidura ruffifrons
12
12.00
0.056
0.750
0.063
30
Rhipidura rufiventris
5.00
0.023
0.417
0.035
31
Saxicola caprata
Decu belang
26
26.00
0.122
0.750
0.063
2.00
0.009
0.167
0.014
4.00
0.019
0.333
0.028
34.00
0.160
0.750
0.063
11.00
0.052
0.750
0.063
Sphecotheres viridis
Streptopelia
chienensis
Tekukur loreng
Pipit zebra
34
35
Taeniopygia guttata
Turdus poliocephalus
stresemanni
Anis Gunung
11
36
Tyto longimembris
Serak padang
1.00
0.005
0.083
0.007
18
18.00
0.085
0.750
0.063
1.00
0.005
0.083
0.007
213.00
0
12
32
33
34
37
Zosterop citrinellus
kacamata limau
38
Zosterops montanus
Kacamata gunung
Jumlah
213
Berdasarkan
penyajian
data
diatas
dapat
disimpulkan
bahwa
Indeks
keanekaragaman jenis burung yang ada di Taman Hutan Wisata Alam Bipolo
berdasarkan kriteria index keanekaragaman (Odum ; 1993) adalah sedang,
dengan frekuensi jenis sebesar 12 dan kerapatan relative 1 dengan indexs
pelimpahannya 1.
Dari data diatas perkembanagan jumlah jenis dapat dilihat pada daftar grafik
dibawah ini :
250
200
150
100
50
0
0%
1%
3%
2%
0%
0%
8%
1%
0%
2%
2% 6% 6%
1%
1%
2%
2%
3%
Gambar 6. Grafik Jumlah Populasi Avifauna Burung Terestrial di Hutan Taman Wisata
Bipolo