Anda di halaman 1dari 39

Daftar Isi

SEKILAS PERSEROAN

POSISI KEUANGAN PERSEROAN

KEGIATAN USAHA

INDIKASI STRUKTUR DAN JADWAL

SEKILAS INDUSTRI JAMU

PERTIMBANGAN INVESTASI

Manajemen Perseroan
DEWAN KOMISARIS

Sigit Hartojo Hadi Santoso


Komisaris Utama

Johan Hidayat
Komisaris

Budi Setiawan Pranoto


Komisaris Independen

PERSEROAN DIKELOLA OLEH JAJARAN MANAJEMEN YANG AHLI DAN


BERPENGALAMAN DALAM INDUSTRI JAMU DAN PRODUK HERBAL DI INDONESIA

DIREKTUR

Irwan Hidayat
Direktur Utama

Sofyan Hidayat
Direktur

David Hidayat
Direktur

Revi Firmansjah
Direktur
4

Gambaran Umum Perseroan


Perseroan berdiri tahun 1975 dan berkedudukan di Semarang
dengan kegiatan usaha utama dalam bidang usaha industri
jamu, farmasi, dan perdagangan umum.
Perseroan saat ini mempunyai pabrik di Jl Soekarno Hatta km
28, Kecamatan Bergas, Klepu, Semarang. Luas lahan pabrik
Perseroan sebesar 304.435 m2 dengan bangunan fisik kurang
lebih 85.975 m2.
Perseroan memiliki jaringan distribusi yang terbagi menjadi 3
area, mencakup Indonesia Barat, Indonesia Tengah dan
Indonesia Timur. Saat ini, Perseroan juga telah memasarkan
produk-produknya ke beberapa negara di Amerika, Eropa,
Australia Asia dan Afrika.
Australia,
Afrika
Perseroan senantiasa menjaga kualitas produk dan melahirkan
berbagai inovasi, sehingga menghadirkan produk-produk
berkelas yang aman dan berkhasiat, guna mengakomodir
kebutuhan kesehatan masyarakat.
masyarakat
Perseroan memiliki rata-rata pertumbuhan volume penjualan
(CAGR) sebesar 13,20% dalam kurun waktu 2010 2012
5

Visi &Misi
VISI
Menjadi
M
j di
perusahaan
h
obat
b
h b l
herbal,
makanan-minuman
kesehatan,
dan
pengolahan bahan baku herbal yang
dapat
memberikan
manfaat
bagi
masyarakat dan lingkungan

MISI

Mengembangkan produk-produk berbahan baku herbal


yang rasional, aman dan jujur berdasarkan penelitian.
Mengembangkan penelitian obat-obat herbal secara
berkesinambungan.
Membantu dan mendorong pemerintah, institusi
pendidikan, dunia kedokteran agar lebih berperan
dalam penelitian dan pengembangan obat dan
pengobatan herbal.
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup
sehat, pemakaian bahan-bahan alami dan pengobatan
secara naturopathy.
Melakukan corporate social responsibility (CSR) yang
intensif.
M
Mengelola
l l perusahaan
h
yang berorientasi
b
i
i ramah
h
lingkungan.
Menjadi perusahaan obat herbal yang mendunia.
6

Sejarah Perseroan
1997-2000
Untuk mengantisipasi kemajuan masa
mendatang, Perseroan membangun
pabrik yang lebih besar dan modern pada
1997 di Klepu, Ungaran. Pabrik
diresmikan pada tahun 2000.

1984
Pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri
Kecil di Jl Kaliwage, Semarang untuk
meningkatkan kapasitas produksi

2013
Perseroan melakukan
Penawaran Umum Perdana
Saham

2009
Perseroan mendirikan
PT Semarang Herbal Indo
Plant yang memiliki kegiatan
usaha industri pengolahan
herbal ekstrak, perdagangan,
pengangkutan darat, dan
pertanian

1970
Dibentuk perseroan komanditer
dengan nama CV Industri Jamu &
Farmasi Sido Muncul.

1986
Perseroan mendirikan PT Muncul Mekar
dengan kegiatan usaha perdagangan,
pengangkutan, dan pertanian
1940
Usaha Perseroan
bermula dari sebuah
industri rumah tangga
yang dikelola Ibu
Rahkmat Sulistio di
Yogyakarta

1975
Bentuk usaha industri jamu berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan
nama PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul
1951
Didirikan perusahaan sederhana
dengan dengan nama Sido Muncul
yang berarti "Impian yang Terwujud
7

Struktur Perseroansetelah Penawaran Umum

DESY SULISTIO
HIDAYAT

IRWAN
HIDAYAT

SOFYAN
HIDAYAT

JOHAN
HIDAYAT

DAVID HIDAYAT

SANDRA LINATA
HIDAYAT

MASYARAKAT

45,00%

9,00%

9,00%

9,00%

9,00%

9,00%

10,00%

99,99%

99,99%

ProdukProduk Perseroan
Perseroan memiliki lebih dari 200 produk. Berikut merupakan beberapa contoh produk Perseroan yang memberikan kontribusi cukup besar
terhadap penjualan Perseroan.
JAMU HERBAL

Kelompok Tolak Angin

MINUMAN KESEHATAN

MINUMAN ENERGI

Jamu Herbal Lainnya

PERMEN & MINUMAN

PRODUK LAIN-LAIN

10

Fasilitas Produksi dan Penunjang


SEMARANG

Perseroan
saat
ini
mempunyai pabrik di Jalan
Soekarno Hatta Km. 28
Kecamatan Bergas - Klepu,
Semarang.

Perseroan telah melengkapi pabriknya dengan berbagai fasilitas pendukung yang memenuhi standar farmasi. Beberapa fasilitas
tersebut antara lain:
FASILITAS DAN MESIN PRODUKSI
BERSTANDARISASI CPOB DAN CPOTB

LABORATORIUM YANG
BERSERTIFIKASI ISO-17205

KLINIK HOLISTIK

LAHAN AGROWISATA

PENGOLAHAN AIR
DEMINERALISASI DAN LIMBAH

11

Sistem Distribusi
PABRIK

Perseroan saat ini didukung oleh 108


Sub-Distributor dan lebih dari 160.000
agen yang mendistribusikan ke 76 kota
di Indonesia
DISTRIBUTOR UTAMA

JAKARTA & INDONESIA BARAT

Tangerang, Kebon Jeruk, Bekasi, Cipete, Karawang, Cawang,


Tambun, Pondok Labu, bangka, Belitung, Padang, Jambi,
Bengkulu, Pontianak, Palembang, Pekanbaru, Bandar
Lampung, Batam, Ketapang, Medan

JAWA TENGAH

JAWA TIMUR & INDONESIA TIMUR

Yogyakarta, Tegal, Solo, Rembang, Majenang, Semarang,


Kebumen, Cilacap, Purwokerto

Surabaya, Jember, Panorogo, Tuban, Bali, Kediri,


Banyuwangi, Madura, Bojonegoro, Jombang, Sidoarjo,
Gresik, Banjarmasin, Sampit, Pangkalan, Bundar, Samarinda,
Berau, Tarakan, Lombok, Sumbawa, Pasuruan, Lumajang,
Malang, Kupang, Atambua, Ruteng, Ende, Maumere,
Makassar, Kendari, Palu, Gorontalo, Manado, Luwuk,
Ternate, Tobelo, Ambon, Sorong, Nabire, Jayapura, Biak,
Merauke, Manokwari, Timika

GROSIR, SUPERMARKET, TOKO, PENGECER SEDUHAN & PENGECER

KONSUMEN
12

Jaringan Distribusi Internasional


Dengan semakin meningkatnya permintaan produk-produk Perseroan, saat ini Perseroan telah menjual produk-produknya ke beberapa
negara di Benua Amerika, Eropa, Asia, Afrika dan Australia.

KANADA
MONGOLIA

AMERIKA SERIKAT

KOREA
ALGERIA

AFGANISTAN

JORDAN
QATAR

HONGKONG

SURINAME

NIGERIA

MALAYSIA BRUNEI
DARUSSALAM
SINGAPURA

GHANA

MAURITIUS
AUSTRALIA

13

Strategi Pemasaran
Dalam rangka memperkuat brand equity dan penjualan, Perseroan saat ini telah sukses menerapkan strategi Integrated
Marketing Comunication Plus (5PTR). Strategi ini diterapkan oleh Perseroan diantaranya dalam kegiatan periklanan produk,
promosi penjualan, brand image dan direct selling.

5PTR

PRODUCT

RELATIONSHIP

14

Keunggulan Kompetitif
1

Perseroan telah berpengalaman dan fokus dalam bidang obat-obat herbal, makanan minuman kesehatan, dan pengolahan
bahan-bahan alami selama 72 tahun

Perseroan mempunyai izin sebagai pabrik jamu dan pabrik farmasi yang ramah lingkungan.Perseroan adalah satu-satunya
perusahaan jamu yang mempunyai sertifikasi dengan standar farmasi (Cara Pembuatan Obat yang Baik - CPOB)

Perseroan mempunyai fasilitas pengolahan bahan baku sendiri dengan bahan-bahan jamu herbal yang sebagian besar
berasal dari supplier lokal, hasil kerjasama dengan 102 kelompok tani yang telah terjalin sejak 1994

Produk-produk utama Perseroan telah melalui penelitian dan mendapat sertifikat penelitian untuk keamanan dan uji
khasiat sebagai bentuk tanggung jawab Perseroan kepada konsumen

5
6
7
8

Produk-produk utama Perseroan adalah salah satu pemimpin pasar

Perseroan adalah perusahaan yang inovatif dan progresif

Perseroan mempunyai 108 distributor lokal yang telah dibangun sejak 1972, yang sebagian berasal dari UKM dan
distributor di beberapa negara
Perseroan mempunyai SDM yang loyal, berdedikasi, serta berpengalaman dalam bidang research and development, dan
produksi untuk industri bahan-bahan alami dan makanan-minuman kesehatan
15

Penghargaan dan Sertifikasi


Perseroan telah menerima lebih dari 100 sertifikasi dan penghargaan dari berbagai pihak. Berikut merupakan beberapa penghargaan
maupun sertifikasi yang telah diterima Perseroan

KEMENTRIAN KESEHATAN

BLOOMBERG BUSINESSWEEK &


FRONTIER CONSULTING GROUP

SERTIFIKAT CPOB DAN CPOTB

CORPORATE IMAGE AWARD

Perusahaan Jamu pertama di Indonesia


yang berstandar Farmasi

Kategori Traditional Herbal Medicine


2012

MAJALAH MARKETEERS &


MARKPLUS INSIGHT

MAJALAH MARKETING &


FRONTIER CONSULTING GROUP

INDONESIA BRAND CHAMPION

TOP BRAND AWARD 2013

Kategori Jamu 2013 dan Kategori


Minor Health Pro 2013 Tolak Angin

Tolak Angin dan Kuku Bima

FRONTIER CONSULTING GROUP


& MAJALAH SWA

ICSA 2012
The Best in Achieving Total Customer
Satisfaction Kuku Bima TL

MAJALAH SWA & MARS

INDONESIA BEST BRAND AWARD 2012


Tolak Angin

16

Pasokan Domestik
PENYEBARAN INDUSTRI PERUSAHAAN OBAT TRADISIONAL
DAN PRODUK YANG TERDAFTAR DI BPOM (2012)

297

275

No.

222
183

Sumber: Capricorn Indonesia Consult, September 2013

3 8 17

Maluku

39

SulaweesiTenggara

NusaTenggaraTimur

1 11 1 4

KalimaantanTimur

33

Kaliman
ntanSelatan

DKIJakarta

Banten

SumateraSelatan

Riau

10 16

Bali

38

8 15 9 1 9 4

Sum
materaBarat

Nan
nggroeAceh

24

55

DIIYogyakarta

75

RANGKUMAN PENYEBARAN INDUSTRI


PERUSAHAAN OBAT TRADISIONAL DAN
PRODUK YANG TERDAFTAR DI BPOM (20082013))
Propinsi

Perusahaan

Merek

1.

Sumatera Utara

41

125

2.

Banten

43

404

3.

Jawa Barat

124

1.044

4.

DKI Jakarta

114

785

5.

Jawa Tengah

112

2.443

6.

DI Yogyakarta

35

208

7.

Jawa Timur

131

992

8.
8

Bali

27
7

9.

Kalimantan Selatan

10

46

16

29

10. Sulawesi Selatan

Sumber: Capricorn Indonesia Consult, September 2013

Pada tahun 2012 jumlah perusahaan jamu di Indonesia mencapai 1.358 perusahaan, dimana sekitar 78% dari jumlah tersebut berada di
pulau Jawa dan tercatat sebanyak 6.176 merek jamu yang terdaftar dalam Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selama periode
tahun 2008 Mei 2013.
18

Perkembangan Produksi Jamu


PERKEMBANGAN MARKET SIZE PRODUK JAMU
(OBAT HERBAL) INDONESIA

PERKEMBANGAN PRODUKSI JAMU


(OBAT HERBAL) DI INDONESIA

14,0

25.000.000
21.181.912

13,0

12,0
,

20.000.000

10,2

10,0

15.864.224

15.000.000

8,0

12.005.618
8.819.878

10.000.000
6.569.742

36,1%
32,1%

34,3%

8,5
7,2

6,0

33,5%

27,50%

4,0

5.000.000

18,10%

2,0

0
2008

2009

2010

2011

9,2

2012

8,20%

10,90%

0 0,0

Produksi (kg)

0
2008

2009

2010

Market Size (Rp triliun)

2011

2012

Pertumbuhan (%)

Sumber: Capricorn Indonesia Consult, September 2013

Sumber: Capricorn Indonesia Consult, September 2013

Tingginya permintaan pasar Obat Herbal telah mendorong beberapa


perusahaan jamu besar meningkatkan produksinya dengan terus
melakukan riset dan perbaikan dalam teknologi produksi. Dengan
kondisi ini diperkirakan produksi obat herbal Indonesia dalam 5
tahun terakhir mengalami kenaikan cukup tinggi, yakni rata-rata
mencapai 34% per tahun.

Menurut sumber Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia


(GPJI) perkembangan produksi jamu selama tahun-tahun
(GPJI),
tahun tahun
terakhir juga diikuti oleh perkembangan nilai pasarnya. Nilai
pasar jamu selama periode 2008-2012 rata-rata mengalami
peningkatan 15,9% per tahun.
19

Konsumsi Jamu
PERKEMBANGAN KONSUMSI JAMU
BERDASARKAN BENTUKNYA

PERKEMBANGAN KONSUMSI JAMU INDONESIA

(dalam kilogram)

(dalam kilogram)

13.888.553

20.818.639

Cair

Serbuk

15.504.572

7.768.761

11.655.233

4.846.384

4.153.752

6.246.899
1.968.216
124.931

2009

6.298.019

5.650.233

8.486.411

2008

10.336.958

2010

2011

Sumber: Capricorn Indonesia Consult, September 2013

2012

2008

3.637.594
2.680.585

2009

321.229

248.879

155.593

2010

2011

632 067
632.067

2012

Sumber: Capricorn Indonesia Consult, September 2013

Konsumsi jamu Indonesia pada periode 2008-2012 terus meningkat tinggi rata-rata mencapai 35,1%.

Konsumsi jamu berbentuk cair dan tablet memiliki laju peningkatan yang terus naik, sedangkan laju peningkatan jamu berbentuk
serbuk cenderung turun. Konsumen jamu saat ini lebih menyukai cara konsumsi yang praktis.
20

Posisi Perseroan Obat HerbalMasuk Angin


Meningkatnya konsumsi obat herbal ditambah dengan teknologi produksi yang semakin modern telah menyebabkan produksi obat herbal
masuk angin meningkat pesat. Dalam periode 2008-2012, produksi obat herbal masuk angin tercatat mengalami kenaikan rata-rata
mencapai 34% per tahunnya. Produksi obat herbal masuk angin pada tahun 2008 sebesar 3.941,8 ton telah meningkat menjadi 12.709,1 ton
pada tahun 2012 .

MARKET SHARE OBAT HERBAL MASUK ANGIN

PERKEMBANGAN PRODUKSI OBAT HERBAL MASUK ANGIN


(dalam kilogram)

No.

Perusahaan

Merek

Market
Share

Tolak Angin

75,10%

12.709.147

9.518.534
7.203.371
5.291.927
3.941.845

1.

Sidomuncul

2.

PT 1

Merek 1

5,00%

3.

PT 2

Merek 2

2,00%

4.

PT 3

Merek 3

1,02%

5.

Lainnya (di bawah 1%)

16,88%

Sumber: Capricorn Indonesia Consult, September 2013

2008

2009

2010

2011

2012

Sumber: Capricorn Indonesia Consult, September 2013

21

Posisi Perseroan Minuman Energi


Perkembangan permintaan pasar dan industrinya telah mendorong peningkatan produksi minuman energi di Indonesia. Selama periode
2008-2012 produksi minuman energi di Indonesia rata-rata setiap tahunnya meningkat 23,9%. Produksi minuman energi pada tahun 2008
sebesar 425,8 juta liter dan terus meningkat sehingga mencapai 1 miliar liter pada tahun 2012.

MARKET SHARE MINUMAN ENERGI

PERKEMBANGAN PRODUKSI MINUMAN ENERGI

(dalam liter)

1.001.966.600

832.834.638
651.359.970
528.904.296
425.820.849

2008

2009

2010

2011

2012

No.

Perusahaan

Merek

Market
Share

Kuku Bima Ener-G

60,02%

1.

Sidomuncul

2.

PT 1

Merek 1

12,01%

3.

PT 2

Merek 2

8,01%

4.

PT 3

Merek 3

4,01%

5.

PT 4

Merek 4

2,32%

6.

Lainnya (di bawah 1%)

13,63%

Sumber: Capricorn Indonesia Consult, September 2013

S b Capricorn
Sumber:
C i
Indonesia
I d
i Consult,
C
l September
S
b 2013

22

VolumeProduksi dan Kontribusi Terhadap Penjualan


VOLUME PRODUKSI AKTUAL (UNIT)
31 Juli 2013

Produk
Jamu Herbal
Minuman Energi

31 Desember 2012

31 Desember 2011

31 Desember 2010

441.758.545

669.328.786

569.063.278

508.332.369

1.232.073.499

2.680.117.093

2.900.702.711

2.620.708.579

Permen & Minuman

262
306 310
262.306.310

406
693 254
406.693.254

371
124 581
371.124.581

213
457 505
213.457.505

Minuman Kesehatan

37.431.814

91.073.233

49.922.110

48.645.068

1.487.114

2.711.823

2.825.504

2.938.745

Produk Lain-lain

SALES MIX (Per 31 Juli 2013)

0,7%
1,6%
7,5%

64 4%
64,4%

0,4%
1,5%
10,5%

60 9%
60,9%

0,6%
2,5%
11,1%

52,9%

25,9%

26,7%

32,8%

2010

2011

2012
Jamu Herbal

0,8%
2,0%
13,1%

GROSS PROFIT MIX (Per 31 Juli 2013)


1 4%
1,4%
2,5%
2,5%

0 9%
0,9%
2,2%
4,2%

46,9%

45,8%

1 2%
1,2%
3,7%
4,5%
34,9%

1 7%
1,7%
2,9%
5,1%
22,8%

KONTRIBUSI PENDAPATAN PRODUK


TERHADAP PENJUALAN (Per 31 Juli 2013)

Permen &
Minuman;
13,10%

Minuman
Kesehatan;
1,98%

43,3%

40,8%

Jul-13
Minuman Energi

46,6%

47,0%

2010

2011

Permen & Minuman

55,7%

2012

Minuman Kesehatan

Produk
Lain-lain;
0,83%

Jamu
Herbal;
40,81%

67,5%
Minuman
Energi;
43,28%
Jul-13
Lain-lain

24

Analisa Neraca
(dalam jutaan Rupiah)

2010

2011
Aset

1.582..350

535.344

346.409

500.000

890.202

1.000.000
000 000

8
1.168.658

1.500.000

1.908.539

2.000.000

1.304.651

2.150.9
999

2.500.000

2012

Jul-13
Ekuitas

Aset dan Ekuitas Perseroan mengalami pertumbuhan dalam kurun waktu lima tahun terakhir, yang dibuktikan dengan CAGR untuk
aset dan ekuitas masing-masing sebesar 55,44% dan 94,07%

Aset Perseroan mengalami penurunan pada Juli 2013 sebagai akibat dari pembayaran sebagian hutang bank.

25

Analisa Laba Rugi


PENJUALAN

LABA KOMPREHENSIF

(dalam jutaan Rupiah)

(dalam jutaan Rupiah)

3.000.000

500.000

1.393.186

1.344.438

1.000.000

2.391.667

1.500.000

1.86
66.538

2.000.000

2.198.273

2.500.000

0
2010

2011

2012

Jul-12 Jul-13

450.000
400.000
350.000
300.000
250.000
200.000
150.000
100.000
50.000
0

387.358
339.935
237.169
190.952

2010

2011

2012

Jul-12

207 999
207.999

Jul-13

Penjualan Perseroan untuk periode Juli 2013 meningkat dibandingkan dengan Juli 2012. Produk Tolak Angin memiliki kontribusi
terbesar peningkatan laba bersih.

Peningkatan jumlah laba Perseroan setiap tahunnya diakibatkan oleh peningkatan penjualan Perseroan serta efisiensi beban
pemasaran dan penjualan pada setiap periode.

26

Analisa Rasio Keuangan


Keterangan

31 Desember
2012

31 Desember
2011

31 Desember
2010

Pertumbuhan penjualan, y-o-y

3.6%

8.8%

17.7%

n.a

P t b h laba
Pertumbuhan
l b kotor,
k t y-o-y

6 7%
6.7%

4 9%
4.9%

28 0%
28.0%

n.a

Pertumbuhan laba operasional,


y-o-y

16.0%

14.9%

31.0%

n.a

Pertumbuhan laba bersih, y-o-y

8.9%

14.0%

43.3%

n.a

Marjin laba kotor

40.2%

38.5%

39.9%

36.7%

Marjin laba operasional

20.9%

21.1%

20.0%

18.0%

Marjin laba sebelum pajak

20.1%

21.5%

20.7%

18.2%

Marjin laba bersih

14,92%

16,20%

15,46%

12,71%

Return On Assets

10,89%

18,02%

29,09%

26,64%

Return on Equity

13,14%

29,70%

63,50%

68,47%

5.4%

(8.6%)

(22.6%)

(79.7%)

n.m

765.6x

772.5x

92.8x

Net gearing
Interest
nterest coverage

31 Juli 2013

Perseroan memiliki kemampuan keuangan yang solid. Hal ini tercermin dari rasio-rasio keuangan Perseroan yang menunjukan
tingkat likuiditas yang baik

27

Lembaga dan Profesi Penunjang


PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT KRESNA GRAHA SEKURINDO TBK

PT MANDIRI SEKURITAS

AKUNTAN PUBLIK

Tanubrata, Sutanto, Fahmi & Rekan

KONSULTAN HUKUM

Soemarjono, Herman & Rekan

NOTARIS

Fathiah Helmi, SH

BIRO ADMINISTRASI EFEK

PT Sirca Datapro Perdana

PENILAI

KJPP Benedictus,, Darmapuspita


p p & Rekan

29

Indikasi Struktur Penawaran


EMITEN

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

JENIS EFEK

Saham baru

SAHAM YANG
DITAWARKAN

Sebanyak-banyaknya sebesar 1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta) saham biasa atas
nama yang dikeluarkan dari portepel (saham baru)

SAHAM YANG
DICATATKAN

15.000.000.000 (lima belas miliar) saham

KEBIJAKAN DIVIDEN

Sekurang-kurangnya 20% (dua puluh) dari laba bersih

Sekitar 56% akan digunakan untuk modal kerja;


Sekitar 42% akan digunakan untuk investasi; dan
Sekitar 2% akan digunakan untuk pengembangan sistem teknologi informasi dan
komputerisasi pada Perseroan

JENIS PENAWARAN

Penawaran Domestik dengan mengikuti Peraturan Pasar Modal Indonesia


Penawaran Internasional dengan mengikuti Wrap Reg. S

PENCATATAN

PT Bursa Efek Indonesia

PENGGUNAAN DANA

30

Indikasi Jadwal

EFEKTIF

PENENTUAN HARGA

PENAWARAN AWAL

5 Desember 2013

29 November 2013

18 29 November 2013

PENAWARAN UMUM

DISTRIBUSI SAHAM

PENCATATAN SAHAM

9 12 Desember 2013

17 Desember 2013

18 Desember 2013

31

Kisaran Harga Saham

Rp

Rp

32

Pertimbangan Investasi
Perusahaan jamu dan produk-produk kesehatan terbesar di indonesia dengan
pengalaman lebih dari 50 tahun

2
Didukung oleh brand equity yang kuat

Terus berinovasi dalam produk yang


dihasilkan untuk memberikan produk
bernilai tambah bagi masyarakat

Jaringan distribusi tradisional yang kuat guna


memperkenalkan dan penetrasi produk-produk
baru kepada konsumen

5
Model bisnis yang terintegrasi secara vertikal
antara Perseroan dengan Entitas Anak

6
Didukung oleh fasilitas riset dan pengembangan yang
memiliki teknologi terdepan dalam pengembangan
obat herbal
34

Neraca
(dalam jutaan Rupiah)

31 Desember 2012

31 Desember 2011

31 Desember 2010

1.357.281

1.584.850

743.798

639.127

551.258

566.149

424.860

251.075

324.133

837.684

360.667

267.357

2.056

8.664

272.647

276.436

EKUITAS

1.582.350

1.304.651

535.344

346.409

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

1.908.539

2.150.999

1.168.658

890.202

Keterangan

31 Juli 2013

ASET
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang

36

Laporan Laba Rugi


(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

31 Juli 2013

31 Desember 2012

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Penjualan

1.393.186

2.391.667

2.198.273

1.866.538

Beban Pokok Penjualan

(833.397)

(1.471.020)

(1.320.584)

(1.180.604)

559.789

920.647

877.689

685.934

Beban Pemasaran dan Penjualan

(200.836)

(336.690)

(337.612)

(218.599)

Beban Umum dan Administrasi

(67 285)
(67.285)

(79 604)
(79.604)

(101 128)
(101.128)

(132 263)
(132.263)

Pendapatan Keuangan Lain-lain

2.094

5.905

11.215

6.653

Beban Keuangan Lain-lain

(8.649)

(708)

(606)

(3.875)

Pendapatan non-operasi lain

38.247

6.628

7.754

5.694

Beban non-operasi lain

(43.532)

(2.557)

(2.268)

(4.353)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

279.828

513.621

455.044

339.191

Beban Pajak Penghasilan

(77.613)

(126.083)

(115.109)

(102.022)

5 784
5.784

207.999

387.538

339.935

237.169

Laba Kotor

Pendapatan Komprehensif lain


Jumlah Pendapatan Komprehensif tahun
Berjalan Setelah Pajak

37

Laporan Arus kas


(dalam jutaan Rupiah)

31 Desember 2012

31 Desember 2011

31 Desember 2010

(323.976)

(16.446)

182.793

(926.729)

(583.580)

(179.925)

(206.780)

(95.542)

522.947

485.527

(131.755)

(55.465)

(384 609)
(384.609)

289 157
289.157

(155 742)
(155.742)

148 314
148.314

KAS DAN SETARA KAS PADA


AWAL PERIODE/ TAHUN

410.731

121.574

277.316

128.767

KAS DAN SETARA KAS PADA


AKHIR PERIODE/ TAHUN

26.122

410.731

121.574

Keterangan

Arus kas bersih diperoleh dari


/ (digunakan untuk) aktivitas operasi
Arus kas bersih digunakan untuk
aktivitas investasi

Arus kas bersih diperoleh dari


/(digunakan untuk) aktivitas
pendanaan

KENAIKAN/ (PENURUNAN) BERSIH


KAS DAN SETARA KAS

31 Juli 2013

277.316

38

Anda mungkin juga menyukai