MENJERNIHKAN AIR
PELATIHAN KARYA TULIS ILMIAH
MAHASISWA
GETAH KAKTUS OPTIMAL MENJERNIHKAN AIR
BAB I
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
N-acetyl
mescaline,
pellontine,
tyramine.
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Karya Ilmiah : Eceng Gondok Sebagai Penetralisir Air
Penyusun : Rahmat Budiono
NIS : 5715
Sekolah : SMA Negeri 1 Kutowinangun
Karya tulis ini telah disahkan pada.., . 2012 oleh :
Pembimbing:
Drs. Kirwanto
NIP :
KATA PENGHANTAR
Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul Eceng
Gondok (Eichhornia crassipes) Sebagai Penetralisir air dengan baik. Penulis
juga berterima kasih kepada berbagai pihak, yang telah mendukung dan
membantu dalam penulisan karya ilmiah ini. Untuk itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1) Bapak Drs. Kirwanto, selaku pembimbing dalam penyusunan karya ilmiah.
2) Orang tua dan keluarga penulis yang talah memberi dukungan moral
maupun material.
3) Temen-teman dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu,
yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam penyusunan karya ilmiah ini.
Karya ilmiah ini diajukan dalam rangka memenuhi tugas mandiri terstruktur
mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI semester Iitahun pelajaran
2011/2012. Penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini telah berusaha
semaksimal mungkin. Penulis juga telah melakukan pengamatan di
lingkungan sekitar serta mencari informasi dari berbagai media, baik media
cetak maupun elektronik.
Penulis menyadari dalam pembuatan karya ilmiah ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang dapat
memperbaiki karya ilmiah ini. Dan akhirnya penulis mengharapkan karya
ilmiah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar pengesahan
Kata Penghantar
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
1.4. Kajian Teori
BAB 2 TANAMAN ECENG GONDOK
2.1. Mengenal Eceng Gondok
2.2. Klasifikasi Tanaman Eceng Gondok
2.3. Bagian-bagian Tanaman Eceng Gondok
2.4. Manfaat Tanaman Eceng Gondok
BAB II
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Aktivitas manusia yang terkadang semaunya sendiri seperti, membuang
sampah sembarangan, kegiatan industri yang membuang sampah
sembarangan sehingga akan membuat air menjadi tercemar. Kegiatan
tersebut terkadang tidak disadari oleh mereka sendiri.
Banyak orang menganggap bahwa membuang sampah dan membuang
limbah industri seoerti di sungai itu merupakan proses yang terakhir, karena
sampah-sampah tersebut sudah tidak berserakan lagi di tempat semula.
Namun hal tersebut adalah anggapan yang salah besar. Selain banjir,
dampak lain juga akan timbul seperti, air menjadi tercemar oleh zat-zat yang
membahayakan kehidupan manusia.
Di Indonesia sendiri, air-air sudah tercemar, terutama pada wilayah-wilayah
padat penduduk, yang berkemungkinan besar banyak orang yang membuang
sampah sembarangan. Selain itu, daerah-daerah industri juga menambah
pencemaran air tersebut. Karena limbah-limbah dari industri-industri hanya
dibuang sembarangan.
Pencemaran air termasuk masalah serius. Selain dilakukan sosialisasisosialisasi kepada masyarakat agar tetap tidak membuang sampah
sembarangan, tetapi juga dilakukan penaganan khusus untuk mengatasi
dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran air tersebut. Dengan
menggunakan eceng gondok kita dapat mengurangi pencemaran air yang
terjadi di sekitar kita.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1) Apakah pencemaran air itu?
2) Proses terjadinya dan dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran air.
3) Apa peran eceng gondok bagi pencemaran air?
4) Kandungan apa saja yang ada di dalam eceng gondok?
1.3. TUJUAN
1) Menetahui sebab-sebab terjadinya dan dampak yang ditimbulkan oleh
pencemeran air.
2) Menjelaskan tentang tumbuhan eceng gondok dan kegunaan dalam
kehidupan.
3) Menjelaskan kandungan dalam eceng gondok yang dapat dijadikan solusi
untuk mengurangi pencemaran air di sekitar kita.
1.4. KAJIAN TEORI
METODOLOGI
5.1. Tempat dan Waktu Penelitia
Penelitian eceng gondok sebagai penetralisir air ini dilaksanakan di rumah
penulis. Waktu pelaksanaan dilakukan pada bulan Februari 2012.
5.2. Alat dan Bahan
Peralatan dan bahan yang digunakan dalam penelitia ini antara lain :
a. Wadah
Digunakan sebagai tempat air dan eceng gondok yang akan diteliti.
Sebaiknya disediakan 2 wadah
b. Eceng Gondok
Dalam penelitian ini, eceng gondok digunakan sebagai bahan utama untuk
penetralisir air.
c. Air
Air digunakan sebagai media tanam eceng gondok.
d. FCL
FCL digunakan sebagai pengeruh air.
5.3. Metode Penelitian
Langkah-langkah penelitian eceng gondok adalah sebagai berikut:
a. Pengambilan Tanaman
Tanaman eceng gondok bisa diperoleh di sungai-sungai atau di rawa-rawa.
b. Penanaman
Tanaman ecend gondok terlebih dahulu ditanam di suatu wadah yang berisi
air.
c. Pengeruhan Air
Di wadah lain, FCL dicampurkan dengan air. Sehingga air terkontaminasi oleh
zat kimia. Dan air menjadi keruh.
d. Penjernihan Air
Tahap ini merupakan tahap yang terakhir dalam penelitian. Dalam tahap ini
eceng gondok dipindahka dari wadah semula ke wadah yang airnya keruh
(terkontaminasi oleh zat kimia). Lalu didiamkan selama beberapa hari agar
terlihat perbedaannya.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Terjadi perubahan warna pada air. Air yang awalnya keruh menjadi jernih,
setelah diletakan tanaman eceng gondok. Dari hasil penelitian juga dapat
dilihat bahwa zat kimia FCL menjadi terkumpul dan sudah tidak tercemar lagi
dengan air yang semula keruh.
BAB 6
PENUTUP
5.1. Simpulan
1. Eceng gondok adalah salah satu tumbuhan yang memiliki berbagai
manfaat, salah satunya adalah mengurangi pencemaran air dari zat-zat
berbahaya. Karena eceng gondok mengandung berbagai komponen kimia
terkandung pada kandungan unsure hara tempat tumbuh dan sifat daya serap
tanaman tersebut. Komponen tersebut dapat menyerap logam-logam berat
senyawa sulfit.
2. eceng gondok termasuk tanaman yang tumbuh dengan mudah, tidak perlu
syarat-syarat khusus agar eceng gondok dapat hidup dan tumbuh.
5.2. Saran
1. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai eceng gondok.
2. Diperlukan langkah-langkah konkret untuk mengatasi pencemaran air, yang
dimulai dari dalam diri sendiri.
3. Melakukan pemeliharaan-pemeliharaan terhadap eceng gondok agar tetap
tumbuh rapi dan juga mengurangi pencemaran air di sekitar kita.
BAB II
LANDASAN TEORI
disimpan
dalam
ruang
di
batangnya.
Kaktus
juga
kosmetik,
dan
obat-obatan.
Dulunya,
spesies
kaktus
untuk
pembuatan
roti.
Namun
tepung
ini
sudah
tidak
lagi
banyak
sumber
bacaan
semakin
banyak
pula
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Air bersih menjadi kebutuhan yang sangat penting. Berbagai
macam alat dan teknologi dibuat dengan tujuan memudahkan untuk
memperoleh air bersih. Tetapi layaknya sebuah teknologi, perlu
pemahaman tentang bagaimana cara menggunakan dan merawatnya.
Getah kental yang terdapat pada tanaman dan biasanya
berfungsi sebagai penyimpan air ternyata bersifat pengental. Pada uji
cobanya dengan penambahan air dan dicampur dengan sedimen
air
yang
memerlukan
pemurnian,
meratanya
kaktus,
Ketersediaan
dan
kemudahan
dalam
prosesnya
BAB V
PENUTUP
1.Kesimpulan
bentuk
dapat
mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat
tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.
Selain sebagai tanaman hias kaktus juga mempunyai manfaat yang luar biasa,salah
satunya yaitu getahnya,yang dapat digunakan untuk menjernihkan air. Cara melakukannya bisa
memanaskan sepotong kaktus agar mengeluarkan getahnya, kemudian menambahkannya ke
dalam air yang memerlukan pemurnian, meratanya kaktus, keterjangkauan dan budaya
menjadikan bahan alam tersebut sebagai teknologi pemurnian air yang menarik.
2.Saran
Diharapkan para pembaca dapat memaklumi dari penulisan karya ilmiah ini,karena itu
diluar kemampuan penulis. Bagi penulis selanjutnya,hendaknya dapat lebih teliti dan lebih giat
lagi dalam menulis karya ilmiah, untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal,lengkap dan
berguna.
Apabila ada kesalahan dan kekurangan pada karya ilmiah ini,mohon maaf sebesarbesarnya dan saya ucapkan terima kasih.
Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang memiliki tanah yang sangat subur dan bisa
dimanfaatkan untuk pertanian dan perkebunan, seperti padi, jagung, kopi, teh, cengkeh,
dan lain sebagainya.Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Salah satu cara yang bisa dijadikan solusi untuk tetap mempertahankan pertanian
dengan kondisi minimalnya tanah atau lahan adalah melalui media hidroponik.
Hidroponik merupakan cara bertanam tanpa menggunakan media tanah. Media tanah
dapat diganti dengan air, krikil, atau bahkan arang bisa dijadikan media hidroponik.Pada
media hidroponik, tanah bukan menjadi suatu hal yang utama. Hidroponik memiliki
banyak kelebihan antara lain tidak terlalu banyak membutuhkan tempat, perawatannya
tidak terlalu rumit dan kemungkinan gangguan hama lebih kecil.Ada beberapa limbah
rumah tangga yang dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian yaitu ampas teh dan
ampas kopi.
Bagi masyarakat Indonesia, teh adalah minuman yang sangat digemari. Teh
memiliki rasa yang enak dan bau yang harum, selain itu teh dapat menghangatkan tubuh
atau bisa juga disajikan dalam keadaan dingin. Setelah disajikan, ampas teh biasanya
langsung dibuang.Tapi sebetulnya ampas teh dapat di manfaatkan untuk tumbuhan yaitu
NUTRISI
PADA
PERTUMBUHAN
TANAMAN
CABAI
1.2
Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pemanfaatan ampas teh terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit
(capsicum frutescens L.) pada media hidroponik?
2. Bagaimana pemanfaatan ampas kopi terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit
(capsicum frutescens L.) pada media hidroponik?
3. Bagaimana pemanfaatan campuran ampas teh dan ampas kopi terhadap pertumbuhan
tanaman cabai rawit (capsicum frutescens L.) pada media hidroponik?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1.
2.
3.
Mengetahui pemanfaatan campuran ampas the dan ampas kopi terhadap pertumbuhan
tanaman cabai rawit (capsicum frutescens L.) pada media hidroponik?
1.4
Manfaat Penelitian
2. Bagi petani, hasil penelitian ini diharapkan menjadi solusi untuk tetap dapat bertani
meskipun lahan semakin sempit yaitu dengan cara bertanam secara hidroponik.
3. Bagi instrument pendidikan, hasil penelitian ini dapat menambah khasanah ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi pengolahan ampas teh dan ampas kopi
pada media hidroponik.
4. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi tentang pemanfaatan
ampas teh dan ampas kopi pada media hidroponik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pertumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan salah satu cirri sebagai makhluk hidup.
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversibel (tidak dapat balik) karena
adanya pembelahan mitosis dan pembesaran sel. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan
secara kuantitatif. Sedangkan perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menuju ke struktur
dan fungsi tertentu.Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dinyatakan
dengan perubahan bentuk, tingkat kedewasaan dan bersifat kualitatif.Factor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan adalah factor dalam yaitu hereditas dan hormone sedangkan
factor luar (air, nutrisi, cahaya, kelembaban dan suhu).
Pertumbuhan adalah suatu kenaikan volume yang bersifat irreversible (tidak dapat
dikembalikan kebentuk semula). Karena adanya penambahan subtansi dan pertambahan banyak
jumlah sel selain laju pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan berbagai cara salah satunya
adalah pengukuran tinggi tanaman serta jumlah daun yang biasanya sering dilakukan.
Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi karena pertambahan ukuran yang disebabkan adanya
pertanbahan jumlah sel melalui proses pembelahan secara mitosis pada titik tumbuh dan
pembesaran dari tiap- tiap sel. Pembelahan sel terutama terjadi didaerah jaringan meristem. Saat
pertumbuhan, sel-sel tumbuhan mengalami perkembangan hingga terbentuk organ-organ yang
mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda-beda.
2.2
Ampas Teh
Tanaman teh dapat tumbuh mulai dari pantai sampai pegunungan.Perkebunan teh
umumnya dikembangan di daerah pegunungan yang beriklim sejuk, meskipun dapat sumbuh
subur di dataran rendah, tanaman teh memberikan hasil dengan mutu baik.Semakin tinggi daerah
penanaman teh semakin tinggi mutunya.Mutu teh dinilai berdasarkan rasa (taste), aroma dan
warna seduhan (liquor).Penilaian mutu ditentukan oleh seorang ahli pencicip berdasarkan
analisis organoleptik yaitu kemampuan mengukur mutu dengan indera penglihatan, penciuman
dan rasa. Parameter lain seperti kadar air dan berat jenis hanya sebagai pendukung.
Teh mengandung kira-kira sepuluh kali polifenol yang dapat ditemukan dalam satu buahbuahan dan sayuran.Ampas teh mengandung unsure-unsur antioksidan yang sangat ampuh
membantu memerangi kerusakan radikal bebas pada sel-sel tanaman.Tidak hanya itu, teh juga
mengandung magnesium, seng, fluoride, nitrogen, Kalium dan mineral yang membantu
mempertahankan kesehatan tanaman serta terdapat kandungan Vitamin. A. B1, B2, B6, B12, C,
E dan K. Sebelum ditaburkan pada tanaman ampas teh bisa digiling terlebih dahulu untuk
memecah daun sehinnga nutrisi yang terkandung bisa keluar lebih cepat.
2.3
Ampas Kopi
Ampas kopi dapat menambah asupan Nitrogen, Fosfor dan Kalium (NPK) yang
dibutuhkan oleh tanaman sehingga dapat menyuburkan tanah. Ampas kopi ini dapat ditebarkan
di taman dan pot anda sehingga dapat mengeluarkan zat-zatnya secara pelan-pelan. Selain itu
ampas kopi juga mengandung magnesium, sulfur dan kalsium yang dapat berguna untuk
tanaman.
Ampas kopi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organic karena mengandung mineral,
karbohidrat, membantu terlepasnya nitrogen sebagai nutrisi tanaman, dan dia sendiri bersifat
asam sehingga menurunkan pH tanah.Selain itu dapat bermanfaat bagi kecantikan, karena
sifatnya kasar sehingga bisa menghilangkan sel kulit mati dan mencerahkan kulit.Penghalus kulit
dan penghilang kerut.Katalis pengeringan luka luar pada hewan.Sebagai bahan bakar alternative
alias biosolar.
Ampas kopi bermanfaat sebagai pupuk tanaman dengan cara ditaburkan ke atas
permukaan tanah. Pupuk yang hemat dan ramah lingkungan (tidak disarankan untuk
menggunakan pupuk kopi untuk tanaman anggrek atau kaktus).Ampas kopi juga bermanfaat
sebagai pupuk organic.Ampas kopi sangat kaya nutrisi untuk dijadikan pupuk tanaman.
Kandungan ampas kopi:
a. Mineral
b. Karbohidrat
c. Melepas nitrogen yang baik untuk tanaman
d. Menetralkan pH tanah jika terlalu basa (kopi bersifat acidic yang dapat menurunkan pH)
Ampas kopi merupakan pupuk organic yang ekonomis dan ramah lingkungan. Ampas
kopi mengandung 2,28% nitrogen, fosfor 0,06% dan 0,6 kalium. pH ampas kopi sedikit asam,
berkisar 6,2 pada skala pH. Selain itu, ampas kopi mengandung magnesium, sulfur, dan kalsium
yang berguna bagi pertumbuhan tanaman.
2.4
Cabai Rawit
Cabai Rawit
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom
: Plantae
Divisio
:Spermatophyta
Subdivisio
:Angiospermae
Classis
:Dicotyledoneae
Ordo
:Corolliforea
Familia
:Solanaceae
Genus
:Capsicum
Species
:Capsicum frutescens L.
Buah tanaman cabai rawit dapat dimanfaatkan untuk keperluan aneka pangan. Dalam
industri makanan, ekstrak bubuk cabai rawit digunakan sebagai pengganti lada untuk
membangkitkan selera makan bagi kebanyakan orang. Dan dalam industri minuman, ekstrak
bubuk cabai rawit digunakan sebagai bahan baku pembuatan minuman ginger beer.
Selain digunakan sebagai penyedap masakan, cabai rawit juga dapat digunakan dalam
pembuatan obat-obatan (industri farmasi), industri kosmetik, industri pewarna bahan makanan,
serta penghasil minyak asiri.
A.
misalnya oleoresin,
capsaicin,
bioflavonoid,minyak
asiri,
karotenoid
(kapsantin,
kapsorubin, karoten, dan lutein). Cabai rawit juga mengandung flavonoid, anti-oksidan, abu dan
serat kasar.
Pada umumnya, cabai mengandung 0.1%-1% rasa pedas, yang disebabkan oleh
kandungan zat capsaicin dan dihidrocapsaicin. Dibandingkan dengan jenis cabai besar (termasuk
paprika), kandungan capsaicin dandihidrocapsaicin pada cabai rawit cukup tinggi. Oleh karena
itu, cabai rawit memiliki rasa lebih pedas daripada jenis cabai lainnya. Kandungan gizi
(komposisi kimia) buah cabai rawit secara lengkap ditunjukkan dalam tabel berikut.
Jenis Zat
Kadar
Kalori
103 kal
Protein
4,7 g
Lemak
2,4 g
Karbohidrat
19,9 g
2.5
Kalsium
45 mg
Fosfor
85 mg
Zat Besi
2,5 mg
Vitamin A
Vitamin B1
10
Vitamin B2
--
11
Vitamin C
70 mg
12
--
13
Air
11.050 SI
0,24 mg
71,2 g
3. Batang
Batang tanaman cabai rawit memiliki struktur yang keras dan berkayu, berwarna hijau
gelap, berbentuk bulat, halus, dan bercabang banyak. Batang utama tumbuh tegak dan kuat.
Percabangan terbentuk setelah batang tanaman mencapai ketinggian berkisar antara 30cm-45cm.
Cabang tanaman beruas-ruas; setiap ruas ditumbuhi daun dan tunas (cabang).
2.6 Hidroponik
Hidroponik berasal dari kata hidro yang berarti air dan ponus yang berarti daya.Dengan
demikian, hidroponik berarti memberdayakan air.Ada juga yang mendefinisikan hidroponik
sebagai soilless culture atau budidaya tanpa tanah. Seiring dengan perkembangan teknologi,
pengertian terhadap hidroponik pun semakin bertambah. Contohnya, cabai merah yang ditanam
dibedengan dengan mulsa plastic dan dibawahnya dipasang dua saluran plastic arcylic Via-Fio
yang mampu mengeluarkan laruran hara juga dianggap sebagai hidroponik.Air yang digunakan
dalam hidroponik hendaknya memenuhi syarat-syarat tertentu misalnya pH, kekeruhan, ukuran
partikel, unsure-unsur kimia, dan proporsi.Hidroponik diperkarangan cocok untuk sayuran daun,
misalnya sawi, selada, caisim dan bayam. Bisa juga digunakan untuk sayuran batang,
sepertibawang daun, kangkung dan kailan: sayuran bunga, seperti brokoli dan bunga kol.: dan
sayuran buah,seperti tomat , paprika, terung, dan mentimun.
Benih-benih tanaman berukuran kecil, karena itu untuk keperluan hidroponik benih harus
disemai terlebih dahulu umur benih didipersemaian bervariasi antara 10-14 hari atau telah
berdaun 3-4 helai. Anak semai yang baik harus tegap, segar, daunnya hijau, tangkai daun kuat,
batangnya kekar serta akarnya banyak dan panjang. Selain itu anak semai juga tidak boleh
tampak layu seperti diseduh air panas.Bagian lain yang harus diperhatikan adalah daun. Bentuk
daun harus sempurna, berkilauan, tegak, tidak berlubang dimakan hama dan tidak berbecak
kuning. Ukuran daun besar dan bukan kecil pucat seperti kekurangan pupuk.
Irigasi atau pengairan sangat penting dalam pertumbuhan tanaman.Apalagi dalam system
hidroponik irigasi yang teratur atau rutin sangat dibutuhkan.
System air menggenang adalahsystem air atau larutan yang diberikan tertampung dalam
wadah atau pot sehingga tergenang.Ketinggian air atau larutan harus dibawah akar.Hal ini
dimaksudkan
untuk
menghindari
terendamnya
akar
sehingga
dapat
menyebabkan
pembusukan.System ini biasanya digunakan pada hidroponik yang memakai wadah akuarium.
Dalam system ini ada kemungkinan zat hara akan mengendap dibawah bak sehingga konsentrasi
air berubah. Oleh karena itu bila telah terjadi perubahan konsentrasi (dari hasil pengukuran)
wadah atau pot dan media harus dicuci.
2.7 Nutrisi
Nutrisi yang diberikan ada beberapa macam yang dapat digolongkan menjadi 2
yaitunutrisi yang mengandung unsure hara makro dan unsure hara mikro. Nutrisi yang
mengandung unsure hara makro nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah banyak seperti N, P, K, S,
Ca, dan Mg. Nutrisi yang mengandung unsure hara mikro merupakan nutrisi yang dibutuhkan
dalam jumlah yang sedikit seperti, Mn, Cu, Mo, Zn, dan Fe. Walaupun dalam jumlah sedikit
unsure mikro harus tetap ada.
Unsur-unsur tersebut mempunyai fungsi-fungsi sendiri:
c.
a.
Nitrogen: memacu pertumbuhan daun dan batang serta membantu pembentukan akar
b.
Fosfor: membantu pembentukan bunga dan buah serta mendorong pertumbuhan akar muda
e.
Magnesium: ikut dalam pembentukan zat hijau daun dan menyebarkan unsure fosfor keseluruh
tanaman
f.
Sulfure (belerang): bernama unsure fosfor dapat mempertinggi keja unsure lain dan memproduksi
energy
g.
Ferum: ikut dalam pembentukan zat hijau daun dan menghasilkan klorofil serta membantu pembentukan
enzim pernapasan
h.
i.
Mangan: ikut dalam pembentukan zat hijau daun dan membantu menyerap nitrogen
j.
k.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
3.1.1
Alat :
Gelas plastic
Styrofoam
Sendok
Penggaris
Gunting
3.1.2
Bahan :
Air
Tanah
Bibit tanaman cabe
Ampas teh
Ampas kopi
3.2Cara Kerja
1. Tahap persiapan
a.
b. Persiapan bibit
1.
Memasukkan media berupa tanah dan pupuk organic kedalam polybag atau nampan sebagai
tempat pembibitan
2.
Menyiramkan air keatas tanah sehingga keadaan tanah menjadilembab, kemudian menanamkan
bibit cabe kedalamnya
3.
Melakukan proses penyiraman setiap hari selama 2 minggu hingga benih tumbuh menjadi
tanaman baru
3) Menyiapkan gelas plastic lain (gelas 2), membuat lubang-lubang kecil dibawah dan disekelilingi
gelas 2 untuk jalan masuknya air
4) Memasukkkan Styrofoam dimulut gelas 2, meberi lubang kecil berbentuk segitiga dengan
ukuran 0,5 cm pada Styrofoam sebagai tempat tumbuhnya tanaman. Styrofoam disini berguna
sebagai penyangga agar tanaman dapat berdiri tegak
5) Memindahkan bibit cabe berukuran 6 cm kedalam media yang telah siap
6) Menjepitkan tanaman dillubang Styrofoam, menyusun tanaman agar sebagian dari akar
menyentuh air
7) Memasukkan gelas 2 kedalam gelas 1 yang berisi air secara perlahan sampai sebagian air dari
gelas 1 masuk ke gelas 2
8) Member label (PI-1, PI-2 dan PI-3) pada masing-masing gelas ulangan
Metode Eksperimen
Metode Eksperimen merupakan suatu metode yang dipergunakan dalam memperoleh data yakni
melakukan percobaan secara langsung dengan menanam tanaman cabai rawit pada media
hidroponik.
2.
Metode Observasi
Metode Observasi merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh data secara langsung
pada percobaan. Tanaman cabai rawit diamati dan dicatat pertumbuhan tinggi tanaman.
3.
Metode Studi Pustaka adalah suatu metode untuk mencari materi dan buku-buku atau sumber
yang dikutip secara langsung maupun tidak langsung sebagai landasan dalam melakukan
penelitian.
4.
Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan melihat keterangan yang
telah didokumentasikan dan mengambil dokumentasi penelitian dengan menggunakan kame
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
4.1HASIL PENGAMATAN
4.1.1 Hasil Pengamatan 1 Minggu
Berdasarkan pengamatan terhadap pertumbuhan tinggi tanaman cabe yang ditanam secara
hidroponik dengan penambahan ampas teh dan ampas kopi dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1.1 Tinggi Tanaman (cm) Minggu ke 1
Perlakuan
Ulangan
Jumlah
Rata-rata
6.1**
18.60**
6.20**
6.7
6.8
20.50
6.83
6.5
6.6
20.10
6.70
7.8*
7.7**
7.4
22.90*
7.63
PO
6.3**
6.2**
P1
P2
P3
Keterangan:
* Tanaman dengan ketinggian paling tinggi
Ulangan
Jumlah
Rata-rata
6.5
20.10**
6.70
7.5
7.6
22.90
7.63
7.0
7.6
7.4
22.00
7.33
9.2
9**
8.8
27.00
9.00
PO
6.8
6.8
P1
7.8
P2
P3
Keterangan:
* Tanaman dengan ketinggian paling tinggi
** Tanaman dengan ketinggian paling rendah
PO: Air 300 mL sebagai control
P1: Air 300 mL ditambah ampas teh 3 gram
P2: Air 300 mL ditambah ampas kopi 3 gram
P3: Air 300 mL ditambah 1,5 gram ampas teh dan 1,5 gram ampas kopi
Keterangan:
Ulangan
Jumlah
Rata-rata
7.1**
21.20**
7.07**
8.7
26.60
8.87
8.5
8.2
8.6
25.30
8.43
11.6*
11.7*
11.6*
33.10*
11.70*
PO
7**
7.1**
P1
8.9
P2
P3
Perlakuan
Keterangan:
Ulangan
Jumlah
Rata-rata
7.7**
22.80**
7.60**
9.6
10.6
30.00
10.00
9.3
8.8
9.0
27.10
9.03
14.0*
13.80*
14.2*
42.00*
14.00*
PO
7.5**
7.6**
P1
9.8
P2
P3
Dari data pertumbuhan tinggi tanaman di atas dapat diketahui rerata tanaman dari minggu
ke-1 sampai minggu ke-4, disajikan dalam tabel 4.5 sebagai berikut:
Tabel 4.5 Rerata Tinggi Tanaman dari Minggu ke-1 sampai Minggu ke-4
Perlakuan
Minggu ke-
Rerata Total
PO
6.20**
6.70**
7.07**
7.6*
27.57**
P1
6.83
7.6
8.87
10.00
33.33
P2
6.70
7.3
8.43
9.03
31.49
P3
7.63*
9.00*
11.70*
14.00*
42.33*
Keterangan:
* Tanaman dengan ketinggian paling tinggi
** Tanaman dengan ketinggian paling rendah
PO: Air 300 mL sebagai control
P1: Air 300 mL ditambah ampas teh 3 gram
P2: Air 300 mL ditambah ampas kopi 3 gram
P3: Air 300 mL ditambah 1,5 gram ampas teh dan 1,5 gram ampas kopi
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tinggi tanaman cabe dengan air
biasa, tambahaqn ampas teh, ampas kopi dan campuran ampas teh dan ampas kopi menunjukkan
peningkatan. Dari minggu ke-1 sampai minggu ke-4 tinggi tanaman yang paling tinggi adalah
pada perlakuan P3 yaitu penambahan campuran ampas teh dan ampas kopi dengan rerata total
42,33 cm, pertumbuhan tinggi terendah adalah pada air biasa (control) yaitu dengan rerata total
27,57 cm.
Pertumbuhan tinggi tanaman dari minggu ke-1 sampai minggu ke-4 dapat dilihat pada
grafik 4.5 berikut ini:
Gambar 4.1 Grafik Pertumbuhan Seluruh Tanaman dari Minggu ke-1 sampai Minggu ke-4
Pada gambar 4.5 dapat diketahui bahwa tinggi tanaman paling tinggi adalah pada perlakuan
campuran 1,5 gram ampas teh dan 1,5 gram ampas kopi (P3), sedangkan tanaman dengan tinggi
terkecil adalah pada perlakuan air biasa atau control (PO).
1.
Dari hasil analisis data pengaruh ampas teh dan ampas kopi pada pertumbuhan tanaman
cabe dengan media hidroponik, menunjukkan bahwa pada minggu pertama setelah penanaman
perlakuan pemberian campuran ampas teh dan ampas kopi (P3) sudah menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap tinggi tanaman. Pada perlakuan P3 memberi pengaruh yang paling baik
pada pertumbuhan tanaman cabe dengan tinggi rata-rata 7,63 cm, mengalami peningkatan 1,33
cm dari rata-rata awal penanaman (minngu ke-0). Sedangkan pada perlakuan control (PO) yaitu
air biasa menunjukkan hasil yang paling rendah yaitu dengan rata-rata 6,2 cm, meningkat 0,23
cm dari rata-rata awal penanaman (minggu ke-0). Hasil antara perlakuan P1 dan P2 berbeda tipis
yaitu P1 dengan tinggi rata-rata 6,83 cm mengalami peningkatan 0,77 dari rata-rata awal
penanaman (minggu ke-0) dan P2 dengan tinggi rata-rata 6,70 cm, mengalami peningkatan 0,60
cm dari rata-rata awal penanaman (minggu ke-0). Jadi kandungan ampas teh dan ampas kopi
memberikan dampak yang paling baik pada minggu pertama, sebab kandungan ampas teh yaitu
Nitrogen (N) yang memacu pertumbuhan daun dan batang serta membantu pertumbuhan akar.
Seng (Zn) berperan dalam pembentukan hormone auksin yang bermanfaat untuk merangsang
perpanjangan sel batang dan sel akar.Kalsium (Ca) yang berperan membantu pertumbuhan ujung
akar dan pembentukan bulu akar.Sedangkan pada ampas terdapat nitrogen.Fosfor (P) yang
mendorong pertumbuhan akar muda, kalium (K) yang dapat menguatkan batang tanaman.
Menurut Dharmawan, ampas kopi dapat menambah asupan Nitrogen, Fosfor dan Kalium (NPK)
yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga dapat menyuburkan tanah.
dan
ampas
kopi
ini
yaitu
Nitrogen,
Kalium,
Fosfor,
Sulfur,
Kalsium
dan
Magnesium.Sedangkan unsure hara mikro yang terkandung adalah Tembaga dan Seng.Nutrient
untuk tanaman adalah nutrisi yang mengandung unsure hara makro yaitu nutrisi yang dibutuhkan
dalam jumlah banyak dan unsure hara mikro adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah
sedikit.
3.Tinggi Tanaman Minggu ke-3
Pada minggu ketiga setelah penanaman perlakuan pemberian campuran ampas teh dan
ampas kopi (P3) menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman. Pada perlakuan P3
memberi pengaruh yang paling baik pada pertumbuhan tanaman cabe dengan tinggi rata-rata
11,70 cm, mengalami peningkatan 4 cm dari rata-rata tinggi minggu kedua. Sedangkan pada
perlakuan control (PO) yaitu air biasa menunjukkan hasil yang paling rendah yaitu dengan ratarata 7,07 cm, meningkat 0,87 cm dari rata-rata tinggi minggu kedua. Perlakuan P1 dengan tinggi
rata-rata 8,87 cm mengalami peningkatan 2,03 cm dari rata-rata tinggi minggu kedua dan P2
dengan tinggi rata-rata 8,43 cm, mengalami peningkatan 1,73 cm dari rata-rata tinggi minggu
kedua. Ampas teh dan ampas kopi dapat memberikan pengaruh yang nyata terhadap
pertumbuhan tanaman cabe.Kedua factor ini dapat memberikan asupan nutrisi yang diperlukan
tanaman. Unsure yang sama-sama dimiliki kedua ampas ini adalah Magnesium (Mg) yang ikut
dalam pembentukan zat hijau daun dan menyebarkan unsure fosfor keseluruh tanaman serta
Nitrogen (N) yang memacu pertumbuhan daun, batang serta membantu pembentukan akar muda.
Selain itu ampas teh mengandung unsure antioksidan yang sangat ampuh membantu memerangi
radikal bebas pada sel tanaman.Dan ampas teh mengandung magnesium, sulfur, dan kalium yang
dapat membantu pertumbuhan tanaman.
5 Tinggi Tanaman Minggu ke-4
Pada minggu keempat setelah penanaman perlakuan pemberian campuran ampas teh dan
ampas kopi (P3) tetap menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman. Pada
perlakuan P3 memberi pengaruh yang paling baik pada pertumbuhan tanaman cabe dengan
tinggi rata-rata 14,00 cm, mengalami peningkatan 2,30 cm dari rata-rata tinggi minggu ketiga.
Sedangkan pada perlakuan control (PO) yaitu air biasa menunjukkan hasil yang paling rendah
yaitu dengan rata-rata 7,60 cm, meningkat 0,53 cm dari rata-rata tinggi minggu ketiga. Perlakuan
P1 dengan tinggi rata-rata 10 cm mengalami peningkatan 1,13 cm dari rata-rata tinggi minggu
ketiga dan P2 dengan tinggi rata-rata 9,03 cm, mengalami peningkatan 0,60 cm dari rata-rata
tinggi minggu kedua. Jadi pertunbuhan paling tinggi adalah pada perlakuan P3, hal ini
disebabkan karena ampas teh dan ampas kopi mengandung unsure-unsur yang diperlukan
tanaman. Ampas teh mengandung kalsium, kalium, magnesium, nitrogen, seng, tembaga dan
karbon organic. Sedangkan ampas kopi mengandung nitrogen, fosfor, kalium, sulfur, dan
kalsium. Sehingga jika kedua ampas ini disatukan dan diberikan pada tanaman akan memberikan
nutrisi yang lebih kompleks dibandingkan jika ampas diberikan secara tidak bersamaan. Jenis
pupuk organic yang dianjurkan untuk hidroponik adalah pupuk majemuk NPK dengan
kandungan Nitrogen (N), fosfor (P) dan Kalium (K).jadi ampas kopi dan ampas teh bisa
digunakan untuk pupuk hidroponik Karena juga mengandung unsure-unsur tersebut.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa ampas teh
dan ampas kopi dapat dimanfaatkan sebagai penambah nutrisi pada pertumbuhan tanaman cabe
(Capsicum frutescens L.) dengan media hidroponik. Hasil tinggi tanaman dengan campuran
ampas teh dan ampas kopi yaitu dengan tinggi rata-rata 14,00 cm. Tinggi tanaman dengan
pemberian ampas teh adlah 10,00 cm. Tinggi tanaman dengan pemberian ampas kopi adalah 9,03
cm dan tinggi tanaman pada control adalah 7,60 cm. Jadi pertumbuhan tanaman cabe (Capsicum
frutescens L.) tertinggi adalah pada perlakuan pemberian campuran ampas teh dan ampas kopi.
5.2 Saran
1. Agar memperhatikan intensitas cahaya yang mengenai tanaman, yaitu cahaya tidak terlalu banyak
atau terlalu sedikit.
2. Air dan ampas disarankan untuk diganti setiap hari atau maksimal 2 hari sekali untuk menghindari
ampas mengalami fermentasi. Pencucian wadah juga harus dilakukan saat penggantian ampas.
3. Pembuatan lubang pada Styrofoam hendaknya tidak terlalu menekan tanaman agar tanaman dapat
tubuh secara optimal.
4. Memberikan kapur anti semut disekitar area tanaman.
DAFTAR PUSTAKA
KARYA ILMIAH
JERUK
MANFAAT BUAH JERUK BAGI KESEHATAN
Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas :
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Guru Pembimbing
: Endang Realita,S. Pd
Disusun oleh :
Nama : Rika Andriyani
kelas : XI IPA 5
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH
MANFAAT BUAH JERUK BAGIKESEHATAN
Nama : Rika Andriyani
Kelas
: XI ipa 5
tanggal
tanda
tangan
Endang Realita,S.Pd
9, mei, 2012
Kata Pengantar
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas Karya Ilmiah
Bahasa Indonesia ini. Tidak lupa juga Saya capkan terima kasih kepada guru bahasa
Indonesia yaitu Ibu ENDANG REALITA,S.Pd yang telah membimbing Saya agar dapat
mengerti tentang bagaimana cara menyusun karya tulis ilmiah ini.
Karya Ilmiah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang manfaat buah
jeruk bagi kesehatan , yang Saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah
ini di susun oleh Saya dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari
diri Saya maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya Karya Ilmiah ini dapat terselesaikan.
semoga Karya Ilmiah Saya Dapat bermanfaat bagi Para, Pelajar, Umum Khususnya pada
diri saya sendiri dan semua yang membaca Karya Tulis Saya ini, Dan Mudah mudahan
Juga dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun Karya
Ilmiah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk saran dan kritiknya.
Terima kasih.
Rika Andriyani
DAFTAR ISI
I. Bagian Awal
................................................................................................... I
jeruk mengandung beta karoten, kaya akan antioksidan yang baik memerangi kanker dan
melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Kalsiumnya mampu melindungi tulang dan gigi. Asal
Folat, menyediakan makanan bagi otak dan menjaga perkembangan sel otak. Magnesiumnya,
mengatur tekanan darah, potasium, menjaga kestabilan sistem dan kardiovaskuler, sementara
thiaminnya mampu mengubah makanan menjadi energi.
Selain itu, vitamin B6 yang terkandung dalam sebutir jeruk mampu meningkatkan
hemoglobin yang penting bagi peredaran oksigen dalam tubuh.Kandungan nutrisi tersebut sangat
baik untuk mengobati berbagai penyakit, seperti asma, bronkitis, TBC, rematik, gagal ginjal,
menekan jumlah kolesterol di dalam tubuh, mencegah diabetes, menyembuhkan arthritis,
tekanan darah tinggi, kecanduan alkohol, hingga pneumonia.
B. Tinjauan Pustaka
A. PENGERTIAN JERUK
Jeruk adalah buah-buahan yang banyak mengandung vitamin, zat gizi dan mineral.
Menurut beberapa penelitian jeruk dapat mencegah berbagai penyakit seperti, penyakit kanker
dan stroke.
Sayangnya, selama ini jeruk telanjur terkenal hanya sebagai sumber vitamin C. Padahal, buah
bulat ini juga mengandung sederetan zat gizi esensial lainnya, yang meliputi karbohidrat (zat
gula dan serat makanan), potasium, folat, kalsium, thiamin, niacin, vitamin B6, fosfor,
magnesium, tembaga, riboflavin, asam pantotenat, dan senyawa fitokimia.
B. MACAM-MACAM JERUK
Seperti yang kita ketahui bahwa jeruk itu sangat berguna bagi kehidupan menusia,
sehingga manusia berfikir untuk bagaimana menciptakan jenis jeruk yang baru, maka pada saat
ini jenis jeruk sudah sangat beragam dari mulai jeruk bali, jeruk nipis, jeruk lemon, dan masih
banyak lagi jenis jeruk yang lainnya. meskipun jenis jeruk sampai pada saat sekarang ini sudah
sangat beragam, tetapi manfaat jeruk yang satu dengan yang lainnya sama, karena kendungan
dalam jeruk itu sama.
C. MANFAAT JERUK
Jeruk buah yang sangat populer, mudah diperoleh dan relatif murah itu, ternyata banyak
mengandung zat gizi yang berguna bagi kesehatan dan pencegahan penyakit. Mengapa
demikian? karena jeruk banyak mengandung vitamin c, dan vitamin c itu berfungsi untuk daya
tahan tubuh. Kegunaan jeruk yang paling utama adalah sebagai anti oksidan, dimana anti oksidan
itu berguna untuk pencegahan penyakit kanker, dan juga menurut beberapa penelitian berguna
untuk menunda penuaan dini (awet muda).
D. SYARAT TUMBUH
Iklim
1) Kecepatan angin yang lebih dari 40-48% akan merontokkan bunga dan buah.
Untuk daerah yang intensitas dan kecepatan anginnya tinggi tanaman penahan
angin lebih baik ditanam berderet tegak lurus dengan arah angin.
2) Tergantung pada spesiesnya, jeruk memerlukan 5-6, 6-7 atau 9 bulan basah
(musim hujan). Bulan basah ini diperlukan untuk perkembangan bunga dan buah
agar tanahnya tetap lembab. Di Indonesia tanaman ini sangat memerlukan air
yang cukup terutama di bulan Juli-Agustus.
3) Temperatur optimal antara 25-30 derajat C namun ada yang masih dapat tumbuh
normal pada 38 derajat C. Jeruk Keprok memerlukan temperatur 20 derajat C.
4) Semua jenis jeruk tidak menyukai tempat yang terlindung dari sinar matahari.
5) Kelembaban optimum untuk pertumbuhan tanaman ini sekitar 70-80%.
Media Tanam
1) Tanah yang baik adalah lempung sampai lempung berpasir dengan fraksi liat 727%, debu 25-50% dan pasir < 50%, cukup humus, tata air dan udara baik.
2) Jenis tanah Andosol dan Latosol sangat cocok untuk budidaya jeruk.
3) Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok untuk budidaya jeruk adalah 5,5
6,5 dengan pH optimum 6.
4) Air tanah yang optimal berada pada kedalaman 150200 cm di bawah permukaan
tanah. Pada musim kemarau 150 cm dan pada musim hujan 50 cm. Tanaman
jeruk menyukai air yang mengandung garam sekitar 10%.
5) Tanaman jeruk dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki kemiringan
sekitar 300.
Ketinggian Tempat
Tinggi tempat dimana jeruk dapat dibudidayakan bervariasi dari dataran rendah
C. METODELOGI
Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka metode yang digunakanadalah metode
eksperimen dengan cara mengambil data dari hasil penelitian danmetode analisa data secara
kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan tabeldan grafik
D. PEMBAHASAN
A. JENIS-JENIS TANAMAN JERUK
1. Jeruk Manis
Jeruk ini paling banyak jenisnya. Mulai dari jeruk medan, jeruk pontianak, jeruk
keprok, dan jeruk peras. Air jeruk ini bisa dimanfaatkan untuk minuman dan puding selain
dimakan segar.
2. Jeruk Lemon
Berwarna kuning muda, berkulit licin, dan mengandung banyak air. Rasanya
asam, dan beraroma khas.Buah jeruk ini berikut kulitnya bisa dibuat menjadi selai jeruk
(selai marmalade). Jika jeruk lemon dipotong tipis melintang, bisa digunakan untuk hiasan aneka
minuman, punch dan salad.
3. Jeruk Nipis
Jeruk nipis berwarna hijau dan agak menguning setelah matang. Bentuknya bulat
dan licin karena mengandung banyak air. Airnya kaya akan asam sitrat yang dapat mengurai
serat daging. Bisa digunakan untuk menghilangkan bau amis pada ikan dan daging.
4. Orange
Orange enak dimakan setelah matang. Contohnya seperti Navel Orange, Valencia
Orange, dan Florida Orange. Pilih yang bentuknya bulat penuh, kulitnya jingga terang, dan berat.
Air jeruk ini bisa dimanfaatkan untuk jus, es krim, campuran cake, dan lain-lain.
5. Jeruk Mandarin
Sepintas mirip orange, tapi warnanya lebih jingga dan lebih kecil, contohnya
jeruk mandarin Ponkam dan mandarin Imperial. Juringnya yang kecil bisa dimanfaatkan sebagai
hiasan cake dan tarlet.
6. Grapefruit
Dilihat sepintas, jeruk ini mirip jeruk orange tapi bentuknya lebih besar, rasanya
agak asam. Grapefruit kuning warna kulitnya kuning. Grapefruit merah kulitnya agak jingga
sebagian bersemu merah, dan rasanya lebih manis.. Air jeruk ini bisa untuk jus dan campuran
puding. Juringnya bisa digunakan untuk campuran salad dan compote buah.
7. Jeruk Bali
Jeruk bali berukuran paling besar dibanding jenis-jenis jeruk yang lainnya.
Kulitnya berwarna hijau dan tebal, dagingnya kesat, warnanya putih agak merah muda, dan
merah. Setelah kulit juringnya dikupas, daging buah jeruk bali bisa digunakan sebagai campuran
salad, asinan, rujak, dan es serut.
Vitamin-vitamin yang cukup tinggi pada buah jeruk ini tentu sangat menguntungkan tubuh.
Terutama vitamin C yang yang sudah populer di kalangan orang sebagai zat paling banyak di
buah jeruk yang berfungsi untuk mengatasi sariawan.
Vitamin C memang sangat baik untuk kesehatan tubuh, terutama dalam menjaga kekebalan atau
daya tahan sehingga penyakit tidak mudah menyerang. Selain itu juga baik untuk memperbaiki
jaringan tubuh yang sedang rusak.
Buah jeruk yang kaya anti-oksidan ini juga sangat baik untuk kesehatan. Zat-zat ini sangat
berfungsi untuk menghambat kerusakan sel akibat penyakit kanker. Zat antioksidan ini
contohnya adalah flavonoid.
Apabila biji buah jeruk manis direndam dalam air hangat dan diminum dapat menetralisir bisa
(racun) yang mematikan.
Apabila diletakkan pada pakaian, kulit buah jeruk dapat mencegah ngengat atau tunggau.
Aromanya pun bisa menetralisir udara kotor. Selain itu, apabila ditahan di mulut bisa
mengharumkan atau mengurangi bau mulut tak sedap. Apabila digunakan sebagai campuran
makanan dapat membantu proses pencernaan.
Perasan kulit buah jeruk dapat digunakan sebagai pembalut luka. Selain itu abu dari kulitnya
merupakan obat gosok yang baik terhadap lepra.
Selain flavonoid, vitamin C juga bisa berperan sebagai antioksidan yang memiliki sifat antikanker.
Manfaat buah jeruk yang lain adalah bisa menurunkan kadar kolesterol jahat yang ada dalam
tubuh. Bila kolesterol jahat berkurang, kita pun akan susah terkena stroke dan gangguan jantung.
Kandungan fosfor dan kalsium yang ada pada buah jeruk, sangat baik untuk pembentukan
tulang dan gigi. Menjaga agar tulang terhindar dari penyakit osteoporosis atau tulang keropos.
Manfaat buah jeruk yang lain juga terletak pada kandungan zat besinya. Mineral ini sangat
bagus untuk pembentukan hemoglobin pada sel darah merah.
Kaya Vitamin B6
Vitamin ini membantu mendukung produksi hemoglobin dan juga membantu menjaga tekanan
darah tetap normal karena adanya magnesium. Menurut sebuah studi oleh peneliti AS dan
Kanada, senyawa yang ditemukan dalam kulit buah jeruk yang disebut Polymethoxylated flavon
(PMFs) juga memiliki potensi untuk menurunkan kolesterol lebih efektif dan tanpa efek samping
daripada beberapa resep obat lainnya.
E. KESIMPULAN
F. SARAN
Sebaiknya semua orang mengkonsumsi buah jeruk sebanyak mungkin, karena manfaat buah
jeruk sangat baik bagi kesehatan karena mengandung vitamin c yang baik bagi tubuh.
Pada saat ini mencari buah jetuk sangat mudah dan bisa dibuat bemacam aneka minuman dan
makanan.
2.http://wong168.wordpress.com/2012/01/10/beberapajenis-jeruk/
3. http://xamherbal.com/manfaat-buahjeruk/
4. http://www.scribd.com/doc/51645280/ProposalPenelitian
5. http://www.google.co.id/
6. http://www.google.co.id/imghp?
hl=id&tab=wi