Anda di halaman 1dari 27

SOAL LATIHAN

PT RIZQI
TAHUN PAJAK 2009
Penjualan
1. Penjualan bruto

Rp.

63.140.000.000
2. Retur Penjualan

Rp.

5.940.000.000
Pembelian dan Persediaan
1. Pembelian

Rp.

46.376.000.000
2. Persediaan awal

Rp.

1.320.000.000
3. Persediaan akhir

Rp.

2.200.000.000
4. Retur Pembelian

Rp.

220.000.000
Biaya-biaya
1. Gaji dan tunjangan lainnya

Rp.

1.670.000.000
2. Biaya perawatan aktiva

Rp.

12.000.000
3. Listrik dan telepon

Rp.

342.000.000
4. Kerugian Kurs
5. Pajak Bumi dan Bangunan

Rp.

48.000.000
Rp.

30.000.000
6. Perjalanan dinas

Rp.

144.000.000
7. Premi asuransi karyawan

Rp.

230.000.000
8. Biaya Penyusutan
64.000.000

Rp.

SOAL LATIHAN
9. Sewa peralatan

Rp.

60.000.000
10. Biaya promosi

Rp.

200.000.000
11. Cadangan penghapusan Piutang

Rp.

450.000.000
12. Bunga Pinjaman

Rp.

21.600.000
13. Pengangkutan

Rp.

150.000.000
14. Biaya jasa konsultasi hukum

Rp

40.000.000
15. Lain-lain

Rp

72.000.000
Penghasilan Lain-lain
1. Penghasilan jasa konsultasi dari PT. Widya (before tax)

Rp.

3.000.000
2. Penghasilan sewa kendaraan dari PT. JMT (after tax)

Rp.

19.600.000
3. Penghasilan bunga obligasi dari PT. SUN (before tax)

Rp.

12.000.000.
4. Penghasilan hadiah dari PT. Gracia (after tax)

Rp.

42.500.000.
5. Ph dividen dari PT. BJA (kepemilikan 20%) (before tax)

Rp.

17.000.000.
6. Penghasilan dari Singapura (pajak 20%)

Rp

90.000.000
Informasi yang ada adalah sebagai berikut :
1. Penjualan, pembelian dan beserta returnya sudah termasuk PPN.
Persediaan awal dan akhir dicatat juga termasuk PPN didalamnya.
Wajib Pajak telah melaporkan PPN sesuai dengan peraturan
perpajakan yang berlaku.

SOAL LATIHAN
2. Didalam penjualan termasuk penjualan sebesar Rp. 536.250.000
kepada Pemerintah Daerah DKI
3. Didalam pembelian termasuk pembelian impor dengan Nilai Impor
sebesar Rp1.980.000.000 dan bea masuk sebesar 20%. Wajib Pajak
menggunakan API dan sudah dipungut PPN dan PPh pasal 22 oleh
pihak Bea dan Cukai
4. Rincian biaya gaji dan tunjangan lainnya

Biaya gaji pegawai tetap


Rp980.000.000

Biaya gaji komisaris

Penggantian pengobatan

Rp210.000.000
Rp

90.000,000

Tunjangan transportasi
Rp340.000.000

Tunjangan keluarga

Rp 50.000.000

5. Biaya perawatan aktiva adalah biaya rutin dan perbaikan kecil


6. Sebagian biaya listrik merupakan biaya listrik mess pegawai sebesar
Rp42.000.000 dan biaya pulsa handphone sebesar Rp16.000.000
7. Keterangan Kerugian kurs : Wajib Pajak mempunyai piutang sebesar
US$10.000 dengan nilai tukar Rp10.000. Selama tahun 2009 tidak
ada pembayaran piutang dan nilai tukar per 31 Desember 2009
adalah Rp9.750.
8. Pajak Bumi dan Bangunan atas gedung pabrik dan mess pegawai
masing-masing sebesar Rp26.000.000 dan Rp4.000.000 .
9. Rincian dari biaya perjalanan dinas :

Uang transport

Rp76.000.000

Uang penginapan

Rp38.000.000

Uang makan

Uang saku

10.

Rp20.000.000
Rp10.000.000

Premi asuransi karyawan dibayarkan kepada Jamsostek dan

dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri


Keuangan yang terdiri dari :

SOAL LATIHAN

Premi asuransi kesehatan


Rp123.000.000

Premi asuransi kecelakaan

Rp 36.000.000

Premi asuransi jiwa

Rp 15.000.000

Iuran Jaminan Hari Tua

Rp

56.000.000
11.

Penyusutan dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa.

Jenis aktiva tetap

Handphone
Kendaraan

Unit

3
2

Operasional
Mebel dan perkakas

10

Kel

I
II
I

Umur

Tgl

Hrg/unit

komers

pembelian

ial
5 Th
6 Th

5 Juni 2006
21 Feb

5 th

2005
17 Juni

15.000.000
120.000.00
0
7.500.000

2006
Keterangan :

Handphone dipakai oleh pegawai bagian pemasaran

Pada tanggal 20 Oktober 2009, 1 kendaraan operasional ditukar


dengan

kendaraan

operasional

dengan

harga

sebesar

Rp159.500.000 termasuk PPN. Pajak Masukan atas PPN tersebut


telah dikreditkan. Wajib Pajak tambah uang sebanyak Rp55.000.000

3 unit mebel dan perkakas dijual dengan harga masing-masing


sebesar Rp2.000.000/unit pada tanggal 8 Februari 2009

Pada tanggal 6 November 2009, telah selesai dibangun sebuah


gudang dan langsung dipakai dengan biaya pinjaman dari bank.
Pembangunan gudang dari bulan Januari sampai dengan Oktober
2009

12.

Sewa peralatan dibayar untuk masa 1 Oktober 2009 sampai

dengan 31 Maret 2010


13.

Sebagian

biaya

promosi

diberikan

kepada

Pemda

DKI

sehubungan dengan HUT Jakarta berupa spanduk produk dari


barang sebesar Rp4.000.000.

SOAL LATIHAN
14.

Realisasi

penghapusan

piutang

sebesar

Rp300.000.000

namun sebesar Rp80.000.000 tidak dilaporkan kepada DJP, sisanya


sudah memenuhi ketentuan perpajakan yang berlaku
15.

Bunga pinjaman dibayarkan kepada Bank atas pinjaman

selama 1 tahun untuk membangun gudang. Pokok pinjaman sebesar


Rp180.000.000 dengan bunga sebesar 12% pertahun.
16.

Biaya pengangkutan adalah untuk sewa truk dan gudang

masing masing sebesar Rp100.000.000 dan Rp50.000.000


17.

Biaya jasa konsultan hukum diberikan kepada Tn. Catur

sebagai pengacara
18.

Biaya lain-lain terdiri dari :


a. Biaya restribusi kebersihan dan keamanan
Rp28.600.000
b. Pajak Air Tanah

Rp 7.400.000

c. Lokakarya pegawai tentang ISO 2100


d. Fiskal Luar negeri pegawai
19.

Rp21.000.000
Rp15.000.000

Penghasilan dari jasa konsultasi, sewa kendaraan dan hadiah

bersifat tidak teratur


20.

Kompensasi kerugian Rp55.000.000 tahun sebelumnya yang

masih bisa dikompesasikan


21.

Pajak Pajak
a. PPh pasal 25 yang sudah dibayar Rp12.400.000/tahun
b. STP PPh pasal 25 yang sudah dibayar dengan rincian : Pokok
Pajak Rp. 200.000 dan bunga sebesar Rp. 20.000.
c. PPh pasal 23 yang disetor ke kas Negara sebesar Rp1.200.000
d. PPh

pasal

21

yang

disetor

ke

kas

Negara

sebesar

Rp24.560.000
Diminta :
1. Hitung Penyusutan fiskal untuk tahun pajak 2009
2. Hitung PPh terhutang atau PPh kurang (lebih) bayar tahun 2009
3. Hitung PPh Pasal 25 tahun 2010

SOAL LATIHAN

SOAL LATIHAN
JAWAB:
REKONSILIASI FISKAL (dalam ribuan rupiah)
N

POS

KOMERSIAL

FISKAL

KOREKSI

DASAR HUKUM

O
1

PENJUALAN
Penjualan bruto

63.140.000

57.400.000

(5.740.000)

Pasal 4 ayat 1, Pasal 10 UU PPh, PP

Retur Penjualan

(5.940.000)

(5.400.000)

540.000

94 tahun 2010 pasal 10


Pasal 6 ayat 1 huruf a, Pasal 9 ayat
1 UU PPh, Pasal 10 UU PPh, PP 94
tahun 2010 pasal 10

PENJUALAN NETO
PEMBELIAN DAN
1

PERSEDIAAN
Pembelian

57.200.000

52.000.000

(5.200.000)

46.376.000

42.160.000

4.216.000

Pasal 6 ayat 1 huruf a, Pasal 9 ayat


1 UU PPh, Pasal 10 UU PPh, PP 94

Persediaan awal

1.320.000

1.200.000

120.000

tahun 2010 pasal 10


Pasal 6 ayat 1 huruf a, Pasal 9 ayat
1 UU PPh, Pasal 10 UU PPh, PP 94

Persediaan akhir

(2.200.000)

(2.000.000)

(200.000)

tahun 2010 pasal 10


Pasal 6 ayat 1 huruf a, Pasal 9 ayat
1 UU PPh, Pasal 10 UU PPh, PP 94

Retur pembelian

(220.000)

(200.000)

(20.000)

tahun 2010 pasal 10


Pasal 6 ayat 1 huruf a, Pasal 9 ayat
1 UU PPh, Pasal 10 UU PPh, PP 94

SOAL LATIHAN
tahun 2010 pasal 10
HARGA POKOK

PENJUALAN
LABA BRUTO
BIAYA BIAYA
Gaji dan tunjangan

45.276.000

41.160.000

4.116.000

11.924.000

10.840.000

(1.084.000)

1.670.000

1.670.000

0 Pasal 6 ayat 1 a angka 2 UU PPh jo.

lainnya

PMK

252/PMK.03/2009

jo.

PER31/PJ/2009 jo. PER 57/PJ/2009


2

Biaya perawatan aktiva

Listrik dan telepon

12.000

12.000

342.000

292.000

42.000 Pasal 9 ayat 1 huruf e UU PPh jo.


PMK 83/PMK.03/2009

4
5

Kerugian kurs
Pajak bumi dan

bangunan
Perjalanan dinas

7
8
9

Premi asuransi karyawan


Biaya penyusutan
Sewa peralatan

48.000
30.000
144.000
230.000
64.000
60.000

2.500
26.000

8.000 KEP 220/PJ/2002


45.500 Pasal 6 ayat 1 huruf e UU PPh
4.000 Pasal 9 ayat 1huruf e UU PPh jo.

144.000

PMK 83/PMK.03/2009
0 Pasal 6 ayat 1 huruf a angka 4

230.000

UU PPh
0 Pasal 6 ayat 1 huruf a angka 6

51.650

UU PPh
12.350 Pasal 11

30.000

220/PJ/2002
30.000 Pasal 6 ayat 1huruf a angka 3
UU PPh

UU

PPh

jo.

KEP

SOAL LATIHAN
10

Biaya promosi

200.000

200.000

11

Cadangan peghapusan

450.000

220.000

0 Pasal 6 ayat 1 huruf a angka 7


230.000

piutang

UU PPh jo. PMK 02/PMK.03/2010


Pasal 6 ayat 1huruf h UU PPh jo.
PMK 105/PMK.03/2009 jo. PMK
57/PMK.03/2010 jo PER
22/PJ/2010 jo. SE 62/PJ/2010
dan Pasal 9 ayat 1 huruf c UU

12
13

Bunga pinjaman
Pengangkutan

14

Biaya jasa konsultasi

15

hukum
Lain-lain

21.600
150.000
40.000
72.000

3.600

PPh
18.000 Pasal 6 ayat 1 huruf a angka 3

150.000

UU PPh
0 Pasal 6 ayat 1 huruf a angka 3

40.000

UU PPh
0 Pasal 6 ayat 1 huruf a angka 2

57.000

UU PPh
15.000 PP 80 tahun

2008

390/KMK.03/2000

jo.
jo.

KMK
PER

53/PJ/2008 jo. PER 15/PJ/2009 jo.


SE 47/PJ.4/1995
TOTAL BIAYA-BIAYA
LABA USAHA
PENGHASILAN LAIN1

LAIN
Penghasilan jasa
konsultasi dari PT Widya

3.533.600
8.390.400

3.128.750
7.711.250

3.000

3.000

404.850
(679.150)

0 Pasal 4 ayat1 huruf a UU PPh ,


PPh pasal 23

SOAL LATIHAN
2

(before tax) tdk teratur


Penghasilan sewa

19.600

20.000

400 Pasal 4 ayat 1 huruf I UU PPh,

kendaraan dari PT JMT


3

(after tax) tdk teratur


Penghasilan bunga

PPh pasal 23
12.000

(12.000) PPh pasal 4 ayat 2 jo. PP 16

obligasi dari PT SUN


4

(before tax)= final


Penghasilan hadiah dari

tahun 2009
42.500

50.000

7.500 Pasal 4 ayat 1 huruf b UU PPh,

PT Gracia (after tax) tdk


5

teratur
Ph dividen dari PT BJA

PPh pasal 23
17.000

17.000

0 Pasal 4 ayat 1 huruf g UU PPh,

(Kepemilikan 20%)
6

(before tax)=teratur
Penghasilan dari

PPh pasal 23
90.000

90.000

0 PPh pasal 24

=teratur
Keuntungan pertukaran

40.000

40.000 Pasal 4 ayat1 huruf d UU PPh

kendaraan
Kerugian penjualan

(1.500)

(1.500) Pasal 4 ayat 1huruf d UU PPh

184.100

218.500

34.400

8.574.500

7.929.750
(55.000)

(644.750)

Singapura (pajak 20%)

mebel dan perkakas


TOTAL PENGHASILAN
LAIN-LAIN
LABA USAHA
KOMPENSASI

SOAL LATIHAN
KERUGIAN
PENGHASILAN KENA

7.874.750

PAJAK

Rincian Rekonsiliasi
1. PPN dikeluarkan dari unsur harga jual dan unsur harga perolehan (Pasal 9 ayat 1 huruf
1

POS
Penjualan bruto

KOMERSIAL
63.140.000

PERHITUNGAN
100/110 X 63.140.000 =

FISKAL
57.400.000

57.400.000
2

Retur Penjualan

(5.940.000) 100/110 x 5.940.000 =


5.400.000

DASAR HUKUM
Pasal 4 ayat 1, Pasal 10 UU
PPh, PP 94 tahun 2010 pasal

(5.400.000

10
Pasal 6 ayat 1 huruf a, Pasal

9 ayat 1 UU PPh, Pasal 10


UU PPh, PP 94 tahun 2010
pasal 10

PENJUALAN NETO
PEMBELIAN DAN
1

PERSEDIAAN
Pembelian

57.200.000

46.376.000

52.000.000

100/110 x 46.376.000=

42.160.000

42.160.000

Pasal 6 ayat 1 huruf a, Pasal


9 ayat 1 UU PPh, Pasal 10
UU PPh, PP 94 tahun 2010

Persediaan awal

1.320.000

100/110 x 1.320.000 =

1.200.000

pasal 10
Pasal 6 ayat 1 huruf a, Pasal

SOAL LATIHAN
1.200.000

9 ayat 1 UU PPh, Pasal 10


UU PPh, PP 94 tahun 2010

Persediaan akhir

(2.200.000)

10/110 X 2.200.000 =

(2.000.000

pasal 10
Pasal 6 ayat 1 huruf a, Pasal

2.000.000

9 ayat 1 UU PPh, Pasal 10


UU PPh, PP 94 tahun 2010

Retur pembelian

(220.000)

(10/110 x 220.000 =

(200.000)

200.000)

pasal 10
Pasal 6 ayat 1 huruf a, Pasal
9 ayat 1 UU PPh, Pasal 10
UU PPh, PP 94 tahun 2010
pasal 10

HARGA POKOK

45.276.000

41.160.000

PENJUALAN
LABA BRUTO

11.924.000

10.840.000

2. Penjualan kepada Pemda DKI


Sebesar Rp536.250.000
Di dalam penjualan telah termasuk unsur PPN
DPP PPh pasal 22 = 100/110 x 536.250.000 = 487.500.000
PPh pasal 22 = 1,5% x 487.500.000 = 7.312.500
3. Pembelian Impor

SOAL LATIHAN
Pembelian impor senilai Rp1.980.000.000
Di dalam nilai impor telah terkandung unsur bea masuk (NILAI IMPOR=CIF +BM+BMT)
Impor dengan API
PPh pasal 22= 2,5% x 1.980.000.000 = 49.500.000

4. Biaya gaji dan tunjangan lain

Biaya gaji pegawai tetap

Biaya gaji komisaris

Penggantian pengobatan

Rp 90.000,000

Tunjangan transportasi

Rp340.000.000

Tunjangan keluarga

Rp 50.000.000

Total

Rp1.670.000.000

Rp980.000.000
Rp210.000.000

Koreksi fiscal

Biaya fiscal

0
Rp1.670.000.000

5. Biaya Listrik
Dasar hukum: pasal 6 ayat 1 huruf a UU PPh
Mess pegawai
PMK 83/03/2009)

Rp42.000.000 (Pasal 9 ayat 1 huruf e UU PPh jo.

SOAL LATIHAN
Biaya pulsa handphone boleh dibebankan 50%x16.000.000

Rp8.000.000 (KEP 220/PJ/2002)

6. Biaya perawatan aktiva


Biaya perawatan aktiva adalah biaya rutin dan perbaikan kecil = dibebankan sekaligus dalam satu tahun
(tidak perlu melalui amortisasi)
Dasar hukum: Pasal 6 ayat 1 huruf a UU PPh

7. Kerugian kurs
Piutang US$ 10.000
Nilai tukar Rp10.000
Nilai tukar per 31 Desember 2009 Rp9.750
Pencatatan Piutang
31 Desember 2009
Kerugian selisih kurs

US$10.000 x 10.000
US$ 10.000 x 9.750

Rp100.000.000
Rp97.500.000
Rp2.500.000

Dasar hukum: Pasal 6 ayat 1 huruf e UU PPh


8. Pajak Bumi dan Bangunan
Gedung Pabrik
Rp26.000.000 (boleh dibebankan menurut pasal 6 ayat 1 huruf a angka 9 UU PPh)
Mess Pegawai
Rp4.000.000 (tidak boleh dibebankan menurut pasal 9 ayat 1 huruf e UU PPh jo. PMK
83/PMK.03/2009)
9. Rincian dari biaya perjalanan dinas :
Dasar hukum: pasal 6 ayat 1huruf a angka 4 UU PPh jo. PMK 45/PMK.03/2007 jo. PMK.07/PMK.05/2008
Biaya perjalanan dinas yang normal adalah uang makan, uang saku, transport lokal, biaya penginapan

SOAL LATIHAN

Uang transport

Rp76.000.000

Uang penginapan

Rp38.000.000

Uang makan

Rp20.000.000

Uang saku

Rp10.000.000

TOTAL
10.

Rp144.000.000

Premi asuransi karyawan dibayarkan kepada Jamsostek dan dana pensiun yang

pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan yang terdiri dari :


Dasar hukum: pasal 6 ayat 1 huruf a angka 6, pasal 9 ayat e UU PPh (karena dibayar oleh pemberi kerja
maka boleh dibebankan selama merupakan penghasilan pegawai)

Premi asuransi kesehatan

Premi asuransi kecelakaan

Rp 36.000.000

Premi asuransi jiwa

Rp 15.000.000

Rp123.000.000

Iuran Jaminan Hari Tua

Rp 56.000.000

Total
11.

Penyusutan dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa.

Jenis aktiva tetap

Handphone
Kendaraan

Rp230.000.000

Unit

3
2

Kel

I
II

Umur

Tgl

komers

pembelian

ial
5 Th
6 Th

5 Juni 2006
21 Feb

Hrg/unit

Harga total

15.000.000
120.000.00

45.000.000
240.000.00

SOAL LATIHAN
Operasional
Mebel dan perkakas

10

5 th

2005
17 Juni

0
7.500.000

0
75.000.000

2006
Keterangan : (Untuk tahun pajak 2009)

Handphone dipakai oleh pegawai bagian pemasaran

Pada tanggal 20 Oktober 2009, 1 kendaraan operasional ditukar dengan kendaraan operasional dengan
harga

sebesar Rp159.500.000 termasuk PPN. Pajak Masukan atas PPN tersebut telah dikreditkan. Wajib

Pajak tambah uang sebanyak Rp55.000.000

3 unit mebel dan perkakas dijual dengan harga masing-masing sebesar Rp2.000.000/unit pada tanggal 8
Februari 2009

Pada tanggal 6 November 2009, telah selesai dibangun sebuah gudang dan langsung dipakai dengan biaya
pinjaman dari bank. Pembangunan gudang dari bulan Januari sampai dengan Oktober 2009

a. Handphone (kelompok 1 masa manfaat 4 tahun)


Penyusutan tahun pajak 2009:
Dasar hukum : pasal 11 UU PPh jo KEP 220/PJ/2002 (handphone untuk pegawai tertentu karena
jabatan/pekerjaannya, disusutkan 50%)
Per unit
: 25% x 50% x 15.000.000
Penyusutan per unit handphone
: 1.875.000
Penyusutan 3 unit handphone tahun 2009
: 1.875.000 x 3 = 5.625.000
b. Kendaraan operasional (kelompok 2, 8 tahun)
Dasar hukum:pasal 11 UU PPh
1. Atas kendaraan yang tidak ditukarkan
Satu unit:

SOAL LATIHAN
Penyusutan tahun 2009 : 12,5% x 120.000.000 = 15.000.000
2. Atas kendaraan yang ditukarkan
Per unit
NSBF s.d. awal Januari 2006:
Penyusutan tahun 2005 = 12,5% x 120.000.000 x 11/12 = 13.750.000
NSBF s.d awal januari 2006= 120.000.000 13.750.000 = 106.250.000
Penyusutan tahun 2006, 2007, 2008 = 12,5% x 120.000.000 x 3 tahun = 45.000.000
NSBF s.d. awal Januari 2009: 106.250.000 - 45.000.000 = 61.250.000
Penyusutan s.d. bulan September 2009 : 12,5% x 120.000.000 x 9/12 = 11.250.000
NSBF awal bulan oktober 2009: 61.250.000 - 11.250.000 = 50.000.000
Harga kendaraan operasional baru (tidak termasuk PPN yang telah dikreditkan) =100/110 x 159.500.000
= 145.000.000
Uang yang ditambahkan=
Harga pasar wajar kendaraan operasional lama
90.000.000
NSBF kendaraan operasional lama
50.000.000
Keuntungan pengalihan harta
40.000.000
3. Atas kendaraan yang baru
Penyusutan bulan Oktober Desember (3 bulan)
= 12,5%x 145.000.000 x 3/12
=4.531.250
Total penyusutan kendaraan operasional
Kendaraan operasional lama
15.000.000
Kendaraan operasional yang ditukar
11.250.000
Kendaraan operasional yang baru
4.531.250
Total
30.781.250

55.000.000

SOAL LATIHAN
c. Mebel dan perkakas
1. Mebel dan perkakas yang tidak dijual (kelompok 1)
Penyusutan tahun 2009
Per unit
= 25% x 7.500.000
= 1.875.000
Penyusutan untuk 7 unit
= 1.875.000 x 7
=13.125.000

2. Mebel dan perkakas yang dijual


Per unit:
Penyusutan tahun 2006 = 25%x 7.500.000 x 7/12 = 1.093.750
NSBF sd awal tahun 2007 = 7.500.000 1.093.750 = 6.406.250
Penyusutan tahun 2007, 2008 (2 tahun)= 25% x 7.500.000 x 2 = 3.750.000
NSBF awal tahun 2009 = 6.406.250 3.750.000 = 2.656.250
Penyusutan tahun 2009 (sd bulan Januari)
= 25% x 7.500.000 x 1/12 = 156.250
Penyusutan untuk 3 unit

SOAL LATIHAN
156.250 x 3= 468.750
NSBF awal bulan Februari 2009 = 2.656.250 156.250 = 2.500.000
NSBF untuk 3 unit = 2.500.000 x 3 =
7.500.000
Harga jual 3 unit = 2.000.000 x 3
6.000.000
Kerugian pengalihan harta
(1.500.000)
Penyusutan mebel dan perkakas
Kendaraan yang tidak dijual
13.125.000
Kendaraan yang dijual
468,750
Total
13.593.750
d. Gudang (20 tahun)
Bunga selama masa pembangunan dikapitalisasi ke harga perolehan:
10/12 X 21.600.000 = 18.000.000
Penyusutan gudang
=5%x (180.000.000+18.000.000) x 2/12 = 1.500.000
= 5% X (198.000.000) X 2/12
=1.650.000
Total penyusutan
Handphone

5.625.000

Kendaraan operasional

30.781.250

Mebel dan perkakas

13.593.750

Gudang

1.650.000

Total

51.650.000

SOAL LATIHAN
12.

Sewa peralatan dibayar untuk masa 1 Oktober 2009 sampai dengan 31 Maret 2010

Dasar hukum: pasal 6 ayat 1 huruf a angka 3 UU PPh


Beban dialokasikan untuk 3 bulan
= 60.000.000 x 3/6 = 30.000.000
13.

Sebagian biaya promosi diberikan kepada Pemda DKI sehubungan dengan HUT Jakarta berupa spanduk

produk dari barang sebesar Rp4.000.000.


Dasar hukum: Pasal 6 ayat 1 huruf a angka 7 UU PPh jo. PMK 02/PMK.03/2010
Biaya promosi yang tidak berkaitan dengan kegiatan usaha tidak boleh dibebankan. Namun, karena
digunakan untuk spanduk yang merupakan promosi, maka boleh dibebankan.
14.

Realisasi penghapusan piutang sebesar Rp300.000.000 namun sebesar Rp80.000.000 tidak dilaporkan

kepada DJP, sisanya sudah memenuhi ketentuan perpajakan yang berlaku


Dasar hukum: Pasal 6 ayat 1huruf h UU PPh jo. PMK 105/PMK.03/2009 jo. PMK 57/PMK.03/2010 jo PER
22/PJ/2010 jo. SE 62/PJ/2010 dan Pasal 9 ayat 1 huruf c UU PPh
Yang boleh dibebankan: 300.000.000 80.000.000 = 220.000.000
15.

Bunga pinjaman dibayarkan kepada Bank atas pinjaman selama 1 tahun untuk membangun gudang.

Pokok pinjaman sebesar Rp180.000.000 dengan bunga sebesar 12% pertahun.


Dasar hukum: pasal 6 ayat 1 huruf a angka 3 UU PPh
Bunga: 12% x 180.000.000 = 21.600.000

SOAL LATIHAN
16.

Biaya pengangkutan adalah untuk sewa truk dan gudang masing masing sebesar Rp100.000.000 dan

Rp50.000.000
Dasar hukum: Pasal 6 ayat 1 huruf a angka 3 UU PPh
Total yang boleh dibebankan
Rp100.000.000 + Rp50.000.000 = Rp150.000.000
17.

Biaya jasa konsultan hukum diberikan kepada Tn. Catur sebagai pengacara

Dasar hukum: Pasal 6 ayat 1 huruf a angka 2 UU PPh


Boleh dibebankan sebagai biaya
18.

Biaya lain-lain terdiri dari :

Dasar hukum: pajak, kecuali pajak penghasilan (pasal 6 ayat 1 huruf a angka 9 UU PPh), Lokakarya pegawai
(pasal 6 ayat 1 huruf a angka 4 UU PPh), FLN (PP 80 tahun 2008 jo. KMK 390/KMK.03/2000 jo. PER 53/PJ/2008
jo. PER 15/PJ/2009 jo. SE 47/PJ.4/1995)
a. Biaya restribusi kebersihan dan keamanan
b. Pajak Air Tanah

Rp28.600.000

Rp 7.400.000

c. Lokakarya pegawai tentang ISO 2100

Rp21.000.000

d. Fiskal Luar negeri pegawai

Rp15.000.000

Total

Rp72.000.000

Koreksi fiskal:
Fiskal luar negeri

Rp15.000.000

SOAL LATIHAN
Yang boleh dibebankan

19.

Rp57.000.000

Penghasilan dari jasa konsultasi, sewa kendaraan dan hadiah bersifat tidak teratur

Penghasilan dalam ribuan rupiah)


Penghasilan
1 Penghasilan jasa konsultasi dari PT Widya (before

Jumlah penghasilan

Penghasilan

Kredit

neto fiskal tidak final


3.000.000

final

pajak
60.000

tax) tdk teratur


Dasar hukum: PPh pasal 23
PPh pasal 23 yang dipotong: 2% x 3.000 = 60.000
2 Penghasilan sewa kendaraan dari PT JMT (after tax)

20.000.000

400.000

tdk teratur
Dasar hukum: PPh pasal 23
Penghasilan neto: 100/98 x 19.600.000 =
20.000.000
PPh pasal 23 yang dipotong: 2% x 20.000.000 =
400.000
3 Penghasilan bunga obligasi dari PT SUN (before
tax)= final

12.000.000

SOAL LATIHAN
Dasar hukum: PPh pasal 4 ayat 2 PP 16 tahun 2009
PPh pasal 4(2) = 15%x 12.000.000=1.800.000
4 Penghasilan hadiah dari PT Gracia (after tax) tdk

50.000.000

7.500.000

17.000.000

2.550.000

90.000.000

teratur
Dasar hukum: PPh pasal 23
Penghasilan neto= 100/85 x 42.500.000 =
50.000.000
PPh pasal 23= 15%x 50.000.000=7.500.000
5 Ph dividen dari PT BJA (Kepemilikan 20%) (before
tax)=teratur
Dasar hukum: PPh pasal 23 (masih merupakan
objek pajak karena kepemilikan kurang dari 25%)
Penghasilan neto=15%x 17.000.000 = 2.550.000
6 Penghasilan dari Singapura (pajak 20%) =teratur
Dasar hukum: PPh pasal 24
PPh dipotong di Singapura:
20% x 90.000.000 = 18.000.000
KPLN
7 Keuntungan pertukaran kendaraan operasional

40.000.000

(tidak teratur)
Dasar hukum: pasal 4 ayat 1huruf d UU PPh
8 Keuntungan pertukaran mebel dan perkakas (tidak
teratur)

(1.500.000)

SOAL LATIHAN
Dasar hukum: pasal 4 ayat 1 huruf d UU PPh
TOTAL

218.500.000

20.

Kompensasi kerugian Rp55.000.000 tahun sebelumnya yang masih bisa dikompesasikan

21.

Pajak Pajak (KREDIT PAJAK)


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

PPh
PPh
PPh
PPh
PPh
PPh
PPh

pasal
pasal
pasal
pasal
pasal
pasal
pasal

22 bendahara
22 impor
23 jasa konsultasi
23 sewa kendaraan
23 hadiah
23 deviden
24 *

h. PPh pasal 25 yang sudah dibayar


i. Fiskal luar negeri

7.312.500
49.500.000
60.000
400.000
7.500.000
2.550.000
18.000.000
12.400.000
15.000.000

j. STP PPh pasal 25 yang sudah dibayar dengan rincian : Pokok Pajak
Total kredit pajak
Perhitungan PPh pasal 24 (KPLN)
Yang dipotong di Luar Negeri:

112.922.500

200.000

SOAL LATIHAN
20% x 90.000.000 = 18.000.000
KPLN maksimal (dasar hukum KMK 164/03/2002)
90.000.000 X 2.204.930.000 = 25.200.000
7.874.750.000
Maka yang boleh menjadi kredit adalah 18.000.000

Perhitungan PPh terutang tahun 2009


=28% x 7.874.750.000
2.204.930.000
Kredit pajak
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

PPh
PPh
PPh
PPh
PPh
PPh
PPh

pasal
pasal
pasal
pasal
pasal
pasal
pasal

22 bendahara
22 impor
23 jasa konsultasi
23 sewa kendaraan
23 hadiah
23 deviden
24 *

h. PPh pasal 25 yang sudah dibayar


i. Fiskal luar negeri

7.312.500
49.500.000
60.000
400.000
7.500.000
2.550.000
18.000.000
12.400.000
15.000.000

j. STP PPh pasal 25 yang sudah dibayar dengan rincian : Pokok Pajak
Total kredit pajak
PPh kurang bayar

200.000
112.922.500
2.092.007.500

SOAL LATIHAN

Perhitungan Angsuran PPh pasal 25


Penghasilan neto fiskal

7.929.750.000

Penghasilan tidak teratur


Jasa konsultasi

3.000.000

Sewa kendaraan

20.000.000

Hadiah

50.000.000

Keuntungan penjualan kendaraan


Kerugian penjualan perkakas

40.000.000

( 1.500.000)
(111.500.000)

PKP

7.818.250.000

PPh terutang:
28% x 7.818.250.000

2.189.110.000

Kredit pajak:
a.
b.
c.
d.

PPh
PPh
PPh
PPh

pasal
pasal
pasal
pasal

22
22
23
24

Total kredit pajak

bendahara
impor
deviden
*

7.312.500
49.500.000
2.550.000
18.000.000
72.362.500

SOAL LATIHAN
PPh kurang bayar

2.111.747.500

Angsuran PPh pasal 25


2.111.747.500/12 = 175.978.958
Perhitungan PPh pasal 24 (dasar hukum KMK 164/03/2002)
90.000.000 x 2.189.110.000 = 25.200.000
7.818.250.000
Karena yang dipotong di LN adalah 20% x 90.000.000 =18.000.000, maka yang boleh dikreditkan
adalah Rp18.000.000
***

Anda mungkin juga menyukai