secara terencana dan terkendali. Salah satu teori perubahan yang dikenal dengan
teori lapangan
(field theory) dengan analisis kekuatan medan (force field analysis) dari Kurt Lewin
(1951)driving forces) dan ada
kekuatan penghambat terjadinya perubahan (restraining force). Perubahan terjadi
apabila salah
satu kekuatan lebih besar dari yang lain.
aktor Penghambat
Menurut New dan Couillard (1981), faktor penghambat (restraining force) terjadinya
perubahan
yang disebabkan oleh: (1) adanya ancaman terhadap kepentingan pribadi; (2)
adanya persepsi
yang kurang tepat; (3) reaksi psikologis; dan (4) toleransi untuk berubah rendah.
lasan Perubahan
Lewin juga (1951) mengidentifikasi beberapa hal dan alasan yang harus
dilaksanakan oleh
seorang manajer dalam merencanakan suatu perubahan, yaitu:
1) Perubahan hanya boleh dilaksanakan untuk alasan yang baik.
2) Perubahan harus secara bertahap.
3) Semua perubahan harus direncanakan dan tidak secara drastis atau
mendadak.
4) Semua individu yang terkena perubahan harus dilibatkan dalam
perencanaan perubahan.
Alasan perubahan Lewin (1951) tersebut diperkuat oleh pendapat Sullivan
dan Decker (1988)
hanya ada alasan yang dapat diterapkan pada setiap situasi, yaitu:
1) Perubahan ditujukan untuk menyelesaikan masalah.
2) Perubahan ditujukan untuk membuat prosedur kerja lebih efisien.
3) Perubahan ditujukan untuk mengurangi pekerjaan yang tidak penting.