Anda di halaman 1dari 4

Pada pratikum kali ini dilakukan pemeriksaan Salmonella dan Shigella.

Dalam
melakukan uji tersebut, dilakukan tahapan-tahapan untuk pemeriksaan ini , yaitu :

1.1 Preparasi Sampel


Pada praktikum kali ini, digunakan sampel, yaitu sampel sambal. Sampel sambal
ditimbang 10 g yang kemudian dilarutkan dengan 90 ml aquades.
1.2 Homogenisasi
Homogenisasi atau pemerataan sangat penting dilakukan untuk memperoleh hasil
pengamatan yang baik. Homogenisasi dilakukan dengan cara menggoyanggoyangkan sampel pada erlenmeyer hingga merata. Penghomogenan yang baik akan
didapatkan penyebaran bakteri secara merata dan maksimal. Homogenisasi dilakukan
dalam setiap tahap dalam praktikum pemeriksaan Pemeriksaan Salmonella dan
Shigella.
1.3 Inokulasi (Penanaman pada media SCB)
Penanaman sampel pada media SCB dilakukan dengan cara pemipetan dari
sampel ke media SCB. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan penanaman
sampel pada media adalah:

Semua alat dan bahan yang akan digunakan harus dalam keadaan steril,
agar semua alat tidak terkotaminasi oleh bakteri yang ada di luar alat
misalnya udara, sehingga dapat mempengaruhi hasil pengamatan

pemeriksaan Salmonella dan Shigella.


Dalam memipet dan memindahkan sampel seharusnya diperhatikan :
- Sebelum dan sesudah memipet, pipet difiksasi terlebih dahulu untuk
menghindari adanya kontaminasi dari bakteri yang menempel pada
-

pipet.
Ketika akan memindahkan hasil pengenceran sampel ke dalam tabung,
pipet tidak boleh menyentuh media yang ada di dalam tabung. Sampel

dipindahkan dari pipet dengan cara melewati dinding tabung.


Pipet tidak boleh menyentuh atau terlalu dekat dengan api bunsen, hal
ini disebabkan karena kuman pada makanan dan minuman akan mati
jika terlalu dekat dengan sumber api.

Pipet diusahakan agar tidak menyentuh meja atau terkontaminasi

sebelum maupun setelah digunakan (terutama ujung pipet).


Pipet yang masih steril sebaiknya dibuka dari kertas pembungkusnya
saat akan digunakan, untuk mengindari kontaminasi dari kuman-

kuman di dalam ruangan tempat praktikum.


Semua kegiatan dalam melakukan inokulasi harus selalu dilakukan secara
aseptis atau harus berada dalam daerah steril yaitu di dekat api bunsen
(dengan catatan tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh).
Setelah sampel di masukkan ke dalam media, tabung digoyang-goyangkan
agar sampel tersebar merata pada media.
1.4 Inkubasi
Setelah penanaman bakteri pada media, kemudian diinkubasi pada inkubator
pada suhu 37oC selama 24-48 jam untuk memberikan kesempatan kepada bakteri
memanfaatkan media untuk pertumbuhannya.
1.5 Inokulasi (Penanaman Pada Media SSA dan MCA)
Teknik inokulasi atau penanaman bakteri merupakan kegiatan memindahkan
bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang
sangat tinggi. Media yang baru harus mengandung nutrisi agar bakteri dapat tumbuh
dengan baik.
Pada uji ini dilakukan penanaman pada media MCA dan SSA . Media SCB
diambil 1 2 ose jarum, lalu digoreskan pada media MCA dan SSA.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan penanaman bakteri ini
adalah:

Ose yang digunakan harus dalam keadaan steril, ose dibakar terlebih

dahulu pada api bunsen.


Ose yang dimasukkan ke dalam media tidak dalam keadaan masih panas
karena jika osenya masih panas dapat membunuh bakteri yang ada dalam

sampel.
Semua kegiatan dalam melakukan inokulasi harus selalu dilakukan secara
aseptis atau harus berada dalam daerah steril yaitu di dekat api bunsen
(dengan catatan tiidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh.

Setelah sampel di masukkan ke dalam media, tabung digoyang-goyangkan


agar sampel tersebar merata pada media.

2.2. Inkubasi
Setelah bakteri dipidahkan pada media MCA dan SSA diinkubasi pada
suhu 37oC untuk mentukan adannya bakteri Salmonella dan Shigella selama 24 48 jam.

Pemeriksaan Salmonella Pada Sampel Sambal


Pemeriksaan dan identifikasi bakteri Salmonella dapat dilakukan dengan mengisolasi dari
bahan makanan. Pada praktikum ini sampel yang digunakan adalah sambal.
Dalam isolasi ini, sampel sambal dituang pada media Selenite Cystine Broth. Media
Selenite Cystine Broth ini merupakan salah satu media yang berdasarkan fungsinya merupakan
media encrichment yaitu media yang dapat menunjang pertumbuhan bakteri yang tidak dapat
tumbuh pada media biasa karena memerlukan beberapa nutrisi pengaya yang dapat menyokong
pertumbuhannya. Media ini tergolong enrichment eksklusif media yaitu media penyubur
eksklusif untuk bakteri gram negatif seperti Salmonella sp. Kemudian diinokulasi kembali pada
media Salmonella Shigella Agar (SSA) dan Mac Conkey Agar (MCA). Media Mac Conkey Agar
(MCA) merupakan media selektif deferensial bagi mikroba. Media ini menghambat
pertumbuhan bakteri gram positif dengan adanya garam empedu yang akan membentuk kristal
violet. Bakteri gram negatif yang tumbuh dapat dibedakan dalam kemampuannya
memfermentasikan laktosa. Pertumbuhan koloni bakteri Salmonella pada Mac Conkey Agar
(MCA) adalah serupa dengan media yaitu berwarna merah bata. Sedangkan media Salmonella
Shigella Agar (SSA) adalah media yang digunakan untuk tumbuh kembang bakteri Salmonella
dan Shigella.
Media ini tergolong media selektif untuk pengisolasian bakteri Salmonella dan Shigella.
Media ini mengandung bile salt, brilliant green, sitrat, dan thiosulfate yang bersifat selektif untuk
mencegah pertumbuhan bakteri gram positif, beberapa gram negatif lainnya, dan bakteri
coliform

sehingga diharapkan bakteri yang tumbuh hanya Salmonella dan Shigella. Pertumbuhan bakteri
Salmonella pada media ini muncul sebagai koloni tidak berwarna (bening) dan jika terjadi
produksi H2S oleh spesies Salmonella mengubah pusat koloni menjadi berwarna hitam.
Hasil Identifikasi Salmonella Dan Shigella Pada Sampel Sambal
Pengujian terhadap bakteri Salmonella dengan sampel sambal pada praktikum
ini,diperoleh hasil pada media MCA diperoleh hasil negative terhadap bakteri Salmonella karena
koloni yang tumbuh hanya memiliki cirri-ciri bulat,sedang,cembung dan berwarna merah muda
(pink) dan bakteri yang diduga tumbuh dengan cirri-ciri ini adalah bakteri Escherichia coli.
Sedangkan pada media SSA terdapat koloni dengan cirri-ciri bulat,kecil,tepi halus,cembung
berwarna merah muda (pink) yang diduga bakteri Escherichia coli dan yang kedua koloni
dengan cirri-ciri bulat,kecil,tepi halus berwarna bening yang diduga ini adalah bakteri
Salmonella sp. Ini berarti pada media SSA positif terhadap bakteri Salmonella sp.

Anda mungkin juga menyukai