Dalam
melakukan uji tersebut, dilakukan tahapan-tahapan untuk pemeriksaan ini , yaitu :
Semua alat dan bahan yang akan digunakan harus dalam keadaan steril,
agar semua alat tidak terkotaminasi oleh bakteri yang ada di luar alat
misalnya udara, sehingga dapat mempengaruhi hasil pengamatan
pipet.
Ketika akan memindahkan hasil pengenceran sampel ke dalam tabung,
pipet tidak boleh menyentuh media yang ada di dalam tabung. Sampel
Ose yang digunakan harus dalam keadaan steril, ose dibakar terlebih
sampel.
Semua kegiatan dalam melakukan inokulasi harus selalu dilakukan secara
aseptis atau harus berada dalam daerah steril yaitu di dekat api bunsen
(dengan catatan tiidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh.
2.2. Inkubasi
Setelah bakteri dipidahkan pada media MCA dan SSA diinkubasi pada
suhu 37oC untuk mentukan adannya bakteri Salmonella dan Shigella selama 24 48 jam.
sehingga diharapkan bakteri yang tumbuh hanya Salmonella dan Shigella. Pertumbuhan bakteri
Salmonella pada media ini muncul sebagai koloni tidak berwarna (bening) dan jika terjadi
produksi H2S oleh spesies Salmonella mengubah pusat koloni menjadi berwarna hitam.
Hasil Identifikasi Salmonella Dan Shigella Pada Sampel Sambal
Pengujian terhadap bakteri Salmonella dengan sampel sambal pada praktikum
ini,diperoleh hasil pada media MCA diperoleh hasil negative terhadap bakteri Salmonella karena
koloni yang tumbuh hanya memiliki cirri-ciri bulat,sedang,cembung dan berwarna merah muda
(pink) dan bakteri yang diduga tumbuh dengan cirri-ciri ini adalah bakteri Escherichia coli.
Sedangkan pada media SSA terdapat koloni dengan cirri-ciri bulat,kecil,tepi halus,cembung
berwarna merah muda (pink) yang diduga bakteri Escherichia coli dan yang kedua koloni
dengan cirri-ciri bulat,kecil,tepi halus berwarna bening yang diduga ini adalah bakteri
Salmonella sp. Ini berarti pada media SSA positif terhadap bakteri Salmonella sp.