Dalam
melakukan uji tersebut, dilakukan tahapan-tahapan untuk pemeriksaan ini , yaitu :
Semua alat dan bahan yang akan digunakan harus dalam keadaan steril,
agar semua alat tidak terkotaminasi oleh bakteri yang ada di luar alat
misalnya udara, sehingga dapat mempengaruhi hasil pengamatan
pemeriksaan Salmonella dan Shigella.
Pipet tidak boleh menyentuh atau terlalu dekat dengan api bunsen, hal
ini disebabkan karena kuman pada makanan dan minuman akan mati
jika terlalu dekat dengan sumber api.
adalah merah muda bening setelah diinkubasi menjadi merah muda keruh. Karena
hasil yang positif ini maka dilakukan inokulasi ke media SSA dan MCA agar dapat
menegtahui bakteri apa saja yang tumbuh.
1.4 Inokulasi (Penanaman Pada Media SSA dan MCA)
Teknik inokulasi atau penanaman bakteri merupakan kegiatan memindahkan
bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang
sangat tinggi. Media yang baru harus mengandung nutrisi agar bakteri dapat tumbuh
dengan baik.
Pada uji ini dilakukan penanaman pada media MCA dan SSA . Media SCB
diambil 1 2 ose jarum, lalu digoreskan pada media MCA dan SSA.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan penanaman bakteri ini
adalah:
Ose yang digunakan harus dalam keadaan steril, ose dibakar terlebih
dahulu pada api bunsen.
Ose yang dimasukkan ke dalam media tidak dalam keadaan masih panas
karena jika osenya masih panas dapat membunuh bakteri yang ada dalam
sampel.
Salmonella Shigella Agar (SSA) dan Mac Conkey Agar (MCA). Media Mac
Conkey Agar (MCA) merupakan media selektif deferensial bagi mikroba. Media
ini menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dengan adanya garam empedu
yang akan membentuk kristal violet. Bakteri gram negatif yang tumbuh dapat
dibedakan dalam kemampuannya memfermentasikan laktosa. Pertumbuhan
koloni bakteri Salmonella pada Mac Conkey Agar (MCA) adalah serupa dengan
media yaitu berwarna merah bata. Sedangkan media Salmonella Shigella Agar
(SSA) adalah media yang digunakan untuk tumbuh kembang bakteri Salmonella
dan Shigella. Media ini tergolong media selektif untuk pengisolasian bakteri
Salmonella dan Shigella. Media ini mengandung bile salt, brilliant green, sitrat,
dan thiosulfate yang bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan bakteri gram
positif, beberapa gram negatif lainnya, dan bakteri coliform. sehingga diharapkan
bakteri yang tumbuh hanya Salmonella dan Shigella. Pertumbuhan bakteri
Salmonella pada media ini muncul sebagai koloni tidak berwarna (bening) dan
jika terjadi produksi H2S oleh spesies Salmonella mengubah pusat koloni menjadi
berwarna hitam. Setelah bakteri dipidahkan pada media MCA dan SSA diinkubasi
pada suhu 37oC untuk mentukan adannya bakteri Salmonella dan Shigella selama
1 X 24 jam.
Pada Inokulasi ini diperoleh hasil yang postif pada kedua media ( MCA
dan SSA). Pada media SSa di tumbuhi koloni berwarna merah muda ( pink ) yang
tumbuh merata di sekitar goresan. Koloni tersebut menonjol pada permukaan
media. Berdasarkan cirri-ciri tersebut diperkirakan koloni yang tumbuh dalam
E.coli.
Sedangkan pada media SSA ditumbuhi koloni berwarna kuning dan koloni
tersebut dapat merubah warna media dari yang berwarna merah menjadi warna
kuning. Koloni tersebut juga menonjol pada permukaan media dan tumbuh
bergerombol pada sekitar goresan sehingga tidak dapat dilihat jelas bentuk koloni
yang tumbuh. Dari ciri-ciri koloni yang tumbuh pada media tersebut diperkirakan
yang tumbuh adalah Salmonella.
Karena menurut Keputusan Badan POM No. HK.00.06.1.52.4011 Tahun 2009 batas
maksimum jumlah Salmonella dan Shigella adalah 0/25 gram sampel.