SOSIOLOGI
PENDAHULUAN
Sosiologi dimata orang tertentu acapkali
dilihat hanya menciptakan pengacaupengacau masyarakat, pembuat onar, tukang
protes, orang-orang rewel, atau demonstran
yang pekerjaaannya mengganggu ketertiban.
Sosiologi bukan menghasilkan tukang
namun para pemikir yang senantiasa peka dan
kritis terhadap realitas sosial.
Sumbangan Sosiologi tidak langsung
dirasakan, tetapi sifatnya mendasar.
PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
Sosiologi adalah ilmu paling muda dalam ilmu
sosial
Awal perkembangan Sosiologi dimulai sejak
Revolusi Perancis dan Revolusi Industri sepanjang
abad 19
August Comte adalah orang pertama yang
memberi istilah Sociology dalam bukunya Positive
Philosophy terbit tahun 1838.
Menurut Comte, Sosiologi harus didasarkan pada
observasi dan klasifikasi yang sistematis, dan
bukan pada kekuasaan dan spekulasi.
Dikenal adanya tiga tahap ilmu pengetahuan:
teologis, metafisis, dan positivisme
MENAKAR MODERNISASI
Di negara maju sosiologi relatif mapan dan mampu
mengambil prakarsa untuk memberikan
penjelasan, saran, dan mampu memahami perubahan yang terjadi di masyarakat.
Di negara berkembang, perkembangan sosiologi
sempat mengalami pasang surut, bahkan krisis.
Pada masa Orde Baru, program pembangunan
yang dipraktekkan di lapangan sering dicangkokkan begitu saja (ditransplantasikan), sehingga
yang terjadi selain perubahan sosial secara
dramatis danmasif di berbagai wilayah, juga
kesenjangan sosial, proses marginalisasi yang
ujungnya memicu terjadinya perlawanan sosial
masyarakat.