Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bayam merupakan salah satu sayuran yang banyak diminati oleh masyarakat
karena selain mudah dibudidayakan juga mengandung berbagai gizi seperti karbohidrat,
kalsium, zat besi, lipid, protein, Vitamin A maupun Vitamin C (Rukmana, 2005). Selain
itu, tanaman bayam juga merupakan pangan fungsional karena mengandung senyawa
alkaloid, flavonoid, saponin, dan fenol yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan
tubuh (Akubugwo et al., 2007). Oleh masyarakat, daun bayam diolah menjadi berbagai
macam bentuk olahan seperti keripik bayam, pecel, gado-gado, atau hanya direbus saja
kemudian langsung dimakan (sebagai lalapan).
Bayam yang diolah memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat, Kripik
bayam adalah makanan yang terbuat dari Bayam sebagai bahan dasarnya dan
menggunakan tepung sebagai pelapis sebagai penyalut lembaran bayam yang akan di
goreng. Tepung pelapis yang umum digunakan untuk kripik terbuat dari tepung beras dab
Tapioka.
Pengolahan bayam menjadi kripik, selain memberi keanekaragaman pangan juga
mampu meningkatkan kualitas dan nilai ekonomis dari sayuran tersebut.Selain itu kripik
memiliki umur simpan lebih lama dari produk segarnya, serta memberikan flavor produk
yang khas, yaitu renyah dan gurih.
Menurut sulistyowati (1999), keripik sayur merupakan salah satu bentuk
pengolahan sayuran dengan cara pengeringan. Sesuai dengan perkembangan teknologi
pangan, sekarang banyak orang yang mengelola sayuran umbi seperti keripik, misalnya
ubi.Berdasarkan uraian diatas , penulisan merasa tertarik untuk mempelajari proses
pembuatan keripik dari jenis sayuran daun yang tua ( tidak terpakai ), yakni dengan
penambahan tepung dan beberapa bumbu
Menurut Rukmana ( 1994 : 12 ), di beberapa negaa berkembang bayam di
promosikan sebagai sumbe protein nabati, karena memeng sayurnnya ini memiliki fungsi
ganda bai pemenuhan kebutuhan gizi maupun pelayanan kesehatan masyarakat.
Lebih lanjut Rukmana ( 1994 : 12 ), mengemukan bahwa sealin berguna
sebagai mmakana yang lezat, bila di budidayakan dengan baik, baya mampu mengatasi
masalh gizi masyarakat Indonesia yang saat ini di hadapakan pada 4 permasalahan utama
TEKNOLOGI PANGAN

Page 1

yaitu : kekurangan kalori dan protein ( KKP), kekurngan yodim ( penyakit gondok ) dan
kekurangan vitamin A ( Xerpthalmia) an kekurangan Gizi ( anemia gizi ). Bayam jga di
pprgramkan leh pemerintah sebagai salah satu tanaman perkarangan yang menunjang
Usaha Perbaikan Gizi Keluarga ( UPKG ).
Kegunaan lain dari bayam adalah dapat dijadikan bahan obat tradisional dan
kecantikan.Akar bayam merah dapat dipergunakan sebagai obat penyakit disenrti.Daun
bunga bayam duri berkhasiat untuk menyebuhkan penyakit asma dan eksim.Bahkan
sampai batas tertentu,bayam dapat mengatasi berbagai jenis penyakit dalam untuk tujuan
pengobatan luar,bayam juga dapat dijadikan bahan kosmestik ( kecantikan ),biji bayam
dapat dimanfaatkan sebagai campuran penyeling terigu dalam pembuatan roti atau bubur
biji ayam.Biji bayam juga berkhasiat sebagai obat keputihan dan pendarahan yang
berlebihan pada wanita yang sedang haid.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui kandungan zat gizi produk berbahan dasar bayam yang bermanfaat
bagi kesehatan.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui hasil analisa zat gizi resep awal jus bayam untuk kesehatan.
b. Untuk mengetahui hasil analisa zat gizi resep modifikasi keripik bayam untuk
pengobatan penyakit kanker.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian keripik bayam
TEKNOLOGI PANGAN

Page 2

Keripik bayam adalah makanan yang terbuat dari bayam sebagai bahan dasarnya
dan menggunakan tepung pelapis sebagai penyalut lembaran bayam yang akan digoreng
(Ramdhan, 2009). Tepung pelapis yang umum digunakan untuk keripik terbuat dari
tepung beras dan tapioka (Tursilawati, 1999). Pengolahan bayam menjadi keripik selain
memberikan keanekaragaman pangan juga mampu meningkatkan kualitas dan nilai
ekonomis dari sayuran tersebut. Selain itu keripik memiliki umur simpan lebih lama dari
produk segarnya serta memberikan flavor produk yang khas, yaitu renyah dan gurih
(Harris dan Karmas, 1975).
Jus bayam adalah merupakan jus yang terbuat dari bahan dasar bayam yang
dikonsumsi dengan cara diolah dengan cara dihaluskan dan dicampurkan dengan bahanbahan pelengkap lainnya seperti dibuat jus.
B. Keripik bayam untuk mengatasi kanker
Keripik bayam adalah makanan yang terbuat dari bayam sebagai bahan dasarnya
dan menggunakan tepung pelapis sebagai penyalut lembaran bayam yang akan digoreng
(Ramdhan, 2009). Kandungan senyawa yang terkandung pada bayam sangat baik untuk
mengatasi masalah-masalah kesehatan,terutama kandungan senyawa flavonoidnya yang
baik untukmengatasi penyakit kanker.
1. TUJUAN DIET PENYAKIT KANKER
Memberikan makanan yang seimbang
Mencegah atau menghambat penurunan berat badan secara berlebihan
Mengurangi rasa mual, muntah, dan diare
Mengupayakan perilaku sehat terhadap makanan

2. SYARAT DIET PENYAKIT KANKER


Syarat-syarat diet penyakit kanker adalah energi tinggi, yaitu 36 kkal/kg BB untuk
laki-laki dan 32 kkal/kg BB untuk perempuan. Apabila pasien berada dalam
keadaan gizi kurang, maka kebutuhan energi menjadi 40 kkal/kg BB untuk lakilaki dan 36 kkal /kg BB untk perempuan
Protein tinggi, yaitu 1 1-5 g/kgBB
TEKNOLOGI PANGAN

Page 3

Lemak sedang yaitu 15 20 % dari kebutuhan energi total


karbohidrat cukup yaitu sisa dari kebutuhan energi total
vitamin dan mineral cukup terutama vitamin A, B kompleks, C dan E. Bila perlu
ditambah dalam bentuk suplemen
Rendah iodium bila sedang menjalani medikasi radioaktif internal.
Bila imunitas menurun (leukosit < 10 ul) atau pasien akan menjalani kemoterafi
agresif, pasien harus mendapat makanan yang steril.
Porsi makan kecil dan sering diberikan.
3. JENIS DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN
Jenis diet untuk pasien penyakit kanker sangat tergantung pada keadaan pasien,
perkembangan penyakit dan kemampuan untuk menerima makannnya. Oleh sebab itu
diet hendaknya disusun secara individual. Jenis makanan atau diet yang diberikan
seharusnya memperhatikan nafsu makan, perubahan indra kecap, rasa cepat kenyang,
mual, penurunan berat badan dan akibat pengobatan. Maka sesuai keadaan pasien,
makanan dapat diberikan secara oral, enteral maupun parenteral. Bentuk makanan
bisa padat, cair atau kombinasi. Untuk makanan padat dapat berbentuk makanan
biasa, makanan lunak atau makanan lumat.
4. BAHAN MAKANAN YANG DIANJURKAN DAN TIDAK DIANJURKAN BAGI
PENDERITA KANKER
a. Bahan makanan yang dianjurkan

Gandum,Wortel dan Bayam

Ikan Salmon dan Tuna

Yoghurt

Susu Kedelai

Jus Jeruk
Selain makanan sehat, berikut ini beberapa sayuran hijau pencegah

penyakit kanker yaitu seledri, lobak, pisang raja, belimbing manis, brokoli, kubis,
apel, bawang putih, , Daun singkong, Kacang panjang, Daun pepaya.
TEKNOLOGI PANGAN

Page 4

b. Bahan makanan yang tidak di anjurkan


Beberapa bahan makanan yang sebaiknya dihindari bagi penderita kanker
antara lain sawi putih, kubis (golongan sayuran), ikan yang banyak mengandung
lemak dan protein tinggi seperti udang, ikan patin, kepiting, cumi-cumi, sotong,
gurita. Golongan daging yang berasal dari daging ayam horn (bukan ayam
kampung), daging merah, daging babi dan telur ayam horn, termasuk lemak dan
minyak babi.
Golongan buah buahan: terutama yang banyak mengandung alkohol,
banyak getah maupun gas seperti Durian, Nangka, Cempedak, Rambutan, Duku.
Minuman beralkohol dan bersoda (golongan minuman). Selain itu juga sangat
dianjurkan menghindari jenis kacang-kacangan (kacang tanah), makanan awetan
dan fermentasi dan olahannya (ikan asin, ikan asap, terasi, tape, brem).
5. KANDUNGAN FLAVONOID PADA KERIPIK BAYAM UNTUK MENGATASI

KANKER
Dalam daun bayam terdapat kandungan flavonoid, yaitu sebuah
phytonutrisi yang memiliki sifat anti-kanker. Sebuah studi menunjukkan bahwa
flavonoid mampu mencegah terjadinya pembelahan sel kanker pada perut, kanker
prostat dan sel kanker kulit. Kandungan flavonoid pada bayam juga terbukti
menurunkan risiko kanker sebesar 34% terutama pada kanker payudara, kanker
rahim.
Ada lebih dari selusin senyawa flavonoid yang berbeda dalam bayam dan
ini adalah agen pertempuran anti-inflamasi dan anti-kanker yang kuat. Bahkan,
para peneliti telah menciptakan ekstrak bayam khusus untuk digunakan dalam
studi laboratorium yang terkendali. Penelitian medis menunjukkan bahwa asupan
bayam berpotensi dapat menurunkan kejadian Kanker terutama kanker payudara
pada wanita. Ilmu nutria-genomik dan Epigenetik menunjuk nilai poin yang
mengesankan pada bayam. Isi flavonoid dan karotenoid memiliki zat antiinflamasi dan berlimpah dalam daun tanaman bayam.
TEKNOLOGI PANGAN

Page 5

6. TEKNIK PENGOLAHAN

Pengolahan makanan pada dasarnya sama , yaitu membuat bahan makanan


yang mentah menjadi matang melalui proses pemanasan. Secara definitif
pengolahan makanan dapat diartikan sebagai sebuah proses pemanasan pada
makanan hingga menjadi lebih enak , mudah dikunyah, dan mengubah bentuk
penampilan dari bahan makanan itu, serta mematikan bakteri yang merugikan
kesehatan.pada pengolahan keripik bayam teknik yang digunakan adalah
tergolong Teknik pengolahan panas kering ( dry heat cooking ) yaitu mengohah
makanan tanpa bantuan cairan.

Deep frying
Deep frying adalah mengolah makanan dengan menggoreng menggunakan
minyak dalam jumlah banyak. Pada teknik ini yang digoreng betul-betul
tenggelam dalam minyak dan meperoleh hasil yang krispi atau kering.
7. PENGEMASAN PRODUK & LABELING
Pengemasan merupakan bagian dari suatu pengolahan makanan yang
berfungsi untuk pengawetan makanan, mencegah kerusakan mekanis, perubahan
kadar air. Teknologi pengemasan perkembangan sangat pesat khususnya
pengemas plstik yang dengan drastic mendesak peranan kayu, karton, gelas dan
metal sebagai bahan pembungkus primer.
Pengemasan bertujuan memelihara kualitas produk hasil olahan.
Pengemasan dilakukan dengan memasukkan produk kedalam kemasan berupa
plastic atau stoples. Pengemasan dilakukan setelah keripik benar-benar kering,
sebab jika tidak kering minyak akan merembes ke plastic sehingga berdampak
negative terhadap kualitas hasil olahan, bahkan akan mengurangi keindahan
kemasan produk.

TEKNOLOGI PANGAN

Page 6

Label adalah tulisan, gambar, atau


kombinasi

keduanya yang disertakan pada

wadah atau

kemasan suatu produk dengan

cara

dimasukkan

ditempelkan

atau

dicetak

ke

dalam,

dan

merupakan

bagian dari kemasan tersebut untuk memberikan informasi menyeluruh dan secara
utuh dari isi wadah/kemasan produk tersebut. Pelabelan pada kemasan produk
harus dipersyaratkan sedemikian rupa, sehingga tidak mudah lepas dari
kemasannya, tidak mudah luntur atau rusak serta terletak pada bagian kemasan
yang mudah untuk dilihat dan dibaca dengan jelas.
Label adalah identitas suatu produk. Tanpa label kita tidak dapat
membedakan antara produk satu dengan yang lainnya. Label adalah bagian yang
sangat penting dari suatu produk agar konsumen dapat memperoleh produk sesuai
yang diharapkan dan sehat serta aman dikonsumsi.
Yang harus tercantum dalam label :
Nama Produk.. Penggunaaan Bahasa, angka, dan huruf. Penggunaan nama
harus yang mudah dimengerti oleh konsumen dan menunjukkan sifat
produk tersebut. Kemudian mengacu kepada Surat Keputusan BP POM RI
No. HK.00.05.52.4321 Yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
pelanggaran pelabelan produk pangan dan memudahkan pemahaman
pelabelan pangan, mensyaratkan : Nama dagang tidak boleh menggunakan
nama generik dan kata-kata : Alami, Natural, Murni dan Suci.
Komposisi atau Daftar Ingridien. Harus dicantumkan daftar lengkap
Ingridien jumlah bahan utama penyusunan makanan dan termasuk bahan
tambahan yang digunakan dengan urutan mulai dari bagian yang
terbanyak. Presentase berat bahan utama produk tertentu juga harus
dicantumkan. Untuk bahan tambahan makanan, Seperti pewarna, dapat

TEKNOLOGI PANGAN

Page 7

dicantumkan nama golongan disertai Nomor Indeks khusus untuk pewarna


tersebut.
Isi Netto/Berat Bersih. Isi netto dalam berat atau volume harus dinyatakan
dalam satuan Kg, gr, cc atau Lt. Untuk makanan yang dikemas dalam
cairan, yang dicantumkan adalah bobot makanan tersebut.
8. PENGGUNAAN BTP PADA KRIPIK BAYAM

Bahan tambahan pangan (BTP) didefinisikan sebagai bahan yang tidak


lazin dikonsumsi sebagai makanan, dan biasanya bukan merupakan komposisi
khas makanan, dapat bernilai gizi ataupun tidak, ditambahkan ke dalam makanan
dengan sengaja untuk membantu teknik pengolahan makanan baik dalam proses
pembuatan, pengolahan, penyiapan, perlakuan, pengepakan, pengemasan,
pengangkutan, dan penyimpanan produk makanan olahan, agar menghasilkan
suatu makanan yang lebih baik atau secara nyata mempengaruhi sifat khas
makanan tersebut.
Bahan tambahan makanan yang di gunakan pada produk kripik bayam
adalah garam.Garam berfungsi bahan untuk memberi rasa gurih,memperlama
masa simpan ,mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau peruraian
lain terhadap makanan yang disebabkan mikroba

BAB III
METODE KERJA
A. PERSIAPAN/PERENCANAAN
1. Sasaran / pasien
Sasaran dari pembuatan makanan formula ini adalah pasien yang menderita
penyakit kanker.Contoh kasus :
TEKNOLOGI PANGAN

Page 8

Tn. K adalah seorang karyawan swasta yang berusia 43 tahun, TB 165 dan
BB 60 kg. mempunyai kebiasaan makan 3x sehari dan mengemil kripik kentang
paling tidak 1 bungkus/hari seberat 250 gr dan kurang makan sayur dan buah. Dia
sering mengalami sakit kepala dan lemas. Dia sudah didiagnosis menderita
Kanker usus sejak dua tahun yang lalu. Tentuka syarat bagaimana pengaturan diet
bagi bapak tersebut !
2. Status gizi sasaran/pasien
DIK : BB = 60 kg
TB = 165
UMUR = 43 Thn
PENYEESAIAN :
A. Status Gizi (IMT)
IMT = BB / TB m2
= 60 kg / (165)2
= 60 / 1,65 x 1,65
= 60 / 2,723
= 22,03 kg/m2
Berdasarkan perhitungan IMT diatas maka Tn.K memiliki status gizi
normal atau baik. Normal IMT 18,5 - 23,5 kg/m2.

3. Kebutuhan/ kecukupan gizi pasien

HARIS BENEDICT :
BEE = 66,5 + (13 x BB) + (5xTB) (6,8xU)
BEE = 66,5 + (13x60) + (5x165) (6,8x43)
BEE= 66,5 + 780 + 825 292,4
BEE = 66,5 + 780 + 532,6
BEE = 1379,1 kkal.
Maka jumlah kebutuhan energi Tn.K adalah :
TEE = BEE x F. Aktivitas x F. Stres
TEE = 1379,1 x 1,3 x 1,3
TEE = 2330,67 kkal.
Jadi :
Energi = 2330,67 kkal
Protein

1015
X 2330,67
4
15
X 2330,67
4

= 83,65 gr

Lemak

2025
X 2330,67
9

TEKNOLOGI PANGAN

Page 9

20
X 2330,67
9

= 49,57 gr

Karbohidrat

6070
X 2330,67
4
65
X 2330,67
4

= 378,73 gr

4. Resep dasar ( jus bayam )

a. Bahan:
50 gr bayam
b. Bahan Tambahan:
1/2 buah Apel atau 50 gr
25 gr Kiwi (bisa diganti dengan timun bila suka)
1 sdm perasan jeruk nipis atau 10 gr
2 iris nanas 40 gr (optional)
1/2 sdm madu 15 gr
300 ml air dan Es secukupnya.
c. Cara Membuat:
Bersihkan bayam dan bahan lainnya. Masukkan semua bahan dalam blender
kecuali jeruk nipis.
Blender setiap 2 detik dan berhenti setiap 3 detik. Langkah ini untuk menghindari
oksidasi berlebihan. Lakukan sampai halus.

TEKNOLOGI PANGAN

Page 10

Lalu saring hasilnya (bila kurang serat bisa menyertakan ampasnya). Masukkan
pada gelas.
Tambahkan madu dan aduk merata.
Selesai. Sajikan minuman sehat ini dan habiskan setidaknya dalam 20 menit. Jus
hijau sehat dan tidak langu bisa Anda konsumsi di pagi maupun malam hari.
Untuk 3 porsi
5. Resep modifikasi (Keripik bayam)
keripik Bayam

Bahan:

50 gr bayam (pilih yang daunnya lebar dan muda)

200 gr tepung beras

3 sdm tepung kanji atau 30 gr

Air secukupnya 400 ml

10 gr minyak goreng atau secukupnya

Bumbu adonan (bumbu halus) :

TEKNOLOGI PANGAN

Page 11

Garam secukupnya

8 buah kemiri

3 siung bawang putih

2 cm kunyit dan 3 sdm ebi

Cara membuat:

pilih daun bayam yang utuh-utuh dan lebar lalu di cuci bersih.
haluskan bawang putih, kemiri, kunyit dan ebi.
campurkan bumbu yg sudah dihaluskan dengan tepung beras dan kanji, beri

air untuk melarutkan adonan hingga encer.


masukkan garam secukupnya.
panaskan minyak dalam wajan
celup beberapa lembar daun bayam kedalam adonan lalu goreng hingga benarbenar kering.

BAB IV
TEKNOLOGI PANGAN

Page 12

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Analisa zat gizi jus bayam (resep asli )

Ca (mg)

P (mg)

Fe (mg)

VitB1

Vit.C (mg)

50

18,5

1.

0,

3,7

10

36,

1,

259

0,

16,

0,0

Apel

50

29,5

9
0,

1
0,

7,7

5,5
3,5

0
3,5

5
0,

,5
2,5

0
0,

5
3,0

0,0

Kiwi

25

15,5

1
0,

2
0,

2,7

9,5

7,8

1
0,

15,

0
0,

17,

20,1

Air jeruk

10

2,9

3
0,

2
0,

0,9

2,6

1,6

2
0,

5
0,3

0
0,

8
5,3

0,0

19,6

1
0,

0
0,

2,8

1
0,

0,8

0
0,

6,0

0,0

45,6

2
0,

2
0,

12,

0,6

2
0,

0,0

0
0,

0,2

0,0

0,0

0
0,

0
0,

4
0,0

0,0

1
0,

0,0

0
0,

0,0

299,

nipis
Nenas
Madu
Air (ml)

40
15
300

5,0

2,8
0,9
15,
0

B. Analisa zat kripik bayam (resep modifikasi)

TEKNOLOGI PANGAN

Page 13

Air (g)

KH (gr)

Bayam

(mg)
Vit.A (SI)

Lemak

t (gr)

(gr)
Protein

Makana

(gr)
Energi

Bera

(kkal)

Bahan

kanji
Minyak

10

3
86,2

kelapa
Air (ml)

400

0,0

Air (g)

8
0,

Vit.C (mg)

30

0
105,

beras
Tepung

VitB1

260,

7,3

211

72,

3,

519

0,1

33,

0,0

6,0

0
74,

1
0,

,0
0,0

0,0

0
0,0

0,0

0,0

0
9,0

4
0,

0,0

0,0

0,0

3,8

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

399,

0,4

57,

0,0

2
25,

1
0,

10,0

7
0,0

0,0

0,0

2
0,

0
0,

0,0

0,0

20,

0,0

0
0,

(mg)
Vit.A (SI)

200

7
4,

0,2

Fe (mg)

3,

P (mg)

37,0

Tepung

100

Ca (mg)

Bayam

KH (gr)

Lemak

t (gr)

(gr)
Protein

Makana

(gr)
Energi

Bera

(kkal)

Bahan

C. Analisa Kandungan Gizi Per Porsi Makanan


Nilai Gizi
No
.

Keterangan
(Bertambah/Berkura

Zat Gizi

1.

Energi

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10

(kkal)
Protein (gr)
Lemak (gr)
KH (gr)
Ca (mg)
P (mg)
Fe (mg)
Vit. A (SI)
Vit. B1 (mg)
Vit. C (mg)

.
11

Air (gr)

ng)
Resep

Resep Modifikasi

Selisih

Asli (RA)
131,4

(RM)
620,0

RA & RM
488,6

2,5
0,6
32,2
124,8
278,6
2,1
278,6
0,1
48,7

11,1
11,3
122,5
376,8
207,3
5,9
797,6
0,2
81,7

8,6
10,7
90,3
252
71,3
3,8
519
0,1
33

+
+
+
+
_
+
+
+
+

20,1

723,8

703,7

BAB IV

TEKNOLOGI PANGAN

Page 14

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keripik bayam adalah makanan yang terbuat dari bayam sebagai bahan
dasarnya dan menggunakan tepung pelapis sebagai penyalut lembaran bayam
yang akan digoreng (Ramdhan, 2009).
Dalam daun bayam terdapat kandungan flavonoid, yaitu sebuah
phytonutrisi yang memiliki sifat anti-kanker. Sebuah studi menunjukkan bahwa
flavonoid mampu mencegah terjadinya pembelahan sel kanker pada perut, kanker
prostat dan sel kanker kulit. Kandungan flavonoid pada bayam juga terbukti
menurunkan risiko kanker sebesar 34% terutama pada kanker payudara, kanker
rahim.
Cara mengolah keripik bayam dengan cara deep frying.Deep frying adalah
mengolah makanan dengan menggoreng menggunakan minyak dalam jumlah
banyak. Pada teknik ini yang digoreng betul-betul tenggelam dalam minyak dan
meperoleh hasil yang krispi atau kering.
Kripik bayam dapat dikemas dengan menggunakan toples atau dengan
menggunakan

plastk

yang

bertujuan

untuk

menjaga

produk

dari

kerusakan,mikroorganisme perusak,dan kotoran serta memperindah penampilan


dan menambah nilai ekonomis.sedangkan pelabelan ditunjukanuntuk member
identitas suatu produk baik zat gizi maupun kandungan lain didalamnya.
Bahan tambahan makanan yang di gunakan pada produk kripik bayam
adalah garam.Garam berfungsi bahan untuk memberi rasa gurih,memperlama
masa simpan ,mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau peruraian
lain terhadap makanan yang disebabkan mikroba.
B. Saran
Banyaknya kandungan zat gizi pada bayam sangat baik untuk di konsumsi
setiap hari, selain harganya yang murah serta mudah didapat bayam juga dapat
menjadi obat untuk berbagai masalah penyakit. Jadi,seringlah menjaga kesehatan
dengan rutin mengkonsumsi sayur bayam atau olahan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Instalasi Gizi Perjan RSCM. (2006). Penuntun Diet. Ed. Baru. Jakarta : PT Gramedia
TEKNOLOGI PANGAN

Page 15

Pustaka Utama.
http://caonline.amkankersoc.org/cgi/content/full, diakses tanggal 19 April 2015
http://www.cancaercenter.com/complementary-alternative-medicine/nutritionaltherapy.cfm,
Diakses tanggal 19 April 2015

TEKNOLOGI PANGAN

Page 16

Anda mungkin juga menyukai