Pasien Gagal Jantung
Pasien Gagal Jantung
Vinallia Variantiana 11 01 01
098
Widya Astuti D.
11 01 01
099
Yopi Andarista
11 01 01
100
FARMAKOKINETIKA KLINIK
PADA PASIEN GAGAL
JANTUNG
S1 REGULER B
STIFI BHAKTI PWERTIWI
Fungsi Jantung
menyediakan oksigen ke
seluruh tubuh dan
membersihkan tubuh dari
hasil metabolisme
(karbondioksida).
Bertambahnya usia
seseorang, akan sangat
berpengaruh terhadap
fungsionalitas jantung
itu sendiri
Jurnal. Raden Sanjoyo. 3
Gagal Jantung
Adalah
Manifestasi
Klinik
Continue
Volume distribusi dari
beberapa obat juga
menurunpada pasien
gagal jantung. Karena
klirens dan volume
distribusi tidak
berubah secara
bersamaan, yang
disebabkan karena
perubahan waktu
paruh yang sulit
diprediksi pada pasien
Bauer. 42
gagal jantung.
Pharmacokinetic
Countinue
Failure of one metabolizing pathway
will not affect a drug using multiple
elimination routes.
A drug eliminated by one pathway
will accumulate if the pathway fails.
In this case there is a risk of toxicity,
especially if therapeutic margin is
narrow.
M.H.Farjoo. 8
Continue
In heart failure, hepatic congestion can
lead to decreased clearance and an
increased toxicity with usual doses of
lidocaine and beta blockers.
In heart failure renal perfusion is reduced
and requires dose adjustments.
Heart failure causes redistribution of
regional blood flow => volume of
distribution => drug toxicity
(lidocaine).
M.H.Farjoo. 13-14
Absorpsi Obat
Gagal jantung dapat mengubah bioavailability obat
disebabkan karena perlambatan aliran darah ditempattempat absorpsi. Misalnya pada pemberian secara i.m.
pada pasien akan terjadi vasokontriksi pada otot skelet
yang diatur oleh syaraf simpatisdan memperlambat
kecepatan absorpsi obat.
Gangguan syaraf otonom ( aktivitas syaraf simpatik
dan aktivitas syaraf parasimpatik) dan atau terjadinya
hipoperfusi jaringan dapat motilitas GI, sehingga
memperlama waktu transit obat.
Continue
Perlambatan motilitas usus akan menunda obat
masuk ke dalam sistem sirkulasi sehingga terjadi
penundaan obat mencapai puncak di dalam darah.
Namun perlambatan aliran darah diusus halus akan
mengurangi klirens obat-obat rasio hepatik yang
tinggi (Eh tinggi) yang seharusnya mengalami firstpass metabolisme di usus.
Misalnya pada kenaikan bioavailability dari prazosin
dan hidralazzin per oral, dan tidak berubah pada
digoksin atau eratik pada prokainamid yang memiliki
Eh rendah.
Lukman Hakim. 192
Distribusi Obat
Di dalam ginjal,
aliran darah juga
menyebabkan
pengurangan
kecepatan dan
mungkin jumlah obat
yang diambil oleh
jaringan otot skelet.
Untuk obat yang
hidrofilik, karena terjadi
ekspansi volume cairan
ekstraselular, obat
akan terdistribusi lebih
banyak dari normal,
sehingga memperbesar
Vd obat.
Continue
Metabolisme
Klirens Obat
Pharmacodynamic
Referensi
Sanjoyo, Raden. 2005. Sistem Kardiovaskuler. FMIPA. UGM
Syarif, Amir. Et.al. Ed.V. 2007. Farmakologi dan Terapi. FKUI.
Hakim, Lukman. 2011. Farmakokinetika Klinik. Jakarta:
Bursa Ilmu
Bauer, L. A. 2005. Clinical Pharmacokinetics Handbook. New
York: Mc- Graw-Hill
Farjoo, M. H. Drugs Pharmacology in Heart Disease. Shahid
Beheshti University of Medical Science
TERIMA
KASIH