BPPV
BPPV
SKENARIO
Seorang wanita usia 51 tahun sejak 2 minggu terakhir merasa
pusing berputar. Pusing terjadi hanya kira-kira selama 1 menit tetapi
terjadi bebrapa kali dalam sehari. Keluhan timbul terjadi bila pasien
berubah posisi waktu tidur, bangun tidur, membungkuk dan
kemudian tegak kembali. Pasien juga sering merasa mual, tetapi
tidak muntah. Kira-kira 6 bulan yang lalu pasien juga pernah sakit
sperti ini tetapi sembuh sendiri. Pendengaran kedua telinga baik,
tidak berdengung. Riwayat trauma dan demam sebelumnya
disangkal.
Pemeriksaan tanda vital pasien sadar, keadaan umum baik,
tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 84 kali/menit, tidak demam.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pada pemeiksaan
neurologis, pendengaran kedua telinga baik, saraf kranial baik. Test
Dix-Hallpike positif, ada latency dan fatigue, Test Romberg negatif,
pemeriksaan motorik, sensorik, dan koordinasi dalam batas normal.
ANAMESIS
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Laboratorium:
Darah lengkap, profil lipid, asam urat, hemostasis.
Pemeriksaan Radiologi :
Foto rontgen cervical
Neurofisiologi sesuai indikasi:
EEG (Elektroensefalografi), ENG
( Elektronistagmografi)
Neuroimaging:
CT Scan, MRI, Arteriografi
ETIOLOGI
Penyebab lain:
- Kurangnya pergerakan aktif sehingga saat
mengalami perubahan posisi mendadak akan
timbul sensasi vertigo.
- Pascaoperasi mayor
- Infeksi virus
- Peradangan saraf (neuritis)
- Efek samping pengobatan
EPIDEMOLOGI
PATOFISIOLOGIS
Teori Cupulolithiasis
Horald Schuknecht (1962) partikelpartikel basofilik yang berisi kalsium
karbonat dari fragmen otokonia (otolith)
yang terlepas dari macula utriculus yang
sudah berdegenerasi, menempel pada
permukaan kupula.
Teori Canalithiasis
Epley (1980) partikel otolith bergerak
bebas di dalam kanalis semisirkularis.
Pembalikan
rotasi
waktu
kepala
ditegakkan kernbali, terjadi pembalikan
pembelokan kupula, muncul pusing dan
nistagmus yang bergerak ke arah
berlawanan.
DIAGNOSA
Working Diagnosa
Benign Paroxysmal Postional Vertigo (BPPV) :
- Episode-episode vertigo yang singkat,
- Dipicu opleh perubahan posisi kepala,
- Lamanya beberapa detik sampai beberapa
menit,
- Bersifat intrmiten, dengan gejala lain seperti
mual, rasa melayang, dan ketidakseimbangan.
Differential Diagnosa
Waktu terjadinya
No.
Permasalahan
Awitan
Durasi
Perjalanan
Pendengaran Tinitus
Gejala lain
yang
menyertai
1.
2.
Vertigo
Mendadak,
Positional
Benigna
ke sisi yang
sakit atau
beberapa
Neuritis
Singkat,
Bertahan
Tidak
selama
terpengaruh
dapat timbul
kepala
kembali
nausea dan
vomitus
Beberapa
vestibular
jam hingga
kembali
(labirintitis akut)
beberapa
setelah 12-
Kadang-kadang
minggu;
mendongakan menit
Mendadak
Tidak ada
terpengaruh
Tidak ada
Nausea,
vomitus
3.
Penyakit
Mendadak
Mnire
Beberapa
Kambuhan
Gangguan
Terdapat,
Nausea,
jam hingga
(rekuren)
pendengaran
berflutuasi
vomitus, penuh
beberapa hari
sensori-neural
dalam rasa
atau lebih
yang sembuh
tertekan atau
dan kambuh
telinga yang
kembali serta
sakit
akhirnya
berjalan
progresif; pada
salah satu atau
kedua sisi
4.
Toksisitas obat
( intoksikasi
akut
aminoglikosida,
Dapat
Bervariasi
Terganggu;
Dapat
Nausea,
ditemukan
vomitus
Ditemukan
Gejala karena
atau alkohol)
5.
Tumor yang
Insidius*
menekan Nervus
penekanan
Kranialis VIII
sisi
Nervus
Kranialis V, VI,
VII
KOMPLIKASI
PENATALAKSANAAN
Non-medika mentosa:
3 terapi yaitu:
1). Canalith Repositioning Treatment
(CRT) / Epley Manuver
2). Perasat Liberatory
3). Latihan Brant Daroff Training
Canalith Repositioning
Treatment(CRT) / Epley Manuver
Perasat Liberatory
Terapi Bedah:
Posterior Canal Plugging memblok
seluruh fungsi canal posterior tanpa
menggangu kerja kanal yang lain.
90 % efektif
Medika Mentosa
Golongan
Dosis oral
Antiemetik
Sedasi
Mukosa Kering
Ekstrapiramidal
Flunarisin
Sinarizin
Prometasin
Difenhidrinat
Skopolamin
Atropin
Amfetamin
Efedrin
Proklorperasin
Klorpromasin
Diazepam
Haloperidol
Betahistin
Carvedilol
Karbamazepin
Dilantin
1x5-10 mg
3x25 mg
3x25-50 mg
3x50 mg
3x0,6 mg
3x0,4 mg
3x5-10 mg
3x25 mg
3x3 mg
3x25 mg
3x2-5 mg
3x0,5-2 mg
3x8 mg
Sedang diteliti
3x200 mg
3x100 mg
+
+
+
+
+
+
+
+
+++
++
+
++
+
-
+
+
++
+
+
+
+++
+++
+++
+
+
-
++
+
+++
+++
+
+
+
+
+
-
+
+
+
++
+++
++
+
-
PREVENTIF
Tidak ada pencegahan khusus kecuali
mencegah factor predisposisi seperti
mencegah trauma dan menjaga
kebersihan telinga.
PROGNOSIS