a.
d.
EPIDEMIOLOGI
CARA PENULARAN
Penyebaran agen: rute oral-fekal
Perilaku khusus yang meningkatkan
risiko diare:
- Tidak memberikan ASI secara eksklusif
pada bayi 4-6 bulan
- Pemberian susu botol
- Menyimpan makanan matang pada
suhu ruang
- Penggunaan air minum yang
terkontaminasi feses
- Tidak mencuci tangan sesudah BAB
atau sebelum makan atau mengolah
makanan
- Tidak mengelola feses secara higiene
Diare Persisten
Diare yang berlangsung lebih dari atau selama 14 hari.
Menyebabkan kehilangan BB.
Penyebab: E.coli, Shigella, Cryptosporidium.
MEKANISME PATOGENESITAS
Ukuran inokulum
- Salmonella, V. cholerae: 105 -108
- Shigella, Giardia lamblia, Entamoeba:10-100
Adherence
- Banyak organisme yang bekerja dengan
menempel/melekat dan membentuk kolonisasi
pada mukosa saluran pencernaan
- Contoh: V.cholerae, E. coli
Produksi toksin
- Organisme enterik menghasilkan eksotoksin
(enterotoksin, sitotoksin, neurotoksin)
watery diarrhea
- V. cholerae (enterotoksin), S.dysenteriae tipe 1
(enterotoksin, sitotoksin), Staphylococcal,
Bacillus cereus (neurotoksin)
Invasion
- Invasi bakteri dan merusak sel mukosa intestinal
- Contoh: Salmonella, typhi, Shigella,
enteroinvasive E. coli
PERTAHANAN TUBUH
Flora normal
- Sejumlah bakteri yang normal berada
dalam usus yang berfungsi mencegah
kolonisasi kuman enterik patogen
- > 99% merupakan bakteri anaerob
- pH asam dan asam lemak volatil
dihasilkan oleh flora normal
Asam lambung
- pH asam merupakan barier terhadap
kuman enterik patogen
- Kecuali Rotavirus sangat tahan terhadap
asam.
Definisi Kolera
Suatu penyakit diare akut yang bisa
menyebabkan dehidrasi progresif secara cepat
dan kematian.
Rehidrasi cairan yang tepat dan agresif dapat
menghilangkan kematian.
V. cholerae serogroup tipe O1
Epidemik dan endemik kolera O1 telah mewabah
sejak awal 1970-an di Afrika dan muncul pertama
kali 1991 di Amerika Latin.
1992 muncul serotipe baru di negara India dan
menyebabkan beribu-ribu orang mati.
Epidemiologi
Etilogi:
- V. cholerae O1 dan non O1
- V.cholerae O1 ada 2 biotipe: Klasik dan El Tor
Natural habitat: air bergaram di pantai dan muara
agak asin.
Sumber penularan:
- air atau makanan yang terkontaminasi
Reservoir:
- manusia (tidak ada hewan sbg reservoir)
Epidemiologi (contd)
Kolera terutama penyakit pada anak-anak (daerah
endemis).
Kolera dapat mengenai orang dewasa dan anak-anak
sama banyak pada daerah yang terinfeksi pertama
kalinya.
Terutama terjadi pada musim panas dan gugur (daerah
endemis).
Infeksi asimtomatik lebih sering dan umum pada biotipe
El Tor.
Anak usia < 2 tahun kemungkinan menjadi parah kurang
dibandingkan anak-anak yang lebih tua (daerah
endemis).
Golongan darah O: risiko terjadi kolera paling tinggi
Golongan darah AB: risiko terjadi kolera paling kecil
Kolera berasal dari delta sungai Gangga (India).
Epidemiologi (contd)
Sejak 1817 telah terjadi 7 pandemi.
Pandemi ketujuh (saat ini), pertama kali ok.
biotipe El Tor mulai di Indonesia (1961) dan
menyebar seluruh Asia, menjadi endemis oleh
strain klasik .
Menginvasi Eropa, berhasil diatasi dengan
langkah kesehatan masyarakat yang efektif dan
tingkat sanitasi yang baik.
1970-an: El Tor menyerang Afrika dan menjadi
endemi.
1995: terjadi ratusan kasus di Romania dan
negara bekas Uni Soviet.
Epidemi ok organisme ini akan muncul jika
upaya kesehatan masyarakat terhenti.
Pencegahan
Penyediaan air bersih dan fasilitas untuk
BAB.
Nutrisi yang baik.
Perhatian terhadap penyiapan dan
penyimpanan makanan di RT.
Imunisasi
Amubiasis
Definisi:
- Suatu infeksi ok sejenis protozoa Entamoeba
hystolitica.
- 90% infeksi asimtomatis
- 10% sindroma klinis (disentri abses liver atau
organ lain)
Penularan
- Menelan kista hidup (viable) dari air, makanan
atau tangan yang terkontaminasi feses (food
borne exposure) (paling umum).
- oral dan anal seksual (kurang sering)
- alat-alat irigasi pada kolon (jarang)
Epidemiologi
Sekitar
Patogenesitas
Tropozoit atau kista pada
lumen usus
Tropozoit invasi
usus
darah
Kolonisasi usus
Ulkus usus
Abses liver
Sindroma klinis
Masa
Pencegahan
Adekuat
sanitasi
Eradikasi pembawa kista (asimptomatis karier
bisa menghasilkan 15 juta kista/hari).
Pengolahan makanan yang baik, penggunaan air
kemasan.
Desinfeksi dengan iodinasi (kista tahan terhadap
klorin)