Anda di halaman 1dari 4

1.

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan suatu pengetahuan mengenai klasifikasi penulisan
yang dapat digunakan sebagai acuan untuk membuat suatu karya tulis atau sastra.
Secara umum sistematika penulisan dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu:
a. Pendahuluan
Pendahuluan berisi tentang latar belakang penulisan, masalah atau topik bahasan,
tujuan dan manfaat penulisan.
b. Isi
Pada bagian isi membahas tetang topik atau subtopik dengan disertakan data
ilmiah dan litaratur tentang tema yang diangkat.
c. Penutup
Bagian penutup terdiri dari kesilmpulan dari pembahasan, implikasi dan saran.
Pada wacana yang berjudul Sejarah Hari Buruh sudah meliputi ketiga sistematika
utama penulisan yaitu pendahuluan yang terdapat pada paragraph pertama yang
menceritakan bagaimana latar belakang terjadinya perjuangan kaum buruh untuk
memperjuangkan penetapan tuntutan delapan jam kerja. Bagian isi terdapat pada
paragraph dua hingga paragraf tujuh yang menceritakan bagaimana perjuangan kaum
buruh mulai dari tuntutan hingga dilaksanakannya Kongres Buruh Internasional.
Bagian pentup terdapat pada paragraph delapan yang berisi jalan keluar bagi tuntutan
kaum buruh yaitu ditetapkannya standar perburuhan internasional oleh ILO.
2. Tata Kalimat
Kalimat adalah kumpulan beberapa kata yang memiliki unsur minimal subjek +
predikat dan diakhiri oleh tanda baca. Tata kalimat dapat diartikan sebagai kaidah
penyusunan kata sehingga menjadi kalimat yang baik dan benar dan mempunyai arti
sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran dengan ciri-ciri terdapat
subjek, predikat, objek dan keterangan. Jenis-nenis kalimat yang dapat kami temukan
pada wacana Sejarah Hari Buruh adalah:
1) Kalimat Tunggal
a. Saat itu, gerakan buruh di Eropa
K.W
Subjek
b. Demontrasi ini mempersatukan
Subjek
Predikat

tengah menguat.
Predikat
buruh berkulit putih dan hitam
Objek

2) Kalimat Majemuk
a. Penetapan itu
dilakukan
untuk
memperingati
Subjek
Predikat Konjungsi
Predikat
momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan
Objek
Konjungsi
Predikat

semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era
tersebut
Objek
b. Sekitar 180 polisi
menghadang
demonstrasi
dan
Subjek
predikat
objek
Konjungsi
Memerintahkan
agar
demonstran
membubarkan
diri
Predikat
Konjungsi Subjek
Predikat
Objek
c. Akibat dari
Konjungsi
pelarangan
bertingkat)
Objek

tindakan ini,
polisi
menerapkan
Subjek
Subjek
Predikat
terhadap setiap demonstrasi buruh (kalimat majemuk
Objek

Paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide
poko dan penulisannya dimulai dengan garis baru). Pola pengembangan paragraf yang
digunakan dalam wacana Sejarah Hari Buruh adalah:
a. Paragraf I : merupakan paragraf deduktif atau paragraf yang ide pokoknya berada
di awal paragraf.
b. Paragraf II : merupakan paragraf deduktif atau paragraf yang ide pokoknya berada
di awal paragraf.
c. Paragraf III : merupakan paragraf deduktif atau paragraf yang ide pokoknya
berada
di awal paragraf.
d. Paragraf IV : merupakan paragraf deduktif atau paragraf yang ide pokoknya
berada
di awal paragraf.
e. Paragraf V : merupakan paragraf deduktif atau paragraf yang ide pokoknya berada
di awal paragraf.
f. Paragraf VI : merupakan paragraf deduktif atau paragraf yang ide pokoknya
berada
di awal paragraf.
g. Paragraf VII : merupakan paragraf deduktif atau paragraf yang ide pokoknya
berada
di awal paragraf.
h. Paragraf VIII : merupakan paragraf deduktif atau paragraf yang ide pokoknya
berada di awal paragraf.

3. Kosa Kata
Kata adalah kumpulan beberapa huruf yang memiliki arti atau makna (termuat dalam
KBBI). Kosa Kata adalah himpunan semua kata-kata yang dimengerti oleh orang

tersebut atau semua kata-kata yang kemungkinan akan digunakan oleh orang tersebut
untuk menyusun kalimat baru.
Jenis Kata atau Kosa Kata yang digunakan pada wacana Sejarah Hari Buruh:
a. Nomina adalah kelas kata yang menunjukkan benda atau yang dibendakan. Bukti
penerapan kelas kata nomina dalam teks: upah, senjata mesin, bom.
b. Verba adalah kelas kata yang membentuk kata kerja aktif atau pasif, transitif atau
intransitif. Bukti penerapan kelas kata nomina dalam teks: dikenal (pasif),
dijadikan (pasif), menuntut (aktif), memperlakukan (aktif), memperingati (aktif),
menetapkna (aktif), merayakan (aktif).
c. Numeralia adalah kelas kata yang menyatakan bilangan. Bukti penerapan kelas
kata nomina dalam teks : delapan jam, ke-19, empat orang buruh.
d. Adjektiva adalah kelas kata yang menyatakan sifat suatu benda. Bukti penerapan
kelas kata nomina dalam teks : semangat, amarah, putih, hitam, kental (mengetal)
e. Preposisi. Bukti penerapan kelas kata nomina dalam teks : di awal, pada saat itu,
ke meja pengadilan, dari perjuangan.
f. Konjungsi atau kata hubung. Bukti penerapan kelas kata nomina dalam teks: dan
(konjungsi gabungan), akibatnya (konjungsi sebab-akibat), namun (konjungsi
pertentangan), untuk (konjungsi tujuan), agar (konjungsi tujuan).
4. Morfologi (tata bentuk kata)
Morfologi (tata bentuk kata) merupakan cabang ilmu bahasa yang mendalami atau
mempelajari seluk beluk kata.
a. Preposisi atau awalan. Bukti:
1) Me + tuntut = menuntut
2) Di + kenal = dikenal
3) Ber + akhir = berakhir
4) Ke + rusuh + an = kerusuhan
b. Sufiks atau akhiran. Bukti:
An
tuntut + an = tuntutan
Gerak + an = gerakan
c. Konfiks atau imbuhan gabung. Bukti:
Di + ikut + i = diikuti
Me kan = memper + satu + kan
Di kan = di + keluar + kan
Pe an = pe + adil + an
Ke an = ke + resah + an
5. Data
1) Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran
membubarkan diri.
2) Melalui Chicagos Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk
membeli peralatan senjata mesin guna mengahadapi demonstrasi.

Fakta
1) Hari buruh dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei.
2) Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama.
3) Selain itu mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1
Mei 1890.
4) Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu telah ditetapkan menjadi standar
perburuhan internasinal oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan
Konvensi No.47 tahun 1935.
Isi Wacana
Teks yang berjudul Sejarah Hari Buruh memaparkan tentang sejarah ditetapkannya
hari buruh mulai dari awal peristiwa, seperti pemberontakan kaum buruh,
demonstrasi, tuntutan kaum buruh, peristiwa tragis yang dialami kaum buruh hingga
ditetapkannya tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh sedunia.

Anda mungkin juga menyukai