Kelompok 8 :
Dian Purnama Sari
Imam Aji
Monica Marcela
Muhammad Rizky
Putri Efriani
Klasifikasi
Phylum: Metamonada
Class: Parabasalia
Ordo: Trichomonadida
Genus: Trichomonas
Species: T. Vaginalis
Hospes
: Manusia
Penyakit : Trikomoniasis
Morfologi
Tidak memiliki bentuk kista, hanya dikenal bentuk
trofozoit yang memiliki ukuran (7-23)x(5-12)
mikron dan tebalnya (13x7) mikron
Mempunyai satu inti dengan kromatin yang
terdistribusi secara merata.
mampu bereplikasi melalui pembelahan biner.
bersifat kosmopolit.
tidak berwarna dan bentuknya cuboid.
DISTRIBUSI GEOGRAFI
Parasit ini di temukan di
seluruh dunia (kosmopolit)
GEJALA
Pria
Disuri
Nyeri uretra
Nyeri testis
Nyeri abdomen bagian
bawah
Sering berkemih
Wanita
Gatal dan rasa panas pada
vagina
Sekret vagina banyak,
berbau dan berbusa
Disuri dengan pruritus
Edema vulva
Serviks strawberry
Dispareunia dan nyeri
Pendarahan pada waktu post
coitus
Nyeri abdomen bagian
bawah
PATOLOGI
T. vaginalis mampu menimbulkan
peradangan pada dinding saluran
urogenital
Massa inkubasi biasnya 4-20 hari
Gejala atau tanda biasanya muncul
setelah satu bulan setelah kontak
dengan tricomonas
DIAGNOSIS
PREVENTIF
Langkah-langkah yang dapat
dilakukan sebagai berikut :
1. Gunakan kondom dengan benar
selama berhubungan seksual
2. Tak berganti-ganti pasangan seksual
3. Orang yang terinfeksi harus
menghindari hubungan seksual
sampai infeksi sembuh agar tidak
menular ke pasangannnya
Curatif
Dasar pengobatan ialah memperbaiki keadaan vagina dengan
membersihkan mukosa vagina dan menggunakan obat-obat per
os dan lokal.Pada saat ini metronidazol merupakan obat yang
efektif untuk pengobatan trikomoniasis, baik untuk pria maupun
untuk wanita.
Obat ini sangat efektif bagi trichomoniasis pada laki-laki
dan perempua. Diberikan dengan dosis 250 mg tid dalam 7 hari.
Pemberian obat per vaginam dengan dosis 500 mg ternyata
tidak efektif. Metronidazole tidak boleh diberikan pada wanita
hamil . Pemberian dosis tunggal 2 gram ternyata sama
efektifnya dengan dosis di atas dalam 7-10 hari. Dapat dipilih
obat lain nimorazole, tinidazole, hidroksiquinolin,
iodohidroksiquinolin dan hidroksiquinolin digunakan secara
topikal. Efektifitas obat ini belum banyak dilaporkan.