Anda di halaman 1dari 22

Disampaikan Pada :

FGD KOMITE I DPD RI


Samarinda, 18 September 2012

Provinsi Kalimantan Timur ini merupakan


salah satu dari empat provinsi di Kalimantan.
Kalimantan Timur merupakan provinsi terluas kedua
di Indonesia, dengan luas wilayah 229.854,52

km2 dengan luas wilayah daratan 198.441,17


km2 dan luas pengelolaan laut sejauh 0 - 4 mill dari
garis pantai 31.413,35 km2.
Atau sekitar satu setengah kali Pulau
Jawa dan Madura atau 11% dari total luas
wilayah Indonesia.
Propinsi Kaltim berbatasan langsung dengan
negara tetangga, yaitu Negara
Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur
).
Wilayah Adminstrasi terdiri dari 10 Kabupaten dan
4 Kota, Yaitu Kab. Nunukan, Malinau, TanaTidung,
Bulungan, Berau, Kutai Timur, Kutai Barat, Kutai
Kertanegara, Paser, Penajam Paser Utara,
Kota Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan Tarakan

DASAR PERTIMBANGAN
KESERASIAN DAN KETERKAITAN
Implementasi
RPJMN 2010-2014
Optimalisasi potensi wilayah darat dan laut
Sinergi Pusat-Daerah

Implementasi
RPJMD 2009-2013

Keterkaitan
dan
Keserasian
Antarwilayah

Pengembangan Wilayah
Pengembangan Perkotaan
Aglomerasi
Jaringan Antar Kota

PENDEKATAN
SEKTORAL

PENDEKATAN
SPASIAL

PENDEKATAN
SDM

TRIPLE
STRATEGY

Kedudukan RTRW Provinsi


Dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

RPJP Provinsi

RPJM
Provinsi

RTRW Provinsi

Kelembagaaan dalam Penataan Ruang Kaltim

TIM TEKNIS
PRESIDEN

POKJA

BKPRN

Keppres 4/2009

(3 Pokja)
Fungsional

GUBERNUR

BKPRD
PROVINSI

Kep. Gubernur

Sekretaris
(Sekretariat)

POKJA
(2 Pokja)

Fungsional

BUPATI/
WALIKOTA

Kep. Bupati/Walikota

BKPRD
KABUPATEN/
KOTA

POKJA
Sekretaris
(Sekretariat)

(2 Pokja)

BKPRD Provinsi
Penanggung Jawab
Gubernur & Wakil Gubernur

DASAR HUKUM :
Permendagri
No.50/2009 tentang
Pedoman Koordinasi
Penataan Ruang
Daerah

Ketua
Sekretaris Daerah

Sekretaris
Ka. Bapeda Provinsi

POKJA
PERENCANAAN TATA
RUANG

POKJA
PENGENDALIAN
PEMANFAATAN RUANG

SEKRETARIAT

A. PERENCANAAN TATA RUANG

1. Mengoordinasikan dan merumuskan penyusunan RTRWP


2. Memaduserasikan RPJP dan RPJM dengan RTRWP serta
mempertimbangkan pembangunan berkelanjutan melalui KLHS;
3. Mengintegrasikan, memaduserasikan, dan mengharmonisasikan
RTRWP dengan RTRWN, RTR pulau/kepulauan, RTRW KSN, RTRW
provinsi yang berbatasan, dan RTRW kabupaten/kota dalam
provinsi yang bersangkutan;
4. Memberikan rekomendasi
kepada Gubernur dalam proses
penetapan perda RTR
kabupaten/kota;
5. dan lain-lain (total 14 item sesuai
Permendagri No. 50/2009)

B. PEMANFAATAN RUANG
1. Mengkoordinasikan penyelesaiaan permasalahan dalam pemanfaatan ruang
baik di provinsi maupun di kabupaten/kota, dan memberikan pengarahan serta
saran pemecahannya;
2. Memberikan rekomendasi guna memecahkan permasalahan pemanfaatan
ruang provinsi dan permasalahan pemanfaatan ruang yang tidak dapat
diselesaikan kabupaten/kota;
3. Memberikan informasi dan akses kepada pengguna ruang terkait rencana tata
ruang provinsi;
4. Menjaga akuntabilitas publik sebagai bentuk layanan pada jajaran pemerintah,
swasta, dan masyarakat;
5. dan lain-lain (total 6 item sesuai Permendagri No. 50/2009)

C. PENGENDALIAN RUANG
1. Mengkoordinasikan penetapan arahan peraturan zonasi sistem
provinsi;
2. Memberikan rekomendasi perizinan pemanfaatan ruang
provinsi dan kabupaten/kota;
3. Melakukan fasilitasi dalam pelaksanaan penetapan insentif dan
disinsentif dalam pelaksaan pemanfaatan ruang provinsi
dan/atau lintas provinsi serta lintas kabupaten/kota;
4. Melakukan fasilitasi pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan penyelenggaraan penataan ruang;
5. Mengoptimalkan peran masyarakat dalam pengendalian
pemanfaatan ruang; dan
6. Melakukan evaluasi atas kinerja pelaksanaan penataan ruang
kabupaten/kota.

RENCANA TATA RUANG WILAYAH


PROVINSI (RTRWP) KALIMANTAN
TIMUR DISUSUN PADA TAHUN 1991
BERLAKU SAMPAI DENGAN 2006 (15
Tahun sesuai dengan UU No 24 tahun
1992 tentang Penataan Ruang)

Undang Undang No 22 tahun 1999 Tentang


Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa
Kabupaten/Kota berhak menyusun dan
menetapkan Perda RTRW tanpa ada proses
konsultasi dengan Provinsi

DITETAPKAN MENJADI PERATURAN


DAERAH NO. 12 TAHUN 1993
DISAHKAN OLEH DEPARTEMEN DALAM
NEGERI DENGAN SURAT NOMOR 63
TAHUN 1995
DIUNDANGKAN MELALUI LEMBARAN
DAERAH SERI D NOMOR 07 TANGGAL 1
SEPTEMBER 1995

Berdasarkan UU No. 47 Tahun 1999 dan No 7


Tahun 2002, Provinsi Kalimantan Timur yang
sebelumnya terdiri dari 7 Kabupaten/Kota
dimekarkan menjadi 13 Kabupaten/Kota dan
saat ini bertambah lagi 1 Kabupaten Tana
Tidung hingga menjadi 14 Kabupaten/Kota

PROSES PANJANG REVISI RTRWP KALIMANTAN TIMUR


Dilakukan revisi dengan membuat kajian akademis RTRWP bekerjasama
dengan Institut Teknologi Bandung (ITB)
Pada 12 Januari 2006 diperoleh kesepakatan antara Gubernur
dengan Bupati/Walikota tentang Pola Pemanfaatan Ruang Tahun
2005 2020, dan harus dikonsultasikan ke Departemen
Kehutanan untuk perubahan status dan fungsi kawasan hutan.
Sesuai dengan Permendagri Nomor 147 Tahun 2004 tentang Pedoman
Koordinasi Penataan Ruang Daerah dan Permendagri Nomor 28 Tahun
2008 tentang Tata Cara Evaluasi Raperda Tentang RTR Daerah

Konsultasi dengan Menko


Perekonomian dan PU (BKPRN)
(8 Agust 2006, 11 Okt 2006, 27 -29 Des 2006)

Pembahasan dengan Provinsi


Berbatasan
(5 Agustus dan 8 september 2008, serta
Desember 2010)

Konsultasi dengan Dephut


(27-29 Des 2006, 20 Feb 2008,
10 April 2008)

Konsultasi dengan Depdagri


(27 Feb 2006 , 27-29 Des 2006,
27 Nov 2007)

Melalui Surat Gubernur Kaltim No. 050/9875/Bapp


Tanggal 7 Oktober 2008 Perihal Persetujuan
Substansi telah menyerahkan data dan dokumen
kepada Direktorat Jenderal Penataan Ruang,
Dep. PU sebagai bahan kajian untuk mendapatkan
persetujuan substansi dari departemen terkait dalam
BKTRN.
Setelah melakukan proses kelengkapan data dan Dokumen
di BKPRN melalui Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Dep.
PU; dilakukan pengkajian Perubahan Kawasan Hutan Dalam
Usulan Revisi RTRWP Prov.Kaltim dengan dibentuknya Tim
Terpadu (SK Menteri Kehutanan Nomor : SK 274/ MENHUTVII/2009 tanggal 12 Mei 2009)

Publikasi (Konsultasi Publik) RTRW Kaltim dilaksanakan pada 21


Februari 2011 di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kaltim yang
dihadiri oleh jajaran pemerintah, akademisi, pengusaha, dan
tokoh masyarakat untuk memperoleh saran dan masukan
terhadap rancangan RTRW Provinsi Kaltim 2012-2032

PROSES PEMBAHASAN DALAM RANGKA MEMPEROLEH PERSETUJUAN SUBSTANSI DI


KEMENTERIAN KEHUTANAN
Pembahasan Substansi Teknis
dan Draft RTRWP Kalimantan
Timur pada lingkup BKPRD
Provinsi telah dilakukan pada
tanggal
2
Desember
2010,
sedangkan
dengan
Kab/Kota
dilakukan pada 22 Februari 2011;

Pembahasan Substansi Teknis


dan Raperda RTRWP Kaltim
dg BKPRN di Ditjen Penataan
Ruang Kementerian Pekerjaan
Umum pada tanggal 21 Maret
2011

Pemprov Kaltim telah


mendapatkan persetujuan
substansi dari Menteri
Pekerjaan Umum dengan
nomor surat HK.01.03-Mn/493
tanggal 26 Agustus 2011,
sehingga tinggal menunggu
Proses Persetujuan Substansi
dari Kementerian Kehutanan

PROSES REVISI RTRW


Tahapan Persetujuan Substansi
Dari Menteri Kehutanan
(Berdasarkan Permenhut No. 36 tahun 2010)
1.

PROSES PENGUSULAN OLEH DAERAH

2.

EKSPOSE DI BKPRN/DEP. PU

3.

EKSPOSE DI DEPHUT

4.

PENGURUSAN KELENGKAPAN DATA


DAN DOKUMEN USULAN

5.

PEMBENTUKAN TIM TEKNIS

6.

PROSES KAJIAN TIM TEKNIS

7.

PEMBENTUKAN TIM TERPADU

8.

PROSES PENELITIAN TIM TERPADU

9.

EKSPOSE HASIL PENELITIAN TIM


TERPADU

10.

PROSES PERBAIKAN HASIL MASUKAN


DARI EKSPOSE

11.

UJI PUBLIK

12.

PROSES PERSETUJUAN HASIL TIMDU


OLEH DPR (Kawasan DPCLS)

13.

PERSETUJUAN SUBSTANSI OLEH


MENHUT

PERSETUJUAN
DPRD

Sudah
Mendapatkan

Evaluasi
Kemendagri

Ranperda
RTRW

Persetujuan
Substansi
BKPRN

Jika Tidak
Ada

Kode Penggunaan
Dasar Hukum

BKPRN

Perubahan
Kawasan Hutan
Jika Ada

Perda
RTRWP

Gubernur

Tim Terpadu
Persetujuan
Substansi
Kehutanan

Jika Tidak
Ada
Perubahan
DPCLS

Menteri
Kehutanan

Hasil Penelitian
Terpadu
Menteri
Kehutanan

Proses

Jika Ada Perubahan


DPCLS

DPR RI

KETERANGAN KODE PENGGUNAAN DASAR HUKUM


1

1. UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang


2. PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN
3. PP Nomor 10 Tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta Untuk Penataan Ruang
Wilayah
4. Permendagri Nomor 28 Tahun 2008 tentang Tata Cara Evaluasi Raperda Tentang
RTR Daerah
5. Permen PU Nomor 11/PRT/M/2009 tentang Pedoman Persetujuan Substansi
Dalam Penetapan Raperda tentang RTRW Provinsi dan RTRW Kabupaten/Kota
Beserta Rencana Rincinya
6. Permen PU Nomor 15/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan RTRW Provinsi
7. Permendagri Nomor 47 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Perda Tentang
RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota

1. UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan


2. PP Nomor 10 Tahun 2010 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukkan dan Fungsi
Kawasan Hutan
3. PP Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
4. Permenhut Nomor 28/Menhut-II/2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Konsultasi
Dalam Rangka Pemberian Persub Kehutanan atas Raperda Tentang RTR Daerah
5. Permenhut Nomor 36 Tahun 2010 tentang Tim Terpadu dalam Rangka Penelitian
Perubahan Peruntukkan dan Fungsi Kawasan Hutan

Hingga saat ini, dari 14


Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota yang telah
melakukan penetapan
Raperda RTRW di Provinsi
Kalimantan Timur :
-13 Kab/Kota yang telah
mendapatkan Rekomendasi
Gubernur
- 9 Kab/Kota yang telah
mendapatkan Persetujuan
Substansi
- 3 Kota yang hingga
sekarang telah masuk dalam
proses Evaluasi

No

Kab/Kota

Penyusn.
Dok.

Rekom
Gub

Pbhsn.
BKPRN

Persub
Menteri
PU

Pbhsn.
DPRD

Evaluasi
(Biro
Hukum)

Pnetapan
Perda

Samarinda

PROSES

Balikpapan

PROSES

Bontang

PROSES

Tarakan

PROSES

Nunukan

PROSES

Bulungan

PROSES

Tana Tidung

PROSES

Malinau

PROSES

Berau

PROSES

10

Kukar

PROSES

11

Kutim

PROSES

12

Kubar

PROSES

13

Paser

PROSES

14

PPU

PROSES

PERMASALAHAN UTAMA PROSES PENATAAN RUANG DAERAH

Adanya Kebutuhan Pengembangan Kawasan Dan


pembangunan Aksesibilitas Masyarakat diharapkan
Menteri Bidang Perekonomian Selaku Ketua BKPRN,
dapat mendorong Anggota BKPRN khususnya
Kementerian Kehutanan dapat segera Menetapkan
Perubahan Kawasan Hutan RTRWP KALIMANTAN
TIMUR. Sehingga untuk proses pembahasan di DPR-RI
dapat segera dilaksanakan dan selanjutnya akan
mendapatkan persetujuan substansi dari Menteri
Kehutanan, mengingat proses RTRWP Kalimantan Timur
sudah cukup lama sejak tahun 2004 sampai dengan saat
ini, karena pembahasan permasalahan perubahan
kawasan di Kehutanan

MALAYSIA

HARAPAN PEMERINTAH
DAERAH
Kami sangat mengharapkan
agar pembahasan RTRWP
Kalimantan Timur di DPR RI
dapat segera diagendakan.

KALIMANTAN
TENGAH

KALIMANTAN
SELATAN

22

Anda mungkin juga menyukai